Tuesday, January 26, 2010

Sinetron hollywood

Kalau saya nonton sinetron indonesia suka sebel bin kesel, karena jalan cerita yg tidak logis serta sekuelnya yg berjilid-jilid sampai ga jelas lagi benang merahnya ada di mana dan buntutnya seperti apa. Saya sering berpikir apa yg menginspirasi mereka membuat cerita seperti itu. Sekedar menjaga rating atau memang imajinasi yang amat sangat kaya dari penulis script.

Krn saya jarang sekali nonton TV kabel, klo nonton juga bukan di channel yg menayangkan film. Jadi saya mengandalkan dvd utk nonton serial yg katanya bagus. Ada 3 serial hollywood yg saya tonton krn rekomendasinya bagus: prison break, hero, Lost. Dan ...jreng-jreng-jeng...ketiga series itu punya persamaan. Otak saya yg suka banget mengklusterkan sesuatu melihat, di luar konteks cerita, bahwa angle shooting setiap adegan mirip, imajinasi tidak masuk akal (prison break masih mending dibanding 2 series yg lain), kecenderungan suspense n thriller dari penulis script tinggi sekali, akhir setiap season dibuat menggantung dan ada swap partner (istri seseorang bisa jadi pacar orang lain, orang baik bisa berkembang jadi jahat, orang jahat punya alasan di balik kejahatannya).

Dan saya mengerti kenapa sinetron indonesia menjadi menyebalkan untuk ditonton, tampaknya kiblat ke hollywood masih belum berakhir untuk sineas indonesia. Huhuhu... Udahlah mending nonton dorama jepun atau serial korea aja. Sumpeeeh kedua negri itu masih bisa memberikan hiburan dengan kadar kewarasan lumayan. Dan hollywood lebih baik ditonton bentuk film aja jangan series. Daripada bikin jengkel kayak gini.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

No comments: