Monday, November 29, 2010

Proyek ngedownload film

Hiya... bayar $10 untuk sebulan, kurs ke rupiah sama aja dengan 100 rebu kurang malah. Kalau beli DVD bajakan juga harganya segitu, huahahaha... jatuhnya malah lebih murah. Plus dapat series baru. Ada 2 series yang sedang tayang di negara ginseng itu, yang sedang saya download. Naga-naganya mesti memperpanjang keanggotaan deh.

Lumayan juga lagi banyak series bagus di tahun 2010 ini. Tapi yang berkesan malahan Secret Garden, yang isinya om-om ganteng semua. Ini duet antara Hyun Bin dengan Yoon Sang Kyun... dua-duanya memerankan karakter ga normal sebagai sepupu yang doyan saling menjatuhkan. Plus ditambah Phillip Lee yang paling muda (tapi tampangnya lebih tuwir dari Hyun Bin), klop lah memanjakan mata perempuan kesepian ini.

Secret Garden menjanjikan banyak intrik disamping kisah cinta, bakal jadi 20 episode. Beuuh wareg deh ngeliat tampang Phillip Lee. Ga kayak di Cheoro di film ini dia lumayan dapat dialog yang panjang, suaranya dalam tapi empuk.

Serial JGS dan MGY ceritanya agak bertele-tele, kurang konflik, kepalang lagi. Walaupun wajah JGS tetap sedap dipandang sih. Jadi bakal tetep didownload terus dong.

Ada serial lama Personal Taste yang saya suka jalan ceritanya. Walaupun ga ngefans sama pemainnya, itu lho yang main di Boys Before Flower... menurut saya sih dia lebih bagus aktingnya di Personal Taste. Dan yang ini bakan jadi serial favorit saya. Udah tamat, tapi nontonnya sengaja dikit-dikit... kayak makan empal aja, selalu dagingnya dimakan paling akhir.

Thursday, November 25, 2010

Introvert

Saya ga pernah merasa jadi seorang introvert sampai ada seseorang yang menyebut istilah itu. Cerewet, banyak omong, tukang ketawa, ga mau kalah, tukang komplain... itu istilah yang sering dikatakan orang-orang di sekitar saya. Dengan semua label itu sangat sulit bagi saya untuk mengkatagorikan diri saya seorang introvert. Padahal beberapa tahun yang lalu seorang teman baik yang sering curhat pada saya pernah mengatakan bahwa saya boleh curhat pada dirinya. Hanya ditimpali dengan senyum dan janji kalau ada masalah saya akan berbagi dengannya.

Saya bahkan sangat terbiasa dengan kesendirian. Dan jauh dari keluarga dan teman tidak membuat saya merasa harus menelpon mereka. Suka ada perasaan bersalah kalau ada orang yang menanyakan apa ga mahal nelpon ke Indonesia? Padahal sumpeh, saya ga merasa harus menelpon keluarga.

Sebuah pertanyaan simpel "Siapa yang menjadi tempat sharing atau bertanya kalau ada masalah?", menjadi pertanyaan yang sangat sukar saya jawab tanpa harus berbohong. Ada sahabat atau tidak, bukan menjadi alasan saya untuk sharing masalah. Sangat sulit bagi saya untuk membuka diri pada orang lain. Ga tau kenapa bisa kayak gini. Sama sulitnya juga bagi saya untuk bersimpati pada orang lain, atau menyatakan kalimat yang penuh emosi. Walaupun saya bisa emosian lho, karena terlalu banyak hal yang dipendam di dalam hati.

Ternyata saya belum  bisa memahami diri saya sepenuhnya. Apalagi kalau sedang ada dalam situasi yang sangat rumit.

Tuesday, November 23, 2010

Menaklukan grammar

Pernah denger bule ngomong dalam bahasa Indonesia? Ada yang lancar ngomongnya tapi banyak juga yang belepotan ngomong. Saya tidak pernah mentertawakan mereka, tapi juga tidak merasakan masalah mereka, sampai saya ada di tempat mereka. Parahnya saya sekaligus harus bisa menguasai bahasa Inggris yang baik dan benar. Kalau ga mau nilai saya hancur karena kemampuan bahasa saja.

Karena saya belajar bahasa Inggris secara otodidak, 6 tahun di smp dan sma dan 1 semester waktu kuliah tidak ada guru yang berhasil memasukkan grammar ke dalam otak saya. Kemampuan membaca saya sih tinggi, dan jarang banget saya ga ngerti bacaan. Tapi writing saya hancur, level di bawah. Semester ini saya tertatih-tatih untuk menguasai writing. Jauh dari sempurna karena konsep grammar yang ada di otak saya sudah seperti kanker yang sulit diubah. Saya sangat mengandalkan memori dan kebiasaan untuk mengenali grammar sehingga nilai TOEFL saya ga hancur. Tapi pas disuruh nulis baru keliatan hasil belajar otodidak itu.

Marah, sebel, membenci diri sendiri dan merasa paling bego sedunia saya rasakan selama beberapa bulan ini. Untung mental survivor saya tinggi ditambah kekeraskepalaan saya yang ga mau menyerah plus optimisme dalam diri ini bahwa saya seharusnya bisa menguasai bahasa ini dengan baik dan benar. Turunan dari pihak ibu membuktikan bahwa ibu dan nenek saya adalah orang dengan kemampuan multilingual, walaupun agak teracuni dengan gen malas dari bapak saya, yang orangnya ga mau repot.

Saya suka ngiri ngeliat blogger Indonesia yang ga sekolah di LN tetapi tampaknya mereka lancar-lancar aja menggunakan bahasa Inggris dalam tulisannya. Sampai hari ini, saat saya mulai mengenali banyak tulisan ditulis dengan kata-kata dalam bahasa Inggris tapi tidak akan bisa dimengerti oleh orang yang tidak tahu bahasa Indonesia. Kalau menurut guru saya istilahnya kesalahan dalam sentence structure. Wah ini kemajuan lumayan buat saya, karena kalau saya tidak bisa mengenali kesalahan kalimat artinya saya tetep tidak tahu kalimat yang bener. "Remind me of you" sekilas tidak ada kesalahan sama sekali, ini adalah kalimat terjemahan bahasa Indonesia "mengingatkanku akan dirimu" atau "aku terkenang akan dirimu", tapi coba katakan kalimat ini pada bule yang bahasa ibunya english, mereka akan bertanya antara "what do you mean?" atau "what do you say?"

Kenapa itu salah karena jika kita pakai kalimat "Remind me ..... (it's about something and not a person)". to buy, to study, to call etc.. Instruktur ESL saya akan bilang pake kalimat pendek aja, cari subject + verb. Itu salah satu contoh yang membuat saya merasa ada juga nih kemajuan dalam diri saya. Huff, semangat!!

Sunday, November 21, 2010

Suara Jang Geun Suk

Saya jadi ngefans berat dengan JGS, aktingnya maupun suaranya. Banyak aktor Korea yang bisa nyanyi, tapi efeknya beda, contoh Lee Ji Hoon yang aslinya memang penyanyi, akting ok plus cakep, ga bikin saya sampai segitu niatnya ngumpulin semua lagu dia.

JGS itu unik, suaranya ok banget, apalagi kalau nge-rock seperti di lagu Chan Ran Han Sarang duetnya bareng Kim Hee Chul. Dan hari ini saya menemukan lagu lainnya judulnya We Can Make it. Bagus banget, dia nyanyi bareng 2 penyanyi lainnya. Dan harmonisasi suara mereka bertiga bagus banget. Lagu yang di A.N.Jell juga bagus, tapi masih kalah bagus dengan 2 judul lagu sebelumnya. Sedangkan di Mary Stayed out all night dia akan menyanyikan 3 lagu, tapi baru keluar 2 lagunya.

Walaupun banyak fansnya yang ingin dia rekaman, tapi JGS masih ogah tuh. Dia malas dengan peraturan managemen untuk Idol. Boyband di Korea rupanya ada dalam managemen yang sangat ketat, mungkin karena managernya takut kalau dibebaskan kelakuan artisnya ga akan terkontrol. Dan tampaknya JGS ga suka dengan banyak aturan. Kelakuannya lebih bebas dibanding artis korea lain. Waktu dia tour ke Singapore aja, sempet-sempetnya nongkrong di pinggir pantai untuk publik, ga peduli sama gerombolan fans yang mantengin dia atau ngambil fotonya dia. Enak aja tuh becandain managernya. Ga jaim. Dia sepertinya juga ngefans dengan artis Jepang dan menerapkan style para lelaki cantik itu sebagai gaya fashionnya.

Banyak anti fans yang berkomentar kalau dia kelihatan seperti banci. Kasian banget. Padahal banyak aktor korea yang seperti itu. Sampai Bae Yong Joon juga sering tuh gaya fashion maupun rambutnya mirip dengan perempuan. Jangan lagi ngomong Kim Hee Chul yang sampai pakai baju perempuan segala.

Buat saya sih bodo amat gaya berpakaian dia kayak apa, yang penting suara bass-nya itu ... beuu... ga tertahankan. Suka-suka-suka... JGS sukses ya! Terus nyanyi ya!

Saturday, November 20, 2010

Pekerjaan Rumah

Saat lebaran banyak perempuan Indonesia yang merasa turun kasta karena harus melakukan tugas-tugas rumah tangga akibat mudiknya si mbak. Beberapa teman kadang memandang heran kalau saya bilang ga punya pembantu. Ada juga yang suka memandang iba kalau tahu saya nyuci baju sendiri pake tangan. Sebetulnya sih bisa beli mesin cuci, hanya saja tempat kerja saya yang selalu pindah-pindah setiap 2-3 tahun membuat saya malas untuk beli mesin cuci kalau sedang live in di daerah. Sedangkan memasukan pakaian ke laundri suka memancing paranoia saya, kurang bersihlah, kancing copotlah, baju cepet rusaklah.

Walaupun saya melakukan pekerjaan rumah tangga sendirian, bukan berarti saya cinta sama pekerjaan rumah. Beuu jauh banget dari itu. Dari kecil-remaja-dewasa, kebiasaan buruk saya ngeberantakin kamar ga pernah bisa diperbaiki. Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Walaupun belum nyampe tingkat separah Nodame sih, yang kamarnya udah jadi gunung sampah... hihihihi. Kenapa bisa terjadi seperti itu? Sulit menjelaskannya. Bahkan meja kerja saya pun ga kehilangan personal touch untuk terlihat berantakan seperti meja di kantor lurah atau kantor camat. (Maaph...bawa-bawa kantor lurah dan camat, supaya mudah membayangkannya saja).

Diantara semua pekerjaan rumah tangga, ngepel adalah pekerjaan yang paling saya benci di Indonesia, apalagi melakukannya di Ternate. Soalnya baru gosek-gosek dikit aja saya udah banjir keringet, sampai rambut pun kayak habis disiram air. Padahal rambut saya relatif tebal lho, tapi saya memang mudah banget keringetan. Dan selama 2 tahun ini saya bebas dari ngepel.. huwaa... senengnya... apartment saya dibangun oleh kayu, trus dipasangi karpet. Hanya perlu divacuum doang 2 minggu sekali... ahahahaha... dan sama sekali tidak membuat saya keringetan.

Hal kedua yang saya benci adalah membilas cucian, karena bikin punggung dan pinggang copot. Faktor yang paling menyenangkan dari apartment saya adalah tersedianya mesin cuci dan pengering di setiap unit. Saya biasa nyuci seminggu sekali, kalau tiap hari suka boros listrik, ogah bayar mahal.

Yang ketiga adalah nyetrika, saya punya kebiasaan untuk nyetrika baju yang mau dipakai hari itu aja. Tapi kalau lagi ga punya kerjaan, nyetrika masih saya jabanin. Apalagi dibanding ngepel dan bilas cucian. Tapii.... jarang-jarang banget tuh ada keinginan untuk nyetrika... Alasan saya "ntar juga runyek lagi, sekalian aja ga usah disetrika", Hihihi... pertamanya sih bikin shock ibu saya, tapi kemudian dia malah ngikut cara saya...rupanya bakat malas itu turunan dari ibu.

Hari ini saya baru aja nonton serial terbaru JGS dan MGY, Mary Stayed Out All Night episode 4. JGS masih memainkan karakter yang mirip dengan Tae Kyung di serial You're Beautiful, tapi efek gloomynya lebih dalam. Beda dengan You're Beautiful yang ceria, series ini lebih ditujukan untuk penonton yang lebih dewasa. Ga tau apa ABG akan terpikat dengan jalan ceritanya. Saya sih lebih suka cerita ini karena terasa lebih natural, lebih dekat dengan kehidupan penonton, JGS aktingnya OK, tapi saya sedikit kecewa dengan MGY, ga seperti biasanya - ga sebagus aktingnya di Painter of the Wind, yang natural dan emosinya main. Kali ini MGY kayaknya maksa banget supaya keliatan imut, aktingnya penuh perhitungan. Saya malah lebih suka aktingnya pemeran Seun Jung (?) yang memerankan karakter aktris pacar lamanya Moon-Kyul (JGS). Gpp lah masih terhibur dengan aktingnya JGS dan suaranya...

Wednesday, November 17, 2010

Tanah air, tanah dan air.

Saat saya dapat kepastian untuk sekolah di negri mas Obama ini, ayah saya membongkar pengalaman masa lalunya sekolah disini. Ternyata beliyaw sempat berniat untuk balik kandang setelah satu semester, karena nilainya yang jelek. Yang saya ingat, saat ayah saya balik ke Indonesia, beliyaw jadi perhatian banget sama keluarga, juga sering banget nulis surat, tiap minggu satu surat nyampe, berlembar-lembar pulak, mana setiap anak pasti dapat surat khusus. Bujubuneng dah, rasanya saya dapat PR mengarang waktu itu.

Sahabat saya mendapat beasiswa di negri Kanguru 2 tahun lalu, dan dia sempat punya niat tidak menerima karena ga ada dukungan dari pacar. Dan setiap kali ada kesempatan (dapat tiket gratis maksudnya), sahabat saya akan selalu pulang ke Indonesia. Sempat juga dia mempertanyakan apakah akan diteruskan sekolahnya atau mengundurkan diri.

Teman saya yang dapat beasiswa ke New Zealand juga berencana untuk pulang kampung setiap libur. Dia bela-belain nabung stipend. Faktor pendukung utama adalah hobbynya berenang dan diving.

Dan saya, si orang aneh ini, merasa heran karena sama sekali tidak memikili perasaan kangen untuk pulang ke Indonesia sementara sekolah. Nanti aja kalau udah lulus juga balik ke Indonesia. Pertanyaannya kenapa saya ga ada rasa kangen sama tanah air. Biasa-biasa aja tuh. Jawabannya adalah: karena saya sudah terlalu mengglobal. Saya akan tetap survive di sudut manapun di dunia ini, setahun-dua tahun dan melangkah lagi ke negri yang lain. Dan karena saya independen, dan karena saya tidak pernah mengikatkan diri pada tanah manapun di dunia ini, dan karena saya tidak punya komitmen pada seseorang.

Saya bisa hidup di daerah urban sekaligus menikmati daerah rural. Batasan saya cuma satu, setelah 2 atau tiga tahun saya akan bosan dan menginginkan suasana baru. Tanah air...seluruh bumi ini tertutup tanah dan air, semua tempat bisa menjadi tanah air... hauahahaha

Friday, November 12, 2010

Setressssss

Ada lho hari-hari dimana kita merasa berantakan, otak tak terorganisir dan mood terjun bebas. Tanda-tanda bipolar tingkat ringan. Bawaannya ngantuk mulu. Karena dalam pelukan morpheus kita bisa menutup pintu dunia nyata. Kadang mendapat hiburan dengan mimpi kadang tidak. Kadang terbangun mendadak ngeliat jam terus tidur lagi. Gejala lainnya malas bergerak dan jadi malas mandi. Persis kayak kucing yang takut dengan air. Kondisi seperti ini kalau dibiarkan bisa mendarat di lembah depresi.

Jaring pengaman untuk mood jatuh terlalu dalam adalah aktifitas tingkat tinggi. Tapi aktifitas tingkat tinggi juga memicu setres yang ujung-ujungnya mengarah ke depresi. Lingkaran setan yang tidak berakhir. Dan orang-orang yang religius akan menganjurkan untuk beribadah dengan tekun atau memaki kita karena tidak beribadah. Dan orang-orang yang hedonis akan mengatakan kita bodoh karena tidak menikmati hidup, work harrddddd playyyy haaarrrrdddddd...

Saya ingin mencari jalan menuju ketenangan di sufi land, bagaimana caranya?

Wednesday, November 10, 2010

Kangen ??

Jadwal saya dan Jo lagi  berbeda jalur banget. Sejak Jum'at kemarin saya malah ga ketemu dia sama sekali. Padahal kita selalu ketemu tiap hari. Rekor deh. Tapi karena hati saya sekarang udah jinak, jadi ga terlalu ngefeklah.

Kemarin saya ngeliat barangnya Jo di mejanya sampai malam. Sayangnya saya lagi ga mood tinggal di kantor, jadi balik ke rumah sebelum dia masuk ke ruangan. Dan hari ini waktu selesai kuliah saya ga melihat tanda-tanda kehadirannya.

Tapii... waktu saya lagi sibuk-sibuknya, eh dia melintas aja bawa sarapannya... dan menyapa saya. Beuu... kamu kangen sama saya ya? hehehehehe... ge-ernya masih belum sembuh.....

Tuesday, November 09, 2010

Raja Narsis

Saya sih ga ngefans sama Super Junior, tapi seneng baca berita Kim Heechul, si raja narsis. Kelakuan dia sebagai artis ga ada jaim-jaimnya. Bertolak belakang dengan BYJ, artis yang paling tertutup kehidupan pribadinya. Aktor berbakat yang ogah maen film atau jadi sosok di publik. Tapi karena kelakuan saya sama dengan BYJ, punya profesi khusus tapi ga melakukan profesinya, tapi toh saya masih berkiprah di dunia profesi itu.

Tau tentang Heechul gara-gara nonton dramanya Choi Si Won (yang tanggal lahirnya sama dengan saya, beda tahun doang). Choi Si Won juga rada aneh, cakep, punya karisma, kaya komplitlah sebagai cowok, tapi sering salah denger alias budi (budek dikit). Ok, balik lagi ke Heechul yang gila abis, karena dia sering pake pakaian cewek, punya kucing kesayangan, dan agak liar kelakuannya (suka main cium anggota suju lainnya di panggung). Huahahaha... sinting. Tapi emang dia cantik banget. Saya cuma denger lagu mereka sekali, soalnya ga tertarik.

Nah, gara-gara penasaran dengan resensi You're Beautiful yang heboh banget itu, saya iseng nonton series ini. Awalnya sempat cengo.. ni cerita manga banget, ga mungkin terjadi di kehidupan nyata. Dan Hwang Tae Kyung juga bener-bener tokoh imajinatif, sulit disebut cakep karena make-up gothicnya. Tapi JGS yang kelakuannya plek banget dengan image Tsukasa Domyioji, super freak, super perfect, akhirnya menaklukan saya dengan senyum konyolnya... atau kelakuannya yang mendadak kayak anak kecil. Posesif dengan Go Mi Nam dan akhirnya malah tau rahasia Go Mi Nam, merebut hati saya. Tapi daya tarik JGS yang paling kuat adalah suara ngebass-nya yang seksi abis. Apalagi kalau nyanyi. Sayang dia ga serius dengan nyanyinya, karena kalau penampilan live suka kedodoran juga nyanyinya. Yeah, dengan jadwalnya yang sibuk, ga mungkinlah dia bisa menyisihkan waktu untuk olah vokal.

Saya jadinya senang searching JGS di you tube, suka dapat news dari Arirang dengan subtitle, membuat saya makin senang dengan aktor muda ini. Ambisinya ga main-main, menjadi artis no 1 di Asia. Weeh... ga main-main. Dia masih fokus di akting, nyayi hanya untuk melengkapi aktingnya saja, dan tentu saja nge DJ.

Secara ga sengaja salah satu videonya di you tube adalah saat dia berpasangan dengan Heechul jadi MC di satu acara dan mereka menirukan penyanyi lain, salah satunya Lee Hong Ki, si Jeremy di YB. Lalu mereka berdua ngakak-ngakak. Ga aneh buat Heechul karena biasa menirukan artis lain tapi JGS? Wow, ternyata dia juga rada gila dan klop banget dengan Heechul si raja narsis. Dan mereka bertiga ternyata temenan.

Makanya ada satu youtube wawancara JGS, di akhir wawancara baru ketahuan ada Hong Ki disebelahnya, JGS bilang YB sukses karena Hong Ki, dan tiba-tiba ada suara yang bilang, ga bener itu. Angle kamera tambah lebar dan nongolah Hong Ki di kamera, trus JGS nanya, kalau nggak bener ngapain kamu disini?*tonenya ga sopan* Hahaha... lucu, ngeliat mereka becanda kasar kayak gitu.

Dan setelah disearching lagi ada JGS lagi duet dengan Heechul. Nge-rock abis... bagus banget. Suara JGS dengan Heechul cocok banget. Lagi ngefans sama lagu itu, lebih ngefans dibanding dengan lagu-lagu OST YB, kecuali JGS lagi nyanyi solo.... hahaha... suara Hong Ki dan leader CN Blue sebenarnya bagus... tapiiii.... kalah seksi lawan suara JGS...

JGS kalau lagi bawain acara di radio suka dance ngikutin penyanyi aslinya, terus bikin nyungkil-nyungkil gigi lah, melet-melet, muka jadi aneh-aneh dan kemudian ada yang meng-uploadnya ke youtube... huahahahahaha... buset dah. Dalam kadar tertentu JGS narsis juga deh. Dia juga suka melakukan sexy dance...

BTW, belum ngeliat 3 orang teman ini bareng-bareng konyol di satu video, kayaknya bakal seru.

Heechul dan JGS tetep temenan ya... kompak deh. JGS tetap ketawa ya... enak denger ketawanya.

BLUNDER

Kadang-kadang ada waktu dimana semua hal blunder menjadi satu
Ga jelas mana ujung dan mana asal
Ruwet bin mumet
Pengennya dibuang semua keribetan itu
Tapi ga bisa ngebuangnya
Karena takut satu saat akan dibutuhkan lagi
Lagi perlu peningkat semangat nih
Bukannya berlaku fatalis
Mesti gimana?
Mesti gimana?
Semua menjadi kacau

Sunday, November 07, 2010

The explorer

Tulisan ini terinspirasi tulisan parnonya seorang blogger yang ingin menjadi backpacker. Blogger tersebut takut banget untuk pergi sendirian. Tapi dengan penuh keberanian dia berusaha menaklukan dengan melakukan perjalanan ke Belitong. Dan banyak lagi orang yang seperti ini di sekeliling saya. Mulai yang kadarnya ringan, asal ada temen di kota yang dituju sehingga bisa menjadi guide, atau yang parah banget, sampai harus ada temen mulai dari keluar dari pintu rumah.

Kebalikan dengan orang-orang seperti saya, mulai dari sekedar tukang keluyuran, backpacker, sampai petualang atau the explorer (penjelajah tanpa batas, sampai ke planet lainpun dijabanin). Saya masih kelas explorer kecil-kecilan seperti Dora. Jadi lucu kalau ngobrol dengan yang bertipe parno. Buat saya tersesat di sebuah tempat baru itu memang diperlukan untuk pengenalan wilayah, jadi kapanpun pergi ke tempat itu pasti bakal tahu arah.

Modal utamanya hanya kewaspadaan tingkat tinggi, bisa membaca peta, ga malu bertanya, dan tentu dengan persiapan sebelumnya, antara beli buku lonely planet atau searching melalui google. Jaman internet ini, ga mungkin ga tau informasi. Ada teman travel kalau sehati sih ok, tapi kalau udah bareng yang banyak keluhan jadi malas. Atau yang sedikit-sedikit capek atau malas jalan, beuuu... ga saya banget.

Ada yang punya masalah serius dengan tempat tertutup, yang membuat mereka menjadi teman menyebalkan kalau satu pesawat, karena bawaan mereka gelisah mulu. Sementara saya butuh tidur di perjalanan. Apalagi kalau jalan dengan mereka yang harus ketemu nasi tiap hari, ga usah jalan deh sama saya. Yang bikin kesel juga adalah dikit-dikit mesti ke WC....ugghhh.

Jadinya buat saya ga masalah tu kalau mau belanja dimanapun, jalan kemanapun, ga harus nunggu tema  jalan. Asal udah menguasai transportasi, semuanya jadi gampang. Suka ngakak aja kalau ada yang kesulitan belanja hanya karena mesti nunggu teman yang punya mobil ngajak mereka.

Thursday, November 04, 2010

Toyota Landrover

Dari dulu saya selalu senang dengan mobil yang sejenis Jeep, sayangnya kebanyakan pabrikan mobil sudah ga mau lagi bikin mobil jenis ini. Diganti dengan mobil yang sejenis ford explorer. Dulu ayah saya pernah punya suzuki jimny, dan saat mengemudikannya badan ini terasa menyatu dengan body mobil itu. Pernah juga nyoba nyetir yang sejenis kijang, tapi feelingnya ga dapat. Minggu ini saya dapat kejutan manis dari lelaki itu. Dia pasti ga nyadar bahwa telah memberikan saya sebuah surprise yang tak ternilai.

Hari selasa itu saya memang berniat untuk pulang malam, karena banyak tugas yang deadlinenya minggu ini. Kalau pulang ke rumah alamat ga bakal selesai dikerjakan. Dan saya tidak berharap dia tinggal lama di kantor jurusan, bahkan seharian saya ga melihat kehadirannya, termasuk helm sepeda penanda kehadiran dia. Ga ada kaitannya dia tinggal lama atau nggak, saya pasti kerja sampai malam disana. Tapi menjelang magrib dia datang ke mejanya dan mengerjakan sesuatu. Saya sih cuek aja, kepala udah nyaris pecah gara-gara ga punya ide nulis paper. Arrghhh...

Hampir satu jam setelah kehadirannya kedengeran dia ngobrolin sesuatu dengan sekretaris para professor. Ga ngarti apa yang mereka omongkan, saya tetep serius mengerjakan tugas. Dan karena otak udah buntu saya pun keluar ruangan ke arah dapur, ngambil air sekalian ngeliat apa teman saya Edn udah balik atau belum. Edn lagi asyik ngobrol sama temannya yang asal Afrika, jadinya saya balik lagi aja ke ruangan. Nyampe dipintu malah disapa oleh lelaki itu (panggil aja dia JoJo), biasa pertanyaan basa basi, how you're weekend? Saya ketawa aja, tapi karena otak lagi bosan, saya deketin aja dia dan balik nanya how yours? Weit rupanya dia memang mengharapkan saya nanya balik, sehingga dia punya alasan untuk pamer pada saya, sialan. Dan dia cerita kalau weekendnya dipakai untuk ngebengkel mereparasi mobil lama. Dia bilang sih truk, padahal Toyota Land Rover.

Dia bangga banget karena bisa bikin mobil itu jalan lagi dengan biaya belanja sparepart setengah harga dari ngebengkel. Karena saya punya pengalaman dengan jeep jadinya balik banyak nanya sama dia. Dan dia tidak punya rencana sesuatu dengan mobilnya kecuali hobby aja bikin mobil tua jalan lagi. Dasar cowok, ga kebayang apa perasaan ceweknya, selain ngefotoin dia lagi ngebengkel. Dan setelah habis materi untuk wawancara dia, sayapun kembali ke ruangan saya dan ngerjain tugas.

Menjelang jam 9.00 saya mulai berkemas untuk pulang ke rumah, karena hari rabu ada kelas pagi, kelamaan ngelembur bisa ga bangun walaupun pasang alarm. Dan dia masih di kantor juga, kayaknya ceweknya lagi keluar kota deh, mulai ketahuan polanya. Kalau dia ga ngelembur, artinya ceweknya lagi ada di dalam kota.  Dan tumben dia nanya apa saya mau udah mau pulang, waktu saya bilang iya, eh dia juga bilang mau pulang juga, tugasnya mau dikerjain di rumah aja. Malah nawarin mau nebeng nggak? Lho bukannya lo pake sepeda? Dan dia bilang hari kalau hari itu dia bawa mobilnya. Saya sempet ga enak juga, ni nawarin nganter sampai mana? Malah ditanya apa saya ga berani naik mobilnya. Salah nanya tuh. Dan akhirnya dia nganter saya pulang dengan Toyota Landrover itu. Kondisi bodynya ok banget, mantap. Pintu belakangnya masih dua, seperti ketemu dengan teman lama ngeliat jeep kayak gini. Dan saya lebih senang naik mobil ini daripada naik lexus ceweknya. Dan lebih senang lagi karena dianterin, dua kali sudah duduk di mobil di sebelah dia. Ahahahaha.... geblek. Susah ya kalau udah suka, semua kekurangan dia jadi dimaklumi.

Dan dia selalu muter-muter dan kasih berbagai alasan kalau mengajak saya. Ajakan keluar bareng pertama, dia ngajak temen saya. Ajakan kedua, tiba-tiba aja nanyain apa saya tahu rumah temen saya yang asal Thailand dan cerita kalau dia yang ngejemput teman saya itu waktu baru sampai disini. Hey, yang nawarin nganter itu lo, ga bakal lagi saya minta dianterin orang kalau ga ditawarin, shuttle bus kan tersedia sampai malam. Perhitungan saya bahwa naluri dia yang pertama adalah jalan dengan saya, setelah itu nyesel atau takut saya bakal macem-macem. Ga lah... rasa suka ini platonik jadinya, ga berharap dapat balasan, nunggu waktu aja, kalau ada seseorang yang lebih available sepertinya saya akan berpindah hati... hahahaha...maaphhhhkan daku yg pindah ke lain hati yak.

Tapi kamu istimewa kok buat saya, karena kamu sudah memperlakukan saya dengan spesial. Makasih ya...