Thursday, July 22, 2010

Duh...

Hai tampan, wajahmu menghantui hari-hariku. Dan aku terpaksa mengakui pada diriku sendiri sudah melakukan ketololan baru dengan serius jatuh cinta padamu. Semua berita tentangmu pasti aku baca. Sehingga aku tahu apa yang membuatmu murung dan apa yang membuatmu bahagia. Aku tahu saat ini kau sedang berduka atas kepergian mendadak seorang kolega.

Hai tampan, melihat proporsi sempurna tubuhmu, hatiku tergetar. Tetapi ada rasa pedih mencubit lubuk hati terdalamku, atas kesadaran betapa jauhnya duniamu dari duniaku. Nyanyian project pop "Superstar" seperti mengejek perasaan yang kurasa padamu hari ini detik ini.

Hai tampan, melihat senyummu, mendengar suaramu membuatku terpaku. Senyum yang tulus dan indah, suara yang dalam dan berwibawa, aah... kenapa aku begitu terobsesi oleh dirimu. Kesendirianmu membuatku ingin merentangkan tangan seluas-luasnya dan merengkuhmu dalam kehangatan pelukanku. Kesenduan yang tampak dimatamu membangkitkan satu perasaan yang menggelora dalam diriku.

Hai tampan, perasaanku yang membuncah akan bisa membuatku gila jika tidak segera berakhir. Dan saat rasaku padamu berakhir aku akan menemukan kehampaan disudut hati yang hanya akan bisa dimengerti oleh mereka yang melakukan pencarian bagi cinta.

Hai tampan, aku akan membuat cintaku kepadamu menjadi lebih besar dengan mengubahnya menjadi rasa sayang yang akan membangkitkan semangat untuk meniru semua langkah baik yang kaulakukan, bukan hanya sekedar perasaan serakah yang menginginkanmu menjadi milikku.

Hai tampan, yang kuinginkan dari cinta ini adalah kebahagiaanmu, raihlah, kau mempunyai modal lebih dari cukup untuk mendapatkan cita dan cintamu

No comments: