Saturday, September 08, 2012

Pada hari minggu

Merasa konyol karena merindukan orang yang jauh di sebrang tanpa bisa menyampaikan perasaan pada orangnya. Jadi merasa tidak ada gunanya juga untuk curhat pada teman-teman yang sebenarnya tidak keberatan untuk dicurhati. Tetapi saat semua perasaan itu dipendam juga berasa tidak nyaman. Entah bagaimana harus mengakhirinya.

Untuk mengungkapkan pada orang yang jauh itu juga merasa konyol aja karena tidak memiliki keyakinan diri bahwa perasaan saya akan bersambut. Dan saya juga tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya dengan baik.

Dan karena masalah ini bukanlah masalah besar jadi berjalanlah hidup sebagaimana hidup itu selalu berjalan. Saya hanya merasakan tumpukan kebosanan semakin menggunung.

Beruntung karena tempat tinggal saya sekarang dekat dengan mall, sehingga saya terbiasa untuk duduk di kafenya dan memperhatikan orang-orang, bisa mengusir depresi, walaupun hidup terasa tak begitu berwarna. Kemana passion yang biasa mengisi hari-hari saya menghilang? Bahkan saya tidak merasa keinginan untuk membaca. Apa yang saya inginkan saat ini sangatlah tidak produktif dan tidak berarti.

Jika saja ada satu kalimat dari orang jauh itu tersampaikan pada saya menyampaikan rasanya pada saya mungkin saya akan merasa jauh lebih baik. Masih berasa lebih enakan juga jika tahu orang jauh itu punya kekasih, karena perasaan saya padanya pasti akan menghilang walaupun terasa perih. Saya tak pernah bisa menyukai orang yang sudah punya pasangan kok.

Hey Sunshine... how i'm missing you. Now I'm sitting alone with a cup of coffee observing each couple that passing by. What are you doing now? I'm guessing you're sleeping. Sweet dream Sunshine!

No comments: