Thursday, December 29, 2011

Tegar


Manusia terhubung dengan manusia lain melalui kabel yang tidak terlihat. Indra ke enam hanyalah sensitivitas terhadap signal-signal yang dikirimkan oleh kabel yang tak terlihat itu. Teori saya tentunya. Jadi saya memutuskan untuk menggunting kabel-kabel yang terhubung padanya. Tapi mengapa hati saya terasa seperti diremas-remas oleh tangan tak terlihat?

Detik ini saat ini saya menjadi orang yang sangat individualis. Untuk melindungi hati saya, untuk survive saya harus menyimpan hati saya rapat-rapat di kotak kedap udara yang dipenuhi dengan nitrogen cair. Akan saya bawa pulang hati itu: intact. Kalau sudah sampai di Indonesia baru saya buka lagi kotaknya dan dikembalikan ke tempatnya. Mungkin saat itu akan ada yang mau memilikinya.

Saya sangat rentan saat ini. Yang bisa saya lakukan hanyalah bersembunyi dan memakai baju besi tebal supaya tidak terluka. Saya tidak marah pada siapapun, hanya kecewa pada diri sendiri. Ketika kebenaran dibukakan pada saya tidak ada yang bisa saya salahkan kecuali diri sendiri. Saya sangat takut dengan komitmen membuat saya menjadi perempuan yang tidak menarik setelah dikenal beberapa saat. Tidak ada laki-laki yang serius menginginkan saya menjadi pasangan mereka.

Saya hanya menarik untuk player yang tertantang untuk menaklukan saya dan untuk dibuang setelah berhasil didapatkan. Saya tertawa getir dengan keadaan ini. Dan apa yang bisa saya lakukan selain berlindung di balik karir yang akan membuat saya merasa punya goal untuk dicapai?

Perlukah air mata menetes atau tertawa seperti orang gila? Hah… sepertinya hanya perlu menyuntikan anestesi local di hati saya supaya kebas terhadap semua rasa pedih itu. Biarkan hati itu berdenyut tanpa saya perlu merasakannya, biarkan saya tidak merasakan ekstasi maupun kepedihan berlebihan. Jujur terhadap diri sendiri dan tahu nilai diri sendiri. Tidak perlu malu pada manusia lain. Kalau mereka menatap saya penuh iba juga tidak perlu dipedulikan. Kalau mereka menatap dan meremehkan saya, aah… saya bisa hidup tanpa mereka. Masih banyak yang harus dilakukan dan dibuat di dunia ini

No comments: