Friday, December 16, 2011

Surat untuk Saya

Dear Diriku,
kamu sudah mempersiapkan sejak beberapa saat yang lalu bahwa tidak berguna menyimpan rasa itu. Jadi kenapa kamu merasa sengsara. Sakit sih iya, dicuekin emangnya enak. Ya nggaklah. Siapa yang bilang enak? Dan saya ga akan menghibur kamu dengan memberi janji kosong "ada yang lebih baik untukmu". hahaha.. hiburan yang klise dan palsu sekali. Kamu tidak suka yang klise dan palsu kan? Yang ingin kukatakan "kamu kuat" dan "kamu sudah biasa mandiri" melewati sisa hidup ini sendirian kenapa mesti takut? tepok-tepok kepala.

Ingat bukan hanya hampir ga mungkin untuk ketemu lagi setelah lulus. Bahkan setelah hari sabtupun mungkin kamu tak kan pernah melihat dia lagi. Dia pasti menghindari kamu, percaya deh. Besok tatap dia untuk terakhir kali dan bisikan selamat tinggal di dalam hati. Dia tak perlu tahu apa yang kamu rasakan. Aku tahu kamu sayang padanya, tapi dia tidak memerlukan itu kok. Lepaskan dia, ok. Untuk kesehatan jiwamu sendiri. Kamu harus memikirkan yang terbaik untukmu. Karena tidak ada yang memikirkan dirimu. Hahaha... tertawa kosong.

Ayo jalani hidup ini dengan kuat, kalau mau menangis, malam ini menangislah. Setelah itu jalani hidupmu sendiri. Masih banyak yang harus disyukuri di dunia ini. Kenapa menyia-nyiakan waktumu untuk hal yang tidak ada gunanya.

Yah... kamu boleh mendownload semua sequel Pride and Prejudice yang kamu suka dan memimpikan Mr Darcy-mu sebagai subtitute di dunia nyata. Tapi tampaknya peranmu memang hanya sebagai observer dan bukan pemeran utama... hahaha... ketawa kosong lagi. Jangan jadi zombie lagi ya...! Hiduplah!

Luv you always,

Saya

No comments: