Monday, June 29, 2009

Nama dari masa lalu

Saat membuka halaman demi halaman akun jejaring sosial milik seorang teman lama, matapun tertuju pada belasan nama atau puluhan yg pernah saya kenal. Dan saya masih mengingat nama-nama itu sampai ejaannya. Masa itu sudah saya tinggalkan limabelas tahun yg lalu. Yang saya fikir sudah tergerus dalam ingatan.

Tapi pojok2 ingatan dalam otak manusia memang luar biasa. Hanya dengan membaca satu demi satu, angkatan dan wajah mereka muncul ke permukaan. Bahkan siapa pacar mereka dulu pun keluar lagi. Tidak saya sangka masa lalu yg terlupa menjulurkan kembali tangannya dan meraih saya ke satu putaran waktu, seperti tidak pernah saya tinggalkan.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Sunday, June 28, 2009

Potensi konflik

Sudah 2 minggu berturut2 terjadi keributan antar kampung dengan saling lempar botol minuman di malam minggu. Saya hanya melihat buktinya di pagi hari dengan pecahan kaca berserakan.

Baru saja kejadian lagi. Ada sirine polisi meraung-raung dan tidak lama kemudian disusul dengan suara tembakan beberapa kali. Padahal baru jam 10, belum terlalu malam. Disusul suara orang berteriak-teriak dan orang memukul-mukul tiang listrik. Bukan hal yang nyaman lho, apalagi jaraknya tidak jauh dari tempat tinggalku.

Heran deh kenapa sih orang2 itu? Kalau polisi sudah turun tangan macam itu kadang bisa selesai, tapi kadang bisa tambah kacau. Nyebeliin...
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Alasan pilih2 teman

Sejak di SD dulu saya pilih2 teman yg akrab, tidak berdasar kekayaan atau tampang, tapi lebih pada cocok ga sifatnya. Pada dasarnya saya menerima siapa saja menjadi teman. Tapi sayangnya keterbukaan saya sering dimanfaatkan seenak jidat. Atau ada juga yg tidak menghargai privacy atau memberikan komentar thd privacy saya.

Saya tidak pernah mengundang teman untuk menginap di rumah saat sekolah dulu. Alasannya sih sederhana, melindungi privacy. Bahkan hanya beberapa orang saja yg saya undang berkunjung. Alasan: rumahnya jauh. Padahal karena saya menganggap rumah adalah teritori pribadi yg ga perlu orang datang melihat. Sayangnya di indonesia orang sering mau tahu dengan isi dalaman orang lain.

Beberapa hari belakangan ini saya tersinggung dengan orang yg mengatakan kamar saya kotornya melebihi kamar laki2. Padahal dia tidak pernah melihat kamar saya dan menyatakan di muka publik. Heran saya dengan orang macam itu, usil sekali kerjanya. Saya akui kamar saya berantakan banget. Tapi ga kotor. Bahkan kecoa, nyamuk atau semut sangat jarang ada di kamar saya. Sekalinya ada kecoa pasti saya kejar dan bunuh mati2an, jijik banget sama serangga satu itu. Tidak adanya serangga adalah definisi saya utk bersih, karena klo ada serangga biasanya akibat nyampah.

Makanya saya kapok deh ngundang orang ke tempat tinggal saya. Males denger komentar2 usil yg dilontarkan orang2 usil. Makanya saya juga cenderung membatasi hubungan dengan orang2 sekerja. Sebel aja. Orangnya itu ngerasa hebat sendiri, padahal yakin banget saya kalau dia ga punya pembantu pasti juga ga bisa ngapa2in. Belagu banget dasar cewek nyinyir. Dia ga tahu di belakangnya orang2 udah sebel dengan cara ngomongnya yg sok tahu itu.

Yah dengan orang spt itu saya ga merasa perlu utk menjalin pertemanan. Karena orang seperti dia hanya bisa melihat kekurangan orang lain saja dan hanya kelebihannya sendiri. Demikian keluh kesah saya hari ini-selesai.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Menukik lagi

Dalam beberapa hari belakangan grafik mood menukik ke bawah lagi. Belum nyampe ke warna gelap, tapi udah mulai merasa ga ada yg peduli dan rasa cemas mulai membesar. Apa karena PMS ya?

Kecemasan akan masa depan dan kemana mau melangkah menjadi beban saat ini. Bahkan mau minta ijin cuti aja rasanya berat sekali. Takut ditolak permintaan cutinya, walaupun alasannya kuat sekali: pemilu. Huah... Mesti nekad, ganbatte!

Gara2 ini, mulai deh malas nerima telpon, dan ga mau balas sms yg ga jelas no siapa. Bodo amat... Mau marah, marah deh situ.

Black mood... Black mood ... Go away, go away
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Wednesday, June 24, 2009

Don't smoke in the AC room!!!

Tempat makan bakso itu memang sepi hanya ada 3 meja yg sedang terisi, tapi AC di ruang ini menyala. Di satu meja satu keluarga dengan anak masih usia balita memesan makanan. Sambil menunggu sang ayah melakukan kegiatan yg dianggap lazim di negara ini: MEROKOK!!! Tanpa peduli dan tanpa bersalah sama sekali!!! Anak balita di hadapannya terbatuk ringan.

Seharusnya kutegur dia karena merokok di depan balita, tapi aku terlalu pengecut untuk memulai sebuah pertengkaran dengan orang tidak dikenal, walaupun untuk kebaikan orang itu.

Kenapa sih para perokok itu begitu egois? Tidak tahukah mereka efek buruk yg didapat oleh second hand smoker? Makanya 2 dari anak bapak itu tampaknya kena batuk kronis akibat perbuatan ayahnya. Apa ga bisa merokok di ruang terbuka dan tidak di ruang tertutup apalagi di ruang AC? Apa para perokok itu tidak bisa bernafas dengan udara bebas nikotin?
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Thursday, June 18, 2009

Jakarta Surga Belanja

Bulan Juni telah tiba, ada 2 event penting untuk shoppacholic: Singapore Great Sale dan HUT Jakarta (yg dirayakan juga dengan pesta diskon). 2 event ini bisa dipastikan akan membuat shoppacholic menggila dengan iming2 diskon di banyak barang branded yang membuat prioritas kebutuhan menjadi kabur tingkatannya.

Tentunya sebagian barang yg menjadi must item itu sebenarnya ga perlu2 amatlah. Masih ada berbagai jenis barang yang sama dengan harga yang masih rasional. Tetapi siapa yg tidak gelap mata untuk memiliki barang dengan harga 30% dari harga original. Mungkin mirip dengan perasaan seorang penambang berlian yg sudah banyak menggali tanpa hasil tiba-tiba ketemu dengan sebiji berlian. Biarpun ada yg mengkritisi sebagai tidak peka terhadap saudara yg rawan ekonominya, tetapi saya yakin tetap banyak yg mengejar diskonan sampai negri tumasik.

Sifat konsumtif sebagian besar rakyat Indonesia gol ekonomi menengah - gol mampu bin kaya raya dikipasi pula oleh terbitan majalah2 fashion internasional dalam edisi bahasa Indonesia. Majalah2 dengan harga jual 50ribu keatas yg isinya foto2 barang yang ada di mall2 papan atas jakarta laku keras bahkan sampai ke kota kecil mungil yg tidak punya toko buku yg representatif ini. Saya juga salah satu pembelinya walaupun tidak berlangganan. Namanya juga perempuan, selalu senang kalau sudah melihat deretan tas branded yang keren abis, mencari inspirasi model baju dan sepatu terkini, atau info segala cream2 perawatan wajah dan tubuh.

Faktanya banyak orang yg hidup dari kerakusan mata perempuan terhadap barang2 branded. Beruntunglah saya yg berada ribuan kilo dari Jakarta. Nafsu untuk berfoya-foya itu teredam sedikit. Kita tidak akan kehilangan sesuatu yg tidak kita miliki bukan? Jadi ijinkanlah saya sesekali menengok majalah fashion high class dan browsing beberapa branded di internet untuk sekedar cuci mata.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Thursday, June 11, 2009

Seandainya .........

Kenapa ya mesti banyak pernak-pernik yg menurutku ga penting dalam melakukan pekerjaan. Misalnya fore cast, seandainya dananya kita yg kelola sendiri ga akan susah untuk membuatnya. Kalau harus didiskusikan dengan mitra, yaah... Tidak seindah yg dibayangkan. Ga bisa minta hari ini terus besok udah muncul. Sedangkan dana sebelumnya terlambat, ga mau tau. Sekarang dikejar-kejar, konyol kan?

Yg bikin sebel satunya, udah di forecast, terus diubah jadwal pembayaran seenaknya. Ga lucu tau. Jadinya bikin forecast itu merupakan torture ringan dalam hidup ini.

Hal kedua adalah infra struktur, internet yg tidak lancar dan listrik yg mati. Annoying banget deh, disaat kita kerja tiba2 mati listrik. Bikin depresi dan ga nyaman (baca: panas). Tiap hari lagi matinya... Ga heran kalau kinerja kita turun di titik nol.

Sebetulnya kita para pekerja lapangan ini sangat mensyukuri pekerjaan kita, tapi kadang2 ada hal yg akhirnya bikin kita mengeluh. Klo udah gitu masih dikomentarin seolah kita ga punya usaha, sedih banget tau.

Permintaan ga neko2 sebenarnya... Berilah kami pendukung yg nyaman (maksudnya listrik n internet), itu sudah cukup bagi kami untuk tidak berkeluh kesah.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Friday, June 05, 2009

Parasit

Lagi pengen ngoceh aja malam ini...memang saya ini cerewet ya. Ah biarin, blog milik dewek n di hide plus ga pernah dipromoin ini.

Parasit didefinisikan sebagai mahluk yg ada di tubuh host dan merugikan host nya. Parasit bisa dalam bentuk tumbuhan, micro organisme atau manusia...hahaha. Saya kenal sekitar 3 orang parasit, mungkin lebih kalau dibandingkan dengan mereka2 yg juga sering menggelayuti orang tuaku waktu saya masih anak kecil. Manusia parasit ini selalu beranggapan uangmu adalah uangku, kalau kamu ga bantu uang kamu teman/saudara yg jahat. Kebiasaan mereka juga besar pasak daripada tiang. Yg lainnya bukan pengeluarannya yg gede tapi ogah kerja keras untuk dapat uang dan memilih minta duit untuk mempertahankan standar hidupnya.

Logika mereka itu ga masuk diakal sama sekali. Krn saya paling ogah ngutang, klo ga punya duit ya jangan belanja. Klo ga sanggup beli rumah dgn cash, mending ngontrak. Sehingga penggunaan kartu kredit pun terbatas demikian juga dengan rekreasi, klo lagi ga punya uang ya diem aja ga usah kecentilan pengen kemana-mana.

Manusia parasit kenalan saya ini, nyaris ga ada apresiasinya sama bantuan saya sebelumnya. Jika mereka butuh dana (bahasa mereka seragam "minjam dulu-nanti dibayar" yg pada kenyataannya ga pernah dibayar sepeserpun) mereka akan mati2an menghubungi saya. Tp klo ga butuh uangnya maka sayapun seolah lenyap dari kehidupan mereka. Basa-basi menanyakan kabarpun jarang dilakukan. Yg sedihnya, begitu permintaan mereka sekalinya tidak dipenuhi, langsung status saya berubah menjadi orang paling jahat di dunia. Wahahahaha... Woy... Jadi orang tu mesti mikir... Jangan bego, berapa pengeluaran mesti disesuaikan sama pemasukan. Jangan ngandelin orang lain yg gajinya gede dimata kalian, karena mungkin saja orang itu lg punya kebutuhan juga. Biarpun saya single, tapi saya juga pengen punya rumah dll, makanya sebagian gaji saya ditabung. Lo kate cuma lo aja yg berhak punya rumah... Astaga... Tu kartu kredit juga dibatesi makenya, jgn belanja yg ga perlu. Belanja pake CC itu ada interestnya, bego! Lo tetep mesti bayar belanjaan itu bukannya mikir belanja gratisan. Makanya numpuk tu utang CC.

Udah ah... Tensi gw naek jadinya...
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Kalau menang undian Rp. 1 milyar

Seandainya saya menang lotre senilai 1 milyar rupiah yang akan saya lakukan adalah traveling. List negara yg must be seen ada ada beberapa katagori.

Katagori: pengen banget, kudu, musti dikunjungi adalah:
a. Yunani di musim panas, dimana air laut aegea akan tampak bening biru sebiru-birunya
b. Finlandia di tengah2 musim dingin, saat suhu minusnya membuat salju seperti butiran pasir, jalan di hutan thundra-nya dipayungi oleh nothern light aka aurelia borrelialis
c. Tibet, lhasa dan kawan2 yg udaranya bisa bikin sesak nafas saking renggangnya udara dan miskin oksigen
d. Peru: di daeah pegunungannya yg masih ada orang Inca
Inilah barisan pertama negara yg kayaknya harus didatangi

Kategori: harus dikunjungi adalah:
a. Jepang, terutama kyoto, osaka, hokaido. Katanya ada cagar alam di hokaido yg bagus dan dingin tentunya.
b. UK, berhubung perjalanan pertama hanya nyampe london n oxford doang, jadinya mimpi bisa ke sana lagi, huwaaaa...
c. Canada, alamnya juga lumayan indah katanya.
d. Daratan eropa, siapa sih yg ga mau jalan2 ke sana terutama belanda saat tulip berkembang, perancis selatan di musim panas, denmark, swedia dan norwegia (sekali lagi)
e. Turki, pengen nyobain eskrim yoghurtnya yg ga akan tumplek biar dibalikin
f. US: NY yg banyak toko bukunya itu dan operanya, plus san fransisco dan daerah midwest nya...hahahahak

Kategori: kalau bisa travel ke situ syukur, klo ga bisa juga gapapa
a. Australi
b. New Zealand: katanya lord of the ring dishoot disini
c. India
d. Afrika Selatan, Kenya dan negara2 afrika lain yg punya safari land
e. Korea selatan
f. Thailand
g. Hongkong n Shanghai n Macau
Dan negara-negara lain yg belum kesebut

Kategori: klo bisa ga usah didatangin utk travel:
The one and only: M A L A Y S I A
huahahahahahahaha... Ga selera banget ke situ mah, ga kerasa ke LN plus perlakuan rasialisnya ke orang Indonesia, bikin negara ini ga masuk hitungan untuk dikunjungi. Sayang duitnya ooyyy...

Emang paling enak utk bermimpi dan ngelamun gini ya... Geografiku bagus bukan?
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Pokat ato Alpokat ato Avocado

Hari ketiga di minggu ini dimana saya harus mendiskon waktu tidur, bangun lebih pagi, karena udah janjian dengan mitra kerja utk ikut kegiatan di sebuah puskesmas. Mata agak2 sepet, tapi pelotot-pelototin supaya ga keliatan seperti orang bego. Pada prinsipnya kegiatan lebih pagi menjamin kerja saya disana selesai lebih cepat dan bisa mengejar boat reguler tengah hari sebelum mereka break jum'at-an. Dan sesuai dengan dugaan, jam setengah 12 acara udah selesai. OK, going back laa...

Seperti biasa di hari jum'at pelabuhan kecil ini tampak sepi penumpang. Dari sebuah boat yg bersandar, juragannya sudah tereak2 memanggil penumpang ... "Boat, boat..." Serasa di terminal angkot ajahhhh.. Tapi langkah cepat saya mendadak berhenti karena ada tumpukan alpokat berukuran 2-3 kali yg normal tertumpuk siap dijual oleh seorang ibu2. Aduuh, kabita euy, dan sayapun langsung jongkok milih2. Gilee banget, masih segar dan ukurannya itu lho, mana jenisnya kayaknya alpokat mentega lagi, huaduh... Walaupun harganya agak mahal, krn bukan lg musim, berkat ukuran raksasanya (lebih dr 500 gr per bijinya kayaknya) maka saya beli saja 3 buah, buat dibagi sama teman sekantor yg sama2 doyan. Lumayan, tentengan saya lsg bertambah 2 kg-an kaleee.

Sampai di kantor, teman2 sayapun takjub dengan ukurannya. Senyum sumringah mereka mendapat oleh2 ini menghilangkan lelah krn harus nenteng tas yg beratnya jadi amit2. Tapi kita masih harus menunggu 1-2 hari sampai lunak sebelum pesta alpokat... Yeiy...yeiy...*melakukan dansa kemenangan ala Calvin&Hobbes*
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Tuesday, June 02, 2009

Say yes to these drugs

I read reader digest, May 2009 edition and found this article by Nury Vittachi in Unbelievable column. It's hillariously funny, I put the funiest part here.

New drugs for men (by women):
1. Anniversia: triggers memories of birthday and wedding anniversaries while simultaneously loosening spending inhibitions at jewellery shops.
2. Verbiloose: one spoonful of this before dinner will make a man willing to talk about his feelings for whole 20 minutes.
3. Slendavis: widen and flattens the male cornea, making wives appear slim and willowy.
4. Belchex: adds a terrifyingly foul taste to stomach gas making men scarring to burp, or let loose any other gas from their body.
5. Aspirude: small white tablet that prevents men from telling off-colour jokes at dinner party
6.Combovex: shortens hair at the sides of the head, so men cannot make themselves look silly by combing locks over their bald spot
7. Sportoblind: reacts with the optic nerve to prevent men from recognising the word "sports" on the TV.
Etc... Beli sendiri aja deh
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Good quote

Katanya einstein pernah ngomong beginih..."Only a life lived for others is a life worthwhile"... Bagus ya... Seandainya capres, cawapres n caleg pada pake moto itu, mungkin negeri ini menjadi lebih makmur dari sekarang.

Kalau pemimpin yg baik kan seharusnya memikirkan kesejahteraan masyarakatnya sebelum kenyamanan dirinya. Ga akan bisa tidur jika tau ada rakyatnya yg tidak punya rumah, tidak akan bisa makan seandainya masih ada rakyatnya yg menderita kelaparan. Seluruh upayanya akan diserahkan sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat, bukan sekedar lip service untuk mempertahankan/kecipratan kursi empuk.

Oh, bangsaku....
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Tes update blog by email

Internet memang sudah jadi kebutuhan kedua untukku, korespondensi dengan teman2 atau pekerjaan, mengisi waktu luang perlu dilakukan dengan internet bukan?

Bukaaaaaaaannnnnnn........
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Monday, June 01, 2009

In the blackest mood

Saat ku merasa terkungkung oleh terali yang tak terlihat
Saat angin dari negri jauh membawa berita
Saat tanganku tak berhasil meraih
Saat aku merasa terasing diantara suara riuh rendah
Saat itu aku meluncur ke sebuah lembah hitam gelap tak berdasar