Bujangaaaaaaaaaaan

Pemilik kos membuka usaha baru laundry kiloan dengan memanfaatkan rumah induk yang sudah lama tidak ada yang isi. Harganya 10 rb perkilo, jauh lebih mahal dibandingkan di Jogja, tetapi masih irit dibandingkan mencuci di laundry di pasar, yg harga per potongnya bisa 10-15 rb. Karena sebagian besar baju dan celana itu tahan banting, tentu saja aku sangat senang dengan dibukanya laundry ini. Bebas mencuci yang berat-berat, kalau cel-dam n bra, yah itu mah ringan, sambil mandi juga beres.

Sebenarnya bisa saja sih beli mesin cuci, tapi yang menjadi masalah adalah waktu mencucinya. Selain butuh air juga listrik. Artinya harus kompakan antara waktu bebasku dengan jam pemadaman listrik dan PAM. Nah daripada ribet lebih baik kita membantu sesama. Dengan adanya laundry ini akan bertambah tenaga orang yang bisa bekerja bukan? Bukaaaaaaaaaaan.... Memang sih pada dasarnya aku tidak suka dengan pekerjaan rumah tangga, titik. Kebetulan dengan harga yang ditawarkan masih klop dengan pendapatanku.

Inilah enaknya bujangan, cost effective untuk makan di luar, mencuci di laundry kilo-an dll dsb. Walhasil pagi ini kamarku rapi karena ada waktu untuk membereskannya tanpa perlu spare waktu untuk mencuci. Hihihihihihi, ini semua adalah ajaran nenek ku di jaman aku masih kecil, yang tidak rela cucu perempuannya mengerjakan banyak pekerjaan rumah tangga. Belajar yang tinggi akan jauh lebih berguna bagimu, begitu kata nenekku dulu. I love you Nek.