Tuesday, April 28, 2009

Di Jakarta lagi...

Di jakarta lagi, macet lagi. Titik.

Mana beberapa hari ini terus2an begadang. Soale, ngejar deadline report, hahaha. As always!

Kepalaku kayak melayang... hah... kunyuukkk...mestinya dibawa tidur memang. Tapi mana bisa tidur kalau otak terus menerus berputar. Jalan satu2nya... cepatlah minggu depan tiba. Artinya sudah terlewati semua masa yg ga jelas ini.

Ga punya semangat belanja lagi... huh...gini ini kalau lagi beneran dikejar deadline.

Udah ah... balik lagi kerja!!

Saturday, April 25, 2009

Lazy Sunday

Bangun saat hari sudah terang, jam 8.15. What a nice night, I slept peacefully. Dan berhubung hari minggu jadinya bisa ngupi dulu (klo hari kerja terpaksa dilakukan di kantor). Pagi ini Bordum harus melayani saya. 

Setelah beberapa saat siaplah secangkir kopi Aroma- hmm, kopi yg baru diseduh ini sudah mengeluarkan wangi manis, padahal belum ditambah gula. Warnanya yg hitam dan kental, menjanjikan kenikmatan tiada tara, ahahahahaha... sok puitis sekali. 

Plus martabak manis sisa semalam melengkapi sarapan pagi yang amat tidak sehat ini. Tapi tidak lama kemudian giliran perut saya minta retreat paginya. Menyetorkan sisa-sisa konsumsi kemarin ke tempat yang benar supaya tidak tertimbun di dalam perut dan menghasilkan gas buang beracun, ehm-ehm... sedikit jorok deh.

Dan melengkapi kemalasan hari ini adalah dengan membangunkan Sebastian. Ternyata sinyal wifi kenceng, tibalah saat surfing bersama Sebastian menelusuri blog demi blog... Hari Minggu yang lumayan menyenangkan dan damai nih....

Friday, April 24, 2009

Dorama vs Sinetron

Dijaman multimedia ini kita banyak dimanjakan dengan berbagai tayangan hiburan. Saluran TV yg beragam dan mengglobal, siaran CNN, AXN, Travel&living dkk sudah menjadi pilihan penonton di Indonesia, bukan hanya saluran TV lokal. Dan bahkan sekarang dengan niat beberapa stasiun TV untuk menayangkan siaran digital, maka mahluk2 yg kecanduan internetpun akan mulai diracuni lagi dengan siaran TV.

Walaupun aku sendiri tidak suka dengan sinetron Indonesia, yg membuatku ga merasa perlu untuk memiliki TV di kamar, tapi pengaruh TV terutama sinetronnya tetap masuk kedalam hidupku, dalam bentuk Dorama. Sinetron ala Jepang sana. Berbeda dengan sinetron yg kebanyakan produk ancur, dorama lebih menawarkan hiburan yang cukup layak tonton. Dengan episode yang tidak banyak dan cerita yg bagus, memang sanggup membuatku membuang waktu dengan menontonnya. Caranya dengan memesan dalam keping CD sehingga aku bisa menontonnya kapan saja dan tidak terikat dengan jam tayang.

Beberapa dorama ada yg sangat ancur kualitasnya, terutama yg merupakan life action dari manga untuk cerita2 seperti Sailor Moon dkk. Asli dah ga bisa melihat bagusnya dimana, termasuk juga yg tidak terpikat dengan serial manganya. Maklum deh ceritanya bener2 fantasi yg sama sekali tidak bisa dinikmati.

Dengan Dorama juga membuatku mengenal kehidupan sehari-hari di Jepang,juga tentang sejarah Jepang, karena beberapa doramanya banyak juga yg dengan kisah di jaman shogun atau juga tokoh tertentu. Juga mengenal betapa dalamnya luka hati masyarakat sana saat kena bom atom. Walaupun ada orang-orang yang percaya bahwa Jepang layak mendapatkannya. Bagiku mengorbankan masyarakat sipil sama sekali bukan hal yang bisa dibenarkan.

Ok, kembali ke dorama, ada pertanyaan yg muncul, kenapa ya di Indonesia sebagian sutradaranya ada yang sangat menggampangkan pembuatan sinetron, sehingga hasil akhirnya akan berupa stigmatisasi beberapa karakter tertentu, ekspresi pemain yg seragam, dialog yang ga masuk akal, dan settingan yang tidak alami. Kenapa... o kenapa....

Thursday, April 23, 2009

Bermain Flickr

Setelah account flickr lama dimusnahkan karena ga aktif, akupun membuka account baru. Untungnya Flickr itu ga susah, gampang saja, karena sudah diintegrasikan ke account email. Sayangnya belum banyak koleksi foto dari Canon EOS, sehingga ga ada yg bisa di-upload, dan hanya foto-foto lama hasil dari Canon Ixus.

Sekarang giliran belajar bagaimana me-link nya ke blog... kita coba saja....treng-treng-teeeeng...

---ternyata gagal, saya masih harus banyak latihan---


Monday, April 20, 2009

Akibat malas??!??

Sebal-galau-pusing-merasa terjebak-sesak nafas-malas bukan main-hilang kreatifitas-gak semangat. Gejala apa ini? Depresi? Atau hanya malas sesaat? Ga taulah. Bimbang antara meninggalkan zona aman dan membusuk didalamnya, atau mencoba peruntunganku dengan melakukan hal yang diluar kebiasaan, belum bisa aku putuskan saat ini.

Ada pertentangan dalam batinku, satu sisi mengatakan agar aku jangan mudah melarikan diri dari keadaan yang tidak enak, satu sisi lain membujukku untuk berjuang menggapai hidup yang lebih baik. Kadang aku berpikir diriku pesimis tapi kalau dikaji tampaknya selalu optimis tapi selalu terjepit antara 2 pilihan. Namanya pilihan memang harus lebih dari satu.

Sebenarnya apa sih yang aku inginkan saat ini? Ada bayangan samar tapi tidak mampu/tidak berani mendeskripsikan lebih jauh. Jadi itu masalahnya tidak berani menggambarkan hal yang kuinginkan dengan nyata. Ditambah dengan tekanan dari hal yang masih belum ada titik terang membuatku seperti orang yang tidak jelas apa maunya.

Saat ini masalah yang kuhadapi:
1. Haruskah aku pindah pekerjaan? karena pekerjaan saat ini jadi tidak seasyik saat mulai dulu
2. Bagaimana caranya untuk bisa kuliah lagi di negri orang, tidak gampang dan perlu berusaha
3. Bikin NPWP yang syarat utamanya harus cuti dulu, untuk mengurus langsung Ewwh...
4. Sekedar jalan2 saja ke negri orang, artinya mesti mengajukan cuti juga
5. Keluar dari pulau ini yg terasa semakin lama semakin menghimpiku...

Solusinya sebenarnya tidak terlalu sukar, hanya saja aku kesulitan untuk menetapkan hatiku. Ganjaran untuk orang yang malas!

Monday, April 13, 2009

Kulihat Pelangi

Pelangi, pelangi
Alangkah indahmu
Merah Kuning Hijau
Di langit yang biru
………………………….

Lagu anak-anak tentang pelangi, sederhana tapi memancarkan keindahannya. Pelangi ga harus di langit yang biru kan? Terakhir ngeliat justru di langit yg merah, rembang petang, besar, dan sangat special karena melihatnya langsung di angkasa, saat pesawat berputar-putar menunggu mendarat. Indah dan bersyukur karena masih diberi mata yang sehat sama Yang Di Atas. Ga nyangka banget bisa lihat pelangi jam 6 WIB, dimana mentari sudah tak memancarkan sinarnya lagi.

Satu kali sempat menangkap pelangi saat foto teman di atas jembatan di pagi yang cerah, ngerasa takjub begitu melihat hasil fotoanku, ternyata pengambilan angle nya mendispersi cahaya dan menjadikannya pelangi. Ga nyangka banget gitu.
Tapi keagungan pelangi memang lebih indah kalau dilihat di padang yg luas di tengah hari. Pernah tuh ngelihat sekali di tanah teluk Bintuni, sayangnya kamera pocket saat itu lagi ga ada di tangan. Makanya kalau hari hujan disertai dengan panas terik, sempatkan keluar dan lihatlah barangkali ada malaikat sedang melukis di angkasa. Walaupun memang benar untuk orang Jakarta Plangi malahan bisa dikunjungi bukan sekedar ditatap, yeee… garing ya?

Mainan Orang Dewasa

Ada keinginan untuk mengabadikan keagungan di sekitarku. Momen-momen yg paling berharga dari interaksi dengan alam. Tapi harus melalui media apa? Bikin lagu ...., weks mau ditertawakan kucing geladak? Bikin lukisan.... kayaknya cecak di dinding bakalan jatuh terguling-guling gara-gara 2 kakinya dipakai buat pegang perut nahan ketawa. Bikin puisi..... mungkin ayam-ayam malas berkokok di pagi hari kalau dengerinnya. Emang deh sense of art ku tinggi (hehehe, narsis) tapi ga punya bakat seni sama sekali!!!

Satu-satunya media untuk mengungkapkan keartistikanku adalah ... Foto... Walaupun jangan terlalu berharap banyak akan bakatku ini. Tapi setidaknya aku masih sanggup untuk membekukan momen dengan pengambilan sudut yang ga jelek-jelek amat. Dan setelah merasa sudah advance dengan Digital Pocket, si Canon IXUS sepertinya aku mulai naik tingkat dengan mencoba menjajal kemampuan Canon EOS 450D.

Hobby baru ini sebetulnya ga mahal, yang mahal itu harga lensanya. Sekarang aja udah mulai mikir bulan depan beli lensa yg mana ya. Harga lensa untuk DSLR ga main2 sih, bahkan untuk toko yg mengklaim harga termurah dengan kualitas prima alias JPC Kemang. Untungnya di JPC online harga barangnya dicantumkan sehingga bisa jadi panduan mau beli yang mana.

Kadangkala kalau dipikirkan setua apapun manusia itu tetap membutuhkan mainan. Mainan orang dewasa ya seperti kamera, mobil, laptop, etc. Bersyukur punya kerjaan sehingga bisa independen dalam membelanjakan uangku. Inilah salah satu kenikmatan menjadi dewasa, kalau masih di bawah ketek ortu sih, palingan cuma bisa ngences doang.

Sunday, April 12, 2009

Sisterhood

Jadi anak perempuan satu2nya ada ga enaknya juga. Ga punya saudara perempuan untuk berkolusi masalah cewek. Bayangkan aja, mana ada cowok yg betah nyalon (kecuali yang sedikit melambai). Karena itulah aku banyak punya kawan akrab perempuan yg sudah seperti saudara, sehingga kita bisa sama2 menghabiskan waktu untuk urusan perempuan. Dan aku suka heran dengan perempuan yg menyatakan ga punya temen perempuan hanya punya temen laki2 saja. Beuuu... perempuan seperti itu kehilangan momentum untuk sharing bersama dan ikatan antar sesama perempuan. Belum lagi untuk urusan curhat, baik yg terencana maupun colongan. Kalau punya temen perempuan dijamin akan dapat solusi tulus dan penuh perhatian, tapi kalau dengan temen cowok sih biasanya akan ada ekses2 yg kadangkala ga bisa dipertanggungjawabkan.

Dan seperti biasa kalau liburan dan ketemu dengan teman2 terdekatku saat ini E, M and D kita pasti menyempatkan untuk nyalon bersama; totok wajah, luluran, creambath.... Sedaaaappp sekali. Memang benar, hal2 itu bisa dikerjakan sendirian, tapi saat nyalon bersama itu sensasinya beda banget. karena itu aku benar2 bersyukur akan adanya bonding sesama teman perempuan (dan beruntunglah mereka yg punya saudara perempuan) hal yang disebut sisterhood.

Peringatan Kartini di bulan April ini juga melambangkan sisterhood, karena Kartini saat membangun sekolahnya tidak bergerak sendirian, dia punya adik2 perempuan yang punya interest yg sama saat itu. Jadi mengapa kita tidak bisa memaknainya dengan lebih menjaga persahabatan dengan teman2 cewek? Dan Saluut untuk semua teman2 perempuanku, kalian tak tergantikan.

Friday, April 10, 2009

Hobi mahal

Sebagai anak sulung foto dari bayi-balita ku paling lengkaplah. Apalagi bokap juga punya hobi difoto, walhasil dia punya kamera yg cukup bagus. Kalau diingat2 pernah juga aku maen kamera SLR waktu jaman SMP dulu, lupa mereknya apa. Cuma lensanya bukan yg bagus, lensa standar saja.

Dan salah satu warisan genetikku adalah hobi ambil foto juga. Lumayan udah lama main dengan kamera pocket, juga yg digital pocket, sekarang aku membutuhkan kamera yang lebih canggih lagi. Dan ternyata hobi ini cukup mahal juga ternyata, karena lensanya muahal-muahal. Sial banget. Tadinya aku pikir akan puas dengan lensa kit, tapi ternyata harus punya lensa lain baik yg wide maupun macro. Halaaaah... nabung,nabung 

Saturday, April 04, 2009

pelanggan setia pesawat atau dasar ga punya kerjaan aja.

Seminggu ini kayaknya aku udah bolak-balik jakarta ternate kayak naik angkot aja. Mulanya karena beneran udah bete, jadinya aku ke bandung minggu lalu, alasannya mau urus tiket buat ke jogja and nengok ortu, cukup pas weekend aja deh. Trus, tak disangka-sangka ada panggilan interview hari kamis, dan pergilah aku ke jakarta lagi, sayangnya karena hari Jum'at udah janji di Tidore terpaksa aku harus pulang, dan hari ini aku ke jakarta dan diteruskan ke Jogja. Asli capek juga, dan kaki kayaknya entah udah kayak apa rasanya. Apalagi hari seninnya mesti ke makasar dan training di sana. Nah, berhubung selesai training adalah pemilu plus libur paskah, jadinya aku berniat untuk ke jakarta lagi daripada balik ke ternate.., hehehe... wassalam entah kayak apa badanku nantinya... geblekkkk... pengangguran banget sih gw