Thursday, January 01, 2009

A betrayal

Ini bukan atas nama cinta antara pria dan wanita. Tapi pedihnya sama saja. Katanya darah lebih kental dari air, tapi kenapa...? Memang sih orang per orang ga bisa disamakan walaupun pernah nebeng hidung selama 9 bulan lebih di perut yg sama, dan mendapatkan DNA dari orang yg sama, tapi ya ga gini2 amat seharusnya.

Dipikir aku goblok kali ya atau naive, sampai ga bisa berpikir seperti apa orang yg pindah kerja itu. Belum lagi gaya smsnya yg dengan gaya ceramah tukang ngamen di bis kota. Meminta tapi ngancem, mengemis tapi malak, astaga... sejauh itukah dik cara berpikir dirimu? Dan aku minta maaf karena sudah tak bisa percaya lagi pada semua alasan yang kau ajukan. Hidup itu ga sulit kok, asal bisa menahan nafsu utk yg ga perlu dan sedikit memeras otak untuk memilah mana yang harus diprioritaskan.

Dulu aku memang ikhlas memberikan apa yang kau minta, tapi tidak setelah kau justru menyalahkan aku untuk semua perbuatanmu yang aku tidak ketahui sama sekali. Maaf... maaf... kali ini kau harus berusaha sendiri. Perlakuanmu padaku yg tanpa menimbang rasa persaudaraan diantara kita, lukanya masih bernanah, entah kapan akan mengering.


No comments: