Tuesday, January 11, 2011

Dia sudah tiada dan saya masih hidup

Hati, organ teraneh yang saya miliki. Bagaimana mungkin saya merasakan lubang yang menganga karena seseorang dari masa lalu ternyata sudah tiada di dunia lagi? Cinta? Ah... terlalu sentimentil. Cinderella syndrome yang parah dan kronis. Sampai hari ini setiap kali saya mendengar kata "cinta" saya merasakan tikaman sepi itu. Setiap kali melihat orang yang berpasangan, saya teringat akan ketiadaan dia. Setengah dari hati saya menguap menjadi gelembung.

Beda dengan patah hati karena dikhianati, yang akan memicu amarah dan balas dendam. Patah hati karena ditinggal mati ternyata hanya memberikan kesunyian. Saya mengakhiri sebuah buku cinta dalam hidup ini dengan ending yang sepi.

Air mata yang spontan mengalir hanya terjadi satu hari saja, tapi perasaan sepi masih terus hadir. Karena saya masih hidup saya mesti meneruskan hidup ini. Saya tersenyum pada semua orang, menikmati semua udara dan semua momen-momen waktu. Duka yang aneh. Karena kalau saya diam saja dan memeluk duka itu hanya akan memberatkan yang sudah tiada.

Dan seperti biasa saya mencoba menghapus pedih dengan shopping, buang uang. Tidak buang uang sebenarnya karena hanya membeli sebuah kamera kompak yang baru. Kamera DSLR yang besar itu tidak efisien untuk dibawa setiap hari. Saya ingin mengambil semua hal indah yang terlihat, melalui foto, karena saya tidak bisa melukis seperti dirinya.

Dia yang pintar melukis telah membuat saya menjadi pecinta lukisan, mengapresiasi lukisan. Dia yang suka menari, membuat saya mengapresiasi tarian. Dia yang memamerkan lontar keluarganya membuat saya mengapresiasi sejarah lama. Saya yang hanya tahu membaca sejak kecil sampai kelas dua SMA, menjadi tertarik pada seni dan sejarah karena dirinya. Ada bagian dirinya yang sejak saat itu menjadi bagian diri saya.

Saya masih hidup entah sampai kapan. Menapaki hari demi hari, mencoba untuk tetap optimis akan masa depan. Meninggalkan masa lalu walaupun tidak sanggup untuk melupakannya. Kenangan itu akan memudar perlahan-lahan. Walaupun sekarang terlalu mudah untuk mengeluarkan air mata saat menonton serial korea, saya akan tetap bertahan untuk hidup yang berkualitas dan memberikan arti pada orang lain.

Curhat hari ini selesai B. Peluk dan cium hari ini dari bumi ke tempat kamu berada.

No comments: