Friday, October 16, 2009

Seperti kerang

Perempuan itu sadar dirinya tidak secantik bintang film atau foto model di majalah. Tubuh perempuan itu jauh dari langsing. Tapi perempuan itu dikaruniai wajah yang tampak jauh lebih muda dari usia sebenarnya. Serta passion dan kehidupan di matanya merupakan daya tarik bagi beberapa laki-laki.

Satu kelebihan lain yang dimiliki perempuan itu adalah kemampuannya menarik perhatian audience saat dia berbicara. Telah beberapa orang menyatakan pada perempuan itu. Tapi kelebihan itu hanya akan keluar jika perempuan itu sedang bersungguh-sungguh membuka dirinya pada dunia luar. Sehari-hari perempuan itu seperti kerang yang akan segera mengatupkan diri jika ada ancaman mendekat.

Perempuan itu kini sedang tidak ingin menarik perhatian laki-laki manapun. Tapi selalu ada laki-laki yang salah mengartikan bahasa tubuhnya, menganggap perempuan itu memberikan perhatian pada dirinya. Perempuan itu benci situasi seperti itu. Terpojok, terluka, perempuan itu memperlihatkan wajah jahatnya yang tersembunyi. Wajah lain perempuan itu adalah wajah perempuan yang pernah tersakiti laki-laki. Kini dia tak ingin memberikan kompromi pada laki-laki manapun. Perempuan itu tak ingin lagi disakiti oleh laki-laki yang tidak sungguh-sungguh dia cinta.

Bagi perempuan itu dunia saat ini sudah cukup membahagiakan dan dia belum membutuhkan kebahagiaan lain yang dihasilkan oleh satu hubungan mesra lelaki dan perempuan.

Perempuan itu seperti kerang tengah membalut luka hatinya menjadi sebuah mutiara cinta yang akan diambil oleh si penyelam pemberani jauh ke dasar laut hatinya. Hati perempuan itu akan menghantam setiap orang yang mencoba menyelam mengambil mutiara dengan gelombang dahsyat, dan mengusir mereka yang tak berhati teguh dan tulus. Adakah yang tahu mutiara cinta yg masih tersembunyi itu atau dia akan berada di dasar lautan hati selamanya? Perempuan itu hanya berharap dan tidak memusingkannya.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

No comments: