Tuesday, November 23, 2010

Menaklukan grammar

Pernah denger bule ngomong dalam bahasa Indonesia? Ada yang lancar ngomongnya tapi banyak juga yang belepotan ngomong. Saya tidak pernah mentertawakan mereka, tapi juga tidak merasakan masalah mereka, sampai saya ada di tempat mereka. Parahnya saya sekaligus harus bisa menguasai bahasa Inggris yang baik dan benar. Kalau ga mau nilai saya hancur karena kemampuan bahasa saja.

Karena saya belajar bahasa Inggris secara otodidak, 6 tahun di smp dan sma dan 1 semester waktu kuliah tidak ada guru yang berhasil memasukkan grammar ke dalam otak saya. Kemampuan membaca saya sih tinggi, dan jarang banget saya ga ngerti bacaan. Tapi writing saya hancur, level di bawah. Semester ini saya tertatih-tatih untuk menguasai writing. Jauh dari sempurna karena konsep grammar yang ada di otak saya sudah seperti kanker yang sulit diubah. Saya sangat mengandalkan memori dan kebiasaan untuk mengenali grammar sehingga nilai TOEFL saya ga hancur. Tapi pas disuruh nulis baru keliatan hasil belajar otodidak itu.

Marah, sebel, membenci diri sendiri dan merasa paling bego sedunia saya rasakan selama beberapa bulan ini. Untung mental survivor saya tinggi ditambah kekeraskepalaan saya yang ga mau menyerah plus optimisme dalam diri ini bahwa saya seharusnya bisa menguasai bahasa ini dengan baik dan benar. Turunan dari pihak ibu membuktikan bahwa ibu dan nenek saya adalah orang dengan kemampuan multilingual, walaupun agak teracuni dengan gen malas dari bapak saya, yang orangnya ga mau repot.

Saya suka ngiri ngeliat blogger Indonesia yang ga sekolah di LN tetapi tampaknya mereka lancar-lancar aja menggunakan bahasa Inggris dalam tulisannya. Sampai hari ini, saat saya mulai mengenali banyak tulisan ditulis dengan kata-kata dalam bahasa Inggris tapi tidak akan bisa dimengerti oleh orang yang tidak tahu bahasa Indonesia. Kalau menurut guru saya istilahnya kesalahan dalam sentence structure. Wah ini kemajuan lumayan buat saya, karena kalau saya tidak bisa mengenali kesalahan kalimat artinya saya tetep tidak tahu kalimat yang bener. "Remind me of you" sekilas tidak ada kesalahan sama sekali, ini adalah kalimat terjemahan bahasa Indonesia "mengingatkanku akan dirimu" atau "aku terkenang akan dirimu", tapi coba katakan kalimat ini pada bule yang bahasa ibunya english, mereka akan bertanya antara "what do you mean?" atau "what do you say?"

Kenapa itu salah karena jika kita pakai kalimat "Remind me ..... (it's about something and not a person)". to buy, to study, to call etc.. Instruktur ESL saya akan bilang pake kalimat pendek aja, cari subject + verb. Itu salah satu contoh yang membuat saya merasa ada juga nih kemajuan dalam diri saya. Huff, semangat!!

No comments: