Monday, December 19, 2011

Jalan-jalan, therapy patah hati

Setiap kali saya patah hati, pasti saya jalan-jalan. Walaupun travel kali ini sudah direncanakan jauh-jauh hari, tapi juga mirip banget situasinya dengan satu waktu dimasa lalu. Tapi waktu itu, saat saya pergi untuk menetralkan hati, orangnya malah nyusul. Yang membuat saya salah mengartikan sikapnya. Yang membuat saya menjadi perempuan bodoh.

Kali ini tidak akan ada yang menyusul saya kesini. Saya jalan sendirian, makan sendirian, ambil foto sendirian, sambil tetap memikirkan sosok orang itu. Melankolis betul. Hhh... saat saya memutuskan untuk menghapus semua khayalan, saat itu juga timbul kesadaran bahwa saya sudah punya rasa sayang pada dia.

Agghhhh... memang sih baru dua hari yang lalu saya memutuskan untuk menyehatkan mental saya, tapi ... tetap berat. Begitulah kalau jadi introvert, saat butuh curhat ga ada yang bisa dicurhati.

Saat ini wajahya masih ada dimana-mana, terutama wajahnya tiga hari terakhir pertemuan kami. 3 hari full saya berada bersamanya, jauh tapi dekat, dekat tapi jauh. Saya yakin saya ga berkhayal kalau dia juga merasakan sesuatu pada saya. Kenapa cuma saya yang ga dia ajak ngomong, tapi sering dilirik, padahal ga ada alasan untuk melirik saya? Kenapa dua hari terakhir dia memakai pet? Supaya bisa bebas melirik saya tanpa ketahuan kan?

Saya ga tahu kenapa dia tidak mencoba melakukan pendekatan, karena sudah berkeluarga? Dia ga pakai cincin kawin. Karena gay? Terus kenapa dia melirik-lirik saya terus. Bahkan ada kecenderungan untuk mendengarkan omongan saya. Saya tahu dia berusaha tampak cuek. Tapi saat kelas sudah dimulai saya bisa kok melihat dia sering memalingkan mukanya ke arah saya. Terutama saat pengajar mengambil posisi berdiri di sebelah kiri, sementara saya ada di sisi paling kanan. Dan sama sekali ga ada pertanyaan dari sisi kami. Apa coba alasannya memandang ke arah saya..yeee... kamu ketahuan.

Ahh... sudahlah ga perlu penasaran dengan alasannya. Dengan insting survival saya, saya tahu keputusan saat ini adalah untuk kebaikan diri. Ga perlu mikir lebih lanjut... haaahhhhhh~~~~.

No comments: