Saturday, October 16, 2010

Luka hati

Bahasa Indonesia punya istilah seperti disayat sembilu saat orang patah hati. Padahal tidak ada luka fisik tetapi kenapa ada rasa sakit di dalam jantung saat tahu kita akan kehilangan orang yang kita suka? Dan rasa sakit itu nyata terasa. Dan kenapa mata ini seperti magnet saat melihat orang yang kita suka. Tidak bisa melepas pandang darinya dan terus terpaku pada dirinya.

Saat ini saya sadar akan kebodohan saya, sadar akan kebegoan diri ini. Cinta itu seperti rumput, mudah tumbuh hanya dengan sepercik air, tapi begitus sukar untuk dibasmi. Orang yang gemar berkebun akan merasakan betapa sukarnya membasmi rumput. Kadang pada saat sudah sangat tidak memungkinkan lagi ditangani secara manual jalan terakhir adalah membasminya dengan herbisida. Bagi saya herbisida itu adalah tahu dengan pasti bahwa seseorang yang saya suka sudah memiliki pasangan. Habis cerita, saya tidak akan berharap lagi dan cinta saya perlahan-lahan akan mati. Proses matinya kadang lambat, kadang cepat, tergantung jenis herbisidanya.

Sekarang biarkan saya menuliskan kebodohan saya untuk terakhir kali, dan setelah itu saya akan menghapus namanya dari dalam kehidupan saya. Minggu lalu sebelum liburan fall, sebenarnya saya sudah memutuskan untuk menyerah saja, karena mood dia yang turun naik, kadang baik, kadang cuek. Ditambah dengan pertengkaran saya dengan seorang teman, dan saya membuat resolusi untuk menjauhi lantai 7. Tapi setelah libur 2 hari, harapan saya bangkit kembali di hari Rabu. Dengan mood depresi karena nilai ujian yang tidak bagus, saya masuk kelas pagi. Saya tahu untuk hari rabu dia akan masuk pagi, jam 8, sementara saya 30 menit setelahnya. Tidak ada keinginan saya untuk melihat dia, karena itu saya juga tidak peduli. Selesai kelas jam 10, sayapun pergi ke perpustakaan dan ngendon disana untuk belajar sambil menunggu saat makan siang untuk ikut satu presentasi dan setelahnya saya masuk kelas lain. Sampai jam makan siang saya lega karena berhasil menjalani resolusi itu.

Sehabis kelas kedua, mau tidak mau, suka tidak suka saya harus naik ke lantai 7 karena ada urusan administrasi yang harus saya selesaikan. Dan saya harus menghubungi staff yang cubiclenya ada disebelah cubicle dia. Bagusnya saat saya masuk ke lantai 7, seorang humprey fellow menyapa saya dan dalam saat yang bersamaan saya melakukan scan ruangan dan tahu dia duduk di meja dimana ada student lain yang juga sedang melakukan pekerjaannya. Saya menunduk dengan cepat dan berpura-pura sangat terlibat dengan percakapan student humprey itu. Saya dan student humprey berpisah begitu saya melewati mejanya dan langsung menuju ke meja staff yang harus saya temui.

Selesai urusan saya tidak masuk ke ruangan yang disediakan untuk kami, walaupun sempat mengobrol dengan seorang student tahun kedua sebentar dan saya langsung keluar lagi dari ruangan di lantai 7, tapi berhubung saya menunggu lab, sayapun duduk di sofa yang disediakan diluar ruangan lantai 7. Tersembunyi dari pandangan semua orang yang keluar dari pintu utama maupun dari WC. Tidak lama saya duduk disitu, sayapun mendengar suaranya berbincang dengan student lain. Ah... suara itu, begitu khas. Saya berusaha tidak membuat suara, sampai beberapa saat kemudian mereka berpisah dan dia pergi entah kemana, masuk ke ruangan lagi atau turun dengan lift... entah, dan saya tidak mencari tahu.

Saya pun tetap duduk disitu berusaha belajar, tapi setiap kali ada orang yang datang melewati saya, jantung terkaget-kaget, berharap dia yang muncul sekaligus berharap bukan dia yang muncul. Sejam kemudian kekhawatiran saya terbukti, seseorang muncul tiba-tiba dan menyapa saya. Sambil berusaha untuk tenang saya pun tersenyum padanya, dan diluar kebiasaan jika ketemu di lantai 7, dimana hampir selalu saya yang menyapa dia, (dia mendekati saya seperti dimalam itu) dekat banget dan jelas banget sengaja ngajak ngobrol. Membuat saya ke ge-er an bahwa dia sengaja berjalan memutar untuk mencari saya, walaupun setengah kemungkinan lain bahwa itu benar-benar kebetulan belaka. Tapi saya yakin dia tahu jadwal saya seperti saya juga tahu secara umum jadwal dirinya.

Kelas dia akan dimulai jam 5, dan biasanya dia akan melalui pintu utama untuk menghindari saya(?). Karena lab akan dimulai jam 5 satu lantai dibawah saya, 15 menit sebelum jam 5 saya masih duduk disitu dengan teman sekelas. Dan saat pintu terbuka, teman sayapun menyapanya. Dan saat dia ada dibelakang teman saya dia memandang saya sambil mengedipkan sebelah matanya, dan saya membalasnya dengan lambaian tangan. Saat ada teman saya dia mengambil jarak, tapi kenapa saat teman saya tidak bisa melihatnya dia sengaja me-recognize saya.

Hari kamis, saya kembali tidak ke ruangan saya tapi bekerja di meja panjang di dekat dapur. Dan menjelang jam makan siang dia berjalan melewati meja saya. Karena saya ada dipojok, tentu dia tidak tahu saya ada disitu. Tapi dari caranya berjalan, saya merasa dia sebenarnya mencari di tempat kemarin. Karena biasanya hari kamis saya akan ada di lantai 7.  Walaupun tujuan utamanya adalah menghubungi student lain yang ada di cubicle belakang.

Saya tahu saat dia membuat U turn dia melihat saya ada di pojok meja. Dan setelah urusannya selesai dan dia pergi ke dapur, kembali dia menyapa saya dengan ramah. Bahkan beneran penasaran dengan apa yang saya lakukan, sampai dia sengaja deketin saya banget. Dan ngeliat buku saya. Kembali hati saya terlambung, dan saya yakin ekspresi saya sebodoh ekspresi sapi yang mau disembelih. Saya bahkan tahu kalau dia akan ujian malam itu. Saya hanya bisa mengatakan good luck. Jam 1 kelas hari Kamis saya mulai. Dan selesai kelas saya kembali ke lantai 7 untuk membuat tugas kelas dengan bantuan seorang teman. Dan dia 2 kali bolak-balik ke belakang, sementara saya menunduk abis berakting beneran terfokus pada tugas. Tapi karena range pandangan saya 135 derajat, maka saya tahu banget kalau dia memandang ke arah saya. Karena dia ada ujian dan sangat fokus dengan pelajarannya, sayapun tidak menyapanya.

Hari Jum'at saya tahu dia tidak akan datang pagi karena sangat menghabiskan energi kalau ujian dilakukan dimalam hari dan pasti besoknya malas banget untuk kesekolah kecuali memang ada tugas. Tapi saya tahu kalau jam 3 dia harus ada di kampus, tapi belum tentu ketemu. Pas dihari jum'at ada acara makan-makan gratis lewas convos on the tap. Saya sudah janjian dengan seorang teman untuk ikut acara itu dulu baru kemudian bekerja di lantai 7. Kami antri sesegera mungkin karena banyak orang pasti antri, jadi harus dipastikan sudah di depan meja pada jam 5pm.

Kegiatan dia sendiri berlangsung sampai jam 5, tapi the 4 gods tidak muncul sampai jam 5.30. Sementara saya udah nongkrong sambil ngunyah dan ngobrol. Daaaannn.... dia berdiri di dekat tong bir tepat dalam garis lurus ada di hadapan saya. Jarak, 10 meter lebih. Geblek, dia menyediakan dirinya untuk saya pandang... sialan-sialan-sialan. Dan setiap kali ngobrol dengan orang dia selalu menghadap saya. Jam 6 dia ngambil makanan dan duduk dengan anak-anak peace corps, miring dihadapan saya, jarak 3 meter. Hey... kamu tidak menyapa saya, tapi menyediakan diri ada dimuka saya. sama sekali tidak memunggungi saya. kalau pake penggaris akan bisa ditarik garis tegak lurus. Gimana gw kagak geer. Tapi sebelah hati saya mengatakan dia tidak ingin kedekatannya dengan saya diketahui oleh orang banyak.

Dan malamnya saya mendengar dari kawan saya kalau pacar/kekasih dia kerja di CDC. OK...selesai semua dan hati saya tersayat. Kecurigaan saya, mimpi saya sudah memberikan petunjuk yang jelas. Semua membuktikan bahwa saya hanyalah perempuan bodoh yang mudah dimanipulasi perasaan.

Hari senin lusa, saya tidak akan ke lantai 7, ga ada urusan, biarin aja.  Saya udah ge-er iya bener, tapi apakah saya beneran salah membaca bahasa tubuhnya? nggak tahu dan nggak mau tau. Sudah cukup pengetahuan yang ada membimbing kesadaran saya.

Shopping season akan kembali kepada hidup saya. Dan terimakasih untuk sambungan internet, karena saya bisa nonton kembali drama korea, dan menangisi kisah cinta rekaan, tapi tidak terbodohi.

Minggu depan dan seterusnya tidak tahu cerita nyata apa yang akan saya hadapi. Mungkin menyakitkan, mungkin membuat galau, mungkin juga melambungkan hati ini. Entah....

Monday, October 11, 2010

Menjinakan hati

Libur 2 hari, tak disangka-sangka bisa menjadi ajang menjinakan hati. Supaya ga terlalu terobsesi dengan seseorang. Dan lumayan bisa sedikit mengurangi beban di hati. Menyadari artinya nol, dari tiada menjadi tiada.

Mendisiplinkan hati supaya tidak bertanya kenapa? atau memulai kalimat kalau aja. Ga mudah untuk melepaskan sesuatu yang rasanya kita miliki walaupun pada kenyataannya tidak kita miliki. Mulai lagi deh pertanyaan ala sufi bodoh. Kenyataan kan mana ada sufi yang bodoh seperti diri saya, yang sok mengajukan pertanyaan sufistik.

Dunia, hanya permainan belaka.

Friday, October 08, 2010

Patah hati, nilai ujian hancur dan bertengkar

Hahaha... bukan minggu yang menyenangkan. Akhirnya saya bisa menerima kalau saya ditolak. Nggak lagi mau berusaha, selesai, titik, period. Hanya orang bego yang tidak bisa membaca tanda-tanda yang begitu jelas kalau dia sebal ngomong sama saya. Dan dia tampak sekali menghindari diri saya. Jadi sudah, ga perlu bersusah payah. Ga perlu menanyakan pada diri sendiri "gimana kalau", karena if statement hanya ada di program SAS. Bego lo...tabok kanan-kiri.

Yang paling parah sekarang adalah nilai ujian epi saya yang hancur dan kacau balau. Mati gua. Ini adalah prioritas utama untuk diselesaikan. Karena nilai class mate lain udah jelas pada tinggi-tinggi. Dan grade yang saya miliki jelas bakal mati mampus kalau tidak bisa mencapai nilai sempurna. Uuuuuh kerja keras.

Saya juga bertengkar dengan seorang student international. Habis dianya juga sih yang nyebelin, udah jelas saya malas ngomong ama dia, eeh... dia memojokan saya karena ga mau bantu dia. Suka-suka gua dong mau bantu siapa. Lagian caranya itu yang nyebelin... maksa banget. Emang dia ga tahu kalau saya ga suka dipaksa sama sekali. Dan ga bisa bertoleransi dengan paksaan sama sekali. Sekali lo memaksa, maka saya akan lari 180 derajat dari arah yang dia minta. Beuu... lagian ga tepat waktu banget ngajak bertengkarnya. Pas saya lagi bete dan butuh hiburan malah dinasehatin kayak orang idiot. Go to hell...cari aja orang lain yang mau bantu lo...jangan ke gw mulu.

Ahh... minggu yang tidak menyenangkan sama sekali. Dan rasanya saya pengen kabur aja. Kenapa sih saya ga pernah bisa cepat beradaptasi dengan ilmu kuliah. Padahal udah belajar habis-habisan. Benci banget sama diri sendiri jadinya. Apakah level saya memang ga bisa kuliah exact?

huwawawawawa....

Tuesday, October 05, 2010

Lupakan dan lanjutkan hidup

Berapa tahun saya habiskan sebelum datangnya pencerahan itu? 7-8 tahun, ga kurang dari itu. Lama banget ya? Sekarang saya sudah harus maju ke depan. Lupakan masa lalu dan beneran mulai dari lembaran yang putih bersih. Lucunya perenungan ini muncul dari mimpi saya semalam.

Dalam waktu 1.5 tahun setelah peristiwa penolakan yang menyakitkan hati itu saya mulai dapat menjalin hubungan kembali dengan lawan jenis. Karena saat itu ada seseorang yang masuk ke dalam kehidupan saya dan menemani saya, mendengarkan cerita saya dan memberikan sengatan komentar untuk pandangan saya. Saat itu saya menyatakan bahwa laki-laki yang menolak saya lah yang bersalah, dan pria baru itu mengatakan bahwa lelaki pertama itu tidak bersalah. Saya tidak bisa menerima pendapat dari lelaki kedua dan menutup diskusi kami.

Dalam mimpi aneh tadi malam saya melihat tidak ada gunanya untuk menyimpan dendam itu. Semua sudah ada di masa lalu, dan membersihkan isi hati saya dari rasa dendam. Bahkan di pagi hari saya berniat mengirimkan email pada lelaki pertama untuk memberitahu dia bahwa saya sudah tidak marah lagi. Tapi saya membatalkannya.... hehehe... rugi tahu memberitahu lelaki itu kalau saya sudah memaafkan dia. Tapi kini saya sudah bebas dari dirinya. Benar-benar bebas.

Dalam beberapa waktu belakangan ini saya juga diombang ambingkan oleh perasaan tidak menentu yang akhirnya saya sortir saja menjadi masalah hati yang tidak layak dipertimbangkan. Pergilah cinta, saya tidak akan membelenggumu. Dan dua tahun akan dijalani dengan bertambahnya teman baru dan sepinya hati dari cinta. Ga apa-apa, udah biasa sepi. Karena saya bosan menunggu karena saya bosan untuk selalu ditolak, jadi lebih baik tidak perlu memberikan hati itu pada lelaki. Simpan saja dan berikan untuk kemanusiaan.

Tapi saya tidak malu karena pernah ngotot dan maksa meraih hati itu. Paling tidak saya sudah berusaha, kalau tidak berhasil ya sudah (tanpa ambisi banget ya gw ini). Karena saya tidak mengerti dengan diri saya sendiri jadi bagaimana saya bisa membuat orang lain mengerti dengan diri saya. Karena saya tidak mau lagi ngotot dan akhirnya mendapatkan pelajaran pahit kembali. Ga lah... saya kapokan sih orangnya.

Sekarang yang menjadi pertanyaan saya, sebenarnya masih diperlukankah eksistensi saya di dunia ini? Atau mungkin harus dibalik agar sisa waktu saya di dunia ini bisa diisi dengan amalan yang baik? Ah tahukah kamu manusia bodoh bahwa waktu adalah anugrah dan hadiah yang diberikanNya untu bisa digunakan sebaik-baiknya untuk bekal di alam keabadian. Ayo tingkatkan ibadah, jangan menuruti omongan setan (Tan... ngakulah kan kamu yang menggodaku dengan berbagai ilusi dan imajinasi yang nggak jelas. Ayo ngaku!).

Hmmh... cape untuk berjuang. Apa sih artinya ngejar ilmu mati-matian seperti ini? apa artinya ngejar karir? tahu ah... mau istirahat dulu ya...bubye dunia, bubye cinta.

Friday, October 01, 2010

damainya malam

Ada paradoks dalam diri saya dalam berkonsentrasi. Jika saya sudah tenggelam dalam konsentrasi yang dalam, maka tidak ada suatu halpun yang bisa mengganggu saya. Saya ada di dalam sebuah gelembung yang memisahkan saya dari dunia nyata. Tapi untuk menciptakan gelembung itu tidak mudah, orang yang lalu lalang, percakapan, kehadiran orang yang tidak saya suka, orang yang batuk-batuk / berdeham adalah hal-hal yang mengganggu dalam menciptakan ruangan untuk berkonsentrasi. Alasannya karena ada radar yang tidak terlihat di telinga saya yang setiap kali menangkap suara langsung mengirimkan datanya keotak dan otak saya langsung memproses semua suara itu. Sehingga kalau banyak orang yang berbicara, walaupun saya sedang menulis atau membaca tapi sangat mudah untuk saya mengikuti semua percakapan orang yang ada di sekeliling saya dan menyimpan semua informasi itu dalam otak.

Kadang hal tersebut menjadi advantage buat saya, ketajaman telinga saya bahkan bisa diandalkan untuk mengidentifikasi orang hanya dengan mendengar suaranya saja tanpa saya perlu melihatnya. Isi library suara di otak saya sangat beragam termasuk untuk mengenali berbagai suara lain selain suara manusia. Makanya biarpun saya diam disatu ruangan, biasanya tidak pernah kehilangan informasi. Membuat saya sering menjadi sumber informasi bagi orang lain.Tetapi kalau saya sudah berada dalam gelembung konsentrasi, saat seseorang menyapa saya akan membuat saya kaget dan jantung bisa berdebar kencang.

Sehingga dalam hal saya juga menyukai ruangan yang tidak ada orang, keadaan itu tercipta lewat jam bubar kantor. Hampir disemua pekerjaan saya sering melakukan kerja lembur dimalam hari. Ada ketenangan disana, dimana saya bisa rileks menciptakan gelembung konsentrasi tanpa perlu memasang musik sebagai white noise. Dan ada hal yang lebih parah lagi, saya bisa makin tenang hanya dengan kehadiran orang yang saya sukai di lokasi yang sama. Ingat ini orang yang saya suka (tapi bukan berarti orang itu juga menyukai saya).

Di sekolah ini saya diberi space untuk locker dan meja kerja di ruangan jurusan, sebagai komplemen beasiswa. Ga mungkin kan hal itu terjadi di Indonesia, tapi di sini student maupun professor bisa berada di lantai yang sama. Dan ada student yang kerja part time sebagai RA atau TA yang juga mendapat space di ruangan jurusan.

Sudah dua kali dengan tadi malam saya bekerja sampai larut di ruang jurusan, kalau dihitung dengan kerja di Lab komputer bisa dibilang 4 kali. Sebelumnya saya lebih senang menghabiskan waktu di perpustakaan, tapi disana banyak student lalu lalang, walaupun ga ada yang ngobrol, membuat saya kurang nyaman.

Semalam saya juga kerja sampai larut. Memang sudah saya jadwalkan untuk itu sejak jauh-jauh hari. Ada tugas dari mata kuliah Global Health yang menuntut kami untuk melakukan data search di internet. Sangat tidak mungkin untuk melakukan data search tanpa konsentrasi penuh, sehingga saya memang mengkhususkan jadwal semalam tidak boleh terganggu. Dan semalam membawa cerita lain untuk hati saya.

Saat ini saya sedang suka dengan seorang lelaki, dan seperti biasa kisah hati saya tidak pernah melewati jalan tol. Karena ketidakmampuan saya untuk menyatakan perasaan suka, gengsi yang tinggi dan rasa takut untuk ditolak membuat saya seringkali menjauhi orang yang saya suka dan bukannya mencoba menaklukan hati orang yang saya suka. Dan walaupun kemampuan saya dalam membaca bahasa tubuh seseorang dengan akurat, penilaian saya menjadi sangat tidak bermakna jika saya punya perasaan suka pada orang itu.

Walaupun hati saya menterjemahkan bahasa tubuh lelaki itu bahwa dia juga menyukai saya, tapi saya tidak bisa teryakinkan karena dia tidak pernah menyatakan secara langsung. Dia suka pada saya sih sebenarnya tidak usah diragukan, tapi suka sebagai apa? Sebagai teman atau melibatkan rasa antara lelaki dan perempuan? Keraguan saya untuk menyatakan rasa suka secara terbuka karena usia diantara kami terpaut jauh sekali.

Kalau untuk masalah pekerjaan kayaknya sih kami kompatibel banget, termasuk dengan kegemaran pada data dan matematika. Dia sendiri ada di jurusan epidemiologi, dimana dia bisa mengambil lebih banyak mata kuliah yang berkaitan dengan epidemiologi. Sementara data dan survey bagi saya masih menjadi rahasia alam yang harus dicari kuncinya. Tetapi karena pada dasarnya saya senang dengan matematika maka ilmu-ilmu epi menjadi sangat menyenangkan untuk dieksplorasi. Dan idealisme kami sepertinya ada dilevel yang sama, pertanyaan dan pencarian jati diri sebagai manusia terbaca dari tulisan di blognya. Dia sebagai lulusan tehnik kimia sebenarnya punya kesempatan untuk mendaki karir yang baik di dunia industri, tetapi malah terjun ke epidemiologi. Saya sebagai lulusan kedokteran sendiri juga memiliki peluang yang sama untuk terjun di dunia medis dan menjadi glamor, tetapi saya lebih tertarik untuk menggauli ilmu publik health yang sering kali harus bekerja di daerah terpencil yang jauh dari keglamoran kota. Apa yang kami cari di dunia ini? Kegelisahan dan kegundahan yang sama saya rasakan terpancar dari dirinya. Dengan lelaki ini saya jadi bisa bicara di tataran idealis.

Ketertarikan saya pada dirinya terjadi tanpa disengaja. Karena pada awalnya saya hanya melihat seorang dewasa muda Amerika yang pernah melakukan pekerjaan di Afrika untuk beberapa tahun yang melanjutkan ke pendidikan master. Layaknya orang US mereka tampak arogan dan tidak mudah didekati. Dan walaupun di masa orientasi ada beberapa kesempatan untuk berbicara dengannya karena dia salah satu volunteer di tahun kedua yang membantu pelaksanaan orientasi, biasanya saya memilih untuk bicara dengan temannya atau dengan student internasional lainnya. Pembicaraan pertama kami terjadi saat dia mengorganisir tour kecil ke tempat-tempat makan di lokasi kampus. Saat itu saya memang tidak membawa bekal dan hari itu kami harus makan sendiri. Awalnya saya ada dibelakang dia dan hanya ngekor aja seperti bebek. Dalam perjalanan pulang ke ruang kuliah, saya bertanya apakah perlu membeli textbook sebelum kuliah dimulai. Dan pertanyaan itu membawa percakapan kami ke latar belakang dari mana kami berasal, saat itu suasana hati saya netral karena kami tidak bercakap berdua saja, tapi bertiga dengan student Kanada.

Pertemuan kedua terjadi tidak disengaja adalah saat tes kemampuan bahasa Inggris. Saya sebenarnya mendaftar untuk dites oleh instrukturnya, tetapi karena suatu hal akhirnya saya terjadwalkan di tes oleh dia. Karena sebelumnya saya tidak ingat siapa namanya, maka saat salah satu volunteer mengatakan menjadwalkan saya untuk diwawancara oleh dia, saya ga ngeh siapa orangnya. Dan saat masuk ke ruangan baik dia maupun saya sama-sama terperangah. Saya terperangah karena melihat dia yang sepertinya surprise. Pertanyaan yang diberikan membuat saya memberikan jawaban yang terbuka tentang opini saya terutama untuk pekerjaan, dan saya tidak tahu pertanyaan mana yang ada dilist wawancara atau sekedar respon dirinya karena benar-benar tertarik dengan pembicaraan kami. Saya merasakan saat itu dia tertarik pada diri saya, tapi saya belum terlibat dengan rasa lain. Rasa lain itu timbul karena di hari-hari selanjutnya dia selalu menyapa saya. Sedangkan teman-temannya sesama volunteer lain tidak selalu melakukan hal yang sama.

Yah, saya sudah terlalu jauh ngelantur. Dalam sebulan terakhir ini kami selalu diinterupsi atau terganggu dengan jadwal yang tidak sama diantara kami, sehingga hanya selintas-selintas saja kami bercakap. Dan bahkan beberapa kali saling cuek dengan kehadiran yang lain. Termasuk minggu lalu dan minggu ini dia sepertinya ingin membatasi hubungan diantara kami, membuat saya menjauhi dirinya dan merasa down. Saya tidak tahu harus memberikan perhatian atau melupakan dia (lihat aja entry blog ini 2 minggu kebelakang). Yang lebih menyakitkan karena tampangnya yang murung setiap kali saya melihatnya, tidak ada senyum diwajahnya. Dingin. Dan saya hanya bisa menyatakan "dari nol kembali ke nol, dari ga punya rasa kembali ga punya rasa" mantra yang saya kunyah-kunyah setiap kali merasa down.

Saya melihatnya beberapa kali kemarin dan sama sekali ga berani menyapanya. Jam 6 saat dia pulang, saya akhirnya menanyakan satu hal pada dia, dia menjawabnya tapi tampangnya sama sekali tidak ramah. Hih... dan karena saya memang sudah menjadwalkan data search, sepulangnya dia , sayapun tenggelam dalam konsentrasi penuh dengan laptop saya. Orang-orang sudah pulang, kantor damai dan sepi. Hanya ada kehadiran beberapa orang saja yang melakukan aktivitas masing-masing dengan tenang. Jam sudah menunjukkan 8.30 malam, saya masih terus melakukan data search. Berharap semua data bisa didapatkan secepatnya dan bisa segera pulang. Tapi tiba-tiba ada seseorang masuk dan menyalakan komputer, saya kaget juga karena suara itu dari arah mejanya, tapi ini sudah terlalu malam pikir saya. Ah sudahlah, nanti pulang juga saya akan bisa tahu siapa yang datang ke meja itu. Posisi saya memang agak tersembunyi dari luar. Tapi karena saya harus mengambil tip-x dari locker yang cukup menimbulkan suara, seseorang dari luar menyapa saya dan memang dia yang datang. Tumben ramah, bahkan masuk kedalam ruangan saya untuk menanyakan apa yang saya lakukan. Dan saya pun iseng nanya apa dia tidur disini. Konyol.

Dia pun kembali kemejanya, bahkan memasang musik. Saya jadi tahu jenis musik yang dia suka. Satu jam kemudian saya berhasil mendapatkan 80% data dan memutuskan untuk pulang, ga mau terlalu malam, lagian udah pengen pee dari sore. Waktu pulang dia malah nanya kok saya cepet pulang, sambil ketawa saya tunjukin jam dan bilang ini ga bisa dibilang cepet. Dia ketawa sambil melet.

Satu hal yang saya sadari, ternyata kami merasa nyaman saat tidak terlalu banyak orang yang mendistraksi perhatian kami. Dan tampaknya satu hal yang saya yakin adalah kami tertarik satu sama lain walaupun dengan kemungkinan level yang berbeda. Saya suka padanya sebagai lawan jenis, dia mungkin suka sama saya sebagai kolega yang punya banyak pandangan yang cocok.

Ah, sudahlah, tidak perlu banyak pikir, nikmati aja. Malampun terasa sangat damai.

Thursday, September 30, 2010

Sedikit sinting itulah cinta

Orang yang jatuh cinta itu ada dalam katagori sedikit sinting. Logika ga main disana, yang ada hanya tingkah laku yang rada ajaib. Banyak teori yang dikemukakan orang dari yang iseng sampai yang serius tapi cinta tetap menjadi misteri bagi manusia.

Apakah cinta abadi itu ada? Apakah seseorang bisa terus kontinyu menyukai satu sosok manusia seumur hidupnya? Berdebar untuk seorang manusia? Ga tahu, menurut saya sih ga mungkin. Karena kalau iya, saya tidak akan menyukai berbagai orang.

Cinta juga banyak jenisnya, ada yang platonik dan ada yang membutuhkan respon dari orang yang dicintai. Buat saya cinta membutuhkan respon, tapi antara sensitisasi dan desensitisasi. Semakin kuat respon dari orang yang dicintai, semakin saya suka. Tapi semakin rendah respon maka perlahan-lahan rasa suka saya memudar. Dan saat saya hilang rasa, timbul penyesalan dalam diri kenapa saya bisa menyukai orang itu.

Yang paling tidak saya suka adalah saat seperti sekarang. Dimana otak sudah memberikan informasi bahwa orang yang saya suka tidak memberikan balasan yang sama, tapi saya masih tetep gila dan sinting dengan berharap bisa ketemu dan kontak dengan orang yang bersangkutan. Aneh dan ada genes masochis dalam diri saya untuk melukai diri sendiri.

Sekarang ini mantranya hanyalah "dari nol kembali ke nol" dari "ga ada rasa kembali ke ga ada rasa". Malang banget nasib saya ya, berharap dapat satu aja orang yang bisa diharapkan punya rasa suka timbal balik dengan saya, ga dapat-dapat tuh. Akhirnya mata saya jadi jelalatan menikmati tampang-tampang ganteng yang ada disekitar saya. Kacau udah, ada 2 wajah yang enak dipandang yang membuat pelajaran tidak terlalu berat untuk diikuti. Dan di kelas lain ada student cowok yang tampangnya enak dilihat. Jadi kalau bosan di kelas mata saya jelalatan. Tapi karena kedua kelas itu menuntut fokus yang tinggi untuk diikuti sebenarnya saya tidak membutuhkan terlalu banyak vitamin E (eyes).

Herannya dengan sekian banyak tampang ganteng itu, kok saya malah suka sama orang yang ga gitu ganteng. Tapi saya suka dengan ambisi dia, dan keidealisan dia. Tapi itu kan subjektif, saya toh tidak banyak bicara dengannya. Jadi memang saya harus melupakan dia sama sekali. Minum obat apa supaya bisa cepat waras lagi? Tampang Bae Yong Joon udah ga mempan lagi untuk mengalihkan perhatian saya.

Begitulah kehidupan cinta yang menyedihkan, ga heran dong kalau saya semangat ngerjain tugas-tugas sulit, supaya jangan terlalu merasa sedih dan sepi. Juga seharusnya ga heran kalau saya keseringan nongkrong di perpustakaan dihari sabtu tujuannya cuma satu, biar ga kesepian aja. Dan sekarang saya harus merencanakan perjalanan untuk liburan, jadi ga kena depresi musim libur. Yeah, sekalian gila-gilaan aja deh, kenapa nggak? Nikmati hidup saja.

Tuesday, September 21, 2010

Permainan hati

Kenapa hati tidak mau mendengarkan logika?
Kenapa hati addict melihat eksistensi dirinya?
Hasilnya hanya bimbang
Tapi juga mengharap
konyol
super konyol

Iya saya tahu bahwa keputusannya ada dalam diri saya.
Plak-plak saya berusaha menampar pipi kiri dan kanan
tapi ga nyadar juga.

Kemarin saya iseng menuliskan post note di sepedanya. Konyol seperti anak kecil jatuh cinta.
Dan hari ini tambah konyol dengan bertanya kenapa dia ga kelihatan selama seminggu.
Emang cerita sih, kalau dia pergi ke luar kota. Hmm... bolos kelas. Makanya mesti ngejar semua kelasnya hari ini. Ga heran dia keliatan capek banget. Ah saya ga peduli. Masa bodoh mau keliatan konyol juga.
Jadi inget film "he's not that into you" yang ceweknya maksa banget nyari cinta, terus berkonsultasi dengan manajer bar, nekad menyatakan cinta dan akhirnya ditolak. Sukses nangis bombay deh tu cewek. Tapi si cowok akhirnya sadar, kalau dia suka juga dengan cewek itu.

Apakah saya harus berlaku seperti cewek itu? Hahaha... mungkin ga senekad itu, yang jelas saya ga akan pernah menyatakan suka. Karena kelemahan saya no satu ga bisa menyatakan perasaan. Tapi mungkin saya akan meneruskan berlaku konyol dengan memperhatikan dia lebih dari biasa. Karena hati saya tidak mau diatur dan saya capek mengatur hati itu. Satu hal yang membuat saya sadar, gap umur yang terlalu jauh yang ga mungkin diatasi.

Satu hal yang membuat saya nekad mungkin karena ada respon dari dirinya. Banyak pengajar saya yang cakep-cakep, yang membuat pelajaran mudah dipahami, tapi ga bikin hati saya jumpalitan seperti dirinya. Dan saya kembali ke level SMP dulu, menyukai kakak kelas. Rusak. Hari ini saja setiap kali saya pergi, dia selalu memandang saya, dan saya akan melambaikan tangan padanya. Pergi pertama sih emang saya cari perkara dengan bikin berisik. Datang lagi ke ruangan, dia ga ada dimejanya, saya ngeliat dia lagi di salah satu kamar dosen. Dan sayapun pergi lagi dengan seorang teman, dan kembali saya melambai dan dia ngeliat saya, dan temen saya sih cuek beibeh tuh, padahal saya tahu teman saya minjem buku dari dia. Lagian matanya ngeliat saya kok. Beneran. Hey...coba dia lebih agresif deketin saya ya.

Ya sudahlah, menyukai seseorang kan sah-sah saja, yang penting jangan mengharapkan balasan. Mungkin itu batas kenekadan saya. Lumayan sebagai pemicu untuk datang ke sekolah dan belajar dengan rajin, huahahaha, daripada ga ada yang bisa jadi pemicu sama sekali. Yeah, resolusi saya memang selalu parah dan berubah-ubah. Hati saya sudah terlalu sering tercabik-cabik dengan perasaan, terlalu banyak luka parutnya, sehingga menambah satu luka baru mungkin ga akan terlalu berpengaruh. Tuhan, saya mau main-main dengan perasaan sekali lagi, tolong bimbing saya kalau satu hari di masa depan saya terluka lagi seperti biasa. Makasih Tuhan.

Wednesday, September 08, 2010

Mencoba lepas dari angan-angan

Weekend panjang minggu lalu dengan adanya Labour day, merupakan penderitaan yang tersendiri. Tapi tidak ada yang menyadarinya. Sudah begitu dari dulu, setiap luka hati hanya saya dekap sendiri, menangis sendiri, dan bersikap seolah-olah saya baik-baik saja. Sampai ada yang kaget kalau melihat air mata saya menitik.

Weekend itu air mata saya mengalir meratapi kepedihan hati. Saya sadar saat bercermin dan menyadari gap usia diantara kami dan harus melepas perasaan hangat dan kedekatan di hati ini. Dia lelaki yang memenuhi semua syarat saya, lelaki yang mencintai kemanusiaan, lelaki yang mau meninggalkan kemapanan, lelaki yang tidak gagap teknologi, lelaki yang mudah mengulurkan tangan pada orang lain. Dia mungkin tidak pernah memikirkan saya seperti saya memikirkan dirinya.

Kesendirian dan kesepian di weekend itu mampu menggempur ketegaran diri saya dan nyaris membuat saya menangis di stasiun bis. Dan malam itu sayapun mencoba meneguhkan hati untuk kuat melangkah sendiri seperti biasanya. Dibantu dengan shopping therapy yang sekali lagi membuktikan bahwa hanya perempuan yang kesepianlah yang menghamburkan uang untuk belanja. Saya akui itu, tapi apa daya, dibanding dengan sergapan sepi saya memilih untuk belanja saja. Lagipula barang yang saya beli memang sedang dibutuhkan hanya saja saya tidak peduli dengan harga yang harus saya bayar... hahaha.

Hari kemarin, saya hanya menemukan bukti dirinya ada di sekitar saya, saya melihat ranselnya, helm sepedanya, tapi saya melihat wajahnya. Dan dia tidak menyapa saya hari itu, walau saya mendengar suaranya. Yang bisa saya lakukan hanya menghabiskan waktu dengan memikirkan tugas sekolah, saya datang ke negri ini untuk sekolah dan bukan untuk macam-macam. Sekali lagi saya mengingatkan diri saya supaya ga mikir macam-macam.

Dan pagi ini saya datang agak pagi karena ngejar kelas biostat, dan saat saya akan menyebrang, saya melihat seorang pengendara sepeda yang mirip dia, tapi karena saya tidak memakai kacamata dan jaraknya cukup jauh, saya tidak memberikan senyum atau apapun, takut kesalahan orang aja. Dan lagi saya tidak yakin dengan reaksi yang akan saya dapatkan, bisa saja saya dicuekin. Pengendara sepeda itu sepertinya memandang saya sih, tapi sekali lagi saya ga mau kege-eran.

Selesai dengan kelas biostat, saya jalan nyantai aja, karena kelas berikutnya masih 2 jam lagi. Saya kebetulan jalan dengan teman dari afrika, dan lagi nyantai gitu, tiba-tiba ada sepeda nyelonong disamping saya sambil menyapa saya, deket banget dengan pipi saya...  Dan dialah yang melewati saya. Hmm... kaget sungguh. Tapi karena teman saya ngoceh, maka saya hanya melambaikan tangan saja dan tersenyum melihatnya. Dan sesuatu yang hangat menyelinap kedalam hati saya melihat senyumnya. Aah... rupanya hati yang saya coba buang itu masih ada kuncupnya disana.

Saturday, September 04, 2010

Blog-blognya orang yang patah hati

Kalau blogwalking akan ketemu blog-blog yang menarik, ga tahu kenapa seringnya ketemu blog yang pemiliknya pernah patah hati. Bertaburan deh di dunia maya blog seperti itu. Ada juga blog yang berbasiskan agama yang menyarankan jangan menjadi fatalis terhadap jodoh. Ah...ah...ah, banyak sekali yang mengingatkan kita jangan terluka terlalu dalam.

Patah hati bukan menjadi hak ekslusif perempuan saja. Laki-laki pun banyak yang tersakiti dan terluka dalam. Membaca blog-blog itu menguatkan dan menyadarkan saya bahwa masalah hati saya dialami oleh jutaan orang di dunia. Jadi jangan menjadi akhir suatu dunia. Boleh perih, tapi jangan sampai pahit.

Dalam sebuah blog yang bernafaskan islami juga mengingatkan kita supaya tidak menjadi fatalis. Walaupun jodoh itu takdir tapi usaha harus dilakukan juga. Bukan hanya berakhir sekolah lagi dan kerja... seperti yang saya lakukan sekarang ini karena merasa tidak bisa menemukan jodoh saya...hahahaha.

Kalau begitu doanya berubah sekarang..."Tuhan tolong limpahkan keberanian supaya saya berani berusaha menjangkau jodoh saya" gimana kalau saya  berdoa begitu? Apakah akan menghilangkan dosa fatalis saya?

Tapi saya sudah tahu dan sadar kok bahwa saya tidak boleh pahit terhadap urusan asmara. Yang paling susah adalah mendeteksi siapa calon jodoh saya? Ah..ah... saya memang geblek dan gemblung kata seorang teman.

Tidak bolehkan saya memberikan cinta yang universal saja pada kemanusiaan dan menerima cinta yang sama? Teman saya berkata tidak, katanya tidak enak untuk kesepian di masa tua. Ah... semua masalah itu memenuhi sudut-sudut otak dan seperti duri menusuk-nusuk perasaan saya.

Friday, September 03, 2010

Seringan-ringannya patah hati, tetep sakit bo!

Bad news: dia tidak lagi menaruh perhatian padaku, bahkan tidak mau menyapaku
Good news: karena masih dalam tahap dini ketertarikanku padanya, jadi ga terlalu parah efeknya.
Walaupun tetap sedih. Tapi belum tercipta lubang di hatiku, baru rasa perih disayat-sayat. Yeah mau apalagi saya kan ga bisa maksa perasaan orang.
Ditemani James Morison dan James Blunt yang menyanyikan balada, matapun menjadi pedih.
Untungnya hari ini stipend keluar, seneng banget. Uang memang kawan yang terbaik. Hahaha jadi kayak Scrooge deh. Asal jangan ditemui sama 3 hantu aja.
Kabar baik lainnya dari juragan uang adalah tabungan di BNI, udah nambah banyak, artinya uang pensiun dan uang cuti dari UNICEF udah keluar. Horeeee..bisa belanja!

Sekarang hanya bisa menceburkan diri ke dalam aktifitas student sebanyak-banyaknya aja, selain sekolah tentunnya. Daripada mikir yang nggak-nggak. Hhhh... masih belum ketemu juga my other half itu.

Oh ya hari senin besok kan libur. Beda dengan saat kerja dulu, libur sama sekali unwelcome. Hahahaha... bukan apa-apa, jadi kesepian sendirian di apartment. Palingan besok ke pameran buku di Decatur ah. Terus nyiram tanaman di tempatnya Endang. Kalau masih semangat, hari senin berpetualang ke Aquarium Atlanta deh. Atau belanja ke downtown.

Atau belanja makanan... yeah...

Thursday, September 02, 2010

Udah dibilang jangan jatuh cinta lagi...

Yup, masa-masa indah selesai. Hanya dalam waktu singkat gelembung rasa itu pecah. Ga nyadar sih diri udah tua, liat tu uban udah nongol dimana-mana, eeh malah suka sama anak muda. Rasain lo, nangis deh sekarang. Makanya sekolah aja baik-baik jangan macam-macam.

Kemarin dia diskusi sama seorang perempuan lama banget. Dan tidak mempedulikan yang lain-lain. Hiks, sedihnya. Cemburu ...iya! penuh kejujuran ya gua?

Hari ini malah ga ngeliat dia sama sekali. Dan sepertinya juga dia sengaja menghindar dari ketemu gw. Hiks lagi. Habis minggu sebelumnya setiap kali ketemu dia selalu menyapa. Dan sekarang dia ga peduli lagi. Tetap aja ada rasa kehilangan walaupun berusaha melogikakan segalanya.

udah ah... pokoknya mood lagi down. Dan kesempatan ketemu juga makin ga mungkin karena tanggal 6 hari libur. Huh, disini malah bingung kalau libur... soalnya bakal sendirian.

Saturday, August 28, 2010

Melamun

Hari ini menginap di rumah kawan dari Indonesia dan sibuk belanja barang untuk melengkapi apartment di Ikea dan Target. Mereka berbaik hati mengantar dengan mobil dan menghabiskan waktu weekendnya, jarang didapat kecuali punya kenalan orang Indonesia. Saya tidak mau menyalahgunakan juga kebaikan hati mereka, jadi harus bisa membalas budinya satu saat kelak.

Sebenarnya ada tujuan lain juga dengan memenuhi ajakan menginap mereka karena saya berusaha membunuh perasaan pada orang itu sesegera mungkin. Semalam setelah menjadi stalker saya menemukan sebuah pribadi yang tampaknya sangat penuh passion pada kesehatan dan masyarakat kurang mampu di sebuah negara di Afrika yang menggunakan bahasa Perancis sebagai bahasa sehari-hari.

Dia seperti seorang pertapa yang mempunyai tujuan hidup membantu orang lain. Dia disebut sebagai IT guy dikelompoknya saat ini. Dia bisa mengambil foto-foto yang indah. Dan saya terpaku melihat dirinya, menyadari dia adalah pria berkualitas dan menjadi takut karenanya.

Malam saya lalui dengan tidak begitu nyenyak karena berusaha menjinakan perasaan saya kepadanya. Keadaan ini memicu sebuah mimpi yang sama tidak enaknya tentang laki-laki lain di saat saya kuliah dulu. Teman yang diam-diam saya suka ini muncul dalam mimpi dengan istri yang protektif dan anaknya. Ketika pagi tiba mood saya sudah ada diambang cukup rendah.

Saya berusaha mengalihkan perhatian, tapi semua laki-laki yang saya lihat di pertokoan banyak yang mirip dengan dirinya *tabok pipi kiri-kanan buat menyadarkan diri*. Dan saya dilanda kangen kepadanya yang amat sangat. Apalagi ini adalah weekend, dalam otak saya timbul pertanyaan apakah dia menghabiskan waktu weekend sendirian saja atau dengan seorang perempuan lain? Timbul pertanyaan apakah kekasihnya saat ini sedang berada jauh di negri antah berantah? Dan saat saya sedang menunggu teman saya menyelesaikan urusannya, perhatian saya lepas seluruhnya dari dunia sekeliling dan melamun.

Sore tiba dengan guratan pedih di hati timbul pertanyaan apakah saya akan bertemu dia minggu depan? Apakah dia masih tertarik pada diri saya minggu depan? Pertanyaan yang saya tahu menyiksa diri saya. Sabar, adalah kuncinya. Semua ada waktunya adalah jawabannya. Ikhlas adalah jalan keluarnya. Ya Allah, ya Tuhan, betapa tersiksa diri saya karena angan-angan diri semata.

Saya sudah pernah mengalaminya dan saya tahu entitas Yang Tertinggi tetap akan membimbing umatnya dalam menemukan jawaban. Yang perlu saya lakukan adalah bertarung dengan nafsu didalam diri, nafsu dasar yang dimiliki manusia terhadap lawan jenisnya sekaligus godaan terbesar.

Serahkan kepadaNya, yakin, insya Allah...

Friday, August 27, 2010

feeling blue

Hari ini bangun dengan perasaan sendu. Perasaan berbunga-bunga kemarin perlahan-lahan menurun menuju kesedihan. Ga aneh sih, udah biasa untuk turun naik mood seperti ini. Karena salah satu sifat saya yang ga mau gagal dan ditolak orang itu membuat saya memperhitungan segala risiko kegagalan. Datang ke kampus dengan tekad tidak akan memikirkan lagi anak muda itu.  Yah, saya pikir lebih baik belajar di perpustakaan aja deh, ga terganggu dengan orang-orang juga, walaupun ada ruang tersedia untuk penerima beasiswa di lantai 7.

Tapi karena jadwal datangnya siang dan saya jadinya nyantai aja ke sekolah. Dan tentu saja waktu kosong saya jadi berkurang, padahal harus ambil surat untuk urusan pajak di lantai 7 juga. Akhirnya saya memutuskan untuk datang ke lantai 7 aja dari pada mampir-mampir ke perpustakaan. Dan disana saya ketemu anak muda itu. Dan dia seperti biasa ngajak ngobrol dan.... salaman. Anak aneh. Tapi ga tau perasaan saya kok ga sesenang kemarin-kemarin. Lagipula kami ga bisa ngobrol lama-lama. Udahlah ngapain lagi memperumit hidup dengan mencoba membangun relationship yang ga jelas juga arahnya.

Lebih baik memotong organ romantis dalam tubuh saya sekarang saat sakitnya belum kerasa sama sekali daripada melakukannya setelah perasaan itu lebih mengakar di dalam hati saya. Masih banyak yang bisa saya kerjakan dalam 2 tahun ini dari pada masalah asmara. Makanya saya pengen buru-buru minggu depan aja, karena kalau udah sibuk dengan kuliah tentunya tidak akan bisa memikirkan yang nggak-nggak lagi. Hah, capek, setiap kali tumbuh perasaan, setiap kali juga harus membunuhnya. Mungkin saya mesti membuang hati saya jauh-jauh ke dalam lautan. Jadi tidak ada lagi yang berdenyut di dalam tubuh saya setiap kali bertemu kemungkinan baru.

Selamat weekend...!

Thursday, August 26, 2010

Ternyata masih normal

Hore..hore selamat untuk diri saya yang ternyata masih belum parah penyakit sintingnya. Yang saya maksud ternyata saya masih tertarik pada manusia nyata. Ahahahaha... memang tergantung manusianya seperti apa.

Sebagai heterosexual, saya masih tertarik melihat laki-laki tampan dan body keren, karena kalau saya tertariknya dengan perempuan tentu saya jadi lesbian lah. Dan saat ini mata saya ga bisa direm lagi melihat banyak wajah-wajah segar dan tampan, ya, siapa bilang hanya laki-laki saja yang mata keranjang, perempuan juga senang-senang saja kok melihat wajah-wajah yang menyenangkan untuk dilihat.

Dan yang lebih menyenangkan saat mata kita memperhatikan orang yang kita suka. Memang menyenangkan kalau sedang berada dalam masa tertarik pada seseorang. Melihatnya aja sudah memberikan sensasi tersendiri. Walaupun saya tidak mau berandai-andai terlalu jauh. Yeah, hanya sekedar menikmati masa-masa menyenangkan saat ada seseorang yang memperhatikan kita.

Memperhatikan? mimpi lo ye? Hihihi, tepatnya sih ke ge-er an aja. Gimana ga GR dong, kalau setiap kali ketemu dia selalu berhai-hai sama saya. Tapi emangnya dia berbuat begitu cuma saya doang...? Lupa, belum memperhatikan dia secara diam-diam. Yang saya tahu sih dia senang ngobrol dengan anak-anak international, tapi rasanya perhatiannya beda kok sama saya...hahaha GR.

Yang membuat saya nyaman dengan dia, karena saya udah jujur dengan umur saya. Walaupun dia kaget saat tahu umur saya. Hei mungkin dia mengganggap saya kakaknya? Siapa tahu kan? Bisa saja memang saya special buat dia, tapi bukan sebagai lawan jenis.

Jadi sudah bisa diantisipasi bakalan patah hati lagi nih... OK, karena udah pengalaman, kita siapkan saja kekebalan tubuh. Misalnya dengan menulis di blog ini, sehingga kalau dibaca ulang ketahuan kedodolan diri sendiri. Lagian pertemuan intens kan karena masa orientasi kemarin, besok-besok sih wasalam mau ketemu lagi, kan jadwal kuliahnya juga beda. Gapapa sih, yang penting saat ini happy walau ga tau akan panjang umurnya atau nggak, dan kalau besok-besok nangis, nikmatin aja ya. Kadang tangisan bisa membersihkan hati kok.

Sunday, August 22, 2010

Kini saya mengerti

Pada satu waktu di masa lalu,  saya pernah menyesali jalur hidup saya yang terpisah dari jalur hidup seseorang. Bahkan saking tidak terima dengan keadaan saya menjadi zombie dan hidup menyakiti manusia lain. Mencampakan cinta yang pernah disodorkan pada saya dengan semena-mena.

Pada satu saat yang tepat, Tuhan mengirim seseorang untuk menyembuhkan luka hati itu. Luka itu sembuh tapi ada jaringan parut tebal yang terbentuk. Jaringan parut yang selalu mengingatkan saya pada luka itu, untuk hal yang membuat luka itu ada. Saya tidak dapat melupakannya. Jauh di dasar hati tidak ada pemaafan dan tidak melupakan luka itu. Saya hidup dalam kemarahan, selama bertahun-tahun, pada orang yang memungkinkan luka dihati itu terjadi.

Detik berubah menjadi menit berubah menjadi jam berubah menjadi hari, bulan, tahun. Manusia penyebab luka menjadi semakin hilang artinya pada hidup saya. Dan saat itu saya mengerti kenapa Tuhan tidak menyatukan kami. Ada hal yang ingin saya capai, ada ambisi yang saya kejar, ada cita-cita yang ingin saya raih. Tapi kenapa begitu sulit memaafkan, mengapa sampai sekarang saya masih menginginkan orang itu menderita dan menyesal karena saya tidak ada di dalam hidupnya. Tanpa saya menginginkan orang itu untuk hadir kembali di hidup saya.

Tuhan, bukakan pintu maaf dan kerelaan didalam hati saya. Saya pasrah pada semua jalan hidup yang telah Kau tetapkan. Berikan saya berkah ketenangan, berikan saya kemampuan untuk menghapuskan semua dendam. Saya bukan orang suci, saya bukan orang bebas dosa, saya mohon rahmatMu untuk menghilangkan semua kekejaman hati ini.

7 hari lagi

Setelah beberapa hari tidak memiliki akses ke internet dari rumah, malam ini saya menemukan satu slot akses tidak terkunci tersedia untuk diarungi. Hore...hore... akhirnya ngeblog lagi, akhirnya mengakses FB lagi dan mengakses beberapa website yang sering saya intip. Kangen juga.

7 hari lagi adalah ulang tahun seorang lelaki istimewa. Happy birthday to you, dear. Lelaki yang sangat menarik, yang tampak lebih menarik seiring bertambah usia. Goresan usia diwajahnya membuat lelaki itu tampil dewasa dan penuh dengan karisma. Tidak akan bosan saya memandang wajahnya lekat-lekat, lelaki dengan 1000 watt senyum. Hai tampan, pastikan dirimu bahagia hari itu.

Hari itu saya ingin memberinya hadiah yang mampu mengembangkan senyum diwajahnya. Senyum yang menyilaukan dan menghangatkan seperti sinar matahari. Keberadaannya yang dua dimensi memberikan rasa nyata pada kehidupan nyata saya. Apakah saya sudah gila? Tuhan, apakah saya benar-benar sudah tidak tertolong lagi?

Hai tampan dengan senyum 1000 watt, saya pernah memimpikanmu dan saya masih mencintaimu, tapi tidak akan pernah saya menginginkan dirimu sepi. Saya berharap dirimu segera menemukan pasangan sejatimu, tidak seperti saya yang terus menerus mencari lelaki yang ideal. Tapi belum menemukannya sampai sekarang. (PS: Tuhan, saya tidak komplain kok, saya menikmati setiap langkah hidup ini, dan saya mensyukuri setiap berkah yang Kau berikan setiap hari). Atau diri saya kah yang kau cari selama ini? (hehehe... ngarep dot com)

Dan mari kita akhiri semua ocehan sinting dan tidak jelas ini.

Sunday, August 15, 2010

Renungan malam

Keras kepala
gampang ngambek
terlalu mandiri
cuek
banjir air mata saat nonton film tentang anjing
Nangis saat nonton film drama
Nangis kalau dibaikin orang
Ambang nyeri tinggi dari jatuh hingga patah hati
Sensitive terhadap kebutuhan orang
Mudah iba pada lansia

Hmm, itu yang dilihat orang dari saya
Seorang sahabat mengingatkan saya agar jangan lupa mencari pasangan
Tidak enak kalau tua sendirian, katanya
Tapi saya tidak peduli
Teman itu tidak tahu bahwa ambang nyeri saya diatas rata-rata
Walau pedih, tidak seperti pedih
Walau kesepian, tidak seperti kesepian
Jalani hidup apa adanya, mengikuti arus air, mengikuti hembusan angin

Friday, August 13, 2010

Thousand Years Love Song

When my sadness that is thin like a withered flowers
Cannot fall asleep because of these tangled years
I cling to the rough sigh
If I collected tears of a thousand years
Would it be enough to show my heart
At the end of sky which the sunset glow has left
Today again I linger on

As the frail sunshine of early dawn
Is woken up by its last night's dreams
My gloomy dreams of yesterday
Disappeared into the legend
If I collected wishes of a thousand years
Would it be enough to show my heart
At the end of the field which the sunshine has left
Today again I linger on

As the low wind that is wandering alone
Loses its way breathing hard
I ease my sorrow in this world
With the raindrops of noon
If I collected love of a thousand years
Would it be enough to show my heart
At the end of the sky that moon light is sleeping
Today again I linger on

If I collected longings of a thousand years
Would it be enough to show my heart
At the end of the field where the rising sun is shinning
Today again I linger on

OST The Legend (English translation)/ by DBSK

Addict dengan coca cola?

Coca cola, yang sering hadir dengan iklan yang menarik itu selalu memberikan image penuh kesegaran. Dingin, manis, memuaskan dahaga terutama untuk orang US. Ngeliat orang yang nyandu dengan coca cola selalu membuat saya melongo dongo. Tapi itu hanya terjadi saat di Indonesia dimana sebotol teh sosro dingin bisa memuaskan dahaga saya.

Nongol di musim panas di negaranya abang Obama sama sekali tidak memberikan saya kesejukan. Yang ada mah diterpa hawa panas. Kebetulan juga tempatnya ada di bagian selatan. Komplit lah jadi gosong.

Disini saya baru merasakan enaknya minum soda dingin (walaupun bukan coca-cola... tetep) tanpa gula, rada asem, diminum tengah hari saat belepotan keringat. Uuuhh.... ga terkatakan sensasinya. Istilah orang sini thirst quincher (bener ga sih speelingnya?~... dasar blogger dodol). Baru deh saya ngerti the power of coca cola yang bisa bikin orang addict. Krenyes-krenyes dingin memang lain sensasinya. Tapi bagi saya tetep the best adalah teh sosro.

Saya ngerti kalau teh sosro ga ada di belahan dunia sini, tapi tadinya berharap ada pocari... yang ternyata juga tidak dikenali bentuknya sama orang sini. Beuu... padahal kan pocari itu obat saya buat dehidrasi karena diiklankan pengganti ion tubuh. Entah bener, entah tidak, tapi biasanya sih berhasil merehidrasi saya.

Di negaranya Winnetou ini saya belum menemukan jenis minuman pengganti Pocari. Ada Gatorade, tapi rasanya terlalu hambar dan harganya terlalu mahal. Saya maunya nyari yang sebotol cuma sedollaran gitu. Maklumlah mahasiswa miskin.

Jadi gimana atuh? padahal saya kemana-mana mesti pake kaki, alias jalan. Yang kalau dilakukan tengah hari akan sukses bikin saya dehidrasi walaupun ringan. Maunya minum terus. Padahal yang diminumnya air keran, yang terasa mengganjal di tenggorokan walaupun dibilang orang airnya bebas bakteri. Dasar indonesia dodol.

dan, sekarang ini mau ga mau, suka ga suka, saya harus mengakrabi kembali kacamata saya. Kecuali mau bolor forever and ever. Jadi makin teringat sama BYJ dan kacamata yang menjadi trademarknya lelaki tampan itu. Dan si tampan itu ulang tahun tanggal 29 Agustus.. beberapa hari lagi. Mau hadiah apa tampan? Pelukan hangat atau kecupan lembut (nosebleed deh ngebayanginnya)...wakakaka... huek!! Pasti si tampan itu muntah-muntah dengar tawaran saya. Padahal ini tawaran berharga lho, cuma kamu aja tampan, yang dapat tawaran ini, lelaki lain saya ogah nawarinnya. (hih, kumat lagi gilanya tante... mungkin tadi lupa minum obat).

ok deh orang gila ini mau cabut dulu...bye...

Thursday, August 12, 2010

Masih kena virus BYJ

Gilee nih, masih belum sembuh juga nih virus BYJ. Heran, ini asli pakai perasaan. Padahal udah coba ditalangin dengan mantengin wajah-wajah cakep lainnya, kok ga mempan ya? Sebenarnya ada di mana sih pesona BYJ sampai melintasi 2 dimensi ke alalm nyata. Padahal kegiatan dia sebagai orang yang diberkahi dengan banyak uang adalah main golf di resort mahal, padahal kan dia jarang banget main film, mungkin karena naluri bisnisnya yg super ok, maka duit seakan mengalir terus ke kantongnya.

Tapi hebatnya ni orang ada waktu-waktu dimana dia serius melakukan proyek (yang ujung-ujungnya juga bakal jadi duit), dia ga peduli dengan penampilannya. Dan kalau dilihat tampangnya waktu muda dulu, kok kayaknya tambah umur dia tambah ganteng aja. Kalau seperti ini mesti siap-siap patah hati pada saat ada berita dia menikah. Mungkin bagus juga kalau dia menikah, biasanya perasaan saya jadi hambar. Tapi kalau beneran patah hati, maka saat itu saya tahu bahwa perasaan saya bukan bohongan.

Malu dong sama umur. Mungkin akan ada yang ngeledek begitu, setidaknya teman saya akan mengingatkan supaya saya jatuh cinta sama orang yang saya temukan di dunia nyata. Tapi itulah hati saya yang degil dan keras kepala, sekali ada maunya susah untuk dibendung. Obatnya hanya waktu, untuk memudarkan dan membuat perasaan saya jadi tawar. Satu saat pasti saya waras lagi.

Apa yang menarik dari BYJ? senyumnya, ekspresinya...aaah...semuanya deh. Maruk memang. Dan kenapa ga ada laki-laki dialam nyata yang bisa membuat perasaan saya melambung seperti ini. Hey... gila.

Sunday, August 01, 2010

Perempuan pemimpi

Setiap kali saya pulang ke rumah, selalu berjanji pada diri sendiri untuk membereskan tumpukan buku dan barang2 lain di kamar. Tapi selalu terdistraksi oleh berbagai hal. Seperti album foto lama.

Kalau dibandingkan dengan orang lain sangat sedikit saya memiliki foto diri. Saya selalu menganggap foto diri saya itu luar biasa jeleknya. Malam ini saya dengan mata terbuka menatap seraut wajah coklat, dengan badan yang cungkring kurus sekali. Satu hal dari wajah perempuan itu yang tidak saya kenali adalah sorot matanya yg menyimpan duka. Entah kenapa sorot matanya itu tidak tertawa walaupun mulutnya tersenyum lebar. Mata itu adalah mata perempuan yang ada di alam khayal.

Perempuan yang tidak percaya diri, punya mimpi tapi tidak tahu cara mewujudkannya, ambisi ada di level 0. Dan perempuan itu sudah mati digantikan oleh seraut wajah penuh tekad dan ambisi, menikmati hidup dan egois hanya memikirkan kebahagiaannya sendiri. Luka yang dialami perempuan itu bukan datang dari orang lain tapi datang dari dalam dirinya yang tidak berani membuka diri pada orang-orang yang mendekatinya. Kalau dia tersakiti sudah selayaknya.

Karena itu jangan dihidupkan lagi, dia sudah tidak ada, terkubur dilangkah-langkah sepi yang ditapaki penggantinya. Jangan pernah hubungi lagi, biarlah masa lalu tetap menjadi masa lalu, walaupun tak terlupakan. Foto-foto itulah yang menjadi bukti keberadaan perempuan pemimpi. Biar saja albumnya berdebu dan terlantar di sudut- sudut gelap sebuah kamar. Dan kau, laki-laki penyebab duka, enyahlah, bahagiakan dirimu disamping istri yang kau pilih dan jangan lagi berkunjung ke masa lalu.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Friday, July 30, 2010

Alone

Hari sabtu sudah datang lagi. Cepet juga waktu berlalu. Walaupun agak malas meninggalkan rumah tapi ada beberapa hal yang memang ga bisa ditunda lagi harus dilakukan hari ini, terpaksa jalan..yuuuk. Sendirian jalan di bandung di saat weekend memang agak aneh, untung kulit muka tebel jadi suka ga peduli dengan pandangan orang lain, lanjut aja.

Selain ke warnet, tujuan lain adalah beli topi wol buat winter. Referensi adanya di ciwalk. Makanya walaupun tau bakalan macet tetap dijabanin. Ga ada waktu lain lagi. Dan ciwalk memang penuh orang apalagi ada live music, untuk band-band amatir di bandung. Hidup ciwalk.

Krn pas waktu makan, jadinya emang niat untuk sekalian makan disini. Tapi seleranya ga keluar, walaupun asli lapar. Gini nih klo ga ada temen suka mellow2 ga jelas. Akhirnya setelah mikir2 makanlah disalah satu resto yg menawarkan nasi tutug oncom. Let's see apakah enak atau nggak. Setelah ini baru dijalanin lagi toko itu.



Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Thursday, July 29, 2010

Nge net di bandung

Di Bandung itu online internet gampang-gampang susah. Klo mau enak sih pasang sendiri atau pakai modem. Tapi kalau modemnya lagi ngadat, lain cerita. Solusinya adalah mencari warnet. Tapi tidak semudah itu mencari warnet di bandung sekarang ini. Untuk Jakarta dan Surabaya mereka sudah mempunyai bussiness center yang ditata untuk kebutuhan orang online seperti Sna**y, Mult***us, yang lumayan bagus kualitasnya.

Lain cerita dengan di Bandung, warnet lebih banyak meraup keuntungan dari game online yang berisiknya setengah mati sehingga menggeser warnet-warnet tradisional yang tujuannya untuk browsing internet doang bukan main game online.

Tapi wartel masih banyak tersedia di bandung lho, padahal di tengah persaingan hp yang marak dari yang murah sampai yang mahal. Aneh memang.Mungkin karena tradisinya orang bandung yang doyan ngomong kali, atau kemungkinan lain mereka sudah melek internet dan masing-masing rumah punya koneksi internet sendiri, jadi ga perlu ke warnet lagi.

 Mana yang bener dari kedua alasan itu? Wallohualam...

Sunday, July 25, 2010

Lazy sunday

Hari untuk memanjakan diri. Hairmask di Roger's merupakan keputusan yang tepat. Karena kemarin habis diimunisasi, badan menjadi sedikit ga karuan. Tubuh yang sedang membuat antibody memang ga disepelekan lagi, apalagi faktor U yang makin bertambah, beda dengan saat masih muda dulu, ga pernah merasakan efek dari imunisasi.

Bangun jam 7 pagi dari mimpi yang melelahkan karena panggilan alam untuk membuang sisa metabolisme tubuh. Setelah kosong diteruskan dengan sarapan bubur dan selesainya malah pengen tidur, tapi karena udah niat mau jalan, terpaksalah badan digeret ke kamar mandi dan bersiap-siap pergi. Makanya waktu kepala dipijat serasa enak bener, orang salonya jagoan juga mijet. Dan setelah relaks ngantuknya ikutan hilang juga. Senengnya. Untuk ukuran salon yang udah punya nama, harganya ga terlalu mahal, cukup ramah petugasnya dan hasilnya lumayan. Boleh diulang lagi.

Selesai nyalon kita makan di Pacific Plaza. Hmm perut kenyang, badan nyaman bikin pengen tidur deh. Tapi masih ada satu pekerjaan yang harus dibikin kelar. Beli baju untuk persiapan winter yang murmer di Indonesia. Buat bekal ke negri sebrang yang kata temen saya winternya lumayan menggigit walaupun lokasinya sudah ada di bagian selatan.

Pulang ke rumah temen saya langsung ngoroks di depan tv, sementara temen saya nonton the Tudors. Kisah cinta Henry VIII, karena udah hafal dengan biografinya Henry VIII maka saya lebih memilih untuk ngorok aja daripada nonton.

What a good lazy sunday deh.

Saturday, July 24, 2010

Sebenarnya lagi hilang ide nulis

Tadi saya melihat seorang yang beberapa kali wajahnya terpampang di layar TV saat sedang belanja ke supermarket. Tentu saja dalam sekejap perhatian saya tertarik oleh orang ini, karena dia laki-laki yang berambut panjang, single dan kurus. Hih, ga jauh-jauh dari stereotype saya deh, makanya hafal juga. Suka pengen ketawa karena tadi beberapa kali deketan sama dia, saya hanya membayangkan seandainya kejadian ini ketemunya sama BYJ, uughhh.... bakalan happy banget sepertinya.

Tadi malam rumah teman saya kena kebakaran di tempat sikring listriknya, nearmiss istilahnya, karena sudah terjadi kebakaran tapi untungnya belum sampai tingkatan berbahaya. Weh lumayan bikin stress teman saya itu, walaupun saya sendiri dengan enaknya tidur. Habis malam sebelumnya kan begadang, jadi tadi malam udah ga ambil pusing lagi, langsung ngoroks begitu keadaan tertanggulangi. Walhasil pagi ini kesulitan air yang harus ditarik dengan pompa listrik, berakibat mandi yang ga jelas lagi mandinya dan bab yang harus ditahan. Bikin perut penuh gas dan membuat kami ter-k*nt*t2.

Padahal ini malam minggu lho, tapi kami sudah seperti sayuran aja yang tidak bergairah mendengar kata malam minggu. Kenapa bisa begini?

Thursday, July 22, 2010

Lelaki berambut panjang

Rambut yang sedikit panjang itu diikat sedikit sisanya mengurai membingkai sebuah wajah slavia. Tidak bisa saya lihat dengan jelas warna matanya, tapi saya tidak peduli. Lelaki muda itu mengayunkan tubuhnya yang atletis dan proporsional di atas flying trapeze. Saya terpukau oleh gabungan daya tarik yang indah dari manusia berjenis kelamin lelaki. Magnet untuk saya agar terus menatap aksi akrobatiknya.

Saya jarang bisa terpikat pada lelaki berambut cepak, lelaki berambut agak panjang sampai panjang selalu yang berhasil memikat saya secara fisik. Kenapa dengan rambut cepak, kenapa tidak dengan rambut cepak. Samurai dengan semangat bertarungnya berambut panjang. Serial kunonya Korea juga lelaki berambut panjang. Pemeran bajak laut berambut panjang. Lelaki berambut panjang yang tidak dekil dan berbau badan, dengan tubuh yang tidak terlalu gemuklah yang akan bisa memikat saya. Itulah sebabnya saya tidak tertarik dengan kawanan vampire vegetarian di saga twilight, tidak jatuh dalam pesona mereka tetapi terkaing-kaing di hadapan Damdeok dalam TWSSG.

Dimulai dari Winetou, indian muda tampan yang bijak. Lanjut dengan indian di the last mohican. Membuat saya terpikat pada lelaki tidak dikenal yang memiliki garis tulang tegas dan rambut panjang. Balutan kemeja yang sederhana tetapi bersih, percakapan yang cukup menarik. Hanya satu kali bertemu tapi sulit dilupakan.

Disatu warnet duduk di hadapan saya lelaki kurus, berambut panjang walaupun tidak tampan, dan saya gelisah di hadapannya. Tetapi tidak mampu beraksi hanya melirik mencuri-curi pandang saja.

*plak-plak* sadar woi... sadar, jangan ngelamun melulu.

wangi parfum issey miyaki menyentuh indra saya

Duh...

Hai tampan, wajahmu menghantui hari-hariku. Dan aku terpaksa mengakui pada diriku sendiri sudah melakukan ketololan baru dengan serius jatuh cinta padamu. Semua berita tentangmu pasti aku baca. Sehingga aku tahu apa yang membuatmu murung dan apa yang membuatmu bahagia. Aku tahu saat ini kau sedang berduka atas kepergian mendadak seorang kolega.

Hai tampan, melihat proporsi sempurna tubuhmu, hatiku tergetar. Tetapi ada rasa pedih mencubit lubuk hati terdalamku, atas kesadaran betapa jauhnya duniamu dari duniaku. Nyanyian project pop "Superstar" seperti mengejek perasaan yang kurasa padamu hari ini detik ini.

Hai tampan, melihat senyummu, mendengar suaramu membuatku terpaku. Senyum yang tulus dan indah, suara yang dalam dan berwibawa, aah... kenapa aku begitu terobsesi oleh dirimu. Kesendirianmu membuatku ingin merentangkan tangan seluas-luasnya dan merengkuhmu dalam kehangatan pelukanku. Kesenduan yang tampak dimatamu membangkitkan satu perasaan yang menggelora dalam diriku.

Hai tampan, perasaanku yang membuncah akan bisa membuatku gila jika tidak segera berakhir. Dan saat rasaku padamu berakhir aku akan menemukan kehampaan disudut hati yang hanya akan bisa dimengerti oleh mereka yang melakukan pencarian bagi cinta.

Hai tampan, aku akan membuat cintaku kepadamu menjadi lebih besar dengan mengubahnya menjadi rasa sayang yang akan membangkitkan semangat untuk meniru semua langkah baik yang kaulakukan, bukan hanya sekedar perasaan serakah yang menginginkanmu menjadi milikku.

Hai tampan, yang kuinginkan dari cinta ini adalah kebahagiaanmu, raihlah, kau mempunyai modal lebih dari cukup untuk mendapatkan cita dan cintamu

Sunday, July 18, 2010

Dream...dream...

Semalam si bule C hadir untuk pertama kali dalam lelap malam saya. Aneh juga sih kok bisa dia nongol begitu, pertanda apa nih. Walaupun dia hadir lebih pendek dalam mimpi itu, menyadarkan saya bahwa image yang terbentuk merupakan gabungan antara bayangan C dan K sebenarnya. Tapi ada yang lebih indah karena saya memimpikan malam bertabur bintang dan bulan yang sebesar tampah. Pemandangan yang menakjubkan. Itulah labirin subconcious yang saya miliki, di lekuk dan relungnya tersimpan banyak image yang menjadi pembauran antara pengalaman masa lalu dan fantasi yang saya miliki.

Minggu yang lalu saya nonton Eclipse, tapi kok tidak tersihir dengan vampire-vampire tampan yang membuat banyak fansnya berteriak-teriak saat nonton. Saya malah membayangkan DVD the legend yang sudah menanti saya begitu lama untuk diselesaikan. Yang terbayang dipelupuk mata justru BYJ. Dan akhirnya saya selesai juga menonton ulang TWSSG itu... uhh, tetep ga rela saat King Kwanggaeto meninggalkan Suzini dan masuk ke dalam sinar dari surga itu. Ga relaa... maunya Suzini dan Damdeok dihappy-endingkan. (Dasar fans geblek). Untung juga beli DVD yg korea ini, dapat bonus spesial behind the scene untuk promosi. Di situ bisa kita lihat kepribadian asli semua pemerannya. Dan tentu saja yang paling menarik adalah BYJ... tambah cinta deh. Mudah-mudahan di satu saat yang tepat bisa ketemu jogrokan asli BYJ... mudah-mudahan.

Ada satu NG yang lucu, yaitu pas adegan nonton permainan Kyu - kyu alias polo berkuda jaman baheula. Si pendeta Hwacheon yang sadis itu bikin NG dan di belakangnya keliatan BYJ berdiri ga jelas, itu adegan mau diteruskan atau NG, sementara muka BYJ seriuuusss banget tapi badannya goyang2 seperti pendulum. Huahahahaha... keliatan BYJ jengkel sama pemeran pendeta Hwacheon yg NG. Lucu banget.

Dan pas wawancara BYJ menjelang syuting terakhir TWSSG, di situ baru muncul kepribadian BYJ yang asli, bicaranya ternyata tidak setegas DD. Beneran beda banget dengan karakter DD, keliatan deh BYJ yang pemalu dan ga suka diwawancara itu. Maunya dapat yang kayak gini banyakan, jadinya kan bisa lebih tahu semua sisi kepribadian BYJ (ini nih fans yang udah kayak paparazzi.....mau tauuu aja!).

Mimpi dan obsesi tentang BYJ ini akan berakhir dengan cepat ga? Kalau BYJ menikah dalam waktu dekat kayaknya semua obsesi dan mimpi akan memudar, saya yakin banget, atau saat saya ketemu dengan seseorang. Tapi pilihan terbaik sih ..... (ehm... jangan mau tau ah isi hati saya).

BYJ miss you, luv u, kapan dramanya keluar lagi?

Saturday, July 10, 2010

Si Gedong, gede tapi dongo

Dia jantan, dia macho, dia garang. Satu seringai dilemparkan dan semua orang menghindar dari dirinya. The Master itu julukannya. Tapi karena terlalu ga pilih-pilih pasangan, siapa saja, dimana saja atau lebih tepatnya apa saja, maka sang majikanpun memutuskan cara yang agak ekstrim dengan melakukan mutilasi di organ reproduksi terpentingnya. Dan dia berubah menjadi Gedong, gede tapi dongo.

Wuih majikannya pasti ngamuk-ngamuk kalau baca tulisan ini, tapi kecil kemungkinan dia akan membacanya, jadi saya aman...hahahaha (ketawa penjahat mode: on). Si Gedong diberi nama keren oleh majikannya dan sebenarnya masih merupakan keturunan murni, boleh dikatakan berdarah birulah kalau pada manusia. Sebagai turunan siberian husky penampilannya memang tidak mengecewakan.

Si gedong punya adik baru yang pintar, tapi kalau melihat sifatnya yang ga suka dengan AC atau udara dingin cukup diragukan keturunan murninya. Sang adik yang lebih pintar ini seringkali berbuat licik untuk mengambil makanan si Gedong. Tulang-tulangan yang sudah diberi satu-satu dan diawasi bisa dicopet si adik di depan hidung si gedong. Kalau anjing bisa dilatih sulap, saya yakin si adik bakal jadi anjing pesulap yang ulung.

Malam ini contohnya, saat mereka memohon diberi snack malam dan saya memberikan roti yang dibagi 2,sebelah untuk gedong, sisanya untuk adik. Tapi krn gedong berlagak jaim dia tidak langsung memakan rotinya dan disimpan dilantai sementara si adik dengan sebelah roti di dalam mulut ternyata dalam sekejap berhasil mengambil jatah gedong di lantai. Yang jadi gongnya, saat saya tinggalkan si gedong sedang celingukan mencari bagiannya yang hilang, sementara si adik dengan tenangnya menguasai kedua belah roti di sudut. Gedong-gedong.... sesuai dah namamu

Tuesday, June 29, 2010

Perempuan dalam cerita

Rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau. Hal itu berlaku bukan hanya untuk kepemilikan barang saja tapi juga untuk jodoh. Seorang perempuan, siapapun orangnya akan selalu bangga jika banyak dikejar cowok, kedua jika punya gandengan yang sah maupun pre-sah yang orangnya keren, kaya, pintar. Apalagi perempuan di Indonesia yang cukup banyak punya sindrom Cinderella yang berharap mendapatkan Prince Charmingnya. Sehingga status menikah cukup diburu oleh kaum perempuan Indonesia, walaupun setelahnya wassalam apakah akan bahagia atau tidak.

Para jomblowati seperti saya, mau tak mau sering minder melihat para pasangan itu berparade di hadapan kita, sementara kita sendiri masih bengong bego. Walaupun punya pasangan tidak garansi bahagia 100%. Berbagai cerita perempuan hadir dan seringkali saya melewatkannya karena dalam dunia jomblowati yang bertunangan dengan pekerjaan kadangkala hampir tidak punya waktu untuk membicarakan masalah pribadi. Yang paling menyedihkan saya sebenarnya cerita perempuan yang jatuh ke pelukan lelaki yang salah.

Beberapa hari yang lalu saya berkenalan akrab dengan seorang perempuan matang yang tadinya satu tempat pekerjaan dengan saya. Beliau yang usianya sangat matang dan hidup single setelah bercerai dengan suaminya ternyata pernah punya hubungan dengan orang yang menurut saya statusnya jauh dibawah ibu ini. Yang menyedihkan hati saya karena ibu ini juga mengorbankan hartanya untuk sepercik kasih sayang lelaki. Dia bukan seorang tante girang, karena dalam usianya yang super matang kehadiran lelaki dibutuhkan untuk teman jalan dan curhat. Saya tidak mau bergunjing tentang moral disini pilihan ada di masing-masing orang.

Seorang teman saya menikahi bule yang berada di ujung dunia. Lelaki itu ganteng, muda dan mereka saling mencintai. Sayangnya mereka punya masalah berbeda tentang idealisme, temen saya hanya membutuhkan kehidupan biasa-biasa saja, sedangkan suaminya aktif di partai politik kiri. Yeah, selamat berjuang kawan.

Temen saya yang satu lagi menikahi teman kuliahnya yg bule. Tapi pak Bule satu ini dibayangi ketakutan akan terkena ca colon, karena ibunya juga kena penyakit serupa. Ditambah lagi hubungannya dengan bapak bule ini dibayangi masalah putus hubungan dari pacar sebelumnya yang kurang enak ceritanya.

Teman saya yang lain menikahi bule yang baik dan mencintai dirinya, tapi mereka tidak bisa sering-sering bertemu karena pekerjaan masing-masing ada di negara yang berbeda. Berat di ongkos.

Makanya istilah setiap orang menyimpan tengkorak di lemarinya saya rasa tidak terlalu salah. Dan kita tidak usah iri jika orang lain kelihatannya bahagia, karena siapa yang tahu masalah kehidupan mereka yang sebenarnya. Ikhlas aja deh dengan apa yang diberikan pada diri kita.

Tapi cerita tentang perempuan yang selingkuh selalu membuat saya takjub. Rasanya ga masuk akal bisa membiarkan diri dipermainkan laki-laki. Apalagi sama bule, peduli amat posisinya bagaimana. Mengenaskan sekali saling bersaing dengan teman sekantor hanya untuk menarik perhatian lelaki yang ga bernilai.

Begitulah cerita perempuan yang saya dengar. Pasti masih banyak cerita horor lainnya dalam kehidupan perempuan.

Thursday, June 17, 2010

A Thousand Splendid Suns by Khaled Hossaini

KABUL
Saib - e - Thabrizi
translated into English by Josephine Davis

Ah! How Beautiful is Kabul encircled by her arid mountains
And Rose, of the trails of thorns she envies
Her gusts of powdered soil, slightly sting my eyes
But I love her, for knowing and loving are born of this same dust

My song exhalts her dazzling tulips
And at the beauty of her trees, I blush
How sparkling the water flows from Pul-I Bastaan!
May Allah protect such beauty from the evil eye of man!

Khizr chose the path to Kabul in order to reach Paradise
For her mountains brought him close to the delights of heaven
From the fort with sprawling walls, a Dragon of Protection
Each stone is there more precious than the treasure of Shayagan

Every street of Kabul is enthralling to the eyeof
Through the bazaars, caravan of Egypt pass
One could not count the moons that shimmer on her roofs
And the thousand splendid suns that hide behind her walls

Her laughter of mornings has the gaiety of flowers
Her nights of darkness, the reflections of lustrous hair
Her melodious nightingales, with passion sing their songs
Ardent tunes, as leaves enfalmed, cascading from their throats

And I, I sing in the gardens of Jahanara, of Sharbara
And even the trumpets of heaven envy their green pasures

Tuesday, June 01, 2010

Hari-hari terakhir

Kurang dari satu bulan lagi saya akan meninggalkan kota kecil ini. Langkah saya telah tertoreh di sana, sama dengan jejak seorang Wallace di 100 tahun silam. Kota dimana matahari bersinar terik, dan rembulan perak menggantung di langitnya yang biru. Jejak rembulan bergoyang di riak air laut. Disana saya habiskan 2,5 tahun hidup ini.

Saat malam tiba dan saya menyusuri jalan pulang ke rumah, tercium berbagai wangi di udara. Wangi bunga kemboja yang manis saat melewati sebuah rumah dan wangi karamel saat melewati rumah makan menggantung di udara malam. excursi saya tidak selalu tenang dan sepi, karena tukang ojek sering menawarkan jasa melalui klakson. Tapi saya menolaknya. Saya hanya ingin mengukur jalan-jalan kecil ini dan bercumbu dengan bulan di langit.




Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Sunday, May 30, 2010

Penerbangan terakhir

Malam ini jadwal saya terbang balik ke ternate. Penerbangan yg menguras tenaga ini mungkin hanya tinggal sekali lagi perlu dilakukan. Mungkin lho, karena kontrak saya akan berakhir di bulan juni. Pulang ke jawa dan mungkin tidak perlu kembali lagi ke sana. Hmm... Memang saya membutuhkan break sejenak dari daerah. Menambah ilmu dulu dan menikmati peradaban. Selesai kontrak ini masih belum jelas jalan yang akan dituju. Mudah-mudahan jalan yang baik yang saya hadapi.

Satu lagi wilayah indonesia telah saya kenal. Tidak semuanya menyebalkan, banyak hal-hal baik terjadi disana. Tapi saya tidak bisa menafikan bahwa saya sudah mengalami kejenuhan. Jadi ijinkan saya pamit sejenak, sampai bertemu kembali di suatu masa kelak.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Friday, May 28, 2010

Menunggu hadiah

Menghadiahi diri sendiri itu perlu lho, ada sensasi tersendiri saat menanti kedatangan hadiah itu. Berbeda dengan belanja kebutuhan yg harus memperhitungkan budget, membeli hadiah bisa untuk sesuatu yg berbeda. Misalnya nih untuk sehari-hari kita pakai sepatu merek tertentu yg layak dipakai kerja deh, maka untuk hadiah bisa beli sepatu fancy yg biasanya ga pernah kita pakai. Membelinya juga mesti di hari-hari istimewa, misalnya saat ulang tahun atau merayakan keberhasilan kerja.

Beberapa waktu yg lalu saya memesan dvd original box set the legend atau TWSSG. Minta dikirim ke rumah orang tua. Maunya sih hari ini sudah dapat, tapi sayangnya masih belum sampai tu paket. Udah ga sabar bisa melihat aktingnya BYJ dengan lancar tanpa ada gangguan. Ini merupakan hadiah untuk menghargai kerja keras saya. Sementara untuk ulang tahun saya sudah menghadiahi diri dengan dompet yg bagus. Daripada nunggu dikasih orang ga ada yg ngasih tuw.

Makanya saya bilang menghadiahi diri sendiri itu perlu lho.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Wednesday, May 26, 2010

Dalam isolasi

yeah, besok ada libur 1 hari, long weekend, tapi jatah untuk tiket pesawat sudah habis. Jadi bisa dipastikan besok akan bermalas-malasan deh. Kehidupan yang tanpa kehidupan, hmmm mungkin bisa bangun pagi dan lari pagi? Mungkin gitu lho. Kalau niat kan boleh-boleh aja dong, masalah terealisasi atau tidak urusan belakangan.

Surat kontrak selesai kerja sudah datang, tapi belum ada surat penerimaan dari uni. Nangis guling-guling. Sebenarnya sudah agak frustasi sih, ngerasa aja bahwa nilai GPAku memang kecil, nilai GRE dan TOEFL juga kecil. Tapi kok masih ada harapan yang hidup. Bego deh, bego... Sudah pastikan saja tidak keterima. Huhuhu... uang untuk tes yang ga sedikit keluar itu, hiks, kan bisa buat beli lensa, hiks. Hahaha... tapi yang penting udah berupaya kan kalau uni menganggap saya ga layak sekolah di situ, ya sudahlah. Semangat berapi-apinya sudah hilang, sudah ga ada keinginan untuk berjuang. Dan memangnya kalau ga sekolah ga bisa dapat ilmu gitu? Udahlah jangan serakah jadi orang.

So sepertinya harus mulai hunting pekerjaan lagi. Tapi entar aja deh, break dulu sebulan, defrag otak seperti biasanya. Hidup itu memang berat ya?

Hiburan saat ini hanya datang dari orang ganteng BYJ. Saya berfirkir beruntung banget jadi orang itu, setidaknya kepala tidak terlalu dipusingkan dengan uang. Beda dengan saya yang tetap harus berjuang untuk masalah keuangan. Rejekinya BYJ itu paling tidak membuat dirinya merdeka melakukan apa saja. Hah, otak saya sudah ruwet deh, maklumlah lagi terhantam dan merasa ada di bawah.

Ditambah lagi masalah hati, laki-laki yang lain yang diharapkan akan menghubungi eh yang lain yang muncul. Hiya, walaupun emailnya ga gitu enak dibaca. Lagian kenapa sih dia mesti menyebut Babe? kapan juga kita pernah pacaran. Aah... ketemu cuma sekali, itupun udah beberapa tahun yang lalu, terus kontak juga cuma beberapa kali, tapi kenapa dia masih aja memakai salutation norak itu. Dan kenapa juga saya dengan noraknya masih merasa sedikit senang dengan salutationnya? Ah geblek, jadi perempuan kok ga bisa pintar menata hati.

Seorang teman pernah menasehati, ga ada gunanya menaruh hati sama selebritis. Itu tindakan yang tolol bin bego, karena orang itu sama sekali tidak tahu keberadaan diri kita. Sayang teman itu tidak tahu kalau lagi suka dengan aktor bisa menjadi pelarian dari kenyataan hidup yang kurang menyenangkan. Seperti masuk ke permainan virtual dimana kita bisa mengontrol semua keadaan, dan hampir dipastikan tidak akan mengecewakan, karena tidak akan ada yang menolak. Khayalan akan selalu sesuai dengan keinginan si pengkhayal.

Terlihat gila? Mungkin, tapi setidaknya ada bagian di dalam hati yang utuh dan tidak kesepian. Pathetic? Banget, pastinya.... Weird dan nerd buat anda? Ah toh saya tidak mengejar-ngejar laki-laki satupun. Tidak ada yang akan terancam ditempeli atau dikuntit oleh saya.

Friday, May 21, 2010

Waktu yang hilang

Waktu sudah lewat 7 hari lagi, seminggu dengan cepatnya terbang ke udara. Hanya saya yg diam di tempat. Ga tau mesti bergerak kemana. Ini adalah tanda-tanda awal mood akan terjun ke sebuah lembah hitam, pemicunya bisa bermacam-macam. Kali ini karena harapan saya yang pernah terlambung tapi kemudian dibanting hancur kembali ke bumi. Sayang tidak ada yg bisa dijadikan kambing hitam, penyebabnya ketidakmampuan diri. Menangispun tidak bisa karena penyebabnya jelas, padahal menangis bisa membasuh luka di hati agar cepat sembuh.

Akhirnya hari demi hari dipenuhi kegiatan tidak berguna yg tujuannya untuk menipu diri seolah-olah tidak ada yg terjadi. Nonton drama korea, tapi tidak ada yg ceritanya seperti hachiko yang bisa membuat saya benar2 nangis bandang. Drama K itu hanya membuat saya meneteskan air mata kesal saja.

Terhibur sedikit dengan nonton drama samurai Furin Kazan, kisah epik 50 episode. Semangat bushido, fighting! Memang klo lagi sedih enaknya nonton cerita kepahlawanan seperti musashi, furin kazan, LOTR, atau yg korea TWSSG.

Gara2 nonton TWSSG lagi kumat deh penyakit sinting BYJ nya. Sampai2 pesan dvd box setnya dari yes asia. Habis bajakannya macet2 mulu. Dan pekerjaan lainnya ngebrowsing fansite BYJ koleksi foto2 orang ganteng itu. Bisa ya manusia dikaruniai kharisma seperti itu, menjadi idola banyak orang, eh salah, banyak perempuan. Feromonnya tersampaikan lintas media lagi.

BYJ yg tampangnya awet muda, dan tahun2 tampak tidak meninggalkan jejak disana. Menurut saya bukan hanya karena kosmetik atau perawatan kulitnya saja, tapi karena bentuk wajahnya yg kecil tidak terlalu lebar dibandingkan dengan wajah laki2. Tentu susunan tulang juga berpengaruh. Sampai segitunya ya nge-fans saya sama cowok satu ini.

Jadi malam minggu kembali saya akan bercumbu dengan manusia 2D, melihatnya hanya melalui layar laptop, hiks menyedihkan banget sih (T_T)
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Wednesday, May 19, 2010

Out of the blue

Ada-ada saja becandaan dalam kehidupan ini. Saya ikut beberapa situs jejaring sosial, sebut itu FB, FS, Flickr dan WAYN tapi yg aktif dilihat dan diupdate hanya FB dan flickr. Tau-tau out of the blue ada pesan dari seseorang yang tidak saya kenal dan tidak ada di networking saya, dia ingin kenalan. Hmmm... mikir, tapi saya jawab terimakasih dan ok. Eh dibalas lagi, kali ini dia minta alamat email. Saya mikir bolak-balik, panjang pendek, apakah tidak berbahaya untuk memberikan alamat email. Walaupun akhirnya saya berikan satu alamat email yang jarang dipakai untuk pekerjaan.

Kenapa saya berani memberikan alamat email, satu karena mintanya sopan dan baik-baik, dua karena saya seperti kucing punya sifat penasaran yang tinggi, tiga saya pernah meminta kepada Tuhan ga mau repot membuat relationship, nebak-nebak apa maunya orang. Nah, kalau ada orang yg tiba-tiba pengen kenal, dan dianya cukup sopan, ayolah kita coba ambil resiko.

Saya paham sekali dengan penipuan melalui internet. Jadi di satu sisi hati saya memperingatkan keras untuk tidak mudah memberikan informasi pada orang yang tidak dikenal, disatu sisi saya memang suka sedikit bermain-main dengan resiko. itulah, mari kita buktikan apakah orang itu baik atau tidak.

Ah, jadi deg deg an memikirkan akan kemungkinan-kemungkinan baru beberapa saat kemuka. Adrenalin mulai meningkat dalam darah nih.

Monday, May 17, 2010

Tempat Penampungan Akhir

Ternyata sudah ada 260 postingan sampah di blog ini. Gile, banyak juga dan lebih gilanya lagi ini blog beneran kayak diari aja, semua pahit manis kehidupan ada didalamnya. Bayangkan kalau ada teman yang tahu siapa pemilik blog ini, asli terbuka semua aspek kehidupan saya. Saya bakalan hadir telanjang di hadapan orang itu, ga bisa jaim-jaiman lagi. Semua isi hati tertumpah didalam setiap jalinan kata-kata.

Saya dikenal tidak bisa curhat kepada orang lain. Kadang-kadang sih membukakan hati terhadap beberapa orang, tapi selesainya suka ada perasaan ga enak. Walaupun banyak omong saya sebenarnya introvert. Yang diomongkan jarang sekali mengenai siapa diri saya, kebanyakan tentang pendapat saya mengenai sesuatu. Makanya ga heran kalau banyak orang yang mengira hati saya sekeras baja dan tidak tergoyahkan, lebih parah lagi teman laki-laki meyangka saya tidak pernah bisa menangis. Aigooo...

Seorang sahabat yang sering curhat malah suka bingung karena saya jarang curhat balik. Mau masalah cinta atau masalah hidup. Ga heran kalau seorang teman dengan bercanda menuduh saya kena sindrome klinefelter. Sialan, body seksi begini disangka klinefelter. Tapi itulah saya yang lebih suka curhat dengan blog dibanding pada manusia.

Kenapa saya ga ingin curhat, karena terlalu banyak pemikiran saya yang nyeleneh dan ga bisa diterima oleh kebanyakan orang. Reaksi kaget orang saat mendengar pendapat saya sebenarnya menggelikan. Tapi walaupun saya menjadi deviant bagi kebanyakan orang, malas aja kalau nantinya dilabel mahluk aneh. Sekarang saja saya sudah dilabel rada sinting, bakalan dilabel apalagi coba, kalau semua keanehan saya ketahuan.

Paling enak jadi orang yang ditengah orang normal ga keliatan sintingnya, ditengah orang sinting ga keliatan normalnya, ditengah orang bule ga keliatan asianya, ditengah orang asia ga keliatan bulenya ~HUUUUUU...!! Ok... tu udah direvisi kan, jangan protes lagi. Tapi maksudnya tidak terlalu menonjol ditengah orang banyak. Masalahnya saya selalu muncul tanpa ada yang notice, tapi beberapa saat biasanya mulai keliatan berbeda dengan sekeliling. Keliatan rada-rada ga normalnya. Tapi, kadang di hidup ini lebih banyak harus melihat sesuatu dengan tidak terlalu serius. Hey man, hidup itu pendek, jadi jangan biarkan derita mengganggu.

Ngomong-ngomong kenapa saya ingin makan ice cream mint yang ditaburi kepingan coklat. Enak banget tuh, adem tapi manis. Seandainya ada warung baskin n robbins disekitar sini. Hmmm... udah ngelantur lagi kan.

Tadi saya belanja online serial The Legend (TWSSG)nya BYZ. Gile ni serial susah banget didapatnya. Bahkan ga ada yang pake subtitle inggris. Sial. Jadinya saya beli yang korean version aja. Huahahaha... bodo amat ga ngerti kalimatnya, yang penting BYZ diseries ini membuat hati saya berdetak kencang sekaligus ngences. Itu body sama muka kok bisa so delicious, membuat angan melayang jauh tinggi di awan. Huahahaha...

Iya saya ngerti kalau saya sinting. Tapi gimana lagi dong? Cinta! huahahaha

ok..ok... jangan muntah dulu. ik segera tutup mulut ini. Kerja lagi!
bye... c ...u

Autocritic

Autocritic adalah melakukan kritik terhadap diri sendiri. Saya sangat mudah mengkritik diri sendiri, padahal kan seharusnya banyak menghargainya. Tubuh ini kan ciptaan sang Maha Pencipta, kita hanya diijinkan untuk memakainya sementara hidup di dunia. Bahkan jiwapun merupakan karya sang Maha Pencipta. Itulah sebabnya semua indah di dunia ini.

Sebagai manusia kita suka lupa dan tidak puas terhadap kekurangan diri, tetapi sering juga lupa terlalu membanggakan kelebihan diri seolah-olah diri ini betul-betul milik kita sendiri. Seharusnya saya menghargai fisik saya yang jarang sakit dan lengkap panca indranya. Tapi seperti kebanyakan perempuan saya sering merasa badan terlalu gendut, perut terlalu buncit, kulit terlalu gosong.

Sebenarnya untuk apa semua penampilan luar harus dimasalahkan? Tapi secara otomatis saya sering merasa diri ini jelek dan tidak berharga. O..o... sungguh tidak mensyukuri ciptaanNya.

Banyak teman yang menyatakan ketidak mengertian mereka terhadap kompleks rendah diri saya. Terus terang saya juga tidak begitu mengerti dari mana sumber rendah diri itu. Kemungkinan besar berasal dari dalam jiwa saya yang takut gagal, takut ditolak, sehingga sebelum ada yang menolak diri ini saya sudah menjauh duluan dan membuat alasan kenapa saya menjauhi semua hal itu.

Untunglah semakin tua saya semakin berdamai dengan diri sendiri, mulai mencintai diri sendiri dan menghargai semua kekurangan dan kelebihan saya. Dan sedapat mungkin mempebaiki semua kekurangan itu. Sayangnya nafsu duniawi saya masih terlalu besar untuk bisa ditaklukan dengan penyerahan diri total ke tingkat kerendahan hati yang iklas dan siap berbagi bagi kebaikan umat di dunia.

Hidup ini memang harus belajar dan terus belajar. Terutama dalam menekan dan menghilangkan semua nafsu duniawi karena semua yang ada adalah tiada. Bingung ga? saya juga bingung. Ini perenungan diri saja yang tujuannya untuk menurunkan dan mengobati luka hati saya dan meredakan api amarah di dada saya.

Thursday, May 13, 2010

MIgren oh migren

Sebut penyakit remeh tapi bikin orang menderita?
Migren dan sakit gigi!
Dua penyakit itu sering bikin orang jadi antisosial dan hibernasi.
Saya sih tergolong orang yang paling jarang menderita kedua penyakit itu. Jarang-jarang kena, kalaupun kena biasanya ga perlu obat, masih bisa ditahan.
Tadi malam adalah perkecualian, beuuh... menderita banget. Migren datang menghampiri disaat penyakit bulanan cewek menerpa. Duh, kepala sakit bukan main dan saya sampai tidak sanggup untuk berdiri. Untung masih ada panadol cold and flu, hajar deh sebiji, matikan lampu dan tidur. Paginya bangun dengan perasaan segar. Si migren sudah kabur entah kemana. Datangnya mendadak, langsung parah, dan tiba-tiba menghilang seperti hantu.
begitulah cerita si migren yang sering menghampiri saya dikala kecapekan ditambah temperatur panas.

Thursday, May 06, 2010

Cuaca yang aneh

This little town has a weird micro climate. The changing weather can happened in a mere time. From heat to a big rain, from a wet to suddenly hot air.

This morning I woke up at 5 am, I need to disposed my garbage before left home for 3 days. When I went out I saw a very clear dark blue sky with a crescent moon hanging there, and stars so bright. The temperature is cool. How a peacefull nature without human sound polluted it. I didn't saw a speck of cloud there.

Be ready at 6, I decided to go to the airport early. And then I saw the clouds figuring in the sky, but no rain. Just about 1 hour later rain suddenly hard falling. It only need 2 hours from a clear sky turned to rain. Magnificent, this microclimate of an island with a fire mountain centered.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Friday, April 30, 2010

Bukan ingin menolak rahmatMu

Apa yg disebut dengan jodoh? Apakah harus berarti kita akan menyukainya atau menjadi percobaan untuk hati yg angkuh. Mencari pasangan semakin lama menjadi semakin menjadi misteri bagi diri saya.

Ada yg saya suka dan tampaknya menyukai saya, tapi akhirnya melukai hati saya sedalam-dalamnya. Ada yg betul-betul menyukai saya tapi tak bisa menggugah kekerasan hati saya. Ada juga yang tiba2 mengatakan menyukai saya, sedangkan saya memikirkannya pun tidak. Ada juga yg membuat saya terobsesi tanpa orangnya tahu kalau saya suka.

Cinta itu misteri, sayang itu tak terdefinisi. Ada yg mengatakan lebih baik dicintai daripada mencintai. Tapi tak akan pernah bisa saya praktekan karena saya akn reject dengan ekstrimnya. Ah, Tuhan apakah ini berarti saya sudah menafikan rahmatMu?

Saat ini saya sedang terobasesi dengan 2 laki-laki yang sama sekali tidak menyadari keberadaan saya. Bodoh memang, tidak masuk akal, tetapi itulah saya dengan segala kekeraskepalaan saya. Jika sudah terobsesi sulit sekali untuk menjadi waras. Baru nanti kalau sudah membentur tembok dan tidak bisa maju lagi semua perasaan itu berhenti.

Tuhan, tak berhak kah saya dicintai oleh lelaki yang saya suka? Tidak bisakah Kau kirim seorang laki-laki yang hanya mencintai saya dan bisa saya suka? Atau gerakkan hati saya untuk menyukainya?

-do'a frustasi
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Wednesday, April 28, 2010

Karakteristik Bos dan Anak buah

1. Memberi masukan

Boss: menyuruh orang lain memberi input, jika hasilnya bagus diedit sedikit disajikan sebagai hasil pemikiran sendiri. Kemudian tepuk2 kepala orang itu seperti memberi pujian pada hewan kesayangan, "Good boy!" or "Good girl!"

Anak buah: menganalisa dan membuat tulisan seperti essay dalam waktu sesingkat-singkatnya, dikirim ke boss dan menunggu tepukan puas boss di kepala. Kadang-kadang membuat sedikit jebakan untuk melihat apakah boss melakukan edit didalam essay itu.

2. Kunjungan lapangan

Boss: menyerahkan semua bagasi untuk diurus orang lain, sampai di tempat tujuan menerima bagasi utuh tanpa harus ngantri atau geret-geret koper yang berat itu

Anak buah: pontang-panting ngurus bagasi orang, jangan sampai hilang atau tergores. Kalau boss lupa ambil bagasinya, anak buah yang harus menemukan bagasi itu.

3. Kontrak kerja

Boss: saya sudah berusaha keras agar kontrak saudara bisa diperpanjang, tetapi management berkata lain (suara hati boss: kan repot kalau saya harus ngajarin ulang rule kantor pada anak buah baru)

Anak buah: ga usah kuatir boss, kami paham kok dengan kerja berdasar kontrak. (mata langsung lirik-lirik email di mailing list, sapa tau ada posisi yang lebih menguntungkan)

dll...dlll

bukan tak berterimakasih pada boss, tapi pengen juga nih ngerasain jadi boss. Sayangnya saya terlalu mudah membaca perubahan raut wajah orang, dan suka ga nyaman saja kalau membuat orang tidak nyaman. Ga berbakat jadi boss deh.

Monday, April 26, 2010

Setelah lama tidak nyampah

Sudah lama juga ga ngisi blog ini, walaupun isinya hanya sampah. Saya yang jarang mendapatkan teman sehati memang sangat mengandalkan blog untuk menumpahkan unek-unek. Dan pada dasarnya saya memang tidak mau ngerepotin orang, jadi daripada mengeluh sama orang lain, lebih baik ngeblog saja, yayayaya...

Aktifitas ngeblog membuat saya jarang mendiskusikan masalah dengan teman. Apalagi kalau melihat mereka yang mukanya manyun. Malas ah. Keep aja sendiri masalahmu daripada sharing ternyata orang tersebut merasa terbebani.

perempuan di Indonesia itu banyak yang aneh, menawarkan persahabatan tapi ga tulus. Maunya masalah mereka didengarkan tapi tidak mau mendengarkan masalah orang. Beberapa teman saya ada yang sering kali dengan teriritasi mengatakan supaya saya jangan mudah marah, padahal saat saya mendengarkan mereka ngomel saya sabar aja tuh. Makanya jadi malas untuk berteman lebih dalam, akhirnya malah sakit hati.

Seperti hari ini, pekerjaannya teman itu sudah saya bantu dan saya berikan rinciannya. Tapi masih menanyakan detailnya sama saya. Yee... terus ringkasan yang saya buat sebelumnya itu apaan? Lagian saya juga sering kok mengalami saat-saat kerja hampir ga ada istirahatnya dan harus membuat keputusan sendiri.

Satu hal yang sumpah mati ga saya minati adalah mengambil pujian atas pekerjaan orang lain. Buat saya memanage pekerjaan adalah membuat hal efisien dan melaporkan seperlunya pada boss. Nah kalau kemudian pekerjaan itu dipuji sama boss juga bukan keinginan saya. Gila aja. Ambil tu pujian, saya ga butuh.

Contoh lain: minggu lalu kan ada VVIP, menurut saya bagian terpenting untuk mencari pujian dalam pekerjaan sudah saya berikan padanya. Sedangkan saya hanya menjadi pembantu dan pesuruh bagi VVIP itu saja. Tapi saya pastikan kalau semua hal bisa terkoordinir. Nah lagi2 supervisor saya malah muji leadership ogut...heuuh pak, ga butuh itu saya mah. Dan pagi ini muka semrawut dihadapkan. Jadi kesal tau.

Udah ah, nyampah mulu ntar jadi tuwir...hihihihi

Wednesday, April 21, 2010

I do

BYJ datang pada saya dan bilang kali ini bisa meluangkan waktu bersama saya. Senangnya, udah lama kangen sama orang ini dan dia sekarang datang. Asistennya bahkan bilang kami bisa foto bersama supaya ada foto resmi. Status saya juga bisa diumumkan ke publik. Yihaa... ga penting itu, buat saya yang penting dia bisa meluangkan waktunya bersama saya. Kami pun mencari-cari tempat supaya bisa berduaan dan jauh dari mata umum yang mengganggu privacy kami. Hiahahaha... to good to be true kan Tuhan? Ga becanda nih? dan saat perasaan sedang melambung jauh di atas awan-awan putih sebuah suara cempreng milik tetangga saya terdengar, aahhh... orang ini ga bisa melihat orang senang. Saya membuka mata sadar masih ada di kamar kos, malas-malasan saya lirik jam ternyata masih setengah tujuh. BYJ pun telah menghilang menjadi asap dan saya mengalami aftermath dari mimpi itu. Ugghhh... kok hanya mimpi.

Setengah malas-malasan saya geret badan ini ke kamar mandi untuk menumpahkan sisa metabolisme tubuh yang tertampung di kandung kemih. Phuahhh, masih malas mandi jadinya balik kembali ke kasur dan mulai membuka-buka beberapa buku baru, masih lama ini jam kantornya. Akibat cerita Good Omen itu bikin penasaran, rasanya malas sekali meletakkan buku, walhasil baru bisa menggeret badan ke kantor jam 10. Hauhauhau, pemalas. Sialnya listrik mati di kantor hampir satu hari dan ditambah internet koneksi tiarap. Ga ada yg bisa dilakukan di udara panas dan tidak nyaman ini sayapun membuka buku toefl tes.

PLN sial itu baru menyalakan listrik di kantor saya jam 4, whuah pembalikan jam kerja terpaksa. Memang minta ditimpuk dia. Pulang kantor terpaksa mundur ke jam 10 sebagai kompensasi seharian tidak nyala listrik, brengsek ah.

Tiba di kamar kos, saya tidak begitu merasa mengantuk dan baru terlelap di jam satu. Wow, malam ini yang datang adalah seorang perwira, ga saya kenal mukanya pokoknya bukan orang yang saya kenal deh. Dia tampak meminta temannya mencari informasi diri saya pribadi dan bahkan mencemburui seorang teman pria saya yang sudah beristri. Beuu... salah sasaran tu. Saya ga terlalu menganggap serius orang ini, ntar kalau tau umur saya dia juga mundur. Ternyata dia malah melaju dan menanyakan langsung apakah saya mau menjadi istrinya? Waduh lamaran terbuka nih, boleh juga sih, dan seorang sahabatnya saya yang tiba-tiba muncul out of the blue malah sempat mewawancarai dia. Hahaha... tentu saja disaat genting begini kembali suara cempreng tetangga membangunkan saya. Hiii... demen banget sih mengganggu orang yang lagi bahagia.

By the way busway, kenapa ya, akhir-akhir ini saya kok mimpi dilamar orang terus. Padahal saya sudah memutuskan untuk tidak mempedulikan jodoh. Hii... mungkin karena direpresi di alam sadar malah nongol di bawah sadar. Astaga, tampaknya bawah sadar saya belum rela untuk hidup sendiri sampai maut menjemput.

Tuhan,apakah ini petunjukMu. Sumpeh, saya tidak menolak kalau BYJ melamar diriku atau mas perwira semalam yang melamar diriku. Kalau prototype kayak gitu sih saya bersedia melepaskan kesendirian saya. soalnya yang Kau kirim di alam nyata agak-agak kurang sreg dimata dan dihati sih... maap-maap, but its true Tuhan.

Jadi gimana nih? Beneran itu samplenya? kalau iya, ayo kita stempel kontraknya... I do...

Monday, April 19, 2010

Salah satu metoda diet: berpikir

Wajah saya adalah bagian tubuh yang paling cepat kena efek kalau berat badan turun. Langsung keliatan tirus, kalau difoto dari leher ke atas, pasti disangka badannya langsing.

Beberapa minggu ini dengan deraan stress tingkat tinggi ternyata berefek pada berat badan saya, tulang2 leher tampak sedikit terlihat karena lemak2nya menghilang, sayangnya lemak yang menempel di perut tidak semudah itu dicairkan. Beuu... Menyebalkan.

Entah karena setiap hari saya bergelut dengan soal-soal atau karena bergadang hanya dalam 3 minggu badan langsung menipis. Tapi ada efek samping juga gara2 kurang tidur ini... Vertigo! Halah... Ga ada yg bener deh dengan badan yg sudah bertambah usia. Mudah2an tetap sehat ya.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Thursday, April 15, 2010

Dalam derai hujan dan terpaan panas

Setiap malam hujan rutin menyambangi kota kecil ini. Tercurah bak air mata. Entah apa yang ditangisi ibunda pertiwi setiap malam. Apakah karena terlalu banyak orang tamak yang rela memperkaya diri sendiri? Ataukah karena tertumpahnya darah dalam sengketa pembongkaran makam keramat.

Panas menerpa di siang hari seakan tidak pernah hujan turun. Seolah ibu sedang menghukum anaknya. Pedih dan perihnya sengatan mentari. Entah murka apa yang dipendam di hati ibunda pertiwi. Apakah karena orang sudah tidak peduli lagi nasib rakyat kecil dengan balita kurang gizi, atau program pembangunan yang tidak memperhatikan keseimbangan alam.

Ibu, maafkan putra-putrimu yang terlalu menurutkan nafsu duniawi. Melupakan hal hakiki.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Thursday, March 11, 2010

Ikhlaskan tukang ayam itu pergi

Ini bukan cerita saya tapi tentang teman saya. Sebuah cerita klise yang dialami banyak orang. Sebuah cerita general yang dengan mudahnya akan kita sepelekan tapi bagi orang yang mengalaminya kisah itu nyata. Ya, teman saya harus putus cinta dengan lelaki yang dulunya sangat mencintai dirinya.

Efek samping long distance relationship pada lelaki yang memang tidak setia dan akhirnya menduakannya dengan perempuan lain.

Orang ketiga yang egois dan hanya peduli kebahagiaan sendiri. Menginvasi ke hati yang tidak setia. 2 berbahagia, 1 terluka.

Nasehat klise yang sering dilontarkan adalah "lupakan orang itu, kelak kamu akan menemukan yang lebih baik." Mudah dikatakan tapi tidak mudah dipraktekan.

Hati adalah organ yang paling aneh, paling tidak mudah diprediksi, paling tidak mudah disetir. Hati mempunyai kemandirian untuk menentukan kapan dia akan sembuh, dengan cara apa dia akan sembuh.

Hanya satu obat generik untuk hati yang terluka (halah bahasanya...!) ikhlas. Itu saja. Ikhlaskan yang pergi untuk pergi, ikhlaskan diri untuk menerima keadaan yang tidak enak ini, ikhlas untuk membuat planning masa depan baru minus si tukang ayam.

Mudah-mudahan teman saya bisa segera pulih luka hatinya.

New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

Thursday, March 04, 2010

P A R E

Pare...
kalau jadi kota namanya pare-pare... (hush sembarangan)
sayuran pahit yang disukai oleh orang indonesia
katanya enak, tak ada bandingnya
bisa sekedar direbus maupun dioseng
buat saya representasi pare adalah pahit
dan rayuan untuk memakannya selalu saya tolak
maaf ya pare, saya tidak tahan dengan pahit
tapi bukan hanya pare kok yang saya tolak
bunga pepaya
daun pepaya
saya juga ogah

Pare oh pare si pahit di lidah
punya nama keren bitter ground
atau african cucumber
atau balsam pear

saya akan mengingat namamu baik-baik
supaya tidak terjebak memakannya jika ia menyelundup dalam menu asing

Rambut Ibu Pejabat

Sadar ga, kalau dari dulu sampai sekarang rambut disasak tinggi tetap menjadi pilihan sebagian besar ibu pejabat. Catet bahwa arti Ibu Pejabat bisa ditujukan untuk wanita yang menjabat posisi tinggi di pemerintahan atau istri pejabat tinggi. Saya suka becanda dengan sahabat saya kalau melihat ibu2 yang sasakan, semakin tinggi sasaknya semakin tinggi posisinya. Padahal sekarang kan mode rambut lepek2 semua, tapi tidak membuat mereka berpindah model. Dan hairspray pun tetap laku saja, padahal udah diklaim ga go green, penghancur ozon. Tapi mereka ga peduli tuh, yg penting sasak tetap berkibar menjulang tinggi.

Long weekend kemarin saat di Bandung, saya iseng jalan-jalan, beneran jalan kaki dan sampai melintas di jalan veteran. Waktu lewat sebuah salon saya tertarik untuk jajan kupat tahu petis yang mangkal di depannya. Walaupun hari Sabtu dan sudah sore pula, pelanggan salon masih banyak. Yang pertama keluar seorang ibu-ibu yang tidak muda lagi, kalau ga mau dibilang manula, dengan rambut tertata rapi di blow dalam gaya tahun 80-an, ga disasak sih tapi tetap mekar. Hmm... setia sama satu model. Berikutnya keluar lagi seorang ibu dengan tata rambut mirip. Kening saya mulai berkerut, bukan nahan marah, tapi nahan ketawa. Daaaan... keluar ibu2 lainnya, juga dengan tata rambut sama. OMG, speechless... langsung nunduk dan pura-pura minum. Hiahahahahaha... ini penata rambutnya yang kuno atau mereka memang sepakat ditata dengan gaya yang sama. Sebagai informasi ibu2 itu sebaya umurnya semua. Ampunn Maaak... aye jangan dijewer...!!!

Pendapat saya para ibu pejabat akan berhenti pake sasak jika yg menempati posisi itu sudah generasi saya yg cinta rambut lurus nan lepek... Atau mungkin selera itu akan diwariskan ke generasi berikutnya... ga nahaaaannnn....

Monday, March 01, 2010

Uang yang aku beri kemarin kemana?

"Udah ya, mau medical check up dulu" teman saya pun pamit

"Memang mau kerja dimana?" balas saya

"Lembaga Anu, katanya gw diterima tapi harus medical check up dulu"

"Gimana laki lo? Bukannya dulu dia ngelarang karena lo bakalan travel ke kabupaten A dan B?"

"Tau tuh, dia monggo aja"

Teman saya ini menikah dengan orang di kota ini. Tahun lalu dia bekerja di sebuah proyek negara donor di Jakarta sementara sang suami ada di kota ini. Tetapi kontrak di jakarta selesai, dan dia diperpanjang kontrak baru asal bersedia ditempatkan di NTT. Berhubung sang suami ada di sini diapun memutuskan tidak memperpanjang kontrak dan mendampingi suami saja.

Kebetulan saya kenal dengan Team Leader lembaga Anu, dan pernah ditanyai apa ada teman yg bisa direkomendasikan untuk LO. Makanya waktu tahu teman saya lagi nganggur saya usulkan posisi itu padanya. Tapi rupanya sebelum kembali dia sudah mencari-cari pekerjaan di kota ini, dan diterima di Lembaga Anu itu. Sayangnya saat itu sang suami kurang sreg dan menanyakan apakah dia tidak akan capek karena ada traveling ke kabupaten2, dan akhirnya teman saya memutuskan tak jadi mengambil posisi yang ditawarkan dan kembali ke kota ini jobless. Waktu itu saya kompori dia tentang enaknya pegang uang sendiri, dia hanya tertawa saja. Tetapi tampaknya ada perkembangan lain yang membuat teman saya itu re-apply lagi untuk posisi dimaksud. Dasar rejeki jatuh ke tangan dia juga posisinya.

Walaupun sudah pamit, kunjungan dia masih diperpanjang beberapa saat, gara-gara dia teringat nasihat saya.

"Bener lo bilang mbak. Enakan punya penghasilan sendiri"
"hah... kenapa?" tanya saya penasaran
"Iya sih laki gua ngasih uang, tapi ga bebas. Sakit hati pas minta lagi dan ditanya~"lho uang yang kemarin dikasih kemana"~ padahal kan lo tahu sendiri mahalnya belanja disini..."

Sayapun ngakak jaya.

"Biasa neng, ga cuma lo yg ngalamin ditanya kayak gitu. Nyokap gw juga digituin sama bokap kalau minta tambahan, maklum dah gaji pegawai negri. Bukan cuma lo aja, ga usah sakit hatilah. Yang penting lo kerja, jadi punya gaji"

"Iya, malahan gw dinasehatin supaya belanjanya jangan berlebihan. Besok-besok kalau gw belanja gw kasih lengkap bon-bonnya sama dia" tambah teman saya

"Soalnya lo kan tinggal sama mertua, ga ada pengeluaran makan dan rumah kan? Makanya dia pikir lo ga perlu banyak pengeluaran"

"Iya bener. Ya udah gw cabut dulu...daag..." teman saya akhirnya cabut juga

Setelah itu saya bertatapan mata dengan teman sekantor (cewek juga) dan sama-sama ngomong,

"hari gini, ga kerja? please deh...." huahahahaha, tawa kami berduapun pecah.

Soalnya kami berdua adalah tipe independen, jadi kerja dan punya penghasilan sendiri itu mutlak.