Karena ada pertemuan wrap up untuk kelas sertifikat, jelas hari ini saya jadi ketemu dengan orang lucu itu. Dan hari ini kelakuannya masih lucu juga. Saya biarpun duluan datang ke ruang pertemuan sengaja duduk di baris paling belakang deket pintu. Dia waktu datang sempat memandang saya trus duduk dua baris di depan saya. Saya kebetulan lagi mencoba memperbaiki koneksi email yang ngadat, jadi ga banyak peduli dengan dia. Walaupun dari sudut mata melihat dia dengan tenangnya melompati meja, bukannya jalan muter.
Selesai pertemuan saya sengaja berlambat-lambat, lagian banyak kenalan juga sih. Dia saya pikir akan keluar dari pintu yang satunya, karena ga keliatan lompat meja. Tapi anehnya malah keluar dari pintu dekat saya, dan jelas banget ngeliat ke saya yang saat itu lagi bicara dengan salah satu teman perempuan. Kenapa sih beraninya cuma ngeliat doang. Nanya kek... hihihihi... kamu lucu tahu. Dan dia itu ga noleh-noleh kok sama teman saya.
Kenapa kelakuannya sama dengan alm orang yang satu itu? Dia juga sering tuh deketin saya tapi ga ngomong apa-apa. Yee... mana gua tau maksud lo. Halahh... parah.
Kenapa dia seperti grogy ngeliat saya, memandang saya tapi ga mau ngajak ngobrol atau ngajak senyum. Duh sumpah, saya ga akan membuat langkah pertama. Karena saya tidak percaya diri juga. Hih... Tuhan kenapa kenapa suka banget becandain saya sih?
Monday, April 25, 2011
Saturday, April 23, 2011
Love in the air??? hahahaha...
Beberapa hari yang lalu saya merasakan sensasi unik, atau noraknya ada debar-debar di hati yang tidak bisa dijelaskan. Feeling bahwa akan terjadi nice surprise, tapi tidak bisa saya tebak sumbernya dari mana. Apakah itu berkaitan dengan cowok atau hal lainnya.
Hari ini satu organisasi mahasiswa mengadakan piknik di rumah seorang professor di Lake Larnier. Sudah tradisi untuk piknik 2 kali setahun di fall & spring semester. Banyak student yang tidak mau datang karena berbagai alasan. Tapi saya memilih untuk menikmati outing itu. Dan ternyata kejutan manis itu terjadi hari ini. Dari kehadiran seorang laki-laki yang tidak saya sangka akan hadir di acara ini.
Bukan hal yang berbahaya kok, saya hanya senang melihat orang itu datang di acara ini padahal dia ada di jurusan lain. Dan nyaris tidak pernah ketemu di sekolah, atau dia ngajak ngobrol. Saya hanya tahu dia sering memandang saya, dan saya tidak yakin dengan alasannya. Untuk amannya saya tidak berharap apapun dari dia, juga karena saya sendiri tidak yakin dengan perasaan saya. Saya seperti remaja yang baru merasakan cinta monyet. Jadi biarlah saya menikmati setiap detik berharga itu. Saya rasa jarang orang seusia saya bisa merasakan cinta monyet kembali.
Kehadiran orang ini baru saya sadari saat mengambil kelas emergensi di libur musim semi. Wajahnya sih tidak asing buat saya, tapi saya tidak punya perhatian khusus seperti sekarang ini untuknya. Sebuah insiden di kelas itu yang membuat saya sadar akan kehadirannya. Tapi saya tahu dirilah dengan perbedaan usia saya 9 tahun lebih tua darinya? Saya hanya merasa tersanjung karena ada orang yang jauh lebih muda tertarik pada saya. Gyaa...
Tanpa kehadiran diapun saya rasa hari ini sangat menarik, karena bonding saya dengan student US yang jauh lebih muda terasa lebih intense. Ikatan sesama mahasiswa terasa lebih kuat. Dan kehadiran orang itu yang sesekali memandang saya menambah sensasi pada outing hari ini.
Hari ini satu organisasi mahasiswa mengadakan piknik di rumah seorang professor di Lake Larnier. Sudah tradisi untuk piknik 2 kali setahun di fall & spring semester. Banyak student yang tidak mau datang karena berbagai alasan. Tapi saya memilih untuk menikmati outing itu. Dan ternyata kejutan manis itu terjadi hari ini. Dari kehadiran seorang laki-laki yang tidak saya sangka akan hadir di acara ini.
Bukan hal yang berbahaya kok, saya hanya senang melihat orang itu datang di acara ini padahal dia ada di jurusan lain. Dan nyaris tidak pernah ketemu di sekolah, atau dia ngajak ngobrol. Saya hanya tahu dia sering memandang saya, dan saya tidak yakin dengan alasannya. Untuk amannya saya tidak berharap apapun dari dia, juga karena saya sendiri tidak yakin dengan perasaan saya. Saya seperti remaja yang baru merasakan cinta monyet. Jadi biarlah saya menikmati setiap detik berharga itu. Saya rasa jarang orang seusia saya bisa merasakan cinta monyet kembali.
Kehadiran orang ini baru saya sadari saat mengambil kelas emergensi di libur musim semi. Wajahnya sih tidak asing buat saya, tapi saya tidak punya perhatian khusus seperti sekarang ini untuknya. Sebuah insiden di kelas itu yang membuat saya sadar akan kehadirannya. Tapi saya tahu dirilah dengan perbedaan usia saya 9 tahun lebih tua darinya? Saya hanya merasa tersanjung karena ada orang yang jauh lebih muda tertarik pada saya. Gyaa...
Tanpa kehadiran diapun saya rasa hari ini sangat menarik, karena bonding saya dengan student US yang jauh lebih muda terasa lebih intense. Ikatan sesama mahasiswa terasa lebih kuat. Dan kehadiran orang itu yang sesekali memandang saya menambah sensasi pada outing hari ini.
Saturday, April 16, 2011
For you
For you
Just to look in your eyes again
Just to lay in your arms
Just to be the first one always there for you
Just to live in your laughter
Just to sing in your heart
Just to be everyone of your dreams come true
Just to sit by your window
Just to touch in the night
Just to offer a prayer each day for you
Just to long for your kisses
Just to dream of your sighs
Just to know that I'd give my life for you
For you are the rest of my life
For you are the best of my life
For you alone, only for you
Just to wake up each morning
Just to you by my side
Just to know that you're never really far away
Just a reason for living
Just to say I adore
Just to know that you're here in my heart to stay
For you are the rest of my life
For you alone, only for you
Just the words of a love song
Just the beat of my heart
Just the pledge of my life, my love, for you
For Baby
Just to look in your eyes again
Just to lay in your arms
Just to be the first one always there for you
Just to live in your laughter
Just to sing in your heart
Just to be everyone of your dreams come true
Just to sit by your window
Just to touch in the night
Just to offer a prayer each day for you
Just to long for your kisses
Just to dream of your sighs
Just to know that I'd give my life for you
For you are the rest of my life
For you are the best of my life
For you alone, only for you
Just to wake up each morning
Just to you by my side
Just to know that you're never really far away
Just a reason for living
Just to say I adore
Just to know that you're here in my heart to stay
For you are the rest of my life
For you alone, only for you
Just the words of a love song
Just the beat of my heart
Just the pledge of my life, my love, for you
For Baby
I'll walk in the rain by your side
I'll cling to the warmth of your hand
I'll do anything to keep you satisfied
I'll love you more than anybody can
And the wind will whisper your name to me
Little birds will sing along in time
Leaves will bow down when you walk by
And morning bells will chime
I'll be there when you're feelin' down
To kiss away the tears if you cry
I'll share with you all the happiness I've found
A reflection of the love in your eyes
And I'll sing you the songs of the rainbow
A whisper of the joy that is mine
And leaves will bow down when you walk by
And morning bells will chime
I'll walk in the rain by your side
I'll cling to the warmth of your tiny hand
I'll do anything to help you understand
And I'll love you more than anybody can
And the wind will whisper your name to me
Little birds will sing along in time
Leaves will bow down when you walk by
And morning bells will chime
I'll cling to the warmth of your hand
I'll do anything to keep you satisfied
I'll love you more than anybody can
And the wind will whisper your name to me
Little birds will sing along in time
Leaves will bow down when you walk by
And morning bells will chime
I'll be there when you're feelin' down
To kiss away the tears if you cry
I'll share with you all the happiness I've found
A reflection of the love in your eyes
And I'll sing you the songs of the rainbow
A whisper of the joy that is mine
And leaves will bow down when you walk by
And morning bells will chime
I'll walk in the rain by your side
I'll cling to the warmth of your tiny hand
I'll do anything to help you understand
And I'll love you more than anybody can
And the wind will whisper your name to me
Little birds will sing along in time
Leaves will bow down when you walk by
And morning bells will chime
Satu masa saya pernah bermimpi akan bertemu dengan orang yang akan menyanyikan lagu-lagu ini untuk saya. Tapi kita tidak pernah tahu jalur masa depan seperti apa. Perlahan-lahan mimpi itu memudar. Seiring dengan semakin mengerasnya hati saya.
Sudah tidak ada harapan lagikah?
Thursday, April 14, 2011
Belok kiri, belok kanan atau lurus
Nasib orang kadang tidak terduga dan tidak terencana. Jadi ingat kejadian bertahun-tahun yang lalu, saat saya minta seseorang membaca garis tangan, sambil malu-malu bertanya, "Saya bisa keluar negri tidak?"
Orang itu ogah-ogahan bilang, "bisa". Tapi saya tidak percaya sama sekali, dan berpikir dia ngasal aja jawabnya karena udah males banyak mahasiswa yang ngantri minta dibaca garis tangannya.
Saat itu dengan IPK pas-pasan, berjuang untuk menyelesaikan kuliah dan lulus menjadi dokter pedalaman. Masa depan tidak secerah yang dibayangkan oleh teman-teman, karena saya sama sekali tidak punya rasa percaya diri mengelola nyawa manusia lain. Saya suka dengan ilmunya tapi tidak ingin praktek mengobati orang. Malah mikir gimana caranya supaya bisa ikut tim riset ilmiah saja. Tapi mana ada lembaga yang bakal menerima dengan otak pas-pasan seperti ini.
Baru kemudian setelah menemukan dunia kesehatan masyarakat saya benar-benar bisa berkembang menjadi pribadi yang mencintai pekerjaannya. Tidak ada yang lebih menguntungkan selain melakukan pekerjaan yang disukai bukan? Karena betapapun beratnya akan selalu terasa manisnya.
Jalur hidup saya tidak lurus, kadang berkelok ke kanan kadang ke kiri, tapi tidak keluar jalur. Itu yang penting rasanya. Banyak hal yang sudah terwujud dalam hidup saya, bekerja di hampir seluruh wilayah Indonesia, travel ke beberapa negara (walaupun tidak sesering yang saya inginkan), tinggal di negara orang, punya networking international. Siapa yang menyangka untuk seorang manusia yang terlalu banyak bermimpi seperti saya ini.
Orang itu ogah-ogahan bilang, "bisa". Tapi saya tidak percaya sama sekali, dan berpikir dia ngasal aja jawabnya karena udah males banyak mahasiswa yang ngantri minta dibaca garis tangannya.
Saat itu dengan IPK pas-pasan, berjuang untuk menyelesaikan kuliah dan lulus menjadi dokter pedalaman. Masa depan tidak secerah yang dibayangkan oleh teman-teman, karena saya sama sekali tidak punya rasa percaya diri mengelola nyawa manusia lain. Saya suka dengan ilmunya tapi tidak ingin praktek mengobati orang. Malah mikir gimana caranya supaya bisa ikut tim riset ilmiah saja. Tapi mana ada lembaga yang bakal menerima dengan otak pas-pasan seperti ini.
Baru kemudian setelah menemukan dunia kesehatan masyarakat saya benar-benar bisa berkembang menjadi pribadi yang mencintai pekerjaannya. Tidak ada yang lebih menguntungkan selain melakukan pekerjaan yang disukai bukan? Karena betapapun beratnya akan selalu terasa manisnya.
Jalur hidup saya tidak lurus, kadang berkelok ke kanan kadang ke kiri, tapi tidak keluar jalur. Itu yang penting rasanya. Banyak hal yang sudah terwujud dalam hidup saya, bekerja di hampir seluruh wilayah Indonesia, travel ke beberapa negara (walaupun tidak sesering yang saya inginkan), tinggal di negara orang, punya networking international. Siapa yang menyangka untuk seorang manusia yang terlalu banyak bermimpi seperti saya ini.
Sunday, April 10, 2011
About soulmate
Saat masih duapuluhan, saya tanpa basa basi menyalahkan nasib karena tidak kunjung mendapat pasangan yang cocok. Menginjak tigapuluhan mulai melakukan refleksi kedalam diri dan menganalisa apa yang menjadi kekurangan saya. Menginjak empatpuluhan, saya cuma bisa nyengir menyadari bahwa hati sayalah yang menjadi penghalang mendapatkan pasangan. Karena masih belum bisa memperbaiki kekurangan itu, sayapun memutuskan untuk mengalir seperti air saja. Tidak ngotot mencari pasangan, tapi kalau dapat pasangan artinya hidup saya diberi bonus oleh yang Maha Kuasa.
Salah satu kesalahan yang sering saya lakukan adalah membuat rancu hubungan teman dan cinta. Saya terlalu sering membiarkan diri ini jatuh cinta pada teman laki-laki yang akrab dengan saya. Hal yang sangat berbahaya sekali, karena sejak dulu selalu ada teman laki-laki yang akrab dengan saya. Saking akrab dan nyamannya membuat saya terlena dan akhirnya suka. Saat perasaan akrab berubah menjadi suka, terjadilah bencana patah hati itu. Karena tanpa sadar perasaan sayang itu tampak nyata dan membuat teman akrab itu akan menjauh. Konyol.
Untungnya saya masih bisa menghidupi diri sendiri, sehingga bisa tetap melakukan kebodohan itu. Eh ini untung atau sial sih?
Kali ini saya tidak akan melakukan kesalahan yang sama lagi. Kenapa? Karena 2 teman yang akrab kali ini, dua-duanya berjenis kelamin laki-laki... single pula,... kacau. Di sekolah yang 75% isinya perempuan ini, saya malah akrab dengan 2 student laki-laki... Bagaimana bisa? Yang menghalangi saya suka pada mereka adalah usia mereka yang masih lebih muda dari saya, biarpun uban mereka jauh lebih banyak dari saya. *ga ada hubungannya tau!* Hal kedua yang menjadi tameng saya adalah saya lagi ngefans dengan Changmin, sampai pada level mesti cek international fansite TVXQ dan asyik mantengin tampang Changmin yang manis, sekaligus manly itu. Mudah-mudahan saya virus Changmin ini akan lama bertahan dalam diri saya.
Hati saya ga bisa ditipu, ga bisa dibujuk, maunya hanya dengan yang bertampang menarik. Hati saya juga harus diperlakukan super lembut, didekati pelan-pelan banget sampai saya terbiasa dengan kehadiran orang itu. Mirip dengan tanaman putri malu yang berduri dan ga bisa disentuh itu. Laki-laki yang langsung menunjukan perasaan suka malah bikin kaget hati saya. Hanya satu orang yang sampai saat ini sanggup merebut hati saya dalam pertemuan pertama dan memegangnya erat-erat. Saking kagetnya hati itu diam dan berdebar-debar dalam genggaman lelaki tsb, tapi karena makin lama pegangannya makin ga nyaman hati sayapun menggeliat dan sukses meloloskan diri dari genggaman lelaki satu itu.
Sssh...! Stop!! saya tahu kok resikonya hidup sendiri dan saya juga tahu manusia tidak bisa hidup sendiri di masa tua. Tapi saya tetap tidak bisa mengubah isi hati saya.. jadi diam saja, tak perlu berkomentar macam-macam ok?
Salah satu kesalahan yang sering saya lakukan adalah membuat rancu hubungan teman dan cinta. Saya terlalu sering membiarkan diri ini jatuh cinta pada teman laki-laki yang akrab dengan saya. Hal yang sangat berbahaya sekali, karena sejak dulu selalu ada teman laki-laki yang akrab dengan saya. Saking akrab dan nyamannya membuat saya terlena dan akhirnya suka. Saat perasaan akrab berubah menjadi suka, terjadilah bencana patah hati itu. Karena tanpa sadar perasaan sayang itu tampak nyata dan membuat teman akrab itu akan menjauh. Konyol.
Untungnya saya masih bisa menghidupi diri sendiri, sehingga bisa tetap melakukan kebodohan itu. Eh ini untung atau sial sih?
Kali ini saya tidak akan melakukan kesalahan yang sama lagi. Kenapa? Karena 2 teman yang akrab kali ini, dua-duanya berjenis kelamin laki-laki... single pula,... kacau. Di sekolah yang 75% isinya perempuan ini, saya malah akrab dengan 2 student laki-laki... Bagaimana bisa? Yang menghalangi saya suka pada mereka adalah usia mereka yang masih lebih muda dari saya, biarpun uban mereka jauh lebih banyak dari saya. *ga ada hubungannya tau!* Hal kedua yang menjadi tameng saya adalah saya lagi ngefans dengan Changmin, sampai pada level mesti cek international fansite TVXQ dan asyik mantengin tampang Changmin yang manis, sekaligus manly itu. Mudah-mudahan saya virus Changmin ini akan lama bertahan dalam diri saya.
Hati saya ga bisa ditipu, ga bisa dibujuk, maunya hanya dengan yang bertampang menarik. Hati saya juga harus diperlakukan super lembut, didekati pelan-pelan banget sampai saya terbiasa dengan kehadiran orang itu. Mirip dengan tanaman putri malu yang berduri dan ga bisa disentuh itu. Laki-laki yang langsung menunjukan perasaan suka malah bikin kaget hati saya. Hanya satu orang yang sampai saat ini sanggup merebut hati saya dalam pertemuan pertama dan memegangnya erat-erat. Saking kagetnya hati itu diam dan berdebar-debar dalam genggaman lelaki tsb, tapi karena makin lama pegangannya makin ga nyaman hati sayapun menggeliat dan sukses meloloskan diri dari genggaman lelaki satu itu.
Sssh...! Stop!! saya tahu kok resikonya hidup sendiri dan saya juga tahu manusia tidak bisa hidup sendiri di masa tua. Tapi saya tetap tidak bisa mengubah isi hati saya.. jadi diam saja, tak perlu berkomentar macam-macam ok?
Somebody to love
Karena masih menderita virus Changmin, saya jadi terbiasa untuk browse youtube nyari lagu-lagu dimana suara Shim Changmin mendominasi. Saat mereka liveshow terakhir di Jepang, salah satu lagu yang dinyanyikan adalah "somebody to love" yang ternyata single Jepang ke 2 setelah "stay with me tonight". Ahahahaha...saya memang payah. Tapi lebih baik terlambat daripada tidak tahu bukan?
Walaupun saya tahu DBSK dari sejak mereka tenar di Jepang, tapi saya tidak tertarik pada group ini, dengan berbagai alasan. Pada saat itu saya sedang seneng-senengnya dengan Jrocks, Jpop, jadi korea ga masuk hitungan, ditambah personalnya yang masih remaja... hehehe menyepelekan potensi mereka ya? Dan walaupun suka dengan "Stay with me tonight" tapi juga belum bisa membuat saya berpaling pada DBSK. Karena walaupun lagunya enak didengar tapi tidak ada yang terlalu istimewa dari suara group ini. Baru setelah saya nonton TWSSG dan jatuh cinta dengan themesongnya saya tertarik untuk browsing lagu-lagu lainnya... sapa tahu ada yang enak. Sayangnya lagu-lagu yang saya temukan pasti yang pembukanya JJ... daaan... tidak dapat yang cocok (kalau ga salah purple line, wrong number yang bertebaran linknya). Jadi saya juga tidak tertarik untuk searching member-membernya secara khusus. Sempet sih beli majalah yang ada artikel DBSK secara ga sengaja, ada fotonya tapi ga perhatian banget (Changmin masih innocent tampangnya).
Petengahan 2010 saat DBSK mulai aktif lagi dengan 2 member dan semua site yang link ke dunia hiburan korea full oleh berita DBSK, saya mulai tuh lirik-lirik youtube untuk lagu KYHD. Dengan segala berita yang menyudutkan, bully, harass duo ini lagu KYHD membuat saya dari ga peduli jadi memihak duo DBSK. Bukan lain dan tidak bukan karena kualitas suara, lagu dan performance yang nyaris sempurna. Baik vokal dan dance terjadi peningkatan kualitas beberapa kali dibanding performance mereka saat belum pisah. Dan di otak saya hanya ada satu kemungkinan mereka jujur, mereka ada di pihak yang dirugikan dan mereka betul-betul mencintai profesinya dan bekerja keras untuk performancenya. Dan tidak semua orang mampu untuk bangkit setelah dilempar sampai ke dasar jurang. Membutuhkan energi besar untuk merangkak naik ke tempat semula. Energi yang mereka miliki hanya bisa dimiliki oleh mereka yang tidak bersalah saja.
Sekali suka saya akan bertambah suka dari hari ke hari. Semakin saya ingin mendengarkan semua lagunya Changmin. Dan minggu ini stuck di lagu "Somebody to love".
Walaupun saya tahu DBSK dari sejak mereka tenar di Jepang, tapi saya tidak tertarik pada group ini, dengan berbagai alasan. Pada saat itu saya sedang seneng-senengnya dengan Jrocks, Jpop, jadi korea ga masuk hitungan, ditambah personalnya yang masih remaja... hehehe menyepelekan potensi mereka ya? Dan walaupun suka dengan "Stay with me tonight" tapi juga belum bisa membuat saya berpaling pada DBSK. Karena walaupun lagunya enak didengar tapi tidak ada yang terlalu istimewa dari suara group ini. Baru setelah saya nonton TWSSG dan jatuh cinta dengan themesongnya saya tertarik untuk browsing lagu-lagu lainnya... sapa tahu ada yang enak. Sayangnya lagu-lagu yang saya temukan pasti yang pembukanya JJ... daaan... tidak dapat yang cocok (kalau ga salah purple line, wrong number yang bertebaran linknya). Jadi saya juga tidak tertarik untuk searching member-membernya secara khusus. Sempet sih beli majalah yang ada artikel DBSK secara ga sengaja, ada fotonya tapi ga perhatian banget (Changmin masih innocent tampangnya).
Petengahan 2010 saat DBSK mulai aktif lagi dengan 2 member dan semua site yang link ke dunia hiburan korea full oleh berita DBSK, saya mulai tuh lirik-lirik youtube untuk lagu KYHD. Dengan segala berita yang menyudutkan, bully, harass duo ini lagu KYHD membuat saya dari ga peduli jadi memihak duo DBSK. Bukan lain dan tidak bukan karena kualitas suara, lagu dan performance yang nyaris sempurna. Baik vokal dan dance terjadi peningkatan kualitas beberapa kali dibanding performance mereka saat belum pisah. Dan di otak saya hanya ada satu kemungkinan mereka jujur, mereka ada di pihak yang dirugikan dan mereka betul-betul mencintai profesinya dan bekerja keras untuk performancenya. Dan tidak semua orang mampu untuk bangkit setelah dilempar sampai ke dasar jurang. Membutuhkan energi besar untuk merangkak naik ke tempat semula. Energi yang mereka miliki hanya bisa dimiliki oleh mereka yang tidak bersalah saja.
Sekali suka saya akan bertambah suka dari hari ke hari. Semakin saya ingin mendengarkan semua lagunya Changmin. Dan minggu ini stuck di lagu "Somebody to love".
Wednesday, March 16, 2011
Walau udah pake rasio
Rasio udah dipake, kenapa masih ada debar-debar di hati.
Bego
Bodo
Ba...ka!
Saya kagum dengan kemampuan hati untuk kebal terhadap pengalaman buruk.
Satu-satunya organ yang beyond your control.
Ga kapok-kapoknya merasa suka pada seseorang.
Wait...wait... jangan-jangan ada dukungan dari hormon juga nih.
Duh kenapa sih bandel banget.
Dan kenapa dia mesti sepintar itu sih? Hisssh... saya benci cowok yang smart, ditambah mata tajamnya itu lho,cool, body atletis, dan gap umur ...
Dan kenapa mesti mergokin dia lagi ngeliat saya sih... kan jadi menimbulkan harapan yang nggak-nggak.
Perempuan yang sudah hilang rasa ini jadi feminin lagi... grrhhhhhh...
Kenapa mesti sukanya itu sama yang sulit dijangkau menurut logika? Hah????
Minder saya jadi muncul.
Trus begging sama yang diAtas... please...please... berikan dia pada saya. Buat dia tidak bisa melupakan saya. Buat dia mendekati saya.... phuih.... seperti hidup ini belum cukup rumit untuk dijalani.
Terus kenapa pula mesti girang dan membayangkan kira-kira besok bakal ketemu dia lagi ga?
Plus sebelnya ga ada yang bisa diajak curhat. Nulis status di FB aja ga mungkin.
Curhatnya cuma sama blog... perempuan bodoh... *tendang ke laut*
Segitu desparatenya kah saya untuk bisa menggenggam tangan yang hangat?
Tuhan, kalau dia bukan untuk saya, mohon dibantu saya untuk segera melupakan semua rasa ini. Biarkan saya segera menangisi kemalangan saya sejenak, dan membasuh luka baru agar segera sembuh.
Hiks... mahluk yang tidak pernah beruntung dalam berhubungan dengan lawan jenis kenapa bisa eksis didunia ini ya?
Dari tiada kembali ke tiada *diucapkan berulang-ulang*
Hanya butuh beberapa hari saja untuk mengangkat semua rasa dan membantingnya sampai hancur jadi keping-keping tak berarti.
Dan kemudian akan tumbuh hati baru.
Dan di pengkolan depan mungkin ada yang menunggu saya. (*kok berasa kayak nyamperin ojek*)
Soul mate datanglah...
Bego
Bodo
Ba...ka!
Saya kagum dengan kemampuan hati untuk kebal terhadap pengalaman buruk.
Satu-satunya organ yang beyond your control.
Ga kapok-kapoknya merasa suka pada seseorang.
Wait...wait... jangan-jangan ada dukungan dari hormon juga nih.
Duh kenapa sih bandel banget.
Dan kenapa dia mesti sepintar itu sih? Hisssh... saya benci cowok yang smart, ditambah mata tajamnya itu lho,cool, body atletis, dan gap umur ...
Dan kenapa mesti mergokin dia lagi ngeliat saya sih... kan jadi menimbulkan harapan yang nggak-nggak.
Perempuan yang sudah hilang rasa ini jadi feminin lagi... grrhhhhhh...
Kenapa mesti sukanya itu sama yang sulit dijangkau menurut logika? Hah????
Minder saya jadi muncul.
Trus begging sama yang diAtas... please...please... berikan dia pada saya. Buat dia tidak bisa melupakan saya. Buat dia mendekati saya.... phuih.... seperti hidup ini belum cukup rumit untuk dijalani.
Terus kenapa pula mesti girang dan membayangkan kira-kira besok bakal ketemu dia lagi ga?
Plus sebelnya ga ada yang bisa diajak curhat. Nulis status di FB aja ga mungkin.
Curhatnya cuma sama blog... perempuan bodoh... *tendang ke laut*
Segitu desparatenya kah saya untuk bisa menggenggam tangan yang hangat?
Tuhan, kalau dia bukan untuk saya, mohon dibantu saya untuk segera melupakan semua rasa ini. Biarkan saya segera menangisi kemalangan saya sejenak, dan membasuh luka baru agar segera sembuh.
Hiks... mahluk yang tidak pernah beruntung dalam berhubungan dengan lawan jenis kenapa bisa eksis didunia ini ya?
Dari tiada kembali ke tiada *diucapkan berulang-ulang*
Hanya butuh beberapa hari saja untuk mengangkat semua rasa dan membantingnya sampai hancur jadi keping-keping tak berarti.
Dan kemudian akan tumbuh hati baru.
Dan di pengkolan depan mungkin ada yang menunggu saya. (*kok berasa kayak nyamperin ojek*)
Soul mate datanglah...
Stalker?
Ijinkan saya mentertawakan diri sendiri sejenak. Ahahahhahaha... *pletak!* Bego!
Kebegoan saya yang dimulai sejak minggu lalu, jadi menghantui saya. Serangan panik mendadak kalau ada cowok yang memperhatikan saya rupanya menjadi masalah utama saya dalam menemukan cinta. (Cinta? cuih...). Habis mata biru itu terlalu tajam memandang saya. Pada dasarnya saya yang introvert ini paling ga bisa menunjukan respon yang baik. Bukannya senyum gitu, malah buang muka. hhhhh.... tarik nafas panjang-panjang. Tuhan, bisa ga membuat dia serius suka sama saya?
Hhhhh-tarik napas lagi seperti sapi yang mau dibawa ke pemotongan- Hari ini secara ga sengaja saya ketemu dia dan dia mengalihkan pandangan dari saya. Hhhhh... lagi.
Sebenarnya wajahnya familiar untuk saya. Tapi saya memang tidak terlalu memperhatikan dia karena bule amerika banget. Dan saya berasumsi semua cowok di angkatan saya udah punya pacar atau gay... hahahaha... defense mechanism supaya ga patah hati. Lagian juga sejak sampai perhatian saya tertarik pada cowok lain. Dan saya juga ga akan penasaran seperti ini kalau dia tidak kepergok sedang memperhatikan saya.
Dia keturunan imigran Jerman. Pertanyaan iseng: kenapa bule yang tertarik pada saya selalu keturuan Jerman? Setelah disearch, gap usia kami jauh banget, tidak ke track apakah dia sudah punya istri atau tidak, dokter, sudah punya titel master dan PhD, hmmm jadi otaknya sudah terjamin encer, dan cool banget, jarang keliatan ngomong. Selama kelas kemarin juga hampir ga kedenger suaranya. Dan yang bikin surprise dia pernah bergabung menjadi tentara, padahal tingginya sedang saja. Makanya cowok banget penampilannya. Uhu.... dan membuat hormon estrogen saya naik kadarnya...hehehehe.... Saya hanya heran kenapa dia masih ngambil master lagi ya? Padahal PhDnya di biomedik, MD pula, tinggal berkarir saja.
Huh... perasaan didalam hati ini harus segera dihapus (hihihihi pinginnya sih, tapi tampaknya hanya bisa dihapus dengan derai air mata, saat realita hadir di hadapan saya). Aahhh.... dimana sih soulmate saya berada?
Kebegoan saya yang dimulai sejak minggu lalu, jadi menghantui saya. Serangan panik mendadak kalau ada cowok yang memperhatikan saya rupanya menjadi masalah utama saya dalam menemukan cinta. (Cinta? cuih...). Habis mata biru itu terlalu tajam memandang saya. Pada dasarnya saya yang introvert ini paling ga bisa menunjukan respon yang baik. Bukannya senyum gitu, malah buang muka. hhhhh.... tarik nafas panjang-panjang. Tuhan, bisa ga membuat dia serius suka sama saya?
Hhhhh-tarik napas lagi seperti sapi yang mau dibawa ke pemotongan- Hari ini secara ga sengaja saya ketemu dia dan dia mengalihkan pandangan dari saya. Hhhhh... lagi.
Sebenarnya wajahnya familiar untuk saya. Tapi saya memang tidak terlalu memperhatikan dia karena bule amerika banget. Dan saya berasumsi semua cowok di angkatan saya udah punya pacar atau gay... hahahaha... defense mechanism supaya ga patah hati. Lagian juga sejak sampai perhatian saya tertarik pada cowok lain. Dan saya juga ga akan penasaran seperti ini kalau dia tidak kepergok sedang memperhatikan saya.
Dia keturunan imigran Jerman. Pertanyaan iseng: kenapa bule yang tertarik pada saya selalu keturuan Jerman? Setelah disearch, gap usia kami jauh banget, tidak ke track apakah dia sudah punya istri atau tidak, dokter, sudah punya titel master dan PhD, hmmm jadi otaknya sudah terjamin encer, dan cool banget, jarang keliatan ngomong. Selama kelas kemarin juga hampir ga kedenger suaranya. Dan yang bikin surprise dia pernah bergabung menjadi tentara, padahal tingginya sedang saja. Makanya cowok banget penampilannya. Uhu.... dan membuat hormon estrogen saya naik kadarnya...hehehehe.... Saya hanya heran kenapa dia masih ngambil master lagi ya? Padahal PhDnya di biomedik, MD pula, tinggal berkarir saja.
Huh... perasaan didalam hati ini harus segera dihapus (hihihihi pinginnya sih, tapi tampaknya hanya bisa dihapus dengan derai air mata, saat realita hadir di hadapan saya). Aahhh.... dimana sih soulmate saya berada?
Tuesday, March 15, 2011
Fans story #2
Lagu favorit saya hari ini adalah "Upon this Rock" yang dinyanyikan Changmin TVXQ beberapa tahun yang lalu. Saat itu olah vokalnya masih jauh dibawah level yang sekarang, pronounciation bahasa inggrisnya juga masih banyak yang salah, tapi penghayatannya ga kurang dari level yang sekarang. Mungkin karena dia nyanyi solo jadinya total performance. Saya jadi berharap dia akan menyanyikan lagi "Upon this Rock" dengan kemampuannya sekarang... ugh bakal kayak apa ya? Yang jelas akan membuat saya semakin tergila-gila dengan suara tinggi dan tipisnya itu.
Heh kenapa CD KYHD yang saya pesan ga datang-datang ya??? grrhhh.... masih lamakah?
Heh kenapa CD KYHD yang saya pesan ga datang-datang ya??? grrhhh.... masih lamakah?
Monday, March 14, 2011
Fans story #1
Makin didengarkan semakin suka dengan album KYHD dan makin bias Changmin…. ! Tu anak selain tampangnya enak diliat juga suaranya enak didenger. Kelakuannya menyenangkan untuk diamati, apalagi kalau memberikan jawaban spontan, jujur tapi brutal itu. Dia artis kesayangan saya deh, ranking no satu saat ini di altar fans saya…hehehehehe…
Kagum dengan mentalnya yang kuat setelah mengalami perlakukan abusing secara mental dari orang-orang yang tidak dikenalnya. Dikata-katai segala macam hal buruk, tapi sekarang menunjukkan kualitas suara dan performancenya yang prima. Kemampuan suaranya meraih nada tinggi tapi bening dan tidak menyakitkan gendang telinga, semakin terasah. Mudah-mudahan dia selalu berusaha menyempurnakan tehnik olah vokalnya… please go to the world stage, conquer all hemisphesre, Gorgeous Young Man!
Dan kemampuannya untuk menarik batas tegas antara kehidupan pribadi dan profesi artisnya, membuat saya angkat topi tinggi-tinggi. Dia dan leadernya berjalan penuh percaya diri dengan kepala terangkat tegak di airport tanpa berusaha menarik perhatian public pada mereka. Tanpa usahapun, public dan fans sudah menjerit-jerit disetiap penampilan mereka, untuk apalagi menarik perhatian public. Teruskan sikapmu itu nak. Fans membeli CD satu bukan berarti mereka memiliki dirimu. Fans membayar tiket untuk pertunjukan hanya untuk penampilan di panggung dan tidak punya hak untuk melihat semua aspek pribadimu. Fans yang benar-benar loyal, tentu akan memberikan space untuk kehidupan pribadi mereka. Emang penting gitu untuk tahu seperti apa kamar tidur mereka? Menurut saya itu melanggar hak privacy mereka sebagai manusia.
Menjadi artis bukan berarti menggadaikan kehidupan pribadi mereka. Yang mereka jual adalah kemampuan untuk menghibur, apakah itu dengan menyanyi, acting atau performance live show. Sudah itu saja, selesai di panggung berikanlah mereka waktu untuk mereka sendiri.
Ah Changmin, selalu kuatkan mental ya, dan jadi diri sendiri, ga usah ikut-ikutan cari perhatian seperti artis lain… fans akan semakin banyak kalau semakin bagus performanya.
Ugh, paradise ranch tamat minggu ini nih… dibanding episode-episode awal acting Changmin semakin terasah, semakin menarik…kyaa… ekspresinya juga semakin bagus walaupun belum bisa dikatakan sempurna. Terus asah kemampuan aktingmu Nak…. Jadi favorit deh series Paradise Ranch ini….Dong Joo dan Da Ji betul-betul menghibur, sayang tidak bisa lagi ditonton setelah minggu depan… Ayo main drama lagi Changmin-shii!
Kagum dengan mentalnya yang kuat setelah mengalami perlakukan abusing secara mental dari orang-orang yang tidak dikenalnya. Dikata-katai segala macam hal buruk, tapi sekarang menunjukkan kualitas suara dan performancenya yang prima. Kemampuan suaranya meraih nada tinggi tapi bening dan tidak menyakitkan gendang telinga, semakin terasah. Mudah-mudahan dia selalu berusaha menyempurnakan tehnik olah vokalnya… please go to the world stage, conquer all hemisphesre, Gorgeous Young Man!
Dan kemampuannya untuk menarik batas tegas antara kehidupan pribadi dan profesi artisnya, membuat saya angkat topi tinggi-tinggi. Dia dan leadernya berjalan penuh percaya diri dengan kepala terangkat tegak di airport tanpa berusaha menarik perhatian public pada mereka. Tanpa usahapun, public dan fans sudah menjerit-jerit disetiap penampilan mereka, untuk apalagi menarik perhatian public. Teruskan sikapmu itu nak. Fans membeli CD satu bukan berarti mereka memiliki dirimu. Fans membayar tiket untuk pertunjukan hanya untuk penampilan di panggung dan tidak punya hak untuk melihat semua aspek pribadimu. Fans yang benar-benar loyal, tentu akan memberikan space untuk kehidupan pribadi mereka. Emang penting gitu untuk tahu seperti apa kamar tidur mereka? Menurut saya itu melanggar hak privacy mereka sebagai manusia.
Menjadi artis bukan berarti menggadaikan kehidupan pribadi mereka. Yang mereka jual adalah kemampuan untuk menghibur, apakah itu dengan menyanyi, acting atau performance live show. Sudah itu saja, selesai di panggung berikanlah mereka waktu untuk mereka sendiri.
Ah Changmin, selalu kuatkan mental ya, dan jadi diri sendiri, ga usah ikut-ikutan cari perhatian seperti artis lain… fans akan semakin banyak kalau semakin bagus performanya.
Ugh, paradise ranch tamat minggu ini nih… dibanding episode-episode awal acting Changmin semakin terasah, semakin menarik…kyaa… ekspresinya juga semakin bagus walaupun belum bisa dikatakan sempurna. Terus asah kemampuan aktingmu Nak…. Jadi favorit deh series Paradise Ranch ini….Dong Joo dan Da Ji betul-betul menghibur, sayang tidak bisa lagi ditonton setelah minggu depan… Ayo main drama lagi Changmin-shii!
Spring time
Saat banyak lelaki disekeliling saya, tiba-tiba saya jadi ingin menonjolkan sisi feminin saya. Naluri bersaing yang tidak sehat ini entah kenapa masih saya miliki. Padahal saya sudah bertekad untuk focus pada karir dan belajar dan melupakan cinta. (uhuk…parah).
Minggu lalu sebenarnya libur, tapi tidak untuk saya. Yeah… ada kelas spring break. Khusus karena penyelenggaranya bukan dari universitas tapi dari organisasi yang punya kerjasama dengan uni. Berat rasanya, tiap hari masuk kelas, 9 to 5 pula. Sebagian pesertanya adalah staff junior organisasi itu yang detraining khusus untuk materi yang kami dapat. Berhubung bukan dari kampus, saya ga berani salah kostum. Selamat tinggal deh kaos dan t-shirt yang biasanya menemani setiap hari. Bukan apa-apa, bahaya kalau orang yang didepan saya mendadak menjadi bos di kemudian hari… maunya kasih kesan professional gitu.
Tapi setelah sadar akan banyaknya cowok, semangat centil muncul ke permukaan. Saya memilih baju yang cukup menonjolkan sisi feminine saya dan pakai aksesoris tentunya… hahaha. Dan ada dua cowok lumayan tertipu. Hihihi… walaupun aslinya ga punya niat untuk macam-macam kok. Cuma senang aja kalau ada yang bilang saya menarik. Komentar tidak terduga adalah dari teman satu fellows yang mendadak ketemu, dia bilang saya cantik…kyaaa…!
Kedua saya sadar kalau ada cowok yang memperhatikan saya di kelas, dia lumayan sering melirik ke arah saya sih, tapi dijarinya ada cincin…hehehehe… malas terlibat yang aneh-aneh, saya dengan sengaja berlagak super cuek bebek. Cowok ini duduk di sebelah kanan saya dan satu baris di depan saya.
Tanpa saya sadar ada mata biru yang sering menatap saya. Saya pergoki satu kali, dia sedang intens memandang saya. Tapi saya pikir kebetulan aja kali dia mandang ke arah saya. Saat istirahat pertama di hari terakhir, saya konsentrasi cek email, dan tidak peduli dengan sekeliling saya. Selesai dengan email sayapun mematikan laptop, dan entah kenapa kepala saya berpaling ke arah kiri, cowok bermata biru sedang memandang saya dengan tatapan intens,…. buset… kaget dan spontan saya memalingkan wajah darinya, panic ga tahu mesti bereaksi apa…hahahahaha…. Bego!!! Yeah, bahasa tubuh saya memang selalu tidak menguntungkan majikannya nih. Mana cowok itu tahu kalau saya sebenarnya cuma kaget dan bukannya tidak suka…. Sial-sial…hehehehehe…
Saya yakin cowok itu asli lagi mandang saya karena dia berdiri di row yang sama dengan saya terhalang beberapa kursi, dan dia keliatannya sedang ngobrol dengan temannya yang ada duduk di baris belakang saya, sementara mukanya mandang langsung ke saya. Hah…. Setelah saya biodatanya, dia sepertinya ga muda-muda banget… menyesal deh dengan serangan panic super parah itu. Cuma playboy yang akan tertantang dengan bahasa tubuh saya. Laki-laki baik pasti nyangka bahasa tubuh saya menunjukan reaksi tidak suka.
Ga papa lah, paling ga masih bisa membuat cowok mendadak suka sama saya…hihihihihihi.
*Ditendang emak ke laut*
Minggu lalu sebenarnya libur, tapi tidak untuk saya. Yeah… ada kelas spring break. Khusus karena penyelenggaranya bukan dari universitas tapi dari organisasi yang punya kerjasama dengan uni. Berat rasanya, tiap hari masuk kelas, 9 to 5 pula. Sebagian pesertanya adalah staff junior organisasi itu yang detraining khusus untuk materi yang kami dapat. Berhubung bukan dari kampus, saya ga berani salah kostum. Selamat tinggal deh kaos dan t-shirt yang biasanya menemani setiap hari. Bukan apa-apa, bahaya kalau orang yang didepan saya mendadak menjadi bos di kemudian hari… maunya kasih kesan professional gitu.
Tapi setelah sadar akan banyaknya cowok, semangat centil muncul ke permukaan. Saya memilih baju yang cukup menonjolkan sisi feminine saya dan pakai aksesoris tentunya… hahaha. Dan ada dua cowok lumayan tertipu. Hihihi… walaupun aslinya ga punya niat untuk macam-macam kok. Cuma senang aja kalau ada yang bilang saya menarik. Komentar tidak terduga adalah dari teman satu fellows yang mendadak ketemu, dia bilang saya cantik…kyaaa…!
Kedua saya sadar kalau ada cowok yang memperhatikan saya di kelas, dia lumayan sering melirik ke arah saya sih, tapi dijarinya ada cincin…hehehehe… malas terlibat yang aneh-aneh, saya dengan sengaja berlagak super cuek bebek. Cowok ini duduk di sebelah kanan saya dan satu baris di depan saya.
Tanpa saya sadar ada mata biru yang sering menatap saya. Saya pergoki satu kali, dia sedang intens memandang saya. Tapi saya pikir kebetulan aja kali dia mandang ke arah saya. Saat istirahat pertama di hari terakhir, saya konsentrasi cek email, dan tidak peduli dengan sekeliling saya. Selesai dengan email sayapun mematikan laptop, dan entah kenapa kepala saya berpaling ke arah kiri, cowok bermata biru sedang memandang saya dengan tatapan intens,…. buset… kaget dan spontan saya memalingkan wajah darinya, panic ga tahu mesti bereaksi apa…hahahahaha…. Bego!!! Yeah, bahasa tubuh saya memang selalu tidak menguntungkan majikannya nih. Mana cowok itu tahu kalau saya sebenarnya cuma kaget dan bukannya tidak suka…. Sial-sial…hehehehehe…
Saya yakin cowok itu asli lagi mandang saya karena dia berdiri di row yang sama dengan saya terhalang beberapa kursi, dan dia keliatannya sedang ngobrol dengan temannya yang ada duduk di baris belakang saya, sementara mukanya mandang langsung ke saya. Hah…. Setelah saya biodatanya, dia sepertinya ga muda-muda banget… menyesal deh dengan serangan panic super parah itu. Cuma playboy yang akan tertantang dengan bahasa tubuh saya. Laki-laki baik pasti nyangka bahasa tubuh saya menunjukan reaksi tidak suka.
Ga papa lah, paling ga masih bisa membuat cowok mendadak suka sama saya…hihihihihihi.
*Ditendang emak ke laut*
Merusak kesempatan
Musim semi tiba, bunga bermekaran, cinta bermekaran. Tsah... palsu banget, batin orang yang ga romantis ini. Dan minggu lalu yang seharusnya libur diisi dengan kelas khusus. Menyenangkan sih karena banyak cowoknya *hmm-hmm-hmm*. Dibanding dengan kuliah reguler yang 75% isinya cewek. Tapi sepertinya saya kelamaan di kelas yang full cewek, sehingga tumpul instingnya sama cowok. Paraaah...
Ada 2 laki-laki yang ketahuan suka melirik saya di kelas. Satunya sih seangkatan, karena wajahnya familiar. Yang satunya peserta kelas yang saya ikuti tapi staf dari lembaga yang mengadakan kelas itu. Cuma dasar saya bego, saya bukannya membuat laki-laki itu mendekat, malah menunjukkan reaksi ga suka...wahahahaha... guoblokk. Paling jago ngerusak kesempatan memang!!!
Ada 2 laki-laki yang ketahuan suka melirik saya di kelas. Satunya sih seangkatan, karena wajahnya familiar. Yang satunya peserta kelas yang saya ikuti tapi staf dari lembaga yang mengadakan kelas itu. Cuma dasar saya bego, saya bukannya membuat laki-laki itu mendekat, malah menunjukkan reaksi ga suka...wahahahaha... guoblokk. Paling jago ngerusak kesempatan memang!!!
Wednesday, March 09, 2011
I'm not into the trio
Lagu itu bahasa universal, tidak bisa dibatasi umur, jenis kelamin atau ras, tingkat pendidikan maupun latar belakang ekonomi. Selera saya lebih pada ballad, klasik, jazz. Saya kurang suka dengan rap, RnB maupun hiphop. Dan ketika kelompok dewa dari korea itu pecah menjadi duo dan trio, telinga dan mata saya kok lebih suka dengan duo. Dan lumayan gemes juga baca komentar fans yang bashing duo itu.
Untuk duo itu sih apa yang kurang coba? Tampang ok, postur tubuh dan wajah mereka menyenangkan untuk dilihat. Dance, ok buanget, banyak gerakan yang nyaris ga mungkin dilakukan mereka tampilkan sekuat tenaga, powerfull tapi lentur, kebayang ga sih? Macho banget, ga ada girlie2nya dari dance mereka. Sebagai perempuan heteroseksual murni, tentu saja dance duo ini sangat menyenangkan untuk dilihat. Lagu-lagunya ... hmmm enak-enak, semakin didengerin semakin suka. Sampai saya rela pesen cd aslinya nih... Dan yang penting kualitas vokal mereka jelas jauh meningkat daripada saat mereka masih berlima. Duo ini dimata saya berkembang pesat, dewasa dan profesional. Mereka dimaki sebagai penghianat, tapi ga pernah nangis cengeng atau create kelakuan kayak drama queen, yang ada mereka mengangkat kepala tinggi-tinggi, jelas banget harga diri mereka ga bisa dibanting. Berjalan di muka fans dengan angkuh. Menurut saya sih layak aja, siapa yang tahu diantara sekian banyak stalker yang ngambil foto adalah yang memaki mereka? Dan yang membuat saya kagum adalah etos kerja duo ini untuk menampilkan pertunjukan yang sempurna, salut dan angkat jempol tinggi-tinggi.
Dan karena saya harus adil, saya dengerin juga dong lagu trio sempalan mereka yang merasa jadi member paling top dan punya base fans banyak. Sayang sekali dengan penuh penyesalan saya menyatakan "Im not that into the trio" Vokal ga ada peningkatan sama sekali dari waktu mereka berlima, dance lebih lemah dari pada duo itu, yang dilakukan oleh trio ini hanyalah berusaha meningkatkan popularitas saja. dan lagu mereka...hmmmm... banyak kelompok RnB menyanyikan dengan gaya yang sama, jadinya ga keliatan istimewanya, plus back dancernya juga biasa banget.
Verdict: Saya suka dengan duo itu, berharap mereka akan terus mengeluarkan album berkualitas, perform dengan sempurna. Saya yakin duo itu akan semakin kuat dimasa mendatang, karena mereka berdua saling melengkapi dan menyadari posisi masing-masing, dan yang lebih penting mereka hanya ingin memberikan pertunjukan yang terbaik, tanpa banyak omong, buah kerja keras mereka adalah apresiasi tinggi dari fans base dan new fans tentunya.
Untuk duo itu sih apa yang kurang coba? Tampang ok, postur tubuh dan wajah mereka menyenangkan untuk dilihat. Dance, ok buanget, banyak gerakan yang nyaris ga mungkin dilakukan mereka tampilkan sekuat tenaga, powerfull tapi lentur, kebayang ga sih? Macho banget, ga ada girlie2nya dari dance mereka. Sebagai perempuan heteroseksual murni, tentu saja dance duo ini sangat menyenangkan untuk dilihat. Lagu-lagunya ... hmmm enak-enak, semakin didengerin semakin suka. Sampai saya rela pesen cd aslinya nih... Dan yang penting kualitas vokal mereka jelas jauh meningkat daripada saat mereka masih berlima. Duo ini dimata saya berkembang pesat, dewasa dan profesional. Mereka dimaki sebagai penghianat, tapi ga pernah nangis cengeng atau create kelakuan kayak drama queen, yang ada mereka mengangkat kepala tinggi-tinggi, jelas banget harga diri mereka ga bisa dibanting. Berjalan di muka fans dengan angkuh. Menurut saya sih layak aja, siapa yang tahu diantara sekian banyak stalker yang ngambil foto adalah yang memaki mereka? Dan yang membuat saya kagum adalah etos kerja duo ini untuk menampilkan pertunjukan yang sempurna, salut dan angkat jempol tinggi-tinggi.
Dan karena saya harus adil, saya dengerin juga dong lagu trio sempalan mereka yang merasa jadi member paling top dan punya base fans banyak. Sayang sekali dengan penuh penyesalan saya menyatakan "Im not that into the trio" Vokal ga ada peningkatan sama sekali dari waktu mereka berlima, dance lebih lemah dari pada duo itu, yang dilakukan oleh trio ini hanyalah berusaha meningkatkan popularitas saja. dan lagu mereka...hmmmm... banyak kelompok RnB menyanyikan dengan gaya yang sama, jadinya ga keliatan istimewanya, plus back dancernya juga biasa banget.
Verdict: Saya suka dengan duo itu, berharap mereka akan terus mengeluarkan album berkualitas, perform dengan sempurna. Saya yakin duo itu akan semakin kuat dimasa mendatang, karena mereka berdua saling melengkapi dan menyadari posisi masing-masing, dan yang lebih penting mereka hanya ingin memberikan pertunjukan yang terbaik, tanpa banyak omong, buah kerja keras mereka adalah apresiasi tinggi dari fans base dan new fans tentunya.
Chicken Pesto Pasta
Pasta satu ini memang bikin ketagihan. Gurih tapi ga enek. Bikin sausnya agak susah sebenarnya, tapi berhubung disini banyak dijual pak-an yang udah jadi... gampang bikinnya. Ayamnya sengaja dipotong dadu kecil digoreng kering dan ditabur di pasta. Pastanya pilih yang bayam, jadi ijo ketemu ijo.
Apa sih PESTO itu? Bandeng? yeee...itu mah bandeng presto. Pesto adalah salah satu saus untuk spagheti. Dibuatnya dari cincangan basil segar, kadang plus bayam dan bahan inti adalah kenari (kalau ga salah), jadinya gurih banget, plus olive oil dan keju. Penampilannya berminyak, tapi karena minyak zaitun jadinya ga terasa enek sama sekali. Cocok lah buat saya yang ga bisa makan saus full cream,
bikinnya cepet banget, karena saus yang sudah jadi ini pantang dipanaskan, maklum pake extra virgin olive oil. Saya sih suka naro deket kompor bisa rada cair dikit. Nah, pasta yang baru direbus langsung dah dicampur dengan saus pesto. Dan hajar!! hehehehe....
BTW, CM juga suka banget dengan pasta. Walaupun dia tidak bisa bikin tentunya, ngakunya sih lagi belajar masak, ga yakin gw. Walaupun saya percaya CM kalau serius masak pasti bakal enak hasilnya. Sekali lagi persamaan saya dengan CM muncul (beneran kembaran sifat deh), ga dipercaya bisa masak.
Teman-teman saya selalu ga percaya kalau saya biasa masuk dapur, atau bedain bumbu. Dan begitu makan hasil kerja saya didapur, baru deh mereka percaya. Saya cuma ga hobby masak, tapi saya bisa masak. Apalagi untuk diri sendiri, mantaplah pastinya.
Apa sih PESTO itu? Bandeng? yeee...itu mah bandeng presto. Pesto adalah salah satu saus untuk spagheti. Dibuatnya dari cincangan basil segar, kadang plus bayam dan bahan inti adalah kenari (kalau ga salah), jadinya gurih banget, plus olive oil dan keju. Penampilannya berminyak, tapi karena minyak zaitun jadinya ga terasa enek sama sekali. Cocok lah buat saya yang ga bisa makan saus full cream,
bikinnya cepet banget, karena saus yang sudah jadi ini pantang dipanaskan, maklum pake extra virgin olive oil. Saya sih suka naro deket kompor bisa rada cair dikit. Nah, pasta yang baru direbus langsung dah dicampur dengan saus pesto. Dan hajar!! hehehehe....
BTW, CM juga suka banget dengan pasta. Walaupun dia tidak bisa bikin tentunya, ngakunya sih lagi belajar masak, ga yakin gw. Walaupun saya percaya CM kalau serius masak pasti bakal enak hasilnya. Sekali lagi persamaan saya dengan CM muncul (beneran kembaran sifat deh), ga dipercaya bisa masak.
Teman-teman saya selalu ga percaya kalau saya biasa masuk dapur, atau bedain bumbu. Dan begitu makan hasil kerja saya didapur, baru deh mereka percaya. Saya cuma ga hobby masak, tapi saya bisa masak. Apalagi untuk diri sendiri, mantaplah pastinya.
Thursday, March 03, 2011
First love
“First love never dies”
Itu kesan saya saat terhadap drama paradise ranch. Di episode awal Changmin masih terlihat nyadar kamera, tapi makin lama makin bagus aktingnya… Ditambah ceritanya yang sulit ditebak. Plotnya sederhana, mirip dengan dorama. Ditambah pemainnya menyenangkan untuk dilihat. Biasanya di drama korea kan selalu ada karakter yang bikin kita kesel sampai beneran pengen nimpuk layar laptop saking sebelnya, tapi Paradise Ranch tidak member stock karakter seperti itu. Gimana ga ngefans sama drama ini.
Pengennya Dong Joo dijadikan lagi sama Da Ji dong. Klise memang kalau akhirnya seperti itu. Tapi gimana ya… diawal kan diilustrasikan kalau Dong Joo dari kecil udah bareng sama Da Ji, sampai mereka nekad nikah muda. Sampai episode 11 ini masih belum ketauan kenapa mereka cerai. Padahal jelas banget dua-duanya masih saling suka.
Adegan yang paling saya suka adalah waktu mereka merayakan sesuatu di restoran tempat mereka kerja sampingan, terus karena keduanya pada ngebir mereka akhirnya malah nginep. Paginya otomatis aja Dong Joo meluk Da Ji, dan Da Ji otomatis merapatkan badan ke Dong Joo, setelah beberapa menit keduanya bener-bener bangun dan sadar kalau mereka berpelukan. Dan, beda dengan biasanya, ga ada acara menjerit terkejut. Mereka ga berani bergerak dan tetap di posisi semula, hihihihi, mungkin inget kebiasaan lama. Dan barulah mereka pura-pura baru bangun saat alarm telponnya bunyi… Duhh… padahal pernikahan mereka sudah berakhir 5 tahun yang lalu.
Da Ji dan Dong Joo, keduanya ga menipu hati nurani mereka dengan suka pada orang lain, dan melupakan cinta mereka. Padahal cinta mereka berdua tetap eksis dan terefleksikan dengan saling peduli pada yang lain. Dramanya sangat nyata dan memungkinkan untuk dialami siapa saja. Sisi ini yang membuat saya suka banget biarpun ratingnya jelek di Korea, dan banyak yang mengkritik. Jual aja ke jepang pasti laku deh…
Dan tentu saja puas mantengin tampangnya Changmin dengerin suaranya, dan ada OSTnya yang dinyanyikan oleh Changmin… Hmm…
BTW hari ini saya masih belum bosan dengerin lagu How Can I? nya Changmin. Yang dipasang di playlist hanya satu lagu yang diset otomatis untuk repeat… hahahaha…. gini nih kalau lagi suka sama satu lagu. Brainwash dan irama lagu ini takkan pernah bisa saya lupa lagi. Karakter suara Changmin sudah tersimpan filenya diotak saya. Baru kali ini saya suka dengan suara tinggi cowok. Yang jelas tehnik nyanyinya enak untuk didengar, menghasilkan suara yang bening tanpa manipulasi.
Itu kesan saya saat terhadap drama paradise ranch. Di episode awal Changmin masih terlihat nyadar kamera, tapi makin lama makin bagus aktingnya… Ditambah ceritanya yang sulit ditebak. Plotnya sederhana, mirip dengan dorama. Ditambah pemainnya menyenangkan untuk dilihat. Biasanya di drama korea kan selalu ada karakter yang bikin kita kesel sampai beneran pengen nimpuk layar laptop saking sebelnya, tapi Paradise Ranch tidak member stock karakter seperti itu. Gimana ga ngefans sama drama ini.
Pengennya Dong Joo dijadikan lagi sama Da Ji dong. Klise memang kalau akhirnya seperti itu. Tapi gimana ya… diawal kan diilustrasikan kalau Dong Joo dari kecil udah bareng sama Da Ji, sampai mereka nekad nikah muda. Sampai episode 11 ini masih belum ketauan kenapa mereka cerai. Padahal jelas banget dua-duanya masih saling suka.
Adegan yang paling saya suka adalah waktu mereka merayakan sesuatu di restoran tempat mereka kerja sampingan, terus karena keduanya pada ngebir mereka akhirnya malah nginep. Paginya otomatis aja Dong Joo meluk Da Ji, dan Da Ji otomatis merapatkan badan ke Dong Joo, setelah beberapa menit keduanya bener-bener bangun dan sadar kalau mereka berpelukan. Dan, beda dengan biasanya, ga ada acara menjerit terkejut. Mereka ga berani bergerak dan tetap di posisi semula, hihihihi, mungkin inget kebiasaan lama. Dan barulah mereka pura-pura baru bangun saat alarm telponnya bunyi… Duhh… padahal pernikahan mereka sudah berakhir 5 tahun yang lalu.
Da Ji dan Dong Joo, keduanya ga menipu hati nurani mereka dengan suka pada orang lain, dan melupakan cinta mereka. Padahal cinta mereka berdua tetap eksis dan terefleksikan dengan saling peduli pada yang lain. Dramanya sangat nyata dan memungkinkan untuk dialami siapa saja. Sisi ini yang membuat saya suka banget biarpun ratingnya jelek di Korea, dan banyak yang mengkritik. Jual aja ke jepang pasti laku deh…
Dan tentu saja puas mantengin tampangnya Changmin dengerin suaranya, dan ada OSTnya yang dinyanyikan oleh Changmin… Hmm…
BTW hari ini saya masih belum bosan dengerin lagu How Can I? nya Changmin. Yang dipasang di playlist hanya satu lagu yang diset otomatis untuk repeat… hahahaha…. gini nih kalau lagi suka sama satu lagu. Brainwash dan irama lagu ini takkan pernah bisa saya lupa lagi. Karakter suara Changmin sudah tersimpan filenya diotak saya. Baru kali ini saya suka dengan suara tinggi cowok. Yang jelas tehnik nyanyinya enak untuk didengar, menghasilkan suara yang bening tanpa manipulasi.
Wednesday, March 02, 2011
How can I?
Satu demi satu lagu di album Why dari duo DBSK memikat saya. How can I? lagu lembut yang dinyanyikan secara sederhana (tanpa tarian ini) tidak ada bosannya saya mainkan berulang-ulang. Changmin mendominasi lagu ini, bagian Yunho memang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan lagu-lagu lainnya. Suara tinggi Changmin membuat lagu ini menjadi sangat melodius. Aah... saya suka banget dengan lagu ini. Apalagi liriknya, pedih sekali. Entah pada siapa sebenarnya lagu ini ditujukan, pada 3 member lain atau pada bekas kekasih? Kalau ga salah lagu ini dijadikan OSTnya drama Changmin... lupa....
Saya bukan fans DBSK, tapi saya fans Changmin hihihihi... Jadi kurang lebih saya kok lebih senang saat mereka menjadi duo dan trio. Karena untuk lagu-lagu sebelumnya bagian Changmin sangat sedikit. Tapi mulai dari album ini Changmin yang menjadi main vocal nyaris untuk semua lagu. Saya senang sih dengan perpaduan Jaejoong dan Changmin, gabungan kelembutan dan powerfull. Tapi saat Changmin harus berjuang sendiri ternyata menggali potensi terpendamnya sebagai penyanyi. Perjalanan karir mereka memantapkan vokal Changmin. Buat saya sih, duo ini sanggup mengisi kekosongan yang tadinya diisi 3 member lain.
Walaupun tentu saja kalau melihat segi sentimental, saat ini mereka pasti kesepian melihat panggung sebesar itu yang tadinya dibagi 5 sekarang hanya dibagi 2. Belum lagi kenangan berbagi suaranya. Tapi manusia toh harus survive untuk hidup. Sentimental seperti itu tidak layak didorong-dorongkan fans pada duo ini. Kalau membaca komentar fans mereka yang menyudutkan dengan komentar-komentar ga enak, saya malah jadi mempertanyakan sebenarnya fans tersebut tertarik dengan sisi DBSK yang mana? Kesel. Buat saya musik ada bahasa yang tidak mengenal batas. Usia, jenis kelamin, ras, agama yang berbeda bisa suka pada sebuah lagu yang sama. Dan sampai saat ini telinga saya tidak pernah bisa bohong, telinga saya hanya mau mendengarkan lagu dan suara yang indah saja.
Dan kalau melihat dance mereka, Yunho jelas menjadi pemimpin untuk gerakan-gerakan dengan tingkat kesulitan tinggi dan dibantu oleh backdancer yang juga expert banget. Lantas fans harus tidak puas bagaimana? Kenapa mesti memaksakan mereka harus berlima, saat mereka sudah berbeda visi? Walaupun memang ada diskriminasi untuk trio yang keluar dari kelompok ini, tapi diskriminasinya kan lebih dilakukan oleh agency mereka. Huh...
Mungkin ga satu saat Changmin solo karir? hihihi.. tu anak potensi nyanyinya bagus banget. Walaupun tebakan saya selama tidak sampai ada masalah yang prinsipil dia akan tetap loyal dengan duo-nya. Dan feeling saya Changmin tidak terlalu peduli dengan kontraknya, dia sepertinya orang yang juga berprinsip cukup itu kaya. Makanya dia tidak merasa perlu repot-repot keluar dari Agencynya selama dia mendapatkan cukup. Tetap begitu ya, jangan jadi rakus, rejeki kan sudah ada yang mengatur.
Ahh jadi pengen beli album mereka, dimana bisa dapatnya? di Ama*** ga ada euy.
Saya bukan fans DBSK, tapi saya fans Changmin hihihihi... Jadi kurang lebih saya kok lebih senang saat mereka menjadi duo dan trio. Karena untuk lagu-lagu sebelumnya bagian Changmin sangat sedikit. Tapi mulai dari album ini Changmin yang menjadi main vocal nyaris untuk semua lagu. Saya senang sih dengan perpaduan Jaejoong dan Changmin, gabungan kelembutan dan powerfull. Tapi saat Changmin harus berjuang sendiri ternyata menggali potensi terpendamnya sebagai penyanyi. Perjalanan karir mereka memantapkan vokal Changmin. Buat saya sih, duo ini sanggup mengisi kekosongan yang tadinya diisi 3 member lain.
Walaupun tentu saja kalau melihat segi sentimental, saat ini mereka pasti kesepian melihat panggung sebesar itu yang tadinya dibagi 5 sekarang hanya dibagi 2. Belum lagi kenangan berbagi suaranya. Tapi manusia toh harus survive untuk hidup. Sentimental seperti itu tidak layak didorong-dorongkan fans pada duo ini. Kalau membaca komentar fans mereka yang menyudutkan dengan komentar-komentar ga enak, saya malah jadi mempertanyakan sebenarnya fans tersebut tertarik dengan sisi DBSK yang mana? Kesel. Buat saya musik ada bahasa yang tidak mengenal batas. Usia, jenis kelamin, ras, agama yang berbeda bisa suka pada sebuah lagu yang sama. Dan sampai saat ini telinga saya tidak pernah bisa bohong, telinga saya hanya mau mendengarkan lagu dan suara yang indah saja.
Dan kalau melihat dance mereka, Yunho jelas menjadi pemimpin untuk gerakan-gerakan dengan tingkat kesulitan tinggi dan dibantu oleh backdancer yang juga expert banget. Lantas fans harus tidak puas bagaimana? Kenapa mesti memaksakan mereka harus berlima, saat mereka sudah berbeda visi? Walaupun memang ada diskriminasi untuk trio yang keluar dari kelompok ini, tapi diskriminasinya kan lebih dilakukan oleh agency mereka. Huh...
Mungkin ga satu saat Changmin solo karir? hihihi.. tu anak potensi nyanyinya bagus banget. Walaupun tebakan saya selama tidak sampai ada masalah yang prinsipil dia akan tetap loyal dengan duo-nya. Dan feeling saya Changmin tidak terlalu peduli dengan kontraknya, dia sepertinya orang yang juga berprinsip cukup itu kaya. Makanya dia tidak merasa perlu repot-repot keluar dari Agencynya selama dia mendapatkan cukup. Tetap begitu ya, jangan jadi rakus, rejeki kan sudah ada yang mengatur.
Ahh jadi pengen beli album mereka, dimana bisa dapatnya? di Ama*** ga ada euy.
Sunday, February 27, 2011
A moody person
Salah satu sifat yang tidak bisa saya banggakan adalah moody. Saya tergantung banget sama mood untuk melakukan segala hal. Saya bisa menjadi orang yang cool dalam berbagai situasi asal mood lagi diatas. Kalau betenya muncul, semua hal jadi salah.
Pagi hari sangat menentukan mood hari yang bersangkutan. Dan yang merusak pagi adalah kalau saya dibangunkan tiba-tiba. Beuuh, emosi naik sampai ke ubun-ubun. Orang akan langsung ketakutan ngeliat tampang jahat saya. Istilah membangunkan macan tidur itu paling tepat buat saya kalau dibangunkan pagi-pagi. Sifat satu ini ga pernah bisa diterapi sampai sekarang, makanya saya pilih pasang alarm aja kalau ingin bangun pagi. Keluarga saya paling hafal dengan sifat ini, jadi kalau pas dirumah dan mereka mau pada pergi sementara saya belum bangun, bisa dikunciin di dalam rumah tuh, sambil disediakan note bahwa mereka sudah pada pergi dibanding bangunin saya dan melihat tampang jelek saya.
Dan sampai sekarang saya paling ga suka nginep di rumah orang karena ga mungkin kan kita bangun seenaknya. Kecuali di rumah sahabat saya yang sama kebonya, baru saya bisa nginep dengan santai. Tapi jadi bikin salah paham juga, karena dianggap sombong ga mau gaul. Serba salah, belum liat tampang jelek saya sih.
Secara pribadi saya sebenarnya paling suka cibang-cibung di kamar mandi. Tapi entah kenapa saya paling ga suka keramas. Waktu kecil rambut saya panjang banget, karena ga pernah dipotong, dan asli ga pernah nyisir atau keramas sendiri sampai rambut saya dipotong pendek waktu kelas 2 SMP. Mungkin ibu saya udah sebel ngeliat mesti nyisirin rambut saya tiap pagi atau ngeliat nenek saya keramasin rambut, hehehehe... jadinya kelas 2 SMP beliyaw menyarankan untuk memotong pendek rambut saya. Saya yang ga peduli sama sekali dengan rambut, ok-ok aja, apalagi waktu SMP anak laki senang menarik-narik rambut panjang saya. Dengan dipotong pendek tidak ada lagi yang akan mengganggu. Saya baru membiarkan rambut saya memanjang lagi setelah jauh dari kota besar, kalau potong rambut memang selalu dilakukan di jakarta atau bandung. Jadi saat ga bisa pulang ke Jakarta atau Bandung saya biarkan aja tu rambut panjang sendiri.
Repotnya jadi malas keramas, karena butuh waktu lebih lama untuk mengeringkannya. Untuk keramas ini perlu mood juga lho. Pegel tau nyuci rambut sendiri itu. Kalau lagi berkantor di jakarta sih biar rambut ga panjang-panjang amat, saya sering juga nyuci rambut di salon. Hehehehe... enak sekalian massage scalp kalau lagi kumat sakit kepala. Sampai staff kantor pada hafal kelakuan saya tuh, mereka tahu banget saya milih ga makan siang dan nyalon kalau kepala lagi pusing.
Pagi hari sangat menentukan mood hari yang bersangkutan. Dan yang merusak pagi adalah kalau saya dibangunkan tiba-tiba. Beuuh, emosi naik sampai ke ubun-ubun. Orang akan langsung ketakutan ngeliat tampang jahat saya. Istilah membangunkan macan tidur itu paling tepat buat saya kalau dibangunkan pagi-pagi. Sifat satu ini ga pernah bisa diterapi sampai sekarang, makanya saya pilih pasang alarm aja kalau ingin bangun pagi. Keluarga saya paling hafal dengan sifat ini, jadi kalau pas dirumah dan mereka mau pada pergi sementara saya belum bangun, bisa dikunciin di dalam rumah tuh, sambil disediakan note bahwa mereka sudah pada pergi dibanding bangunin saya dan melihat tampang jelek saya.
Dan sampai sekarang saya paling ga suka nginep di rumah orang karena ga mungkin kan kita bangun seenaknya. Kecuali di rumah sahabat saya yang sama kebonya, baru saya bisa nginep dengan santai. Tapi jadi bikin salah paham juga, karena dianggap sombong ga mau gaul. Serba salah, belum liat tampang jelek saya sih.
Secara pribadi saya sebenarnya paling suka cibang-cibung di kamar mandi. Tapi entah kenapa saya paling ga suka keramas. Waktu kecil rambut saya panjang banget, karena ga pernah dipotong, dan asli ga pernah nyisir atau keramas sendiri sampai rambut saya dipotong pendek waktu kelas 2 SMP. Mungkin ibu saya udah sebel ngeliat mesti nyisirin rambut saya tiap pagi atau ngeliat nenek saya keramasin rambut, hehehehe... jadinya kelas 2 SMP beliyaw menyarankan untuk memotong pendek rambut saya. Saya yang ga peduli sama sekali dengan rambut, ok-ok aja, apalagi waktu SMP anak laki senang menarik-narik rambut panjang saya. Dengan dipotong pendek tidak ada lagi yang akan mengganggu. Saya baru membiarkan rambut saya memanjang lagi setelah jauh dari kota besar, kalau potong rambut memang selalu dilakukan di jakarta atau bandung. Jadi saat ga bisa pulang ke Jakarta atau Bandung saya biarkan aja tu rambut panjang sendiri.
Repotnya jadi malas keramas, karena butuh waktu lebih lama untuk mengeringkannya. Untuk keramas ini perlu mood juga lho. Pegel tau nyuci rambut sendiri itu. Kalau lagi berkantor di jakarta sih biar rambut ga panjang-panjang amat, saya sering juga nyuci rambut di salon. Hehehehe... enak sekalian massage scalp kalau lagi kumat sakit kepala. Sampai staff kantor pada hafal kelakuan saya tuh, mereka tahu banget saya milih ga makan siang dan nyalon kalau kepala lagi pusing.
Saturday, February 26, 2011
Doshite?
Yup. Kenapa? Kenapa hanya bisa suka dengan laki-laki tinggi dan langsing?
Ah nggak juga sih, plus tampang yang menyenangkan, sifat unik, punya otak tentunya.
Dalam kehidupan nyata pun yang benar-benar terasa dekat adalah lelaki tinggi langsing.
Apalagi kalau cuma sekedar fans saja.
Saya malah ga suka dengan laki-laki yang terlalu berotot. Biseps sih boleh berotot tapi tidak sampai seperti binaragawan.
Padahal sendirinya juga tidak langsing.
Biarin, kan kalau senang tidak bisa dicegah.
Kalau yang kita suka ternyata tidak suka sama kita, itu namanya resiko.
Doshite?
Ah nggak juga sih, plus tampang yang menyenangkan, sifat unik, punya otak tentunya.
Dalam kehidupan nyata pun yang benar-benar terasa dekat adalah lelaki tinggi langsing.
Apalagi kalau cuma sekedar fans saja.
Saya malah ga suka dengan laki-laki yang terlalu berotot. Biseps sih boleh berotot tapi tidak sampai seperti binaragawan.
Padahal sendirinya juga tidak langsing.
Biarin, kan kalau senang tidak bisa dicegah.
Kalau yang kita suka ternyata tidak suka sama kita, itu namanya resiko.
Doshite?
Thursday, February 24, 2011
Why did I end up falling in love with you?
Bukan ... saya tidak sedang mencintai seseorang saat ini. Ini hanya judul lagu waktu DBSK masih 5 orang. Lagu yang langsung jadi favorit saya begitu dengar.
Dan bertahun yang lalu saya ternyata sudah mengkoleksi lagu DBSK Stay With Me Tonight, tanpa tahu siapa yang menyanyikan. Karena liriknya dalam bahasa Jepang. Makanya ga ketebak yang nyanyiinnya.
Beda dengan Stay with me tonight, yang upbeat, Why did I end up falling in love with you rada kalem, dan liriknya sedih. Dengerin mereka nyanyi lagu ini jadi tambah sedih, lagunya jadi ok karena perpaduan suara lembut grup JYJ plus powernya Changmin. Sayang betul mereka harus pisah. Walaupun sekarang saya lebih condong ke duo DBSK. Lebih suka dengan suara powerfullnya Changmin. Yang kalau di telinga saya mirip dengan suaranya Michael Jackson. Jernih dan bisa meraih nada tinggi.
Selain A thousand year love song (masih 5 orang), yang masuk favorit saya juga adalah OSTnya Athena (duo DBSK).
Malam ini entah berapa kali saya dengerin Why did I end up falling in love with you. Sedih, tapi suka.
....hiks...
Mellow mode on
Dan bertahun yang lalu saya ternyata sudah mengkoleksi lagu DBSK Stay With Me Tonight, tanpa tahu siapa yang menyanyikan. Karena liriknya dalam bahasa Jepang. Makanya ga ketebak yang nyanyiinnya.
Beda dengan Stay with me tonight, yang upbeat, Why did I end up falling in love with you rada kalem, dan liriknya sedih. Dengerin mereka nyanyi lagu ini jadi tambah sedih, lagunya jadi ok karena perpaduan suara lembut grup JYJ plus powernya Changmin. Sayang betul mereka harus pisah. Walaupun sekarang saya lebih condong ke duo DBSK. Lebih suka dengan suara powerfullnya Changmin. Yang kalau di telinga saya mirip dengan suaranya Michael Jackson. Jernih dan bisa meraih nada tinggi.
Selain A thousand year love song (masih 5 orang), yang masuk favorit saya juga adalah OSTnya Athena (duo DBSK).
Malam ini entah berapa kali saya dengerin Why did I end up falling in love with you. Sedih, tapi suka.
....hiks...
Mellow mode on
Wednesday, February 23, 2011
Kalau orang tidak biasa menyatakan perasaan
Nonton acara "guerrila date" (kira-kira kayak gini nulisnya) ep DBSK, bikin saya ngakak abis. Udah jadi pengetahuan umum kalau Changmin itu ga bisa mengungkapkan kalimat penuh perasaan. Menurut dia laki-laki tidak layak mengungkapkan kalimat penuh emosi. Di episode ini MCnya jail nanya sama Changmin apa perasaan dia tentang Yunho. Changmin jawab kalau dia berterimakasih sekali sama Yunho yang penuh pengertian sama membernya yang suka ngerjain leadernya ini. MC nya bilang "Bagaimana kalau kamu mengatakan langsung pada orangnya" ...jedeng!! Changmin kayak digetok palu. Terus dia mandang Yunho (pasti menyiapkan mental) dan bilang "Terimakasih banyak" dengan nada yang ajaib...huahahahaha... Yunho langsung komentar, "Denger Terimakasih dengan nada itu rasanya aneh bangeh". Changmin langsung ngakak. Lha gimana ga aneh, bilang terimakasih kok terdengar kayak ngancam... astaga...!! Alien Top deh ni anak.
Saya ngerti banget gimana susahnya mengatakan kalimat sayang kalau kita tidak terbiasa (bukan hanya untuk cowok aja deh kayaknya). Saya dan adik saya yang bungsu pasti ngakak dan kabur kalau disuruh bilang sayang sama keluarga.... waaa... aneh-aneh banget rasanya. Bahkan saya ga pernah tuh bilang kangen sama nyokap atau bokap atau adik (anak durhaka!). Ngobrol aja ga pernah tuh kita melibatkan emosi. Ini sifat warisan bokap deh. Seumur hidup, ga pernah saya dengar bokap bilang "ayah sayang sama kalian". boro-boro ... jadi harap maklum kalau kami tidak terbiasa mengungkapkan kata-kata seperti itu. Kalau dipaksa bisa kejadian seperti Changmin. Yang penting di dalam hati kami peduli, itu motonya...hahahaha...stop.period.titik.
Mau curhat, saya bangkrut, duh kok jadi ga bisa nabung ya sekarang. Sepertinya duit habis terus. Akhir bulan rasanya lama banget. hiks-hiks... ga bisa shopping, dan mulai besok mesti bawa bekal ke sekolah. bawa kopi dan air. Jangan beli makan di kantin, demi menghemat uang saku. sedih. Padahal bulan maret mesti disempetin ke Houston, buat perpanjangan paspor. Ahh...sebel-sebel-sebel... perjalanan buang duit.
Pasang foto Changmin sama "Da Ji" (istrinya di Paradise Ranch) untuk majalah Ceci. Suka banget liat mereka...lucu...dan Changmin, manis sekali senyum-mu nak.
Saya ngerti banget gimana susahnya mengatakan kalimat sayang kalau kita tidak terbiasa (bukan hanya untuk cowok aja deh kayaknya). Saya dan adik saya yang bungsu pasti ngakak dan kabur kalau disuruh bilang sayang sama keluarga.... waaa... aneh-aneh banget rasanya. Bahkan saya ga pernah tuh bilang kangen sama nyokap atau bokap atau adik (anak durhaka!). Ngobrol aja ga pernah tuh kita melibatkan emosi. Ini sifat warisan bokap deh. Seumur hidup, ga pernah saya dengar bokap bilang "ayah sayang sama kalian". boro-boro ... jadi harap maklum kalau kami tidak terbiasa mengungkapkan kata-kata seperti itu. Kalau dipaksa bisa kejadian seperti Changmin. Yang penting di dalam hati kami peduli, itu motonya...hahahaha...stop.period.titik.
Mau curhat, saya bangkrut, duh kok jadi ga bisa nabung ya sekarang. Sepertinya duit habis terus. Akhir bulan rasanya lama banget. hiks-hiks... ga bisa shopping, dan mulai besok mesti bawa bekal ke sekolah. bawa kopi dan air. Jangan beli makan di kantin, demi menghemat uang saku. sedih. Padahal bulan maret mesti disempetin ke Houston, buat perpanjangan paspor. Ahh...sebel-sebel-sebel... perjalanan buang duit.
Pasang foto Changmin sama "Da Ji" (istrinya di Paradise Ranch) untuk majalah Ceci. Suka banget liat mereka...lucu...dan Changmin, manis sekali senyum-mu nak.
Subscribe to:
Posts (Atom)