Wednesday, November 11, 2009

Pengkerdilan perempuan

Membaca di koran lokal tentang komik kosher Yahudi, dari kelompok ultra orthodoks Haredi (belum di search bener ga namanya seperti ini), yang telah dilarang rabbi-nya memasukkan gambar perempuan. Tujuan membuat komik itu untuk memberikan pelajaran yang baik bagi anak-anak.Saya termenung, mengingat begitu banyak upaya kaum pria (apalagi yang merasa religius) untuk mengkambinghitamkan perempuan terhadap semua dosa yang berasal dari syahwat. Padahal mereka semua dilahirkan dari perempuan juga.

Saya jadi teringat dengan Taliban, yang juga menginginkan wajah perempuan terhapus dari dunia ini. Dengan kewajiban memakai cadar yang menutup seluruh wajah, bukan hanya sekedar jubah yang menutup anatomi tubuh perempuan saja. Kelompok ultra orthodoks juga dengan agama yang berbeda. Sebegitu nistanya kah perempuan, sedemikian najisnyakah perempuan, bukan manusiakah perempuan?

Pemuka-pemuka agama yang berjenis kelamin laki-laki ini, semurni dan seadil apakah penilaian mereka terhadap perempuan sehingga mereka bisa menetapkan hukum yang berkaitan dengan perempuan seperti itu? Apakah dengan tidak adanya wajah perempuan lantas dunia akan berubah menjadi surga? dengan tidak adanya figur perempuan di dalam komik kosher akan membuat anak-anak itu tumbuh menjadi orang dewasa tanpa dosa?

Berlebihan sekali, mereka menempatkan dirinya sebagai seorang superior di dunia ini. Padahal disemua kitab suci tidak ada yang tidak menempatkan tokoh perempuan yang suci. Dan jika saya membaca terjemahan Al-Qur'an tidak ada didalamnya yang mengkotakan manusia berdasarkan gender, saya tidak tahu dengan kitab suci lainnya. Tapi jika mengingat bahwa Al-Qur'an merupakan penyempurna kitab-kitab suci sebelumnya, maka saya yakin isinya tidak akan berbeda dengan keadilan Al-Qur'an bagi semua gender manusia. Terus bagaimana bisa mereka menginterpretasikan perempuan lebih rendah dari laki-laki?

No comments: