Friday, August 27, 2010

feeling blue

Hari ini bangun dengan perasaan sendu. Perasaan berbunga-bunga kemarin perlahan-lahan menurun menuju kesedihan. Ga aneh sih, udah biasa untuk turun naik mood seperti ini. Karena salah satu sifat saya yang ga mau gagal dan ditolak orang itu membuat saya memperhitungan segala risiko kegagalan. Datang ke kampus dengan tekad tidak akan memikirkan lagi anak muda itu.  Yah, saya pikir lebih baik belajar di perpustakaan aja deh, ga terganggu dengan orang-orang juga, walaupun ada ruang tersedia untuk penerima beasiswa di lantai 7.

Tapi karena jadwal datangnya siang dan saya jadinya nyantai aja ke sekolah. Dan tentu saja waktu kosong saya jadi berkurang, padahal harus ambil surat untuk urusan pajak di lantai 7 juga. Akhirnya saya memutuskan untuk datang ke lantai 7 aja dari pada mampir-mampir ke perpustakaan. Dan disana saya ketemu anak muda itu. Dan dia seperti biasa ngajak ngobrol dan.... salaman. Anak aneh. Tapi ga tau perasaan saya kok ga sesenang kemarin-kemarin. Lagipula kami ga bisa ngobrol lama-lama. Udahlah ngapain lagi memperumit hidup dengan mencoba membangun relationship yang ga jelas juga arahnya.

Lebih baik memotong organ romantis dalam tubuh saya sekarang saat sakitnya belum kerasa sama sekali daripada melakukannya setelah perasaan itu lebih mengakar di dalam hati saya. Masih banyak yang bisa saya kerjakan dalam 2 tahun ini dari pada masalah asmara. Makanya saya pengen buru-buru minggu depan aja, karena kalau udah sibuk dengan kuliah tentunya tidak akan bisa memikirkan yang nggak-nggak lagi. Hah, capek, setiap kali tumbuh perasaan, setiap kali juga harus membunuhnya. Mungkin saya mesti membuang hati saya jauh-jauh ke dalam lautan. Jadi tidak ada lagi yang berdenyut di dalam tubuh saya setiap kali bertemu kemungkinan baru.

Selamat weekend...!

No comments: