Friday, May 03, 2013

Tidak cukup hanya sms

Banyak lelaki lebih senang mengabaikan perasaan perempuan dan menganggap remeh frekuensi pertemuan. Lakukan saja, saya tidak akan pernah protes untuk itu, karena saya sudah terbiasa dalam kesendirian. Bahkan mungkin bagus untuk menghilangkan perasaan saya pada dirimu.

Memang setiap hari kamu sms saya, tapi apa isi sms itu, lebih banyak saya rasakan sebagai suatu upaya dari kamu untuk bilang kita selalu berkomunikasi setiap hari. Tapi kamu tidak pernah lagi mau menyisihkan sedikit waktu untuk bertemu dengan saya. Tidak menjadi masalah, saya memang sudah terbiasa disingkirkan dan diabaikan oleh orang-orang yang saya anggap dekat.

Tapi jangan menyesal jika satu saat saya hilang rasa pada dirimu, karena saya bukan orang yang sabar dan bisa duduk manis menunggu di sudut. Harga diri saya terlalu tinggi untuk menjadi orang yang disisihkan saat kamu sangat sibuk. Saya akan sangat menghargai jika kamu masih berusaha menyisihkan waktu untuk bertemu saya diantara jadwal super sibuk kamu. Jika itu kamu lakukan, maka kamu benar-benar lelaki istimewa itu. Tapi semua yang kamu lakukan saat ini hanya membuat saya yakin kamu bukan orang yang saya cari seumur hidup saya itu.

Saat ini saya memang masih belum bulat untuk bilang "yuk putus saja". Tapi bisa terjadi dalam waktu dekat jika kamu masih tetap tidak mengacuhkan saya. SMS basa-basi setiap hari tidak cukup untuk saya, jauh dimata-jauh dihati. Dan mengabaikan, menyisihkan saya dari semua hari benar-benar menyakiti dan membuat saya merasa tertolak. Kalau kemudian saya memutuskan untuk pergi dari dirimu, jangan bertanya kenapa dan jangan pula menahannya.

Satu hari dalam seminggu pun tidak bisa kamu berikan untuk saya, jadi apa gunanya meneruskan hubungan ini? Lebih enteng untuk kamu putuskan saya saja. Selesai dan kamu tidak perlu kerepotan lagi membuat saya tetap waras. Deal?

No comments: