Tuesday, December 25, 2007

Last night

When you visited me last night, I'm happy.
It's amazed to realize that you so in love with me
I love you too
Will you come again to night?

Sunday, December 23, 2007

Survivor

Pejuang tangguh lho aku ini. Aku sendiri suka amaze sama daya juang hidupku. Bukan untuk hal yang heroik, tapi untuk memperjuangkan sesuatu. Walaupun penuh perhitungan ekonomi juga sih. Maksudku semua yang aku perjuangkan pasti yang masih ada harapan untuk berhasil.

Kayak dengan nekadnya aku mencari tiket untuk bisa sekedar berleha-leha di jawa ini kemarin, begitu tahu bahwa tanggal 24 itu libur. Dan dapat dengan harga yang tidak terlalu mahal. Nah hari ini waktunya berjuang mencari tiket balik. Heuuu. Tapi pasti dapat ya ga? Dan harus yang termurah juga lho, jangan buang-buang uang... bener????

Friday, December 21, 2007

Impulsive ways

Kadang-kadang ada hal yang memang tidak boleh direncanakan. Harus dilakukan seketika menuruti kata hati. Tetapi diperlukan kemampuan responsif tingkat tinggi. Alias mesti panjang akal, kata pepatah petitih ninik mamak, hahahaha. Ketrampilan yang dibutuhkan termasuk melakukan rapid assessment, analisa dan rapid action. Bukan hanya untuk pekerjaan tetapi termasuk untuk menghadapi berbagai problema. Bakat ini tidak dimiliki oleh semua orang lho, akhirnya mereka terkesan sial terus.

Hari ini jam 3.30 waktu setempat, secara mendadak aku tahu bahwa kantor officially libur hari senin tanggal 24 Des. Gilee... otak dan bodyku langsung berancang-ancang berlari meninggalkan kesumpekan pulau ini. Ga peduli kalau kontrak ga diperpanjang dan aku harus pulang. Yang jelas libur senin ini tidak boleh disia-siakan untuk menikmati udara kota. Jiwaku sudah tidak terbendung lagi ingin menikmati udara kota apapun bayarannya.

Tapi hari sudah sore, dan travel agency sudah banyak yang tutup. Langkah 1: telp merpati, tanya apakah ada penerbangan sabtu? dijawab ada tapi ga bisa booking dan harus cek lagi besok pagi, karena pesawatnya berangkat jam 4 sore waktu setempat. Langkah 2: aku baru ingat pesawat hari ini kan berangkatnya jam 5.30. jadi aku bisa coba nanya apakah ada yang cancel atau tidak. langsung aku telp lagi merpati, tidak diangkat. Tidak kurang akal, aku langsung pergi ke kantornya karena dekat. Waks, sampai di ktr merpati baru tahu kalau ternyata penerbangan hari ini dicancel (kasian deh temenku itu) dan aku diminta untuk konfirmasi lagi besok. langkah 3: cari cara ke airline lain, kalau garuda sudah tutup kantornya tuh, baru bisa coba besok pagi. Yang terdekat adalah express... dan saudara2, masih ada satu seat kosong... hooraayyy... jam 12 lagi take off nya.. horraaayyy, lebih cepat dibanding merpati. Sayangnya cash-ku terbatas hanya cukup untuk beli satu kali jalan. Biarlah. Baliknya, gimana entar ajeee...

Thursday, December 20, 2007

Terpuruk

Dengan berbagai tumpukan "dosa-dosaku" akhirnya boss-ku masih mempertimbangkan untuk melakukan perpanjangan kontrak. Yah... begitulah hidup kadang ada di atas, kadang ada di bawah. Terserah deh. Hunting lagi aja kerjaan baru. Kebetulan ada satu lowongan yang sangat menarik perhatian, mudah2an pekerjaan itu berjodoh denganku... amin.

Friday, December 07, 2007

Emangnya gw peduli lo lagi ngapain?

Ada lelaki yang sudah tidak bermakna lagi di mataku. Yang dengan arogannya menganggap dirinya tak tergantikan. Bah! Dulu dia tidak menganggap aku manusia yang punya perasaan, sekarang dia ingin diakui olehku sebagai teman? Tunggu seratus tahun lagi.

Lagipun pernahkah aku merepotkan dia? Pernahkah? Aku bukan perempuan yang berteriak-teriak "jangan tinggalkan aku". Tidak, bukan perempuan seperti itu. Kamu bilang sudah berusaha untuk mencintaiku tetapi tidak bisa. Aku bisa terima kejujuran itu walaupun menyakitkan. Aku pergi dari dirimu untuk menyembuhkan lukaku dan mendoakan kamu segera mencapai kebahagiaanmu. Tapi bersamaan dengan kepergianku jauh darimu juga menyebabkan tereduksinya nilai2 dirimu sebagai manusia di hadapanku. Dan bagiku kamu hanya menjadi sosok asing. Tidak ada lagi tersisa rasa sayangku bahkan rasa sayang sebagai teman. Aneh? Tentunya tidak, perasaan manusia itu sangat rumit, kalau kamu boleh merasa tidak mencintai aku, boleh kan aku juga merasa kamu tak berarti apapun lagi, lebih2 aku merasa sangat rugi untuk pernah kenal dengan manusia oportunis seperti dirimu.

Ya, bagiku kamu oportunis sejati, dan aku paling tidak suka dengan oportunis. Itu alasannya, kuhindari dirimu bukan karena cintaku ditolak, tapi karena sosok oportunismu. Jadinya kamu mau ada di belahan dunia mana atau di neraka sekalipun aku tidak peduli dan juga tidak mau dan tidak perlu tahu. Dan, hey ingat, setialah pada istrimu, saat ini seharusnya kamu tidak sempat lagi memikirkan perempuan lain kecuali istrimu.

Merindu

Saat ini kembali ke fase kosong. Ketidakpastian. Kesenyapan. Tidak punya tujuan. Sebenarnya diriku ingin sekali merasakan warna. Tapi kutengok kiri dan kanan semuanya berwarna abu-abu saja. Entah lah. Perjalanan atau pengalaman spiritual yang baru mungkin akan memberikan nyawa pada hidup ini. Terkekang dengan segala etika dan kemapanan. Uang memang membuaikan semua idealisme.

Banyak yang seharusnya aku syukuri saat ini. Bersujud di hadapan entitas yang Agung. Tetapi kekurangajaran insan ini yang memang masih bebal dan dogol. Bagaimana caranya menempuh jalan sufi? Mendekatkan diri padaNya dan melebur menjadi zarah yang tak berarti. Zarah yang tak lagi dikuasai nafsu duniawi. Hanya ingin melakukan ibadah padaNya saja. Bagaimana caranya?

Aku memang masih mempunyai tugas di dunia ini. menjadi salah satu mur atau baut yang membangun mesin raksasa kehidupan. Semua insan, semua benda pasti ada tugasnya. Percayalah itu. Walaupun ada kerinduan untuk meninggalkan semua kepenatan dunia ini. Semua yang dilakukan terasa tak berarti, tak bermakna.

Saturday, December 01, 2007

Ga usah aja deh.

Tiba-tiba kehilangan niat untuk bercapek-capek dahulu, bersenang-senang kemudian. Eit salah, maksudnya, ga punya lagi tenaga untuk romance...hahaha... belagu lu. Setelah aku pikir2 lagi, kayaknya momentnya sudah lewat. The Guy, sudah tidak mempunyai arti lebih lagi.

Selama ini memang aku ga bisa mengerti dirinya. Rasanya dia terlalu ordinary pemikirannya dan prinsipnya. Hal-hal yang menurutku ga penting, sepertinya penting buat dia. Lagipun, dia jelas-jelas memasang status in relationship...hiii... ngeri. Jadi daripada aku ke ge er an sendiri, lebih baik aku ga berharap lagi tentang dia. Ga usah berusaha lagi kan?

Wednesday, November 21, 2007

Jatuh Cinta? Mudah2an bukan.

Mengherankan, kenapa komunikasi aku dan the guy itu jadi berjalan lancar begini. Padahal tahun lalu aku dicuekin setelah 1-2 email, sebel. Memang sih waktu itu sempat juga liat kalau ym dia online terus, kadang2 aku lihat idle ber-jam2. Tapi karena dia tidak pernah menghubungiku duluan, makanya aku ga percaya diri untuk menghubungi lebih dahulu. Tetapi sekarang beda.

Yah, aku hanya berusaha membuat hatiku netral. "Please...please... berhubungan hanya sebagai teman saja" perintah otakku pada hatiku. "Supaya kamu tidak pecah lagi, jangan ulangi pengalaman masa lalu".

Tapi tidak bisa kupungkiri ada rasa senang yang menyelinap di hati. Rasanya ada semangat baru, ada sesuatu yang mengisi kehampaanku.

padahal dia itu super sial buatku, bayangkan aja
#1. Bintangnya Taurus.... buset kok seperti bokap gw
#2. Dia banyak temen ceweknya, pas di meeting aja entah berapa banyak kenalan baru koleksinya ... mirip bokap gw jg yg suka pecicilan cari perhatian cewek
#3. Berusaha mencirikan sebagai tough guy... bener2 man from mars dah, sedangkan aku ada di venus
#4. Membanggakan dirinya ... sampe temenku bilang "Apa sih yang dia sombongkan" hahaha... padahal jelas dia lagi berusaha membuatku terkagum-kagum pada waktu itu. Buset cowok banget dah
#5. Beda agama... susah buat diseriusin
#6. Sialnya hatiku ga mo kompromi, sejak awal antenanya sudah mengarah ke dia terus. Arusnya kok bukan DC ya, tapi AC... aahhh.

Ada teori yang bilang bahwa seorang cewek, deket ga deket dengan bokapnya, gen-nya secara otomatis akan mencari cowok yang setipe dengan ayahnya. Padahal aku bener2 paling ga suka dengan cowok kayak bokap gw.

Untunglah jarak diantara aku dan dia sangat jauh. Beda benua... hahahaha...
memang sebaiknya tidak usah dipikirkan... dinikmati saja... mumpung ada yang lagi perhatian kan?

Tuesday, November 20, 2007

Lagu apa ya?

iPod udah punya, tapi ribet uploadnya. Perlu trick khusus. Yang lebih sialnya lagi karena hanya sedikit CD yang menarik. Sebel dah. Jadinya baru bisa masukin 233 lagu dari kapasitas 40,000. Trus belum sempat beli software yang bisa mengconvert MPEG jadi MP4. Wah, klo tidak, lumayan tuh bisa masukin banyak film...hihihi

Di tempat ini yang parahnya adalah koneksi internet. Gila lelet banget. Bloon deh. Secara salah satu hiburan favoritku adalah internet. Paling tidak untuk chatting bo! Yah, gimana lagi, dulu kerja di tempat yang internetnya ok, tapi ga asyik, soalnya aku merasa kayak dipenjara aja. Ya udin keluar aja dah.

Sekarang, kerjanya sih asyik tapi, infrastruktur tidak mendukung. Sial, ga ada tempat yang sempurna ya didunia ini.

the right person

Bukan yang ini
Bukan yang itu
Bukan yang pendek
Bukan yang tinggi
Bukan yang alim
bukan yang player
Bukan teman lama
bukan kenalan baru

itulah semuanya bukan
belum ketemu2 juga si the right person
the other half

Trus orang bilang sih... gebet aja sembarangan
Hatiku yang ga mau
Maunya dapat yang aku suka atau aku cinta

Trus kuputuskan
Ok being single not too bad

Tapi Tuhan senang becanda
Dikasihnya aku umpan
Cowok yg aku suka, tapi hanya sebentar ketemu, tiba2 menghubungiku lagi

Baru hatiku melambung dikit
Detik berikutnya harapanku terhempas karena dia sedang in relationship

So...?
Bengong sih iya
Nangis... ga lah... untuk apa juga
Sepi?... ya iyalah...

Ok deh, next candidate... please forward...hehehe...

Tuesday, October 16, 2007

Manga

Manga adalah komik Jepang. Beda dengan komik flat Perancis kayak Tintin. Manga biasanya banyak bermain dengan melihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda, sehingga menjadi sangat komunikatif dan unik. Dan lagi jalan ceritanya biasanya juga menarik. Jadi kalau sedang sungguh bete biasanya aku bisa membilasnya dengan membaca manga.. terjemahan tentu.

manga favoritku sekarang ini tentunya Nodame Cantabile dan Piano hutan. Yang resenya karena tidak terbit teratur, mungkin juga karena memang di Jepangnya sendiri belum tamat. Deuu...

Saturday, October 13, 2007

Apa acara lebaran?

Lebaran tahun ini kuisi dengan acara bersih-bersih kamar... wuahahahaha, goblog banget kan? Pada dasarnya kemalasan gw tahun ini benar-benar mencapai titik klimaksnya. Padahal udah balik ke kota ini seminggu yang lalu, tapi gw cuma malas2an baca buku, tidur dan nonton VCD. Dengan kamar yang sungguh-sungguh kayak kapal pecah yang debunya sudah dimana-mana, termasuk buku2 koleksiku di rak buku. BTW, kalo nonton dorama and baca komiknya Nodame, kadang-kadang merasa tersindir juga karena kamarku kadang2 persis kamar sampahnya Nodame. Akhirnya hari ini niat membersihkan kamar terlaksana, buku2ku sekarang bersih dari debu, dan aku juga berhasil mengkatagorikan buku berdasarkan raknya. Dan terakhir kamarku aku pel habis. Ternyata enak lho punya kamar bersih, aduh jadi iri sama Nodame yang punya Sinichi untuk bersih2in kamar... wakakakaka... ternyata cuma khayalan pengarang manga aja ya ada cowok yang bisa ditipu untuk bersihin kamar ceweknya...

Thursday, October 11, 2007

iPod

Udah naksir sejak gadget ini pertama kali muncul di dunia. iPod, wuiihhh kweren...!! Harganya juga kwerenn...!! Waktu itu gajiku masih 2 kali lipat harga iPod classic yg 80GB. Jadi, yah...bolenya ngences sajah. Beberapa kali berjanji akan menghadiahi diriku dengan iPod kalo tabungan dah dirasa cukup. Maksudnya, bole beli kalu duitnya uda dirasa menumpuk n layak untuk wasting money. Tapi sayangnya setelah duitnya lumayan banyak n ada hari raya pula, tiba2 aku merasa sayang buang duit untuk beli iPod seharga sedemikian, sementara masi banyak orang yg kelaparan, terutama di Afrika gitooh. Sayangnya kekuatan moralku itu tidak begitu bagus sehingga saat ada kesempatan jalan di Ratu Plaza aku dengan sengaja mampir ke Apple e-store, dan akhirnya si hitam 160GB menjadi milikku dengan mahar..lumayan banyak... bisa dipake menghidupi satu keluarga dengan 1 anak di indonesia. Huahahahaha... Gobliknya diri ini.

The Guy

Almost 1 year time leapt since our first and only meeting, the memory still clear to me. How I regretted the brief encounter. But, somehow I also feel relief of that.

Yup, aku tidak bisa memutuskan kemana perasaanku lebih condong. Mungkin aku sudah lebih bijak sekarang... wahahaha... ga mungkiiiinn..!! Yah, aku kan sudah tidak muda lagi. Tidak bisa lagi seenaknya jatuh cinta. Lagipun kalau kutelusuri yang kurasakan sekarang memang bukan cinta. Ada ujar-ujar orang bijak, cinta dan kebahagiaan bukan untuk dicari, semakin dicari semakin tak akan kautemukan.

The Guy, memang bukan my league, rasanya... Yah, ga tau juga sih, karena kita ngobrolnya juga hanya 2 jam. Ga tau juga kepribadian dia seperti apa. Berdasarkan feeling sih, dia orang yang senang hura2 doang, beda dengan the other guy-the previous guy bisa diajak ngomong "fucking politics" dan mengundangku datang ke welcoming party-nya di London.

Jangankan dengan bulai yang bahasa dan tradisinya jauh beda, dengan sesama orang indonesia aja aku ga banyak paham ya. Mungkin karena aku selalu memakai kacamata kuda. Memang aku ini bloon banget kalau udah ketemu dengan MK Love 101... failed terus... Tau kapan bakalan lulusnya

Wednesday, October 03, 2007

Arrrrrgggggghhhh... Bencinya!

Sebagai manusia dan pegawai kelemahan utamaku adalah paling ga suka dengan inkonsistensi. I hate that kind of supervisor. Bisa aku boycot dengan aksi tutup mulut, bisa aku anggap angin, bisa juga aku mengalah, tergantung mood lah. Beberapa orang di sekitarku menyuruh untuk kerja sendiri, buka praktek atau mendirikan LSM sendiri saja, tapi aku tahu sifatku yg terlalu suka dengan kebebasan tidak memungkinkan aku untuk menjadi boss, lha kasian staffnya kalau atasannya angin-anginan kayak aku. Yang paling cocok buatku sebenarnya menjadi petualang, whuahahaha... kan ngaco lagi...

Ok balik ke topik semula. Aku lagi pengen ngomongin ni orang yang mengangkat dirinya menjadi supervisor secara ga langsung. Yang gilanya, dia selalu denial bahwa dia memberangus kebebasan kreatif orang lain, selalu merasa dirinya berbuat paling penuh pengertian. Tetapi jika hari ini dia menyuruh untuk bikin proposal, kalau proposalnya sudah jadi dia akan bilang, pikirkan waktu implementasi jangan spending aja yang dipikiring. Kalau kita stell kendor, apa ga bisa proposalnya ditambah. Ntar-ntar lagi ngomong ga boleh implementasi ini... Monyet... sejuta topan badai... kadang2 aku jadi pengen bawa bom bunuh diri jadinya... Bencinyaaaa....!

Sunday, September 30, 2007

Jenuh

tidak bersemangat sehari-hari yang kuhadapi hanyalah rutinitas. Kelemahan utama diriku adalah mudah dihinggapi bosan, tidak mudah membuat relationship dengan orang lain dan juga sering harus memacu dirinya untuk beraktifitas di udara yang panas menyengat. kata lainnya aku memang pemalas jika harus beraktifitas di siang hari.

Shopping memang satu hobbyku diantara hobby lainnya. Tapi tempatnya juga dibutuhkan tempat yang nyaman dan barang yang bagus untuk dilihat. Jadi kalau ada teman yang ngebet untuk belanja di ITC aku suka ogah-ogahan mengantarnya. Barang-barangnya itu lho benar-benar mesti disisir dengan kaca pembesar. Potongan bagus, jahitan sekilas rapi, tapi tiba-tiba ada benang yang keluar jalur? sungguh membuat mata tidak nyaman. Karenanya di kota-kota kecil aku akan sangat jarang untuk mau berbelanja ke toko2 nya. Kutunggu saja jika sudah sempat ke kota besar.

Jenuh, kadang-kadang aku merindukan TV, paling tidak menonton beritanya aku merasa ada interaksi dengan dunia luar. Tetapi aku merasa TV adalah benda yang sungguh tidak perlu dimiliki, karena bisa menguasai diriku dan menjadi addict terhadap beritanya... yang kadang-kadang sangat tidak berkualitas. Tetapi dibanding dengan kejenuhan yang melanda diriku mungkin aku memang harus membelinya lagi. Aaaaaaaaaaahhhhhhhhh, kotak yang menyebalkan

Wednesday, September 05, 2007

Mimpi yang aneh

Semalam mimpi yang aneh, mimpi menikah, hahaha... udah sering sih mimpi kayak gini. Tapi bedanya kali ini gw bisa liat mukanya, biasanya nggak. Tapi tidak membahagiakan, malahan menyedihkan, karena dalam mimpi itu bokap, nyokap n adik gw disepelekan sama keluarga cowok itu. Trus gw dikasih cincin kawin imitasi yang dibeli dipasar n kegedean lagi, yang ada gw merogoh saku dan mendapati cincin2 lain yang bagus2, gw bilang pake punya aku aja, yg dibeli tadi kegedean. Dan aku memakai salah satu cincin bagus itu. Dan yg ada dipikiran gw, oohh, orang ga bener nih, ya udah, nikah aja, nanti tinggal cere, gampang...!

Tuh kan, otak gw udah diserang dengan virus aneh. Masa' mimpi nikah tapi diotaknya sudah tercetak kata "CERAI", memangnya gw seleb? Tapi ngomong2 kok bisa ya gw bayangin cincin yg indah2 hanya dalam mimpi saja. Setelah bangun ga inget lagi. Yah begitulah, namanya juga mimpi.

Monday, September 03, 2007

Bahasa Tubuh

Membaca bahasa tubuh yang akurat akan memudahkan kita tahu karakter seseorang apakah tulus terhadap kita atau tidak. Aku sudah berusaha dengan berbagai cara, tetapi rupanya orang tersebut tidak menghargai diriku sama sekali, mungkin dia anggap aku ga punya kemampuan dll. Namanya orang baru kan perlu beradaptasi dengan peraturannya. Lagian kenapa pula langsung judge orang ga mampu, sendirinya gimana? Yang lucunya pada satu orang lain dia sangat perhatian dan berbeda ketulusan bahasa tubuhnya. Yah, kurasa the best way adalah jangan terlalu banyak omong, benar???.... Benaaarrrrrrrrr!

Thursday, August 23, 2007

Gw kerjain juga lo

Sifat dasar pembeli: dapat barang bagus dengan harga murah. Sifat dasar penjual: dapat keuntungan setinggi-tingginya. Kedua prinsip itu sungguh bertolak belakang, sukar untuk mendamaikannya. Tetapi jika ada layanan yang bagus, orang biasanya akan senang dan tidak akan memusingkan uang, Pembeli adalah raja, bukan? Tetapi di berbagai daerah di negriku tercinta ini, sering kali dompet pembeli dinilai dari penampilannya saja. Dan banyak pedagang melakukan diskriminasi perlakuan pada pembelinya berdasarkan suku, warna kulit dan baju yang dipakai.

Seminggu yang lalu aku bermaksud membeli karpet meteran untuk kamarku. Aku dan temanku berkeliling ke pasar dan dengan tampang melayu kami, masuklah ke sebuah toko milik orang cina. Ada satu jenis yang lebih baik dan aku ingin membelinya, tetapi harganya 2 kali lipat karpet standar yang akan kubeli. Aku tidak ingin melewatkan kesempatan menawar barang itu sedikit lebih murah, tetapi penjualnya menolak dengan muka masam. Mungkin dia pikir aku tidak punya uang. Akhirnya kuputuskan untuk membeli yang standar, dan stafnya berbisik padaku "dia tidak suka ditawar". OK, sah saja tidak suka ditawar, tetapi untuk yang mencari uang di bidang layanan aku rasa dia lebih baik berlaku ramah. Tapi sudahlah untuk apa aku meributkan hal sepele.

Tibalah saat pengukuran, setelah diukur ternyata karpet itu hampir habis, tersisa sekitar 80 cm lagi. Staf toko itu sedikit kebingungan dan dia bertanya pada staf yang lebih senior. Mereka menawarkan padaku untuk membeli kelebihannya dengan harga 1/3nya. Si pemilik toko mengawasi responku... oww... kesempatan bagus untuk keluar toko ini pikirku. Aku langsung menggeleng kuat-kuat menolaknya... "Saya tidak butuh lebih dari yang diperlukan" dan ingin menambahkan "kalau ga bisa beli sesuai kebutuhan saya, ya batal saja" Dalam hati aku tertawa terbahak-bahak.... rasain lo! tadi tidak mau kasih diskon, sekarang sisa barangnya menjadi tidak berharga... huahahahahaha, puas rasanya, coba kalau tadi dia memperlakukan aku sebagai raja.. eh... ratu kali, mungkin aku tak keberatan untuk membeli kelebihannya. Si petugas toko senior melihatku dan dia berkata pada yuniornya, "sudah potong saja....!" Aahhhhhh, revenge so sweet.

Wednesday, August 22, 2007

Melewatkan satu calon prince charming?

Malam itu cukup ramai pasien yang masuk emergency bedah, aku melihat jadwal residence yang jaga, dan tidak ada dari jenis yang rese… sip..sip. Jaga malam di neuro (cat:neurosurgery) memang berbeda dengan di bagian lain. Tidak ada teman co-ass yang menemani, dan aku benar2 harus memutuskan sendiri akan seperti apa penanganan pasiennya. Sudah serasa kayak dokter beneran dah! Kalau harus naik op, tinggal konsul ke residence yang jaga.
Nyantai dan nyantai, aku nyengir2 melihat teman2 ko-ass yang jaga di bedah umum. Melihat mata mereka memohon pertolongan membersihkan luka dan anamnese pasien, dengan kepala tegak aku menggeleng dan kubisikkan...”sorry, gw di neuro..hehehe”
Tiba-tiba seorang perawat berteriak, ”Mana co-ass neuro? Ada pasien nih!” .... uugh, ternyata malam ini tidak nyantai, pasien pertama sudah datang, dan ada kemungkinan besar akan naik op. Ok, beres periksa aku kirim pasien itu untuk Rontgen kepala.
Oh, my God,.. kok hasil rontgen nya ga meyakinkan gini sih? Aku culak cilek melihat-lihat residence yang bisa dikonsul... tapi semua sedang sibuk. Tiba-tiba aku melihat residence ortho, dr xx yang lagi nyantai, memang aku ga terlalu akrab karena dia pendiam, tapi juga belum dengar tentang ke-rese-an dia. Dengan PD aku dekati dia, ”Dok, saya sedang di neuro, bisa konsul rontgen? Soalnya saya tidak yakin dengan pengamatan saya?” Rasanya sih sopan n to the point, tapi ..gubrak... dia jawab ”Maaf, saya ga biasa?”... ”oh, ok, maaf ganggu dok!” aku mencoba sopan padahal dalam hati... ”grmbsaljkfjafkhuishioja, dia kan udah jadi dokter, masa sih ga bisa ngasih ekspertise” aku ngomel2 dalam hati... Dan ups untunglah ada residence senior yang lagi bebas. Buru-buru aku dekati residence senior itu... ”Dok, konsul yaaaa...” dan dia menjawab...”Eh, maneh... aya naon?” dengan akrab dan baik hati. Hahahaha, kataku dalam hati, lihat aja, ga bakalan lagi aku minta konsul sama dr xx lagi. Dan besoknya aku sharing ke teman-teman lain... ”Hei.. lo2 pada jangan minta konsul ya sama dr xx yg thn ke 2 ortho itu, ga bakal dibantuin” Oh,ya? Kenapa?” teman2ku bertanya... dan kuceritakanlah pengalamanku semalam. Salah satu temanku yang cantik ikutan sharing, ”iya nih aku juga minta tentir, dia ga mau ngasih?” (padahal residence jarang yang nolak kasih tentir sama temanku ini, cuakep sih, yah kita maklum aja, yang penting dia yg minta tentir, ntar kita2 juga pasti ngerubutin si pemberi tentir, hihihi)

Ah, tak terasa 3 bulan sudah di bagian bedah, aku sangat senang di sini, jaganya memang amit-amit, tapi kasusnya juga banyak, tambah trampil dah aku. But, aniwei baswei aku harus minta tanda tangan kasus2 dulu nih supaya bisa ujian. Ok, dr xyz dimana ya jaganya, aku mesti minta tanda tangan dia nih. Ugh, di poli bedah umum rupanya... akupun berjalan kesana. Kuintip ruangan itu, ah itu dia ada disana, pasien sepi pula, kesempatan. Huh, ada dr xx yang giliran jaga poli umum juga rupanya.

Aku: ”dok xyz, sibuk tidak? boleh minta tanda tangannya dan reviewnya dong untuk kasus bedah abdomen, mau ujian nih”
dr xyz: ”eh... emang kamu udah selesai di bagian bedah?”
aku: ” iya nih, hihihi”
dr xyz: ” mau dikasih nilai berapa untuk kasus ini?”
aku: ”berapa aja lah, yang penting bagus. Kan dokter tau kualitas kerja saya.. ya..ya”
dr xyz: ”hahaha, dasar!” dan dia memberikan nilai yg lumayan
aku: ”Ok, dok makasih yaa...! Permisi...!”
Pantatku baru terangkat....
Dr xx: ”Kok ke saya ga minta tanda tangan?” dengan senyum sedikit.
Whaat...? Batinku, tumben baek nih... kesempatan deh
Aku: “ sebenarnya ada kasus ortho yang belum ditanda tangan dok, waktu itu sempat dipegang dokter juga kasusnya, tapi...”
Dr xx potong kalimatku: ”Mana kasusnya?”
Aku: ”Sebentar dok...” Ini...!”
Dan dia menunduk dan membaca... tak lama kemudian dia mencoretkan tanda tangan dan nilai di kasusku, sambil menyerahkan berkas itu dia bertanya, “Ada lagi?”
Aku: ”tidak dok, makasih banyak dr xx. Dr xyz, dr xx, permisi dulu ya”
Dr xyz: ” iya... jangan lupakan kita ya biarpun kamu sudah pindah bagian!”
Dr xx: hanya senyum dan mengangguk.

Waktu aku berkumpul dengan teman2ku satu kelompok,mereka tanya, ”Gimana udah beres kasusnya?”
Aku: ”iya udah semua, eh, tadi aku kaget banget ternyata dr xx baik yah? Tadi dia nawarin untuk review kasus orthoku, dikasih nilai bagus lagi, hehehe...untung deh aku. Kalian minta aja review dia untuk kasus ortho”
Temenku yg cantik: ”ah, berapa hari yg lalu aku udah minta review sama dia, tapi dia ga mau kasih.”
Teman2ku menatapku dengan sedikit aneh. What? Pikirku kok dia nawarin ke aku. Akhirnya aku hanya berkomentar ringan, ”oh... mungkin hari ini dia lupa makan obatnya..” (klo orang ga makan obat kan artinya sakit, sakit bisa juga disebut ga waras, waras=sehat, jw) ”hahaha...” temen2ku tertawa.
Malam itu jantungku berdebar, sebenarnya sejak kejadian dia menolak konsulanku, setiap kali ada kesempatan jaga bareng dia, aku selalu menghindari orang itu, tapi sebenarnya mataku juga selalu mengikuti dia. Kalau kuingat-ingat lagi dia sering berada di sekelilingku. Biasanya kalau sedang senggang aku sering becanda dengan residence2 senior yang gila-gila, dan dia hanya diam dan ikut tersenyum saja, tak pernah berkomentar. Apakah dia ada hati untukku, tapi dia malu mengungkapkannya? Ah jangan ke GR an deh. Tapi boleh dong berharap? Ok, mulai besok aku akan aktif nanya kalau ketemu dia. Hihihi, usaha dong, usaha, siapa tau dia prince charmingku. hehehehe

Setelah pindah bagian, kami beberapa kali bertemu di koridor dan aku selalu menyapa namanya, dia hanya membalasnya dengan bertanya ”kamu di bagian mana sekarang?” Aku pikir untuk bersabar dan menunggu, tapi kemudian aku mendengar bahwa seorang adik kelasku mendeklarasikan bahwa dia naksir dokter itu. Orangnya mungil dan putih dan lebih pintar dari aku. Dan sifat minderku langsung membuat aku mengambil langkah menjauh dari dr xx. Pikirku: kans kecil untuk bersaing dengan adik kelasku. Akupun perlahan-lahan menghapus benih2 perasaanku, apalagi saat itu aku juga tertarik pada orang lain. Tapi akhir-akhir ini seiring dengan tumbuhnya kepercayaan diriku aku berpikir, apakah aku sudah melewatkan suatu kesempatan? Entahlah...

Thursday, August 16, 2007

The Secret Identity

Like Clark Kent is Superman or Bruce Wayne is Batman, I am the Ikan Mas Koki. What is ikan mas koki? It's a beautiful fish trapped in a cage glass. Ok..ok... in english ikan mas koki is a goldfish. I think Ikan mas koki is cool creature. It's patiently live in a small place and always looks around it's macrocosmos. What is its inside tought?

Ok..ok, of course I hid some real information in my profile to create my secret identity, it's fun indeed to be anonymous. But the stories in my blog is the real stories. I hope you like those stories, cause I enjoy written it.

Kost...Kost...Kost

Siapa bilang hanya anak kuliahan aja yang bisa kost? Aku malah baru nge-kost setelah kerja. Maklum deh selalu dapat kerja di daerah, yang akan sangat rugi kalau harus beli rumah... Bo beli rumah, hare gini?

ternyata di daerah sangat sukar dapat tempat kos yang enak...

Friday, August 03, 2007

Pengen Belanja deh

Asli gw pengen belanja sekarang. Dalam benak sudah dirancang: beli Ipod, beli sepatu baru, beli sweater tipis, beli tas... hahaha... maruk deh.... Beli Baju!... paling penting itu....!!! parah..parah. Aku takut bakalan jadi gelap mata klo masuk mal, secara sekarang puasa mal begitu *karena keadaan bukan karena nyadar klo ke mal itu ga guna, heuheuheu*. Mango, Zara, Topshop..... i miss them, huahahahahaha. Soalnya kaus2 yg beli disana memuaskan sih. Oh ya, lupa belum dimasukkan list, beli CD dan DVD, hahaha... hiburan itu dibutuhkan bener ga?

Kemudian juga makan sushi, makan ke resto India di Ambhara atau di Menteng, whuaduhhhh ngences deh membayangkan makanan yang enak2 itu, heuheuheu

Wednesday, July 18, 2007

New Job, New Position, New Location... New adventure???!!

Yup, dapat posisi baru di satu lembaga internasional. Kembali ke "bush", ga bisa jauh-jauh dari itu. Biarlah, karena tantangannya yang tak terhingga. Walaupun di awal aku harus sabar nunggu proses rekrutmennya, ee... begitu ada offering letter, mendadak semuanya berputar cepat. Yang terberat adalah menyesuaikan waktu tidurku, maklum ada tetangga yang doyan balik jam 3, trus mereka akan ngobrol rame, otomatis gw ga bisa tidur lagi, padahal minimal jam 7 aku seharusnya udah pergi. Walhasil, terkantuk-kantuk lah di kantor sambil mempelajari semua materi yang nyangkut ke masalah kerjaan. Sedihnaaa....

Setelah sekian lama vakum dan nyantai-nyantai, tiba-tiba masuk ke irama gigi 4 lagi, lumayan bikin adrenalin terpacu. Kolega baruku pada nanya apakah aku sudah siap bekerja di tempat terpencil. OMG, gak tau mesti jawab apa, karena sampai saat ini blm ada satu daerahpun yang bisa membuatku betah. Yah, kita lihat saja. Paling tidak aku mulai buku baru untuk riwayat kerjaku.

Tuesday, July 10, 2007

Soto Kudus Blok M

Penyakit antisosial gw kambuh kemarin. Gara-gara terlambat bangun dan mendengar kamar2 sebelah sudah pada bersosialisasi, yang terjadi berurutan dari satu kamar ke kamar lain, diidentifikasi oleh telinga gw, bikin gw ga bisa kemana-mana. Baru mandi magrib, setelah yakin ga ada pintu-pintu kamar lain yang terbuka dan akhirnya sehari itu hanya makan seadanya saja. Untung masih ada mangga, cereal instan, kopi, wedang jahe instan dan teh... twew..twew...twew. Perut lapar juga menghasilkan usulan-usulan cemerlang tentang makanan yang ingin gw makan. Akhirnya aku memutuskan hari ini mau makan soto kudus blok m.

Selain rasanya yang enak,tempatnya jd asyik, rumah tua di jalan wijaya, baru membayangkan saja, air liurku udah membentuk danau di mulut. Tetapi rencana tinggal rencana, ternyata tempatnya sudah pindah dan di tempat bekas soto kudus kini dijadikan Masakan rumah bu Endang. Hmmm... sudah kepalang sampai di situ aku pikir lebih baik masuk saja, siapa tahu masih ada menu soto. Isinya sekarang ditata lebih rapi lagi dibanding dulu (melayang sudah paru goreng yang ada dalam bayanganku). Ternyata tidak ada menu soto, tapi karena ruangannya enak dan sepi moodku jadi bagus. Semua orang yang ada di situ sudah pada sepuh, mengobrol dengan logat jawanya. Aku duduk di meja di balik dinding masuk di pinggir jendela. Ga lama masuk cowok sendirian, duduk di meja kedua dihadapanku dan tepat ada di depanku, ganteng juga. Tak lama tamu yang duduk di depanku pulang dan kemudian mejanya diisi tamu baru... cowok juga, lumayan keren juga. Tipe kantoran deh. Hahaha... aku makan dengan lahap, ada pemandangan bagus, makanku jadi enak, hihihihihihihiiii. Untung ga keselek. Makanan yang rasanya ga enak ternyata jadi enak kalau makannya dalam suasana tenang, sejuk dan dikelilingi cowok cakep. Wuahhhhh! Ga papa deh ga jadi makan soto kudus.

Wednesday, June 20, 2007

Self Esteem

Oprah show bagiku bukan hanya sekedar acara TV, tapi sekaligus bisa menjadi acara untuk mengevaluasi diri dan menjadi inspirasi. Walaupun tidak semua episodenya bisa dijadikan teladan, hanya episode-episode yang membahas tentang dirimu yang sangat inspiring. Acaranya sendiri perempuan banget, dia berhasil mengemasnya dengan sangat spesial seperti bincang-bincang antar teman saja. Hari ini acaranya adalah anak-anak yang sejak usia muda mengalami gangguan self esteem. Keadaan ini ternyata sangat dipengaruhi oleh luka batin dari ibunya.

Kompleks rendah diri ini pernah menjadi bebanku di masa remaja dan dewasa muda. Membuatku tidak berani untuk membuka diriku pada lawan jenisku dan membuatku merasa sangat, sangat jelek dan gemuk. Setelah melihat acaranya Oprah hari ini baru aku paham akar masalah kompleks rendah diriku adalah ibuku. Sejak aku bisa mengingat masih terbayang sampai sekarang upaya-upaya ibuku agar tetap langsing, walaupun bukan upaya berlebihan, tetapi diserap lain oleh diriku. Ibuku selalu mengulangi dengan bangga pujian yang diterimanya atas kelangsingan tubuhnya dan aku melihat cara makan ibuku yang sangat sedikit.

Kalau dipikir-pikir mungkin juga ibuku adalah penderita anoreksia yang tidak begitu parah. Sering sekali ibuku tiba-tiba merasa pusing atau tidak enak badan dan akhirnya skip makan dan membungkus dirinya dengan selimut di tempat tidur, atau muntah sehabis makan, sangat membatasi makanannya dan meminum berbagai macam jamu dan vitamin. Dengan nafsu makanku yang sehat, aku sering merasa sebal dengan kelakuan ibuku yang tidak menghabiskan makanan di dalam piringnya. Mungkin ini akar masalah kenapa aku sampai saat ini tidak begitu senang makan nasi dan lebih memilih camilan, roti atau kentang sebagai makanan utamaku, karena makanan utama apalagi nasi adalah pengalaman yang tidak menyenangkan.
Dan beruntung aku punya kepribadian maupun tekad yang kuat dan dalam satu hal cukup tidak peduli dengan pendapat orang terhadap diriku. Walaupun aku cukup ketat melakukan otokritik baik dalam penampilan dan performaku. Aku menyebutnya sebagai upaya-upaya mencintai diriku sendiri. Benar kulitku sawo matang, tetapi mulus dan bersih, dan yang penting aku mendapat anugrah kulit yang cepat sembuh dari berbagai luka. Rambutku hitam dan tebal dan cukup sehat. Dan yang baru kusadari akhir-akhir ini adalah mataku yang baru kusadari adalah daya tarik utamaku. Mataku sangat ekspresif, aku tidak pernah bisa menyembunyikan perasaan di dalam mataku, dan ada kemampuan lain yang kukembangkan adalah membuat sorot mata yang polos saat aku berbohong. Yah tahun demi tahun berlalu dan aku mencoba lebih menyukai diriku secara fisik dan upaya-upaya pengembangan inner beauty ku. Perlahan-lahan aku mulai tahu bahwa aku bisa menjadi orang yang cukup berkualitas, cukup dengan mengandalkan diriku saja. Perjalanan yang panjang, berpuluh-puluh tahun dan dengan pengorbanan yang tidak sedikit.

Aktor Korea? Lumayan Juga...

Korea ternyata menyimpan banyak aktor yang cute. Aku baru nyadar sekarang. Walaupun film Korea sudah booming lebih dari 4 tahun yang lalu di Indonesia, tapi aku nyaris tidak pernah nonton. Serial Korea yang diputar kan selalu yang menguras air mata, dan lambat sekali alurnya, mendayu-dayu deh. Kalau dibandingkan dengan serial Jepang yang gokil, jelas aku lebih suka Jepang dong.

Serial korea pertama yang mulai menarik hatiku adalah Full House dan Princess Hour. Tetapi belum cukup membuatku mengkoleksinya hanya menontonnya saat ditayangkan di televisi, itupun kalau ada waktu. Perubahan terjadi pada saat satu stasiun TV berencana menayangkan My Girl. Sebelum diputar cukup gencar promosinya sampai bikin penasaran, dan sebelum ditayangkan eee... originalnya muncul. Wow, aku beli deh dan tidak mengecewakan aku terpikat dengan Korean wave.

Lee Da Hae, pemeran utamanya adalah aktris yang punya bakat lumayan, aktingnya memikat, total sekali. Kemampuannya bahkan sampai menenggelamkan kemampuan lawan mainnya yaitu Lee Dong Wook maupun Lee Jun Ki. Padahal Lee Jun Ki ternyata salah satu aktor yang cukup diperhitungkan di Korea. Untungnya tampang Dong Wook maupun Jun Ki ini oke jadinya masih bisa menjadi pemikat tambahan serial ini.

Dari My Girl aku jadi ingin nonton lagi serial Lee Da Hae yang lain, tanpa tahu ternyata nona satu ini tidak begitu produktif sebagai artis. Untungnya waktunya tepat, saat aku searching DVD bajakan, ternyata serial terbarunya sedang keluar judulnya lucu Hello! Miss atau Hello! Baby. Di serial ini lawan main Lee Da Hae adalah Lee Ji Hoon. (heran banyak banget sih artisnya yang bermarga Lee). Waktu nonton fokusku pada acting LDH dong, dan underestimate terhadap kemampuan acting LJH. Acting LJH memang bagus sih karena bisa memerankan cowok yang lurus, polos, baik hati walaupun sedikit keras kepala dengan natural. Kalau dilihat dari kemampuan, imbang deh dengan acting LDH. Sampai2 gw mikir, LDH beneran hebat karena bisa membuat lawan mainnya main sangat natural. Ternyata aku salah besar, karena setelah di searching LJH lah aktor yang lebih senior dari LDH, wow... ga heran deh kalau kemampuannya sehebat itu. Dan tambah lama tambah suka dengan wajah chubby dan senyum manisnya Ji hoon... dia mirip Teddy Bear. To cuddle up to when you blue. Dan suaranya juga enak, waahhh... aku mesti berburu CDnya nih.

Jun Ki, aktor yang main di My Girl juga aku suka. Dia tidak tampan tapi cantik, apalagi dengan matanya yang sipit seperti mata kucing bikin wajahnya sangat oriental, eksotis deh. Aku mau cari film dimana dia jadi peran utama.

Sedangkan untuk Dong Wook ada film barunya yang sudah keluar, dimana dia berperan jadi detektif. Filmnya emang ada unsur komedinya tetapi sangat realistis karena banyak dishooting di jalanan kota Seoul dan di kantor polisinya. Menjadikan cerita film ini seperti nyata, kupikir lumayan bahkan untuk standar Hollywood.

Aah... jadi beneran suka sama serial oriental nih. Hollywood tambah jauh aja deh, hihihi, ternyata standar cakep bisa berubah ya.

Tuesday, June 19, 2007

My MP3 songs

Musik bisa menjadi identitas bagi manusia. Musik sering mewarnai perjalanan hidup manusia. Berbagai kenangan dalam hidup bahkan bisa berkorelasi dengan lagu tertentu. Termasuk aku tentunya, beberapa babak dalam hidupku sering punya theme song tersendiri yang sesuia.

Berbagai gadget berkaitan dengan musik, mulai dari walkman sampai MP3 player, mungkin sekarang sudah banyak yang format MP4. Awalnya radio tape biasa, kemudian didesign sedemikian mungkin supaya bisa ditenteng dan disebut walkman. Era komputer mengubah formatnya menjadi CD player dan MD player, bedanya yang satu pakai CD yang lainnya pakai mini disk. Terus seiring waktu mulailah muncul MP3 player, yang sangat terkenal adalah ipod. Dan dari semua gadget aku paling senang dengan MP3 player, dan sangat ingin untuk punya ipod. Tapi aku sudah cukup puas dengan MP3 playerku sekarang. Simple, tapi berisi lagu-lagu yang sangat kusukai.

Kalau dibedah isi MP3 ku, aku jamin bisa bikin bengong orang. Sebenarnya aku adalah pecinta balada. Jadi sebagian besar laguku pasti bercorak balada, bisa juga opera, jazz dan pop. Sedangkan dari penyanyinya dari berbagai negara dan bahasa: taiwan dengan 183club, Sarah Brightman, Celine Dion, Josh Groban, the Corrs, beberapa lagu jepang, spanyol, itali, korea, hahahaha... Indonesia hanya diwakili oleh Melly dan Kahitna. Ada sekitar 250 lagu yang aku implant disana. Sangat berguna kalau lagi insomnia, di perjalanan atau kalau sedang ingin konsentrasi bekerja di kantor. Aku akan sangat mudah berkonsentrasi jika tidak banyak input masuk ke dalam telingaku, artinya aku hanya perlu memasang MP3 ku sekenceng-kencengnya sehingga tidak ada percakapan di sekitarku bisa masuk kedalam telingaku... setengah tuli jadinya.

Sekarang ini aku ingin sekali mencari CD penyanyi korea sekaligus aktor Lee Ji Hoon, karena baik suara maupun lagunya sangat menyenangkan untuk didengarkan, karena suaranya yang ceria bisa mengubah mood jelekku menjadi lebih baik... Susahnya mencari CD itu. Hiks...!

Monday, June 18, 2007

IMAGINE

Imagine, lagu lawas Beatles akan menjadi soundtrack untuk biografiku. Kalau aku mengingat lagi perjalanan hidupku sampai saat ini banyak sekali yang diwarnai dengan semangat utopi. Aku termasuk anak perempuan yang tidak pernah membayangkan untuk menikah dan punya anak. Fantasiku saat kecil adalah menjadi herroine di medan pertempuran yang bisa menyelamatkan banyak jiwa. Peace alias damai adalah kata favoritku. Dan tidak hanya sekali aku mengatakan bercita-cita bekerja di PBB dalam semangat perdamaian. Naif bukan?

Entah dari mana issue Peace masuk ke otakku, Greenpeace kukenal sejak aku SMP dengan boat Rainbow warrior nya adalah salah satu pahlawan lingkungan favoritku. Bukan artis atau aktor. Sedangkan Mount Everest adalah salah satu gunung yang mempunyai magic yang kuat untukku.

Jadi aku rasa tidak salah kalau sekarang ini aku berkarya di lembaga-lembaga non profit, tak perlu menanyakan motivasiku lagi bukan?

Wednesday, June 13, 2007

Mutiara kenangan

Duapuluh tahun lebih telah berlalu sejak aku mengenal cowok ini. Jatuh cinta di kali pertama aku memandangnya. Dia ada tepat ada di hadapanku mengibar-ngibarkan bendera dalam salah satu latihan kesenian di sekolahku. Sementara aku yang tidak berbakat seni sedikitpun tapi sangat tertarik dengan seni hanya berniat menonton beberapa kawanku yang ikut serta dalam latihan itu. Kenangan 20 tahun itu tidak pernah memudar seiring waktu.

Dua tahun masa remajaku kulewatkan dengan hanya memandang dirinya. Hanya memandang dan tak pernah berani menyatakan isi hatiku saat itu. Keadaan ini pernah kusesali, tapi seiring kedewasaanku, kenangan ini menjadi satu-satunya harta cintaku yang layak untuk kusimpan dan kukenang. Cinta tidak selalu seiring dengan jodoh, betapapun aku berharap bisa menghabiskan hidupku dengannya tetapi takdir seperti itu tidak tertulis untukku.

Aku begitu setianya pada perasaanku sehingga baru sepuluh tahun kemudian aku bisa tertarik pada laki-laki lain. Entah untuk apa kesetiaan itu, yang jelas diriku benar-benar tidak bisa berpaling ke hati yang lain. Kulewatkan masa mudaku tanpa berpikir serius untuk berumahtangga.

Kini di tahun ke 20 setelah aku tidak pernah melihatnya lagi, aku tetap merasakan bahwa cintaku padanya adalah yang paling tulus dan nyata. Masih kuingat debaran di hatiku hatiku setiap kali aku menatap dirinya, betapa rajinnya aku untuk selalu sekolah, perasaan tidak tenang di kelas jika belum melihat dirinya di pagi hari atau melihatnya kembali seusai sekolah selesai. Dan anehnya, kesempatan itu selalu ada, tak peduli kelas kami berjauhan, tak peduli jadwal belajar kami berlainan. Walaupun sangat ingin mendengarkan pernyataan cintanya, tapi aku sudah merasa cukup bahagia dengan hanya menatap dirinya saja.

Aku masih bisa merasakan semilir angin di halaman sekolahku pada satu waktu kami pernah bersama-sama menunggu di pinggir jalan, tak ada siapapun disana. Aku menunggu jemputanku dan dia entah menunggu apa, karena aku tahu puluhan angkot ke arah rumahnya telah lewat. Tidak ada yang bergerak saling mendekati atau saling menyapa, kami hanya mematung, dan waktu seakan tidak bergerak, tercetak abadi di sana. Sampai akhirnya waktu kembali berdetak setelah salah satu temannya yang satu jurusan memaksanya untuk naik salah satu angkot itu, dan jemputanku pun tiba.

Berkali-kali aku sering nyaris bertabrakan dengan dirinya di pagi hari di tempat yang sama. Kami seakan punya perjanjian akan sampai di titik itu di waktu yang sama. Dia juga seakan tahu bahwa aku tidak akan pulang jika belum melihat wajahnya sejenak. Satu peristiwa yang tidak pernah kulupa, saat itu aku berjalan sendirian di koridor, kakiku melangkah ke muka tetapi wajahku berpaling ke arah lain mencari bayangannya di sebrang sana, saat akhirnya mukaku berpaling lurus ke muka, aku berhadapan dengan dada seseorang, kutengadahkan wajahku dan bergumam minta maaf, dan kudapati orang itu adalah dia. Dia tersenyum, aku tergugu, dan akhirnya hanya bisa nyengir dan berlalu.

Konyol dan lucu, tidak ada keberanian mengungkapkan perasaanku yang membuncah padanya laki-laki tinggi, berkulit hitam, langsing dan kurus, dengan tatapan mata yang tajam, dan jemari yang kuat tapi bisa dengan lembut mengoleskan cat ke atas kanvas. Sosok itulah yang selalu aku cintai, tidak perlu balasan, yang kuperlukan hanya menumpahkan perasaanku sekali-sekali untuk membuat diriku tetap normal. Satu-satunya laki-laki yang kucintai dengan tulus, mungkinkah ini yang disebut cinta sejatiku?

Kini dia entah dimana, walaupun ada rasa penasaran untuk tahu seperti apa dirinya kini, atau apakah perasaanku tak bertepuk sebelah tangan. Tapi aku sangat sadar kemungkinan besar dia sekarang sudah berkeluarga dan sosoknya yang dulu mungkinsudah berubah, bukan sosok yang aku cinta. Karena itu kenanganku akan dirinya di waktu lalu cukup aku simpan dalam satu kotak di sudut hatiku, mungkin membukanya sekali-sekali disaat kekecewaanku terhadap cinta dan laki-laki sedang memuncak. Kenangan itu ibarat untaian mutiara yang berharga. Untaian mutiara milikku pribadi dan tak ada yang bisa mengambilnya dari diriku sampai kapanpun, milikku yang tak ternilai.

Kenangan tentang BBW 20 tahun yang lalu, hanya kenangan yang milikku seorang.

Friday, May 18, 2007

Get Out of My Life!!!!!

Laki-laki bodoh, kenapa masih mau bersilangan jalan denganku? Menyebalkan sekali! Kenapa foto jelek yang terpampang di internet memakai foto yang ada diriku di backgroundnya? Menyebalkan!!!!!!!!! Kenapa tidak membiarkan masa lalu tetaplah ada di masa lalu? Menyebalkan!!!!

Aku sangat ingin melupakan episode tertentu di dalam hidupku dan aku menyesali kebodohanku karena dulu mau berkenalan dengan orang itu. Kebodohan terbesar yang kulakukan adalah pernah merasa sayang pada laki-laki culas yang tidak tahu diri. Sekarang apa gunanya memasuki lagi hidupku. Sungguh menyebalkan.

Dia pikir dia keren, padahal ga tuh. Sekarang dia sama sekali tidak bernilai di depanku, tidak sebagai laki-laki, juga tidak sebagai teman. Yang kuinginkan adalah dia membiarkan aku hidup dengan tenang tanpa dia berusaha masuk kembali ke dalam lingkarang hidupku. Rese!!!!!

Tuesday, May 15, 2007

Sate Kambing dan makanan lain

Sate atau nama bulenya satay, mungkin merupakan cara memasak daging yang menjadi favorit bagi sebagian besar orang Indonesia. Apalagi sate kambing, mayoritas orang Indonesia menganggap sate kambing makanan istimewa yang sampai dicari-cari jika ada yang mendapat rekomendasi bagus. Sayangnya sate kambing bagiku nilainya so-so saja bukan makanan istimewa, tapi gw ga anti daging kambing kok, kalau terpaksa dan tidak ada makanan lain, gw makan juga. Jadinya gw sering kena dikatain bego karena ga doyan sate kambing, keuntungannya gw jadi berisiko rendah terhadap asam urat, dan mengurangi salah satu penyebab naiknya kolesterol atau darah tinggi. Sebenarnya bukan pada sate, tapi lebih pada daging kambingnya. Walaupun tekstur dagingnya memang lebih enak kambing, tetapi baunya itu lho…uggh, ga tahan deh gw, ya udah pasrah aja dikatain bego.

Kembali ke………….laptop! ee… salah ke……..sate, gw paling senang dengan sate padang. Apalagi kalau yang disate bagian lidahnya, dengan bumbu bukit tinggi yang full merica. Jangan berani makan sambil ngomong, kecuali pengen tersedak sampai batuk-batuk …kik..kik…kik…! But I love it so much. Inget jaman balita dulu, gw paling bete klo travel berhenti di Puncak dan nenekku makan sate padang dengan nikmatnya, sementara aku hanya boleh makan daging dan ketupatnya tok tanpa bumbu. Karena nikmatnya justru di kuahnya yang puedesss itu. Dan aku suka merayu-rayu nenekku agar boleh makan satuuuuuu aja yang masih berbumbu. Nenekku suka mengalah, walaupun saat aku tersedak batuk-batuk nyari air pasti beliau bilang, tuh kaaaann?? Herannya aku ga ada kapok-kapoknya makan sate padang.

Sate ayam dan sate daging dengan bumbu kacang juga so-so… biasanya pesan khusus, jangan banyak-banyak kecapnya yaaa! Banyakin rawitnya yaa! Jangan pake acar bawang lho! Dan kembali kena dikatain bego, karena kata orang acar bawang itulah yang bikin nikmat makan sate…. Bwuuuuuuuuhhhh, mahap-mahap saja… ga nahan dengan baunya. Bawang putih dan bawang merah yang digoreng masih aku makan walaupun sedikit. Bawang daun…ga deeeeeeeh. Bawang Bombay terpaksa dimakan kalo tidak bisa disisihkan… kalau bisa disisihkan… hehehe… masuk deh dia ke tong sampah.

Durian adalah king of fruit untuk orang Indonesia, buat gw… ga deeeeeeeeeh… bisa keracunan gw kalau makan durian. Mulai dari sendawa, keringet, b.a.k dan b.a.b pasti beraroma durian. Siapa yang ga puyeng, pilihannya adalah…mending ga makan durian…!!!!

Musuh utama gw dari kecil adalah terasi a.k.a belacan, dan aku bisa mentrace keberadaannya dari baunya walaupun hanya sedikit sekali yang dimasukkan ke dalam masakan. Bahkan ranginang/renginang, camilan favoritku, kalau dibuatnya pake terasi, pasti tidak akan aku makan. Padahal kata orang di kampungku, ranginang istimewa adalah yang dibikin pake terasi. Gw cuma ngoceh, istimewa dari surga? Sayur lodeh dan sayur asam sunda, idem ditto ga bakalan aku sentuh selama bikinnya pake terasi. Jangan ngomong deh sambal terasi. Dan satu kegiatan diluar makan yang paling aku benci waktu kecil yaitu disuruh beli terasi ke warung. Solusinya cuma satu, barang itu harus dibungkus berlapis-lapis supaya tidak menyentuh jariku. Yang jualan sering kali meledekku habis-habisan, tapi gw keukeuh ga akan beranjak pulang klo ga special bungkusnya alias berlapis-lapis… hehehehe.. tentunya bikin pemilik warung jengkel setengah mati sama gw, secara … dia mesti ekstra bungkus…. hihihi

Gw juga musuhan sama pete dan jengkol. Klo jengkol sih ga masalah cara menghindarinya, karena biasanya dimasak sendirian, tapi pete… duh..kacang bau satu ini sering kali diselundupkan lewat sambal goreng hati, lodeh dan sambal goreng kentang. Padahal gw doyan banget dengan sambal goreng hati atau sambal goreng kentang yang tanpa pete dan terasi. Dan satu suapan saja sudah mampu merusak mood-ku, karena aku akan memuntahkan lagi.

Mudah kan dilihat persamaan antara kambing, durian, terasi, jengkol, pete, bawang…. Semuanya berbau tajam. Masalahnya setiap kali habis makan gw pasti sendawa… dan gas dari semua makanan itu benar-benar menyiksaku saat aku sendawa, bikin aku mual dan kadang-kadang sampai muntah. Walaupun sering disumpahi orang dan dikatakan sok bule gara-gara ga doyan semua makanan itu, sampai sekarang aku tetap tidak bisa memakannya. Makanan yang dibusukkan yang masih bisa kumakan hanyalah keju. Itupun terbatas pada keju cheddar. Kalau keju kambing perancis yang sudah jamuran… tetap saja mulut dan hidungku menolaknya.

Mungkin ini juga disebabkan oleh indra penciumanku yang lebih sensitive dari orang lain. Bau selintas saja bisa aku kenali dengan mudah, bisa jadi itu yang membuat makanan beraroma tajam susah aku konsumsi. Yah sudahlah, masih banyak makanan lainnya di dunia ini, ya ga? Jadi jangan bilang aku sok bule yaaaa!

Satu lagi ketinggalan belum dimasukkan ke daftar makanan yang aku benci, tadaaaaaaaaaaaa….SUSU… yap SUSU alias MILK, gw inget banget kelas 3 SD menolak minum susu, kecuali yang sudah diolah jadi keju, ice cream atau yoghurt. Untuk susu alasannya karena memang ga suka baunya yang khas susu. Bikin eneg, sampai sekarang aku ga bisa dirayu minum susu dalam bentuk originalnya. Apapun yang dikatakan orang. Enak juga sih, jadi irit di kantong…..hihihihi

Sebenarnya ga boleh tuh pilih-pilih makanan, tetapi aku terpaksa pilih-pilih karena kesejahteraan lambungku. Dibandingkan harus memuntahkan lagi makanan yang masuk ke lambungku, lebih baik aku menghindarinya….. Jangan ditiru yaaaaaaaa!

Monday, April 23, 2007

Basa Basi

Namanya aja basa basi, bahasa yang basi, memangnya ada barang basi yang enak. Pastinya tidak. Aku benci basa basi, memuji orang tidak dengan tulus atau memberikan janji-janji kosong dan palsu. Akibatnya aku sering dinilai sebagai orang yang kasar. Huh, hidup kok penuh topeng.

Basa basi aku rasa sangat jauh bedanya dengan kesopanan. Tapi sering kali indikator sopan itu dicampuradukkan dengan basa basi. Seperti orang jawa kalau mau ngomong selalu bilang, "mohon maaf"... hah kalo ga bikin salah kenapa bilang maaf segala. Dan aku juga tidak suka untuk memuji orang setiap kali ketemu. Kecuali jujur, spontan.

Sayangnya justru banyak orang yang malah melupakan kesopanan alias manner, apalagi mereka yang bekerja di bidang jasa. Oke-lah kalau untuk bangsa sendiri tapi kalau dilakukan terhadap orang luar? Keliatan deh bad mannernya kita orang indonesia.

Saturday, April 14, 2007

Indian dari masa lalu

Ada beberapa kenangan yang sangat berharga tetapi terlupakan di sudut-sudut otak kita, bahkan kadangkala menelusup sampai di bawah sadar. Begitu berharga tetapi terlupakan. Kenangan bagiku adalah harta karun dan mesin waktu untuk bisa mencapai masa-masa yang telah lama berlalu. Mutlak sekaligus fana sekaligus abadi. Kenangan selalu berjalan seiring waktu, tidak pernah akan kembali. Kenangan adalah hal yang sangat pribadi yang tidak dimiliki oleh orang lain, hanya oleh dirimu.

satu dekade lebih pernah ada seseorang yang memasuki hidupku hanya beberapa jam saja. Tetapi kesannya sangat mendalam. Dan kenangan itu perlahan-lahan hanya ada di sudut-sudut ingatanku. Terlupakan. Aku teringat kembali pada kenangan itu karena pertemuan yang tiba-tiba dan hanya sebentar dengan seseorang di sebuah kafe internet... aahhhhhhhh... rasanya seperti melihat sosok malaikat pelindungmu. wajah itu hadir di saat aku mulai melupakan keindahan cinta dan merasa sebal dengan tingkah polah laki-laki yang genit hanya karena kita ramah. Sungguhkah dia itu malaikatku

Thursday, April 12, 2007

Bersyukur

Kalau di jakarta sering jadi lupa diri. Mungkin bukan di jakarta saja, tapi dalam hidupku saat ini. Walaupun bukan menjadi orang kaya raya, tapi aku toh masih mampu untuk berfoya-foya dengan uang yang aku hasilkan sendiri. Shopping till dead drop kalau sedang bete atau jengkel, dan membuang-buang uang yang cukup banyak untuk hal-hal yang tidak perlu. Di dalam perjalanan menyusuri jalur Pantura, dengan biaya yang lebih dari cukup, kami harus memotret kemiskinan dan dimana orang-orang yang membutuhkan bantuan, cukup membuat aku kalah telak pada kemapanan kami.

Bukan hanya sekali orang menyebutku anti kemapanan. Aku tidak punya rumah pribadi, kendaraan pribadi maupun deposito yang lebih dari cukup. Tetapi dalam hidupku tidak pernah mengenal arti lapar. Trus, kenapa aku tidak bisa bersyukur kepada Tuhan. Pertimbangan moralku, rata-rata lah, dan aku bisa berdoa dengan tulus kepada Tuhan tanpa ada beban ekonomi atau masalah lain yang membelitku untuk bisa beribadah secara paripurna kepadaNya. Tetapi kenapa aku belum bisa melakukannya?

Di sepanjang jalur Pantura, pahit getir kehidupan manusia tergambar dengan gamblang, membuatku hatiku tersayat dan berdarah, membuatku merasa menjadi manusia yang sangat tidak berarti. Apa yang bisa kuberikan untuk memperbaiki keadaan sedangkan nafsuku sebagai manusia hanya ingin bersenang-senang. Tetapi di desa-desa pulau Jawa, pulau yang katanya daerah paling maju di Indonesia, ternyata ada orang yang harus menukarkan hidupnya menjadi budak di salah satu tuan tanah. Bahkan untuk biaya sakit pun mereka harus berhutang dan anak-anak usia SD yang harus keluar sekolah, atau melacurkan diri agar keluarganya dianggap berhasil. Walaupun berpakaian ala islami tetapi terkadang ajaran moral sering terpaksa harus dilanggar. Tidak ada pilihan lain untuk hidup, tetapi masyarakat kecil apalagi anak-anaknya adalah para survivor. Dalam kekurangan, dalam kepedihan mereka akan tetap tertawa, mentertawakan kegetiran hidup.

Monday, March 05, 2007

Public figure go downearth

Aku menyusuri lorong-lorong di Carefour mencari barang-barang kebutuhan bulananku. Agak sulit kulakukan dengan santai karena hari minggu tampaknya menjadi hari favorit para keluarga untuk belanja, apalagi ini awal bulan. Kereta barang menghalangi jalan dimana-mana. Mau tak mau mataku kadang-kadang bertatapan dengan pengunjung lain. Tiba-tiba aku memandang seraut wajah yang sangat familiar. Reaksi pertamaku adalah langsung memalingkan pandangan. Beberapa saat kemudian aku baru sadar kalau wajah itu milik aktor muda yang lumayan banyak jobnya Jonathan Frizzi. Hmm, aktor itu masih belanja juga di Carefour rupanya, dia berjalan dengan pacarnya. Mengingat di Senayan sedang ada pagelaran Java Jazz, mungkin dia habis dari sana.

Jonathan Frizzi ini mengingatkan aku pada MD karena dia memerankan peran yang sama dengan MD untuk serial Magician of love versi Indonesia. Seandainya saja yang aku temukan itu MD, hihihi, pasti aku nekad ngajak berfoto. Tapi lumayan juga sih melihat aktor, vitamin E (eyes). Cowok ini kulitnya putih sekali, dan wajahnya licin tanpa jerawat. Bikin ngiri aja. Entah siapa ayahnya, karena ibunya sih batak, mungkin melihat model tampangnya kalau tidak Cina mungkin Erope. Tinggi badannya sih tidak terlalu tampak tinggi mungkin 170-an tetapi belum sampai 180-an sehingga tidak nampak terlalu tegap seperti MD.

Siksaan antrian di Carefour masih berlanjut sampai ke kasir, selain keranjang dengan isi segunung, ditambah dengan pembayaran kartu kredit yang tidak langsung goal, benar-benar menyiksa. Tiba-tiba dibelakangku ada cewek tinggi yang menggapai ke rak di sebelah kasir. Hei! Bukankah itu pasangannya Jonathan Frizzi tadi, jadi rupanya di belakangku ada aktor ya...hihihi. Bukan sesuatu yang bisa dibanggakan sih. Tetapi ada sensasi ketenaran tersendiri untuk berada dekat dengan public figure. Aku memang aneh!