Friday, December 08, 2006

Waktu yang Terbatas

Merasa jenuh dengan pekerjaan dan lingkungan kerjaku. Aku tidak bisa memecahkan semua dinding yang ada di lingkungan pekerjaanku. Bagaimanapun juga lingkungan yang cocok akan bisa membuat orang bertahan. Aku tahu tidak baik untuk tergantung pada rekan kerja. Tetapi yang membuatku sangat bosan karena sejak awal memang ada kendala dalam pekerjaan ini. Apa yang harus kulakukan dan apa yang harusnya tidak kulakukan.

Di dalam pekerjaanku sekarang aku tidak tahu lagi apakah aku masih akan mendapat support dan komitmen dari sekelilingku. Untuk melamar kepada pekerjaan lain juga terasa sangat banyak terkendala. Saat ini aku merasa diriku ada di persimpangan dan tidak mempunyai sesuatu untuk diperjuangkan atau untuk dipertahankan. Aku merasa hampa dan melakukan segala sesuatu seperti air yang mengalir saja. ingin membuka lembaran yang baru tetapi tidak tahu bagaimana caranya.

Ada pertanyaan tetapi tidak ada jawaban. Ketenangan batinku telah terusik dengan kekhawatiran dan kecemasan yang tidak pada tempatnya.

Sunday, December 03, 2006

DIARY OF A BROKENHEARTED

Dalam minggu-minggu terakhir ini aku menipu diriku sendiri. Kegelisahan yang ada di dalam diriku penyebabnya adalah karena aku patah hati…sekali lagi. Walaupun belum pada tingkatan yang parah.

Aku tidak mau mengakuinya secara terang-terangan bahkan pada diriku sendiri bahwa aku patah hati. Aku tahu tepat kapan aku patah hati kali ini. Tetapi di hari itu aku membohongi diriku sendiri dengan mensugesti ingatanku, mengatakan pada diri sendiri bahwa aku hanya tertarik secara fisik kepadanya. Sayangnya hari-hariku yang kosong dan tak bertujuan menyadarkanku bahwa aku telah jatuh cinta pada laki-laki yang hanya iseng. Air mata bisa menetes dan ada lubang besar menganga di dalam hatiku.

Aku berjalan tanpa tujuan, setiap ada teman yang mengajakku untuk hanging around together selalu kuiyakan asalkan aku tidak perlu sendirian. Asalkan aku bisa melupakan sejenak bahwa dirinya ada di dunia ini.

Tetapi kemanapun aku berpaling dan melihat laki-laki barat yang bercambang, aku akan merasakan tikaman rindu yang pedih didalam hati. Pulang ke Bandung bukan satu pilihan yang baik karena di kamarku aku hanya akan merenung dan berakhir kepada kenangan pertemuan singkat kita. Berapa besarpun aku berusaha meyakinkan diriku bahwa dia tidak layak untukku tetapi tetap rasa kehilangan itu, dan akan tetap ada di sana sampai waktu menyembuhkannya kembali.

Saat ini aku hanya bisa bergantung kepada kesabaran dan menanti hari demi hari berlalu. Aku percaya, satu saat bayangan dirinya akan memudar dan menghilang. Tak akan kurasakan perasaan rindu lagi jika melihat laki-laki barat yang bercambang. Dan akan hilang perasaan tidak karuan ini.

Thursday, November 23, 2006

KEPONAKANKU


Matanya yang lugu memandangku dan tersenyum dengan manis, sudah hampir 2 tahun usianya, tetapi kata-kata yang terbentuk dari mulutnya masih sukar aku mengerti. Padahal dia anak yang sangat manis dan mudah mengerti. Dia tertawa dengan senang saat aku ajak bermain-main. Kenapa ada ibu yang full time di rumah tetapi tidak ada perhatian kepada anaknya. Kedua anaknya dibiarkan tumbuh sendirian. Aku melihat adiknya, perempuan, matanya kuyu dan badannya kurus. Gila, ini anak pasti sudah kurang gizi sedang. Tetapi ayah dan ibunya mengatakan padaku bahwa berat badannya menurut dokternya. Yang benar saja, tulang punggungnya saja teraba dengan jelas. Aku tidak tahu bagaimana caranya memberitahu kedua orangtuanya.

Katanya sarjana, kenapa tidak mencari tahu cara merawat anak dengan baik. God! anak hanya diberi susu formula saja... kenapa sih tidak berpikir bahwa anak memerlukan zat gizi lain. Mau saja dibodohi perusahaan susu.

Sunday, October 22, 2006

LUKA ITU SUDAH SEMBUH

Seperti bagian tubuhku yang lain luka di hatiku dengan cepat menutup dan tidak mengeluarkan darah lagi. Tetapi keropengnya cukup lama kering. Kini luka itu sudah sembuh, sungguh! Walaupun sikatriksnya sangat jelek dimasa awal tetapi dengan bantuan dan perhatian yang kudapat dari teman-teman sejatiku kini sikatriksnya sudah menipis dan halus, masih ada bayangannya tetapi sudah tidak terasa pedih lagi. Aku hanya membenci bekas luka yang menyebabkan tidak nyaman dilihat.

Kini yang kulakukan adalah menjaganya agar tidak terluka lagi, benar-benar mencari kawan supaya tidak dikhianati lagi dan tidak diperlakukan seenaknya lagi. Sungguh-sungguh kapok dengan perasaan yang tidak tulus. Sungguh-sungguh tidak ingin mengabaikan kata hati lagi. Sungguh-sungguh harus bisa berkata tidak. Sungguh-sungguh mengikhlaskan dan mengharap ridhoNYA.

Masa lalu hanyalah masa lalu, masih akan teringat tetapi tidak perlu menjadikannya kenangan yang berharga. Karena kenangannya memang tidak berharga.

Wednesday, October 18, 2006

Dirimu

Denting piano mengalun membawakan nada-nada yang jernih dan menenangkan. Ingatanku terpaut pada bayangan sebuah jari langsing yang bergerak diatas piano, mulut yang tersenyum dengan manis. Jantungkupun berdetak kencang. Jari tanganku pun terulur ke arah keypad laptopku dan membuka sebuah file yang khusus berisi foto-foto dirinya. Kerinduan yang menggila. Kapan aku akan bisa menemui dirimu. Memandang wajahmu, menyentuhnya dan melihat kau berbalik memandang diriku dengan tatapan mata yang membiusku.

Kupandangi lagi fotomu dan mencari-cari guratan yang bisa mengurangi rasa cintaku. Tuhan begitu sempurna memahatkan wajah itu pada dirimu. Perlahan sangat perlahan kusentuh layar laptopku dan berharap layar itu akan mencair membuat wajahmu menjadi 3 dimensi.

Belahan jiwa... sungguhkah kau belahan jiwaku. Di dalam mimpi wajah itu tidak pernah terpahat nyata. Dirimukah yang hadir di mimpiku? Selesaikah pencarianku? raut mukamu tidak terasa menyakitkan jika kupandang. Dan tidak pernah membuatku takut untuk memandang. Kupandang, kupandang dan kupandang, kuukir dan kuukir di dalam sudut hatiku. Sampai hanya perlu kupejamkan mata dan akan terbayang wajahmu.

Piano masih berdenting membawakan nada-nada lain. Apakah dirimu akan tergantikan?

Cross sticth

Cross stich alias kruistik, adalah salah satu hal yang menjadi interestku di bidang jahit-menjahit. Gampang-gampang susah karena salah hitung saja bisa merusak semua yang sudah kita kerjakan dan mengulanginya dari awal. Dulu di Indonesia dibuat masih menggunakan benang wol yang gedenya ampun2an dan disulam pada lembaran plastik. Sekarang bisa dilakukan di lembaran kain dan dengan menggunakan benang yang halus. product DMC dari Paris, tetapi belinya aja... uugh.. bukan main mahalnya.

Selama ini baru ada 1 proyekku yang berhasil... tapi belum sempat dibingkai. Sedangkan yang lainnya ada yang 95%, 40% dan 20% selesai. Sifat pemalas dan pembosan ku menyebabkan pembuatannya berlangsung lama. Tetapi karena akan bisa menghasilkan gambar-gambar yang indah, selalu dan selalu aku membeli lagi paketnya untuk kukerjakan.

Tuesday, October 10, 2006

Where is my heart beat now?

Yesterday, incidentally I have dinner with 3 female colleage from the office. One have been married years ago, one have cyber boyfriend, one have crush to the guy in our office. It's left me as a very single person in the group. We are teasing one who crushed with our colleage. But then the question return to me, my colleage ask me about my love life... What??? I just smile and give witty remarks over that. So, I question myself, where is my heart beat now?

Sunday, October 08, 2006

MATA KERANJANG

Dulu jika aku mendengar kata mata keranjang selalu menghubungkannya dengan laki-laki. Padahal perempuanpun banyak yang menjadi mata keranjang. Contohnya aku gitu! Semakin tua semakin aku sadar kalo aku lebih senang memandangi muka-muka tampan dibandingkan muka yang jelek... huahahaha... menurutku cuma orang gila yang menyukai muka jelek.
Lucunya karena mata keranjang aku bisa sedikit terobati luka hati oleh cinta (klise sekali kata-katanya). Tapi beneran kok, satu artis serial asia pernah mengobati luka hatiku saat sedang patah hati berat. Dan sekarang aku juga sedang senang memutar satu serial asia lain yang ada aktor dengan wajah tampannya.
Sebenarnya yang paling aku sukai adalah cerita-cerita yang di luar keartisan mereka. Sifat-sifat mereka yang ternyata manusia biasa lebih menyenangkan bagiku dibanding dengan kesuksesan atau masalah percintaan mereka. Kenapa juga kita harus peduli siapa pasangan mereka. Toh mereka dalam dunia nyata bukan kenyataan.
Lucunya lagi, biarpun dari segi cerita aku lebih menyukai dorama dari jepang. Tetapi untuk aktor favorit ... maaf... harus diakui masih menang muka-muka tampan dari taiwan... Bisa nebak ga daun muda mana yang saat ini aku suka???