Sunday, March 31, 2013

Dekapan Sepi

Sepi mendekap manusia-manusia walaupun berada di sebuah kota yang padat dengan manusia. Sepi terasa saat orang-orang tidak ada yang memahami dirimu dan belenggu tak terlihat mengikat dirimu untuk berada di tempat tertentu. Dan kau menghardikku karena menginginkan kehadiranmu. Aku menghindar ke sudut sepi untuk menjilat lukaku, membuatku kuat, tapi kata-katamu tetap mengikuti dan mengungkit kelemahanku.

Jika perasaanku kemudian mendingin dan ingin pergi jauh dari dirimu, jangan kejar aku dengan kata-kata supaya aku merasa bersalah padamu. Ya, aku ingin pergi darimu sekarang ini. Aku tidak ingin tergantung pada dirimu, aku ingin kembali menjadi aku dengan jiwa bebasku.

Jangan tanya kenapa aku tak memberitahu dirimu kemana aku pergi. Kau sudah kuberikan hak itu, tapi kau bilang tidak ingin menggunakannya, jadi jangan mengontrolku. Walaupun tetap berakhir dengan membuat hatiku sendiri terluka. Keras kepalaku memang akan selalu menjadi masalah untuk kita. Dan disaat-saat seperti itu aku hanya ingin mendapatkan kata-kata dukunganmu.

Aku tidak marah karena kita tidak bisa bertemu, tapi aku ingin mendapat kata-kata penjelasan kenapa aku tidak bisa bertemu denganmu. Hanya itu, hanya itu... Tapi kau tidak mengijinkannya. Sekarang terserah padamu, sepi biar kudekap didada ini.

Sehari sepi
Dua hari sepi
Sebulan sepi
akan membuatku terbiasa akan ketidakhadiranmu.

Kuat, hiduplah dengan kuat...

No comments: