Sunday, October 22, 2006

LUKA ITU SUDAH SEMBUH

Seperti bagian tubuhku yang lain luka di hatiku dengan cepat menutup dan tidak mengeluarkan darah lagi. Tetapi keropengnya cukup lama kering. Kini luka itu sudah sembuh, sungguh! Walaupun sikatriksnya sangat jelek dimasa awal tetapi dengan bantuan dan perhatian yang kudapat dari teman-teman sejatiku kini sikatriksnya sudah menipis dan halus, masih ada bayangannya tetapi sudah tidak terasa pedih lagi. Aku hanya membenci bekas luka yang menyebabkan tidak nyaman dilihat.

Kini yang kulakukan adalah menjaganya agar tidak terluka lagi, benar-benar mencari kawan supaya tidak dikhianati lagi dan tidak diperlakukan seenaknya lagi. Sungguh-sungguh kapok dengan perasaan yang tidak tulus. Sungguh-sungguh tidak ingin mengabaikan kata hati lagi. Sungguh-sungguh harus bisa berkata tidak. Sungguh-sungguh mengikhlaskan dan mengharap ridhoNYA.

Masa lalu hanyalah masa lalu, masih akan teringat tetapi tidak perlu menjadikannya kenangan yang berharga. Karena kenangannya memang tidak berharga.

Wednesday, October 18, 2006

Dirimu

Denting piano mengalun membawakan nada-nada yang jernih dan menenangkan. Ingatanku terpaut pada bayangan sebuah jari langsing yang bergerak diatas piano, mulut yang tersenyum dengan manis. Jantungkupun berdetak kencang. Jari tanganku pun terulur ke arah keypad laptopku dan membuka sebuah file yang khusus berisi foto-foto dirinya. Kerinduan yang menggila. Kapan aku akan bisa menemui dirimu. Memandang wajahmu, menyentuhnya dan melihat kau berbalik memandang diriku dengan tatapan mata yang membiusku.

Kupandangi lagi fotomu dan mencari-cari guratan yang bisa mengurangi rasa cintaku. Tuhan begitu sempurna memahatkan wajah itu pada dirimu. Perlahan sangat perlahan kusentuh layar laptopku dan berharap layar itu akan mencair membuat wajahmu menjadi 3 dimensi.

Belahan jiwa... sungguhkah kau belahan jiwaku. Di dalam mimpi wajah itu tidak pernah terpahat nyata. Dirimukah yang hadir di mimpiku? Selesaikah pencarianku? raut mukamu tidak terasa menyakitkan jika kupandang. Dan tidak pernah membuatku takut untuk memandang. Kupandang, kupandang dan kupandang, kuukir dan kuukir di dalam sudut hatiku. Sampai hanya perlu kupejamkan mata dan akan terbayang wajahmu.

Piano masih berdenting membawakan nada-nada lain. Apakah dirimu akan tergantikan?

Cross sticth

Cross stich alias kruistik, adalah salah satu hal yang menjadi interestku di bidang jahit-menjahit. Gampang-gampang susah karena salah hitung saja bisa merusak semua yang sudah kita kerjakan dan mengulanginya dari awal. Dulu di Indonesia dibuat masih menggunakan benang wol yang gedenya ampun2an dan disulam pada lembaran plastik. Sekarang bisa dilakukan di lembaran kain dan dengan menggunakan benang yang halus. product DMC dari Paris, tetapi belinya aja... uugh.. bukan main mahalnya.

Selama ini baru ada 1 proyekku yang berhasil... tapi belum sempat dibingkai. Sedangkan yang lainnya ada yang 95%, 40% dan 20% selesai. Sifat pemalas dan pembosan ku menyebabkan pembuatannya berlangsung lama. Tetapi karena akan bisa menghasilkan gambar-gambar yang indah, selalu dan selalu aku membeli lagi paketnya untuk kukerjakan.

Tuesday, October 10, 2006

Where is my heart beat now?

Yesterday, incidentally I have dinner with 3 female colleage from the office. One have been married years ago, one have cyber boyfriend, one have crush to the guy in our office. It's left me as a very single person in the group. We are teasing one who crushed with our colleage. But then the question return to me, my colleage ask me about my love life... What??? I just smile and give witty remarks over that. So, I question myself, where is my heart beat now?

Sunday, October 08, 2006

MATA KERANJANG

Dulu jika aku mendengar kata mata keranjang selalu menghubungkannya dengan laki-laki. Padahal perempuanpun banyak yang menjadi mata keranjang. Contohnya aku gitu! Semakin tua semakin aku sadar kalo aku lebih senang memandangi muka-muka tampan dibandingkan muka yang jelek... huahahaha... menurutku cuma orang gila yang menyukai muka jelek.
Lucunya karena mata keranjang aku bisa sedikit terobati luka hati oleh cinta (klise sekali kata-katanya). Tapi beneran kok, satu artis serial asia pernah mengobati luka hatiku saat sedang patah hati berat. Dan sekarang aku juga sedang senang memutar satu serial asia lain yang ada aktor dengan wajah tampannya.
Sebenarnya yang paling aku sukai adalah cerita-cerita yang di luar keartisan mereka. Sifat-sifat mereka yang ternyata manusia biasa lebih menyenangkan bagiku dibanding dengan kesuksesan atau masalah percintaan mereka. Kenapa juga kita harus peduli siapa pasangan mereka. Toh mereka dalam dunia nyata bukan kenyataan.
Lucunya lagi, biarpun dari segi cerita aku lebih menyukai dorama dari jepang. Tetapi untuk aktor favorit ... maaf... harus diakui masih menang muka-muka tampan dari taiwan... Bisa nebak ga daun muda mana yang saat ini aku suka???