Thursday, December 20, 2012

Memaafkan

Just make sure you don't break her heart as she will carry the wound for a long time.

If you are enamored by an Aquarian make sure you give her a lot of attention, because out of sight means out of mind to her.
 
 
Mungkin itu sebabnya saya tidak bisa melupakan salah satu trauma saya, luka itu sudah sembuh, tapi bekasnya tetap ada disana membentuk jaringan parut. Dan yang membuat saya juga tidak bisa melakukan long distance relationship.

Saturday, December 01, 2012

Theme Song Rosa

Saya bukan wanita yang terpilih untuknya, tetapi tarikan antara saya dan dia sulit sekali diurai. Malam-malam innocent yang kami habiskan bersama berbaur kenangan dari masa yang lalu. Dia saya kenal di satu masa yang penuh warna pastel dan sinar mentari. Masa saya masih ragu tapi penuh semangat memandang masa depan, masa saat saya memandang penuh rasa ingin tahu seperti apa menjadi dewasa itu. Dia ada di sana, berada di tahap yang sama, saat cinta begitu manis dan rapuh tapi tak terlupa.

Dia istimewa karena menjadi bagian sekelompok kecil orang yang selalu akan saya ingat sebagai bagian diri saya yang jail, bandel, dan penuh ide-ide iseng. Tidak pernah saya bayangkan jalur kehidupan kami akan membaur kembali setelah sekian lama terpisah. Diatas segalanya saya tidak pernah membayangkan bahwa saya pernah mencuri perhatiannya dimasa itu. Dia hanya aktor pembantu saat perhatian saya hanya berpusat di satu orang tertentu.

Ketika saya yang selalu berjalan lurus dan enggan menoleh kebelakang mendapatkan jalan yang memutar yang membuat saya harus menoleh kembali kebelakang, dia yang menyambut saya dengan penuh kehangatan. Saya menyambut tangannya yang terulur itu dan menggenggamnya erat. Hangatnya masa lalu menyelimuti saya saat bersama dengannya. Saya mencari wajah lama yang memang sudah tiada itu di dirinya. Dia mencari sosok orang lain yang telah tiada di diri saya.

Rasa sayang berbaur dengan bias perasaan yang hanya dimiliki orang dewasa berbeda gender. Kami menahan diri dan berusaha tidak menyebrangi pembatas itu, membuat hubungan ini tetap innocent seperti dimasa lalu. Tetapi dia yang dahulu hanya sebatas pemeran pembantu mulai menggeser pemeran utama, hanya karena dia masih bernafas dan berada nyata di hadapan saya, mungkin sama seperti yang dirasakannya pada saya.

Saya termenung, bertanya mengapa dan untuk apa jalur hidup memaksa saya untuk menoleh kembali ke masa lalu. Dia entah apa yang dicarinya pada saya. Lagu-lagu sendu Rosa adalah theme song saya pada dirinya. Karena saya sepertinya harus melepaskan genggaman tangan itu, entah dalam waktu dekat atau dalam waktu lama. Karena disisinya sudah ada wanita yang terpilih itu, karena sayapun masih punya setitik harapan pada Sinar Mentari yang berada ribuan mil itu. Walaupun saat ini saya ingin memeluk diri lelaki dari masa lalu itu erat-erat dan berlindung didadanya.

Thursday, November 22, 2012

Ramalan Bintang versi Bhs Sunda

1. Akuwarius
  • Pagawean nu cocok : dagang taraje jeung bilik
  • Keuangan : eureunan unjam injeum
  • Asmara : sakeudeung deui jomblo, dikepret calon mitoha
2. Piskes
  • Pagawean nu cocok :ngangkutan galon cai, sakapeung ngojek jeung ngiriman BBM ocon
  • Keuangan : ledeh, loba urusan pacorokokod
  • Asmara : ditolak deui, angger teu pira pedah rorombeheun
3. Ariyes
  • Pagawean nu cocok : ngamandian domba
  • Keuangan : loba ngahutang, gaji kapotong wae
  • Asmara : benerkeun heula beungeut 
4. Tawurus
  • Pagawean nu cocok : ngored jukut keur parab embe jeung dagang lahang
  • Keuangan : katipu babaturan deukeut.
  • Asmara : teu payu payu, ganti peletna
5. Gemini
  • Pagawean nu cocok : ngurek belut, ngala tutut
  • Keuangan : bangkar, jujualan baju mitoha
  • Asmara : ucrat acret teuing ... kabogoh diditu didieu euweuh nu eucreug
6. Kanser
  • Pagawean nu cocok : macul, ngored
  • Keuangan : sakarat tereh bangkrut.
  • Asmara : euweuh nu daekeun, modal ipis 
7. Leyo
  • Pagawean nu cocok : noelan tukang jajamu
  • Keuangan : ripuh pisan, teu saperak perak acan
  • Asmara : ati ati bakal kapelet, lawan ku dukun ti babakan cibelekok 
8. Pirgo
  • Pagawean nu cocok : dagang jengkol
  • Keuangan : Hambur pisan
  • Asmara : teangan nu rada cageur
9. Libra
  • Pagawean nu cocok : ngorehan runtah, atawa tukang beling
  • Keuangan : teu becus, euweuh gadag neang duit
  • Asmara : malem minggu engke manehna keur hayangeun diwowoy peda beureum + peuteuy
10. Sekorpio
  • Pagawean nu cocok : moe huntu di buruan, sakapeung menerkeun kenteng batur
  • Keuangan : sarua jiga kamari, bokek
  • Asmara : boga kabogoh panyakitan
11. Sagitariyus
  • Pagawean nu cocok : mersihan balong, mun keur halodo nyopet di pasar
  • Keuangan : pamajikan ngadat menta tambahan resiko dapur
  • Asmara : ditampilingan wae ku pamajikan, loba tatannya dukun jig
12. Kaprikoren
  • Pagawean nu cocok : dagang kurupuk
  • Keuangan : pikawatireun, waspada debt kolektor
  • Asmara : hambar, kabogoh hoyong kejutan, jig sakali2 jd Amroji atuh
(dijiplak ti tatanggi)

Cerita Penipuan Pulsa Lewat SMS

Basa aya SMS asup, mang Ablo ngan pati kerung macana ge:
Nak, tlong krim plsa 100 rbu k Mama. Ma2 lgi di jlan, plsa dikit lg mo hbis.
Mang Ablo ngabales dibarung ku kesel:
Rek nipu aih siah? Iraha teuing aing nyebut Mama ka indung aing, biasana ge Ema!
Teu lila aya SMS asup:
Jang, tlong krim plsa 100 rbu ke Ema. Ema lgi di jlan khabisan pulsa
Dibales deui ku mang Ablo:
Istikomah atuh mke bhasa teh, rek basa Sunda atwa Indonesia!
SMS dibales:
Jang, punten kintun plsa 100 rbu k Ema. Ema nju di jlan seep plsa.
Mang Ablo ngabales:
Hampura, aing ge sarua cekak. Ieu ge 700 perak deui. Gara2 sia tuda tkang tpu!
Nu rek nipu ngabales deui:
Cik atuh ti tadi nya ngomong we teu boga pulsa! Cape rek nipuna ge nya.
Mang Ablo teu eleh geleng:
Cucungik sia tuda! Jadi pulsa aing 350 perak deui.
Dibales ku nu nipu:
Salah saha bet dibales?
Mang Ablo ngirim SMS:
Sia nu ngamimitian tuda tukang tipu! Ieu SMS aing nu terakhir!
Nu nipu teu ngabales. Sarua beak pulsa ...


(dijiplak ti tatanggi)

Wednesday, November 21, 2012

Matikan Lilin Harapan Itu

Tidak yang ini, tidak yang itu, semuanya membuat kecewa. Mungkin bagus juga, ga perlu repot-repot memikirkan hati. Nyala kecil dari lilin harapan yang sangat kecil itu mungkin kita tiup saja supaya padam.

Ya... ya ... saya mengerti kamu ingin menyampaikan bahwa kamu tidak tertarik pada saya lagi. OK, saya tidak akan menengok-nengok lagi account FB kamu. Sana pergi, menghilang saja!

Dan kamu yang satu lagi, sekarang tidak mau menjawab pesan saya. Oho... kenapa ga berterus terang dari awal kalau kamu mendekati saya hanya karena membutuhkan no telp teman saya itu. Emangnya saya bisa baca pikiran kamu? Coba ngomong dengan jelas, lebih cepat lagi kamu akan mendapatkan apa yang kamu mau bukan.

Jangan kuatir kalau saya akan menghubungi kamu. Ga bakal dan ga pernah saya mengemis perhatian!

Laki-laki, tidak bisa kah sedikit lebih jujur tentang apa keinginan mereka, bikin capek orang nebak-nebak maksud dan tujuan mereka yang sebenarnya.

Huh, jadi pengen jalan-jalan ke tempat yang jauh dan asing. Ke tempat dimana orang tidak ada yang mengenal saya, membuat foto-foto keren, menikmati pemandangan negri asing.

Tapi kenapa saya tidak bisa tidur malam ini, padahal hati saya tidak hancur dan air mata tidak menetes. Bego juga ya? Apakah dunia mimpi pun tidak layak saya nikmati lagi? Sebenarnya apa salah saya, Tuhan?

Tuesday, November 20, 2012

Life o Life

Merindukan orang yang tidak perlu dirindukan ... o life

Membunuh kreatifitas dan passion saya untuk kerja ... o life

Tetapi juga membuat saya bersemangat untuk melakukan komunikasi dengan manusia lain ... o life

Karena mudah datang dan mudah hilang, yang paling mudah adalah terhanyut didalamnya

Tapi hati nurani mulai menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang tak bisa saya jawab

hhh ....

life o life

Monday, November 12, 2012

Libur Bersama?

Kantor-kantor yang selama ini tempat saya nguli, biasanya tidak ada policy untuk ikut liburannya Indonesa. Liburan kami bahkan jauh lebih sedikit, hanya 10 hari. Saya sih lebih suka untuk mengambil cuti daripada nebeng libur tanggal merah, kecuali kalau sedang kerja di luar Jawa, libur bersama itu sepertinya anugrah yang tak terhingga.

Tapi sudah ada di Jawa entah kenapa kesenangan itu menguap, saya malah lebih senang menghabiskan waktu di rumah dan tidak perlu terjebak di macetnya kota Jakarta. Efek karena selalu terjebak macet di Jakarta. Menyebalkan sekali dan membuat kesabaran saya yang sangat tipis menguap.

Ke Bandung aja malas, karena itu tadi saat libur Bandung pun hanya memberikan macet. Belum supir taksinya yang pada belagu itu. Jadi bingung, tinggal di kota yang tidak macet tapi public transportnya terbatas, repot. Tinggal di kota yang public transport tersedia selama 24/7 kok lama-lama bosan dengan macetnya itu.

Dasar sedang bad day, malah klak-klik browsing nungguin waktu pulang. Betul-betul tidak efficient. Maaf lagi malas banget.

Monday, October 29, 2012

Incurrable Romantic

Terlahir sebagai manusia dengan kepribadian incurrable romantic yang tidak disadari sampai sudah telat membuat saya kecewa dan kadang sinis memandang hubungan pasangan. Sialnya, romantisme adalah sumber energi saya untuk tetap passionate dan hidup. Jadi ingat dengan cerita Wizard of Oz, tanpa romantisme saya menjadi the Tin Man yang perlu mencari Wizard of Oz untuk mendapatkan sebuah hati.

Dan walaupun tidak selalu mudah untuk jatuh cinta, saat suatu perasaan berakhir akan dimulai dengan perasaan baru, walaupun bentuknya berbeda-beda, karena bisa saja saya terkubur di kubangan novel-novel romantis, menonton drama-drama romantis, suka pada artis yang tidak akan bisa ketemu, atau saya bertemu dengan orang menarik lainnya. Sifat romantis super parah itu memang menyusahkan saya karena kadang-kadang saya akan terobsesi dengan perasaan saya pada lelaki yang salah.

Seperti perasan pada lelaki itu, dari masa lalu saya. Tidak pernah terfikir akan bersimpang jalan lagi dengan dia. Dia bagian dari masa saya masih super jail yang tidak bertanggung jawab. Padahal dimasa lalu pun saya tidak pernah memikirkan dia lebih, kecuali salah satu partner in crime saya dalam melakukan kejailan di dalam kelas.

Tapi pertemuan kemarin membuat saya seperti kehilangan pijakan, ada sesuatu yang mendekatkan saya padanya. Entah kenapa, saya tidak keberatan berada dekat dengannya, dan sedikit flirting. Chessy memang, entahlah. Otak saya mengingatkan dia belum tentu seperti apa yang dia ceritakan, tapi hati saya tetap merasakan aliran listrik itu yang dihasilkan dari percampuran tatapan mata, perlakuan romantis dan tanda "berbahaya".

Saya tidak pernah menyangka dia bisa memperlakukan perempuan seperti ini dulu, mendampingi saya hampir setiap saat, mengambilkan saya minum, memberikan komentar yang tepat. Seperti saya yang tumbuh menjadi perempuan dewasa (walaupun terlambat) juga dia tumbuh menjadi lelaki dewasa. Tapi seperti saya juga dia masih menyimpan bagian untuk menikmati dunia ini apa adanya, bagian yang tak bertanggung jawab dari masa remaja yang tersisa.

Bagian berbahaya karena dia sudah berkeluarga, dan saya tidak akan pernah mau menjadi pencuri pasangan orang lain. Tapi yang sedikit menyusahkan adalah hati saya yang tidak peduli dengan kenyataan dia sudah berpasangan. Aneh, padahal biasanya saya akan cold feet terhadap lelaki yang berkeluarga. Mungkin karena standar perlakuannya terhadap perempuan memang sesuai dengan standar saya, playful tapi dia juga lembut. Hahaha... susah jadinya. Kalau dia meneruskan permainan ini saya akan susah, kalau dia tidak meneruskannya juga saya akan sedikit sedih.

Getok kepala kuat-kuat! 

Tapi saya bangga menjadi temannya, melihatnya menjadi seorang lelaki yang bisa diandalkan. Ternyata teman-teman saya dulu itu sudah menjadi orang semua, sungguh tak terbayangkan akan melihat mereka seperti ini. Saya ternyata tidak salah memilih teman, karena hampir semua teman yang dekat dengan saya adalah pribadi-pribadi yang menyumbangkan banyak pada lingkungan di sekitarnya.

Sunday, October 28, 2012

Mengintip ke Masa Lalu

Terbangun dengan perasaan kacau balau, karena sebuah mimpi yang disisipkan sang penggoda manusia membuat otak saya berpikir akan seorang lelaki dari masa silam.

Lelaki itu sepuluh atau sebelas tahun diatas usia saya, tapi pesonanya mampu membuat saya yang masih kecil itu terpesona, cinta monyet yang tidak akan saya akui pada siapapun, bahkan mungkin pada diri saya sendiri. Kekaguman saya pada lelaki itu tidak pernah berkembang menjadi perasaan terobsesi, karena dia memiliki kekasih yang bersifat seperti ibu saya, dan saya berusaha menetralkannya menjadi perasaan seorang adik yang mengagumi kakaknya. Baru setelah mimpi semalam itu, saya tahu wujud sebenarnya dari perasaan yang saya miliki untuk lelaki itu. Dan trick sang penggoda manusia gagal karena dia memasukan seseorang yang telah tiada ke dalam mimpi. 1 - 0 ya.

Trick kedua dalam wujud seorang teman dari jaman SMA yang mengenali saya dan kami merajut keakraban yang dulu pernah ada. Saya yang di SMA terpaku pada perasaan diri ke satu orang tidak pernah menyadari adanya getar lain dari lelaki itu. Saya yang lebih mampu berteman daripada membaca perasaan lelaki melewatkan semua tanda-tanda ketertarikannya pada saya. Tapi bukan penyesalan, hanya retrospeksi diri bahwa sayalah yang bersalah dalam melewatkan semua kesempatan menemukan belahan jiwa.

Trick kedua gagal karena saya biasanya tidak tertarik dengan lelaki beristri. Flirting no problem tapi ga perlu yang serius dari flirting.

Trick ketiga si penggoda manusia adalah kegeeran saya saat seorang teman lelaki di SD langsung meng-add saya melalui BBM, begitu saya terkontak di jaringan BBM untuk SD. Ini masih bisa dieksplorasi.

Trick ke empat adalah kemarahan dan kecemburuan saya melihat foto Mr Sunshine bersama perempuan cantik dari Indonesia.... arrggggahhhhh.

Selesai.

Mari kita cari pekerjaan di Sahel belt yang mungkin bisa memperpendek umur saya.

Monday, October 15, 2012

Faith atau The Great Doctor

Karena terbatas channel yang bisa ditonton dan juga susah nonton ala streaming saya jadinya hanya bisa nonton Faith alias the Great Doctor. Lumayan menarik series ini, sampai pengen beli DVD originalnya. Walaupun ga begitu ngefans dengan Lee Min Ho, malah jadi senang dengan pemeran rajanya yang aktingnya bagus banget menurut saya.

Penasaran dengan akhirnya akan seperti apa, karena melibatkan perjalanan waktu ke masa silam bukan? Salah satu tema tidak masuk diakal yang masih bisa saya tonton adalah tentang time traveler. Saya jadi ngulang nonton Personal Taste yang dimainkan juga oleh Lee Min Ho. Tetep ga ada chemistri nonton aktingnya. Cakep sih iya, tinggi pula badannya, tapi garing deh, emosi saya ga terlibat waktu nonton akting dia.

Kalau bisa nonton sebenarnya pengen nonton Arang and the Magistrate. Hah... sayang masih belum tayang di channel international.

Wednesday, October 10, 2012

Quote tentang Cinta

Setelah saya terpikat dengan series Korea, TVXQ, sekarang saya malah senang baca novel terjemahan dari Korea. Harus terjemahan asli, bukan novel yang dibuat oleh bukan orang Korea. Genre-nya sih chicklit gitu, tapi rasanya berbeda dengan chicklit lainnya. Walaupun untuk komiknya masih belum bisa mengalahkan komik jepang, apalagi seriesnya Adachi Mitsuru.

Sudah ada dua buku novel terjemahan Korea yang saya baca, tertipu di satu novel. Pengarang novel tipu itu memakan nama pena Korea, padahal dia orang Indonesia, dan memang gaya bahasanya juga lain deh. Sebel jadinya. Saya bukannya tidak menghargai pengarang Indonesia, tapi saya ga suka aja ketipu seperti itu. Mending kalau ceritanya bagus, mungkin akan saya puji habis.

Ok, Wonderful Radio, ceritanya lebih sendu dari novel sebelumnya yaitu I'm married an anti-fan, tapi tetap saja ada kocak-kocaknya. Hahaha... jangan kasih saya novel yang sendu lebay, karena akan saya lempar ke tong sampah, dari negara manapun pengarangnya, contoh novel Danielle Steele yang tidak akan pernah saya masukan ke koleksi. Kalau Jodie Picoult sih ok deh, mewek kalau baca novel-novelnya dia sih.

Nah di Wonderful Radio ini ada quote yang saya suka banget:
Saat mencintai, orang yang jatuh cinta itu tidak mencintai orang yang dicintainya karena dia luar biasa.
Dia bisa saja mencintai orang yang tidak boleh dicintai, orang yang sulit dicintai, orang yang terlalu keliru dicintai, orang yang tidak pantas dicintai, atau orang yang tidak dapat digapai.
Itulah cinta. Sangat tidak masuk akal dan bodoh.
 
 Kenapa suka karena saya sedang merindukan si Mr Sunshine... sangat!
Hari ini saya melihat wajahnya di foto yang dishare oleh teman-temannya. Do you miss me?

Tuesday, October 09, 2012

Merindukan Mr Sunshine

Saya berjuang mati-matian dengan permainan emosi naik turun roller coaster untuk menetralkan perasaan pada si Mata Hijau, sulit sekali untuk dilakukan sendirian, tapi begitu Mr Sunshine muncul perasaan yang mendalam saya pada si Mata Hijau hilang dalam sekejap. Tapi mata saya sekarang silau oleh laki-laki satu ini.

Karena tidak terlalu prospektif sayapun berusaha meredam rasa yang saya miliki pada sinar mentari satu ini tapi sepertinya saya akan tergerus oleh ombak perasaan itu lagi. Hahaha... lagi? Kadang saya mutung pada Tuhan dan memintanya mengganti hati saya dengan batu saja supaya tidak bisa merasa, toh semua rasa yang saya miliki itu tidak ada yang bisa berubah menjadi nyata. Tapi mungkin selama saya hidup saya akan selalu bisa mencinta seseorang walau tidak berbalas, karena menjadi cangkang kosong itu jauh lebih menyakitkan.

Dan jarak ribuan mil dari Sinar Mentari satu itu tidak sanggup menggilas rindu saya padanya. Tatapannya dalam foto membekukan kenangan saat saya ada bersamanya. Detak jantung saya yang menggila hanya dengan membayangkan wajahnya, dan cemburu saya yang berkobar melihat komentar network perempuannya di FB. Siapa pasangannya diantara banyaknya perempuan itu?

Untuk mengurangi semua penderitaan itu saya hanya bisa berharap pada cinta pertama saya: kerja. Mari kita kerja gila-gilaan saja, supaya malam saya terlalu lelah untuk melakukan hal lain dan siang tidak punya waktu untuk mengingatnya. Hanya dua jam dalam sehari, di dalam taxi saya akan bisa menghidupkan semua kenangan itu. Arggghhhh.... betapa desktruktifnya.

Sunday, September 16, 2012

Menantikan Kehadiran D600

Beberapa tahun silam saya pilih EOS 450D sebagai kamera SLR pertama. Type itu masih kategori entry level karena ga punya pengalaman pegang kamera SLR. Walaupun saya puas dengan type ini, yang tidak pernah memberikan masalah, keinginan untuk upgrade ke full frame tetap ada.

Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan info bahwa Nikon mengeluarkan kamera baru full frame dengan harga terjangkau yaitu D600. Langsung ngences sehabis baca, dan setelah ngobrol dengan seorang teman yang punya hobby sama, keinginan saya makin kuat. Wah sepertinya saya akan menambah kamera satu lagi nih.

Saya bersyukur juga karena obsesi saya akan lensa bercincin merah Canon bisa menghilang tanpa banyak memberi kerusakan pada dompet. Lensa bercincin merah Canon memang hanya cocok untuk dipasang di kamera full frame dan bukan di entry level. Ga kebayang aja gondoknya kalau sempat beli lensa-lensa mahal berujung denga terpincut hati oleh D600, tadinya masih berencana mau naik ke kelasnya 5D.

Bagusnya dengan Nikon adalah harga lensanya jauh lebih murah dibanding dengan Canon. Bisa beli tele beneran kalau pakai Nikon, bukannya pakai tele setengah hati.

Setelah sebelumnya saya membeli kamera pocket LX5 dan sekarang malah pengen D600, bikin saya sadar kalau saya ga punya loyalitas pada brand. Yang penting spec dan harga cocok di kantong. Haha

Saturday, September 08, 2012

Pada hari minggu

Merasa konyol karena merindukan orang yang jauh di sebrang tanpa bisa menyampaikan perasaan pada orangnya. Jadi merasa tidak ada gunanya juga untuk curhat pada teman-teman yang sebenarnya tidak keberatan untuk dicurhati. Tetapi saat semua perasaan itu dipendam juga berasa tidak nyaman. Entah bagaimana harus mengakhirinya.

Untuk mengungkapkan pada orang yang jauh itu juga merasa konyol aja karena tidak memiliki keyakinan diri bahwa perasaan saya akan bersambut. Dan saya juga tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya dengan baik.

Dan karena masalah ini bukanlah masalah besar jadi berjalanlah hidup sebagaimana hidup itu selalu berjalan. Saya hanya merasakan tumpukan kebosanan semakin menggunung.

Beruntung karena tempat tinggal saya sekarang dekat dengan mall, sehingga saya terbiasa untuk duduk di kafenya dan memperhatikan orang-orang, bisa mengusir depresi, walaupun hidup terasa tak begitu berwarna. Kemana passion yang biasa mengisi hari-hari saya menghilang? Bahkan saya tidak merasa keinginan untuk membaca. Apa yang saya inginkan saat ini sangatlah tidak produktif dan tidak berarti.

Jika saja ada satu kalimat dari orang jauh itu tersampaikan pada saya menyampaikan rasanya pada saya mungkin saya akan merasa jauh lebih baik. Masih berasa lebih enakan juga jika tahu orang jauh itu punya kekasih, karena perasaan saya padanya pasti akan menghilang walaupun terasa perih. Saya tak pernah bisa menyukai orang yang sudah punya pasangan kok.

Hey Sunshine... how i'm missing you. Now I'm sitting alone with a cup of coffee observing each couple that passing by. What are you doing now? I'm guessing you're sleeping. Sweet dream Sunshine!

Wednesday, September 05, 2012

Dijemput B

Jam setengah lima alarm membangunkan saya. Setelah menyetel ulang, saya kembali ke pelukan mimpi. Dan setelah berpuluh tahun B tidak hadir di mimpi saya, tadi pagi bayangannya menyelusup masuk ke alam bawah sadar saya.

Dalam mimpi itu saya mengucapkan selamat tinggal pada orang tua saya dan menaiki sebuah taxi. Ketika saya membuka pintuk taxi saya melihat B dan merasa surprise penuh rasa bahagia saya pindah ke bangku depan.

"Ngapain kamu bawa taxi?" tanya saya padanya.
"Yah... daripada tidak ada kerjaan, lebih baik antar jemput kamu." katanya sambil tersenyum

Saya lupa apa yang saya katakan padanya, tapi saya ingat otak saya langsung mengirimkan informasi. B kan sudah tiada, kok saya masih terus mencari eksistensinya di semua orang yang saya lihat.

Senyum B yang tampak damai itu, apakah hanya khayalan saya semata? Adakah arti lain dari kehadirannya di mimpi saya. Satu yang tidak akan saya sesali, jika ini merupakan salah satu tanda bahwa kehadiran saya di dunia ini sudah mendekati akhir, saya tidak merasakan keberatan sama sekali.

Kalau bukan menjemput dalam arti sebenarnya menjemput, lantas apa arti mimpi ini? Setelah sekian lama bayangannya menghilang, dia tampak sangat nyata di mimpi itu.

Kangen B, ...kangen-kangen!

Sunday, August 05, 2012

Membaca Bahasa Tubuh

Perlukah saya pertanyakan perasaannya saat saya melihat bukti di hadapan saya? Tidak, saya tidak sanggup. Ada hal yang untuk saya lebih baik tidak diketahui, lebih penting untuk saya menerima faktanya saja, tidak perlu tahu penyebabnya. Mimik dan raut wajah itu sudah menjelaskan semuanya pada saya. Saya hanya perlu menerimanya dengan ikhlas dan melupakannya.

Ah K, saya merasa menemukan seseorang yang sempurna untuk diri saya, tapi rupanya saya bukan yang sempurna untukmu. Hati saya masih mengerang walaupun sudah tidak berharap lagi. Tapi air mata tidak bisa menetes untukmu. Karena jarak terbentang terlalu jauh? Karena saya terlalu banyak kesibukan? Karena pertemuan kita terlalu singkat?

Saya berharap dan berharap sebaris tulisan darinya menanyakan kabar saya, tapi harapan itu harus menguap di udara panas. Melihat wajah bahagianya saat bersama perempuan lain, mengapa membuat hati pedih? Jika saya menyukainya, saya seharusnya bahagia melihatnya bahagia. Kenapa saya ingin memiliki hatinya?

K, apakah kamu pribadi yang penuh mimpi? Apakah kamu sama utopistnya dengan saya? Apakah saya telah menciptakan sebuah pribadi yang bukan dirimu yang sebenarnya?

K ...

Wednesday, August 01, 2012

Winter Poem

Lagi senang-senangnya dengan lagu-lagu Secret Garden, padahal publishnya sudah lama sekali. Tapi musik indah itu abadi, apalagi musik yang dibuat dengan hati. Bisa didengarkan kapanpun juga. Manis musiknya dan melodius, membalut hati saya yang sedang tercabik.

Winter poem itu menyanyikan ketenangan suatu tempat yang diliputi oleh salju seperti pasir. Tidak tampak satu manusiapun, dan dunia seperti berwarna putih. Angin berhembus semilir dan mentari hangat bersinar. Kaki membuat jejak pertama di salju, krit-krit, suara sepatu berdecit menimpa salju kering. Berjalan terus ke muka.

Air mata tidak turun, dan tidak perlu turun. Saat mulai berjalan di jalan ini juga sendirian, tidak perlu takut untuk mengakhirinya sendirian juga. Di ujung jalan ini sang belahan hati telah lama menunggu di jembatan menuju tanah keabadian. Senyum menggoda di wajahnya membisikan, "kenapa lama sekali mencapai ujung jalan ini, aku merindukanmu, tidakkah kau merasa hal yang sama?"

Semua wajah-wajah fana memudar saat saya melihat wajahnya, semua luka hati pun terlupa. "Maaf, karena membuatmu menunggu begitu lama. Walaupun hatiku selalu mencari wajahmu, tapi aku tidak mengenalmu, maaf..."

Dan dia tersenyum, mengulurkan tangan dan menggenggam tangan saya yang juga terulur, "aku hanya ingin menggodamu saja, karena diantara kita tidak ada masalah jarak, waktu, usia, ras dan semua titel dan identitas lainnya, karena pada akhirnya aku akan menemukanmu, dan kamu menemukanku".

Senyum tulus dan yang lama saya cari akhirnya saya temukan juga, tidak peduli betapa lamanya jarak waktu yang terbentang, saya bahagia.

Tuesday, July 17, 2012

Pengakuan

Saya harus mengakui pada diri sendiri bahwa saya gagal dalam mempertahankan perhatian seseorang yang saya suka. Ditambah lagi dengan beban di kantor kerja. Menipu diri sendiri seolah-olah tidak ada masalah padahal memang saya tersiksa. Pada akhirnya mengakui bahwa saya memang apa-apa, bahwa saya memang sedih, bahwa saya memang kecewa.

Sebagai perempuan yang ingin mendapatkan belahan hidupnya, tidak ada gunanya lagi berharap lebih lama. Laki-laki itu satu saat tertarik, lalu tiba-tiba kehilangan minat. Ga usah dikejar yang seperti itu, karena harapan yang membumbung terlalu tinggi di udara saat jatuh akan sangat sakit sekali. Jadi sudahlah, lepaskan harapan itu, dia tidak lagi tertarik pada saya. Selesai dan rapikan lagi hati itu.

Angkat kedua tangan kuat-kuat, terus ngulet, dan berjalan menuju ke matahari pagi. Good morning sunshine. berjalan terus sampai malam tiba dan rembulan menemani setiap langkah, good night morpheus, will you hold me tightly tonight? Biar air mata menetes satu-satu, beristirahatlah raga dan terbanglah jiwa ke langit tak berbatas, besok mentari masih terbit dan bumi masih berputar.

Dan selama beberapa saat saya akan tetap merindukan wajah itu, mungkin menatap fotonya berulang-ulang, atau menguburnya dalam-dalam, sampai satu saat rasa saya kebal lagi. Ahhh.... dia juga bukan belahan jiwa yang saya cari itu. Dimana adanya si belahan saya yang hilang itu? Apa dia tidak lagi teringat pada saya, apakah benang merah diantara saya dan belahan jiwa itu sudah terputus sampai saya tidak bisa menemukannya di setiap sudut di bumi ini?


Saturday, July 07, 2012

Berserakan

Saya tidak begitu suka untuk curhat pada orang, suka ada perasaan menyesal setelah membuka emosi pada orang lain. Parahnya hal itu berlaku nyaris untuk semua orang. Kadang-kadang sih saya suka curhat juga, tapi kalau sudah dicurhati saya biasanya mengambil jarak dengan orang itu. Kenapa saya menjadi begitu introvertnya, saya sendiri tidak tahu. Satu-satunya bukti saya punya perasaan yang naik turun adalah dari tulisan-tulisan curhat saya. Kalau dulu sih suka nulis di diary, isinya tentu saja berkisar dari perasaan-perasaan romantis. Dulunya saya mikir kok cetek banget ya saya ini, yang ditulis hanya perasaan pribadi belaka, yang ditulis hanya melulu tentang saya, tentang pandangan dan opini saya saja. Tapi sekarang setelah membaca tentang type kepribadian, barulah saya mengerti bahwa pada intinya saya seorang yang hopelessly romantic kind of person. INFP hard core yang high sensitive.

Setelah bersentuhan pertama kalinya dengan laptop, tulisan-tulisan saya pun beralih dan berserakan di banyak tempat. Blog aja ada tiga yang aktif, belum lagi tulisan-tulisan yang tidak dipublish. Karena saya akan menuliskan semua perasaan saya, mau sedih ataupun senang. Apalagi kalau sedang patah hati, salah satu terapinya adalah dengan menulis panjang dan lebar dan mencurahkan isi hati saya di blog tentunya. Walaupun tidak harus dipublish tapi saya simpan dalam draft.
Sebetulnya saya tidak terlalu peduli kok ada apakah blog saya dikunjungi atau tidak. Yang terpenting dari blog adalah untuk tracking perasaan saya. Nah kalau saya sedang aktif nulis lagi itu berarti dua hal, satu sedang senang atau sedang patah hati. Seperti coca cola saya menulis dimana saja, tentang apa saja.

Kali ini saya sedang sedih karena sedang berusaha untuk membunuh perasaan saya pada seorang lelaki yang berada nun jauh disebrang. Maafkan kalau tulisan ini terlalu menyampah. Perasaan yang saya miliki ini untuk seorang lelaki Jepang yang sepertinya menaruh perhatian tapi kemudian terserang cold feet untuk perasaannya pada saya. Hahaha... tersenyum miris deh sayanya. Sedih.

Ragu

Saat perasaan itu memuncak dan saya merasa dialah orang yang paling tepat untuk saya, tiba-tiba sebuah keraguan masuk ke dalam hati, betulkah tidak ada yang disembunyikan dirinya dari saya. Betulkah ketertarikannya itu tidak hanya sesaat.

Dan kali ini hanya sampai satu minggu, hahaha...gapapa yang di SF hanya satu hari. Rekor paling cepat dalam membuat orang berpaling menjauh dari saya. Penyebabnya? Saya sendiri aja bingung. Hanya saja bakat stalker saya selalu bisa mengorek yang seharusnya tidak terkorek. Hehehe... siapa suruh bongkar-bongkar foto orang, jadilah ngeliat dia memangku anak kecil. Mati kau! Memang ada kemungkinan anak itu pasiennya, tapi... tetap ada kemungkinan itu anaknya.

Kasus terakhir ini memang long distance, tapi daripada berlama-lama menyimpan hati yang berakhir ga jelas juga seperti perasaan saya pada si mata hijau. Hopelessly romantic yang tidak bisa menjaga hubungan dengan lawan jenis.

Ahh... sayang sekali, padahal saya sudah senang sekali karena bisa ketemu dengan orang yang background pendidikannya sama. Minat yang sama, tapi dia tidak memandang saya sejajar dengan dirinya. Ya sudahlah, mari kita lanjutkan lagi hidup ini melangkah satu-satu.

Dan saya pun mulai iseng upload foto-foto di FB, menambahkan favorit saya Calvin & Hobbes, nulis status lebay ga jelas. Hanya ingin menunjukan bahwa saya memang mahluk ajaib, yang hobi bikin foto-foto ga jelas. Melakukan destruksi diri sendiri.

Tapi kenapa air mata itu tidak mau titik. Kalau sudah mencapai titik nangis artinya ga akan benar dan kemudian mulailah perjalanan balik yang berat itu. Seperti saat naik gunung, memang berat banget untuk mendakinya, tapi yang lebih berat adalah menuruninya. Asli, swear, lebih lama dan bikin sakit di lutut.

Perasaan suka saya juga begitu, naiknya lambat, penuh perasaan kagum pada sekeliling, sampai di puncak ter-wow-wow, setelah mulai turun lutut gemetaran, dan berharap ada sesuatu yang bisa dipakai menggelinding.

Tuhan, kok sulit sekali ya menemukan orang yang bisa saya cinta yang mencintai saya balik tanpa perlu banyak proses rumit dan kompleks. Hahaha... pengaduan deh.

Monday, June 25, 2012

Hipokrit

Tidak ada kata lain selain naif atau hipokrit untuk mengkomentari para penentang kampanye kondom dari menkes baru Indonesia. Memang sih bagi-bagi kondom di kalangan mereka yang berisiko tidak akan serta merta menurunkan angka HIV, di Thailand program ini sudah dijalankan beberapa puluh tahun silam, saat epidemi HIV masih baru terjadi. Tapi memberitahu kelompok berisiko untuk memakai kondom saat melakukan sex bebas adalah salah satu upaya logis untuk mencegah beberapa masalah kesehatan di Indonesia: menurunkan angka hamil yang tidak diinginkan yang berarti menurunkan angka aborsi ilegal, menurunkan angka STD, dan menurunkan angka HIV.

Tapi untuk moralist tentu saja kampanye kondom menjadi neraka buat mereka. Sok atuh pengen liat gimana upaya kampanye anti sex bebas. Hipokrit, fakta yang ada sekarang adalah banyak yang melakukan sex bebas tanpa kondom, bisa kita melarang mereka melakukannya sementara kegiatannya sendiri dilakukan secara diam-diam? Tentu saja untuk mereka yang tidak melakukan sex bebas, kampanye ini ga berlaku lah. Mau kampanye pemakaian kondom jungkir balik di TV pun, mau dibagi-bagikan kondom di perempatan jalanpun, ya tidak akan dipakai karena tidak ada kebutuhan. Yang artinya keluarga berhasil melakukan pendidikan sex pada anaknya, bahwa sex bebas itu tidak sehat karena bla-bla-bla.

Moralist memang selalu menutup mata terhadap realitas yang ada. Gimana kalau ada kebijakan aborsi dilegalkan untuk kehamilan yang tidak diinginkan? Karena data bicara: semakin ketat larangan aborsi, semakin tinggi angka kematian ibu akibat komplikasi aborsi. Mau tutup mata? Yang melakukan pijat-pijat rahim itu banyak, yang melakukan sedot-sedot dibayar mahal juga banyak. Mau melarang para profesional itu melakukannya? Kegiatannya aja dilakukan sembunyi-sembunyi.

Dan kampanye kondom memang selalu menjadi kendala dalam program kesehatan reproduksi. Karena sudah jelas akan menuai kritik. Angkat topi tinggi-tinggi untuk ibu Naf, yang berhasil menyuarakan hal yang sebelumnya dianggap tabu untuk dilakukan. Daripada  cuma protes kebijakan ibu Naf, gimana kalau orang-orang yang protes itu mengajukan juga program counter untuk menurunkan sex bebas, mengubah perilaku seluruh masyarakat Indonesia supaya tidak melakukan sex bebas, dari pada cuma ngomong tanpa punya program logis lain. Hahaha

Friday, May 25, 2012

Ending The King 2 Heart

Encore untuk penulis script the King 2 Heart. Salah satu serial terbaik di tahun 2012. Lee Seung Gi dan Ha Ji Won layak dapat penghargaan pasangan terbaik. Cute dan menarik. Jo Jung Seok yang berperan jadi Eun Shi Kyung yang aktingnya super, ternyata artis musikal. Pantesan suaranya bagus.

Nonton serial ini membuat penonton jadi seperti orang gila, ketawa-ketawa (apalagi kalau sendirian), terus  nangis sampai mata sembab. Endingnya juga memuaskan, walaupun Eun Shi Kyung karakternya dimatikan, menjadi salah satu adegan yang memancing emosi di series ini. Aktor yang memerankan Bong-gu, penjahat di series ini, aktingnya juga super. Penonton seperti saya, rasanya gatal pengen ambil pistol terus ditembakan ke dia. Padahal ceritanya fantasi banget.

Dan yang menariknya ada intrik politik ala main catur: Lee Jae Ha vs Kim Bong Gu. Setiap langkah perlu diperhitungkan dengan cermat. Dan tokoh utama perempuannya terlatih di special force North Korea, bisa membunuh musuh tanpa berkedip, ga cuma nangis dan diperebutkan dua tokoh laki-laki. Plus bumbu tembak-tembakan yang serius, membuat series ini jadi terasa fresh, lain dari yang lain. Dua jempol, ga rugi nonton sampai 20 episode.

Serial lain yang saat ini masih diputar the Queen Inhyun's Man, juga layak tonton. Yoo In Na dan Ji Hyun Woo, chemistrynya juga bagus, mereka seperti jatuh cinta beneran satu sama lain. Ceritanya juga tidak membosankan dan bisa diikuti logika. Untuk genre time travel series lainnya adalah Roof Top Prince, tapi malas nontonnya, karena jalan ceritanya tidak menarik, bertele-tele.

Dan the Fashion King... surprise-surprise! Mengecewakan sekali, jalan ceritanya kedodoran di setengah bagian akhir. Apalagi endingnya, tau-tau Young Gul yang sedang sedang berendam di kolam dan mabok berat karena diputuskan Lee Ga Young, tiba-tiba ditembak orang tidak dikenal, dan udah gitu aja, selesai, fin! Hiih sebel! Kalau bukan penasaran Lee Ga Young pilih yang mana, ga bakal ditonton. Dan tokoh Lee Ga Young ini salah satu heroine yang menyebalkan, bisanya cuma diam terus nangis terus mengandalkan tokoh-tokoh utama lelaki. Script writernya menyia-nyiakan akting bagus aktor-aktornya dengan cerita dan tokoh yang membosankan.




Monday, May 21, 2012

Review tentang Feast of Gods

Drama satu lebih dari lumayan buat yang senang dengan drama yang berhubungan dengan restoran atau produksi makanan. Lumayan puas melihat proses pembuatan makanannya dan dramanya lumayan OK. Walaupun logikanya rada absurd tapi jalan ceritanya tidak menyebalkan. Logika absurd itu adalah gimana bisa seorang ibu bisa lupa wajah anak kesayangannya dan menganggap anak lain sebagai anaknya tersebut.

Kisahnya berawal dari perseteruan 2 koki perempuan yang memperebutkan posisi sebagai Master di Arirang, restoran bergengsi yang dibiayai pemerintah untuk promosi kuliner Korea. Sung Dong Hui punya dua anak, laki-laki dan perempuan: Ha In Woo dan Ha In Joo. Ha In Joo dari kecil lebih dekat dengan Choi Jae Hae dari pada Ha In Woo kakak lelakinya. Sung Dong Hui bersuamikan dokter, tapi karena rivalitas dengan koki lain untuk menjadi master chef di Arirang, menelantarkan suaminya yang akhirnya selingkuh.

Koki rival Sung Dong Hui adalah Baek Sul Hee, yang sangat berambisi untuk menjadi master di Arirang, single mother dengan dua anak lelaki kembar, salah satunya bernama Gim Do Hyun, lupa nama kakaknya. Kedua anak kembar itu dikunci di rumah saat Baek Sul Hee melakukan pertandingan masak dengan Sung Dong Hui. Madam Baek karena takut kalah melakukan kecurangan dengan meracun ikan yang dijadikan bahan masakan SDH. Singkat cerita, kecurangan dia tidak berhasil dan satu anaknya meninggal karena ketakutan di rumah.

SDH dan keluarganya melakukan wisata dengan kapal pesiar, di kapal itu ada perempuan yang membawa anak perempuannya juga. SDH bertengkar karena suaminya selingkuh dan melakukan upaya bunuh diri dengan memotong nadinya, saat itu Ha In Joo masuk, melihat ibunya berlumuran darah dan tidak bisa dibangunkan, In Joo lari keluar kamar. Ayah In Joo terbangun dan melihat anaknya tidak ada di kamar, ketemu istrinya (trus lupa adegan selanjutnya). Mereka berdua panik mencari In Joo dan akhirnya menemukan potongan baju In Joo di geladak kapal.

Stage berikutnya adalah SDH yang terbangun di rumah sakit dan mendengar suara anak kecil menangis mencari ibunya, dalam pendengarannya itu suara In Joo. Dia keluar dan ketemu dengan anak kecil bernama Song Yeun Woo, yang dipeluk erat-erat dan dipanggil sebagai In Joo. Ayah In Joo menyusul istrinya dan melihat Yeun Woo yang sempat mereka ajak main di kapal pesiar dipelukan ibu In Joo. Karena ibu In Joo keukeuh kalau yang dipeluknya adalah anaknya dan karena tidak ada yang mencari Yeun Woo, ayah In Joo melakukan tindakan nekad dengan mengganti identitas Yeun Woo sebagai In Joo, walaupun dia berusaha menemukan anaknya yang hilang itu. Agar orang-orang tidak curiga, mereka pun berimigrasi ke luar negri.

Sepuluh tahun kemudian Yeun Woo yang dikenal sebagai In Joo pulang ke Korea dan dididik sebagai pewaris master chef Arirang, berpacaran dengan Choi Jae Hae, tapi musuhan dengan In Woo.

Masuk tokoh lain Go Joon Young (In Joo asli) yang bakat memasaknya menarik perhatian nenek Choi Jae Hae, sesepuh Arirang. Konflik dimulai disini, dimana Joon Young menjadi Cinderella yang teraniaya dan digunakan sebagai bidak untuk menjatuhkan Arirang oleh BSH yang sudah memiliki restoran besar lain Sanarae, tapi tetap punya ambisi untuk menghancurkan Arirang dan SDH. Sedangkan Gim Do Hyun, anaknya menjadi lelaki dingin dan tidak peduli dengan orang lain dan menjadi junior di dapur Arirang tanpa sepengetahuan ibunya.

Cinta segitiga pun dimulai, Choi Jae Hae dengan cepat hatinya berpindah pada Joon Young, sementara Do Hyun pun terpikat oleh Joon Young. Do Hyun sebenarnya seorang master chef international dikenal dengan nama Haemil, karena identitasnya tersembunyi dibalik topeng, dan tujuan hidupnya adalah mempermalukan ibunya BSH.

Joon Young, tanpa tahu dirinya In Joo, juga tertarik dengan Choi Jae Hae. Kecuali ayah angkatnya, semua orang menentang hubungan mereka. Tapi yang selalu membantunya dalam keadaan sulit adalah ... Gim Do Hyun, yang dia pikir koki miskin. Cinta Do Hyun pada Joon Young membuat DY bersedia melakukan apa saja untuk melindungi JY. Dan akhirnya DY menggeser JH dari hati JY.

Itu cerita singkatnya. Endingnya betul-betul tidak disangka, karena perasaan JH pada JYpun sama seriusnya dengan DY pada JY. Saya curiga penulis skenarionya mengubah cerita awal, karena main lead actor laki-lakinya adalah JH yang diperankan oleh Joo Sang Wook, sedangkan pemeran DY adalah Lee Sang Woo yang awalnya hanya sebagai second lead actor, yang saya prediksi sebagai looser. Awalnya akting Lee Sang Woo biasa saja, tapi makin lama makin ok, akting mereka berdua cute (ini mirip dengan kasus Queen Seon Duk dimana Bidam berhasil mencuri spot). Penonton jelas mendukung DY dan JY, dan -- ini spoiler -- akhirnya JH menjadi looser dan DY memenangkan hati JY... yeah!! Penontonpun senang.

Thursday, May 17, 2012

Nonton dan Nonton

Saya nyesal kenapa ga minta tiket pulang lebih cepat. Tapi biasanya ada sesuatu dibalik semua yang terjadi. Setelah semua orang bubar dari sekolah, sedangkan tahun pertama yang jadi mahasiswa tahun kedua sudah pada pergi summer practicum, plus temen saya lagi balik ke Indonesia, Atlanta terasa sepi. Ngapain coba berlama-lama disini?

Akhirnya yang saya lakukan adalah nonton film mulu atau tidur sampai bego. Makan dan belanja udah malas karena ga punya uang. Tadinya mau travel tapi tiketnya muahal minta ampun. Transportasi di Georgia ini memang nyebelin ya. Pengen pergi ke Niagara di NY tapi belum ketemu tour yang bagus.

Yeah, jujurnya sih karena harus merelakan, mengikhlaskan hati orang yang bukan milik kita. Ah, jadi berasa sepa deh hidup ini. Tanpa percikan debar-debar di hati. Susahnya mendapatkan orang yang akan menggenggam tangan dan mendampingi hidup sampai tua. Mungkin memang saya yang punya kelainan. Saya bisa menjadi teman yang baik, tapi tidak cukup menarik untuk dijadikan pasangan. Single, soliter, jomblo, dll yang memandang penuh iri pada mereka yang punya pasangan dan relationship yang baik.

Titel baru pun jadi hampa. Pekerjaan cepet datang dong, biar saya punya sesuatu untuk dipikirkan lagi. Tanpa perlu mengganggu orang lain. Sialnya tidak ada orang yang bisa mengerti tentang keadaan ini, karena disekeliling saya penuh dengan orang-orang yang sudah mapan berpasangan. Hahaha... beginilah kalau jadi badut, menangis dibalik topeng yang nyengir lebar.

Thursday, May 10, 2012

Satu demi satu, musnah

Ketika satu harapan tumbuh untuk kemudian terinjak oleh kenyataan dan mati.
Tumbuh kembali, dan dimatikan paksa kembali.
Berulang kali.
Masih perlukah berharap?
Atau tidak perlu lagi berharap?
Cabut saja hati itu.
Tidak diperlukan lagi.


Tentang the Fashion King

Ini series masih on-going, dari hanya 16 ep dijadikan 20 ep, ga tau alasannya apa, mungkin karena ratingnya lumayan. Walaupun ga perfect, banyak episode yang tidak menarik, tapi menjadi bumbu untuk dramaland yang sering dicontek sinetron Indonesia, bisa dipercepat, garis merah drama ini sangat menarik. Penulis skenarionya membuat penonton penasaran, karena ga bisa menebak siapa akan dijadikan dengan siapa sampai di ep 15. Yang uniknya lagi, dalam satu episode penonton akan berpihak pada Kang Young Gul (Yoo Ah In), episode berikutnya akan berpindah hati pada Jung Jae Hyuk (Lee Je Hoon), agar bersatu dengan Lee Ga Young, sang cinderella dalam series ini.  Yuri, member SNSD main di sini, walaupun aktingnya ga bagus-bagus amat, tapi seperti Jessica di Wild Romance, Yuri ga jaim dalam akting.

BTW, diantara 3 member SNSD yang lagi aktif akting ini, saya paling senang dengan aktingnya Jessica, dan paling sebal dengan aktingnya Yoona, hehehe, sampai serial Love Rain dimana JGS main, saya ga tonton. Padahal sejelek-jeleknya series/film JGS, saya selalu setia nonton, sampai neng Yoona ikutan main, gaaaah.... ga banget, karena mau perannya apapun yang keluar adalah image Yoona bukan karakter yang diperankannya. Daripada screen laptop saya hancur kena cakar, mending ga nonton.  


Kedua pemeran utama di series ini Young Gul dan Jae Hyuk punya sisi negatif dan positif masing-masing, persamaannya mereka sama-sama menggunakan Ga Young, si talented designer untuk persaingan pribadi mereka. Choi An Na (Yuri) adalah designer cinta pertama Jae Hyuk, ditentang oleh keluarga Jung, dan menjadi pasangan Romeo-Juliet di series ini sampai Jae Hyuk terpikat Ga Young. Kemudian didekati/mendekati Young Gul, sampai Young Gul sadar dia sebenarnya mencintai Ga Young.

Jae Hyuk menggunakan posisi chaebolnya untuk memotong semua usaha Young Gul dalam bisnis pakaian dan menarik Ga Young kesisinya. Young Gul, berkolaborasi dengan designer Jo (public enemy no 1 Ga Young) untuk melawan Jae Hyuk tanpa mempedulikan perasaan Ga Young. Hanya Ga Young yang terus terang menyatakan perasaannya pada Young Gul, yang dengan begonya selalu tidak ditanggapi serius oleh Young Gul.

Makanya penonton sebel sama dua tokoh cowok yang sama-sama brengsek, dan sebel karena Ga Young nangis mulu, dan sebel karena An Na selalu butuh cowok untuk menjadi sandarannya. Beberapa komen yang sangat sesuai dengan ide saya adalah buat Ga Young dan An Na berkolaborasi di dunia fashion dan jatuhkan kedua tokoh cowok itu sampai mereka well behave. Hahaha...

So ini salah satu drama yang biasanya saya hindari tapi akhirnya ditonton sampai akhir. Walaupun tidak bisa menyentuh hati, tapi akting mereka bagus kok dan membuat cerita biasa ini hidup. Banyak scenes yang menyentuh pada interaksi GY-JH maupun GY-YG. Pemeran GY adalah Shin Se Kyung yang main di Deep Tree Root, banyak main melalui sorot mata, dan jarang ngomong. Karakternya introvert yang tidak bisa mengungkapkan perasaannya melalui kata-kata tapi melalui bahasa tubuh. Sangat natural karena kita bisa merasakan perasaan mendalamnya yang tersimpan erat dalam hati. So, menurut saya layak untuk membuang waktu nonton series ini.

Monday, May 07, 2012

Sang Pemburu

Hari Jum'at lalu saya sengaja sedikit dandan karena harus mempresentasikan poster. Pagi-pagi hujan sudah turun tapi harus masang poster untuk dinilai. Saya datang ke sekolah dan mengambil jalan pintas. Sang Pemburu sudah duduk di depan salah satu komputer, saat saya berjalan melewati mejanya dia mengangkat wajah dan memberikan senyumnya pada saya. Ahh... binar dimatanya membuat saya puas dengan penampilan hari ini. Saya yang biasanya tampil polos tanpa polesan lipstik dan bedak, dengan t-shirt atau kemeja, hari ini menampilkan sisi feminin saya. Dan saya tahu anak muda ini mengapresiasi penampilan feminin saya hari ini. Ini penampilan feminin saya yang kedua kalinya dia lihat. Dan insting saya mengatakan dia tertarik bukan sekedar saya Cool seperti istilahnya, yang entah apa artinya, tapi tatapan matanya memberikan pujian terbuka untuk saya. Terimakasih, Sang Pemburu, karena sudah membuat ego perempuan saya melambung.

Walaupun orang yang ingin saya buat tertarik sebenarnya bukan dia, tapi insting kompetisi saya tetap bangga,  karena si Pemburu ini banyak yang suka, dan open admiration nya jelaslah membuat saya senang juga.

Yah, walaupun saya tidak mendapatkan hadiah pertama: menemukan soulmate saya, hadiah hiburanpun kadang-kadang menyenangkan.

Friday, April 27, 2012

Ini yang disebut lelaki

Saya tidak ingat saat pertama kali mengenalnya. Saya sering melupakan detail dari hal-hal yang tidak menarik untuk saya. Sepertinya saya satu kelas dengannya di semester musim panas, karena itu wajahnya familiar untuk saya, dan baru mengetahui namanya kemudian setelah berada dalam satu kelas emergensi. Satu-dua kali segroup dengannya membuat kami familiar. Dan dia memberikan respon aktif kalau saya memberikan opini pada tugas kelompok. Dan semester terakhir ini saya memang ada satu kelas reguler yang sama dengannya.

Di kelas reguler dia menyapa saya dengan ramah, saya tadinya berpikir karena dia memang orangnya ramah. Ga heran kalau banyak perempuan tertarik dengannya, tapi karena dia bukan tipe saya, enak-enak aja berhai-hai. Dia ramah menyapa bukan hanya dengan teman perempuan tapi dengan teman lelaki pun begitu. Dan saat saya bekerja di basement dia selalu menyapa saya, padahal kadang-kadang saya ga sadar kalau dia ada. Dia juga tidak segan memeluk bahu saya, hal yang sangat jarang dilakukan siswa-siswa cowok terhadap saya. Saya ga punya pikiran aneh, mungkin dia memang pribadi yang ramah dan terbuka saja.

Kemarin saat presentasi di kelas, dia memberikan senyuman memberi semangat saat saya sedang presentasi. Tapi ga menggetarkan hati karena buat saya lelaki yang punya pasangan tidak menarik. Sebagai teman sih ga masalah. Tapi tak akan membuat hati saya kesetrum.

Malam ini ada pesta perpisahan untuk yang mau lulus, tapi yang hadir nyampur mahasiswa tahun kedua dan tahun pertama. Dan saat saya sedang berdiri sendirian dia tiba-tiba mendekati saya. Dan karena kenal basa-basilah, "Hi how are you?" dan peluk biasa. Dan setelah basa-basi sekedarnya dia ngomong "I'm really want to know you. You're so cool."
...what?

"Really?" saya cuma bilang "thanks!" Tapi obrolan kami ga nyambung karena banyak student lain yang mengenalnya dan mendekat, terus ada satu student perempuan yang berdiri di sebelahnya, curiga ini pacarnya...hahaha... akhirnya setelah basa-basi saya kabur dari dia.

Saya ga nyangka ternyata dia beneran pengen kenal saya. Apapun juga yang menarik saya untuk dia, jelas saya tersanjung. Ga nyangka aja. Dan terus terang saya kagum sifat jantannya, kalau tertarik datang mendekat dan bilang memang tertarik. Ga seperti dua lelaki yang menarik perhatian saya tapi ga ada yang bilang terus terang ingin mengenal saya lebih jauh.

Huh, kenapa yang saya suka kenapa tidak ada yang menunjukan keberanian seperti ini ya? Sebbelll...

Thursday, April 26, 2012

Lelaki Jepangkah?

Saya punya bakat stalker, dan lelaki berambut panjang yang selalu seperti melihat hantu kalau ketemu saya itu akhirnya membangkitkan minat saya untuk mencari tahu, siapa sih dia sebenarnya.

Gara-gara kejadian lucu hari rabu kemarin. Saya ada di lift di gedung sekolah yang lama, mau ke lantai delapan. Ada penumpang lift lain didalamnya tapi cuma sampai ke lantai 3. Di lantai satu lift berhenti dan ada penumpang baru. Saya lempeng ke depan aja sih, walaupun sempat melirik ke orang yang baru masuk. Dan begitu orangnya melihat saya, asli dia shock dan membeku. Kalau dia ga sendirian, pasti dia batal masuk lift. Dia si lelaki berambut panjang itu.

Begitu masuk dia langsung nyempil ke depan panel tombol, saya jadi geli sendiri ngeliat reaksinya melihat saya seperti melihat hantu aja, atau mau saya makan aja. Jadinya saya pasang tampang lempeng lagi, walaupun dia sempat kok memandang saya. Ketika penumpang satu keluar dilantai 3 tinggal saya sama dia. Dan dia beberapa kali memandang saya. Buset ni orang, pernah salah apa saya sama dia, kok dapat perlakuan kayak gini. Seandainya saya pernah ngejar-ngejar dia, atau berbuat gimana gitu, mungkin masih bisa dipahami. Lha ini, kenal aja kagak, tau namanya juga tidak, kebangsaannya apa lagi. Pokoknya di sekitar Asia Timur deh klo ga Jepang, Tibet, Korea, Cina. Itu tebakan saya.

Dia keluar di lantai enam tanpa ngomong apapun pada saya, tinggalah saya sendirian ngapung ke lantai 8.  Setelah urusan di lantai 8 saya mondar-mandir ke beberapa tempat dan akhirnya cek mailbox saya, karena katanya ada satu tugas yang udah dinilai dan dikembalikan, saat jalan ke arah jembatan, ada yang keluar di lift. Eh dia lagi, yang berambut panjang. Kalau dari jauh dia berani tuh memandang saya. Dan karena dia jalan ke arah yang sama dengan saya, akhirnya di detik terakhir saya dengan tenangnya mengambil putaran yang berlawanan.

Hati kecil saya bilang sebenarnya orang ini tertarik sama saya, tapi kenapa reaksinya seperti anak remaja yang baru jatuh cinta ya? Kedua dia tidak melakukan upaya pendekatan, kalau tandanya seperti ini biasanya dia sudah punya pasangan, jadi ga layak dikejar sama sekali.

Akhirnya saya iseng, ngebrowsing anak-anak sekolah saya, wajahnya memper seorang mahasiswa jepang. Apa itu memang accountnya dia? Ga tahu. Tapi jangan dikira saya ga bisa jadi stalker ya!

Kenapa banyak yang nyari info the legend?

Di statistik blog nge-link ke postingan Damduk dan Sujini dan search enginenya google Indonesia lagi. Ada apa gerangan? Baru dipasang ya seriesnya... duh ketinggalan jaman banget sih. The moon that embraces the sun adalah series sageuk terakhir, nonton deh, bagus lho.

The Legend emang bagus, tapi udah lama banget bukan? Spoiler: endingnya ngabuntut bangkong kata orang sunda... hahihu... udah ga usah ditonton deh, mendingan nonton series baru Lee Seung Gi the King 2 Hearts. Nambah spoiler: Kiha mati, dia yang jadi black phoenix karena anaknya terancam. DamDuk masuk ke lingkaran ajaib yang muncul setelah memunahkan black phoenix dan meninggalkan Sujini serta anaknya. Udah selesai ditutup dengan sejarah asli dari DamDuk... hehehe... nyebelin kan?

Tapi emang sih the Legend itu bagus!-- haha, ga konsisten ni pernyataan.


Saturday, April 21, 2012

Selamat Hari Kartini


Disclaimer: Foto bukan mikik saya,  saya download dari FB kawan, jadi ga tahu sumbernya dari mana.

Kaget melihat gap usia antara Kartini dan suaminya. Halah ga peduli dengan titel bupatinya, kalau saya jadi Kartini, saya pasti melakukan hal lebih ekstrim daripada harus menikah dengan laki-laki dengan gap usia selebar itu. Yah, saat saya di usia yang sama dengan Kartini, diliatin laki-laki seumur suaminya Kartini aja udah berasa creepy banget, boro-boro mau dinikahkan paksa lagi. Belum lagi penampilan secara fisik... duh nenek saya sebenarnya beruntung dinikahkan paksa dengan kakek yang penampilan fisiknya menarik (Tinggi, kurus dan lumayan ganteng). Huahahaha... yeah mata saya memang tidak bisa ditipu, kalau dinikahkan secara paksa diusia semuda itu, saya memilih minimal dengan lelaki bertampang seperti Kim Nam Gil deh.... mungkin saya tidak akan menolak hehehehe, mungkin malah maksa dinikahkan cepat-cepat.

Yang lebih membuat sengsara lagi dalam pernikahannya itu adalah posisi suaminya yang bupati, satu konsep yang salah adalah pendapat bahwa perempuan harus bersyukur dengan suami berpangkat tinggi. Are you kidding? It's disaster! Alasannya karena lelaki seperti itu (apalagi di jaman Kartini) sangat terbiasa dengan autoritas maksimal, jadi tidak akan bisa membiarkan perempuan bebas berpendapat. Ini faktor yang menurut saya sangat berpengaruh terhadap manusia yang punya jiwa bebas, free spirit seperti Kartini. Makanya beliau passionya dalam mengedukasi perempuan sangat tinggi. Karena cuma itu satu-satunya pelarian untuk jiwa bebasnya. (Duh ngomong apa sih gw?).

Dan satu-satunya cara untuk mematahkan jiwa bebas Kartini adalah memutuskan edukasinya. Hmm... ga kebayang akan menjadi perempuan seperti apa, kalau Kartini diijinkan ayahnya meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi?

Saturday, April 14, 2012

Menyelami Hati Yang Berdarah

Banjir darah di dalam hati saya, ditikam lagu-lagu patah hati dari tahun 70-an. Pernah dengar nama Susan Jacks? Suaranya bening indah, penyanyi lawas dari Kanada. Tapi musik dan suaranya familiar untuk saya, walaupun saya tidak pernah merasa mendengarkan lagu-lagunya. Tapi untuk orang yang menjadi balita di awal 70-an, mungkin lagu-lagu itu pernah saya dengarkan dan masuk ke dalam bawah sadar saya untuk kemudian terlupa. Tapi file nya tersimpan di salah satu sudut di otak saya, membuatnya menjadi nadanya menjadi familiar.

Lagu-lagu Susan Jacks, yang membuat hati saya yang sempat koma menjadi hidup lagi, merasakan pedihnya tikaman luka, membuat saya menangis dari hati yang terdalam. Kadang-kadang kita perlu mengeluarkan semua perasaan itu, agar tidak membusuk dan meracuni kehidupan.

Saya tidak perlu merasa malu karena mencintai seseorang, tidak perlu merasa malu pula saat cinta saya bertepuk sebelah tangan, tidak perlu merasa malu karena hati saya menjadi remuk, dan tidak perlu merasa malu pula meneteskan airmata mengasihani diri sendiri. Karena dari 7 trilliun manusia di bumi ini, saya bukan menjadi satu-satunya kasus perasaan. Sekarang nanah dari hati yang luka itu sudah terbasuh dengan air mata. Pedihnya masih terasa tapi sudah mulai dengan proses penyembuhan.

Kadang saya suka merasa lucu sendiri, karena lagu-lagu sangat mempengaruhi perasaan saya. Setiap saat setiap kejadian penting punya theme song masing-masing. Mendengarkan lagu-lagunya akan membuat saya mampu mengingat perasaan yang pernah saya miliki. Walaupun mungkin tidak lagi berarti.

Airmata



Aura melankolis menyergap tubuh ini sejak hari kemarin, tanpa bisa menjelaskan asalnya. Mungkin karena tangan-tangan yang menjalar dari perasaan kesendirian. Mungkin karena eksistensi si Mata Hijau sebenarnya lebih dalam dari yang saya sangka? Setelah lebih dari seminggu saya tidak pernah melihat lagi bayangannya di sekolah. Dan karena hati saya sudah menyerah, saya tidak lagi melemparkan signal-signal ke angkasa raya mencari frekuensi untuk menjangkau perasaannya.

Tiba-tiba rasa sepi menyergap begitu kuatnya. Kehidupan terasa tidak berarti, orang-orang yang begitu berarti untuk saya sudah tidak ada di dunia ini. Bahkan berharap untuk melihat merekapun sudah tidak lagi saya miliki. Dan saya hidup karena belum saatnya ajal menjemput. Hidup seperti cangkang kosong, hidup karena tubuh ini secara otomatis melakukan semua fungsi biologisnya. Air mata pun terkumpul dan akhirnya jatuh satu-satu.


Saya masuk ke kelas dan duduk di beberapa baris di belakang si Mata Hijau. Paling tidak saya akan bisa melihatnya selama di kelas. Tiba-tiba teman satu grup mengatakan ada tugas yang harus di submit hari ini yang belum saya buat. Saya dengan paniknya membuka laptop dan berusaha mengetikan baris-baris kalimat itu. Mata Hijau bangkit dari tempat duduknya dan dia pergi entah kemana. Saya panik, ingin mengejarnya tapi prioritas utama adalah tugas ini. Saya mencari-cari kemana si Mata Hijau pergi? Kenapa dia tidak kembali kelas, bukannya kelas sudah mau dimulai? --- Sampai disana, kesadaran membangkitkan saya dari alam mimpi. Itu hanya mimpi, tapi saya sadar dialam nyata pun keberadaan si Mata Hijau menguap secara mendadak. Tidak pernah lagi saya melihatnya di sekolah.


Tuhan, maafkan saya yang seperti tidak bersyukur atas karunia hidup yang Kau berikan. Maafkan saya karena terjerat di lembah duka yang beracun. Biarkan saya berhenti sejenak, menangisi diri sendiri melepaskan duka. Rasanya berat beban sepi yang kali ini menyergap diri. Saya tahu tidak ada cobaan yang Kau berikan diluar batas manusia untuk menerimanya. Tolong kuatkan diri saya.




Thursday, April 12, 2012

Maksudnya?

Maunya tinggal dan ngetik di sekolah, tapi terpaksa pulang karena harus rely kamera ke teman se-grup. Turunlah saya ke plaza dan ... menemukan makanan gratis yang disediakan oleh lembaga riset kanker. Lebih enak daripada yang biasa disajikan oleh sekolah saya hihihi.

Setelah ngambil minum, saya nongkrong disalah satu meja menghadap ke salah satu poster riset, dan tulisannya besar sehingga bisa dibaca dari jauh. Pandangan mata saya lurus ke depan, tahu-tahu ada sesosok tubuh yang bergerak dengan kecepatan super pelan... - ok, hiperbola, ga pelan amat sih tapi lebih pelan dari jalan normal.

Siapa dia? Lelaki berambut panjang yang tidak saya tahu namanya itu. Hari ini mukanya bersih, setelah beberapa hari kemarin dia membiarkan brewoknya memanjang. Atau mereka kembar? Karena saya selalu melihat orang ini kadang wajahnya bersih, kadang brewokan. Dan yang brewokan itu kalau ga salah lebih tinggi dari saya dan agak kurus. Huh, ga tau deh, mungkin mata saya aja yang eror, kalau dia pakai jaket keliatan lebih kurus.

Ga jelas maksud dia apa dengan jalan super lambat. Kalau sambil ngeliatin poster, kenapa dia jalan di belakang orang-orang. Kalau sengaja jalan super lambat karena pengen saya sapa... lebih ga masuk akal. Karena saya ga akan menyapa orang yang tidak saya kenal, hey be a man, datang ke meja saya dan ngomong basa-basi deh. Ambil minuman trus mampir ke meja saya dan mulai dengan can I? untuk minta ijin share meja yang sedang saya pakai. Huh....!

Lucu... ya, saya ga merasakan hormon itu bergejolak sekencang pada si mata hijau, yang ga pernah kelihatan lagi. Tapi saya menyadari kok eksistensi dia. hehehe... Tapi saya ga akan pernah bisa menjadi perempuan yang akan nyosor laki-laki, Tuhan..., jadi minta maaf kalau saya belum menemukan siapa orang yang Kau tentukan untuk saya. Kalau sampai menutup mata selama-lamanya tetap sendiri, tolong jangan hukum saya.

Monday, March 26, 2012

Apakah ...?

12 tahun yang lalu diatas ojek di wilayah Sagaranten, Sukabumi Selatan. Saya pulang dari puskesmas yang dadakan berada di bawah tanggung jawab saya, secara resmi saya menjadi kepala puskesmas sekaligus menjadi dokter kedua di puskesmas perawatan. Duh perbudakan banget.

Diatas ojek yang tidak bisa melaju kencang karena jalanan yang kasar saya menghirup angin pegunungan, dan berpikir beberapa bulan lagi selesai masa PTT saya, apakah saya akan bisa bekerja di kota? Entah kenapa pikiran itu melintas didalam hati saya, dan memberikan bayangan mengerikan dari polusi di perkotaan. Kemudian terbukti saya menjalani hidup dihutan, dan berikutnya selalu mendapatkan pekerjaan di luar Jawa, di kota-kota kecil yang penuh suasana rural dibanding dengan gemerlap kota besar. Walaupun saya tidak pernah bisa diam permanen di satu tempat, dan ada saat-saat tertentu dimana saya merindukan dan mengunjungi kota besar secara rutin.

Dua tahun hidup di negara maju, sejak awal datang saya bertekad untuk kembali ke tanah air. Tapi mendadak gamang bulan-bulan terakhir, apakah saya akan bisa tinggal di tanah air setelah menikmati dunia bebas asap rokok? Kenapa dunia ini terasa mengkerut, membuat saya merasa sesak? Mengapa ada desiran tertentu yang membuat saya merasa ada benang yang mengikat saya di kota berinisial A ini? Padahal saya tidak berniat untuk tinggal di kota ini? Padahal saya yakin akan pulang.

Apakah ada seseorang yang berharap saya tinggal disini? Apakah itu kamu?

Pertanyaan saya bergema memantul di dinding-dinding tak terjawab ...

Sunday, March 25, 2012

I'm singing my blue

Someone translated the new song of Big Bang into English, the lyrics below:

The Winter's gone and the spring has come
We've withered away
Our hearts are torn from the yesterdays

Im singing my blues
I'm used to the tears, the doubt and the fears That hold me oh
Im singing my blues
I hope you can see
Im loosing my grip on you oh oh

We're looking up into the same old sky except that you and I
Are further from the place we used to love
I am leaving you with just a word
Yea It's selfish girl
But I have never been that good with words
Oh this could be the end of our dream
No one can help me
Maybe this is our final scence
Watch the curtain closing drop down low
to bad now Ive got nothing to show

The moment I met you this I Know
I'd always Let my loving show
But I have lost my way into the blue
And when I close my eyes I pray we'll see it through

I wish that I could feel my cold heart
But We're so far apart, just like the ocean that's between our love
Your type of love is like a trauma
When all is said and done
Ill dry my tears and think of what we were
My apathy is all Ive got for now
Nothing gonna hold me down
I cant take your complicated run around
And I don't care if you aint there for me now
Cause I got a new sound
People come and go like downtown

And when the night has come and were underneath the stars
Thinking what went wrong
Falling asleep alone, but you always know
that even in my dreams I sing this song....

This song is a representation of my feeling to the Green Eyes. I'm singing my blue ...~~

Tuesday, March 13, 2012

Diawali di musim semi, diakhiri di musim semi

Terimakasih Tuhan, untuk satu tahun yang berwarna pink itu. Hari Jum'at besok adalah hari pelepasan resmi perasaan saya padanya. Terimakasih sudah membuat saya merasakan lagi debar-debar dihati. Dan saya menerima dengan ikhlas, saat doa saya tak terkabulkan saat ini. Mungkin dia bukan untuk saya, mungkin ini bukan waktunya, saya tidak tahu. Hanya jelas saya memutuskan untuk tidak mengikuti semua ide gila di kepala untuk mendapatkan hatinya. Saya tidak ingin lagi mengulang sebuah episode terburuk di masa lalu, saat saya tidak mempedulikan semua pertanda dariMu.

Diawali di musim semi, diakhiri di musim semi. Semoga dia selalu bisa tersenyum dalam hidupnya. Bye Mata Hijau, hari Jum'at mungkin merupakan saat terakhir kita untuk bertemu. Saya tidak yakin akan melihatmu lagi di sekolah, walaupun resminya saya akan pergi akhir Mei dari kotamu dari negaramu. Bahagia selalu ya! 

+++

Dan yang terburuk adalah kekosongan itu. Tapi tidak ada rasa sakit sekarang, air mata tidak keluar juga. Kebas, tidak ada rasa. Otak saya memblok semua informasi tentang dia. Berusaha menghapus setiap memori satu-satu, sampai tiba di satu waktu saat saya harus berpikir keras untuk mengingat namanya, wajahnya dan semua yang saya suka tentangnya. Kepribadian yang fatalistik.

Saya tidak akan terpuruk kok, karena saya dengan sadar melepaskan perasaan saya padanya. Tapi perasaan suka itu yang menjadi sumber energi saya menatap cerahnya hari demi hari, penuh harap. Sekarang sumber energi itu hilang, membuat saya menjalani hari demi hari dalam keadaan proxy. Tanpa perlu berusahapun saya tiap hari akan bangun, pergi ke kampus, membuat tugas, menyelesaikakn semester terakhir. Kemudian pulang ke tanah air, mudah-mudahan segera mendapatkan pekerjaan lagi. Berpikir untuk membuat sukses di pekerjaan, bertemu teman-teman lama, menjalani hari demi hari lagi. Kenangan dua tahun disini akan memudar seiring waktu.

Hhh... beratnya melepaskan rasa suka itu. Tapi ini untuk kebaikan saya sendiri, apa ini baik untuk dia? Tidak tahu. Sudahlah anggap saja saya salah baca signal orang. Selesai. Finito.

~ suara hati dibalik semua upaya untuk ikhlas dan positif. Masih ada esok ...........

+++

Saturday, March 10, 2012

Defeated, menyerah, give up

Kalau di film-film saat seorang perempuan harus menyerah dan melepaskan perasaannya, tokoh laki-laki yang menjadi target cinta bertepuk sebelah tangan akan berkata "Don't give up on me". Diakhiri dengan kata-kata bahwa hati si laki-laki tergerak. Di alam nyata ... hmmm... mungkin ada, tapi tidak berlaku untuk saya.

Karena ini nggak, itu bukan, saya pun menyerah menapaki perjalanan hidup sebagai solo traveler (lagi). Yeah, kalau dipikir-pikir sumbernya dari dalam diri sendiri. Tidak bisa berkompromi. Saya hanya mau mengenal lebih dalam dan lebih dekat orang yang saya suka saja. Tapi saya juga sangat egois, kalau melihat orang yang saya suka menunjukan gelagat penolakan, saya akan masuk ke dalam mode "cangkang kerang yang tertutup rapat" hanya bisa dibuka dengan api (cinta) yang membara. Cuih...

Akhirnya yang menjadi comfort zone saya adalah pekerjaan. Dan saya memegangnya erat-erat, diantara semua prioritas, pekerjaan akan menjadi prioritas utama. Tapi akhirnya terseret ke lingkaran setan karena terlalu fokus pada pekerjaan akhirnya lupa dengan sosialisasi, karena lupa dengan sosialisasi akhirnya menutup prospek mendapatkan si belahan jiwa itu, karena ga dapat belahan jiwa akhirnya berpegang erat pada pekerjaan, dan siklus yang sama akan berulang lagi. Welcome to my messy world!

Apa obatnya? Mungkin tidak ada, karena orang bilang saya terlalu mencari yang sempurna dan tidak ada yang sempurna di dunia ini. Jadi saya hanya akan menatap pasangan yang saling mencinta dengan mata iri, terus mendesah, terus merepresi perasaan, dan berkata "sudahlah, kalau memang harus menjalani hidup ini sendiri, ya ga usah cari kerepotan."

Jangan terlalu tinggi menyimpan harapan, selain sukar terjangkau saat kembali ke alam nyata rasanya sakit. Dan karena dilarang menyakiti tubuh, akhirnya saya memotong rambut saja. Heh, padahal memang udah berniat potong rambut kan, Karena udah ga karuan potongannya. Dengan rambut yang lebih pendek, bisa lebih gampang merawatnya.


Thursday, March 08, 2012

Susahnya menjadi introvert

Untuk mengerjakan tugas saya lebih senang melakukannya di sekolah. Tapi kebayang ga sih bawelnya mulut-mulut mahasiswa amrik sama bawelnya dengan mulut mahasiswa dari negara lainnya. Dan kalau mereka udah ngumpul dengan sesamanya, yang dilakukan cuma ngobrol-ngobrol dan ngobrol. Ga masalah kalau hari masih siang, tapi sekarang udah jam 8 malam, ngapain sih mereka masih di sekolah kalau ga ngerjain apa-apa, cuma ngobrol doang. Duuh, ga tau etika banget sih. Kalau mau ngobrol kenapa ga di rumah aja. Mengganggu tahu! Ribut! bikin orang ga bisa konsentrasi.

Saya sialnya paling gampang terganggu dengan obrolan orang-orang. Tadinya basement menjadi tempat yang nyaman buat saya. Sampai tahun ini mahasiswa-mahasiswa itu mulai senang memakainya jadi tempat ngobrol. Heran.

Tuesday, March 06, 2012

Kabur ah

Waktu itu saya sedang pakai komputer yang bejibun di basement. Sedang ngebut bikin tugas. Tau-tau ada bapak-bapak nanya sebelah saya kosong tidak. Saya jujur bilang kosong, karena memang kosong, dan bukan undangan untuk ngobrol panjang lebar. Eh, jawaban saya ditafsirkan sebagai saya bersedia kenalan, gapapa sih kalau cuma kenalan biasa, tapi saya paling sebel kalau orang baru kenal udah nanya macam-macam, apalagi kalau saya tidak tertarik dengan orangnya. Dan dia bilang kalau dia lulus tahun lalu... so what? Terus kenapa ngendon di basement ikutan menggunakan fasilitas mahasiswa? Saya beberapa kali ngeliat dia, tapi selalu kabur sebelum dia sempat melihat saya.

Hari ini nyaris sial, saya sudah duduk di salah satu sofa, terus dari sudut mata ngeliat dia mau duduk di dekat saya. Kebetulan pas mau nyolokin charger kejadian static electrocity. Terjengat, saya cabut chargernya dan pindah ke sofa lain. Hihihi...

Dan orang itu menaruh tasnya di sofa yang saya tinggalkan terus buka email di salah satu kompie, tapi dia ga lama main kompie, terus duduk lagi di sofa itu. Saya nunduk buka laptop, pura-pura serius, walaupun emang serius yang sebenarnya.

Ngabur seperti itu memang bukan kelakuan yang baik, tapi saya paling ga bisa memaksakan diri ngobrol dengan laki-laki yang saya ga tertarik. Diskriminatif memang, ada yang masuk ke group orang yang menarik, yang membuat otak saya bekerja keras mencari kesempatan ngobrol dengannya. Ada orang yang akan masuk group: teman, kapan saja mereka mengajak ngobrol saya akan dengan senang hati meluangkan waktu. Ada orang yang masuk group: cuma ketemu sekali tapi obrolannya menarik. Ada yang masuk group: terpaksa mencari materi untuk ngobrol karena wajib ngobrol dengan mereka (atasan di kantor misalnya). Ada orang yang ga perlu diajak ngobrol. Dan ada orang yang masuk group dimana otak saya akan dengan kreatif mencari jalan supaya tidak diajak ngobrol. Hahaha... maaf, rentang kelompoknya beragam bukan? Jadi kalau masuk kelompok terakhir artinya sudah di luar kapasitas untuk saya toleransi.

Sunday, February 26, 2012

Foto

Seorang suami yang sangat mencintai istrinya. Mereka beruntung karena dipertemukan satu dengan yang lain sejak muda. Menjalani hidup berpuluh tahun dengan minat yang sama. Sampai maut menjemput sang istri dan meninggalkan suaminya sendiri. Sebuah file youtube yang di-shared pada kami, sungguh indah. Berisi foto-foto sang istri sejak kecil sampai maut menjemputnya.

Rangkaian foto itu, lagu itu, memberitahu kita betapa cinta mereka sangat dalam dan kuat. Mereka menemukan teman sejiwa dalam pasangannya dan menghabiskan waktu itu bersama-sama. Sungguh beruntung. Ya, cinta sejati itu ada. Cinta yang tak lekang oleh waktu itu exist. Ada yang beruntung mendapatkannya, ada pula yang tidak.

Setelah menikah, foto-foto sang istri adalah foto yang diambil suami. Saya melihat foto-foto yang diambil dengan penuh cinta. Manis, tenang, menyejukan.

Apakah saya akan bisa mendapatkan cinta sedalam itu? Bilakah?

Thursday, February 23, 2012

Bintang empat untuk Wild Romance

Drama korea yang rutin saya tonton saat ini: Wild Romance; menyelesaikan Ojakyo Brothers; Bachelor Vegetables Store; Shut Up Flower Boy Band, The Moon that Embraces the Sun; Take Care of Us, Captain. Dari enam series itu saya paling suka dengan Wild Romance yang dimainkan oleh Lee Dong Wook dan Lee Si Young. Keduanya klik banget saling mengisi dan total berakting. Dibanding dengan series pertama Lee Dong Wook setelah selesai wamilnya, Scent of the Woman, akting Lee Dong Wook jauh lebih bisa dinikmati di series ini. Sudah hilang kakunya, total gila...hihihi. Lee Si Young juga jauh lebih ekspresif dibanding permainannya di Poseidon.

Wild Romance keluar dari genre Korea yang suka banjir air mata itu. Park Moo Yul (LDW) merupakan celebritinya baseball Red Dreamers. Sedangkan Yoo Eun Jae (PSY) adalah bodyguard cewek yang juga fans berat blue Seagulls. Kedua orang itu terlibat konflik dimana Moo Yul dibanting Eun Jae di tempat karaoke. Eun Jae bersama ayah dan adiknya sedang menghibur diri karena Seagulls kalah tapi dengan asumsi wasitnya memihak Moo Yul, dan mereka minum-minum di tempat karaoke yang sama. Kejadian itu direkam oleh staff karaoke dan diupload ke internet. Untuk mencegah jatuhnya reputasi Moo Yul (yang memang dikenal sebagai pemain keras di lapangan), Eun Jae direkrut menjadi bodyguard pribadi Moo Yul. Mulai deh adegan-adegan ajaib diantara kedua orang itu yang seperti Tom and Jerry, saling incar dan bertengkar terus, sementara di muka publik mereka mesti menampilkan hubungan baik.
Tapi Moo Yul kemudian sering menerima ancaman serius yang dikirim orang tidak dikenal. Suka ga suka Eun Jae tetap professional sebagai bodyguard dan bekerja keras untuk membongkar kasus stalker ini serta melindungi Moo Yul, perlahan-lahan mereka mulai saling tertarik satu sama lain. Saat mereka sedang mau dekat, muncul cinta lama Moo Yul., Kang Jong Hee yang diperankan oleh Jessica SNSD. Eun Jae harus bergulat dengan perasaannya.Karena untuk Moo Yul, Jong Hee adalah cinta pertama dan terakhir. Saat Eun Jae memutuskan untuk menjauh dari Moo Yul dan mengundurkan diri jadi bodyguardnya, Moo Yul baru merasa kehilangan Eun Jae, walaupun dia menganggap perasaannya pada Eun Jae adalah rasa sayang persaudaraan. Saat yang sama stalkernya Moo Yul mengalihkan target pada Jong Hee, Moo Yul langsung minta Eun Jae menjadi bodyguard Jong Hee. Karena Moo Yul tidak bisa percaya pada orang lain.
Berkat Eun Jae, Jong Hee pun cepat pulih dari trauma psikologisnya akibat ancaman stalker. Dan saat itu Moo Yul baru sadar kalau dia mencintai Eun Jae, sementara Eun Jae sudah mengikhlaskan Moo Yul bersama Jong Hee. Mulai deh perjuangan Moo Yul untuk mendapatkan hati Eun Jae kembali... ada side story dari sahabat Eun Jae dengan Dong Ah dengan lawyer robot Kim Tae Han. Dan kisah sahabat Moo Yul, Dong Soo.

Buat saya menarik sekali dibanding dengan Bachelor Vegetable Store yang hanya 50% ceritanya saya suka, bagian jatuh bangun mengembangkan toko sayur. Ojakyo Brothers juga lumayan sebenarnya, tapi karena panjang banget, saya sering skip-skip adegan yang bisa ditebak. Shut Up Flower Boy Band, untuk saya hanya menarik di dua episode awal sebelum tokoh Byung Hee dimatikan, setelahnya terlalu ABG. Take Care of Us, Captain sangat mengecewakan buat saya padahal yang main Ji Jin Hee. Kalau cerita genre begini K-drama masih kalah dengan dorama, coba yang mainnya KimuTaku, dijamin jauh lebih menarik. Yang layak tonton untuk saya adalah The Moon that Embraces the Sun, seru banget, padahal genrenya sageuk fantasi, alias dongeng banget tidak berdasarkan tokoh nyata. Dan Padam-padam juga lumayan deh. Tapi buat saya pemenangnya adalah Wild Romance. 

Menanti Paket

Hari minggu saya terpikat sales online Body Shop. Siapa yang ga terpikat kalau bisa beli 3 perawatan tubuh dengan harga flat $30, ngences dan ngiler jadinya. Kebetulan foam buat muka sudah mau habis, dan serum untuk wajah juga sudah habis, belanja deh. Biasanya saya pake clinique, tapi tea-tree oil Body Shop cocok juga untuk saya. Masalahnya di Indo lebih gampang dapat foam dan serum wajah clinique daripada tea tree oil Body Shop. Ditambah tempat kerja saya dulu juga jauh dari mall, kalau pas ke Jkt selalu disisihkan waktu untuk belanja persediaan kebutuhan body. Dengan waktu terbatas saya tidak bisa dong bolak-balik ke Body Shop, kalau barangnya lagi tidak tersedia.

Disini, uenak karena bisa belanja online. Seperti sales Presidents' Day misalnya yang khusus untuk belanja online doang, malah lebih menguntungkan. Tinggal klik-klik, kemudian barangnya dikirim ke rumah. Saya malah kebanyakan belanja online sekarang daripada datang ke tokonya. Kalau belanja ke mall, hanya saat sedang travel ke kota lain. Makanya saya sering bawa koper kosong, dan balik ke Atlanta dengan koper full belanjaan.

Hari ini paket dari Body Shop nyampe, ditrackingnya dikatakan bakal dikirim sore. Kadang ada barang yang kalau orangnya ga ada disimpen di kantor manager apartment. Sedangkan kantor manager bukanya jam 10.00am-5.00pm, dengan jadwal saya biasanya baru nyempetin ke  kantor manager hari Sabtu. Ga lucu. Jadi hari ini saya putuskan untuk pulang cepat. Eh, ternyata udah keburu dikirim, tapi ditaro di depan pintu. Yuhuu.... keren dan senang tentunya. Dan ga harus buang waktu pergi ke mall yaang jauh itu.

Sunday, February 19, 2012

Make it simple

I give up, totally give up my feeling for him.


Akhirnya hati saya menyerah juga. Tidak lagi memegang rasa itu erat-erat. Melepaskan semua rantai yang diciptakan sendiri. Membebaskan semua rasa. Sesederhana itu.

Menangis saat merasa tikaman pedih. Tapi tidak berusaha menyangkal atau mencoba untuk tidak menyukai dia. Rasa suka itu tetap ada, hanya tidak lagi berharap, berhenti bertanya pada kenapa saya tidak bisa memiliki hatinya. Saya hanya belum beruntung. Belum beruntung mendapatkan cinta itu.

Saat saya melihatnya, degup di jantung itu masih tetap akan ada, sampai saya menemukan yang baru. Rasa sepi itu masih akan terasa saat memikirkan dirinya ada di satu sudut di kota ini entah dengan siapa. Dia tidak membutuhkan saya untuk melengkapi hidupnya, terima fakta itu. Walau saya ingin mengelus rahang kokohnya, menatap kedalaman mata hijaunya, bersandar di bahunya, tapi tidak mungkin melakukannya. Terima fakta itu.

Saya tidak akan mati hanya karena tidak memiliki cinta. Saya akan menatap iri pada orang-orang yang punya pasangan yang mereka cintai, dan saya akan berjalan pergi dari mereka, sendiri. Pada saat-saat tertentu saya akan menemukan ketenangan dengan bekerja keras, atau pada saat saya mendengarkan musik manis dan indah terus menangis, atau pada saat membaca novel-novel tentang cinta sejati, atau pada saat saya merenung di taman sepi sendiri, atau saat menghabiskan waktu bersama dengan teman-teman di sekeliling saya.

Dua hari terakhir ini saya menangis, entah apa yang saya tangisi sebenarnya, saya tidak ingin menganalisanya sekarang. Menangis hanya untuk membuka sumbat perasaan yang saya tekan jauh di dalam hati, yang membuat saya iritatif, uring-uringan sendiri tanpa sebab yang jelas. Menangis seperti orang bodoh di tepi danau di sore kelabu. Tapi menggapai kemajuan, karena hati saya mulai sinkron dengan logika. Tidak lagi berkeras, tapi mulai melepaskan ikatan itu satu-satu.

Beberapa bulan lagi jarak saya dan dia akan bertambah lebar terpisah oleh benua dan lautan. Saya akan tetap hidup, bernafas, makan, dan mencari pekerjaan baru. Saya mungkin akan teringat dia, tapi kelak bayangan wajahnya akan memudar, bersama dengan pergulatan dengan masalah baru pada hidup saya.

Saya tidak pernah akan menyesal telah memiliki rasa ini untuknya, dan saya akan berusaha tidak menyesal karena tidak mampu menggapai dirinya. Belum beruntung. Belum lagi jodoh saya.

+ + +

Saturday, February 18, 2012

Garth Brooks dan Secret Garden

Dia penyanyi countries song yang unik. Di jaman penyanyi menjual lagunya secara digital online, Garth Brooks tetap bertahan dengan menjual dalam format CD. Dan fansnya juga setia, nyaris ga ada yang menguploadnya di Youtube.

Gara-gara satu lagu the Dance saya sampai beli CDnya yang the Ultimate Hits. Sebenarnya tidak mahal karena ada 2 CD plus extra 1 DVDnya hanya $10. Tapi awalnya kerasa mahal karena saya hanya berniat beli the Dance. Setelah di explore lebih dalam, saya merasa beruntung sudah beli CDnya karena banyak lagu mellow romantis, pwahahaha... selera saya banget.

Suara Garth Brooks yang empuk dan manis, satu tipe dengan suara John Denver, tapi khasnya dia adalah selalu twisted suaranya membuat hati tertusuk makin dalam dengan suaranya. Dan dentingan gitar yang mendominasi hampir di semua lagu. Duh...

Serenade to Spring adalah lagunya Secret Garden. Manis, indah, mendayu. Romantis untuk saya. Tipenya instrumentalia klasik. Dan semua lagunya Secret Garden memang manis, kadang sendu tapi tetap indah. Saya jadi teringat dengan koleksi kaset lama saya di Bandung, rasanya dulu pernah membeli satu kaset Secret Garden. Hahaha... selera tidak bisa diubah memang. Musiknya Secret Garden tersedia online, jadi tinggal download saja.

Suka cekikikan sendiri kalau melihat koleksi lagu saya di iTune. Genrenya beragam country, jazz, rock, pop, ballad, klasik; bahasanya beragam Inggris, Korea, Jepang, Spain, Portugis, Itali, France, Greek, Indonesia; persamaannya satu semuanya lagu romantis, manis. Yeah selera romantis yang tidak tertolong lagi.

Wednesday, February 15, 2012

Lagu manis tentang penantian

I will ~ The Beatles


Who knows how long I've loved you
You know I love you still
Will I wait a lonely life time
If you want me to-- I will.

For if I ever saw you
I didn't catch your name
But it never really mattered
I will always feel the same.

Love you forever and forever
Love you with all my heart
Love you whenever we're together
Love you when we're apart.

And when at last I find you
Your song will fill the air
Sing it loud so I can hear you
Make it easy to be near you
For the things you do endear you to me
You know I will
I will.


Pengen download lagu ini, tapi ga gampang. Kenapa? Karena dianggap bukan jaminan laku?
Ini lagu untuk soulmate saya. Tidak tahu kapan akan ketemu, tapi saya tetap akan menantinya... pwahahaha... kebodohan yang tak berakhir.

Monday, February 13, 2012

A love until the end of time ~ Placido Domingo


I love you with a heart that knows no one but you
A love I never thought I’d find
A love that comes just once and never comes again
A love until the end of time

I’d give you all the love I have in me to give
If I could only make you mine
I love you with a love I’ve never known before
A love until the end of time

Chorus:
I can’t believe that you are not unreal
You’re everything I wanted you to be
I always knew someday that I would find
A love like ours until the end of time

I love you with a heart that knows no other love
A love I can’t believe is mine
Now that I’ve find you I will never let you go
From now until the end of time

Chorus:
I can’t believe that you are not unreal
You’re everything I wanted you to be
I always knew someday that I would find
A love until the end of time 


Pencerahan itu saya dapatkan setelah mendengarkan lagu ini. Saya cukup lama skeptik tentang keberadaan cinta. Menyamakan cinta dengan passion yang akhirnya padam tapi demi anak dan demi yang lain-lain pasangan itu bertahan hidup bersama, mungkin sekedar menjadi teman hidup dan teman di ranjang. Ok saya sinis memang. Tapi dengan pengalaman berkali-kali jatuh cinta sendirian dan tanpa ada balasan yang sesuai dengan yang saya inginkan. Atau orang jatuh cinta pada saya sementara saya tidak punya hati pada mereka, siapa yang tidak akan menjadi sinis terhadap cinta.

Saya juga bukan orang yang tahan dikritik. Kalau dikritik keras kepalanya muncul. Dan kritikan yang masuk mulai dari

"Jangan cari yang sempurna karena ga ada yang sempurna, kamu juga ga sempurna" ~ prttt, nasihat paling semprul --- sapa juga yang mencari manusia sempurna? 

"Jangan cari yang ideal, turunkan standarnya" ~ pret juga walaupun kadar pretnya lebih ringan. Yang ideal buat saya belum tentu yang standarnya tinggi kok, lha saya masih senang dengar lagu pop, nonton film romantis kok... selera murahan.

"Jangan terlalu mandiri", buset dah ... kalau ga mandiri gimana caranya bertahan hidup?

Lagu "a love until the end of time" mencerahkan saya, karena pas banget untuk diri ini. Saya berharap bisa menemukan orang yang bisa saya cintai until the end of time. Apakah itu terlalu idealis? Saya tidak memaksakan hati untuk menerima hubungan dengan kadar kurang dari itu. Kalau saya tidak yakin bisa mencintai seseorang dalam jangka waktu lama, jangan harap hati saya bisa terbuka menerima orang itu. Hati saya mudah sekali menguncup, harus didekati pelan-pelan dan dielus dengan lembut.

Sedangkan orang yang membuat hati saya bernyanyi adalah kombinasi antara otak pintar dan baik tidak sombong, suka membantu tanpa perlu dimintai tolong. Mata Hijau mempunyai kombinasi maut itu, makanya susah untuk saya mematikan rasa itu. Dan walaupun hanya dari saya sendiri yang sepertinya punya perasaan itu, tapi melihatnya saja cukup membuat hati saya yang masih hati ABG itu bernyanyi riang. (Hati saya tidak tumbuh dewasa walaupun usia biologis saya bertambah).

Dan malam ini fakta telak menghantam otak saya, bahwa semua patah hati di masa lalu memang fakta bahwa mereka bukan jodoh saya. Seandainya dipaksakan bisa bersama disalah satu episode di masa lalu, mungkin akan berakhir dengan keresahan saya yang akan merasa terpenjara. Sementara jiwa saya menginginkan pasangan yang membebaskan, tidak mudah sama sekali tentunya. Tapi semua patah hati itu ternyata pembelajaran untuk saya mengenal diri sendiri.

Mata Hijau saat ini menjadi paling sempurna, entah untuk berapa lama, paling tidak sampai saya kembali ke Indo. Dan saya menjadi belajar untuk berterimakasih (walau diucapkan dalam hati) pada semua laki-laki yang tertarik pada saya walaupun banyak yang saya kecewakan karena hati saya tidak bisa menerima mereka oleh satu dan lain hal. Sungguh minta maaf dengan setulus hati.

Saturday, February 04, 2012

Hadiah Ultah untuk diri sendiri

Kalau lagi bokek saya akan berada jauh-jauh dari toko sepatu. Kalau lagi galau sebaiknya juga menjauh dari toko sepatu. Walaupun saya bukan fetish dengan high heel. Malah tidak suka dengan high heel, bikin kaki kram. Yang saya suka adalah sneaker dan flat yang cantik dan terbuat dari bahan yang baik.

Untuk mengalihkan diri dari rasa galau ini saya membuka amazon. Berbahaya memang, tapi masih ada kok budget untuk belanja sedikit. Nyaris ga ada yang menarik sepatunya sampai kepentok ke yang satu ini
model Mary Jane dan flat pula, yang akhirnya saya order dengan ngos-ngosan. Ada yang warna cream tapi harganya dua kali harga yang hitam ini. Karena modelnya lurus kalau dipakai akan bikin kaki jadi langsing. Hihihi...

Satu orderan lain adalah sneaker, yang lagi-lagi berwarna hitam. Soalnya udara sudah makin hangat tapi belum bisa pakai sepatu terbuka, sedangkan saya cuma punya satu sepatu flat hitam. Suka bosan kalau pakai itu terus-terusan.

Pengirimannya diprediksi akan sampai tanggal 7 Feb, cihuy deh, benar-benar berasa hadiah ultah.



Friday, February 03, 2012

The sexiest parts of man


Jika saya ditanya bagian mana yang paling menarik dari laki-laki, ada dua jawabannya. Intelektualitas adalah bagian yang paling menarik untuk saya. Mau tampan seperti malaikat pun, kalau intelektualitas mereka tidak ada, akan memudarkan daya tarik mereka. 

Organ kedua yang menarik untuk saya adalah tangan yang bersih, lengan mungkin lebih tepat. Tapi juga bukan tangan dengan jari-jari dimanikur. Saya juga tidak merasa nyaman dengan laki-laki yang melakukan manikur, sedikit agak-agak gimana.

Tangan kuat dan langsing dengan jari jemari yang bersih selalu membuat hati saya berdebar. Lelaki yang saya suka bisa tinggi bisa pendek, bisa tampan bisa biasa saja, bisa dengan berbagai kepribadian, bisa putih bisa sawo matang. Persamaan mereka adalah nyambung kalau ngobrol dengan saya, dan menunjukan dengan jelas tingkat intelektualitas mereka serta tangan-tangan langsing dan bersih. Tangan dengan jemari yang terampil untuk melakukan gerakan motorik halus.

Pemilik tangan langsing dan intelektualitas tinggi paling terakhir adalah si Mata Hijau. Saya kagum dengan kulit tangannya yang putih banget dan halus, tapi lengan atasnya berotot. Menghela nafas dalam-dalam. Suara bass-nya. Introvertnya. Kelakuan anehnya. Dia adalah manusia dengan berlapis kepribadian. Saya rasa ada kepribadian lain dari kepribadian yang ditampilkannya. Membuat saya terobsesi untuk membuka lembar-demi lembar kepribadiannya dan melihat seperti apa inti kepribadiannya. Kepribadian yang memabukan saya. 

Siapa dia yang sebenarnya? Selain lari marathon olah raga apa yang disukainya? Apa makanan favoritnya? Apa hobby dia? Jenis musik apa yang disukainya? Apakah dia suka dengan musik country yang anehnya saya suka sejak dulu? Saya tidak tahu. Dan ini agak menjengkelkan saya. Dia anak sulung dengan satu adik perempuan yang sudah menikah. Orangtuanya seumuran dengan ibu saya. 

Aargghhh... saya dan obsesi yang menyebalkan itu. Saya yang pantang menyerah sampai akhirnya patah. Saya yang tahu kalau jurang ada di depan mata tapi tetap berjalan dengan langkah tegap untuk menggapai pelangi. Mengapa?