Thursday, December 20, 2012

Memaafkan

Just make sure you don't break her heart as she will carry the wound for a long time.

If you are enamored by an Aquarian make sure you give her a lot of attention, because out of sight means out of mind to her.
 
 
Mungkin itu sebabnya saya tidak bisa melupakan salah satu trauma saya, luka itu sudah sembuh, tapi bekasnya tetap ada disana membentuk jaringan parut. Dan yang membuat saya juga tidak bisa melakukan long distance relationship.

Saturday, December 01, 2012

Theme Song Rosa

Saya bukan wanita yang terpilih untuknya, tetapi tarikan antara saya dan dia sulit sekali diurai. Malam-malam innocent yang kami habiskan bersama berbaur kenangan dari masa yang lalu. Dia saya kenal di satu masa yang penuh warna pastel dan sinar mentari. Masa saya masih ragu tapi penuh semangat memandang masa depan, masa saat saya memandang penuh rasa ingin tahu seperti apa menjadi dewasa itu. Dia ada di sana, berada di tahap yang sama, saat cinta begitu manis dan rapuh tapi tak terlupa.

Dia istimewa karena menjadi bagian sekelompok kecil orang yang selalu akan saya ingat sebagai bagian diri saya yang jail, bandel, dan penuh ide-ide iseng. Tidak pernah saya bayangkan jalur kehidupan kami akan membaur kembali setelah sekian lama terpisah. Diatas segalanya saya tidak pernah membayangkan bahwa saya pernah mencuri perhatiannya dimasa itu. Dia hanya aktor pembantu saat perhatian saya hanya berpusat di satu orang tertentu.

Ketika saya yang selalu berjalan lurus dan enggan menoleh kebelakang mendapatkan jalan yang memutar yang membuat saya harus menoleh kembali kebelakang, dia yang menyambut saya dengan penuh kehangatan. Saya menyambut tangannya yang terulur itu dan menggenggamnya erat. Hangatnya masa lalu menyelimuti saya saat bersama dengannya. Saya mencari wajah lama yang memang sudah tiada itu di dirinya. Dia mencari sosok orang lain yang telah tiada di diri saya.

Rasa sayang berbaur dengan bias perasaan yang hanya dimiliki orang dewasa berbeda gender. Kami menahan diri dan berusaha tidak menyebrangi pembatas itu, membuat hubungan ini tetap innocent seperti dimasa lalu. Tetapi dia yang dahulu hanya sebatas pemeran pembantu mulai menggeser pemeran utama, hanya karena dia masih bernafas dan berada nyata di hadapan saya, mungkin sama seperti yang dirasakannya pada saya.

Saya termenung, bertanya mengapa dan untuk apa jalur hidup memaksa saya untuk menoleh kembali ke masa lalu. Dia entah apa yang dicarinya pada saya. Lagu-lagu sendu Rosa adalah theme song saya pada dirinya. Karena saya sepertinya harus melepaskan genggaman tangan itu, entah dalam waktu dekat atau dalam waktu lama. Karena disisinya sudah ada wanita yang terpilih itu, karena sayapun masih punya setitik harapan pada Sinar Mentari yang berada ribuan mil itu. Walaupun saat ini saya ingin memeluk diri lelaki dari masa lalu itu erat-erat dan berlindung didadanya.

Thursday, November 22, 2012

Ramalan Bintang versi Bhs Sunda

1. Akuwarius
  • Pagawean nu cocok : dagang taraje jeung bilik
  • Keuangan : eureunan unjam injeum
  • Asmara : sakeudeung deui jomblo, dikepret calon mitoha
2. Piskes
  • Pagawean nu cocok :ngangkutan galon cai, sakapeung ngojek jeung ngiriman BBM ocon
  • Keuangan : ledeh, loba urusan pacorokokod
  • Asmara : ditolak deui, angger teu pira pedah rorombeheun
3. Ariyes
  • Pagawean nu cocok : ngamandian domba
  • Keuangan : loba ngahutang, gaji kapotong wae
  • Asmara : benerkeun heula beungeut 
4. Tawurus
  • Pagawean nu cocok : ngored jukut keur parab embe jeung dagang lahang
  • Keuangan : katipu babaturan deukeut.
  • Asmara : teu payu payu, ganti peletna
5. Gemini
  • Pagawean nu cocok : ngurek belut, ngala tutut
  • Keuangan : bangkar, jujualan baju mitoha
  • Asmara : ucrat acret teuing ... kabogoh diditu didieu euweuh nu eucreug
6. Kanser
  • Pagawean nu cocok : macul, ngored
  • Keuangan : sakarat tereh bangkrut.
  • Asmara : euweuh nu daekeun, modal ipis 
7. Leyo
  • Pagawean nu cocok : noelan tukang jajamu
  • Keuangan : ripuh pisan, teu saperak perak acan
  • Asmara : ati ati bakal kapelet, lawan ku dukun ti babakan cibelekok 
8. Pirgo
  • Pagawean nu cocok : dagang jengkol
  • Keuangan : Hambur pisan
  • Asmara : teangan nu rada cageur
9. Libra
  • Pagawean nu cocok : ngorehan runtah, atawa tukang beling
  • Keuangan : teu becus, euweuh gadag neang duit
  • Asmara : malem minggu engke manehna keur hayangeun diwowoy peda beureum + peuteuy
10. Sekorpio
  • Pagawean nu cocok : moe huntu di buruan, sakapeung menerkeun kenteng batur
  • Keuangan : sarua jiga kamari, bokek
  • Asmara : boga kabogoh panyakitan
11. Sagitariyus
  • Pagawean nu cocok : mersihan balong, mun keur halodo nyopet di pasar
  • Keuangan : pamajikan ngadat menta tambahan resiko dapur
  • Asmara : ditampilingan wae ku pamajikan, loba tatannya dukun jig
12. Kaprikoren
  • Pagawean nu cocok : dagang kurupuk
  • Keuangan : pikawatireun, waspada debt kolektor
  • Asmara : hambar, kabogoh hoyong kejutan, jig sakali2 jd Amroji atuh
(dijiplak ti tatanggi)

Cerita Penipuan Pulsa Lewat SMS

Basa aya SMS asup, mang Ablo ngan pati kerung macana ge:
Nak, tlong krim plsa 100 rbu k Mama. Ma2 lgi di jlan, plsa dikit lg mo hbis.
Mang Ablo ngabales dibarung ku kesel:
Rek nipu aih siah? Iraha teuing aing nyebut Mama ka indung aing, biasana ge Ema!
Teu lila aya SMS asup:
Jang, tlong krim plsa 100 rbu ke Ema. Ema lgi di jlan khabisan pulsa
Dibales deui ku mang Ablo:
Istikomah atuh mke bhasa teh, rek basa Sunda atwa Indonesia!
SMS dibales:
Jang, punten kintun plsa 100 rbu k Ema. Ema nju di jlan seep plsa.
Mang Ablo ngabales:
Hampura, aing ge sarua cekak. Ieu ge 700 perak deui. Gara2 sia tuda tkang tpu!
Nu rek nipu ngabales deui:
Cik atuh ti tadi nya ngomong we teu boga pulsa! Cape rek nipuna ge nya.
Mang Ablo teu eleh geleng:
Cucungik sia tuda! Jadi pulsa aing 350 perak deui.
Dibales ku nu nipu:
Salah saha bet dibales?
Mang Ablo ngirim SMS:
Sia nu ngamimitian tuda tukang tipu! Ieu SMS aing nu terakhir!
Nu nipu teu ngabales. Sarua beak pulsa ...


(dijiplak ti tatanggi)

Wednesday, November 21, 2012

Matikan Lilin Harapan Itu

Tidak yang ini, tidak yang itu, semuanya membuat kecewa. Mungkin bagus juga, ga perlu repot-repot memikirkan hati. Nyala kecil dari lilin harapan yang sangat kecil itu mungkin kita tiup saja supaya padam.

Ya... ya ... saya mengerti kamu ingin menyampaikan bahwa kamu tidak tertarik pada saya lagi. OK, saya tidak akan menengok-nengok lagi account FB kamu. Sana pergi, menghilang saja!

Dan kamu yang satu lagi, sekarang tidak mau menjawab pesan saya. Oho... kenapa ga berterus terang dari awal kalau kamu mendekati saya hanya karena membutuhkan no telp teman saya itu. Emangnya saya bisa baca pikiran kamu? Coba ngomong dengan jelas, lebih cepat lagi kamu akan mendapatkan apa yang kamu mau bukan.

Jangan kuatir kalau saya akan menghubungi kamu. Ga bakal dan ga pernah saya mengemis perhatian!

Laki-laki, tidak bisa kah sedikit lebih jujur tentang apa keinginan mereka, bikin capek orang nebak-nebak maksud dan tujuan mereka yang sebenarnya.

Huh, jadi pengen jalan-jalan ke tempat yang jauh dan asing. Ke tempat dimana orang tidak ada yang mengenal saya, membuat foto-foto keren, menikmati pemandangan negri asing.

Tapi kenapa saya tidak bisa tidur malam ini, padahal hati saya tidak hancur dan air mata tidak menetes. Bego juga ya? Apakah dunia mimpi pun tidak layak saya nikmati lagi? Sebenarnya apa salah saya, Tuhan?

Tuesday, November 20, 2012

Life o Life

Merindukan orang yang tidak perlu dirindukan ... o life

Membunuh kreatifitas dan passion saya untuk kerja ... o life

Tetapi juga membuat saya bersemangat untuk melakukan komunikasi dengan manusia lain ... o life

Karena mudah datang dan mudah hilang, yang paling mudah adalah terhanyut didalamnya

Tapi hati nurani mulai menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang tak bisa saya jawab

hhh ....

life o life

Monday, November 12, 2012

Libur Bersama?

Kantor-kantor yang selama ini tempat saya nguli, biasanya tidak ada policy untuk ikut liburannya Indonesa. Liburan kami bahkan jauh lebih sedikit, hanya 10 hari. Saya sih lebih suka untuk mengambil cuti daripada nebeng libur tanggal merah, kecuali kalau sedang kerja di luar Jawa, libur bersama itu sepertinya anugrah yang tak terhingga.

Tapi sudah ada di Jawa entah kenapa kesenangan itu menguap, saya malah lebih senang menghabiskan waktu di rumah dan tidak perlu terjebak di macetnya kota Jakarta. Efek karena selalu terjebak macet di Jakarta. Menyebalkan sekali dan membuat kesabaran saya yang sangat tipis menguap.

Ke Bandung aja malas, karena itu tadi saat libur Bandung pun hanya memberikan macet. Belum supir taksinya yang pada belagu itu. Jadi bingung, tinggal di kota yang tidak macet tapi public transportnya terbatas, repot. Tinggal di kota yang public transport tersedia selama 24/7 kok lama-lama bosan dengan macetnya itu.

Dasar sedang bad day, malah klak-klik browsing nungguin waktu pulang. Betul-betul tidak efficient. Maaf lagi malas banget.

Monday, October 29, 2012

Incurrable Romantic

Terlahir sebagai manusia dengan kepribadian incurrable romantic yang tidak disadari sampai sudah telat membuat saya kecewa dan kadang sinis memandang hubungan pasangan. Sialnya, romantisme adalah sumber energi saya untuk tetap passionate dan hidup. Jadi ingat dengan cerita Wizard of Oz, tanpa romantisme saya menjadi the Tin Man yang perlu mencari Wizard of Oz untuk mendapatkan sebuah hati.

Dan walaupun tidak selalu mudah untuk jatuh cinta, saat suatu perasaan berakhir akan dimulai dengan perasaan baru, walaupun bentuknya berbeda-beda, karena bisa saja saya terkubur di kubangan novel-novel romantis, menonton drama-drama romantis, suka pada artis yang tidak akan bisa ketemu, atau saya bertemu dengan orang menarik lainnya. Sifat romantis super parah itu memang menyusahkan saya karena kadang-kadang saya akan terobsesi dengan perasaan saya pada lelaki yang salah.

Seperti perasan pada lelaki itu, dari masa lalu saya. Tidak pernah terfikir akan bersimpang jalan lagi dengan dia. Dia bagian dari masa saya masih super jail yang tidak bertanggung jawab. Padahal dimasa lalu pun saya tidak pernah memikirkan dia lebih, kecuali salah satu partner in crime saya dalam melakukan kejailan di dalam kelas.

Tapi pertemuan kemarin membuat saya seperti kehilangan pijakan, ada sesuatu yang mendekatkan saya padanya. Entah kenapa, saya tidak keberatan berada dekat dengannya, dan sedikit flirting. Chessy memang, entahlah. Otak saya mengingatkan dia belum tentu seperti apa yang dia ceritakan, tapi hati saya tetap merasakan aliran listrik itu yang dihasilkan dari percampuran tatapan mata, perlakuan romantis dan tanda "berbahaya".

Saya tidak pernah menyangka dia bisa memperlakukan perempuan seperti ini dulu, mendampingi saya hampir setiap saat, mengambilkan saya minum, memberikan komentar yang tepat. Seperti saya yang tumbuh menjadi perempuan dewasa (walaupun terlambat) juga dia tumbuh menjadi lelaki dewasa. Tapi seperti saya juga dia masih menyimpan bagian untuk menikmati dunia ini apa adanya, bagian yang tak bertanggung jawab dari masa remaja yang tersisa.

Bagian berbahaya karena dia sudah berkeluarga, dan saya tidak akan pernah mau menjadi pencuri pasangan orang lain. Tapi yang sedikit menyusahkan adalah hati saya yang tidak peduli dengan kenyataan dia sudah berpasangan. Aneh, padahal biasanya saya akan cold feet terhadap lelaki yang berkeluarga. Mungkin karena standar perlakuannya terhadap perempuan memang sesuai dengan standar saya, playful tapi dia juga lembut. Hahaha... susah jadinya. Kalau dia meneruskan permainan ini saya akan susah, kalau dia tidak meneruskannya juga saya akan sedikit sedih.

Getok kepala kuat-kuat! 

Tapi saya bangga menjadi temannya, melihatnya menjadi seorang lelaki yang bisa diandalkan. Ternyata teman-teman saya dulu itu sudah menjadi orang semua, sungguh tak terbayangkan akan melihat mereka seperti ini. Saya ternyata tidak salah memilih teman, karena hampir semua teman yang dekat dengan saya adalah pribadi-pribadi yang menyumbangkan banyak pada lingkungan di sekitarnya.

Sunday, October 28, 2012

Mengintip ke Masa Lalu

Terbangun dengan perasaan kacau balau, karena sebuah mimpi yang disisipkan sang penggoda manusia membuat otak saya berpikir akan seorang lelaki dari masa silam.

Lelaki itu sepuluh atau sebelas tahun diatas usia saya, tapi pesonanya mampu membuat saya yang masih kecil itu terpesona, cinta monyet yang tidak akan saya akui pada siapapun, bahkan mungkin pada diri saya sendiri. Kekaguman saya pada lelaki itu tidak pernah berkembang menjadi perasaan terobsesi, karena dia memiliki kekasih yang bersifat seperti ibu saya, dan saya berusaha menetralkannya menjadi perasaan seorang adik yang mengagumi kakaknya. Baru setelah mimpi semalam itu, saya tahu wujud sebenarnya dari perasaan yang saya miliki untuk lelaki itu. Dan trick sang penggoda manusia gagal karena dia memasukan seseorang yang telah tiada ke dalam mimpi. 1 - 0 ya.

Trick kedua dalam wujud seorang teman dari jaman SMA yang mengenali saya dan kami merajut keakraban yang dulu pernah ada. Saya yang di SMA terpaku pada perasaan diri ke satu orang tidak pernah menyadari adanya getar lain dari lelaki itu. Saya yang lebih mampu berteman daripada membaca perasaan lelaki melewatkan semua tanda-tanda ketertarikannya pada saya. Tapi bukan penyesalan, hanya retrospeksi diri bahwa sayalah yang bersalah dalam melewatkan semua kesempatan menemukan belahan jiwa.

Trick kedua gagal karena saya biasanya tidak tertarik dengan lelaki beristri. Flirting no problem tapi ga perlu yang serius dari flirting.

Trick ketiga si penggoda manusia adalah kegeeran saya saat seorang teman lelaki di SD langsung meng-add saya melalui BBM, begitu saya terkontak di jaringan BBM untuk SD. Ini masih bisa dieksplorasi.

Trick ke empat adalah kemarahan dan kecemburuan saya melihat foto Mr Sunshine bersama perempuan cantik dari Indonesia.... arrggggahhhhh.

Selesai.

Mari kita cari pekerjaan di Sahel belt yang mungkin bisa memperpendek umur saya.

Monday, October 15, 2012

Faith atau The Great Doctor

Karena terbatas channel yang bisa ditonton dan juga susah nonton ala streaming saya jadinya hanya bisa nonton Faith alias the Great Doctor. Lumayan menarik series ini, sampai pengen beli DVD originalnya. Walaupun ga begitu ngefans dengan Lee Min Ho, malah jadi senang dengan pemeran rajanya yang aktingnya bagus banget menurut saya.

Penasaran dengan akhirnya akan seperti apa, karena melibatkan perjalanan waktu ke masa silam bukan? Salah satu tema tidak masuk diakal yang masih bisa saya tonton adalah tentang time traveler. Saya jadi ngulang nonton Personal Taste yang dimainkan juga oleh Lee Min Ho. Tetep ga ada chemistri nonton aktingnya. Cakep sih iya, tinggi pula badannya, tapi garing deh, emosi saya ga terlibat waktu nonton akting dia.

Kalau bisa nonton sebenarnya pengen nonton Arang and the Magistrate. Hah... sayang masih belum tayang di channel international.

Wednesday, October 10, 2012

Quote tentang Cinta

Setelah saya terpikat dengan series Korea, TVXQ, sekarang saya malah senang baca novel terjemahan dari Korea. Harus terjemahan asli, bukan novel yang dibuat oleh bukan orang Korea. Genre-nya sih chicklit gitu, tapi rasanya berbeda dengan chicklit lainnya. Walaupun untuk komiknya masih belum bisa mengalahkan komik jepang, apalagi seriesnya Adachi Mitsuru.

Sudah ada dua buku novel terjemahan Korea yang saya baca, tertipu di satu novel. Pengarang novel tipu itu memakan nama pena Korea, padahal dia orang Indonesia, dan memang gaya bahasanya juga lain deh. Sebel jadinya. Saya bukannya tidak menghargai pengarang Indonesia, tapi saya ga suka aja ketipu seperti itu. Mending kalau ceritanya bagus, mungkin akan saya puji habis.

Ok, Wonderful Radio, ceritanya lebih sendu dari novel sebelumnya yaitu I'm married an anti-fan, tapi tetap saja ada kocak-kocaknya. Hahaha... jangan kasih saya novel yang sendu lebay, karena akan saya lempar ke tong sampah, dari negara manapun pengarangnya, contoh novel Danielle Steele yang tidak akan pernah saya masukan ke koleksi. Kalau Jodie Picoult sih ok deh, mewek kalau baca novel-novelnya dia sih.

Nah di Wonderful Radio ini ada quote yang saya suka banget:
Saat mencintai, orang yang jatuh cinta itu tidak mencintai orang yang dicintainya karena dia luar biasa.
Dia bisa saja mencintai orang yang tidak boleh dicintai, orang yang sulit dicintai, orang yang terlalu keliru dicintai, orang yang tidak pantas dicintai, atau orang yang tidak dapat digapai.
Itulah cinta. Sangat tidak masuk akal dan bodoh.
 
 Kenapa suka karena saya sedang merindukan si Mr Sunshine... sangat!
Hari ini saya melihat wajahnya di foto yang dishare oleh teman-temannya. Do you miss me?

Tuesday, October 09, 2012

Merindukan Mr Sunshine

Saya berjuang mati-matian dengan permainan emosi naik turun roller coaster untuk menetralkan perasaan pada si Mata Hijau, sulit sekali untuk dilakukan sendirian, tapi begitu Mr Sunshine muncul perasaan yang mendalam saya pada si Mata Hijau hilang dalam sekejap. Tapi mata saya sekarang silau oleh laki-laki satu ini.

Karena tidak terlalu prospektif sayapun berusaha meredam rasa yang saya miliki pada sinar mentari satu ini tapi sepertinya saya akan tergerus oleh ombak perasaan itu lagi. Hahaha... lagi? Kadang saya mutung pada Tuhan dan memintanya mengganti hati saya dengan batu saja supaya tidak bisa merasa, toh semua rasa yang saya miliki itu tidak ada yang bisa berubah menjadi nyata. Tapi mungkin selama saya hidup saya akan selalu bisa mencinta seseorang walau tidak berbalas, karena menjadi cangkang kosong itu jauh lebih menyakitkan.

Dan jarak ribuan mil dari Sinar Mentari satu itu tidak sanggup menggilas rindu saya padanya. Tatapannya dalam foto membekukan kenangan saat saya ada bersamanya. Detak jantung saya yang menggila hanya dengan membayangkan wajahnya, dan cemburu saya yang berkobar melihat komentar network perempuannya di FB. Siapa pasangannya diantara banyaknya perempuan itu?

Untuk mengurangi semua penderitaan itu saya hanya bisa berharap pada cinta pertama saya: kerja. Mari kita kerja gila-gilaan saja, supaya malam saya terlalu lelah untuk melakukan hal lain dan siang tidak punya waktu untuk mengingatnya. Hanya dua jam dalam sehari, di dalam taxi saya akan bisa menghidupkan semua kenangan itu. Arggghhhh.... betapa desktruktifnya.

Sunday, September 16, 2012

Menantikan Kehadiran D600

Beberapa tahun silam saya pilih EOS 450D sebagai kamera SLR pertama. Type itu masih kategori entry level karena ga punya pengalaman pegang kamera SLR. Walaupun saya puas dengan type ini, yang tidak pernah memberikan masalah, keinginan untuk upgrade ke full frame tetap ada.

Beberapa hari yang lalu saya mendapatkan info bahwa Nikon mengeluarkan kamera baru full frame dengan harga terjangkau yaitu D600. Langsung ngences sehabis baca, dan setelah ngobrol dengan seorang teman yang punya hobby sama, keinginan saya makin kuat. Wah sepertinya saya akan menambah kamera satu lagi nih.

Saya bersyukur juga karena obsesi saya akan lensa bercincin merah Canon bisa menghilang tanpa banyak memberi kerusakan pada dompet. Lensa bercincin merah Canon memang hanya cocok untuk dipasang di kamera full frame dan bukan di entry level. Ga kebayang aja gondoknya kalau sempat beli lensa-lensa mahal berujung denga terpincut hati oleh D600, tadinya masih berencana mau naik ke kelasnya 5D.

Bagusnya dengan Nikon adalah harga lensanya jauh lebih murah dibanding dengan Canon. Bisa beli tele beneran kalau pakai Nikon, bukannya pakai tele setengah hati.

Setelah sebelumnya saya membeli kamera pocket LX5 dan sekarang malah pengen D600, bikin saya sadar kalau saya ga punya loyalitas pada brand. Yang penting spec dan harga cocok di kantong. Haha

Saturday, September 08, 2012

Pada hari minggu

Merasa konyol karena merindukan orang yang jauh di sebrang tanpa bisa menyampaikan perasaan pada orangnya. Jadi merasa tidak ada gunanya juga untuk curhat pada teman-teman yang sebenarnya tidak keberatan untuk dicurhati. Tetapi saat semua perasaan itu dipendam juga berasa tidak nyaman. Entah bagaimana harus mengakhirinya.

Untuk mengungkapkan pada orang yang jauh itu juga merasa konyol aja karena tidak memiliki keyakinan diri bahwa perasaan saya akan bersambut. Dan saya juga tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya dengan baik.

Dan karena masalah ini bukanlah masalah besar jadi berjalanlah hidup sebagaimana hidup itu selalu berjalan. Saya hanya merasakan tumpukan kebosanan semakin menggunung.

Beruntung karena tempat tinggal saya sekarang dekat dengan mall, sehingga saya terbiasa untuk duduk di kafenya dan memperhatikan orang-orang, bisa mengusir depresi, walaupun hidup terasa tak begitu berwarna. Kemana passion yang biasa mengisi hari-hari saya menghilang? Bahkan saya tidak merasa keinginan untuk membaca. Apa yang saya inginkan saat ini sangatlah tidak produktif dan tidak berarti.

Jika saja ada satu kalimat dari orang jauh itu tersampaikan pada saya menyampaikan rasanya pada saya mungkin saya akan merasa jauh lebih baik. Masih berasa lebih enakan juga jika tahu orang jauh itu punya kekasih, karena perasaan saya padanya pasti akan menghilang walaupun terasa perih. Saya tak pernah bisa menyukai orang yang sudah punya pasangan kok.

Hey Sunshine... how i'm missing you. Now I'm sitting alone with a cup of coffee observing each couple that passing by. What are you doing now? I'm guessing you're sleeping. Sweet dream Sunshine!

Wednesday, September 05, 2012

Dijemput B

Jam setengah lima alarm membangunkan saya. Setelah menyetel ulang, saya kembali ke pelukan mimpi. Dan setelah berpuluh tahun B tidak hadir di mimpi saya, tadi pagi bayangannya menyelusup masuk ke alam bawah sadar saya.

Dalam mimpi itu saya mengucapkan selamat tinggal pada orang tua saya dan menaiki sebuah taxi. Ketika saya membuka pintuk taxi saya melihat B dan merasa surprise penuh rasa bahagia saya pindah ke bangku depan.

"Ngapain kamu bawa taxi?" tanya saya padanya.
"Yah... daripada tidak ada kerjaan, lebih baik antar jemput kamu." katanya sambil tersenyum

Saya lupa apa yang saya katakan padanya, tapi saya ingat otak saya langsung mengirimkan informasi. B kan sudah tiada, kok saya masih terus mencari eksistensinya di semua orang yang saya lihat.

Senyum B yang tampak damai itu, apakah hanya khayalan saya semata? Adakah arti lain dari kehadirannya di mimpi saya. Satu yang tidak akan saya sesali, jika ini merupakan salah satu tanda bahwa kehadiran saya di dunia ini sudah mendekati akhir, saya tidak merasakan keberatan sama sekali.

Kalau bukan menjemput dalam arti sebenarnya menjemput, lantas apa arti mimpi ini? Setelah sekian lama bayangannya menghilang, dia tampak sangat nyata di mimpi itu.

Kangen B, ...kangen-kangen!

Sunday, August 05, 2012

Membaca Bahasa Tubuh

Perlukah saya pertanyakan perasaannya saat saya melihat bukti di hadapan saya? Tidak, saya tidak sanggup. Ada hal yang untuk saya lebih baik tidak diketahui, lebih penting untuk saya menerima faktanya saja, tidak perlu tahu penyebabnya. Mimik dan raut wajah itu sudah menjelaskan semuanya pada saya. Saya hanya perlu menerimanya dengan ikhlas dan melupakannya.

Ah K, saya merasa menemukan seseorang yang sempurna untuk diri saya, tapi rupanya saya bukan yang sempurna untukmu. Hati saya masih mengerang walaupun sudah tidak berharap lagi. Tapi air mata tidak bisa menetes untukmu. Karena jarak terbentang terlalu jauh? Karena saya terlalu banyak kesibukan? Karena pertemuan kita terlalu singkat?

Saya berharap dan berharap sebaris tulisan darinya menanyakan kabar saya, tapi harapan itu harus menguap di udara panas. Melihat wajah bahagianya saat bersama perempuan lain, mengapa membuat hati pedih? Jika saya menyukainya, saya seharusnya bahagia melihatnya bahagia. Kenapa saya ingin memiliki hatinya?

K, apakah kamu pribadi yang penuh mimpi? Apakah kamu sama utopistnya dengan saya? Apakah saya telah menciptakan sebuah pribadi yang bukan dirimu yang sebenarnya?

K ...

Wednesday, August 01, 2012

Winter Poem

Lagi senang-senangnya dengan lagu-lagu Secret Garden, padahal publishnya sudah lama sekali. Tapi musik indah itu abadi, apalagi musik yang dibuat dengan hati. Bisa didengarkan kapanpun juga. Manis musiknya dan melodius, membalut hati saya yang sedang tercabik.

Winter poem itu menyanyikan ketenangan suatu tempat yang diliputi oleh salju seperti pasir. Tidak tampak satu manusiapun, dan dunia seperti berwarna putih. Angin berhembus semilir dan mentari hangat bersinar. Kaki membuat jejak pertama di salju, krit-krit, suara sepatu berdecit menimpa salju kering. Berjalan terus ke muka.

Air mata tidak turun, dan tidak perlu turun. Saat mulai berjalan di jalan ini juga sendirian, tidak perlu takut untuk mengakhirinya sendirian juga. Di ujung jalan ini sang belahan hati telah lama menunggu di jembatan menuju tanah keabadian. Senyum menggoda di wajahnya membisikan, "kenapa lama sekali mencapai ujung jalan ini, aku merindukanmu, tidakkah kau merasa hal yang sama?"

Semua wajah-wajah fana memudar saat saya melihat wajahnya, semua luka hati pun terlupa. "Maaf, karena membuatmu menunggu begitu lama. Walaupun hatiku selalu mencari wajahmu, tapi aku tidak mengenalmu, maaf..."

Dan dia tersenyum, mengulurkan tangan dan menggenggam tangan saya yang juga terulur, "aku hanya ingin menggodamu saja, karena diantara kita tidak ada masalah jarak, waktu, usia, ras dan semua titel dan identitas lainnya, karena pada akhirnya aku akan menemukanmu, dan kamu menemukanku".

Senyum tulus dan yang lama saya cari akhirnya saya temukan juga, tidak peduli betapa lamanya jarak waktu yang terbentang, saya bahagia.

Tuesday, July 17, 2012

Pengakuan

Saya harus mengakui pada diri sendiri bahwa saya gagal dalam mempertahankan perhatian seseorang yang saya suka. Ditambah lagi dengan beban di kantor kerja. Menipu diri sendiri seolah-olah tidak ada masalah padahal memang saya tersiksa. Pada akhirnya mengakui bahwa saya memang apa-apa, bahwa saya memang sedih, bahwa saya memang kecewa.

Sebagai perempuan yang ingin mendapatkan belahan hidupnya, tidak ada gunanya lagi berharap lebih lama. Laki-laki itu satu saat tertarik, lalu tiba-tiba kehilangan minat. Ga usah dikejar yang seperti itu, karena harapan yang membumbung terlalu tinggi di udara saat jatuh akan sangat sakit sekali. Jadi sudahlah, lepaskan harapan itu, dia tidak lagi tertarik pada saya. Selesai dan rapikan lagi hati itu.

Angkat kedua tangan kuat-kuat, terus ngulet, dan berjalan menuju ke matahari pagi. Good morning sunshine. berjalan terus sampai malam tiba dan rembulan menemani setiap langkah, good night morpheus, will you hold me tightly tonight? Biar air mata menetes satu-satu, beristirahatlah raga dan terbanglah jiwa ke langit tak berbatas, besok mentari masih terbit dan bumi masih berputar.

Dan selama beberapa saat saya akan tetap merindukan wajah itu, mungkin menatap fotonya berulang-ulang, atau menguburnya dalam-dalam, sampai satu saat rasa saya kebal lagi. Ahhh.... dia juga bukan belahan jiwa yang saya cari itu. Dimana adanya si belahan saya yang hilang itu? Apa dia tidak lagi teringat pada saya, apakah benang merah diantara saya dan belahan jiwa itu sudah terputus sampai saya tidak bisa menemukannya di setiap sudut di bumi ini?


Saturday, July 07, 2012

Berserakan

Saya tidak begitu suka untuk curhat pada orang, suka ada perasaan menyesal setelah membuka emosi pada orang lain. Parahnya hal itu berlaku nyaris untuk semua orang. Kadang-kadang sih saya suka curhat juga, tapi kalau sudah dicurhati saya biasanya mengambil jarak dengan orang itu. Kenapa saya menjadi begitu introvertnya, saya sendiri tidak tahu. Satu-satunya bukti saya punya perasaan yang naik turun adalah dari tulisan-tulisan curhat saya. Kalau dulu sih suka nulis di diary, isinya tentu saja berkisar dari perasaan-perasaan romantis. Dulunya saya mikir kok cetek banget ya saya ini, yang ditulis hanya perasaan pribadi belaka, yang ditulis hanya melulu tentang saya, tentang pandangan dan opini saya saja. Tapi sekarang setelah membaca tentang type kepribadian, barulah saya mengerti bahwa pada intinya saya seorang yang hopelessly romantic kind of person. INFP hard core yang high sensitive.

Setelah bersentuhan pertama kalinya dengan laptop, tulisan-tulisan saya pun beralih dan berserakan di banyak tempat. Blog aja ada tiga yang aktif, belum lagi tulisan-tulisan yang tidak dipublish. Karena saya akan menuliskan semua perasaan saya, mau sedih ataupun senang. Apalagi kalau sedang patah hati, salah satu terapinya adalah dengan menulis panjang dan lebar dan mencurahkan isi hati saya di blog tentunya. Walaupun tidak harus dipublish tapi saya simpan dalam draft.
Sebetulnya saya tidak terlalu peduli kok ada apakah blog saya dikunjungi atau tidak. Yang terpenting dari blog adalah untuk tracking perasaan saya. Nah kalau saya sedang aktif nulis lagi itu berarti dua hal, satu sedang senang atau sedang patah hati. Seperti coca cola saya menulis dimana saja, tentang apa saja.

Kali ini saya sedang sedih karena sedang berusaha untuk membunuh perasaan saya pada seorang lelaki yang berada nun jauh disebrang. Maafkan kalau tulisan ini terlalu menyampah. Perasaan yang saya miliki ini untuk seorang lelaki Jepang yang sepertinya menaruh perhatian tapi kemudian terserang cold feet untuk perasaannya pada saya. Hahaha... tersenyum miris deh sayanya. Sedih.

Ragu

Saat perasaan itu memuncak dan saya merasa dialah orang yang paling tepat untuk saya, tiba-tiba sebuah keraguan masuk ke dalam hati, betulkah tidak ada yang disembunyikan dirinya dari saya. Betulkah ketertarikannya itu tidak hanya sesaat.

Dan kali ini hanya sampai satu minggu, hahaha...gapapa yang di SF hanya satu hari. Rekor paling cepat dalam membuat orang berpaling menjauh dari saya. Penyebabnya? Saya sendiri aja bingung. Hanya saja bakat stalker saya selalu bisa mengorek yang seharusnya tidak terkorek. Hehehe... siapa suruh bongkar-bongkar foto orang, jadilah ngeliat dia memangku anak kecil. Mati kau! Memang ada kemungkinan anak itu pasiennya, tapi... tetap ada kemungkinan itu anaknya.

Kasus terakhir ini memang long distance, tapi daripada berlama-lama menyimpan hati yang berakhir ga jelas juga seperti perasaan saya pada si mata hijau. Hopelessly romantic yang tidak bisa menjaga hubungan dengan lawan jenis.

Ahh... sayang sekali, padahal saya sudah senang sekali karena bisa ketemu dengan orang yang background pendidikannya sama. Minat yang sama, tapi dia tidak memandang saya sejajar dengan dirinya. Ya sudahlah, mari kita lanjutkan lagi hidup ini melangkah satu-satu.

Dan saya pun mulai iseng upload foto-foto di FB, menambahkan favorit saya Calvin & Hobbes, nulis status lebay ga jelas. Hanya ingin menunjukan bahwa saya memang mahluk ajaib, yang hobi bikin foto-foto ga jelas. Melakukan destruksi diri sendiri.

Tapi kenapa air mata itu tidak mau titik. Kalau sudah mencapai titik nangis artinya ga akan benar dan kemudian mulailah perjalanan balik yang berat itu. Seperti saat naik gunung, memang berat banget untuk mendakinya, tapi yang lebih berat adalah menuruninya. Asli, swear, lebih lama dan bikin sakit di lutut.

Perasaan suka saya juga begitu, naiknya lambat, penuh perasaan kagum pada sekeliling, sampai di puncak ter-wow-wow, setelah mulai turun lutut gemetaran, dan berharap ada sesuatu yang bisa dipakai menggelinding.

Tuhan, kok sulit sekali ya menemukan orang yang bisa saya cinta yang mencintai saya balik tanpa perlu banyak proses rumit dan kompleks. Hahaha... pengaduan deh.