Thursday, August 23, 2007

Gw kerjain juga lo

Sifat dasar pembeli: dapat barang bagus dengan harga murah. Sifat dasar penjual: dapat keuntungan setinggi-tingginya. Kedua prinsip itu sungguh bertolak belakang, sukar untuk mendamaikannya. Tetapi jika ada layanan yang bagus, orang biasanya akan senang dan tidak akan memusingkan uang, Pembeli adalah raja, bukan? Tetapi di berbagai daerah di negriku tercinta ini, sering kali dompet pembeli dinilai dari penampilannya saja. Dan banyak pedagang melakukan diskriminasi perlakuan pada pembelinya berdasarkan suku, warna kulit dan baju yang dipakai.

Seminggu yang lalu aku bermaksud membeli karpet meteran untuk kamarku. Aku dan temanku berkeliling ke pasar dan dengan tampang melayu kami, masuklah ke sebuah toko milik orang cina. Ada satu jenis yang lebih baik dan aku ingin membelinya, tetapi harganya 2 kali lipat karpet standar yang akan kubeli. Aku tidak ingin melewatkan kesempatan menawar barang itu sedikit lebih murah, tetapi penjualnya menolak dengan muka masam. Mungkin dia pikir aku tidak punya uang. Akhirnya kuputuskan untuk membeli yang standar, dan stafnya berbisik padaku "dia tidak suka ditawar". OK, sah saja tidak suka ditawar, tetapi untuk yang mencari uang di bidang layanan aku rasa dia lebih baik berlaku ramah. Tapi sudahlah untuk apa aku meributkan hal sepele.

Tibalah saat pengukuran, setelah diukur ternyata karpet itu hampir habis, tersisa sekitar 80 cm lagi. Staf toko itu sedikit kebingungan dan dia bertanya pada staf yang lebih senior. Mereka menawarkan padaku untuk membeli kelebihannya dengan harga 1/3nya. Si pemilik toko mengawasi responku... oww... kesempatan bagus untuk keluar toko ini pikirku. Aku langsung menggeleng kuat-kuat menolaknya... "Saya tidak butuh lebih dari yang diperlukan" dan ingin menambahkan "kalau ga bisa beli sesuai kebutuhan saya, ya batal saja" Dalam hati aku tertawa terbahak-bahak.... rasain lo! tadi tidak mau kasih diskon, sekarang sisa barangnya menjadi tidak berharga... huahahahahaha, puas rasanya, coba kalau tadi dia memperlakukan aku sebagai raja.. eh... ratu kali, mungkin aku tak keberatan untuk membeli kelebihannya. Si petugas toko senior melihatku dan dia berkata pada yuniornya, "sudah potong saja....!" Aahhhhhh, revenge so sweet.

No comments: