Sunday, October 18, 2009

Ngelindur

Ngelindur bagi orang banyak mungkin lebih diartikan sebagai bicara dalam keadaan tidur. Tapi bagi saya keadaan itu bisa diterapkan dalam situasi setengah sadar. Ada saat-saat tertentu dimana saya memaksakan diri tetap bangun walaupun badan menuntut untuk tidur, dalam keadaan seperti itu saya sering tanpa sadar berkata-kata yg tidak ada kaitannya sama sekali. Lucunya, telinga mendengarkan kata-kata itu dan meresponnya ke otak yg menyadarkan saya sedang berada dalam keadaan setengah sadar. Biasanya kalau sudah seperti itu saya memilih untuk terlelap sejenak daripada bicara makin ngaco.

Walaupun saya bukan peminum, jika sedang ada di luar negri suka minum sedikit. Walaupun anggur tidak ada pengaruhnya (kecuali bikin saya ngantuk) tapi saya tidak kuat dengan champagne. Rasanya yg mirip air benar-benar menipu, karena efeknya jauh lebih dahsyat dari anggur. Cukup satu-dua gelas sudah membuat saya mabuk, walaupun otak saya biasanya sudah mengingatkan begitu saya ngomong nganco atau tertawa cekikikan ga jelas. Lumayan peringatan itu segera membuat saya langsung stop minum dan mencari air saja. Lain kali saya minum cocktail yg dicampur sari buah, ternyata efeknya sama dengan champagne padahal rasanya yg manis mengaburkan indra pengecap.

Jadi buat saya kurang tidur sama dengan mabuk. Makanya ga heran kalau saya menjadi jawara tidur di rumah. Sejak kecil julukan kebluk, pelor (nempel bantal molor(tidur)) adalah nickname saya, tapi daripada tidak fit kan mendingan tidur saja....huaaaamhmmm
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Friday, October 16, 2009

Hasil lab

Perempuan itu memandangi telapak tangannya yang pucat, ditambah sakit kepala yang tak tertahan, dia sadar hb nya sedang ada di jurang. Perempuan itu tumbuh dewasa dengan hb normal dan tek darah yang bagus. Tapi sejak tahun 2003 perempuan baru tahu kalau hbnya sering drop dibawah sebelas tanpa tahu penyebabnya. Dia tidak suka minum obat, karena di masa kecil berkaleng-kaleng obat telah ditelannya. Jadi dengan terpaksa dia meminum tablet tambah darah tapi tidak bertahan lama.

Hasil lab hitung jenis mengatakan aneminya jenis hipokrom mikrositer. Bukan jenis yang bagus berkaitan dengan kurangnya produksi zat besi. Tapi dia tidak merasakan adanya perdarahan lama. Jadi penyebab lainnya adalah kesalahan genetik thalasemia minor, yg silent jika diderita perempuan. Duh... Desahnya kenapa sih ga normal aja hasil pemeriksaannya, toh selain episode rasa capai yg akut dia jarang punya keluhan lain. Sebal, ucapnya penuh perasaan.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Seperti kerang

Perempuan itu sadar dirinya tidak secantik bintang film atau foto model di majalah. Tubuh perempuan itu jauh dari langsing. Tapi perempuan itu dikaruniai wajah yang tampak jauh lebih muda dari usia sebenarnya. Serta passion dan kehidupan di matanya merupakan daya tarik bagi beberapa laki-laki.

Satu kelebihan lain yang dimiliki perempuan itu adalah kemampuannya menarik perhatian audience saat dia berbicara. Telah beberapa orang menyatakan pada perempuan itu. Tapi kelebihan itu hanya akan keluar jika perempuan itu sedang bersungguh-sungguh membuka dirinya pada dunia luar. Sehari-hari perempuan itu seperti kerang yang akan segera mengatupkan diri jika ada ancaman mendekat.

Perempuan itu kini sedang tidak ingin menarik perhatian laki-laki manapun. Tapi selalu ada laki-laki yang salah mengartikan bahasa tubuhnya, menganggap perempuan itu memberikan perhatian pada dirinya. Perempuan itu benci situasi seperti itu. Terpojok, terluka, perempuan itu memperlihatkan wajah jahatnya yang tersembunyi. Wajah lain perempuan itu adalah wajah perempuan yang pernah tersakiti laki-laki. Kini dia tak ingin memberikan kompromi pada laki-laki manapun. Perempuan itu tak ingin lagi disakiti oleh laki-laki yang tidak sungguh-sungguh dia cinta.

Bagi perempuan itu dunia saat ini sudah cukup membahagiakan dan dia belum membutuhkan kebahagiaan lain yang dihasilkan oleh satu hubungan mesra lelaki dan perempuan.

Perempuan itu seperti kerang tengah membalut luka hatinya menjadi sebuah mutiara cinta yang akan diambil oleh si penyelam pemberani jauh ke dasar laut hatinya. Hati perempuan itu akan menghantam setiap orang yang mencoba menyelam mengambil mutiara dengan gelombang dahsyat, dan mengusir mereka yang tak berhati teguh dan tulus. Adakah yang tahu mutiara cinta yg masih tersembunyi itu atau dia akan berada di dasar lautan hati selamanya? Perempuan itu hanya berharap dan tidak memusingkannya.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Don't jugde a book by it's cover

Perempuan itu ada di kegalauan, sadar dia telah menyakiti hati seseorang di luar kemauannya, sadar dia tidak memberikan kesempatan pada laki2 malang itu karena tidak ada chemistry dan ketertarikan fisik. Bagi perempuan yang menganggap semua mahluk Tuhan adalah cantik dengan caranya masing2 maka wajah dan fisik lelaki itu merupakan cobaan terberat untuk berlaku adil. Tapi fikir perempuan itu, walau saya single tapi tidak available di pasar. Kehidupan sendiri yang dijalaninya saat ini masih dirasa cukup memuaskannya.

Tapi tentu masyarakat tidak semudah itu melepaskan seorang manusia aneh sendiri. Mereka selalu ingin menjerat free spirit kedalam kehidupan berpasangan. Selain tuduhan terlalu pilih2, mereka selalu memojokkan perempuan itu ke sudut seolah kehidupan single begitu hina. Lebih hina dari mereka yang melakukan perzinahan atau hubungan sesama jenis, yang dalam agama yang dianutnya jelas merupakan murka Tuhan. Jiwa bebas perempuan itu terluka dengan semua tuduhan, tapi dia masih merasa bahagia dibanding terikat dengan rantai tak kasat mata yang disebut pernikahan. Walaupun dia tak menafikan tetap menginginkan seorang pendamping. "Tuhan, bisiknya, "berikanlah aku kemampuan untuk bisa mencintai laki2 yang tertarik padaku dan aku akan memakai rantai itu dengan senang hati"

Bagi perempuan itu sangat tidak mudah meninggalkan zona amannya selama ini. Dia sering membayangkan dirinya adalah putri yang tejebak dengan sebuah menara tinggi, tahun demi tahun rambutnya memanjang dan bisa mencapai tanah dibawahnya. Dia punya alat untuk membuat seseorang memasuki menaranya tapi tentu tidak sekedar orang lewat akan diberi kesempatan memakai rambut panjangnya untuk naik masuk ke menara untuk menyelamatkannya dari hidup single. Kriteria perempuan itu untuk penyelamatnya tidak dimiliki laki2 itu sehingga tidak mampu menggerakkan hatinya untuk mengulurkan rambut panjangnya.

Perempuan itu punya ambisi dalam karir yang setanding dengan ambisi pria. Perempuan itu memerlukan seorang laki-laki berjiwa istimewa, seorang berjiwa penjelajah seperti dirinya yang tidak bisa terikat dengan kemapanan, seorang berjiwa romantis yang mampu berkomunikasi dalam diam dengannya, seseorang yang membuat dirinya tenang hanya dengan kehadirannya, seorang dengan keluasan minat dalam hidup yang setara dengannya, seorang yang juga berjiwa seni yg mampu membuat semua aspek hidup tampak indah dengan upayanya. Seorang yang sama anehnya dengan diri perempuan itu. Adakah lelaki impiannya mewujud di dunia ini dan tertarik padanya, jika ada maka perempuan itu akan mau mendampinginya seumur hidup.

Diluar lelaki impiannya, perempuan itu sedang mengagumi dan memuja seorang lelaki cantik yang tak akan tergapai olehnya. Perempuan itu dengan kesadaran penuh menyadari perasaannya akan sia-sia, karena lelaki cantik itu bahkan tidak tahu perempuan itu eksis di dunia.

Ah, desahnya, lihat matanya yang teduh, senyumnya yg manis, postur yang tegap tapi anggun dan elegan. Dia menguasai bahasa tubuh dan mampu mengkomunikasikannya pada semua pemujanya di seluruh dunia ini. Perempuan itu tahu dirinya dianggap bodoh, tapi lelaki yang hanya dijumpai dalam bentuk dua dan tiga dimensi itu terlalu dahsyat magnet pesonanya. Perempuan itu tertarik dan masuk berputar di sekitar lelaki itu. Dia ada di orbit terjauh, tapi tidak sanggup melepaskan diri. Love is a little crazy thing, teriak the Queen. My love for you is like a sinking ship, a tragedy, desah perempuan itu. Tapi biarlah, setidaknya perempuan itu tetap merasa dirinya masih manusia karena masih mampu mendamba seseorang. Bukan cyborg yg tak tau mencinta.

Don't judge a book by it's cover. I know, katanya, it's only I love this special book by its beautiful cover.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Friday, October 09, 2009

what is love

Masih terobsesi serial the Legend nya BYJ. Apalagi relationship dan chemistry antara Dam Deok dan Sujini, sesuai dengan selera romantis saya. Bikin merinding kalau udah masuk adegan romantis mereka, yang hampir bisa dikatakan tidak ada adegan ciuman antara 2 orang yang saling mencinta. kualitas macam inilah yang membuat serial jepang dan korea lebih menarik daripada serial hollywood. Ternyata untuk urusan PDA (public display affection) masih keliatan Asianya saya.

Korea sudah semakin maju dengan pembuatan filmnya, Hallyu wave pun menghasilkan aktor-aktor ganteng yang enak dilihat. Hahahaha...tetep deh membutuhkan kenikmatan visual selain jalan cerita dan dialog yang bagus. Salah satu dialog favorit saya adalah saat Dam Deok pertama kali maju ke pertempuran agar Sujini si tomboy jago panah itu tetap ada di sisinya.
Dam Deok: "Ingat nanti kamu harus nemplok (sticked) sama saya" saat itu di hati Dam Deok sudah timbul rasa sayang pada Sujini si jail tukang nenggak arak yg masih bingung gender itu.
Sujini:" memangnya aku lalat yg suka nemplok di tempat tidur?"
Dam Deok: "Bisa tidak sekali ini kamu langsung bilang ya, dan jangan membantah, aku ini kan .........(pause) rajamu."
Sujini: "... YA... " Dam Deok membalas dengan memberikan senyum kecil penuh kepuasan.

Kalimat Dam Deok yang menyatakan "aku ini kan .... rajamu" itu dua arti. Saat itu Dam Deok memang baru menerima bahwa dialah sang raja Joo shin, bukan sepupunya, tapi kata rajamu juga berarti "raja di hatimu" untuk Sujini. Karena tidak ada yang berani membantah Dam Deok kecuali Sujini, tapi biarpun ngomel-ngomel toh Sujini tetap menuruti kata Dam Deok. Dan sang raja, akhirnya menghendaki kepatuhan Sujini sebagai tanda bahwa Sujini adalah miliknya sendiri. Dam Deok yang terlalu sering kehilangan orang-orang yang dicintainya, jelas sekali menunjukkan sikap posesif pada Sujini si orang berhati bebas, yang jauh di dalam hatinya mencintai Dam Deok sebagai perempuan tapi otaknya memberikan penghormatan kepada raja yang dijunjung dan dilayaninya.

Kalau diingat-ingat BYJ itu setara sama si aktor kabuki yg cakep Ichikawa Ebizo XII. Keduanya kharismatik dan masing-masing adalah laki-laki yang cantik tapi tidak gemulai. Ichikawa Ebizo XII sendiri dalam kabuki mampu memerankan dengan baik sebagai laki-laki maupun perempuan, sedangkan BYJ dengan rambut panjang tergerai dan tampak feminin, tetap punya kharisma laki-laki. Arrgggghhhh... mataku memang tidak tahu diri.


New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

Thursday, October 08, 2009

Diet and Masak

Stress dengan hasil medical chek up yang ga gitu bagus, mulai dari kolesterol dkk yg naik vs hb yg tetap rendah hanya 10.3. Bayangkan! Mau diet keras, bisa-bisa hb meluncur ke bawah, mau tidak diet kolesterol yg merangkak naik ke atas. Keputusannya adalah dengan mengontrol makanan, bukan sekedar asupan tapi tidak mengkonsumsi makanan warung lagi yang ga jelas bagaimana memasaknya tapi sekarang mulai memasak makanan sendiri.

Pagi-pagi sudah jalan ke pasar sebagai upaya tambahan untuk membuat badan bergerak, setelah belanja total 61.000 yg jika dibagi 2 menjadi 30.000 per orang bahan makanan mentah. Weks, sama aja dengan beli makanan, di rm padang 30.000 udah bisa dapat 2 lauk tuh. Hush...hush... godaan buruk. Kan niatnya untuk hidup sehat bukan?

Sekarang tinggal tunggu siang untuk masak sup ayam saja hahahaha... berhasil ga nih?

Wednesday, October 07, 2009

Sejak pulang dari mudik lebaran, udara di kota ini nyaris tak tertahankan panasnya. Mandi bisa 3 kali sehari atau lebih karena saya mudah sekali berkeringat. Tidur malam harus ditemani dengan kipas angin, sekedar memutar udara. Hujan sudah lama tidak turun.

Sore ini hujan turun, tidak besar tapi sanggup membasahi tanah yg kering. Bau tanah terbawa angin yg lebih sejuk, sungguh patut disyukuri.

Hujan selalu membawa suasana romantis. Dan keletihan karena kerja membuatku ingin menikmati malam ini dengan bersantai dan memimpikan lelaki yg tak terjangkau itu.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Tuesday, October 06, 2009

Hug means ...

Baby come to me
Let me put my arms around you
This was meant to be
And I most so glad to found you
Need you everyday
Got to have your love around me
Baby always stay
Cause I can't go back to living without you

Sepenggal lirik lagu itu merupakan gambaran hubungan Sujini dan Dam Duk dalam serial the Legend. Dam Duk awalnya hanya merasa tenang dan bisa santai kalau ada Sujini yg tomboy, serampangan, hobby minum arak dan jago panah itu. Tapi hati Dam Duk sudah diserahkan pada Kiha, yg tersisa hanya persahabatan yg unik bagi Sujini.

Persahabatannya dengan Dam Duk, sang reinkarnasi raja Joo shin, membuat Sujini selalu ada di samping Dam Duk untuk mengabdi pada calon raja yang akan membawa kesejahteraan pada negara goguoryu. Ada magnet diantara kedua orang ini karena sebenarnya Sujini adalah reinkarnasi dari cinta sejati raja Joo shin, Sae Oh. Walaupun keduanya tidak menyadari hal itu.

Kekaguman Sujini pada Dam Duk sebenarnya telah lama berubah menjadi cinta mendalam. Kebutuhan Dam Duk akan keberadaan Sujini setiap hari disekitarnya perlahan-lahan mengubah perasaan persahabatan biasa menjadi kasih sayang yang luar biasa. Sedangkan cintanya pada Kiha menghilang secara drastis saat kematian ayahnya dan keberpihakan Kiha yang terpaksa pada pihak musuh.

Sujini lah yg berada di samping Dam Duk dan mendukungnya saat melakukan perang yang nyaris tidak mungkin dimenangkan. Sujini yg mengobarkan semangat disaat Dam Duk terpuruk. Tapi Sujini juga yang mengambil keputusan untuk menghilang dari hidup DamDuk selamanya, setelah tahu dirinya bisa menjadi sumber bencana di alam raya. Saat Sujini menghilang adalah saat Sang Raja sadar keberadaan Sujini bukan sekedar teman minum arak dimalam hari, atau prajurit yg penuh keberanian untuk berperang di samping raja yg sangat dihormatinya. Saat sadar Sujini menghilang, tidak ada arti lagi untuk meneruskan perang dan mencapai kegemilangan sebagai raja Joo Shin, Dam Duk memutuskan untuk mencari Sujini dan membuatnya selalu ada disisinya, tak peduli Sujini akan menjadi sumber bencana baginya. Hidup tanpa Sujini sudah menjadi bencana yg nyaris tak tertahankan oleh Dam Duk yg selalu kehilangan orang-orang terdekat yg dicintainya: ayah-bunda-kiha, jadi jangan sampai Sujini pun hilang. Dialah pelita hidup Dam Duk.

"Rajaku, saat ini bukan waktunya mencari Sujini, dia akan mampu bertahan hidup dengan kemampuannya, kewajiban lebih besar dipikul seorang raja untuk anak buah dan rakyatnya," jendral kepercayaannya menasihati.

"Aku-tak-peduli!!!" Raung Dam Duk murka, tidakkah jendral itu punya seseorang yang disayangi juga?

"Junjunganku, ijinkan saya mencari Sujini dan membawanya ke hadapan Tuanku. Jadi Tuanku pergilah memimpin pasukan untuk berperang. Saya pasti akan menemukan dan membawa Sujini kembali," sang penjaga dewa naga menawarkan bantuannya.

"Bagaimana caramu menemukan dia?"

"Tidak tahu, tapi saya pasti akan menemukannya, karena dialah yg selalu ada dalam mimpi2 saat saya masih terkutuk."

Dam Duk menatap mata sang penjaga dewa naga, menemukan tekad dan kepastian disana, dan akhirnya melepaskan dewa naga mewakilinya.

----
"Aku tak akan kembali kesisi raja, terlalu berat bagiku kalau harus menjadi bencana baginya"

"Tapi kau perempuan sang raja bukan?"

"Mungkin"

"Jadi kenapa tak kembali ke sisinya"

Sujini tersenyum kecil, "aku takut memastikan, mungkin kami akan berjodoh di kehidupan berikutnya. Jadi kawanku, katakan pada Raja, bahwa kau tidak menemukanku, bahwa aku sudah mati, dan kau menggantikan diriku, harus selalu ada disamping raja setiap saat, membuatnya tersenyum minimal sekali sehari, bawakan arak dimalam hari saat raja gundah tak bisa tidur, temanilah dia disaat banyak masalah yang dipikirkan karena Raja sangat mudah kesepian. Berjanjilah kau akan melakukan apa yang aku ingin lakukan tapi tak bisa kulakukan, karena takdirku, sebagai reinkarnasi black phoenix. Aku memilih mati daripada harus menjadi penyebab hancurnya dunia"

Sang penjaga dewa naga menatap tajam mulut Sujini, melihat keteguhan disana. Dinantinya Sujini pergi sebelum dia kembali kepada Raja.

-----
"Kau tidak berhasil menemukan Sujini?"

"Tidak tuanku, Sujini meminta saya mengatakan pada tuan bahwa saya tidak menemukan dirinya"

"Seandainya aku datang ke tempat pertemuanmu dengan Sujini, apakah aku akan menemukannya tetap ada disana?"

"Tidak tuanku, dia sudah pergi tanpa diketahui arahnya dan bertekad untuk tidak ditemukan."

Kewajiban menahan Dam Duk untuk mencari Sujini.

----
Tahun kedua menjadi Raja Joo shin, Dam Duk menemukan jejak Sujini tapi Sujini dengan cerdik menghilang dari hadapan Dam Duk

----
Tahun ke 8 menjadi raja Joo Shin, Dam Duk mendapat jejak segar Sujini. Tanpa mempedulikan jendral-jendral dan pasukannya dia berkuda sendiri. Para jendral kebingungan mencari penyebab tingkah aneh dan tidak sabaran Dam Duk yg biasanya terkontrol, sabar dan penuh strategi. Hanya sang penjaga dewa naga yang paham arti kegelisahan sang raja.

Dan setelah berkuda ke luar kota Dam Duk menemukan seorang perempuan cantik sedang memperbaiki roda kereta, ada anak lelaki kecil pintar dan lucu bersamanya. Perempuan itu Sujini, tapi siapa ayah anak Sujini? Tapi dia Sujini, pelita hidupnya, orang yang disayang melebihi nyawanya, asal dia mau ada kembali kesisinya pun sudah menjadi kebahagiaan tak terhingga, air mata perlahan membasahi matanya. Hampir tak percaya bisa menemukan cinta sejatinya hidup dihadapannya.

"Apakah semua barang ada didalam kereta ini? Pantaslah rodanya rusak, kalau tidak kau pasti sudah bisa mencapai kota, biar kubantu perbaiki" ucapnya bergetar.

Perempuan itu berpaling, terkejut, terdiam.

Sang raja berjalan mendekati kereta dan memeriksa rodanya

"Kau diam disini, biar kupanggil pengawal untuk memperbaikinya."

"Terimakasih atas kebaikanmu Tuanku, tapi perempuan yg kau kenal dulu, anggaplah sudah mati dan aku hanya perempuan yang kebetulan mirip dengannya. Kembalilah tuanku ke istana."

Dam Duk pun menendang roda yang rusak sekuat tenaga dan membuatnya copot. Rasa marah memenuhi hatinya, menyadari keengganan Sujini untuk kembali kesisinya.

"Kau tidak bisa menghilang lagi dari hadapanku, aku tidak pernah percaya setiap kali orang mengatakan kau sudah tiada," raungnya penuh perasaan.

Tak tahan lagi dipeluknya Sujini erat-erat,
"Istanaku adalah tempat dimana kau berada, dan aku akan membawa pasukanku kemari ke tempatmu. Aku sudah tahu kau reinkarnasi black phoenix, bahwa aku harus membunuhmu dengan tangan sendiri saat kau berubah menjadi black phoenix dan akan menghancurkan dunia. Tapi sampai itu terjadi, tetaplah disisiku, karena aku menyayangimu melebihi nyawaku."

Sujini pun tidak ingin lagi memungkiri perasaan, dipeluknya Dam Duk erat-erat. Tidak ingin lagi membuatnya menderita lebih parah.

"Berjanjilah kau akan segera menghabisiku begitu aku berubah menjadi black phoenix" bisiknya. Dam Duk hanya mengeratkan pelukan sebagai jawaban.

Dan sekian lama mereka berpisah, Sujini tak pernah sekalipun berpaling hati, anak laki-laki itu adalah keponakan Sujini.

Cinta Dam Duk pada Sujini dimainkan dengan baik oleh BYJ dan pemeran Sujini, membuat hatiku berdebar-debar saat menontonnya. Hubunga diantara mereka menjadi hubungan paling romantis. Dan BYJ beneran cocok berambut panjang, plus karismanya sebagai raja, dan tingkahnya sebagai pangeran yg kesenangan utamanya menyelinap ke luar istana, pokoknya, cakep banget dah. Aduh Yoon sama, kupersembahkan hatiku diatas baki pualam untukmu
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Sunday, October 04, 2009

Move forward

Perlahan-lahan luka di hati itu makin samar dengan berlalunya waktu (plus bertambah bijaknya saya-perhaps). Sebenarnya sudah lama saya sadar bahwa saya sebenarnya tidak mencintai laki-laki itu dengan sungguh-sungguh. Patah hati saya itu palsu, perasaan sebenarnya adalah terhina, tersinggung karena dicampakkan dan merasa tertipu. Tapi dasar saya bolot, untuk memahami perasaan itu saja butuh bertahun-tahun.

Setelah faham, tidak juga membuat kemajuan bagi saya. Dendam tersimpan didasar hati teruntuk laki-laki sial itu. Saya membuang-buang waktu dimana seharusnya saya melihat kehidupan di hadapan saya dan meninggalkan masa lalu di belakang.

Kini belenggu masa lalu sudah banyak lepas, tinggal menunggu keberanian saya untuk melangkah dari titik beku itu. Perasaan terbebaskan ini sejalan dengan tumbuhnya keberanian di dalam hati. Saat ini saya tidak ingin berkompromi dengan perasaan, siapapun yang mau mencintai saya mesti menerima seutuhnya, baik dan jeleknya saya. Seperti saya juga siap menerima seseorang itu seutuhnya dengan segala kebaikan dan keburukannya. Tapi tentu saja tidak cukup hanya tekad, tapi juga aksi. Dan disinilah sang naga hadir, saya enggan meninggalkan comfort zone sebagai perempuan yg punya kontrol penuh terhadap segala tindakan dan aspek finacial. Jadi apakah akan ada seseorang untuk saya? Mudah2an saja ya, walaupun tak perlu harus ikut acara TV yg sedang booming itu bukan?

Terinspirasi dari tulisan samuel mulia di kompas minggu tentang acara "take him out/take me out"


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Tetap menjomblo di usia 40

Generasi jaman dahulu paling senang dengan istilah "menjadi orang" secara general diartikan sebagai kemapanan. Mapan dalam masalah interaksi sesama manusia alias menikah, mapan dalam karir, punya rumah, kendaraan pribadi, anak dan tabungan lebih bagus lagi kalau sudah punya harta kongkrit lainnya. Umur berapa seseorang harus sudah mapan? Tidak ada batasan, tapi bagi perempuan tentu menjadi single di usia 40 bukanlah kemapanan.

Jomblo, tidak laku atau kadaluarsa dll istilah yg ditujukan kepada orang yang belum menikah diusia tidak muda lagi. Di dunia ini tampaknya hidup single menjadi satu plague yang harus dihindarkan oleh orang normal. Sehingga tidak sedikit perempuan2 yang panik dan menikahi laki-laki yang salah, hanya karena tidak ingin terbebani status ini. Kadang2 komentar2 itu terdengar menyakitkan.

Mari kita review diri saya: usia sudah 40, boro2 suami pacar aja ga punya, tidak memiliki rumah, mobil atau tanah dan berlian, dan tentunya tidak punya anak. Apa yg saya miliki sebagai modal kemapanan? Nol besar, zero, nothing. Herannya saya kok tidak sepanik perempuan2 yg memaksa diri mereka mencari jodoh semaksimal mungkin. Apakah saya bodoh atau sudah tak punya keinginan atau harapan lagi? Mungkin kedua-duanya.

Tapi saya tak perlu membohongi diri kalau kadang2 ada rasa membuncah untuk bisa mencintai seseorang, sayangnya tidak ada objek untuk saya cintai. Kadang saya bertanya-tanya pada diri sendiri apakah saya sama sekali tidak punya daya tarik atau hal2 yg bisa dipertimbangkan lawan jenis saya untuk dijadikan teman sehidup semati? Entahlah, saya sama sekali tidak tahu jawabannya.

Sampai detik ini saya selalu salah membaca signal lawan jenis. Jadi menimbulkan perasaan apatis. Ya Tuhan, maafkan hambaMu ini yang belum bisa memenuhi sunnah Rasullulah.

Di usia 40 ini saya masih bisa menikmati kebebasan saya (tanpa paksaan), hidup egois, tidak bertambah bijak dan tetap dikelilingi teman, sahabat, orangtua dan adik, yang memanjakan saya dan tak pernah usil menanyakan kenapa saya tak kunjung punya kekasih. Hidup memang sebentar, dan jika kita tidak ada jodoh, kenapa tidak kita nikmati saja kesendirian ini. Tidak perlu gundah dengan semua omongan orang bukan?

Betul-betul-betul*upin&ipin mode:on
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Merindukan tanah asing itu

Sudah berulangkali saya merenungkan ulang, menelaah, mengobrak-abrik jauh ke dalam sanubari, mempertanyakan ke indonesiaan saya, mempertanyakan patriotisme saya, mempertanyakan kecintaan saya pada negri ini, jawabannya selalu sama, saya tidak punya ikatan kuat terhadap satu bagianpun tanah di negri ini. Bekerja di negri ini dan mengupayakan perubahan ke arah situasi yang lebih baik adalah satu hal, tapi saya tetap merasa tidak dimiliki disini. Berbeda dengan suku tionghoa, memang tidak sedikit dari mereka yang mendapatkan perlakuan diskriminatif, sehingga wajar jika mereka tidak punya keterikatan terhadap tanah ini.

Indonesia adalah negara yg indah, alamnya akan membuat semua orang tercengang, dan saya telah banyak menapaki daerah2 yg jarang terlihat oleh sebagian besar rakyat disini. Tapi alam yang indah saja tidak cukup untuk membuat saya ingin menetap. Jauh di lubuk hati saya selalu ada keinginan untuk menghirup wangi udara sejuk dingin di daerah2 subtropis. Karena itu saya ingin melakukan tes terakhir yaitu tinggal di sebuah negara subtropis selama beberapa saat. Apakah setelah melakukan itu saya bisa merasakan ikatan dengan Indonesia?

2 kali melakukan perjalanan ke eropa, setiap kali berada di sana saya dengan mudahnya menyesuaikan diri dan sangat jarang tersesat. Hampir tidak kesulitan untuk memahami sistemnya, bahkan tidak merasa kerinduan terhadap makanan indonesia. Yg agak memberatkan hanyalah mahalnya makanan disana. Selain masalah dompet jarang sekali saya mengalami diskriminasi.

Itulah salah satu alasan saya sangat ingin sekolah di sana minimal setahun dan merasakan efeknya pada diri ini. Mungkin tanpa disadari darah ayah saya mengalir terlalu kental di tubuh ini dibanding darah ibu. Ayah saya yang pernah tinggal 2.5 th sekolah di amerika tanpa sekalipun melakukan liburan di indonesia, malah memilih berkeliling disana saat liburan, mungkin secara tidak sadar semangat menjelajah itu terwarisi secara oleh saya melalui DNA. Nenek saya pernah berkata bahwa kaki saya bersayap, tidak bisa diam disatu tempat. Mungkin itu pula sebabnya saya sangat gemar membaca buku dari negara asing hanya untuk bisa meneropong jauh ke sebuah negara asing.

Sekarang ini hanya bisa berdoa mudah2an saya bisa sekolah di salah satu negara subtropis. Mencari ilmu sekaligus memuaskan keinginan menjelajah. Mudah2an, amin.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Saturday, October 03, 2009

He's not that into you

Menghabiskan hari sabtu dengan beres2 kamar kos. Suhu yg puanas banget membuat keringatku bercucuran, tapi tetap tdk membuat semangat bersih2 luntur. Akhirnya lantai yg sudah berbulan2 tidak pernah ketemu pel pun kinclong.

Berhubung 5 hari kerja sebelumnya betul2 aktif kegiatan, maka weekend ini kuhabiskan dengan nonton dvd Harry Potter untuk breaking the spell of my crushing feeling for BYJ in the Legend. Yes I know it's pathetic to have a crush to "imaginary" person. Although BYJ is real person, but it'll be a fictious enough for my feeling. But I can't help it, especially because I didn't have a real person to be falled. Funny, huh?

Back to my weekend day, hari minggu aku bermalas-malasan. It's a glorious day to have a clean room. Dan akhirnya nonton "he's not that into you". Dan terhibur plus dapat pencerahan dari Gigi, perempuan yg jungkir balik melakukan berbagai hal memalukan untuk menemukan cinta. Film yg bagus, believe me. Dan pelajarannya: lebih baik membuat hal2 memalukan tapi akan lebih dekat menemukan cinta dibanding dengan tidak melakukan apa2.
Tapi yang kuinginkan saat ini sebenarnya traveling and not a man. Huh... Suasana baru, penjelajahan kejalan yang baru, melihat hal2 baru, menghirup udara yg baru. Bagaimana caranya bisa membuat hal itu nyata?
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT