Thursday, April 03, 2014

Tak bisa menjauh

Iya, sulit sekali menjauh dari dirinya. Rasa rindu sering bolak balik datang. Kadang membayangkan lelaki lain, kadang mata ini sengaja diliarkan mencari lelaki lain, tapi selalu berakhir dengan kehilangan selera, dan akhirnya pulang sambil bete melihat orang yang gandengan tangan.

Saya tahu sekali kapan perasaannya berubah walaupun tidak pernah tahu apa penyebabnya, dan saya pernah memojokan dirinya saking frustasi dengan hubungan yang tidak jelas ini. Saya ingin membunuh perasaan ini sampai ke akar-akarnya. Tapi anehnya walaupun perhatiannya berkurang, tapi dia masih akan selalu secara berkala menghubungi saya di saat saya hampir menyerah. Jadi the point of no return itu tidak pernah terlewati.

Kadang saya frustasi dengan diri sendiri, sampai berpikir mungkin jalan keluar terbaik adalah mati saja. Dan sering menyesali kenapa saya tidak menjadi penumpang MH 370, enak, semua masalah di dunia ini akan selesai.

Semua itu membuat saya menjalani hidup dari hari ke hari saja. Kerinduan yang sangat kadang saya tekan sedalam-dalamnya, tapi seperti ada koneksi yang tidak terlihat, kadang jantung ini berdetak kencang, seolah-olah dia sedang memikirkan saya saja. Yang akhirnya membuat saya mengirimkan sms untuknya, kadang lama tidak dijawab, tapi begitu ada jawabannya maka jantung saya tidak lagi bertingkah aneh.

Karena dia sering tidak membalas sms saya, kadang kalau sedang bad mood, ada sms jawabannya yang tidak saya jawab, apalagi kalau dia tidak bertanya. Saya pikir dia juga tidak membutuhkan balasan, tapi kalau begitu kejadiannya, maka dia akan sms besoknya, sms dia semalam masuk atau tidak. Heuu jadinya saya ngarang alasan deh.

Jadinya sulit sekali untuk pergi dari dirinya, untuk lepas dari pelukannya walaupun sekarang ini sudah jarang dia berikan. Ingin rasanya saya jatuh cinta pada lelaki lain dan meninggalkan dia, dan berharap dia menyesal tidak menjaga saya baik-baik untuk selalu ada disisinya. Jadi sekarang ini saya memang meminta agar bisa jatuh cinta lagi pada lelaki lain untuk menghapus dirinya dalam hidup ini.

Sunday, November 10, 2013

Give up

Dan saya menyerah, betul-betul menyerah untuk menggapai hati yang pelan-pelan membeku itu. Bayangnya perlahan-lahan menjauh, walaupun ingin memegangnya erat-erat. Tapi kala satu hati berpaling sepertinya tidak mungkin lagi termiliki. Dan amarah yang hadir tidak akan membantu sama sekali, hanya akan membuat mental dan raga saya menderita. Maka ketika pencerahan hadir untuk menerima semua perubahan itu dengan penuh ketenangan karena hanya akan merugi sendiri, saya pun merasakan satu energi baru timbul untuk menapaki lagi hari-hari... sendiri...

Dan untuk itu saya hanya perlu membuat diri ini cukup sibuk dan terfokus pada satu hal yang perlu dilakukan. Untuk membuat saya lebih menerimanya, maka isi hati ini perlu dicurahkan dalam bentuk tulisan. Jangan lagi disimpan didalam hati karena nantinya bisa meledak dan membuat diri ini hancur berantakan.

Dan semoga kepergian saya juga memberikan kedamaian untuk dirimu.

Saturday, June 22, 2013

Kangen pada lelakiku

Komunikasi memang perlu banget ya, dan bener juga pendapat lebih baik dinyatakan, karena kalau tidak dinyatakan mana orang tahu perasaan kita. Dan memang lelaki saya itu sepertinya juga sedikit terintimidasi oleh kemandirian saya. Yang membuat dia istimewa adalah keberaniannya. Berbeda dengan lelaki lain yang akan mundur menjauh jika terintimidasi oleh kemandirian saya, dia malah bertanya kok saya tidak pernah kangen akan dirinya. Dan komunikasi tentang perasaan saya tersampaikan padanya. Dan responnya membuat saya percaya diri kalau dia tidak bermasalah jika saya menyatakan isi hati saya padanya.

Dan perpisahan singkat kami ini juga sama menyiksanya bagi dia, mesti menahankan kangen kami satu sama lain. Padahal komunikasi melalui sms kami lakukan tiap hari. Trauma masa lalu saya memang tidak mudah untuk ditaklukan, walaupun dia sudah mengatakan berkali-kali kalau saya memiliki dia sekarang, tidak mudah untuk percaya diri akan perasaannya.

Tapi selalu ada yang  baru dalam hubugan kami, selalu ada yang berkembang dan tidak berjalan statis. Saya tidak pernah menyesal karena baru benar-benar mengenalnya sekarang dan bukan saat kami masih sangat muda dulu. Karena kepribadian saya sudah cukup dewasa untuk bisa menerima kelebihan dirinya yang sudah dewasa juga. Walaupun dahulu saya hanya memandangnya sebagai teman, tapi dia tidak menempati posisi teman yang biasa. Berpuluh tahun berlalu, saat pertama bertemu kembali hati kami masih merasakan kedekatan khusus yang kami rasakan sama seperti saat SMA dahulu. Saat teman-teman yang dulu terasa dekat pada diri saya menjadi sosok yang asing. Saya menemukan seseorang yang tidak berubah dari masa lalu. Tidak heran kalau keakraban itu langsung terjalin dalam hati saya, dan tidak perlu heran kalau saya langsung bisa membuka diri saya padanya. Sebuah sosok yang akrab yang telah lama saya cari, sedikit nakal, cerdas, risk taker, tapi tahu cara memperlakukan perempuan yang mandiri.

Yang tersayang, tidak sabar untuk ketemu kamu lagi.

Thursday, June 20, 2013

Cemburu deh

Foto-foto mereka yang memangku sang buah hati dengan bangga oleh pasangannya, sungguh membuat saya cemburu. Siapapun akan melihat tatapan kosong di mata saya. Dan saya tersenyum pada entitas tertinggi sambil berbisik "saya cemburu.. karena tidak bisa memiliki semua pengalaman mereka. Sepertinya membahagiakan sekali memangku si buah hati." Saya tahu entitas tertinggi memandang saya dengan rahasianya, yang tidak boleh saya tahu saat ini. FB itu saya tutup, membelai hati saya yang terasa sedikit pedih.

Dan dimana dirimu berada, sang belahan jiwa yang akan menatap saya dengan penuh damba?

Tidak boleh membiarkan diri ini larut dikubangan emosi melankolis yang akan memberikan nada sendu. Perlahan saya mengalihkan pikiran pada tugas-tugas yang ada dihadapan saya. Mari kita hadapi hidup ini detik demi detik saja, semua kehidupan itu indah, kita harus bisa mensyukurinya.

Hiruk pikuk dunia nyata menyergap saya kembali dan membawa saya ke kerasnya hidup di dunia ini. Tawa dan tangis, sayang dan benci, keserakahan dan nafsu membelai manusia-manusia, berusaha melilit sebanyak mungkin insan di godaan tak berdasar.

Tuesday, June 18, 2013

Chatting dengan teman lama

Hari ini saya terpaksa memakai gmail karena email kantor saya error. Dan langsung dikontak oleh teman lama saya, kami chatting sambil tidak lupa sedikit saling meledek. Dia cerita tentang si mata hijau yang katanya ambil MBA, haha... sinting tu anak. Waktu saya bilang kalau si mata hijau kerja di salah satu lembaga riset di DC, dia bilang "you tracking his progress, impressive"... gaahhh... sialan, kena deh saya.

Tentu saja berat untuk bilang ke dia kalau saya sekarang sudah ada si abang. Mematikan pasaran saya itu... biarin aja, hukuman buat si abang yang suka angin-anginan. Ga berani cerita sama si abang tentang sahabat-sahabat lelaki saya, karena dia menyimpan semua informasi itu dan satu saat akan mengeluarkannya dalam bentuk sindiran. Padahal kalau si abang cerita teman perempuannya saya ga permasalahkan. Lelaki memang diskriminatif.

Sahabat saya yang Pakistan itu juga agak ajaib orangnya, minderan banget, padahal dia seorang dokter anak, dan kalau dia mau berusaha sebenarnya dia bisa menggaet salah satu perempuan yang ada disekitarnya. Tapi itulah dia sama pickynya dengan saya. Saya sebenarnya pernah berpikir untuk gebet dia, tapi sifatnya yg terlalu serius, penampilannya yang super rapi, tidak ada kesan ugal-ugalan membuat saya berpikir ulang. Saya memang lebih cocok dengan tipe seperti si abang, yg sedikit slengean, bandel, risk taker, tapi ga kasar pada perempuan.

Tapi begitulah, buat saya dia lumayan enak diajak temenan. Jadi ya saya tetep dong temenan, tanpa perlu kasih tau si abang bukan, ga ada gunanya memancing kecemburuan yang ga perlu. Karena orang dengan mudah menganggap saya ada apa2 dengan teman Pakistan ini, kami sama-sama single dengan background yang sama, sayang level chemistry diantara kami benar-benar ada di level 0.

Wednesday, May 22, 2013

Crush..

Saya pasti tidak akan percaya jika dua tahun yang lalu ada yang mengatakan akan hadir seseorang yang ingin menyayangi saya, orang Indonesia. Dua tahun lalu, saya terhanyut dengan perasaan pada seorang teman seangkatan yang jauh lebih muda dari saya. Dia sangat menarik untuk saya saat itu, dan saya lumayan terobsesi olehnya. Tapi nyaris tidak ada keberanian dia untuk mendekati saya. Berbeda sekali dengan si abang satu ini, yang tanpa gentar mendekati saya dan berusaha menarik saya ke dalam orbit hidupnya dengan berbagai konsekwensi dan tanpa janji apapun.

Tapi mungkin saya memang perempuan aneh, karena justru padanyalah hati saya berlabuh kini. Belum sanggup saya untuk menjauhinya, dan perhatiannya yang menjadi support untuk hari-hari sulit saya. Dia mungkin tidak menyadari sepenuhnya tentang peran dia dalam hidup saya.

Kemana perasaan saya yang sebelumnya itu pergi? Terhapus oleh perasaan saya terhadap si Abang, bahkan perasaan saya yang membandel pada seseorang yang tidak terhapus bertahun-tahun itu, bisa dilenyapkan oleh si Abang ini. Jika hubungan saya dengan si Abang selesai, maka saya benar-benar sendirian.

Apakah ini cinta? Kenapa saya begitu memaklumi dan bisa membaca semua bahasa tubuhnya, mengerti apa yang diinginkannya? Kenapa saya merasa sangat nyaman berada berasamanya?

Tuesday, May 21, 2013

Lebih Cerdas Dikit ya...

Saya memang bukan staff keuangan, dan saya benci untuk dealing dengan masalah keuangan, tapi saya sudah pernah dilatih dan pengalaman saya menangani budget sudah saya lakukan bertahun-tahun, terimakasih untuk semua petugas keuangan pemalas di kantor-kantor saya sebelumnya yang mau tahu beres saja. Kedua saya punya sense yang baik untuk solusi masalah, ketiga saya tidak pernah sungkan untuk mengklarifikasi masalah pada semua orang. Jadi jangan pernah meremehkan pengetahuan dan ketrampilan saya untuk budget. Jadi pula jangan pernah coba-coba menjatuhkan saya tanpa berpikir cerdas, membuat diri lo kelihatan begonya.

Iya, satu staff finance pemalas yang sedikit ga tahu diri , dan karena saya pernah melakukan beberapa kesalahan, dan tidak memberikan pembelaan diri mencoba menjatuhkan saya dengan mengcounter kebijakan pembayaran yang saya lakukan pada orang-orang di kantor pusat. hahaha... ga semudah itu barangkali untuk mendiskreditkan saya, yang ada dia dinilai semakin tidak kapabel oleh orang-orang lain. Sebelumnya dia menulis di appraisalnya bahwa saya menghambat kerjanya, faktanya pengetahuan dia tidak diupdate dengan situasi dan kebijakan di tempat baru ini. Dan dia sangat percaya diri bahwa dia yang paling benar. Hahaha...silahkan dilanjutkan kelakuan itu dan hadapi masalahnya sendiri. Toh dia tidak akan ada lagi di bawah saya, buktikan aja kemampuannya saat dapat atasan bule.

Yang paling baik sih belajar lagi dong sama orang lain, kalau ga percaya dengan kebijakan yang saya ambil. Apalagi dengan cc ke seluruh penjuru alam. Dari dulu juga kekuatan saya adalah dengan mengikuti peraturan, jadi mohon maaf kalau akhirnya yang keliatan benar adalah saya. ga malu tuh kalau begitu?

Maafkan saya

Maafkan saya karena ikut menyayangi orang itu. Maafkan saya kalau mencuri beberapa jam miliknya untuk dihabiskan di bersama saya. Saya masih belum mampu melepasnya pergi. Hati saya selalu melemah, tekad saya menjauhinya mencair, setiap kali dia menawarkan waktu untuk datang menghampiri.

Kesungguhan dia dalam menyayangi saya terasa tulus, berbeda dengan lelaki lain yang selama ini saya kenal. Saat saya menyusup di pelukannya terasa kenyamanan itu. Membuat saya tercabik antara semua nilai moral dan perasaan disayangi.

Saya tidak pernah ingin merebut dirinya, cukup beberapa jam dalam seminggu untuk saya, cukup semua sms itu. Saya tidak akan mengenalkannya pada semua teman dan keluarga saya, dan saya akan bersedia berjalan sendiri sambil memandang iri pasangan-pasangan yang bertebaran di hadapan saya. Dan saya akan meneteskan air mata saat kerinduan memuncak dan tiada dirinya disamping saya.

Saya mungkin perempuan bodoh, tapi gabungan mematikan antara keakraban lama, menjadi diri saya sendiri, dan perhatian penuhnya, membuat saya tak kuasa melepaskan diri dari jaring cinta yang lengket ini. Maafkan.. maafkan saya...