Wednesday, December 30, 2009

Sepi

Kenapa sepi saat ngeblogwalking ya?
Jelaslah bego, hari ini tanggal berapa? Tanggal 31 Dec kan? Cuma orang kayak lo dan Scrooge yang bekerja di tahun baru.
BTW, lo sebenarnya kerja atau sekedar masuk kantor aja sih? huahahaha

Sepertinya orang-orang sedang merencanakan mau ngapain malam ini. Bersama teman dan keluarga. Jujur aja deh, disaat seperti ini saya memang sendirian, tidak ada kawan, keluarga, kekasih (cieh...cuh!!) di satu kota kecil tanpa hingar bingar glamor. Ga ada toko yang layak sebagai tempat shopping. huh!

Dan tahun ini adalah tahun ketiga dipaksa menjadi pertapa di hari libur. Hasilnya adalah tabungan yang lumayan. Jadi harus sedih atau bersyukur nih. Bersyukur mungkin lebih tepat, walaupun memang sudah waktunya mengakhiri masa pengasingan ini. Maju ke tahap selanjutnya ya...

Wednesday, December 23, 2009

Walaupun ada urusan keluarga tetep ga mudah untuk ijin cuti

Cuti itu kan haknya karyawan, tapi tidak semudah itu untuk bisa mendapatkannya. Banyak atasan yang menafikan anak buahnya utk cuti agak lama walaupun anak buahnya berhak utk cuti. Anehkah? Tidak dong, kekuasaan ada di tangan atasan.

Ditolak cuti membuat karyawan malas mengajukannya. Buat apa, kalau akan ditolak juga. Padahal seorang karyawan mengambil cuti tentu dengan pertimbangan matang. Kadang2 membuat kita tidak mensyukuri pekerjaan kita. Dan yg lebih sebal kalau ada karyawan yg dapat kemudahan cuti hanya karena atasannya suka pada orang itu. Bayangkan aja, 3 kali long weekend dan kita disuruh nongkrong diem di kota yg ga ada apa2nya itu? Apa sih salahnya kalau dikasih ijin sekali cuti 1 hari di salah satu long weekend.

Emang situ bisa kerja kalau ga ada karyawan?
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Kegiatan sore


Sore hari enaknya ngapain?
makan camilan
minum kopi

kopinya....

Monday, December 21, 2009

Rembang Senja

Senja memerah di ufuk barat
Ribuan kalong pun memenuhi langit
mengepakan sayap hitamnya menyerbu kebun-kebun buah
penuh semangat untuk memenuhi perut-perut mungil mereka

Diriku yang kecil menatap takjub ke langit sore
kudengar diriku bertanya
pada bunda yang ada disampingku menikmati angin sore
Kenapa kalong baru mencari makan di sore hari?
Karena siangnya mereka tidur jawab ibu
OOh... responku
dalam pikiranku terbersit pertanyaan
kenapa mereka tidur di siang hari

Dunia dimana kalong berada sudah lama lenyap
tidak ada lagi kepakan mahluk hitam di langit sore hari
seiring dengan perginya kebun buah yang disulap menjadi perumahan
Seiring kesadaranku akan hilangnya simfoni kodok sehabis hujan
atau nyanyian jangkrik di malam hari

suara alam telah berganti dengan hingarnya TV
suara percakapan
ibu dan anak,
menantu dan mertua,
nenek dan cucu
di rembang petang pun hilang

mungkin suara itu hanya tertelan suara modernitas harapku cemas
mungkin suara itu hanya berganti latar belakang
mungkin karena sudah waktunya suara itu hilang
tapi aku tidak mau menerima kenyataan
bahwa alam memang sudah berubah

Saturday, December 19, 2009

kriuk kemrimping asin

Yeah, gerimis yang deras turun sore ini. Perut meronta kelaparan, sejak kemarin memang belum terisi makanan solid, hanya diisi makanan kecil. Dasar perut indonesia. Tapi gerimis membuat saya malas melangkahkan kaki dan basah kuyup kehujanan. Sabar dikit ya perut.

Sambil menunggu gerimis mereda, saya buka-buka internet. Blog walking dan mencari artikel tentang makanan. Di salah satu komunitas ada yang memajang pembuatan bakwan udang, di teman blog ada yang cerita gudeg dan tempe bacemnya. Adooh, kepala saya jadi pusing, karena semua makanan enak itu tidak ada di kota ini.

Yang lumayan akan bisa mengobati sedikit kekangenan saya pada makanan yang tidak sehat itu adalah martabak asin. Sayangnya membutuhkan sedikit perjuangan untuk menggapainya, harus jalan kaki. Ugh... perut sudah tidak mau kompromi. Makan sekarang.... sekarang juga!!! Titah si perut ontohod.

Seandainya saya ada di tempat dengan dapur yang oke kayaknya saya akan nekad ke pasar mencari tahu dan bahan2 untuk bikin bala-bala. Syedaaapnya kalau bisa bikin bala-bala yang dimakan dengan rawit atau dicelup ke kuah asam pedas hasil campuran sambal botol, sedikit gula, air panas dan cuka. Slurrp... sial air liur sudah menetes nih.

Atau bisa juga si bala-bala diguyur dengan kuah kacang dan dimakan dengan kerupuk. Maaak.... mau pulang...

makanan asin memang tidak ada duanya , walaupun tidak menolak camilan manis yang uenak, tapi tetap dong favorit saya itu bala-bala, lumpia, risoles, bitterbalen... huahahahahaha... mantap bikin berat badan nambah.
Dan tentunya yang terenak diantara yang terenak adalah keripik... stok keripik kosong, beli kripik bungkusan kagak enak. Perut sial deh lu.

Weks hujan sudah berhenti.... okelah kalau begitu... kita makan...

Friday, December 18, 2009

Happy surprise

Biarpun berita itu telah disampaikan pada saya beberapa saat yang lalu oleh atasan tapi kok agak sedikit tidak percaya. Katanya gaji naik 16% dan ada rapel dari bulan juli, jadi kalau benar lumayan juga dapatnya. Di kantor saya memang tidak memberi thr, jadi kalau benar bulan ini ada bonus rapelan 6 bulan dari 16% gaji artinya dapat hampir satu bulan gaji.

Dan karena keuangan kantor sudah tutup tanggal 17 dec, bisa diharapkan tgl 16 gaji sudah nyampe ditangan. Untungnya berita yg menggembirakan itu memang tidak bohong. Seneng juga melihat tumpukan uang di tabungan saya. Teman yang merayakan natal segera belanja ke menado sebelum pulang cuti. Dan spirit saya terbang keawang-awang, uangnya lumayan buat jalan2 ala backpacker ke eropa lho. Tapi ga ada waktu untuk itu. Huuuu... Payah ya, padahal cuti saya masih banyak lho.

Tp kan ada 3 long weekend, saya bisa memilih salah satu untuk dihabiskan di bandung. Saya juga mencoba peruntungan dalam membeli tiket. Musim libur gitu, apalagi seorang mitra mengatakan kalau tiket balik ke ternate itu mahal sekali. Ternyata, peruntungan saya masih cukup bagus, karena tiket pp dapat harga yg lumayan murah 2.5 juta pp. Acccciiiikkk...acccciiiiiiikkkkk. Lumayan bisa belanjain uang rapel kiks..kiks...kiks... Ketawa gaya monyet keluar.

Walaupun dalam hati yg terdalam sebenarnya pengen ke eropaaaa..... Whuaaaa.... Yah, memang belum nasib... Sabar ya... Sabar... Kalau udah rejeki pasti bisa kesana lagi. Kapan ya??? Sekarang sih nikmati aja dari tv dulu (emang punya tv?)

Terimakasih ya Allah, atas rejeki halal yang Kau anugrahkan untuk saya.....weks dasar mata duitan!!!
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Tuesday, December 15, 2009

Sinar Rembulan di Gelap Malam

"Perlahan waktu bergerak dan malampun semakin larut
Senyap disekeliling hanya suara kendaraan nun jauh disana tersonansi ke telinganya
Secercah sinar rembulan menimpa wajah perempuan itu membuatnya terjaga

Disibakan kain vitrage jendela kamar, ingin lebih jelas lagi menatap kecantikan rembulan
Langit biru gelap jernih
Bintang-bintang berpendaran mengelilingi rembulan
Sang ratu malam diapit dayang-dayangnya
Halo besar melingkar disekelilingnya

Perempuan itu tersenyum menyapa rembulan,
Hai, apa kabar?
Rembulan mengedip genit padanya

Perempuan itu mendesah menatap hamparan keindahan Yang Maha Kuasa
kenapa kamu begitu cantik, padahal dirimu hanya merefleksikan sinar mentari?
kau membuat malam yang senyap menjadi begitu indah

Perlahan purnama pun bergeser ke horizon
Aaah... kau sudah mau pergi, tanya perempuan itu
Rembulan mengangguk
Waktu kita memang terbatas
kalau begitu aku akan mengucapkan selamat malam padamu
janji kau akan datang lagi bulan depan,
Kutunggu ...."

Saat saya remaja dulu, posisi tempat tidur selalu ada di tepi jendela. Posisi rumah yang ada di puncak bukit dan agak terpencil, menghadap ke timur membuat saya bisa merasakan kemewahan sinar bulan jika purnama datang di hari cerah.

Masalah jendela ini bahkan membuat orang tua saya tidak bisa merenovasi rumah tanpa saya menentangnya habis-habisan. Untuk masalah kepraktisan, ibu menginginkan space disamping kamar saya diberi atap yang otomatis akan menutup akses ke sinar bulan. Saya bisa mempertahankan status quo itu sampai sebelum keluar rumah, alasan utama: ga bisa tidur di kamar yang tidak ada jendela, sesak nafas.

Seiring dengan bertambah kesibukan menjadi orang dewasa, saya semakin lupa akan teman satu itu. Baru setelah membaca serial Anne of Green Gables saya teringat akan kenangan masa remaja dulu. Setiap saat purnama berarti saya bisa tidur dengan menyerap sinar rembulan untuk menambah kecantikan (halah...). Tetapi sekarang posisi jendela saya tidak memungkinkan untuk mendapat akses ke rembulan. Teman karib yang kadang terlupa, tapi keindahannya sering membuat hati ini tersayat dan mengakui keAgungan Ciptaan Allah. Indahnya ciptaan dari Yang Tertinggi.

Monday, December 14, 2009

Gaptek atau malas sih

Perbedaan terbesar antara saya dan ibu adalah masalah gadget. Saat di kantornya sedang diadakan kursus komputer dengan bangganya ibu bercerita tentang kemajuannya. Sayangnya di rumah orang tua saya rebutan kompie, menyebabkan ibu mutung dan memilih kembali ke mesin tik untuk mengetik soal-soal ujiannya. Saat saya tawarkan laptop untuk dipakai dijawab takut rusak.

Saat liburan saya berniat meminjamkan kamera digital pocket, kembali ditolak dengan alasan bingung pakainya. Akhir-akhir ini beliau mau juga bikin account sendiri dan diberi ATM tapi tidak mau pakai karena juga takut tidak bisa pakainya. Bwuahahahaha... dunia digital jaman kini pasti sangat tidak nyaman untuk ibu saya.

Kenapa bisa berbeda 180 derajat antara saya dan ibu? Masalah gadget ini kadang membuat saya angkat tangan. Apa sih susahnya, kan tinggal diikuti saja perintahnya, yang membuat gadget masa kini sangat mudah untuk dihandle. Coba bayangkan saat belum ada windows dulu, kalau mau ngetik pakai WS mesti bikin settingan yang bermil-mil panjangnya. Sekarang sih, bahkan mau bikin tampilan blog sederhana aja sih ga perlu kursus komputer, cukup buka internet dan ikuti langkah-langkahnya.

Ujung-ujungnya saya biarkan saja ibu di dunia analognya yang memerlukan usaha lebih banyak untuk melakukan sesuatu. Jadi curiga sebenarnya beliau bukannya ga bisa tapi malas mengikuti petunjuk yang panjang kali lebar itu.

Festival desember

Suasana toko yg riang dengan lagu natal yg ceria membawa suasana pesta bahkan untuk saya yang bukan nasrani. Ditambah ada 2 hari libur melengkapi bulan ini sebagai bulan pesta. Biasanya saya memberikan kesempatan untuk mereka yang nasrani untuk mengambil cutinya, seangkan saya sendiri jaga kantor.

Tapi tahun ini sedikit berbeda, karena tanggal merahnya hari jum'at masih memungkinkan saya untuk mengambil long weekend. Sepertinya menjelang akhir tahun sudah tidak ada lagi aktifitas dan saya bisa ikut libur. Mudah2an tiket tidak mahal.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Saturday, December 12, 2009

Kenapa bersandiwara

Saya sedang jengkel dengan orang yg tanpa sebab dan alasan menghina orang lain. Hanya karena saya tidak mau memakai merek yg dia sarankan, orang itu selalu menghina merek yg saya gunakan. Tanpa sebab yg jelas. Warna yang dibilang parahlah, padahal saya tidak mengupload foto-foto itu dan juga tidak punya link ke account fbnya, herannya komentar yg diungkapkannya itu nyelekit.

Belum lagi seorang teman yg punya kebiasaan buruk meminjam uang orang dan tidak dikembalikan. Bingung juga sih melihat gaya hidupnya yg boros, karena saya tahu berapa sih penghasilannya. Dan sialnya orang yg dipinjami uang itu cerita kesana kemari. Dan teman saya itu tidak tahu akan berita tidak enak yg mengikuti dirinya. Memang politik itu memuakan bahkan tingkat politik kantor.

Suka jadi bingung, mau ngasih tahu kok ga enak karena kan udah urusan pribadi. Ga dikasih tahu nanti kebiasaannya diteruskan ga berhenti. Suka heran dengan orang yg ga malu2 minjem uang sama orang lain. Karena uang kan sangat sensitif, bisa membuat masalah yg tidak senonoh.

Mungkin yg terbaik adalah tidak terlalu akrab dengan dia. Kalau besok2 dia pinjam uang saya, gimana nolaknya. Atau kalau ternyata dia sudah bayar utangnya padahal kita tidak tahu dikasih kabar kayak gitu malah bisa meretakkan hubungan. Memang ga ada yg bisa dipercayai lagi
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Thursday, December 10, 2009

Curhat pada diri sendiri

Hey saya tahu kalau manusia-si-mahluk-sosial-itu tidak bisa hidup sendiri. Jangan juga dibilang sombong karena saya bisa membiayai hidup saya sendiri tanpa laki-laki. Jangan pula saya dikutuk karena sering menolak lelaki yang mendekati saya. Ada alasan dibalik semua kelakuan saya itu. Hahaha.. ya alasan yang dicari-cari dan dibuat-buat sebenarnya. Alasan utama saya adalah: takut untuk membuat komitmen.

Kenapa saya bisa takut untuk membuat komitmen, adalah karena saya takut ditolak oleh orang lain. Ga masuk akal memang untuk memiliki phobia ditolak dan phobia komitmen. Saya menyebutnya phobia karena ga masuk akal bagi orang kebanyakan. Dan seperti pada umumnya phobia ada trauma psikologis yang cukup berat di latar belakangnya. Sebenarnya bukan karena peristiwa yang luar biasa tapi menjadi sangat berat untuk diri saya yang pengidap kronis Cinderella syndrome plus harga diri terlalu tinggi. Sejak peristiwa itu sulit sekali untuk saya bisa percaya pada ketulusan hati lelaki.

Hati saya tidak mau terbuka kepada lelaki, karena terlalu banyak lelaki ga bener yang mendekati saya, sehingga saya meragukan apakah perasaan mereka tulus. Kenapa saya ragukan perasaan mereka, karena lelaki itu semuanya sedang punya komitmen dengan perempuan lain alias kalau bukan lakor atau player. Hih... harga diri saya tidak mengijinkan untuk membuat hubungan diatas penderitaan perempuan lain. Dan rasanya saya tidak se-desperate itu untuk mendapatkan pasangan.

Sayangnya lelaki bujangan yang mendekati saya bukanlah tipe yang membuat saya tertarik kepada mereka sehingga saya lari menjauh dari keberadaan mereka. Sungguh tidak enak untuk menyakiti hati mereka, tetapi sukar untuk menipu isi hati saya. Saya hanya meminta kepada Yang DiAtas agar dimudahkan saya menyukai lelaki yang tulus mendekati saya.

Banyak orang juga menasihati saya agar jangan terlalu pilih-pilih, ini merupakan nasehat yang paling saya tentang, karena jika saya asal pilih akan berakhir dengan seseorang yang bisa menjengkelkan saya selama 24 jam, 7 hari dalam seminggu, 30 hari dalam sebulan dst. Bisa dibayangkan bagaimana betenya saya? Orang juga berkata alah bisa karena biasa. Phew... tidak semudah yang kau sangka kawanku.

Jadi untuk gampangnya saya memang membuat diri saya agar sanggup hidup sendirian dengan segala resikonya. Bukan memutuskan hidup sendirian lho, beda banget artinya itu. Karena walaupun umur sekarang sudah kepala 4, toh saya masih menyaksikan perempuan dengan usia kepala 5 menikah untuk pertama kalinya. Nah, kita tidak tahu di belokan mana akan bertemu dengan si belahan jiwa yang masih ga diketahui sosoknya itu. Tapi kalau sudah ketemu si belahan jiwa itu, saya yakin kok, tidak sanggup untuk menghindarinya, pasti akan ada magnet yang menarik saya padanya. Begitu...



Friday, December 04, 2009

Politik kantor

Dalam bayangan saya, damai itu berarti semua orang bisa mentolerir kekurangan orang lain. Mungkin ada orang yang memang menyebalkan bagi diri kita, atau tidak cocok cara pemikirannya dengan diri kita, tapi apakah kita tidak bisa profesional dengan tidak mencampurkan hubungan kantor dan hubungan pribadi. Saya sendiri punya sifat bisa berteman dengan hampir semua golongan manusia. Walaupun bagi saya tidak selalu mudah menerima seorang kolega menjadi teman. Butuh proses tentunya.

Sayapun menyadari bahwa tidak semua orang akan suka pada saya. Yakin yang membenci saya juga eksis, tapi toleransi saya yang sangat tinggi kepada kebiasaan dan sifat seseorang membuat saya sangat mudah untuk bersikap profesional dalam berteman. Artinya kawan dalam kehidupan pribadi adalah kawan, kolega tentu lain lagi hubungannya. Karena itu saya sangat tidak suka jika ada yang berusaha menarik diri saya pada satu kubu tertentu. Apalagi kalau kadarnya sangat berlebihan. Aneh aja dan menghabiskan energi.

Membenci itu jauh lebih melelahkan dari menyukai seseorang. Karena itu orang yang membenci banyak orang lain, akan sering mengalami masalah kesehatan karena aura pribadinya tidak sehat. Jadi sekarang ini saya berusaha untuk membuat 2 golongan saja dalam berhubungan dengan orang lain [1] senang dengan kepribadian kolega saya atau [2] netral aja. Yang penting jangan bikin politik di kantor lah. Rumit....

The Mating Seasons

Sebagai orang berkepribadian cynic (tapi witty~hahahaha), terpaksa saya menyebut bulan-bulan ini sebagai the mating seasons. Ga sopan ya? Tentunya.... tapi mau nyebut apa coba kalau banyak temen atau kenalan saya yang pada married. (geblek memang- Sirik itu tanda tak mampu)

For me, invitation of a wedding terpaksa diterima dengan hati tak menentu. Kalau datang, pasti aja ada yang berkomentar ..."kapan menyusul?" Huh, kayak ga tau susahnya mencari calon yang sesuai di hati. Kalau ga datang, ga enak juga karena mereka sudah special ngundang kita. Tapi berhubung banyak yang ngundang melalui sebuah-situs-pertemanan-yang-lagi-ngetop maka saya punya alasan belum membacanya. Pinter apa bego?

Walaupun demikian tentunya tetap punya beberapa teman yang statusnya ga jelas. Ada yang menikah tapi jauh dari suami mereka, ada yang pacaran bertahun-tahun tapi ga jelas hubungannya mau kemana, ada yang menikah tapi kemudian sudah bercerai, ada yg murni jomblo kayak saya. Yang jelas kami semua kompakan, rajin bekerja...!!! Menyalurkan energi berlebihan kita, maklum deh ga punya anak atau suami untuk dicerewetin.

jadi biarpun kita-kita ini pada masuk usia tante2 tapi ga ada tuh yg muka bete dan judes kayak di sinetron. Nikmati aja waktu luang ini dengan membaca buku (bahkan saya masih menyempatkan diri baca manga), nonton film remaja kayak newmoon, atau sekedar makan dan shopping. Yeah karena secara keuangan lebih independen dari yang punya keluarga serius, hidup ini jadi lebih terisi (maksudnya dengan hal-hal pemborosan).

Setiap orang punya takdirnya masing-masing kata ibu sahabat saya. "Cepat ada yang dikejar, lama ada yang ditunggu" katanya. Jadi ikuti arus sajalah...

Saturday, November 21, 2009

Hari pemalas sedunia

Apa yang biasa dilakukan di hari minggu? Bermalas-malasan tidur sampai siang, olahraga, bersosialisasi dengan teman2, nyuci baju atau jadi tanaman (hidup tapi diam)?

Saya sih kalau memungkinkan membuat hari minggu jadi hari pemalas sedunia, yang berarti bisa bangun tanpa memikirkan harus bangun pagi. Melupakan pekerjaan kantor, mentreat diri sendiri dengan makanan enak. Tapi hari itu menjadi hari yang langka sekarang karena seringkali weekend harus dilupakan dengan jadwal kerja yg amit2 ini.

Kalau baca di komik jepang, sering kali ada tokohnya yg harus tidur lebih lama karena anemi. Kadang kepikiran kok lebay gitu. Tapi sebenarnya itu nyata, saya kalau lagi kambuh aneminya memang membutuhkan tidur lebih lama untuk membuat badan tetap fit. Bukan dari makanan, karena jenis aneminya memang bukan anemi defisiensi fe. Yang saya miliki adalah kerusakan pabriknya alias di sumsum tulang belakang, akibat keracunan obat yg harus saya minum lama waktu kecil dulu.

Karena itu saya sangat menghargai sekali waktu tidur, disanalah sumber energi saya. Jadi kayak kelinci energizer yg harus dicharge dulu sebelum menjadi lincah.

Karena itu bersyukurlah jika anda2 tidak mengalami masalah anemi dalam hidup. Chronic fatigue anemi sama sekali ga bisa dianggap enteng.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Saturday, November 14, 2009

The important matter

I valued family highly, but can't committed to one man. So the loyalti of mine goes to my parent and brothers and closed friends. They have my material and immaterial supports for all troubles they faced. But sometimes I just want to be myself. Pampering myself and enjoy my solitery moment. Sometimes I tired to heard all sorrow and trouble, tired to always giving advice or decisions. Why can't they tought by themselves? In that moments I will run away to imaginary world behind the books. That's why I became addicted to read.

Lately I found thet photography also a way to be alone by yourself. Behind the camera I will found another world. It is a rainbow world. Full of colour and shading. And then I have an urge to see another country. An idillyc life that will best suited me if I can take my camera and go to every place without boundaries named country. I will need not much luxury, as long as I can sleep in a decent and clean room and modest meals. Maybe I need my laptop and internet connection. Can't live without it, right? I believe my Ipod and macbook will accompany me to every place I go.

Wind will catch my hair while I walk. Everywhere wind will tell everybody where I'd be. Hmmmmm....
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Wednesday, November 11, 2009

Pengkerdilan perempuan

Membaca di koran lokal tentang komik kosher Yahudi, dari kelompok ultra orthodoks Haredi (belum di search bener ga namanya seperti ini), yang telah dilarang rabbi-nya memasukkan gambar perempuan. Tujuan membuat komik itu untuk memberikan pelajaran yang baik bagi anak-anak.Saya termenung, mengingat begitu banyak upaya kaum pria (apalagi yang merasa religius) untuk mengkambinghitamkan perempuan terhadap semua dosa yang berasal dari syahwat. Padahal mereka semua dilahirkan dari perempuan juga.

Saya jadi teringat dengan Taliban, yang juga menginginkan wajah perempuan terhapus dari dunia ini. Dengan kewajiban memakai cadar yang menutup seluruh wajah, bukan hanya sekedar jubah yang menutup anatomi tubuh perempuan saja. Kelompok ultra orthodoks juga dengan agama yang berbeda. Sebegitu nistanya kah perempuan, sedemikian najisnyakah perempuan, bukan manusiakah perempuan?

Pemuka-pemuka agama yang berjenis kelamin laki-laki ini, semurni dan seadil apakah penilaian mereka terhadap perempuan sehingga mereka bisa menetapkan hukum yang berkaitan dengan perempuan seperti itu? Apakah dengan tidak adanya wajah perempuan lantas dunia akan berubah menjadi surga? dengan tidak adanya figur perempuan di dalam komik kosher akan membuat anak-anak itu tumbuh menjadi orang dewasa tanpa dosa?

Berlebihan sekali, mereka menempatkan dirinya sebagai seorang superior di dunia ini. Padahal disemua kitab suci tidak ada yang tidak menempatkan tokoh perempuan yang suci. Dan jika saya membaca terjemahan Al-Qur'an tidak ada didalamnya yang mengkotakan manusia berdasarkan gender, saya tidak tahu dengan kitab suci lainnya. Tapi jika mengingat bahwa Al-Qur'an merupakan penyempurna kitab-kitab suci sebelumnya, maka saya yakin isinya tidak akan berbeda dengan keadilan Al-Qur'an bagi semua gender manusia. Terus bagaimana bisa mereka menginterpretasikan perempuan lebih rendah dari laki-laki?

Tuesday, November 10, 2009

Marah trus nangis trus ngomel-ngomel deh

Hari ini bukan hari keberuntungan. Tau kenapa tuh si boss bete sama aye. Memangnya perusahaan penerbangan itu saya yang punya? Lagian juga udah dikasih info jauh-jauh hari, dikasih beberapa pilihan, yang sama-sama ga ada bagusnya, tapi yah... disini adalah daerah terpencil. Mau gimana lagi.

Terserah situ dah, mau datang kek, mau batal kek, yang penting kasih tau kita aja maunya apa. Kesel jadinya, pake bilang kita mesti nurut aturan segala. Ya... saya tau aturannya, tapi hanya itu alternatif yang tersedia, trus mau gimana.

Lagipula kunjungan ini kan asalnya dari panjenengan, saya hanya membantu melancarkan di daerah saja. Kok jadinya seperti saya yang memaksa panjenengan untuk datang dan pergi kesana dengan tidak mengikuti aturan. EGP dah, tapi jangan lagi minta disetting untuk ketemu dengan mitra lagi ya... urus aja sendiri... saya ga akan ikutan lagi.

Walhasil hari ini saya sukses nangis jengkel di kantor dan ngomel-ngomel panjang pendek. Jangan kebangetan lah kalau jadi boss, bisanya cuma nyalahin bawahan aja. Iya kalau bawahannya punya pikiran normal, kalau udah abnormal kaya saya ga mempan tuh ancaman. Percuma, palingan juga saya maki-maki panjenengan di belakang. Gitu....

Saturday, November 07, 2009

Warna dalam hidupku

Kalau ditanya warna favorit saya akan dijawab hitam, abu2 dan ungu. Kenapa warna-warna itu? Entahlah, yang jelas saya banyak membeli barang berdasarkan warna.

Hitam
Warna satu ini mendominasi gadget saya, laptop, ipod, kamera rasanya makin mantap jika berwarna hitam. Sampai2 untuk tempatnyapun saya cenderung memilih warna hitam.
Hitam juga mendominasi busana kerja saya, terutama celana panjang, rok atau blazer. Kadang2 saya mencari t-shirt hitam juga.

Abu-abu
Sebagian besar t-shirt saya berwarna abu2, sampai2 membuat orang bosan. Tapi entah kenapa membuat saya tenang memakainya.

Ungu
Lebih sering saya pakai untuk pernak-pernik. Tas, sepatu dan barang2 girlie lainnya. Ungu bagi saya seperti warna pink bagi perempuan lain.

Merah
Warna alternatif kalau tidak ada warna favorit. Hp tidak ada yg hitam berarti saya akan pilih warna merah. Sepatu tidak hitam, saya pilih warna merah. Koper tidak ada pilihan hitam maka saya pilih yg berwarna merah.

Hijau
Pilihan saya untuk barang2 di kamar mandi, rasanya segar kalau perlengkapan mandi kita bernuansa hijau.

Putih
Hanya cocok untuk warna tembok kamar dan sepatu olahraga saja. Tembok kamar mutlak putih, karena membuat kamar jadi lebih terang, tapi tidak menyilaukan.

Warna anda?

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Nat King Cole n lonely me

Saya bukan penggemar blues atau jazz mainstream, saya hanya penggemar Nat King Cole. Lagu2nya sering menemani kesendirian saya. Dengarkan lagunya dan yang terbayang di otak saya adalah film2 bersetting thn 50-an, dengan kipas angin besar, pintu kassa, lemari es gendut dan orang2 berbahasa inggris dengan aksen selatan. Film2 hollywood bersetting thn 50-an biasanya bertema depresi sangat berlawanan dengan syair2 Nat King Cole yg penuh cinta, tapi entah kenapa keduanya selalu hadir bersamaan di otak saya.
Hari minggu dari jaman baheula selalu menjadi hari tersepi, perkecualian di jaman smp-sma. Maka hari minggu yg panas terik paling cocok mendengarkan nat king cole yg mendayu-dayu dan merana. Yeah, sebenarnya jiwa melankolis saya cocok mendengarkan balada, mendayu-dayu dan merana, asal bukan dangdut, hehehehe, entahlah kenapa ga bisa menerima dangdut. Apa yg ga klik di musik dangdut dengan selera musik saya? Kenapa selalu terasa kasar di telinga ini?

Yang saya ingat saat kecil dulu memang steril dari lagu dangdut, tampaknya nenek saya sudah mencuci otak saya dengan seleranya. I missed her so much. Selera kami memang sama, dulu yang rajin nonton keroncong atau orkestra klasik jaman tv hanya tvri hanya saya dan nenek, sementara ibu saya sudah tidur, idem dito dengan adik laki2 saya. Dan kaset yg sering kami putar dulu kalau tdk andy williams, serenade mandolin (isinya lagu2 klasik yg dimainkan dengan mandolin) atau lagu2 barat th 50-an. Hih, selera tua jadinya. Tapi semua itu membuat saya akhirnya lebih senang dengan musik barat. Mungkin tanpa disadari saya benar2 menjadi copy-an dari nenek saya.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Tersudut

Perlahan-lahan semua orang menghalau saya ke suatu sudut di Indonesia ini. Saya sudah memenuhi komitmen untuk bekerja di proyek ini hingga akhir tetapi banyak orang menghendaki saya tetap ada di sini. Menyebalkan sekali. Dan seperti tikus sayapun berlari kesana kemari berusaha menerobos pagar betis ini sampai terengah-engah kelelahan.

Saya sudah bosan tinggal disini karena tidak ada tanda2 orang di sini membutuhkan program bantuan. Buat mereka program tambahan dirasakan sebagai beban. Sungguh orang-orang yang bebal. Memang hampir tak ada gunanya untuk bekerja dengan aparat pemerintah yang tidak tahu artinya melayani. Capek dan batas ketahanan saya adalah waktu yang sekarang ini. Katakan saya putus asa atau frustasi, tapi saat anda ada di posisi saya, rasanya hampir tidak mungkin menjelaskan bahwa mereka sama sekali tidak memenuhi standar mutu yang mereka terapkan sendiri.

Oleh karenanya cukup sudah... Tidak perlu dilanjutkan lagi bukan? Biarkan saya kembali berjuang mendapat pekerjaan lain yang lebih fresh tantangannya sampai satu ketika harapan saya kembali musnah.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Monday, November 02, 2009

Aura depresi

Pagi-pagi udah marahin PLN, kemarin lampu mati jam 8- 13.00, malamnya mati lagi, hari ini mati lagi jam 9.30. Ga salah tuh? kalau dikomplen dibego-begoin marah, tapi usahanya bego terus ga sembuh-sembuh. Alasannya selalu rusak mesin. Astaga, ga punya alasan lain yang lebih cerdas? Makanya kalau merekrut orang itu berdasarkan keahlian jangan berdasarkan kekeluargaan deh. Kebukti kan? Cari pegawai yang pinter dikit otaknya.

Baca koran: jengkel juga, apalagi ada essay yang masih mempersoalkan ketidakterwakilan suku mereka dalam kabinet. Alaahhh... apaan sih, yg nggak-nggak aja dimasalahkan.

Sebal ngeliat berita tentang anggota DPRD lokal, baru dilantik udah travel ke Jakarta dengan alasan bintek. Gile, kagak malu sama kampanyenya setahun lalu. Astaganaga, ga heran kalau makin sedikit aja orang yang bermiat milih, kelakuan sama omongan ga sinkron sih.

Akhir-akhir ini semua hal yang berputar di sekitarku kok auranya bikin depresi aja. Mulai yang bilang ada pertemuan di jakarta tapi ga jelas kapan waktunya (hih, kebiasaan bohong kok ga direm), sementara kita udah bikin planning kegiatan juga. Belum lagi yg sok nge-boss, main perintah untuk melakukan kerjaannya sementara kalau rapat kita ga pernah diundang. Gimana saya bisa tahu kalau hasil rapatnya aja kita ga tau. Capek.

tuh kan bener aura depresi semuanya

Life and Work Balance katanyah...

Maunya sih ngebut kerja, tapi tulang dan otak memang membutuhkan istirahat, belum lagi suasana mental yang tidak mendukung. Itulah gunanya ada weekend. Tapi sayangnya boss-boss atau yang merasa boss ga ngerti bahwa kita ini beneran banting tulang, sementara mereka sedang istirahat. Jadi mereka maunya kita tetap ikutan aktif kalau mereka melakukan kunjungan ke tempat kita, yang sering-sering jadwalnya ga pas dengan kesibukan atau rencana yg sudah kita susun. Jadilah kefrustasian itu bertambah.

Contoh: udah berapa kali saya memasukkan jadwal cuti ke dalam jadwal kegiatan bulanan, tapi malah tidak terlaksana karena tiba-tiba ada boss yang mau datang. Sebbellll tau, apalagi kalau ada email muncul yang mengingatkan kita mesti ambil cuti tahunan, jangan ditumpuk. Huh... sapa yang mau numpuk cuti. Mau weekend ke jakarta aja mesti pintar-pintar bikin jadwal.

Boss-boss itu kan keseringan meeting di jakarta, jadi mereka udah bosan ke jakarta. Nah anak buah macam kita yg udah sampai megap-megap kurang nafas karena terbenam di tempat yg ga jelas ini, kan sesekali pengen juga ngeliat kota besar, bela-belain nabung untuk beli tiket, tapi yang ada malah harus gigit jari membiarkan waktu weekend habis melayani para boss dan super boss.

Coba ya, mereka itu sesekali datang ga usah pake dilayanin, pergi aja sendiri dan biarkan kita dengan kegiatan kita... hahahaha... impossible.
Ya udah boss, kalau begitu kita udahan aja ya. Saya mau pindah ke tempat lain aja. Bosan di daerah ini terus, yg orang-orangnya ga ada niat untuk berusaha lebih baik lagi, udah patah arang nih.

New Email names for you!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

Sunday, October 18, 2009

Ngelindur

Ngelindur bagi orang banyak mungkin lebih diartikan sebagai bicara dalam keadaan tidur. Tapi bagi saya keadaan itu bisa diterapkan dalam situasi setengah sadar. Ada saat-saat tertentu dimana saya memaksakan diri tetap bangun walaupun badan menuntut untuk tidur, dalam keadaan seperti itu saya sering tanpa sadar berkata-kata yg tidak ada kaitannya sama sekali. Lucunya, telinga mendengarkan kata-kata itu dan meresponnya ke otak yg menyadarkan saya sedang berada dalam keadaan setengah sadar. Biasanya kalau sudah seperti itu saya memilih untuk terlelap sejenak daripada bicara makin ngaco.

Walaupun saya bukan peminum, jika sedang ada di luar negri suka minum sedikit. Walaupun anggur tidak ada pengaruhnya (kecuali bikin saya ngantuk) tapi saya tidak kuat dengan champagne. Rasanya yg mirip air benar-benar menipu, karena efeknya jauh lebih dahsyat dari anggur. Cukup satu-dua gelas sudah membuat saya mabuk, walaupun otak saya biasanya sudah mengingatkan begitu saya ngomong nganco atau tertawa cekikikan ga jelas. Lumayan peringatan itu segera membuat saya langsung stop minum dan mencari air saja. Lain kali saya minum cocktail yg dicampur sari buah, ternyata efeknya sama dengan champagne padahal rasanya yg manis mengaburkan indra pengecap.

Jadi buat saya kurang tidur sama dengan mabuk. Makanya ga heran kalau saya menjadi jawara tidur di rumah. Sejak kecil julukan kebluk, pelor (nempel bantal molor(tidur)) adalah nickname saya, tapi daripada tidak fit kan mendingan tidur saja....huaaaamhmmm
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Friday, October 16, 2009

Hasil lab

Perempuan itu memandangi telapak tangannya yang pucat, ditambah sakit kepala yang tak tertahan, dia sadar hb nya sedang ada di jurang. Perempuan itu tumbuh dewasa dengan hb normal dan tek darah yang bagus. Tapi sejak tahun 2003 perempuan baru tahu kalau hbnya sering drop dibawah sebelas tanpa tahu penyebabnya. Dia tidak suka minum obat, karena di masa kecil berkaleng-kaleng obat telah ditelannya. Jadi dengan terpaksa dia meminum tablet tambah darah tapi tidak bertahan lama.

Hasil lab hitung jenis mengatakan aneminya jenis hipokrom mikrositer. Bukan jenis yang bagus berkaitan dengan kurangnya produksi zat besi. Tapi dia tidak merasakan adanya perdarahan lama. Jadi penyebab lainnya adalah kesalahan genetik thalasemia minor, yg silent jika diderita perempuan. Duh... Desahnya kenapa sih ga normal aja hasil pemeriksaannya, toh selain episode rasa capai yg akut dia jarang punya keluhan lain. Sebal, ucapnya penuh perasaan.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Seperti kerang

Perempuan itu sadar dirinya tidak secantik bintang film atau foto model di majalah. Tubuh perempuan itu jauh dari langsing. Tapi perempuan itu dikaruniai wajah yang tampak jauh lebih muda dari usia sebenarnya. Serta passion dan kehidupan di matanya merupakan daya tarik bagi beberapa laki-laki.

Satu kelebihan lain yang dimiliki perempuan itu adalah kemampuannya menarik perhatian audience saat dia berbicara. Telah beberapa orang menyatakan pada perempuan itu. Tapi kelebihan itu hanya akan keluar jika perempuan itu sedang bersungguh-sungguh membuka dirinya pada dunia luar. Sehari-hari perempuan itu seperti kerang yang akan segera mengatupkan diri jika ada ancaman mendekat.

Perempuan itu kini sedang tidak ingin menarik perhatian laki-laki manapun. Tapi selalu ada laki-laki yang salah mengartikan bahasa tubuhnya, menganggap perempuan itu memberikan perhatian pada dirinya. Perempuan itu benci situasi seperti itu. Terpojok, terluka, perempuan itu memperlihatkan wajah jahatnya yang tersembunyi. Wajah lain perempuan itu adalah wajah perempuan yang pernah tersakiti laki-laki. Kini dia tak ingin memberikan kompromi pada laki-laki manapun. Perempuan itu tak ingin lagi disakiti oleh laki-laki yang tidak sungguh-sungguh dia cinta.

Bagi perempuan itu dunia saat ini sudah cukup membahagiakan dan dia belum membutuhkan kebahagiaan lain yang dihasilkan oleh satu hubungan mesra lelaki dan perempuan.

Perempuan itu seperti kerang tengah membalut luka hatinya menjadi sebuah mutiara cinta yang akan diambil oleh si penyelam pemberani jauh ke dasar laut hatinya. Hati perempuan itu akan menghantam setiap orang yang mencoba menyelam mengambil mutiara dengan gelombang dahsyat, dan mengusir mereka yang tak berhati teguh dan tulus. Adakah yang tahu mutiara cinta yg masih tersembunyi itu atau dia akan berada di dasar lautan hati selamanya? Perempuan itu hanya berharap dan tidak memusingkannya.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Don't jugde a book by it's cover

Perempuan itu ada di kegalauan, sadar dia telah menyakiti hati seseorang di luar kemauannya, sadar dia tidak memberikan kesempatan pada laki2 malang itu karena tidak ada chemistry dan ketertarikan fisik. Bagi perempuan yang menganggap semua mahluk Tuhan adalah cantik dengan caranya masing2 maka wajah dan fisik lelaki itu merupakan cobaan terberat untuk berlaku adil. Tapi fikir perempuan itu, walau saya single tapi tidak available di pasar. Kehidupan sendiri yang dijalaninya saat ini masih dirasa cukup memuaskannya.

Tapi tentu masyarakat tidak semudah itu melepaskan seorang manusia aneh sendiri. Mereka selalu ingin menjerat free spirit kedalam kehidupan berpasangan. Selain tuduhan terlalu pilih2, mereka selalu memojokkan perempuan itu ke sudut seolah kehidupan single begitu hina. Lebih hina dari mereka yang melakukan perzinahan atau hubungan sesama jenis, yang dalam agama yang dianutnya jelas merupakan murka Tuhan. Jiwa bebas perempuan itu terluka dengan semua tuduhan, tapi dia masih merasa bahagia dibanding terikat dengan rantai tak kasat mata yang disebut pernikahan. Walaupun dia tak menafikan tetap menginginkan seorang pendamping. "Tuhan, bisiknya, "berikanlah aku kemampuan untuk bisa mencintai laki2 yang tertarik padaku dan aku akan memakai rantai itu dengan senang hati"

Bagi perempuan itu sangat tidak mudah meninggalkan zona amannya selama ini. Dia sering membayangkan dirinya adalah putri yang tejebak dengan sebuah menara tinggi, tahun demi tahun rambutnya memanjang dan bisa mencapai tanah dibawahnya. Dia punya alat untuk membuat seseorang memasuki menaranya tapi tentu tidak sekedar orang lewat akan diberi kesempatan memakai rambut panjangnya untuk naik masuk ke menara untuk menyelamatkannya dari hidup single. Kriteria perempuan itu untuk penyelamatnya tidak dimiliki laki2 itu sehingga tidak mampu menggerakkan hatinya untuk mengulurkan rambut panjangnya.

Perempuan itu punya ambisi dalam karir yang setanding dengan ambisi pria. Perempuan itu memerlukan seorang laki-laki berjiwa istimewa, seorang berjiwa penjelajah seperti dirinya yang tidak bisa terikat dengan kemapanan, seorang berjiwa romantis yang mampu berkomunikasi dalam diam dengannya, seseorang yang membuat dirinya tenang hanya dengan kehadirannya, seorang dengan keluasan minat dalam hidup yang setara dengannya, seorang yang juga berjiwa seni yg mampu membuat semua aspek hidup tampak indah dengan upayanya. Seorang yang sama anehnya dengan diri perempuan itu. Adakah lelaki impiannya mewujud di dunia ini dan tertarik padanya, jika ada maka perempuan itu akan mau mendampinginya seumur hidup.

Diluar lelaki impiannya, perempuan itu sedang mengagumi dan memuja seorang lelaki cantik yang tak akan tergapai olehnya. Perempuan itu dengan kesadaran penuh menyadari perasaannya akan sia-sia, karena lelaki cantik itu bahkan tidak tahu perempuan itu eksis di dunia.

Ah, desahnya, lihat matanya yang teduh, senyumnya yg manis, postur yang tegap tapi anggun dan elegan. Dia menguasai bahasa tubuh dan mampu mengkomunikasikannya pada semua pemujanya di seluruh dunia ini. Perempuan itu tahu dirinya dianggap bodoh, tapi lelaki yang hanya dijumpai dalam bentuk dua dan tiga dimensi itu terlalu dahsyat magnet pesonanya. Perempuan itu tertarik dan masuk berputar di sekitar lelaki itu. Dia ada di orbit terjauh, tapi tidak sanggup melepaskan diri. Love is a little crazy thing, teriak the Queen. My love for you is like a sinking ship, a tragedy, desah perempuan itu. Tapi biarlah, setidaknya perempuan itu tetap merasa dirinya masih manusia karena masih mampu mendamba seseorang. Bukan cyborg yg tak tau mencinta.

Don't judge a book by it's cover. I know, katanya, it's only I love this special book by its beautiful cover.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Friday, October 09, 2009

what is love

Masih terobsesi serial the Legend nya BYJ. Apalagi relationship dan chemistry antara Dam Deok dan Sujini, sesuai dengan selera romantis saya. Bikin merinding kalau udah masuk adegan romantis mereka, yang hampir bisa dikatakan tidak ada adegan ciuman antara 2 orang yang saling mencinta. kualitas macam inilah yang membuat serial jepang dan korea lebih menarik daripada serial hollywood. Ternyata untuk urusan PDA (public display affection) masih keliatan Asianya saya.

Korea sudah semakin maju dengan pembuatan filmnya, Hallyu wave pun menghasilkan aktor-aktor ganteng yang enak dilihat. Hahahaha...tetep deh membutuhkan kenikmatan visual selain jalan cerita dan dialog yang bagus. Salah satu dialog favorit saya adalah saat Dam Deok pertama kali maju ke pertempuran agar Sujini si tomboy jago panah itu tetap ada di sisinya.
Dam Deok: "Ingat nanti kamu harus nemplok (sticked) sama saya" saat itu di hati Dam Deok sudah timbul rasa sayang pada Sujini si jail tukang nenggak arak yg masih bingung gender itu.
Sujini:" memangnya aku lalat yg suka nemplok di tempat tidur?"
Dam Deok: "Bisa tidak sekali ini kamu langsung bilang ya, dan jangan membantah, aku ini kan .........(pause) rajamu."
Sujini: "... YA... " Dam Deok membalas dengan memberikan senyum kecil penuh kepuasan.

Kalimat Dam Deok yang menyatakan "aku ini kan .... rajamu" itu dua arti. Saat itu Dam Deok memang baru menerima bahwa dialah sang raja Joo shin, bukan sepupunya, tapi kata rajamu juga berarti "raja di hatimu" untuk Sujini. Karena tidak ada yang berani membantah Dam Deok kecuali Sujini, tapi biarpun ngomel-ngomel toh Sujini tetap menuruti kata Dam Deok. Dan sang raja, akhirnya menghendaki kepatuhan Sujini sebagai tanda bahwa Sujini adalah miliknya sendiri. Dam Deok yang terlalu sering kehilangan orang-orang yang dicintainya, jelas sekali menunjukkan sikap posesif pada Sujini si orang berhati bebas, yang jauh di dalam hatinya mencintai Dam Deok sebagai perempuan tapi otaknya memberikan penghormatan kepada raja yang dijunjung dan dilayaninya.

Kalau diingat-ingat BYJ itu setara sama si aktor kabuki yg cakep Ichikawa Ebizo XII. Keduanya kharismatik dan masing-masing adalah laki-laki yang cantik tapi tidak gemulai. Ichikawa Ebizo XII sendiri dalam kabuki mampu memerankan dengan baik sebagai laki-laki maupun perempuan, sedangkan BYJ dengan rambut panjang tergerai dan tampak feminin, tetap punya kharisma laki-laki. Arrgggghhhh... mataku memang tidak tahu diri.


New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

Thursday, October 08, 2009

Diet and Masak

Stress dengan hasil medical chek up yang ga gitu bagus, mulai dari kolesterol dkk yg naik vs hb yg tetap rendah hanya 10.3. Bayangkan! Mau diet keras, bisa-bisa hb meluncur ke bawah, mau tidak diet kolesterol yg merangkak naik ke atas. Keputusannya adalah dengan mengontrol makanan, bukan sekedar asupan tapi tidak mengkonsumsi makanan warung lagi yang ga jelas bagaimana memasaknya tapi sekarang mulai memasak makanan sendiri.

Pagi-pagi sudah jalan ke pasar sebagai upaya tambahan untuk membuat badan bergerak, setelah belanja total 61.000 yg jika dibagi 2 menjadi 30.000 per orang bahan makanan mentah. Weks, sama aja dengan beli makanan, di rm padang 30.000 udah bisa dapat 2 lauk tuh. Hush...hush... godaan buruk. Kan niatnya untuk hidup sehat bukan?

Sekarang tinggal tunggu siang untuk masak sup ayam saja hahahaha... berhasil ga nih?

Wednesday, October 07, 2009

Sejak pulang dari mudik lebaran, udara di kota ini nyaris tak tertahankan panasnya. Mandi bisa 3 kali sehari atau lebih karena saya mudah sekali berkeringat. Tidur malam harus ditemani dengan kipas angin, sekedar memutar udara. Hujan sudah lama tidak turun.

Sore ini hujan turun, tidak besar tapi sanggup membasahi tanah yg kering. Bau tanah terbawa angin yg lebih sejuk, sungguh patut disyukuri.

Hujan selalu membawa suasana romantis. Dan keletihan karena kerja membuatku ingin menikmati malam ini dengan bersantai dan memimpikan lelaki yg tak terjangkau itu.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Tuesday, October 06, 2009

Hug means ...

Baby come to me
Let me put my arms around you
This was meant to be
And I most so glad to found you
Need you everyday
Got to have your love around me
Baby always stay
Cause I can't go back to living without you

Sepenggal lirik lagu itu merupakan gambaran hubungan Sujini dan Dam Duk dalam serial the Legend. Dam Duk awalnya hanya merasa tenang dan bisa santai kalau ada Sujini yg tomboy, serampangan, hobby minum arak dan jago panah itu. Tapi hati Dam Duk sudah diserahkan pada Kiha, yg tersisa hanya persahabatan yg unik bagi Sujini.

Persahabatannya dengan Dam Duk, sang reinkarnasi raja Joo shin, membuat Sujini selalu ada di samping Dam Duk untuk mengabdi pada calon raja yang akan membawa kesejahteraan pada negara goguoryu. Ada magnet diantara kedua orang ini karena sebenarnya Sujini adalah reinkarnasi dari cinta sejati raja Joo shin, Sae Oh. Walaupun keduanya tidak menyadari hal itu.

Kekaguman Sujini pada Dam Duk sebenarnya telah lama berubah menjadi cinta mendalam. Kebutuhan Dam Duk akan keberadaan Sujini setiap hari disekitarnya perlahan-lahan mengubah perasaan persahabatan biasa menjadi kasih sayang yang luar biasa. Sedangkan cintanya pada Kiha menghilang secara drastis saat kematian ayahnya dan keberpihakan Kiha yang terpaksa pada pihak musuh.

Sujini lah yg berada di samping Dam Duk dan mendukungnya saat melakukan perang yang nyaris tidak mungkin dimenangkan. Sujini yg mengobarkan semangat disaat Dam Duk terpuruk. Tapi Sujini juga yang mengambil keputusan untuk menghilang dari hidup DamDuk selamanya, setelah tahu dirinya bisa menjadi sumber bencana di alam raya. Saat Sujini menghilang adalah saat Sang Raja sadar keberadaan Sujini bukan sekedar teman minum arak dimalam hari, atau prajurit yg penuh keberanian untuk berperang di samping raja yg sangat dihormatinya. Saat sadar Sujini menghilang, tidak ada arti lagi untuk meneruskan perang dan mencapai kegemilangan sebagai raja Joo Shin, Dam Duk memutuskan untuk mencari Sujini dan membuatnya selalu ada disisinya, tak peduli Sujini akan menjadi sumber bencana baginya. Hidup tanpa Sujini sudah menjadi bencana yg nyaris tak tertahankan oleh Dam Duk yg selalu kehilangan orang-orang terdekat yg dicintainya: ayah-bunda-kiha, jadi jangan sampai Sujini pun hilang. Dialah pelita hidup Dam Duk.

"Rajaku, saat ini bukan waktunya mencari Sujini, dia akan mampu bertahan hidup dengan kemampuannya, kewajiban lebih besar dipikul seorang raja untuk anak buah dan rakyatnya," jendral kepercayaannya menasihati.

"Aku-tak-peduli!!!" Raung Dam Duk murka, tidakkah jendral itu punya seseorang yang disayangi juga?

"Junjunganku, ijinkan saya mencari Sujini dan membawanya ke hadapan Tuanku. Jadi Tuanku pergilah memimpin pasukan untuk berperang. Saya pasti akan menemukan dan membawa Sujini kembali," sang penjaga dewa naga menawarkan bantuannya.

"Bagaimana caramu menemukan dia?"

"Tidak tahu, tapi saya pasti akan menemukannya, karena dialah yg selalu ada dalam mimpi2 saat saya masih terkutuk."

Dam Duk menatap mata sang penjaga dewa naga, menemukan tekad dan kepastian disana, dan akhirnya melepaskan dewa naga mewakilinya.

----
"Aku tak akan kembali kesisi raja, terlalu berat bagiku kalau harus menjadi bencana baginya"

"Tapi kau perempuan sang raja bukan?"

"Mungkin"

"Jadi kenapa tak kembali ke sisinya"

Sujini tersenyum kecil, "aku takut memastikan, mungkin kami akan berjodoh di kehidupan berikutnya. Jadi kawanku, katakan pada Raja, bahwa kau tidak menemukanku, bahwa aku sudah mati, dan kau menggantikan diriku, harus selalu ada disamping raja setiap saat, membuatnya tersenyum minimal sekali sehari, bawakan arak dimalam hari saat raja gundah tak bisa tidur, temanilah dia disaat banyak masalah yang dipikirkan karena Raja sangat mudah kesepian. Berjanjilah kau akan melakukan apa yang aku ingin lakukan tapi tak bisa kulakukan, karena takdirku, sebagai reinkarnasi black phoenix. Aku memilih mati daripada harus menjadi penyebab hancurnya dunia"

Sang penjaga dewa naga menatap tajam mulut Sujini, melihat keteguhan disana. Dinantinya Sujini pergi sebelum dia kembali kepada Raja.

-----
"Kau tidak berhasil menemukan Sujini?"

"Tidak tuanku, Sujini meminta saya mengatakan pada tuan bahwa saya tidak menemukan dirinya"

"Seandainya aku datang ke tempat pertemuanmu dengan Sujini, apakah aku akan menemukannya tetap ada disana?"

"Tidak tuanku, dia sudah pergi tanpa diketahui arahnya dan bertekad untuk tidak ditemukan."

Kewajiban menahan Dam Duk untuk mencari Sujini.

----
Tahun kedua menjadi Raja Joo shin, Dam Duk menemukan jejak Sujini tapi Sujini dengan cerdik menghilang dari hadapan Dam Duk

----
Tahun ke 8 menjadi raja Joo Shin, Dam Duk mendapat jejak segar Sujini. Tanpa mempedulikan jendral-jendral dan pasukannya dia berkuda sendiri. Para jendral kebingungan mencari penyebab tingkah aneh dan tidak sabaran Dam Duk yg biasanya terkontrol, sabar dan penuh strategi. Hanya sang penjaga dewa naga yang paham arti kegelisahan sang raja.

Dan setelah berkuda ke luar kota Dam Duk menemukan seorang perempuan cantik sedang memperbaiki roda kereta, ada anak lelaki kecil pintar dan lucu bersamanya. Perempuan itu Sujini, tapi siapa ayah anak Sujini? Tapi dia Sujini, pelita hidupnya, orang yang disayang melebihi nyawanya, asal dia mau ada kembali kesisinya pun sudah menjadi kebahagiaan tak terhingga, air mata perlahan membasahi matanya. Hampir tak percaya bisa menemukan cinta sejatinya hidup dihadapannya.

"Apakah semua barang ada didalam kereta ini? Pantaslah rodanya rusak, kalau tidak kau pasti sudah bisa mencapai kota, biar kubantu perbaiki" ucapnya bergetar.

Perempuan itu berpaling, terkejut, terdiam.

Sang raja berjalan mendekati kereta dan memeriksa rodanya

"Kau diam disini, biar kupanggil pengawal untuk memperbaikinya."

"Terimakasih atas kebaikanmu Tuanku, tapi perempuan yg kau kenal dulu, anggaplah sudah mati dan aku hanya perempuan yang kebetulan mirip dengannya. Kembalilah tuanku ke istana."

Dam Duk pun menendang roda yang rusak sekuat tenaga dan membuatnya copot. Rasa marah memenuhi hatinya, menyadari keengganan Sujini untuk kembali kesisinya.

"Kau tidak bisa menghilang lagi dari hadapanku, aku tidak pernah percaya setiap kali orang mengatakan kau sudah tiada," raungnya penuh perasaan.

Tak tahan lagi dipeluknya Sujini erat-erat,
"Istanaku adalah tempat dimana kau berada, dan aku akan membawa pasukanku kemari ke tempatmu. Aku sudah tahu kau reinkarnasi black phoenix, bahwa aku harus membunuhmu dengan tangan sendiri saat kau berubah menjadi black phoenix dan akan menghancurkan dunia. Tapi sampai itu terjadi, tetaplah disisiku, karena aku menyayangimu melebihi nyawaku."

Sujini pun tidak ingin lagi memungkiri perasaan, dipeluknya Dam Duk erat-erat. Tidak ingin lagi membuatnya menderita lebih parah.

"Berjanjilah kau akan segera menghabisiku begitu aku berubah menjadi black phoenix" bisiknya. Dam Duk hanya mengeratkan pelukan sebagai jawaban.

Dan sekian lama mereka berpisah, Sujini tak pernah sekalipun berpaling hati, anak laki-laki itu adalah keponakan Sujini.

Cinta Dam Duk pada Sujini dimainkan dengan baik oleh BYJ dan pemeran Sujini, membuat hatiku berdebar-debar saat menontonnya. Hubunga diantara mereka menjadi hubungan paling romantis. Dan BYJ beneran cocok berambut panjang, plus karismanya sebagai raja, dan tingkahnya sebagai pangeran yg kesenangan utamanya menyelinap ke luar istana, pokoknya, cakep banget dah. Aduh Yoon sama, kupersembahkan hatiku diatas baki pualam untukmu
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Sunday, October 04, 2009

Move forward

Perlahan-lahan luka di hati itu makin samar dengan berlalunya waktu (plus bertambah bijaknya saya-perhaps). Sebenarnya sudah lama saya sadar bahwa saya sebenarnya tidak mencintai laki-laki itu dengan sungguh-sungguh. Patah hati saya itu palsu, perasaan sebenarnya adalah terhina, tersinggung karena dicampakkan dan merasa tertipu. Tapi dasar saya bolot, untuk memahami perasaan itu saja butuh bertahun-tahun.

Setelah faham, tidak juga membuat kemajuan bagi saya. Dendam tersimpan didasar hati teruntuk laki-laki sial itu. Saya membuang-buang waktu dimana seharusnya saya melihat kehidupan di hadapan saya dan meninggalkan masa lalu di belakang.

Kini belenggu masa lalu sudah banyak lepas, tinggal menunggu keberanian saya untuk melangkah dari titik beku itu. Perasaan terbebaskan ini sejalan dengan tumbuhnya keberanian di dalam hati. Saat ini saya tidak ingin berkompromi dengan perasaan, siapapun yang mau mencintai saya mesti menerima seutuhnya, baik dan jeleknya saya. Seperti saya juga siap menerima seseorang itu seutuhnya dengan segala kebaikan dan keburukannya. Tapi tentu saja tidak cukup hanya tekad, tapi juga aksi. Dan disinilah sang naga hadir, saya enggan meninggalkan comfort zone sebagai perempuan yg punya kontrol penuh terhadap segala tindakan dan aspek finacial. Jadi apakah akan ada seseorang untuk saya? Mudah2an saja ya, walaupun tak perlu harus ikut acara TV yg sedang booming itu bukan?

Terinspirasi dari tulisan samuel mulia di kompas minggu tentang acara "take him out/take me out"


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Tetap menjomblo di usia 40

Generasi jaman dahulu paling senang dengan istilah "menjadi orang" secara general diartikan sebagai kemapanan. Mapan dalam masalah interaksi sesama manusia alias menikah, mapan dalam karir, punya rumah, kendaraan pribadi, anak dan tabungan lebih bagus lagi kalau sudah punya harta kongkrit lainnya. Umur berapa seseorang harus sudah mapan? Tidak ada batasan, tapi bagi perempuan tentu menjadi single di usia 40 bukanlah kemapanan.

Jomblo, tidak laku atau kadaluarsa dll istilah yg ditujukan kepada orang yang belum menikah diusia tidak muda lagi. Di dunia ini tampaknya hidup single menjadi satu plague yang harus dihindarkan oleh orang normal. Sehingga tidak sedikit perempuan2 yang panik dan menikahi laki-laki yang salah, hanya karena tidak ingin terbebani status ini. Kadang2 komentar2 itu terdengar menyakitkan.

Mari kita review diri saya: usia sudah 40, boro2 suami pacar aja ga punya, tidak memiliki rumah, mobil atau tanah dan berlian, dan tentunya tidak punya anak. Apa yg saya miliki sebagai modal kemapanan? Nol besar, zero, nothing. Herannya saya kok tidak sepanik perempuan2 yg memaksa diri mereka mencari jodoh semaksimal mungkin. Apakah saya bodoh atau sudah tak punya keinginan atau harapan lagi? Mungkin kedua-duanya.

Tapi saya tak perlu membohongi diri kalau kadang2 ada rasa membuncah untuk bisa mencintai seseorang, sayangnya tidak ada objek untuk saya cintai. Kadang saya bertanya-tanya pada diri sendiri apakah saya sama sekali tidak punya daya tarik atau hal2 yg bisa dipertimbangkan lawan jenis saya untuk dijadikan teman sehidup semati? Entahlah, saya sama sekali tidak tahu jawabannya.

Sampai detik ini saya selalu salah membaca signal lawan jenis. Jadi menimbulkan perasaan apatis. Ya Tuhan, maafkan hambaMu ini yang belum bisa memenuhi sunnah Rasullulah.

Di usia 40 ini saya masih bisa menikmati kebebasan saya (tanpa paksaan), hidup egois, tidak bertambah bijak dan tetap dikelilingi teman, sahabat, orangtua dan adik, yang memanjakan saya dan tak pernah usil menanyakan kenapa saya tak kunjung punya kekasih. Hidup memang sebentar, dan jika kita tidak ada jodoh, kenapa tidak kita nikmati saja kesendirian ini. Tidak perlu gundah dengan semua omongan orang bukan?

Betul-betul-betul*upin&ipin mode:on
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Merindukan tanah asing itu

Sudah berulangkali saya merenungkan ulang, menelaah, mengobrak-abrik jauh ke dalam sanubari, mempertanyakan ke indonesiaan saya, mempertanyakan patriotisme saya, mempertanyakan kecintaan saya pada negri ini, jawabannya selalu sama, saya tidak punya ikatan kuat terhadap satu bagianpun tanah di negri ini. Bekerja di negri ini dan mengupayakan perubahan ke arah situasi yang lebih baik adalah satu hal, tapi saya tetap merasa tidak dimiliki disini. Berbeda dengan suku tionghoa, memang tidak sedikit dari mereka yang mendapatkan perlakuan diskriminatif, sehingga wajar jika mereka tidak punya keterikatan terhadap tanah ini.

Indonesia adalah negara yg indah, alamnya akan membuat semua orang tercengang, dan saya telah banyak menapaki daerah2 yg jarang terlihat oleh sebagian besar rakyat disini. Tapi alam yang indah saja tidak cukup untuk membuat saya ingin menetap. Jauh di lubuk hati saya selalu ada keinginan untuk menghirup wangi udara sejuk dingin di daerah2 subtropis. Karena itu saya ingin melakukan tes terakhir yaitu tinggal di sebuah negara subtropis selama beberapa saat. Apakah setelah melakukan itu saya bisa merasakan ikatan dengan Indonesia?

2 kali melakukan perjalanan ke eropa, setiap kali berada di sana saya dengan mudahnya menyesuaikan diri dan sangat jarang tersesat. Hampir tidak kesulitan untuk memahami sistemnya, bahkan tidak merasa kerinduan terhadap makanan indonesia. Yg agak memberatkan hanyalah mahalnya makanan disana. Selain masalah dompet jarang sekali saya mengalami diskriminasi.

Itulah salah satu alasan saya sangat ingin sekolah di sana minimal setahun dan merasakan efeknya pada diri ini. Mungkin tanpa disadari darah ayah saya mengalir terlalu kental di tubuh ini dibanding darah ibu. Ayah saya yang pernah tinggal 2.5 th sekolah di amerika tanpa sekalipun melakukan liburan di indonesia, malah memilih berkeliling disana saat liburan, mungkin secara tidak sadar semangat menjelajah itu terwarisi secara oleh saya melalui DNA. Nenek saya pernah berkata bahwa kaki saya bersayap, tidak bisa diam disatu tempat. Mungkin itu pula sebabnya saya sangat gemar membaca buku dari negara asing hanya untuk bisa meneropong jauh ke sebuah negara asing.

Sekarang ini hanya bisa berdoa mudah2an saya bisa sekolah di salah satu negara subtropis. Mencari ilmu sekaligus memuaskan keinginan menjelajah. Mudah2an, amin.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Saturday, October 03, 2009

He's not that into you

Menghabiskan hari sabtu dengan beres2 kamar kos. Suhu yg puanas banget membuat keringatku bercucuran, tapi tetap tdk membuat semangat bersih2 luntur. Akhirnya lantai yg sudah berbulan2 tidak pernah ketemu pel pun kinclong.

Berhubung 5 hari kerja sebelumnya betul2 aktif kegiatan, maka weekend ini kuhabiskan dengan nonton dvd Harry Potter untuk breaking the spell of my crushing feeling for BYJ in the Legend. Yes I know it's pathetic to have a crush to "imaginary" person. Although BYJ is real person, but it'll be a fictious enough for my feeling. But I can't help it, especially because I didn't have a real person to be falled. Funny, huh?

Back to my weekend day, hari minggu aku bermalas-malasan. It's a glorious day to have a clean room. Dan akhirnya nonton "he's not that into you". Dan terhibur plus dapat pencerahan dari Gigi, perempuan yg jungkir balik melakukan berbagai hal memalukan untuk menemukan cinta. Film yg bagus, believe me. Dan pelajarannya: lebih baik membuat hal2 memalukan tapi akan lebih dekat menemukan cinta dibanding dengan tidak melakukan apa2.
Tapi yang kuinginkan saat ini sebenarnya traveling and not a man. Huh... Suasana baru, penjelajahan kejalan yang baru, melihat hal2 baru, menghirup udara yg baru. Bagaimana caranya bisa membuat hal itu nyata?
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Tuesday, September 29, 2009

Telah berhasil memenuhi janji...

Di koran hari ini ada berita bahwa PLN telah berhasil memenuhi janjinya tidak mematikan listrik saat lebaran. Mereka bangga dengan hal itu lho... Dan saya beneran hanya bisa takjub dengan kemampuan mereka membuat listrik tidak mati dalam satu minggu. Apakah para petinggi PLN di ternate itu tidak tahu bahwa di negara lain dan di pulau lain kewajiban pln adalah memastikan pasokan listrik cukup untuk konsumen "setiap hari"... Catat itu dan garis bawahi: s e t i a p h a r i ... Bukan hanya seminggu. At least jangan bikin judul berhasil tapi katakan baru mampu 1 minggu lebaran saja membuat listrik menyala tanpa pemadaman.

Entah seperti apa penilaian diri mereka terhadap hasil kerjanya. Yg jelas segala kutuk dan cela tiap hari ditargetkan pada pln. Klo ga mampu mengelola listrik sendiri berikan saja sama swasta. Dari pada dikerjakan sendiri tapi ga punya kemampuan. Masalahnya hari ini di tempat kos sudah 2 kali mati lampu dan lama, 3 kali kalau dihitung dari malam. Jadi lebih lama matinya daripada nyalanya. Betul2 pengen makan orok. Dasar brengsek semua!!!
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Bae Yong Jun - sama

Bae Yong Jun-sama, adalah panggilan dari fans nya di Jepang. Sebutan "sama" menunjukan pemujaan dari fansnya. Sepertinya belum ada aktor korea lain yang bisa menumbangkan kepopulerannya di level dunia. Serial "winter sonata" yang memberinya kepopuleran tingkat internasional, terutama di kawasan asia. Tapi bagiku justru perannya sebagai Dam Duk sang Joo shin King yang mengukuhkan posisinya dan belum berhasil digoyahkan oleh aktor2 korea lain.

Dalam the Legend, sebagai Dam Duk yg humanis terpaksa harus meneruskan tahta pamannya. Seorang sepupu yg juga ingin posisi itu dan melakukan berbagai upaya yang menelan banyak korban, tapi langit sudah menunjuk siapa Joo shin king sebenarnya. Selain harus kehilangan orang tua Damduk harus mengalami kehilangan cintanya pada Kiha, dan selama beberapa saat persahabatan dan cintanya pada Sujini. Karakter Dam Duk yg selalu mengutamakan rakyat dan bekerja tanpa memikirkan kesejahteraan dirinya hanya bisa santai bila sedang berdua dengan Sujini melakukan kegiatan konyol dan gila-gilaan. Sekaligus juga kemampuan akting bertempurnya. Semua itu diperankan dengan sempurna oleh Bae Yong Jun. Perhatikan betapa perbedaan karakter saat dia berperan menjadi Hwang Mo raja yg turun dari langit yg sedikit arogan itu. Level permainan aktingnya hanya tertandingi oleh takuya kimura, sang legenda dorama jepang itu.

Jadi ngefans deh dengan Bae Yong Jun dan serial the legend ini.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Salam perpisahan

Saat mulut terkunci dan tak bisa mengungkapkan isi hati pada orang yang berarti bagimu, yang tersisa hanya perbuatan. Kasih, tak terhingga rasaku untukmu, tak ingin kupergi darimu. Berada disisimu dan melihat tawamu, melepaskan kerisauanmu adalah kewajibanku setiap hari. Tapi aku tidak bisa lagi ada disisimu, katanya aku akan menjadi bencana untukmu.

Melepasmu pergi tidak mudah untukku, tapi aku harus pergi. Jadi biarkan aku membantu memasang baju zirah di badanmu untuk terakhir kali dan ijinkan aku bermimpi sejenak.

Aku memelukmu dan membiarkan pipiku bersandar di punggung lebarmu, kuhirup harum tubuhmu sampai paru-paruku tak kuat lagi mengembang dan air mata jatuh satu-satu. Kata-kata perpisahan tercekat di tenggorokanku, selamat tinggal junjunganku, mungkin kita akan berjodoh di kehidupan berikutnya.

Dan aku mengeratkan pelukanku sebelum mengurainya dan pergi menjauh darimu. "Kenapa kau memelukku begitu erat? Aku rajamu, lupakah kau?" Pertanyaanmu adalah pertanda bagiku untuk pergi, salam perpisahan sudah kusampaikan, kuharap kau mengerti. Kau pun membalik badanmu dan sudah kusiapkan senyum termanis untukmu. Kutundukan kepala kepada rajaku dan mengundurkan diri....

------------------
Itulah penjelasan saya jika dibiarkan menceritakan salah satu adegan dari the Legend, dimana Sujini harus meninggalkan Dam Duk, sang raja, untuk mencegah dirinya berubah menjadi black phoenix. Sangat mendalam cinta Sujini kepada Dam Duk, tapi tak akan mampu terungkap. Memeluk Dam Duk dari belakang sebagai salam terakhir adalah pernyataan cinta Sujini yang paling telanjang. Saya bisa merasakan perasaan itu, karena karakter itulah yang saya rasakan saat mencintai seseorang. Kadang cukup hanya memandangnya dari jauh dan memeluk erat untuk terakhir kali jika saya memutuskan untuk pergi saja daripada menjadi beban dalam hidupnya.

Aaah cinta, begitu rumit tapi indah.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Sunday, September 27, 2009

Hiburan di remote area

tinggal di daerah remote butuh kreatifitas untuk menciptakan hiburan mandiri. Mandiri artinya gadget dong, mulai dari beli dvd bajakan setiap kali ke jakarta sampai pesen buku dari teman yang keluar negri dan mengisi ipod dengan lagu-lagu terbaru. Karena kuatir dengan laptop kalau sering-sering dipakai puter dvd bajakan, maka salah satu gadget inceran adalah dvd player portable.

Tadi akhirnya sempat melihat-lihat di toko elektronik dan ada penawaran dvd player portable yang bisa dipasang di mobil. Harganya mahal sih, tapi kualitasnya mantap. Huahahaha... tentunya dibeli dong.

Jadi akhirnya belanjaan pulang dipenuhi dengan beberapa gadget... Horeee dapat gadget baru.

Wednesday, September 09, 2009

Life begin at 40

Saya cenderung malas memberikan info berapa umur saya sesungguhnya dengan alasan masih jomblo. Yup, di Indonesia orang masih akan mengganggap aneh perempuan tetap single di usia 40th lebih. Masih untung kalau tidak disertai kecurigaan yang ga jelas misalnya disangka lesbi lah atau too picky. Jadinya malas aja ngasih tau berapa umur sebenarnya
Tapi pepatah inggris yg mengatakan life begin at 40 memang ga salah. Sebagian besar manusia baru akan mapan umur segitu (ada sebagian kecil manusia yang memang lahir dengan sendok perak dimulut dan punya talenta bisnis yg mapan di usia lebih muda). Dengan kemapanan ini kita menjadi bebas untuk mencoba banyak pengalaman baru. Apalagi kalau diartikan mapan dalam segi ekonomi. Ga dikejar-kejar lagi dengan hidup dari gaji ke gaji saja. Sedangkan dalam karir juga sudah punya pengalaman yang cukup sehingga pekerjaan relatif berjalan dengan lebih mudah.
Kalau sudah di usia begini jadi berpikir panjang kali lebar untuk serius mencari pasangan. Usia biologis sudah mendekati akhir dan semakin kecil kemungkinan bisa melakukan reproduksi, lantas untuk apa kita harus memaksakan diri mencari pasangan. Yahahahaha... maaf memang pada dasarnya saya pemalas untuk berusaha dengan giat. Walaupun mungkin memang benar kita ditakdirkan untuk berpasangan dan tetap ada perasaan sedih saat melihat balita-balita lucu berlarian ke sana-sini. Tapi, hey hey... kita bisa mencoba travelling ke LN (jangan ngarep dari kerjaan mulu). Ambil cuti barang sebulan dan blasss terbang kemana kau suka. Menarik bukan?

Yah, akhirnya syukuri dan nikmati saja setiap stage dalam hidup, sampai maut akan mengambil kita.

Sunday, September 06, 2009

Operasi hidung pesek

banyak orang yang tidak puas dengan ukuran tubuhnya. Ga sedikit yang bersedia mengeluarkan uang banyak untuk permak tubuh. Persis dengan bengkel ketok magic (yg sampai sekarang ga saya tahu seperti apa bengkelnya). Keadaan ini menciptakan banyak dokter2 bedah plastik, lumayan menciptakan lapangan kerja baru.

Favorit orang asia untuk dioperasi adalah HIDUNG dengan tujuan supaya bisa lebih mancung tentunya, supaya lebih cantik. Tetapi sayang alam memang menunjukan kedigdayaannya, suntik silicon untuk memancungkan hidung itu bertentangan dengan gravitasi makanya banyak fenomena hidung Michael Jackson. Mancung seperti kena jepitan. hehehehe...

Mungkin ada yang berfikir kenapa Tuhan tidak adil menciptakan hidung yang mancung untuk semua umatnya. Tapi ternyata keadilan Tuhan memang tak terbatas, karena di Iran yang hidungnya mancung2, banyak yang minta dioperasi supaya agak pendek. Kenapa mereka ingin hidungnya pendek? Karena ....susah waktu sujud....!! Wuahahahahaha... ada untungnya juga menjadi orang Indonesia yg tidak mengalami masalah dalam sholat. Membuktikan bahwa manusia diciptakan sama dan sederajat, ga peduli hidungnya mancung atau pesek. Peace...!

Tuesday, September 01, 2009

Main mercon

Malam belum larut, masih jam 8 malam, orang2 sudah berbondong ke mesjid untuk tarawih. Hari ini saya tak puasa, hanya bisa memandangi mereka yang pergi kesana. Mesjid terang benderang tapi terdengar gemuruh mesin. Aaah...giliran mati listrik rupanya.

Meski begitu di tempat kos banyak orang sedang nongkrong. Anak-anak yg berteriak-teriak manja kepada orangtuanya, di tangannya ada mercon. Saya pernah menegur anak2 itu beberapa hari yang lalu untuk tidak main mercon di depan kamar, khawatir ada bunga api masuk ke kamar dan membakar kertas2. Ada orangtua yg tersinggung sehingga saya sering menerima sindiran2 beberapa tetangga usil. Saya tak peduli, yg penting mereka sekarang main di lantai bawah.

Saya heran dengan orangtua2 itu, membiarkan anak2 bermain dengan barang2 berbahaya. Padahal di hari pertama puasa sudah ada toko yang terbakar karena mercon dan kembang api ini. Tapi mereka malah membelikan mercon tiap hari. Atau sengaja membelikan petasan yg dibakar bersama-sama. Saya tidak keberatan mereka bermain itu kalau ada orang dewasa yg mengawasi dan di tanah yg agak lapang, bukan di depan kamar.

Entahlah bagaimana pemahaman mereka tentang pendidikan mental dan kepribadian anak, melihat caranya saya fikir beberapa generasi ke depan akan tetap tidak ada peningkatan kualitas selama tidak mengubah pola pengasuhan anaknya.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Saturday, August 29, 2009

Break time

Agustus sudah hampir sampai ke ujungnya, dan baru kali ini bisa istirahat sejenak melepas penat di akhir minggu. Nggak juga sih, tapi karena hari ini hari terakhir untuk melepas penat makanya terasa agak ringan.

Ga hanya fisik tapi mental juga emang cape banget. Apalagi harus mendampingi orang2 pinter atau yang ga bisa bahasa indonesia, gile menggunakan 2 bahasa itu melelahkan lho. Perasaan gw digaji untuk kerja 5 hari doang.

Hasilnya, mata cekung, kulit terasa tegang dan kering plus mimpi yg nggak2 dan kram di kaki, nunjukin betapa tenagaku terkuras habis. Emang faktor u ga bisa ditipu.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Friday, August 21, 2009

Besok puasa

Walopun ga pernah diada-adain, tapi puasa hari pertama tetap istimewa kan. Tapi tahun ini lupakan semua itu, puasa hari pertama esensinya tetap sama dengan puasa hari lainnya. Hiks, malah sahurnya di jalan, hiks gile. Jadi sayapun beli bekal saja beberapa kotak susu kedelai, mau makan apa coba. Dan selama 3 hari kemuka malah harus ditambah kegiatan fisik, monitoring survey... Huaaah... Jalan-panas-lapar. Selamat merasakan puasa dengan keadaan yang berat.

Pulang dari lapangan, belum bebas lho, karena sudah ditunggu pelatihan 3 hari. 4 hari weekend...lepas! Ugh, bawaannya sih malas. Tapi harus dinikmati kan?
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Sunday, August 16, 2009

Bandung di hari libur

Tanggal 16 Agustus menjadi hari yang luarbiasa. Kota ini menjadi begitu sesak dengan manusia. Ga heran sih, jumlah FO itu berbanding lurus dengan jumlah kepadatan manusianya. Niat saya ke Bandung liburan ini adalah shopping. Tapi dengan adanya seorang teman yang ingin ikut belanja, terpaksa saya menyertai ibu itu ke tempat-tempat yang biasanya sangat saya hindarkan.

Dan terus terang saya semakin membenci FO yg jumlahnya seabrek itu. Untuk orang asli harga di FO kemahalan dibanding dengan kualitasnya. Daripada belanja di FO mending saya belanja di mal di jakarta saja. Adem banyak pilihan dan ga terlalu penuh manusia, walaupun harganya cukup mencekik, tapi saya lebih suka beli barang dengan kuantitas sedikit dan kualitas bagus.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Thursday, August 13, 2009

Waras lagi

Dalam minggu ini aku mengandalkan infuse kopi dari hari ke hari supaya bisa sadar. Gimana nggak, kerjaan yang numpuk dan beban mental bukan hal yang mudah untuk ditangani. Daripada ga bisa tidur, sekalian aja begadang nonton DVD sampai jam 3-4 pagi dan otomatis hanya tidur 3-4 jam aja. Mau marah, udah ga bisa marah, jalanin aja. Walaupun harus jadi tukang sapu dan bersih2 kesalahan orang lain. Ga ada yang adil di dunia bukan? Kalau cari keadilan nanti aja kalau sudah kiamat (katanya tahun 2012, wkwkwkwk).

Kurang tidur, plus kafein, plus stress memang hanya akan membebani kerja jantung. Kasian aja jantung-ku terpaksa disiksa kayak gini, mudah2an ga pedot. Tapi inilah resiko mengerjakan pekerjaan 3 kali lipat, hanya karena orangnya yang harusnya pegang itu program resign.... cakeeep.

Keuntungan lain sih ada, sisi romantisku hilang sudah, yang berakibat beban karena mendadak suka sama seorang cowok juga tersingkir. haaa... hebat ga sih! Udah nasiblah jadi budak pekerjaan, ga usah mikir masalah cinta-cintaan dah. Waras lagi deh gw, kembali ke performa semula.

Dan berita bagusnya, besok sudah hari sabtu, bisa sejenak beristirahat sampai hari senin. Weekend yg mahal kali ini... pulang ke jawa, shupping...kekekeke... terapi mental and stress release!!!

Monday, August 10, 2009

Kacau

Kacau, carut marut, berantakan, itu isi hatiku saat ini. Ingin kutata dan kubereskan tapi gagal. "Little crazy" situation, baru akan sembuh dengan waktu. Seperti angin puyuh menerpa, tak terkontrol dan menyapu semua yang ada. Pada waktunya dia akan menghilang meninggalkan puing-puing kerusakan.

Aku terbangun di pagi hari dengan desiran aneh di hati yang tidak mau berhenti. Pertanda sesuatu akan terjadi hari ini. Apakah akan menerima marah dari boss atau menerima puji. Kucoba menenangkan hati. Mencoba mengikhlaskan jika aku mendapat murka walaupun aku merasa tidak melakukan kesalahan.

Hatiku berdesir dan terus berdesir. Kulakukan semua rencana kegiatan sebaik-baiknya. Dan tiba waktunya membuka email. Sebuah email dari sebuah nama. Sebuah email kerja bukan email pribadi, telah menjelaskan kekacauan hari ini di dalam hatiku. Tidak kuasa membaginya dengan yang lain. Aku tahu aku bodoh karena perasaan bahagia meliputiku hanya oleh hal kecil seperti itu. Kucoba menekan perasaanku itu. Tak bisa. Kularikan jariku diatas keyboard, walaupun satu saat aku akan menghapus tulisan ini, saat setelah diriku kembali waras.

Wednesday, August 05, 2009

Lensa impian

Padahal udah punya satu lensa L series yang murah, tapi kok masih penasaran dengan 2 lensa lain. Satu lensa makro 100mm, f2.8 USM dan satunya lagi lensa 70-200mm maunya sih yang f 1.4 atau f2.8, tapi mampunya hanya yang f4. Kenapa ngebet, karena dollar lagi turun, maka harganya turun terus tiap minggu. Ngences dan takut nyesel kalau nanti $ nya naik lagi. Lagian kata fotografer ga rugi kok investasi di lensa, biarpun kameranya ganti kalau mereknya sama, lensanya tidak usah diganti.

Kayak udah pinter bikin foto aja ya? Iya, akhir-akhir ini ga ada waktu buat hunting foto bagus. Tapi minggu depan kan ada 17-an , lumayan tuh buat hunting foto. Tadi liat-liat di flickr, ngences deh ... banyak foto alam yang buagus banget. Belum lagi dengan faunanya. Aahh... seandainya aku sudah mempuyai kamera yang bagus sejak dulu...hiks..hiks. Tapi ga ada kemajuan kalau hanya dengan menyesali diri saja bukan? Maju terus.

Karena harus memilih sepertinya kali ini aku hanya bisa membeli lensa makro saja. Lensa 70-200nya nanti aja lagi, kalau udah nabung lagi. Lensa makro kayaknya akan lebih asyik untuk dieksplorasi. Setelah 3 lensa itu kayaknya sudah mencukupi kebutuhanku. Jangan lupa dengan tripod atau monopod dan dry box tentunya. Yeah, aku memang amatir tapi serius lho...kakakakaka

Sunday, August 02, 2009

Tanggung Jawab

Senin pagi yang terasa berat untuk dijalani, gilanya lagi sampai ada niat untuk bolos sakit saja. Tapi ingat segunung pekerjaan yang menunggu akhirnya dibatalin deh. Jangan malas, kata si hati nurani, memaksa badan menggeret kaki ke kantor.

Beban berat tambahan ini agak ga ikhlas dijalankan karena asalnya bukan dari tanggung jawab saya. Ada kolega yang progressnya buruk dan dia mencari jalan keluar yang mudah yaitu resign. Sintingnya dia resign dengan 96% dana programnya belum diserap, sedangkan tahun ini sudah tinggal 5 bulan lagi. Lah, ngapain aja dia berleha-leha 1 semester. Sekarang dengan entengnya dia tinggalkan semua beban itu dengan resign...(cakeeeep...!).

Ada keuntungannya, karena akan memaksa saya untuk semakin kreatif dan akan meningkatkan performa diri jika tantangan super sinting ini bisa ditangani dengan baik. Dan berbekal kepercayaan diri dan modal nekad untuk menjalankan semua ini. Tapi tolong deh supaya orang-orang di kantor pusat agak memberi kebebasan pada saya untuk kreatif dengan tidak mencampuri banyak crash program akhir tahun. Mau Marathon atau sprint dengan program akhirnya akan membuat saya ngos-ngosan.

Begitulah di Indonesia ini, kalau mau kerja serius malah akan ketambahan beban kerja orang lain yang ga bertanggung jawab. Yup, selamat tinggal masa bersenang-senang, welcome to perbudakan.

Saturday, July 25, 2009

Senandung di hatiku

Hatiku menyanyikan nada2 riang hanya karena sapaan ramah seorang lelaki. Lelaki itu memikat dan mempesona hatiku dan mendentingkan dawai-dawai di hatiku. Kenapa tanyaku, kenapa harus terpikat? Usiaku sudah tidak muda, dan lelaki itupun terikat dengan perempuan lain. Hatiku tak peduli dan tetap menyanyikan lagu-lagu cinta.

Lelaki itu sudah beristri, perempuan yang pintar pula, mataku melaporkan fakta yg dilihatnya saat mengoogling. Hatiku tetap tak peduli, walaupun nada2nya mulai terdengar sumbang. Yang kurasakan bukan cinta kok, yang kurasakan hanya pesona, kilah hatiku. Tapi tak ada gunanya bukan? Memikirkan lelaki itu di luar konteks pekerjaan? Otakku mencoba membuat hatiku berpikir. Tentu saja tidak mungkin karena hati tidak bisa berpikir, otak yang berpikir.

Hatikupun menggelepar, hilang percaya diri dan keberaniannya. Kalau begitu sudahlah...kaki larilah...larilah sejauh mungkin dari nada-nada ini. Putuskan dawai2 yang menarikan nada-nada indah sebelum terlambat, sebelum aku tertikam dan terluka lagi.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Kisah si bego

Si Bego ini akhirnya bisa ikut pelatihan di Jakarta walaupun harus merelakan satu sesi pagi, setelah travel warningnya diangkat. Seneng banget tuh, karena banyak ilmu yg bisa dipraktekan daaaan... Seperti biasa si bego yg mata keranjang ini terpesona pada salah satu cowok2 yg ada. Ga usahlah disebut nama orangnya. Dan tentu saja, dengan definisi bahwa cowok baik itu ga ada yg single, cowok yg membuat si bego terpesona tentunya sudah married. Tahunya setelah menggugling nama cowok itu.

Aduh itu bego ga ilang2. Si bego ini selalu mudah terpesona dengan cowok yg pinter dan assertif untuk membuat kebegoannya permanen. Phew... Kadang bikin frusytyashi deh sifat mata keranjangnya itu.



Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Sunday, July 19, 2009

Deserted

Sudah
Hapus air matamu
Pudarkan dukamu
Waktuku penentuanku t'lah tiba

Sudah
Usir gundahmu
Ikhlaskan pergiku
Puncak keramaian bukan lagi untukku

Mengapa, katamu?.......
Kenalkan kawan karibku
..... Waktu
Untuk ada
Untuk tiada

Bening airmatamu
Meluruh satu-satu
Cukup bagiku

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Seandainya

"Desire"," passion"," lust" dll dalam bahasa indonesia cuma bisa dipasangkan secara kasar dengan "nafsu". Sungguh negeri yang tidak mementingkan emosi dan perasaan. Kalah dengan bahasa inggris yang begitu kayanya dengan kata, sampai2 kamus merupakan buku penting. Walaupun bahasa itu sudah mereka kuasai sejak lahir.

Ilmu bahasa, antropologi sungguh menarik untuk didalami dan dipelajari. Seandainya aku mendapatkan kesempatan kedua atau bisa memundurkan waktuku sepertinya aku akan lebih senang untuk belajar antropologi dan meneruskannya ke medical anthropology. Karena manusia adalh objek yang paling menarik untuk diamati tingkah lakunya.

Sayang tidak kusadari sejak awal inti dari ilmu2 itu.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Indra ke6?

Insting-nurani-kata-hati dimiliki oleh semua orang. Ada yang mendengar dan menajamkannya, ada juga yang tidak. Sering kali kita bisa memprediksi kejadian di masa depan dengannya (bukan meramal lho!).

Percaya, tidak percaya, itu tergantung orangnya. Tapi karena sudah sering kali kejadian saya percaya. Tapi kemampuan ini terbatas hanya untuk diri sendiri dan mereka yang ada hubungan darah. Dan sangat kabur tanda2nya tidak seperti paranormal yang punya mata ketiga saat melihat apa yang tidak terlihat. Indra keenam hanya membuat kita lebih waspada saja.

Beberapa hari yg lalu kejadian berulang lagi. Hari Rabu yg lalu saya diberi kesempatan untuk bisa ikut workshop di jakarta. Senang juga, karena waktunya seminggu, lumayan untuk bisa menikmati jakarta.

Berbeda dengan kolega di daerah lain untuk urusan tiket mereka tidak perlu mengeluarkan uang, karena ada travel yg bekerja sama. Mau batalpun tidak akan kena penalti. Tapi buat kami di ternate harus membeli tiket dari saku sendiri, sebelum reimburse dan jika batal kena penalti yang harus dibayar dari saku sendiri.

Sesuatu firasat takut batal membuat saya berniat membeli tiket di hari2 terakhir sebelum berangkat. Keputusan yang benar karena jum'at pagi bom di jakarta membatalkan kegiatan akibat travel warning untuk staff daerah.

Kadang saya sendiri merasa aneh dengan insting ini. Tapi kita memang harus "membaca" tanda2 alam, termasuk tanda2 yg ada di dalam diri kita masing2. Dan tidak sulit sebenarnya, hanya perlu jujur dengan diri sendiri dan menerima apa adanya.

Mau mencobanya?
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Monday, July 13, 2009

Best friends

As always, perempuan lebih bersifat mahluk sosial dibandingkan laki-laki. Persahabatan diantara perempuan itu unik, bukan hanya sekedar dekat tapi kadang sudah menjadi belahan jiwa. Tanpa perlu ngomong kadang2 kita sudah mengerti apa yang dihadapi mereka. Diantara sahabat-sahabat perempuan empati dan simpati sering bersinggungan dengan rasa sayang. Tapi tanpa nafsu, karena kalau ada nafsu hubungan bukan lagi persahabatan tapi les biola la la la.

Dan yg bikin ngeri adalah kemampuan diri untuk berteman dengan perempuan yg punya kesamaan minat. Padahal sering di awalnya saling ga suka, tapi berakhir menjadi kawan akrab, malah sahabat. Tapi kenapa ga ditakdirkan bisa menilai cowok yg cocok ya?
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Best friends

As always, perempuan lebih bersifat mahluk sosial dibandingkan laki-laki. Persahabatan diantara perempuan itu unik, bukan hanya sekedar dekat tapi kadang sudah menjadi belahan jiwa. Tanpa perlu ngomong kadang2 kita sudah mengerti apa yang dihadapi mereka. Diantara sahabat-sahabat perempuan empati dan simpati sering bersinggungan dengan rasa sayang. Tapi tanpa nafsu, karena kalau ada nafsu hubungan bukan lagi persahabatan tapi les biola la la la.

Dan yg bikin ngeri adalah kemampuan diri untuk berteman dengan perempuan yg punya kesamaan minat. Padahal sering di awalnya saling ga suka, tapi berakhir menjadi kawan akrab, malah sahabat. Tapi kenapa ga ditakdirkan bisa menilai cowok yg cocok ya?
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Kembali ke habitatnya

Liburan sudah selesai dan kembalilah daku ke alamnya. Datang tak dijemput-pulang tak diantar (emang gw hantu?). Ah rasanya ga keruan. Kembali ke pekerjaan yang sudah menumpuk itu. Kembali mencuri-curi onlen dan ngeblogger disela-sela pekerjaan. Kangen banget ngeblog soalnya jaringan internet di rumah ga bisa digunakan.
Mungkin ini peringatan Tuhan (cieeeh...) supaya ga betah cuti ???!?! Dan karena ngeblog sudah menjadi candu, maka dengan ringan kaki ini diseret kembali ke sini.

Sekarang ini lagi ga jelas mood-nya. Karena ada beberapa rintangan dalam pekerjaan yang membutuhkan kerja keras selama beberapa saat. Pastinya akan dinikmati, tapi mulainya itu yang malas banget. Hoi Otak!!! kerja kau!

Monday, June 29, 2009

Nama dari masa lalu

Saat membuka halaman demi halaman akun jejaring sosial milik seorang teman lama, matapun tertuju pada belasan nama atau puluhan yg pernah saya kenal. Dan saya masih mengingat nama-nama itu sampai ejaannya. Masa itu sudah saya tinggalkan limabelas tahun yg lalu. Yang saya fikir sudah tergerus dalam ingatan.

Tapi pojok2 ingatan dalam otak manusia memang luar biasa. Hanya dengan membaca satu demi satu, angkatan dan wajah mereka muncul ke permukaan. Bahkan siapa pacar mereka dulu pun keluar lagi. Tidak saya sangka masa lalu yg terlupa menjulurkan kembali tangannya dan meraih saya ke satu putaran waktu, seperti tidak pernah saya tinggalkan.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Sunday, June 28, 2009

Potensi konflik

Sudah 2 minggu berturut2 terjadi keributan antar kampung dengan saling lempar botol minuman di malam minggu. Saya hanya melihat buktinya di pagi hari dengan pecahan kaca berserakan.

Baru saja kejadian lagi. Ada sirine polisi meraung-raung dan tidak lama kemudian disusul dengan suara tembakan beberapa kali. Padahal baru jam 10, belum terlalu malam. Disusul suara orang berteriak-teriak dan orang memukul-mukul tiang listrik. Bukan hal yang nyaman lho, apalagi jaraknya tidak jauh dari tempat tinggalku.

Heran deh kenapa sih orang2 itu? Kalau polisi sudah turun tangan macam itu kadang bisa selesai, tapi kadang bisa tambah kacau. Nyebeliin...
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Alasan pilih2 teman

Sejak di SD dulu saya pilih2 teman yg akrab, tidak berdasar kekayaan atau tampang, tapi lebih pada cocok ga sifatnya. Pada dasarnya saya menerima siapa saja menjadi teman. Tapi sayangnya keterbukaan saya sering dimanfaatkan seenak jidat. Atau ada juga yg tidak menghargai privacy atau memberikan komentar thd privacy saya.

Saya tidak pernah mengundang teman untuk menginap di rumah saat sekolah dulu. Alasannya sih sederhana, melindungi privacy. Bahkan hanya beberapa orang saja yg saya undang berkunjung. Alasan: rumahnya jauh. Padahal karena saya menganggap rumah adalah teritori pribadi yg ga perlu orang datang melihat. Sayangnya di indonesia orang sering mau tahu dengan isi dalaman orang lain.

Beberapa hari belakangan ini saya tersinggung dengan orang yg mengatakan kamar saya kotornya melebihi kamar laki2. Padahal dia tidak pernah melihat kamar saya dan menyatakan di muka publik. Heran saya dengan orang macam itu, usil sekali kerjanya. Saya akui kamar saya berantakan banget. Tapi ga kotor. Bahkan kecoa, nyamuk atau semut sangat jarang ada di kamar saya. Sekalinya ada kecoa pasti saya kejar dan bunuh mati2an, jijik banget sama serangga satu itu. Tidak adanya serangga adalah definisi saya utk bersih, karena klo ada serangga biasanya akibat nyampah.

Makanya saya kapok deh ngundang orang ke tempat tinggal saya. Males denger komentar2 usil yg dilontarkan orang2 usil. Makanya saya juga cenderung membatasi hubungan dengan orang2 sekerja. Sebel aja. Orangnya itu ngerasa hebat sendiri, padahal yakin banget saya kalau dia ga punya pembantu pasti juga ga bisa ngapa2in. Belagu banget dasar cewek nyinyir. Dia ga tahu di belakangnya orang2 udah sebel dengan cara ngomongnya yg sok tahu itu.

Yah dengan orang spt itu saya ga merasa perlu utk menjalin pertemanan. Karena orang seperti dia hanya bisa melihat kekurangan orang lain saja dan hanya kelebihannya sendiri. Demikian keluh kesah saya hari ini-selesai.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Menukik lagi

Dalam beberapa hari belakangan grafik mood menukik ke bawah lagi. Belum nyampe ke warna gelap, tapi udah mulai merasa ga ada yg peduli dan rasa cemas mulai membesar. Apa karena PMS ya?

Kecemasan akan masa depan dan kemana mau melangkah menjadi beban saat ini. Bahkan mau minta ijin cuti aja rasanya berat sekali. Takut ditolak permintaan cutinya, walaupun alasannya kuat sekali: pemilu. Huah... Mesti nekad, ganbatte!

Gara2 ini, mulai deh malas nerima telpon, dan ga mau balas sms yg ga jelas no siapa. Bodo amat... Mau marah, marah deh situ.

Black mood... Black mood ... Go away, go away
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Wednesday, June 24, 2009

Don't smoke in the AC room!!!

Tempat makan bakso itu memang sepi hanya ada 3 meja yg sedang terisi, tapi AC di ruang ini menyala. Di satu meja satu keluarga dengan anak masih usia balita memesan makanan. Sambil menunggu sang ayah melakukan kegiatan yg dianggap lazim di negara ini: MEROKOK!!! Tanpa peduli dan tanpa bersalah sama sekali!!! Anak balita di hadapannya terbatuk ringan.

Seharusnya kutegur dia karena merokok di depan balita, tapi aku terlalu pengecut untuk memulai sebuah pertengkaran dengan orang tidak dikenal, walaupun untuk kebaikan orang itu.

Kenapa sih para perokok itu begitu egois? Tidak tahukah mereka efek buruk yg didapat oleh second hand smoker? Makanya 2 dari anak bapak itu tampaknya kena batuk kronis akibat perbuatan ayahnya. Apa ga bisa merokok di ruang terbuka dan tidak di ruang tertutup apalagi di ruang AC? Apa para perokok itu tidak bisa bernafas dengan udara bebas nikotin?
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Thursday, June 18, 2009

Jakarta Surga Belanja

Bulan Juni telah tiba, ada 2 event penting untuk shoppacholic: Singapore Great Sale dan HUT Jakarta (yg dirayakan juga dengan pesta diskon). 2 event ini bisa dipastikan akan membuat shoppacholic menggila dengan iming2 diskon di banyak barang branded yang membuat prioritas kebutuhan menjadi kabur tingkatannya.

Tentunya sebagian barang yg menjadi must item itu sebenarnya ga perlu2 amatlah. Masih ada berbagai jenis barang yang sama dengan harga yang masih rasional. Tetapi siapa yg tidak gelap mata untuk memiliki barang dengan harga 30% dari harga original. Mungkin mirip dengan perasaan seorang penambang berlian yg sudah banyak menggali tanpa hasil tiba-tiba ketemu dengan sebiji berlian. Biarpun ada yg mengkritisi sebagai tidak peka terhadap saudara yg rawan ekonominya, tetapi saya yakin tetap banyak yg mengejar diskonan sampai negri tumasik.

Sifat konsumtif sebagian besar rakyat Indonesia gol ekonomi menengah - gol mampu bin kaya raya dikipasi pula oleh terbitan majalah2 fashion internasional dalam edisi bahasa Indonesia. Majalah2 dengan harga jual 50ribu keatas yg isinya foto2 barang yang ada di mall2 papan atas jakarta laku keras bahkan sampai ke kota kecil mungil yg tidak punya toko buku yg representatif ini. Saya juga salah satu pembelinya walaupun tidak berlangganan. Namanya juga perempuan, selalu senang kalau sudah melihat deretan tas branded yang keren abis, mencari inspirasi model baju dan sepatu terkini, atau info segala cream2 perawatan wajah dan tubuh.

Faktanya banyak orang yg hidup dari kerakusan mata perempuan terhadap barang2 branded. Beruntunglah saya yg berada ribuan kilo dari Jakarta. Nafsu untuk berfoya-foya itu teredam sedikit. Kita tidak akan kehilangan sesuatu yg tidak kita miliki bukan? Jadi ijinkanlah saya sesekali menengok majalah fashion high class dan browsing beberapa branded di internet untuk sekedar cuci mata.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT