Tuesday, June 17, 2008

Relationship

Resah, bingung dan tak tahu apa yang harus kulakukan setelah mendengarkan curhat yang tak ingin kudengarkan. Aku tahu kalau dirinya menderita dan tertekan batin. Tetapi apakah sisa hidup ini harus diisi dengan dendam dan amarah? Kenapa bisa berpuas diri dengan merendahkan harkat dan martabat suami, justru setelah memenuhi kelima rukun islam. Inikah gambaran mayoritas masyarakat islam indonesia yang kepalang mempelajari ilmu agamanya?

Kini terjawab sudah mengapa penghuni neraka justru kebanyakan wanita, padahal tidak sedikit yang disakiti oleh suami-suaminya. Karena dimasa tua banyak wanita yang membelakangi suaminya dan tidak mau lagi melayani kebutuhan batin suaminya, hanya dengan alasan sering disakiti hati dimasa muda. Oh sayang, itu bukan alasan untuk membelakangi suami. Kenapa dahulu tidak melawan saat diperlakukan semena-mena oleh suami? Kenapa dahulu hanya bisa menangis dan curhat kepada seorang anak kecil yang belum tahu apa-apa tentang kehidupan. Kini saat menggenggam sedikit kekuasaan keluarlah ketidak ikhlasan, jadi untuk apa berhaji? untuk apa sholat 5 waktu dilakukan, tetapi tidak bisa mendisiplinkan hati dan amarah?

No comments: