Tuesday, October 11, 2011

Award kapitalis

Untuk mereka yang ngefans dengan artis Korea, menjelang akhir tahun semakin ramai dengan berbagai upaya fans medongkrak popularitas artisnya. Mulai dari ngevoting gila-gilaan sampai beli album dalam jumlah besar agar di akhir tahun artisnya bisa mendapatkan award. Dan dengan globalisasi di dunia, belanja online, dengan mudah kita bisa kok pesan CD langsung, bahkan sampai yang first edition dan bukan bajakan (kalau belinya di situs terpercaya).

Untuk aktor dan aktris biasanya lebih sehat cara awardnya, tidak sampai melibatkan uang, hanya perlu waktu untuk voting gila-gilaan. Tapi beda lagi untuk idol,  berbagai proyek beli album dilakukan disini, plus voting. Saya cuma bisa nyengir karena semakin banyak kegilaan ini semakin untung dong produser atau promotornya. Padahal mereka juga sudah melakukan berbagai trik kapitalis supaya fans beli lebih dari satu album. Sekali keluar album atau single baru bukan hanya satu versi tapi beberapa versi.

Untuk proyek award biasanya dipilih versi paling murah, yang minimal harganya $16. Dan fans akan teriak-teriak, ayo dong dukung cuma $16 ini sekali makan steak aja bisa lebih dari $20. Tapi saya tidak tertarik untuk ikutan gila. Lha sebagai fans yang baik saya sudah dukung dengan membeli semua versi album barunya, saya beli CD OST dramanya tidak satu bahkan 2, saya beli singlenya, saya beli re-package album sebelumnya sampai 2 dan saya beli album aslinya (walaupun kasus yang terakhir terjadi karena paketnya nyasar ke kantor apartemen, saya yang ga teliti ngetrack pengirimannya, langsung pesan baru, padahal ada 2 paket bertengger di kantor manajer apartemen). Tapi gpp, rela aja karena saya mengapresiasi karya mereka.

Proyek beli album untuk mendongkrak penjualan supaya dapat award, menurut saya kasihan artisnya. Mending mana album laku 500,000 copy dibeli oleh 50,000 orang atau laku 300,000 dan dibeli oleh 250,000 orang? Dan memang sih prinsip saya mending duitnya saya sumbangkan untuk unrestricted dana buat NGO yang punya proyek gizi di sub-sahara. Saya tau donasi unrestricted akan banyak dipakai untuk sewa rumah dan hired staff, tapi memangnya ada proyek yang bisa jalan kalau ga ada staff apa? Saya rasa artis yang saya dukung lebih senang saya menyumbangkan uang untuk kasus famine dibandingkan uangnya saya pakai untuk mendongkrak penjualan album mereka.

Jadi biar deh dicap fans pelit, yang jelas saya selalu beli album original artis yang saya dukung. Rasanya saya sudah menyumbang lebih dari yang seperlunya untuk kesejahteraan mereka.    

No comments: