Wednesday, April 21, 2010

I do

BYJ datang pada saya dan bilang kali ini bisa meluangkan waktu bersama saya. Senangnya, udah lama kangen sama orang ini dan dia sekarang datang. Asistennya bahkan bilang kami bisa foto bersama supaya ada foto resmi. Status saya juga bisa diumumkan ke publik. Yihaa... ga penting itu, buat saya yang penting dia bisa meluangkan waktunya bersama saya. Kami pun mencari-cari tempat supaya bisa berduaan dan jauh dari mata umum yang mengganggu privacy kami. Hiahahaha... to good to be true kan Tuhan? Ga becanda nih? dan saat perasaan sedang melambung jauh di atas awan-awan putih sebuah suara cempreng milik tetangga saya terdengar, aahhh... orang ini ga bisa melihat orang senang. Saya membuka mata sadar masih ada di kamar kos, malas-malasan saya lirik jam ternyata masih setengah tujuh. BYJ pun telah menghilang menjadi asap dan saya mengalami aftermath dari mimpi itu. Ugghhh... kok hanya mimpi.

Setengah malas-malasan saya geret badan ini ke kamar mandi untuk menumpahkan sisa metabolisme tubuh yang tertampung di kandung kemih. Phuahhh, masih malas mandi jadinya balik kembali ke kasur dan mulai membuka-buka beberapa buku baru, masih lama ini jam kantornya. Akibat cerita Good Omen itu bikin penasaran, rasanya malas sekali meletakkan buku, walhasil baru bisa menggeret badan ke kantor jam 10. Hauhauhau, pemalas. Sialnya listrik mati di kantor hampir satu hari dan ditambah internet koneksi tiarap. Ga ada yg bisa dilakukan di udara panas dan tidak nyaman ini sayapun membuka buku toefl tes.

PLN sial itu baru menyalakan listrik di kantor saya jam 4, whuah pembalikan jam kerja terpaksa. Memang minta ditimpuk dia. Pulang kantor terpaksa mundur ke jam 10 sebagai kompensasi seharian tidak nyala listrik, brengsek ah.

Tiba di kamar kos, saya tidak begitu merasa mengantuk dan baru terlelap di jam satu. Wow, malam ini yang datang adalah seorang perwira, ga saya kenal mukanya pokoknya bukan orang yang saya kenal deh. Dia tampak meminta temannya mencari informasi diri saya pribadi dan bahkan mencemburui seorang teman pria saya yang sudah beristri. Beuu... salah sasaran tu. Saya ga terlalu menganggap serius orang ini, ntar kalau tau umur saya dia juga mundur. Ternyata dia malah melaju dan menanyakan langsung apakah saya mau menjadi istrinya? Waduh lamaran terbuka nih, boleh juga sih, dan seorang sahabatnya saya yang tiba-tiba muncul out of the blue malah sempat mewawancarai dia. Hahaha... tentu saja disaat genting begini kembali suara cempreng tetangga membangunkan saya. Hiii... demen banget sih mengganggu orang yang lagi bahagia.

By the way busway, kenapa ya, akhir-akhir ini saya kok mimpi dilamar orang terus. Padahal saya sudah memutuskan untuk tidak mempedulikan jodoh. Hii... mungkin karena direpresi di alam sadar malah nongol di bawah sadar. Astaga, tampaknya bawah sadar saya belum rela untuk hidup sendiri sampai maut menjemput.

Tuhan,apakah ini petunjukMu. Sumpeh, saya tidak menolak kalau BYJ melamar diriku atau mas perwira semalam yang melamar diriku. Kalau prototype kayak gitu sih saya bersedia melepaskan kesendirian saya. soalnya yang Kau kirim di alam nyata agak-agak kurang sreg dimata dan dihati sih... maap-maap, but its true Tuhan.

Jadi gimana nih? Beneran itu samplenya? kalau iya, ayo kita stempel kontraknya... I do...

No comments: