Tuesday, March 13, 2012

Diawali di musim semi, diakhiri di musim semi

Terimakasih Tuhan, untuk satu tahun yang berwarna pink itu. Hari Jum'at besok adalah hari pelepasan resmi perasaan saya padanya. Terimakasih sudah membuat saya merasakan lagi debar-debar dihati. Dan saya menerima dengan ikhlas, saat doa saya tak terkabulkan saat ini. Mungkin dia bukan untuk saya, mungkin ini bukan waktunya, saya tidak tahu. Hanya jelas saya memutuskan untuk tidak mengikuti semua ide gila di kepala untuk mendapatkan hatinya. Saya tidak ingin lagi mengulang sebuah episode terburuk di masa lalu, saat saya tidak mempedulikan semua pertanda dariMu.

Diawali di musim semi, diakhiri di musim semi. Semoga dia selalu bisa tersenyum dalam hidupnya. Bye Mata Hijau, hari Jum'at mungkin merupakan saat terakhir kita untuk bertemu. Saya tidak yakin akan melihatmu lagi di sekolah, walaupun resminya saya akan pergi akhir Mei dari kotamu dari negaramu. Bahagia selalu ya! 

+++

Dan yang terburuk adalah kekosongan itu. Tapi tidak ada rasa sakit sekarang, air mata tidak keluar juga. Kebas, tidak ada rasa. Otak saya memblok semua informasi tentang dia. Berusaha menghapus setiap memori satu-satu, sampai tiba di satu waktu saat saya harus berpikir keras untuk mengingat namanya, wajahnya dan semua yang saya suka tentangnya. Kepribadian yang fatalistik.

Saya tidak akan terpuruk kok, karena saya dengan sadar melepaskan perasaan saya padanya. Tapi perasaan suka itu yang menjadi sumber energi saya menatap cerahnya hari demi hari, penuh harap. Sekarang sumber energi itu hilang, membuat saya menjalani hari demi hari dalam keadaan proxy. Tanpa perlu berusahapun saya tiap hari akan bangun, pergi ke kampus, membuat tugas, menyelesaikakn semester terakhir. Kemudian pulang ke tanah air, mudah-mudahan segera mendapatkan pekerjaan lagi. Berpikir untuk membuat sukses di pekerjaan, bertemu teman-teman lama, menjalani hari demi hari lagi. Kenangan dua tahun disini akan memudar seiring waktu.

Hhh... beratnya melepaskan rasa suka itu. Tapi ini untuk kebaikan saya sendiri, apa ini baik untuk dia? Tidak tahu. Sudahlah anggap saja saya salah baca signal orang. Selesai. Finito.

~ suara hati dibalik semua upaya untuk ikhlas dan positif. Masih ada esok ...........

+++

No comments: