Tuesday, July 17, 2012

Pengakuan

Saya harus mengakui pada diri sendiri bahwa saya gagal dalam mempertahankan perhatian seseorang yang saya suka. Ditambah lagi dengan beban di kantor kerja. Menipu diri sendiri seolah-olah tidak ada masalah padahal memang saya tersiksa. Pada akhirnya mengakui bahwa saya memang apa-apa, bahwa saya memang sedih, bahwa saya memang kecewa.

Sebagai perempuan yang ingin mendapatkan belahan hidupnya, tidak ada gunanya lagi berharap lebih lama. Laki-laki itu satu saat tertarik, lalu tiba-tiba kehilangan minat. Ga usah dikejar yang seperti itu, karena harapan yang membumbung terlalu tinggi di udara saat jatuh akan sangat sakit sekali. Jadi sudahlah, lepaskan harapan itu, dia tidak lagi tertarik pada saya. Selesai dan rapikan lagi hati itu.

Angkat kedua tangan kuat-kuat, terus ngulet, dan berjalan menuju ke matahari pagi. Good morning sunshine. berjalan terus sampai malam tiba dan rembulan menemani setiap langkah, good night morpheus, will you hold me tightly tonight? Biar air mata menetes satu-satu, beristirahatlah raga dan terbanglah jiwa ke langit tak berbatas, besok mentari masih terbit dan bumi masih berputar.

Dan selama beberapa saat saya akan tetap merindukan wajah itu, mungkin menatap fotonya berulang-ulang, atau menguburnya dalam-dalam, sampai satu saat rasa saya kebal lagi. Ahhh.... dia juga bukan belahan jiwa yang saya cari itu. Dimana adanya si belahan saya yang hilang itu? Apa dia tidak lagi teringat pada saya, apakah benang merah diantara saya dan belahan jiwa itu sudah terputus sampai saya tidak bisa menemukannya di setiap sudut di bumi ini?


No comments: