Sunday, November 07, 2010

The explorer

Tulisan ini terinspirasi tulisan parnonya seorang blogger yang ingin menjadi backpacker. Blogger tersebut takut banget untuk pergi sendirian. Tapi dengan penuh keberanian dia berusaha menaklukan dengan melakukan perjalanan ke Belitong. Dan banyak lagi orang yang seperti ini di sekeliling saya. Mulai yang kadarnya ringan, asal ada temen di kota yang dituju sehingga bisa menjadi guide, atau yang parah banget, sampai harus ada temen mulai dari keluar dari pintu rumah.

Kebalikan dengan orang-orang seperti saya, mulai dari sekedar tukang keluyuran, backpacker, sampai petualang atau the explorer (penjelajah tanpa batas, sampai ke planet lainpun dijabanin). Saya masih kelas explorer kecil-kecilan seperti Dora. Jadi lucu kalau ngobrol dengan yang bertipe parno. Buat saya tersesat di sebuah tempat baru itu memang diperlukan untuk pengenalan wilayah, jadi kapanpun pergi ke tempat itu pasti bakal tahu arah.

Modal utamanya hanya kewaspadaan tingkat tinggi, bisa membaca peta, ga malu bertanya, dan tentu dengan persiapan sebelumnya, antara beli buku lonely planet atau searching melalui google. Jaman internet ini, ga mungkin ga tau informasi. Ada teman travel kalau sehati sih ok, tapi kalau udah bareng yang banyak keluhan jadi malas. Atau yang sedikit-sedikit capek atau malas jalan, beuuu... ga saya banget.

Ada yang punya masalah serius dengan tempat tertutup, yang membuat mereka menjadi teman menyebalkan kalau satu pesawat, karena bawaan mereka gelisah mulu. Sementara saya butuh tidur di perjalanan. Apalagi kalau jalan dengan mereka yang harus ketemu nasi tiap hari, ga usah jalan deh sama saya. Yang bikin kesel juga adalah dikit-dikit mesti ke WC....ugghhh.

Jadinya buat saya ga masalah tu kalau mau belanja dimanapun, jalan kemanapun, ga harus nunggu tema  jalan. Asal udah menguasai transportasi, semuanya jadi gampang. Suka ngakak aja kalau ada yang kesulitan belanja hanya karena mesti nunggu teman yang punya mobil ngajak mereka.

No comments: