Saturday, December 11, 2010

Rock Ballad

Saya tidak pintar nyanyi. Jaman kecil duluuuu... kalau nyanyi suka fals. Tapi telinga saya cukup sensitif untuk membedakan suara. Dan saya paling ga tahan suara yang husky, pasti tergila-gila dengerin penyanyi (apalagi kalau penyanyinya cowok) yang suaranya serak-serak "becek". Saya ga suka dengar nada-nada yang melengking, bikin telinga sakit. Suara melengking yang bisa saya tolerir hanya yang dihasilkan oleh penyanyi opera. Kontrol suara penyanyi opera lain sekali dengan lengkingan penyanyi pop, lucunya lengkingan penyanyi rock juga kontrolnya baik, sehingga tidak menyakitkan di telinga.

Jenis musik yang saya suka dari dulu sampai sekarang adalah balada. Saya bahkan tidak peduli dengan bahasanya. Biarpun tidak mengerti artinya saya tetap bisa suka lagu-lagu itu. Dan kalau kata orang sunda saya katulah dengan boyband Korea, suka ngetawain mereka tanpa pernah mendengarkan. Sekarang malah lagi suka-sukanya dengan beberapa lagu OST drama Korea dan FT Island.

Penyanyi utama FT Island, Lee Hong Ki waktu nyanyi di OST You're Beautiful tidak terlalu menarik buat telinga saya. Kalah jauh dengan pesona suara Jang Geun Suk. Tapi gara-gara saya penasaran dengan ketenaran Lee Hong Ki, yang walaupun bukan aktor utama dalam You're Beautiful tapi banyak diwawancara, saya mulai browsing lagu-lagunya FT Island. Ternyata banyak lagu balada yang mereka nyanyikan dan ekspresi Lee Hong Ki dalam menyanyi lagu bandnya beneran bagus. Biarpun kurang husky dibanding dengan suaranya JGS tapi keunikan suaranya mulai menarik telinga saya.

Jadi? ... saya download lah lagu-lagunya untuk koleksi ipod!

Dan ipod saya bertambah kaya dengan koleksi koreanya... huahahaha... Mungkin ipod saya adalah ipod paling ga jelas sedunia. Isinya mulai dari musik klasik, opera sampai boyband. Dari lagu jaman jadul sampai yang terkini alias lagu baru release di tahun 2010. Dari yang pakai bahasa Indonesia, Inggris, Itali, Spanyol, Korea, Jepang, China... makan tuh! Dari ABBA, Queen, Sting, Melly Guslow sampai FT Island. Ipod yang ageless, seperti yang punya... hahahaha...

Yang lucu diantara teman-teman kuliah yang seumuran tampaknya jarang yang seintens saya dalam menggunakan ipod. Mereka yang mengantongi ipod kemanapun rata-rata sepuluh tahun dibawah saya. Jadi sepertinya bukan sekedar gila gadget, tapi karena saya memang senang mendengarkan musik, maka ipod menjadi barang yang ga bisa ketinggalan dan paling perlu.

(Mikir).... Baru nyadar kalau sejak SMP dulu saya memang tidak bisa lepas dari musik, mulai dari radio dan walkman pasti benda itu menemani saya kemanapun. Dulu sekali di meja belajar saya pasti nongkrong sebuah radio. Dan karena di jaman saya remaja kasetlah yang merajalela (tapi karena isi kantong saya yang cekak) jarang deh saya beli kaset. Dan sepertinya ayah saya duluuu banget paling sering mematikan radio yang nempel di telinga saya, sementara pemiliknya sudah didekap dewa morpheus dan asyik ngences diatas bantal.

Buat saya musik menjadi white noise dan anehnya menjadi semacam adiksi khas. Kalau earphone ga nempel di telinga, biasanya sebuah lagu akan berputar berulang-ulang di otak saya. Saya akan bisa dipastikan selalu punya lagu untuk didengarkan, bahkan jika sedang tidak mendengarkan lagu. Aneh ya? Tapi mungkin ini cetak biru DNA yang diwariskan oleh nenek dan kakek saya dari pihak ayah. Kakek saya kabarnya jagoan main biola, sedangkan nenek adalah sinden Cianjuran. Saya sering mendengarkan beliau berlatih saat masih kecil mungil imut duluuuuu banget.

Belakangan saya sering ga sadar suka berdendang sendiri atau malah siul-siul sebuah melodi. Dan mulai banyak orang yang tahu kalau saya suka nyanyi sendiri. Hehehe... sekarang saya udah ga terlalu fals lagi kalau nyanyi kok. Apalagi kalau sedang mandi suka otomatis nyanyi sendiri. Ah biarin deh diketawain orang yang penting saya memang suka dengan musik kok, ga main-main lho. Hidup musik.

No comments: