Monday, March 14, 2011

Spring time

Saat banyak lelaki disekeliling saya, tiba-tiba saya jadi ingin menonjolkan sisi feminin saya. Naluri bersaing yang tidak sehat ini entah kenapa masih saya miliki. Padahal saya sudah bertekad untuk focus pada karir dan belajar dan melupakan cinta. (uhuk…parah).


Minggu lalu sebenarnya libur, tapi tidak untuk saya. Yeah… ada kelas spring break. Khusus karena penyelenggaranya bukan dari universitas tapi dari organisasi yang punya kerjasama dengan uni. Berat rasanya, tiap hari masuk kelas, 9 to 5 pula. Sebagian pesertanya adalah staff junior organisasi itu yang detraining khusus untuk materi yang kami dapat. Berhubung bukan dari kampus, saya ga berani salah kostum. Selamat tinggal deh kaos dan t-shirt yang biasanya menemani setiap hari. Bukan apa-apa, bahaya kalau orang yang didepan saya mendadak menjadi bos di kemudian hari… maunya kasih kesan professional gitu.

Tapi setelah sadar akan banyaknya cowok, semangat centil muncul ke permukaan. Saya memilih baju yang cukup menonjolkan sisi feminine saya dan pakai aksesoris tentunya… hahaha. Dan ada dua cowok lumayan tertipu. Hihihi… walaupun aslinya ga punya niat untuk macam-macam kok. Cuma senang aja kalau ada yang bilang saya menarik. Komentar tidak terduga adalah dari teman satu fellows yang mendadak ketemu, dia bilang saya cantik…kyaaa…!

Kedua saya sadar kalau ada cowok yang memperhatikan saya di kelas, dia lumayan sering melirik ke arah saya sih, tapi dijarinya ada cincin…hehehehe… malas terlibat yang aneh-aneh, saya dengan sengaja berlagak super cuek bebek. Cowok ini duduk di sebelah kanan saya dan satu baris di depan saya.

Tanpa saya sadar ada mata biru yang sering menatap saya. Saya pergoki satu kali, dia sedang intens memandang saya. Tapi saya pikir kebetulan aja kali dia mandang ke arah saya. Saat istirahat pertama di hari terakhir, saya konsentrasi cek email, dan tidak peduli dengan sekeliling saya. Selesai dengan email sayapun mematikan laptop, dan entah kenapa kepala saya berpaling ke arah kiri, cowok bermata biru sedang memandang saya dengan tatapan intens,…. buset… kaget dan spontan saya memalingkan wajah darinya, panic ga tahu mesti bereaksi apa…hahahahaha…. Bego!!! Yeah, bahasa tubuh saya memang selalu tidak menguntungkan majikannya nih. Mana cowok itu tahu kalau saya sebenarnya cuma kaget dan bukannya tidak suka…. Sial-sial…hehehehehe…

Saya yakin cowok itu asli lagi mandang saya karena dia berdiri di row yang sama dengan saya terhalang beberapa kursi, dan dia keliatannya sedang ngobrol dengan temannya yang ada duduk di baris belakang saya, sementara mukanya mandang langsung ke saya. Hah…. Setelah saya biodatanya, dia sepertinya ga muda-muda banget… menyesal deh dengan serangan panic super parah itu. Cuma playboy yang akan tertantang dengan bahasa tubuh saya. Laki-laki baik pasti nyangka bahasa tubuh saya menunjukan reaksi tidak suka.

Ga papa lah, paling ga masih bisa membuat cowok mendadak suka sama saya…hihihihihihi.

*Ditendang emak ke laut*

No comments: