Friday, May 18, 2007

Get Out of My Life!!!!!

Laki-laki bodoh, kenapa masih mau bersilangan jalan denganku? Menyebalkan sekali! Kenapa foto jelek yang terpampang di internet memakai foto yang ada diriku di backgroundnya? Menyebalkan!!!!!!!!! Kenapa tidak membiarkan masa lalu tetaplah ada di masa lalu? Menyebalkan!!!!

Aku sangat ingin melupakan episode tertentu di dalam hidupku dan aku menyesali kebodohanku karena dulu mau berkenalan dengan orang itu. Kebodohan terbesar yang kulakukan adalah pernah merasa sayang pada laki-laki culas yang tidak tahu diri. Sekarang apa gunanya memasuki lagi hidupku. Sungguh menyebalkan.

Dia pikir dia keren, padahal ga tuh. Sekarang dia sama sekali tidak bernilai di depanku, tidak sebagai laki-laki, juga tidak sebagai teman. Yang kuinginkan adalah dia membiarkan aku hidup dengan tenang tanpa dia berusaha masuk kembali ke dalam lingkarang hidupku. Rese!!!!!

Tuesday, May 15, 2007

Sate Kambing dan makanan lain

Sate atau nama bulenya satay, mungkin merupakan cara memasak daging yang menjadi favorit bagi sebagian besar orang Indonesia. Apalagi sate kambing, mayoritas orang Indonesia menganggap sate kambing makanan istimewa yang sampai dicari-cari jika ada yang mendapat rekomendasi bagus. Sayangnya sate kambing bagiku nilainya so-so saja bukan makanan istimewa, tapi gw ga anti daging kambing kok, kalau terpaksa dan tidak ada makanan lain, gw makan juga. Jadinya gw sering kena dikatain bego karena ga doyan sate kambing, keuntungannya gw jadi berisiko rendah terhadap asam urat, dan mengurangi salah satu penyebab naiknya kolesterol atau darah tinggi. Sebenarnya bukan pada sate, tapi lebih pada daging kambingnya. Walaupun tekstur dagingnya memang lebih enak kambing, tetapi baunya itu lho…uggh, ga tahan deh gw, ya udah pasrah aja dikatain bego.

Kembali ke………….laptop! ee… salah ke……..sate, gw paling senang dengan sate padang. Apalagi kalau yang disate bagian lidahnya, dengan bumbu bukit tinggi yang full merica. Jangan berani makan sambil ngomong, kecuali pengen tersedak sampai batuk-batuk …kik..kik…kik…! But I love it so much. Inget jaman balita dulu, gw paling bete klo travel berhenti di Puncak dan nenekku makan sate padang dengan nikmatnya, sementara aku hanya boleh makan daging dan ketupatnya tok tanpa bumbu. Karena nikmatnya justru di kuahnya yang puedesss itu. Dan aku suka merayu-rayu nenekku agar boleh makan satuuuuuu aja yang masih berbumbu. Nenekku suka mengalah, walaupun saat aku tersedak batuk-batuk nyari air pasti beliau bilang, tuh kaaaann?? Herannya aku ga ada kapok-kapoknya makan sate padang.

Sate ayam dan sate daging dengan bumbu kacang juga so-so… biasanya pesan khusus, jangan banyak-banyak kecapnya yaaa! Banyakin rawitnya yaa! Jangan pake acar bawang lho! Dan kembali kena dikatain bego, karena kata orang acar bawang itulah yang bikin nikmat makan sate…. Bwuuuuuuuuhhhh, mahap-mahap saja… ga nahan dengan baunya. Bawang putih dan bawang merah yang digoreng masih aku makan walaupun sedikit. Bawang daun…ga deeeeeeeh. Bawang Bombay terpaksa dimakan kalo tidak bisa disisihkan… kalau bisa disisihkan… hehehe… masuk deh dia ke tong sampah.

Durian adalah king of fruit untuk orang Indonesia, buat gw… ga deeeeeeeeeh… bisa keracunan gw kalau makan durian. Mulai dari sendawa, keringet, b.a.k dan b.a.b pasti beraroma durian. Siapa yang ga puyeng, pilihannya adalah…mending ga makan durian…!!!!

Musuh utama gw dari kecil adalah terasi a.k.a belacan, dan aku bisa mentrace keberadaannya dari baunya walaupun hanya sedikit sekali yang dimasukkan ke dalam masakan. Bahkan ranginang/renginang, camilan favoritku, kalau dibuatnya pake terasi, pasti tidak akan aku makan. Padahal kata orang di kampungku, ranginang istimewa adalah yang dibikin pake terasi. Gw cuma ngoceh, istimewa dari surga? Sayur lodeh dan sayur asam sunda, idem ditto ga bakalan aku sentuh selama bikinnya pake terasi. Jangan ngomong deh sambal terasi. Dan satu kegiatan diluar makan yang paling aku benci waktu kecil yaitu disuruh beli terasi ke warung. Solusinya cuma satu, barang itu harus dibungkus berlapis-lapis supaya tidak menyentuh jariku. Yang jualan sering kali meledekku habis-habisan, tapi gw keukeuh ga akan beranjak pulang klo ga special bungkusnya alias berlapis-lapis… hehehehe.. tentunya bikin pemilik warung jengkel setengah mati sama gw, secara … dia mesti ekstra bungkus…. hihihi

Gw juga musuhan sama pete dan jengkol. Klo jengkol sih ga masalah cara menghindarinya, karena biasanya dimasak sendirian, tapi pete… duh..kacang bau satu ini sering kali diselundupkan lewat sambal goreng hati, lodeh dan sambal goreng kentang. Padahal gw doyan banget dengan sambal goreng hati atau sambal goreng kentang yang tanpa pete dan terasi. Dan satu suapan saja sudah mampu merusak mood-ku, karena aku akan memuntahkan lagi.

Mudah kan dilihat persamaan antara kambing, durian, terasi, jengkol, pete, bawang…. Semuanya berbau tajam. Masalahnya setiap kali habis makan gw pasti sendawa… dan gas dari semua makanan itu benar-benar menyiksaku saat aku sendawa, bikin aku mual dan kadang-kadang sampai muntah. Walaupun sering disumpahi orang dan dikatakan sok bule gara-gara ga doyan semua makanan itu, sampai sekarang aku tetap tidak bisa memakannya. Makanan yang dibusukkan yang masih bisa kumakan hanyalah keju. Itupun terbatas pada keju cheddar. Kalau keju kambing perancis yang sudah jamuran… tetap saja mulut dan hidungku menolaknya.

Mungkin ini juga disebabkan oleh indra penciumanku yang lebih sensitive dari orang lain. Bau selintas saja bisa aku kenali dengan mudah, bisa jadi itu yang membuat makanan beraroma tajam susah aku konsumsi. Yah sudahlah, masih banyak makanan lainnya di dunia ini, ya ga? Jadi jangan bilang aku sok bule yaaaa!

Satu lagi ketinggalan belum dimasukkan ke daftar makanan yang aku benci, tadaaaaaaaaaaaa….SUSU… yap SUSU alias MILK, gw inget banget kelas 3 SD menolak minum susu, kecuali yang sudah diolah jadi keju, ice cream atau yoghurt. Untuk susu alasannya karena memang ga suka baunya yang khas susu. Bikin eneg, sampai sekarang aku ga bisa dirayu minum susu dalam bentuk originalnya. Apapun yang dikatakan orang. Enak juga sih, jadi irit di kantong…..hihihihi

Sebenarnya ga boleh tuh pilih-pilih makanan, tetapi aku terpaksa pilih-pilih karena kesejahteraan lambungku. Dibandingkan harus memuntahkan lagi makanan yang masuk ke lambungku, lebih baik aku menghindarinya….. Jangan ditiru yaaaaaaaa!