Wednesday, August 10, 2011

Jodoh itu ...

Sampai ke penjuru dunia manapun, pertanyaan tentang kenapa masih belum menikah tetap mengejar saya. Sampai bosan menjawabnya dan akhirnya hanya dibalas "Ya gitu deh". Sangat sulit menjawabnya, dijawab dengan jujur, biasanya memancing pertanyaan lainnya. Sialnya saya tidak pandai berbohong lagi. Pertanyaan memojokan yang lain: "Apakah saya masih mau punya anak?" Huahahahaha... yang ini lebih gampang dijawab. Siapa yang ga pengen punya anak? Tapi membuat anak tentu harus ada bapaknya bukan? Dan mencari bapaknya ini yang sulit.

Bolehkah saya menyerah mencari seorang bapaknya anak-anak? Saya tidak tahu kenapa hati ini sangat sukar ditaklukan. Padahal jam biologis sudah mendekati akhirnya. Saya sudah lelah untuk mencari dan mencari tetapi selalu berujung kekecewaan.

Orang berkata rendahkan kriterianya. Memangnya saya punya kriteria? Sebenarnya tidak ada kriteria khusus, yang saya andalkan adalah chemistry saya dan orang itu. Kalau dalam pertemuan pertama saya tidak merasa kikuk, terasa nyaman menerima perhatiannya, sebenarnya tinggal satu langkah untuk bisa masuk ke dalam hati saya yaitu statusnya. Status apakah dia memiliki orang lain atau tidak? Saya tidak akan pernah bisa menerima orang yang punya kekasih atau punya istri, tidak peduli semenarik apa orang itu untuk saya.

Hhhh... sepertinya saya jatuh cinta pada konsep cinta itu sendiri. Saya sangat percaya dengan ayat Allah menciptakan semua mahluknya berpasangan. Jadi sayapun pasti punya pasangan, dan yang saya cari adalah pasangan saya itu. Sehingga nasihat untuk merendahkan kriteria sangat tidak bertentangan dengan apa yang saya percayai tentang jodoh. Bukan sekedar dalam pekerjaan saja saya mengambil jalan yang sulit, dalam jodohpun saya ngambil jalan yang sulit. Grrhhh....

Sekarang apa yang bisa saya lakukan, diam menunggu atau menyerah saja? Mungkin jodoh saya tidak ingat lagi pada saat kami tercipta, mungkin jodoh saya dilahirkan sebelum atau sesudah saya, mungkin jodoh saya sudah kembali ke sisiNya, sehingga kami hanya akan bertemu di alam yang abadi nanti. Mungkin...


No comments: