Friday, May 23, 2008

New Edition of Me

Lagi-lagi selera makanku ngumpet entah kemana, bukan saja selera makan besar tetapi termasuk dengan camilan. Shock culture lagi menghadapi makanan di Ternate. Lumayan juga sih mengikis lemak di perut gw, tapi efek sampingnya anemi kambuh lagi. Deuu, makan ga makan tetap bermasalah.

Saat ini aku sedang ephoria menikmati macbook baru. Sayangnya macbook-ku yang macho ini masih polos, sepolos bayi. Termasuk dengan softwarenya yang masih perlu dipelajari banyak-banyak, seperti kemampuan mengconvert movie supaya bisa di save di iPod. Yang terutama harus diperbaiki adalah kemampuannya untuk koneksi internet. Karena biarpun wifi nya canggih punya tetapi koneksinya belum ada di kampung ini. Masih harus pakai dial-up, dan mesti beli modemnya.

Selama ini aku dimanjakan dengan laptop ber OS microsoft windows, dimana udah ga perlu pusing lagi memikirkan modem untuk dial up atopun player DVD nya. Kalau dibandingkan antara laptop berbasis windows, memiliki mac itu terasa sangat ribet. Tapi keren mampus.

Gayanya yang minimalis tapi mantap itu ga ada yang bisa ngalahin, dan masih jarang orang yang punya, jadinya esklusif deh. Leopard OS nya juga keren abis. I love my mac dah. Biarpun di kampung ini dia bakalan banyak nganggurnya. Masih banyak Pe-Er nya nih, termasuk harus save banyak untuk iTune-nya, maklum lagu2nya berbasis CD bukan dari internet.

Haah........ kesampaian juga nih punya Mac

Tuesday, May 06, 2008

Lagu-lagu jadul

Waktu aku selesai mengatur file i-Tune ku semalam tak kusadari waktu telah merayap ke pukul 3.30 WIT. Haah?? aku panik sekali karena tanpa sadar sudah begadang. Ada beberapa kenangan saat aku menata ulang file2 it, terutama saat menambahkan koleksi lagu2 lama dari hard disk ext ku. Bahkan ada file khusus komplilasi untuk mood sedih, hahahaha.... ternyata sudah cukup lama juga ya aku ga bersedih lagi karena laki-laki.

Lagu2 lama favoritku seperti over the rainbow, stay as sweet as you are dll membuatku merasa sangat tua, karena sudah jarang menjadi favorit anak2 sekarang. Padahal Nat King Cole dan Louis Armstrong itu penyanyi ga ada gantinya, tapi sekarang sudah berubah dengan lagu2 RnB yang berdentum-dentum. Tapi karena telingaku hanya cocok dengan lagu2 genre itu, yah biarlah dianggap jadul, yang penting terhibur kan.

Merinding...merinding gitu!

Mimpi yang aneh2 lagi, bukan tentang gw, bukan tentang orang yg gw kenal, asli deh, kayak nonton film aja. Seru sih, pas bangun terus bengong, kok bisa otak gw mengeluarkan berbagai imajinasi anehnya seperti itu. Maunya sih di kepalaku ada port USB, sebelum tidur tinggal pasang kabel data, hubungkan ke laptop biar bisa ngrekam isi mimpi. Trus, begitu bangun tinggal ditawarin ke sutradara film, siapa tau ada yang laku dijual, trus gw tidur lagi.

Tapi sehari ini dari pagi, jantungku seperti ada yg meremas, jadi ada rasa2 merinding. Pertanda apakah ini? Apa aku akan kena marah bos dll. Pokoknya nyesek lah.

Hari ini juga sangat cerah setelah kemarin seharian hujan ga brenti2, tiba2 malamnya langit bertabur bintang. Kemana tu awan yg sesiang tadi penuh di cakrawala? Bintang2 cuma ketawa sambil berkedip-kedip genit, "rahasia" , katanya. Huh, sok misterius lu Bint!

Pada dasarnya hari ini cukup indahlah...huhuhuhuhu

Sunday, May 04, 2008

Apple Mac book

Pengen beli apple mac book menggantikan acer ku yang udah belel ini. Tapi kayaknya harus dilihat-lihat dulu, apakah cukup ekonomis dan efisien. Apakah tidak akan lemot, karena aku paling ga sabaran dengan laptop lemot. Sepertinya mantap jua, hanya harganya itu lho sampai 16 juta-an.... waaah... apa beli dell aja ya?

Saturday, May 03, 2008

Heeeh....??!!?

Pagi ini aku terbangun di tengah guyuran hujan. Untunglah bukan hari kerja, hujan pagi hari selalu mampu menyedot moodku untuk bekerja menjadi bermalas-malasan. Kusadari lagi betapa kontradiktifnya diriku, walaupun aku mampu membuat diriku bekerja tanpa henti di satu waktu, di waktu lain aku akan mampu bermalas-malasan (apalagi kalau tidak ada dorongan kuat untuk membuat aku tetap aktif).

Kujalani lagi satu hari dengan kesendirianku. Hujan di pagi ini membawaku merenung, mencari-cari titik dimana aku mulai menyimpang dan berjalan sendiri. Di umur sekarang ini, semangat untuk mencari pasangan sudah menjadi semakin meluntur dan meluntur. Kurasa manusiawi sih untuk umurku sekarang.

Memang aku sempat menyalahkan Tuhan, kenapa aku tidak diberi kemudahan untuk mencari pasangan. Kenapa Tuhan begitu tidak adilnya pada diriku? Tapi perenungan pagi ini membawaku ke kesadaran, bahwa Tuhan sudah sering kali mempertemukan aku dengan manusia-manusia yang punya kandidat menjadi soulmateku. Dan sebenarnya diriku sendirilah yang telah menolaknya. Begitu gamang aku untuk melepaskan kebebasanku dan dengan sengaja aku mempertontonkan kemandirianku, sehingga membuat laki-laki disekelilingku pun mundur semua. Dan aku berkilah bahwa yang aku cari adalah laki-laki yang kuat yang tidak terintimidasi oleh kemandirianku, tapi semua itu hanyalah alasan pembenaran agar aku tetap bisa menggenggam kebebasanku.

Kini aku sendiri di hadapan Tuhan ku, berlutut memohon ampun atas hujatan2ku yang kurang ajar itu. Ya, aku hidup sendiri, karena aku yang membuatnya bukan karena Tuhan tidak adil bagi diriku. Aaahhh... lelahnya dengan kehidupan ini. Padahal hidup ini hanya permainan belaka.