Saturday, April 16, 2011

For you

For you


Just to look in your eyes again
Just to lay in your arms
Just to be the first one always there for you
Just to live in your laughter
Just to sing in your heart
Just to be everyone of your dreams come true

Just to sit by your window
Just to touch in the night
Just to offer a prayer each day for you
Just to long for your kisses
Just to dream of your sighs
Just to know that I'd give my life for you

For you are the rest of my life
For you are the best of my life
For you alone, only for you

Just to wake up each morning
Just to you by my side
Just to know that you're never really far away
Just a reason for living
Just to say I adore
Just to know that you're here in my heart to stay

For you are the rest of my life
For you alone, only for you

Just the words of a love song
Just the beat of my heart
Just the pledge of my life, my love, for you



For Baby



I'll walk in the rain by your side
I'll cling to the warmth of your hand
I'll do anything to keep you satisfied
I'll love you more than anybody can

And the wind will whisper your name to me
Little birds will sing along in time
Leaves will bow down when you walk by
And morning bells will chime

I'll be there when you're feelin' down
To kiss away the tears if you cry
I'll share with you all the happiness I've found
A reflection of the love in your eyes

And I'll sing you the songs of the rainbow
A whisper of the joy that is mine
And leaves will bow down when you walk by
And morning bells will chime

I'll walk in the rain by your side
I'll cling to the warmth of your tiny hand
I'll do anything to help you understand
And I'll love you more than anybody can

And the wind will whisper your name to me
Little birds will sing along in time
Leaves will bow down when you walk by
And morning bells will chime

Satu masa saya pernah bermimpi akan bertemu dengan orang yang akan menyanyikan lagu-lagu ini untuk saya. Tapi kita tidak pernah tahu jalur masa depan seperti apa. Perlahan-lahan mimpi itu memudar. Seiring dengan semakin mengerasnya hati saya.

Sudah tidak ada harapan lagikah?

Thursday, April 14, 2011

Belok kiri, belok kanan atau lurus

Nasib orang kadang tidak terduga dan tidak terencana. Jadi ingat kejadian bertahun-tahun yang lalu, saat saya minta seseorang membaca garis tangan, sambil malu-malu bertanya, "Saya bisa keluar negri tidak?"
Orang itu ogah-ogahan bilang, "bisa". Tapi saya tidak percaya sama sekali, dan berpikir dia ngasal aja jawabnya karena udah males banyak mahasiswa yang ngantri minta dibaca garis tangannya.

Saat itu dengan IPK pas-pasan, berjuang untuk menyelesaikan kuliah dan lulus menjadi dokter pedalaman. Masa depan tidak secerah yang dibayangkan oleh teman-teman, karena saya sama sekali tidak punya rasa percaya diri mengelola nyawa manusia lain. Saya suka dengan ilmunya tapi tidak ingin praktek mengobati orang. Malah mikir gimana caranya supaya bisa ikut tim riset ilmiah saja. Tapi mana ada lembaga yang bakal menerima dengan otak pas-pasan seperti ini.

Baru kemudian setelah menemukan dunia kesehatan masyarakat saya benar-benar bisa berkembang menjadi pribadi yang mencintai pekerjaannya. Tidak ada yang lebih menguntungkan selain melakukan pekerjaan yang disukai bukan? Karena betapapun beratnya akan selalu terasa manisnya.

Jalur hidup saya tidak lurus, kadang berkelok ke kanan kadang ke kiri, tapi tidak keluar jalur. Itu yang penting rasanya. Banyak hal yang sudah terwujud dalam hidup saya, bekerja di hampir seluruh wilayah Indonesia, travel ke beberapa negara (walaupun tidak sesering yang saya inginkan), tinggal di negara orang, punya networking international. Siapa yang menyangka untuk seorang manusia yang terlalu banyak bermimpi seperti saya ini.

Sunday, April 10, 2011

About soulmate

Saat masih duapuluhan, saya tanpa basa basi menyalahkan nasib karena tidak kunjung mendapat pasangan yang cocok. Menginjak tigapuluhan mulai melakukan refleksi kedalam diri dan menganalisa apa yang menjadi kekurangan saya. Menginjak empatpuluhan, saya cuma bisa nyengir menyadari bahwa hati sayalah yang menjadi penghalang mendapatkan pasangan. Karena masih belum bisa memperbaiki kekurangan itu, sayapun memutuskan untuk mengalir seperti air saja. Tidak ngotot mencari pasangan, tapi kalau dapat pasangan artinya hidup saya diberi bonus oleh yang Maha Kuasa.

Salah satu kesalahan yang sering saya lakukan adalah membuat rancu hubungan teman dan cinta. Saya terlalu sering membiarkan diri ini jatuh cinta pada teman laki-laki yang akrab dengan saya. Hal yang sangat berbahaya sekali, karena sejak dulu selalu ada teman laki-laki yang akrab dengan saya. Saking akrab dan nyamannya membuat saya terlena dan akhirnya suka. Saat perasaan akrab berubah menjadi suka, terjadilah bencana patah hati itu. Karena tanpa sadar perasaan sayang itu tampak nyata dan membuat teman akrab itu akan menjauh. Konyol.

Untungnya saya masih bisa menghidupi diri sendiri, sehingga bisa tetap melakukan kebodohan itu. Eh ini untung atau sial sih?

Kali ini saya tidak akan melakukan kesalahan yang sama lagi. Kenapa? Karena 2 teman yang akrab kali ini, dua-duanya berjenis kelamin laki-laki... single pula,... kacau. Di sekolah yang 75% isinya perempuan ini, saya malah akrab dengan 2 student laki-laki... Bagaimana bisa? Yang menghalangi saya suka pada mereka adalah usia mereka yang masih lebih muda dari saya, biarpun uban mereka jauh lebih banyak dari saya. *ga ada hubungannya tau!*  Hal kedua yang menjadi tameng saya adalah saya lagi ngefans dengan Changmin, sampai pada level mesti cek international fansite TVXQ dan asyik mantengin tampang Changmin yang manis, sekaligus manly itu. Mudah-mudahan saya virus Changmin ini akan lama bertahan dalam diri saya.

Hati saya ga bisa ditipu, ga bisa dibujuk, maunya hanya dengan yang bertampang menarik. Hati saya juga harus diperlakukan super lembut, didekati pelan-pelan banget sampai saya terbiasa dengan kehadiran orang itu. Mirip dengan tanaman putri malu yang berduri dan ga bisa disentuh itu. Laki-laki yang langsung menunjukan perasaan suka malah bikin kaget hati saya. Hanya satu orang yang sampai saat ini sanggup merebut hati saya dalam pertemuan pertama dan memegangnya erat-erat. Saking kagetnya hati itu diam dan berdebar-debar dalam genggaman lelaki tsb, tapi karena makin lama pegangannya makin ga nyaman hati sayapun menggeliat dan sukses meloloskan diri dari genggaman lelaki satu itu.

Sssh...! Stop!! saya tahu kok resikonya hidup sendiri dan saya juga tahu manusia tidak bisa hidup sendiri di masa tua. Tapi saya tetap tidak bisa mengubah isi hati saya.. jadi diam saja, tak perlu berkomentar macam-macam ok?

Somebody to love

Karena masih menderita virus Changmin, saya jadi terbiasa untuk browse youtube nyari lagu-lagu dimana suara Shim Changmin mendominasi. Saat mereka liveshow terakhir di Jepang, salah satu lagu yang dinyanyikan adalah "somebody to love" yang ternyata single Jepang ke 2 setelah "stay with me tonight". Ahahahaha...saya memang payah. Tapi lebih baik terlambat daripada tidak tahu bukan?

Walaupun saya tahu DBSK dari sejak mereka tenar di Jepang, tapi saya tidak tertarik pada group ini, dengan berbagai alasan. Pada saat itu saya sedang seneng-senengnya dengan Jrocks, Jpop, jadi korea ga masuk hitungan, ditambah personalnya yang masih remaja... hehehe menyepelekan potensi mereka ya? Dan walaupun suka dengan "Stay with me tonight" tapi juga belum bisa membuat saya berpaling pada DBSK. Karena walaupun lagunya enak didengar tapi tidak ada yang terlalu istimewa dari suara group ini. Baru setelah saya nonton TWSSG dan jatuh cinta dengan themesongnya saya tertarik untuk browsing lagu-lagu lainnya... sapa tahu ada yang enak. Sayangnya lagu-lagu yang saya temukan pasti yang pembukanya JJ... daaan... tidak dapat yang cocok (kalau ga salah purple line, wrong number yang bertebaran linknya). Jadi saya juga tidak tertarik untuk searching member-membernya secara khusus. Sempet sih beli majalah yang ada artikel DBSK secara ga sengaja, ada fotonya tapi ga perhatian banget (Changmin masih innocent tampangnya).

Petengahan 2010 saat DBSK mulai aktif lagi dengan 2 member dan semua site yang link ke dunia hiburan korea full oleh berita DBSK, saya mulai tuh lirik-lirik youtube untuk lagu KYHD. Dengan segala berita yang menyudutkan, bully, harass duo ini lagu KYHD membuat saya dari ga peduli jadi memihak duo DBSK. Bukan lain dan tidak bukan karena kualitas suara, lagu dan performance yang nyaris sempurna. Baik vokal dan dance terjadi peningkatan kualitas beberapa kali dibanding performance mereka saat belum pisah. Dan di otak saya hanya ada satu kemungkinan mereka jujur, mereka ada di pihak yang dirugikan dan mereka betul-betul mencintai profesinya dan bekerja keras untuk performancenya. Dan tidak semua orang mampu untuk bangkit setelah dilempar sampai ke dasar jurang. Membutuhkan energi besar untuk merangkak naik ke tempat semula. Energi yang mereka miliki hanya bisa dimiliki oleh mereka yang tidak bersalah saja.

Sekali suka saya akan bertambah suka dari hari ke hari. Semakin saya ingin mendengarkan semua lagunya Changmin. Dan minggu ini stuck di lagu "Somebody to love".

Wednesday, March 16, 2011

Walau udah pake rasio

Rasio udah dipake, kenapa masih ada debar-debar di hati.
Bego
Bodo
Ba...ka!

Saya kagum dengan kemampuan hati untuk kebal terhadap pengalaman buruk.

Satu-satunya organ yang beyond your control.

Ga kapok-kapoknya merasa suka pada seseorang.

Wait...wait... jangan-jangan ada dukungan dari hormon juga nih.

Duh kenapa sih bandel banget.


Dan kenapa dia mesti sepintar itu sih? Hisssh... saya benci cowok yang smart, ditambah mata tajamnya itu lho,cool, body atletis, dan gap umur ...

Dan kenapa mesti mergokin dia lagi ngeliat saya sih... kan jadi menimbulkan harapan yang nggak-nggak.

Perempuan yang sudah hilang rasa ini jadi feminin lagi... grrhhhhhh...

Kenapa mesti sukanya itu sama yang sulit dijangkau menurut logika? Hah????

Minder saya jadi muncul.

Trus begging sama yang diAtas... please...please... berikan dia pada saya. Buat dia tidak bisa melupakan saya. Buat dia mendekati saya.... phuih.... seperti hidup ini belum cukup rumit untuk dijalani.

Terus kenapa pula mesti girang dan membayangkan kira-kira besok bakal ketemu dia lagi ga?

Plus sebelnya ga ada yang bisa diajak curhat. Nulis status di FB aja ga mungkin.

Curhatnya cuma sama blog... perempuan bodoh... *tendang ke laut*

Segitu desparatenya kah saya untuk bisa menggenggam tangan yang hangat?

Tuhan, kalau dia bukan untuk saya, mohon dibantu saya untuk segera melupakan semua rasa ini. Biarkan saya segera menangisi kemalangan saya sejenak, dan membasuh luka baru agar segera sembuh.

Hiks... mahluk yang tidak pernah beruntung dalam berhubungan dengan lawan jenis kenapa bisa eksis didunia ini ya?

Dari tiada kembali ke tiada *diucapkan berulang-ulang*

Hanya butuh beberapa hari saja untuk mengangkat semua rasa dan membantingnya sampai hancur jadi keping-keping tak berarti.

Dan kemudian akan tumbuh hati baru.

Dan di pengkolan depan mungkin ada yang menunggu saya. (*kok berasa kayak nyamperin ojek*)

Soul mate datanglah...

Stalker?

Ijinkan saya mentertawakan diri sendiri sejenak. Ahahahhahaha... *pletak!* Bego!

Kebegoan saya yang dimulai sejak minggu lalu, jadi menghantui saya. Serangan panik mendadak kalau ada cowok yang memperhatikan saya rupanya menjadi masalah utama saya dalam menemukan cinta. (Cinta? cuih...). Habis mata biru itu terlalu tajam memandang saya. Pada dasarnya saya yang introvert ini paling ga bisa menunjukan respon yang baik. Bukannya senyum gitu, malah buang muka. hhhhh.... tarik nafas panjang-panjang. Tuhan, bisa ga membuat dia serius suka sama saya?

Hhhhh-tarik napas lagi seperti sapi yang mau dibawa ke pemotongan- Hari ini secara ga sengaja saya ketemu dia dan dia mengalihkan pandangan dari saya. Hhhhh... lagi.

Sebenarnya wajahnya familiar untuk saya. Tapi saya memang tidak terlalu memperhatikan dia karena bule amerika banget. Dan saya berasumsi semua cowok di angkatan saya udah punya pacar atau gay... hahahaha... defense mechanism supaya ga patah hati. Lagian juga sejak sampai perhatian saya tertarik pada cowok lain. Dan saya juga ga akan penasaran seperti ini kalau dia tidak kepergok sedang memperhatikan saya.

Dia keturunan imigran Jerman. Pertanyaan iseng: kenapa bule yang tertarik pada saya selalu keturuan Jerman? Setelah disearch, gap usia kami jauh banget, tidak ke track apakah dia sudah punya istri atau tidak, dokter, sudah punya titel master dan PhD, hmmm jadi otaknya sudah terjamin encer, dan cool banget, jarang keliatan ngomong. Selama kelas kemarin juga hampir ga kedenger suaranya. Dan yang bikin surprise dia pernah bergabung menjadi tentara, padahal tingginya sedang saja. Makanya cowok banget penampilannya. Uhu.... dan membuat hormon estrogen saya naik kadarnya...hehehehe.... Saya hanya heran kenapa dia masih ngambil master lagi ya? Padahal PhDnya di biomedik, MD pula, tinggal berkarir saja.

Huh... perasaan didalam hati ini harus segera dihapus (hihihihi pinginnya sih, tapi tampaknya hanya bisa dihapus dengan derai air mata, saat realita hadir di hadapan saya). Aahhh.... dimana sih soulmate saya berada?

Tuesday, March 15, 2011

Fans story #2

Lagu favorit saya hari ini adalah "Upon this Rock" yang dinyanyikan Changmin TVXQ beberapa tahun yang lalu. Saat itu olah vokalnya masih jauh dibawah level yang sekarang, pronounciation bahasa inggrisnya juga masih banyak yang salah, tapi penghayatannya ga kurang dari level yang sekarang. Mungkin karena dia nyanyi solo jadinya total performance. Saya jadi berharap dia akan menyanyikan lagi "Upon this Rock" dengan kemampuannya sekarang... ugh bakal kayak apa ya? Yang jelas akan membuat saya semakin tergila-gila dengan suara tinggi dan tipisnya itu.

Heh kenapa CD KYHD yang saya pesan ga datang-datang ya??? grrhhh.... masih lamakah?

Monday, March 14, 2011

Fans story #1

Makin didengarkan semakin suka dengan album KYHD dan makin bias Changmin…. ! Tu anak selain tampangnya enak diliat juga suaranya enak didenger. Kelakuannya menyenangkan untuk diamati, apalagi kalau memberikan jawaban spontan, jujur tapi brutal itu. Dia artis kesayangan saya deh, ranking no satu saat ini di altar fans saya…hehehehehe…


Kagum dengan mentalnya yang kuat setelah mengalami perlakukan abusing secara mental dari orang-orang yang tidak dikenalnya. Dikata-katai segala macam hal buruk, tapi sekarang menunjukkan kualitas suara dan performancenya yang prima. Kemampuan suaranya meraih nada tinggi tapi bening dan tidak menyakitkan gendang telinga, semakin terasah. Mudah-mudahan dia selalu berusaha menyempurnakan tehnik olah vokalnya… please go to the world stage, conquer all hemisphesre, Gorgeous Young Man!

Dan kemampuannya untuk menarik batas tegas antara kehidupan pribadi dan profesi artisnya, membuat saya angkat topi tinggi-tinggi. Dia dan leadernya berjalan penuh percaya diri dengan kepala terangkat tegak di airport tanpa berusaha menarik perhatian public pada mereka. Tanpa usahapun, public dan fans sudah menjerit-jerit disetiap penampilan mereka, untuk apalagi menarik perhatian public. Teruskan sikapmu itu nak. Fans membeli CD satu bukan berarti mereka memiliki dirimu. Fans membayar tiket untuk pertunjukan hanya untuk penampilan di panggung dan tidak punya hak untuk melihat semua aspek pribadimu. Fans yang benar-benar loyal, tentu akan memberikan space untuk kehidupan pribadi mereka. Emang penting gitu untuk tahu seperti apa kamar tidur mereka? Menurut saya itu melanggar hak privacy mereka sebagai manusia.

Menjadi artis bukan berarti menggadaikan kehidupan pribadi mereka. Yang mereka jual adalah kemampuan untuk menghibur, apakah itu dengan menyanyi, acting atau performance live show. Sudah itu saja, selesai di panggung berikanlah mereka waktu untuk mereka sendiri.

Ah Changmin, selalu kuatkan mental ya, dan jadi diri sendiri, ga usah ikut-ikutan cari perhatian seperti artis lain… fans akan semakin banyak kalau semakin bagus performanya.

Ugh, paradise ranch tamat minggu ini nih… dibanding episode-episode awal acting Changmin semakin terasah, semakin menarik…kyaa… ekspresinya juga semakin bagus walaupun belum bisa dikatakan sempurna. Terus asah kemampuan aktingmu Nak…. Jadi favorit deh series Paradise Ranch ini….Dong Joo dan Da Ji betul-betul menghibur, sayang tidak bisa lagi ditonton setelah minggu depan… Ayo main drama lagi Changmin-shii!

Spring time

Saat banyak lelaki disekeliling saya, tiba-tiba saya jadi ingin menonjolkan sisi feminin saya. Naluri bersaing yang tidak sehat ini entah kenapa masih saya miliki. Padahal saya sudah bertekad untuk focus pada karir dan belajar dan melupakan cinta. (uhuk…parah).


Minggu lalu sebenarnya libur, tapi tidak untuk saya. Yeah… ada kelas spring break. Khusus karena penyelenggaranya bukan dari universitas tapi dari organisasi yang punya kerjasama dengan uni. Berat rasanya, tiap hari masuk kelas, 9 to 5 pula. Sebagian pesertanya adalah staff junior organisasi itu yang detraining khusus untuk materi yang kami dapat. Berhubung bukan dari kampus, saya ga berani salah kostum. Selamat tinggal deh kaos dan t-shirt yang biasanya menemani setiap hari. Bukan apa-apa, bahaya kalau orang yang didepan saya mendadak menjadi bos di kemudian hari… maunya kasih kesan professional gitu.

Tapi setelah sadar akan banyaknya cowok, semangat centil muncul ke permukaan. Saya memilih baju yang cukup menonjolkan sisi feminine saya dan pakai aksesoris tentunya… hahaha. Dan ada dua cowok lumayan tertipu. Hihihi… walaupun aslinya ga punya niat untuk macam-macam kok. Cuma senang aja kalau ada yang bilang saya menarik. Komentar tidak terduga adalah dari teman satu fellows yang mendadak ketemu, dia bilang saya cantik…kyaaa…!

Kedua saya sadar kalau ada cowok yang memperhatikan saya di kelas, dia lumayan sering melirik ke arah saya sih, tapi dijarinya ada cincin…hehehehe… malas terlibat yang aneh-aneh, saya dengan sengaja berlagak super cuek bebek. Cowok ini duduk di sebelah kanan saya dan satu baris di depan saya.

Tanpa saya sadar ada mata biru yang sering menatap saya. Saya pergoki satu kali, dia sedang intens memandang saya. Tapi saya pikir kebetulan aja kali dia mandang ke arah saya. Saat istirahat pertama di hari terakhir, saya konsentrasi cek email, dan tidak peduli dengan sekeliling saya. Selesai dengan email sayapun mematikan laptop, dan entah kenapa kepala saya berpaling ke arah kiri, cowok bermata biru sedang memandang saya dengan tatapan intens,…. buset… kaget dan spontan saya memalingkan wajah darinya, panic ga tahu mesti bereaksi apa…hahahahaha…. Bego!!! Yeah, bahasa tubuh saya memang selalu tidak menguntungkan majikannya nih. Mana cowok itu tahu kalau saya sebenarnya cuma kaget dan bukannya tidak suka…. Sial-sial…hehehehehe…

Saya yakin cowok itu asli lagi mandang saya karena dia berdiri di row yang sama dengan saya terhalang beberapa kursi, dan dia keliatannya sedang ngobrol dengan temannya yang ada duduk di baris belakang saya, sementara mukanya mandang langsung ke saya. Hah…. Setelah saya biodatanya, dia sepertinya ga muda-muda banget… menyesal deh dengan serangan panic super parah itu. Cuma playboy yang akan tertantang dengan bahasa tubuh saya. Laki-laki baik pasti nyangka bahasa tubuh saya menunjukan reaksi tidak suka.

Ga papa lah, paling ga masih bisa membuat cowok mendadak suka sama saya…hihihihihihi.

*Ditendang emak ke laut*

Merusak kesempatan

Musim semi tiba, bunga bermekaran, cinta bermekaran. Tsah... palsu banget, batin orang yang ga romantis ini. Dan minggu lalu yang seharusnya libur diisi dengan kelas khusus. Menyenangkan sih karena banyak cowoknya *hmm-hmm-hmm*. Dibanding dengan kuliah reguler yang 75% isinya cewek. Tapi sepertinya saya kelamaan di kelas yang full cewek, sehingga tumpul instingnya sama cowok. Paraaah...

Ada 2 laki-laki yang ketahuan suka melirik saya di kelas. Satunya sih seangkatan, karena wajahnya familiar. Yang satunya peserta kelas yang saya ikuti tapi staf dari lembaga yang mengadakan kelas itu. Cuma dasar saya bego, saya bukannya membuat laki-laki itu mendekat, malah menunjukkan reaksi ga suka...wahahahaha... guoblokk. Paling jago ngerusak kesempatan memang!!!

Wednesday, March 09, 2011

I'm not into the trio

Lagu itu bahasa universal, tidak bisa dibatasi umur, jenis kelamin atau ras, tingkat pendidikan maupun latar belakang ekonomi. Selera saya lebih pada ballad, klasik, jazz. Saya kurang suka dengan rap, RnB maupun hiphop. Dan ketika kelompok dewa dari korea itu pecah menjadi duo dan trio, telinga dan mata saya kok lebih suka dengan duo. Dan lumayan gemes juga baca komentar fans yang bashing duo itu.

Untuk duo itu sih apa yang kurang coba? Tampang ok, postur tubuh dan wajah mereka menyenangkan untuk dilihat. Dance, ok buanget, banyak gerakan yang nyaris ga mungkin dilakukan mereka tampilkan sekuat tenaga, powerfull tapi lentur, kebayang ga sih? Macho banget, ga ada girlie2nya dari dance mereka. Sebagai perempuan heteroseksual murni, tentu saja dance duo ini sangat menyenangkan untuk dilihat. Lagu-lagunya ... hmmm enak-enak, semakin didengerin semakin suka. Sampai saya rela pesen cd aslinya nih... Dan yang penting kualitas vokal mereka jelas jauh meningkat daripada saat mereka masih berlima. Duo ini dimata saya berkembang pesat, dewasa dan profesional. Mereka dimaki sebagai penghianat, tapi ga pernah nangis cengeng atau create kelakuan kayak drama queen, yang ada mereka mengangkat kepala tinggi-tinggi, jelas banget harga diri mereka ga bisa dibanting. Berjalan di muka fans dengan angkuh. Menurut saya sih layak aja, siapa yang tahu diantara sekian banyak stalker yang ngambil foto adalah yang memaki mereka? Dan yang membuat saya kagum adalah etos kerja duo ini untuk menampilkan pertunjukan yang sempurna, salut dan angkat jempol tinggi-tinggi.

Dan karena saya harus adil, saya dengerin juga dong lagu trio sempalan mereka yang merasa jadi member paling top dan punya base fans banyak. Sayang sekali dengan penuh penyesalan saya menyatakan "Im not that into the trio" Vokal ga ada peningkatan sama sekali dari waktu mereka berlima, dance lebih lemah dari pada duo itu, yang dilakukan oleh trio ini hanyalah berusaha meningkatkan popularitas saja. dan lagu mereka...hmmmm... banyak kelompok RnB menyanyikan dengan gaya yang sama, jadinya ga keliatan istimewanya, plus back dancernya juga biasa banget.

Verdict: Saya suka dengan duo itu, berharap mereka akan terus mengeluarkan album berkualitas, perform dengan sempurna. Saya yakin duo itu akan semakin kuat dimasa mendatang, karena mereka berdua saling melengkapi dan menyadari posisi masing-masing, dan yang lebih penting mereka hanya ingin memberikan pertunjukan yang terbaik, tanpa banyak omong, buah kerja keras mereka adalah apresiasi tinggi dari fans base dan new fans tentunya.

Chicken Pesto Pasta

Pasta satu ini memang bikin ketagihan. Gurih tapi ga enek. Bikin sausnya agak susah sebenarnya, tapi berhubung disini banyak dijual pak-an yang udah jadi... gampang bikinnya. Ayamnya sengaja dipotong dadu kecil digoreng kering dan ditabur di pasta. Pastanya pilih yang bayam, jadi ijo ketemu ijo.

Apa sih PESTO itu? Bandeng? yeee...itu mah bandeng presto. Pesto adalah salah satu saus untuk spagheti. Dibuatnya dari cincangan basil segar, kadang plus bayam dan bahan inti adalah kenari (kalau ga salah), jadinya gurih banget, plus olive oil dan keju. Penampilannya berminyak, tapi karena minyak zaitun jadinya ga terasa enek sama sekali. Cocok lah buat saya yang ga bisa makan saus full cream,

bikinnya cepet banget, karena saus yang sudah jadi ini pantang dipanaskan, maklum pake extra virgin olive oil. Saya sih suka naro deket kompor bisa rada cair dikit. Nah, pasta yang baru direbus langsung dah dicampur dengan saus pesto. Dan hajar!! hehehehe....

BTW, CM juga suka banget dengan pasta. Walaupun dia tidak bisa bikin tentunya, ngakunya sih lagi belajar masak, ga yakin gw. Walaupun saya percaya CM kalau serius masak pasti bakal enak hasilnya. Sekali lagi persamaan saya dengan CM muncul (beneran kembaran sifat deh), ga dipercaya bisa masak.

Teman-teman saya selalu ga percaya kalau saya biasa masuk dapur, atau bedain bumbu. Dan begitu makan hasil kerja saya didapur, baru deh mereka percaya. Saya cuma ga hobby masak, tapi saya bisa masak. Apalagi untuk diri sendiri, mantaplah pastinya.

Thursday, March 03, 2011

First love

“First love never dies”



Itu kesan saya saat terhadap drama paradise ranch. Di episode awal Changmin masih terlihat nyadar kamera, tapi makin lama makin bagus aktingnya… Ditambah ceritanya yang sulit ditebak. Plotnya sederhana, mirip dengan dorama. Ditambah pemainnya menyenangkan untuk dilihat. Biasanya di drama korea kan selalu ada karakter yang bikin kita kesel sampai beneran pengen nimpuk layar laptop saking sebelnya, tapi Paradise Ranch tidak member stock karakter seperti itu. Gimana ga ngefans sama drama ini.


Pengennya Dong Joo dijadikan lagi sama Da Ji dong. Klise memang kalau akhirnya seperti itu. Tapi gimana ya… diawal kan diilustrasikan kalau Dong Joo dari kecil udah bareng sama Da Ji, sampai mereka nekad nikah muda. Sampai episode 11 ini masih belum ketauan kenapa mereka cerai. Padahal jelas banget dua-duanya masih saling suka.


Adegan yang paling saya suka adalah waktu mereka merayakan sesuatu di restoran tempat mereka kerja sampingan, terus karena keduanya pada ngebir mereka akhirnya malah nginep. Paginya otomatis aja Dong Joo meluk Da Ji, dan Da Ji otomatis merapatkan badan ke Dong Joo, setelah beberapa menit keduanya bener-bener bangun dan sadar kalau mereka berpelukan. Dan, beda dengan biasanya, ga ada acara menjerit terkejut. Mereka ga berani bergerak dan tetap di posisi semula, hihihihi, mungkin inget kebiasaan lama. Dan barulah mereka pura-pura baru bangun saat alarm telponnya bunyi… Duhh… padahal pernikahan mereka sudah berakhir 5 tahun yang lalu.


Da Ji dan Dong Joo, keduanya ga menipu hati nurani mereka dengan suka pada orang lain, dan melupakan cinta mereka. Padahal cinta mereka berdua tetap eksis dan terefleksikan dengan saling peduli pada yang lain. Dramanya sangat nyata dan memungkinkan untuk dialami siapa saja. Sisi ini yang membuat saya suka banget biarpun ratingnya jelek di Korea, dan banyak yang mengkritik. Jual aja ke jepang pasti laku deh…


Dan tentu saja puas mantengin tampangnya Changmin dengerin suaranya, dan ada OSTnya yang dinyanyikan oleh Changmin… Hmm…


BTW hari ini saya masih belum bosan dengerin lagu How Can I? nya Changmin. Yang dipasang di playlist hanya satu lagu yang diset otomatis untuk repeat… hahahaha…. gini nih kalau lagi suka sama satu lagu. Brainwash dan irama lagu ini takkan pernah bisa saya lupa lagi. Karakter suara Changmin sudah tersimpan filenya diotak saya. Baru kali ini saya suka dengan suara tinggi cowok. Yang jelas tehnik nyanyinya enak untuk didengar, menghasilkan suara yang bening tanpa manipulasi.

Wednesday, March 02, 2011

How can I?

Satu demi satu lagu di album Why dari duo DBSK memikat saya. How can I? lagu lembut yang dinyanyikan secara sederhana (tanpa tarian ini) tidak ada bosannya saya mainkan berulang-ulang. Changmin mendominasi lagu ini, bagian Yunho memang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan lagu-lagu lainnya. Suara tinggi Changmin membuat lagu ini menjadi sangat melodius. Aah... saya suka banget dengan lagu ini. Apalagi liriknya, pedih sekali. Entah pada siapa sebenarnya lagu ini ditujukan, pada 3 member lain atau pada bekas kekasih? Kalau ga salah lagu ini dijadikan OSTnya drama Changmin... lupa....

Saya bukan fans DBSK, tapi saya fans Changmin hihihihi... Jadi kurang lebih saya kok lebih senang saat mereka menjadi duo dan trio. Karena untuk lagu-lagu sebelumnya bagian Changmin sangat sedikit. Tapi mulai dari album ini Changmin yang menjadi main vocal nyaris untuk semua lagu. Saya senang sih dengan perpaduan Jaejoong dan Changmin, gabungan kelembutan dan powerfull. Tapi saat Changmin harus berjuang sendiri ternyata menggali potensi terpendamnya sebagai penyanyi. Perjalanan karir mereka memantapkan vokal Changmin. Buat saya sih, duo ini sanggup mengisi kekosongan yang tadinya diisi 3 member lain.

Walaupun tentu saja kalau melihat segi sentimental, saat ini mereka pasti kesepian melihat panggung sebesar itu yang tadinya dibagi 5 sekarang hanya dibagi 2. Belum lagi kenangan berbagi suaranya. Tapi manusia toh harus survive untuk hidup. Sentimental seperti itu tidak layak didorong-dorongkan fans pada duo ini. Kalau membaca komentar fans mereka yang menyudutkan dengan komentar-komentar ga enak, saya malah jadi mempertanyakan sebenarnya fans tersebut tertarik dengan sisi DBSK yang mana? Kesel. Buat saya musik ada bahasa yang tidak mengenal batas. Usia, jenis kelamin, ras, agama yang berbeda bisa suka pada sebuah lagu yang sama. Dan sampai saat ini telinga saya tidak pernah bisa bohong, telinga saya hanya mau mendengarkan lagu dan suara yang indah saja.

Dan kalau melihat dance mereka, Yunho jelas menjadi pemimpin untuk gerakan-gerakan dengan tingkat kesulitan tinggi dan dibantu oleh backdancer yang juga expert banget. Lantas fans harus tidak puas bagaimana? Kenapa mesti memaksakan mereka harus berlima, saat mereka sudah berbeda visi? Walaupun memang ada diskriminasi untuk trio yang keluar dari kelompok ini, tapi diskriminasinya kan lebih dilakukan oleh agency mereka. Huh...

Mungkin ga satu saat Changmin solo karir? hihihi.. tu anak potensi nyanyinya bagus banget. Walaupun tebakan saya selama tidak sampai ada masalah yang prinsipil dia akan tetap loyal dengan duo-nya. Dan feeling saya Changmin tidak terlalu peduli dengan kontraknya, dia sepertinya orang yang juga berprinsip cukup itu kaya. Makanya dia tidak merasa perlu repot-repot keluar dari Agencynya selama dia mendapatkan cukup. Tetap begitu ya, jangan jadi rakus, rejeki kan sudah ada yang mengatur.

Ahh jadi pengen beli album mereka, dimana bisa dapatnya? di Ama*** ga ada euy.

Sunday, February 27, 2011

A moody person

Salah satu sifat yang tidak bisa saya banggakan adalah moody. Saya tergantung banget sama mood untuk melakukan segala hal. Saya bisa menjadi orang yang cool dalam berbagai situasi asal mood lagi diatas. Kalau betenya muncul, semua hal jadi salah.

Pagi hari sangat menentukan mood hari yang bersangkutan. Dan yang merusak pagi adalah kalau saya dibangunkan tiba-tiba. Beuuh, emosi naik sampai ke ubun-ubun. Orang akan langsung ketakutan ngeliat tampang jahat saya. Istilah membangunkan macan tidur itu paling tepat buat saya kalau dibangunkan pagi-pagi. Sifat satu ini ga pernah bisa diterapi sampai sekarang, makanya saya pilih pasang alarm aja kalau ingin bangun pagi. Keluarga saya paling hafal dengan sifat ini, jadi kalau pas dirumah dan mereka mau pada pergi sementara saya belum bangun, bisa dikunciin di dalam rumah tuh, sambil disediakan note bahwa mereka sudah pada pergi dibanding bangunin saya dan melihat tampang jelek saya.

Dan sampai sekarang saya paling ga suka nginep di rumah orang karena ga mungkin kan kita bangun seenaknya. Kecuali di rumah sahabat saya yang sama kebonya, baru saya bisa nginep dengan santai. Tapi jadi bikin salah paham juga, karena dianggap sombong ga mau gaul. Serba salah, belum liat tampang jelek saya sih.

Secara pribadi saya sebenarnya paling suka cibang-cibung di kamar mandi. Tapi entah kenapa saya paling ga suka keramas. Waktu kecil rambut saya panjang banget, karena ga pernah dipotong, dan asli ga pernah nyisir atau keramas sendiri sampai rambut saya dipotong pendek waktu kelas 2 SMP. Mungkin ibu saya udah sebel ngeliat mesti nyisirin rambut saya tiap pagi atau ngeliat nenek saya keramasin rambut, hehehehe... jadinya kelas 2 SMP beliyaw menyarankan untuk memotong pendek rambut saya. Saya yang ga peduli sama sekali dengan rambut, ok-ok aja, apalagi waktu SMP anak laki senang menarik-narik rambut panjang saya. Dengan dipotong pendek tidak ada lagi yang akan mengganggu. Saya baru membiarkan rambut saya memanjang lagi setelah jauh dari kota besar, kalau potong rambut memang selalu dilakukan di jakarta atau bandung. Jadi saat ga bisa pulang ke Jakarta atau Bandung saya biarkan aja tu rambut panjang sendiri.

Repotnya jadi malas keramas, karena butuh waktu lebih lama untuk mengeringkannya. Untuk keramas ini perlu mood juga lho. Pegel tau nyuci rambut sendiri itu. Kalau lagi berkantor di jakarta sih biar rambut ga panjang-panjang amat, saya sering juga nyuci rambut di salon. Hehehehe... enak sekalian massage scalp kalau lagi kumat sakit kepala. Sampai staff kantor pada hafal kelakuan saya tuh, mereka tahu banget saya milih ga makan siang dan nyalon kalau kepala lagi pusing.

Saturday, February 26, 2011

Doshite?

Yup. Kenapa? Kenapa hanya bisa suka dengan laki-laki tinggi dan langsing?
Ah nggak juga sih, plus tampang yang menyenangkan, sifat unik, punya otak tentunya.
Dalam kehidupan nyata pun yang benar-benar terasa dekat adalah lelaki tinggi langsing.
Apalagi kalau cuma sekedar fans saja.
Saya malah ga suka dengan laki-laki yang terlalu berotot. Biseps sih boleh berotot tapi tidak sampai seperti binaragawan.
Padahal sendirinya juga tidak langsing.
Biarin, kan kalau senang tidak bisa dicegah.
Kalau yang kita suka ternyata tidak suka sama kita, itu namanya resiko.
Doshite?

Thursday, February 24, 2011

Why did I end up falling in love with you?

Bukan ... saya tidak sedang mencintai seseorang saat ini. Ini hanya judul lagu waktu DBSK masih 5 orang. Lagu yang langsung jadi favorit saya begitu dengar.

Dan bertahun yang lalu saya ternyata sudah mengkoleksi lagu DBSK Stay With Me Tonight, tanpa tahu siapa yang menyanyikan. Karena liriknya dalam bahasa Jepang. Makanya ga ketebak yang nyanyiinnya.

Beda dengan Stay with me tonight, yang upbeat, Why did I end up falling in love with you rada kalem, dan liriknya sedih. Dengerin mereka nyanyi lagu ini jadi tambah sedih, lagunya jadi ok karena perpaduan suara lembut grup JYJ plus powernya Changmin. Sayang betul mereka harus pisah. Walaupun sekarang saya lebih condong ke duo DBSK. Lebih suka dengan suara powerfullnya Changmin. Yang kalau di telinga saya mirip dengan suaranya Michael Jackson. Jernih dan bisa meraih nada tinggi.

Selain A thousand year love song (masih 5 orang), yang masuk favorit saya juga adalah OSTnya Athena (duo DBSK).

Malam ini entah berapa kali saya dengerin Why did I end up falling in love with you. Sedih, tapi suka.
....hiks...

Mellow mode on

Wednesday, February 23, 2011

Kalau orang tidak biasa menyatakan perasaan

Nonton acara "guerrila date" (kira-kira kayak gini nulisnya) ep DBSK, bikin saya ngakak abis. Udah jadi pengetahuan umum kalau Changmin itu ga bisa mengungkapkan kalimat penuh perasaan. Menurut dia laki-laki tidak layak mengungkapkan kalimat penuh emosi. Di episode ini MCnya jail nanya sama Changmin apa perasaan dia tentang Yunho. Changmin jawab kalau dia berterimakasih sekali sama Yunho yang penuh pengertian sama membernya yang suka ngerjain leadernya ini. MC nya bilang "Bagaimana kalau kamu mengatakan langsung pada orangnya" ...jedeng!! Changmin kayak digetok palu. Terus dia mandang Yunho (pasti menyiapkan mental) dan bilang "Terimakasih banyak" dengan nada yang ajaib...huahahahaha... Yunho langsung komentar, "Denger Terimakasih dengan nada itu rasanya aneh bangeh". Changmin langsung ngakak. Lha gimana ga aneh, bilang terimakasih kok terdengar kayak ngancam... astaga...!! Alien Top deh ni anak.

Saya ngerti banget gimana susahnya mengatakan kalimat sayang kalau kita tidak terbiasa (bukan hanya untuk cowok aja deh kayaknya). Saya dan adik saya yang bungsu pasti ngakak dan kabur kalau disuruh bilang sayang sama keluarga.... waaa... aneh-aneh banget rasanya. Bahkan saya ga pernah tuh bilang kangen sama nyokap atau bokap atau adik (anak durhaka!). Ngobrol aja ga pernah tuh kita melibatkan emosi. Ini sifat warisan bokap deh. Seumur hidup, ga pernah saya dengar bokap bilang "ayah sayang sama kalian". boro-boro ... jadi harap maklum kalau kami tidak terbiasa mengungkapkan kata-kata seperti itu. Kalau dipaksa bisa kejadian seperti Changmin. Yang penting di dalam hati kami peduli, itu motonya...hahahaha...stop.period.titik.

Mau curhat, saya bangkrut, duh kok jadi ga bisa nabung ya sekarang. Sepertinya duit habis terus. Akhir bulan rasanya lama banget. hiks-hiks... ga bisa shopping, dan mulai besok mesti bawa bekal ke sekolah. bawa kopi dan air. Jangan beli makan di kantin, demi menghemat uang saku. sedih. Padahal bulan maret mesti disempetin ke Houston, buat perpanjangan paspor. Ahh...sebel-sebel-sebel... perjalanan buang duit.

Pasang foto Changmin sama "Da Ji" (istrinya di Paradise Ranch) untuk majalah Ceci. Suka banget liat mereka...lucu...dan Changmin, manis sekali senyum-mu nak.

Monday, February 21, 2011

Bening-bening

Obat mata paling ampuh buat saya sekarang adalah nonton Paradise Ranch. Hihihi... untungnya jalan ceritanya lumayan menarik buat saya, dibandingkan MSOAN nya JGS. Waktu itu asli cuma ingin melihat JGS adu acting dengan MGY, jadi saya skip aja semua adegan lainnya... hahaha, repetition sih. Tapi Paradise Ranch sampai ep 8 ini lumayan masih sanggup membuat saya menanti-nanti episode barunya, selain kesempatan melihat muka bening Changmin. Hei jangan ketawa dong, asli Changmin itu enak dipandang, kalau aktingnya masih kasar banget, masih belum ada jiwanya. Tapi siapa tahu dia akan semakin nyaman main drama dan makin bagus penjiwaannya.

Dia sebenarnya mampu kok berakting asal bisa lupa dengan kamera. Masih terlalu nyadar kamera, membuat aktingnya parah. Karena second lead actor dan main/second lead actrisnya bagus aktingnya banyak nolong banget di serial ini.

So Changmin itu seperti icing diatas cake yang enak banget. Ga perlu pake icing pun cakenya udah enak, ditambah icing jadi kelihatan enak banget. Ada orang yang bilang tampangnya Changmin itu cantik. Menurut saya sih tampangnya lembut dan manis tapi cowok banget. Kalau Soo Jong Ki baru bisa dibilang cantik. hehehhe...

Apalagi kalau liat bicepsnya dia...beuu. Duo DBSK jadi gruop yang mature and macho menurut saya sih, ditambah tinggi badannya dan langsingnya itu. uhu-uhu-uhu... dan bagusnya mereka dua itu karena udah punya nama sendiri jadi ga perlu terlalu cari perhatian.

Saturday, February 19, 2011

Ayam goreng kering

Sejak disini kalau menggoreng saya selalu pakai canola oil, ga pake minyak sawit lagi. Apa minyaknya atau wajannya yang bikin gorengan sulit kemimpring? Apalagi untuk ayam, beneran kudu garing, supaya amisnya tidak kecium. Agak berhasil waktu ayamnya diungkep dulu, hanya ribet banget prosesnya. Hari ini saya coba taktik baru tu ayam dipotong-potong kecil dikasih garam merica, bawang putih bubuk, perasan jeruk lemon daaaannnnn.... tapioka. Dibiarkan selama beberapa menit, trus goreng deh. Hasilnya ok, tingkat kemimpringnya memenuhi harapan mulut saya...hahahahaha.... Dan ayam itu menjadi taburan untuk pasta pesto.

Biasanya saya bikin pasta cuma dengan saus tomat aja, pernah nyoba alfredo, aduh mak jan ga tahan dengan bau krimnya. Beberapa waktu yang lalu saya kenalan dengan pesto, dan suka banget. Creamy karena ada kacang dan keju, tapi basilnya sendiri menetralkan bau krim dari saus pesto. Pake pastanya jangan yang plain, tapi pasta bayam. Sip banget ijo dan ijo.... mungkin lebih ok lagi kalau pake sedikit tabasco, biar ada pedes-pedesnya...

Mulut saya memang membutuhkan yang pedas-pedas, walaupun ga doyan sambal. Aneh kan? Buat saya mau tinggal dimana saja, makanan tidak menjadi kendala. Ga pernah kangen sambal, laah di kampung sendiri aja kayaknya cuma saya yang selalu menyisakan sambal, cuma cocol-cocol dikit aja. Ga pernah kangen rujak, ga pernah kangen dengan baso. Dan yang penting punya nyali untuk nyoba makanan baru. Kalau ga dirasa enak, ya sud jangan pernah pesan lagi aja. Yang ga bisa saya makan itu cuma makanan yang tidak enak kok.

Dalam hal makan, otak saya punya database untuk berbagai rasa makanan, dan cukup sering saya bisa menebak satu rasa makanan asal tahu bahan-bahannya. Makanya saya sering merusak resep. Tambah itu, kurangi ini, disesuaikan dengan selera pribadi tentunya. Bahan makanan yang tidak bisa saya makan adalah daging yang bukan dari hewan ternak, istilahnya biar dibayar juga saya ga akan mau makan daging yang aneh-aneh. Nyoba aja ga mau, daging aneh itu termasuk daging kelinci, daging kuda dll. Mungkin saya akan bisa makan kalau tidak tau bahan yang dimasaknya.

Saya sekarang milih bilang alergi susu daripada ribet jelasin kenapa ga doyan susu, lebih mudah. Hehehehe... susu ditolak tapi keju, ice cream, yoghurt mah jalan terus. Menurut sahibul hikayat waktu bayi saya ketagihan susu. Sering demo dengan nangis ga berhenti sambil teriak-teriak "Husss ... husss (bahasa bayi saya untuk susu)" baru berenti kalau udah disodori susu. Mungkin karena kebanyakan susu makanya mulai kelas 3 SD badan saya ogah dengan susu. Tapi untung juga saya doyan susu waktu bayi, ngaruh ke tinggi badan. Dari kecil memang ada bakat memanjang ke atas juga. Disini aja tinggi saya masuk ke mean normal tinggi perempuan bule, bandingin ke temen-temen asia yang jauh lebih mungil.

Menurut saya salah satu keuntungan tinggal di LN adalah meningkatnya ketrampilan masak. Walaupun ga bisa digeneralisasi, jangan kata cowok, cewek aja ada yang cuma bisa ngerebus doang. Ada satu teman saya dari Afrika, yang sampai terkagum-kagum gitu dengan masakan saya... padahal saya ngasal aja tuh masaknya. Dia di negaranya memang ga pernah masak sama sekali. Ketrampilan dia masak sebanding dengan ketrampilan saya bermake-up... cuma saya kali yang ga pernah dandan ke pesta apapun juga.

Kemarin saya diundang ke satu acara untuk sharing pengalaman sama mahasiswa lokal. J yang jadi pengurus organisasi itu hadir juga. Saya sudah lama bisa menghapus perasaan ke J dan membuatnya netral. Dan sejak winter break kami nyaris ga pernah ngobrol lama lagi. Semester lalu ada acara mempererat hubungan mahasiswa international dan lokal juga sih. Waktu itu J milih meja deket dengan meja saya, tapi ga ngobrol sama sekali, walaupun saya juga udah berlaku ga peduli daripada nyakitin hati sendiri.

Tapi kemarin beda banget, kebetulan yang hadir pertama anak-anak indo semua, jadi ngobrolah saya dengan mereka. Ga tau kenapa si P (panitia misahin saya dari meja anak-anak indo). Karena belum ada orang maka kami ngobrol sama panitia salah satunya J sendiri. Hehehe... J hanya kenal dengan satu anak indo lagi. Dia nanya-nanya lah tentang indo sama kami semua, K yang sama-sama tahun kedua dengan J, malah bilang "sering liat tapi ga pernah kenalan lho." Dan J mau ga mau ngobrol lebih fokus ke K. Saya sendiri ujung-ujungnya ngobrol sama R temannya J dan kami saling membelakangi.

Awalnya saya cuma ambil minuman aja, soalnya malas antri ngambil makanan yang udah kayak ular naga panjangnya. Ketika acara mau mulai antrian udah mau habis, ya sud daripada disangka saya ga suka dengan makanan yang disajikan, sayapun ambil makanan. Selisihan sama J, dan dia nanya siapa yang duduk disebelah saya. Karena di kiri saya duduk anak yang belum saya kenal cuma jawab "I don't know". Tapi ternyata dia nanya sebelah kanan saya yang kosong. Hmmm...?

Sementara di meja lain ada mhs international lebih dari satu, saya sendirian ditambah lagi ga ada panitia satupun yang nemenin. Sialan, mesti ngoceh sendirian? Kesengajaan atau gimana nih? Walaupun memang J yang akhirnya menjadi fasilitator. Saya jadi curiga dia sengaja reserved di tempat saya. Dan kok pas banget ga ada yang duduk di sebelah saya.

Sejak dari awal acara J memang berkomunikasi dengan saya lewat bahasa tubuhnya. Angkat-angkat alislah, dll... waktu kenalan dia malah ngedebat waktu saya bilang anak tahun pertama.

"you're second year"
"first year" balas saya
"second year" dia ngotot
"first year" saya melotot
"it seem so long time since I know you"

hahahaha... jadi kamu juga merasa kita kenal udah lama ya? Untung perasaan saya udah hilang, kalau nggak kegeeran tahu.

Dan sempat sempatnya dia mau bawain desert segala... Tuhanku... kalau ga punya pengalaman pahit saya pasti udah kekelepekan. Gentle deh kamu, hahahaha... Ditambah lagi waktu mau angkat pant** karena ada anak under grad yang nyari info ke dia, dia malah nanya "udah mau pulang sekarang?"  Sepertinya dia berharap saya masih tinggal dan ngobrol dengan dia.

Terus terang saya bingung dengan kelakuannya J. Saya yakin sih sebenarnya kami saling suka. Kecocokan tingkat tinggi. Saya ga mau mencoba terlalu jauh, karena tahu dia sudah punya pacar dan sadar diri udah tua, yakin banget gap usia kami mungkin ada 10 tahun, biarpun tampang saya pasti nipu dia. Dia mungkin nganggap saya seumuran sama dia. Biasanya dia tidak terlalu menunjukan kedekatannya sama saya, kemarin seperti pengen orang pada tahu kalau dia dekat sama saya. huh...

Lelaki oh lelaki... kenapa ya pada saat kita tampaknya tidak available mereka seperti tertantang untuk ngejar? Fuhh... Dan saya sendiri kenapa ya suka banget flirt sama cowok, flirt yang ga berbahaya tentunya...kekekekeke...
  

Tuesday, February 15, 2011

Supaya tidak pernah kesepian

Dulu sekali saya pernah berdoa sungguh-sungguh minta supaya jangan pernah merasa kesepian. Sebagai orang yang percaya dengan keberadaan Yang Maha Tinggi, saya percaya bahwa doa itu dikabulkan dengan cara yang lucu. Tujuan saya berdoa adalah minta jodoh, tapi seperti layaknya manusia yang tidak tahu menahu apa yang terbaik untuknya, bukannya jodoh yang datang tapi asli saya tidak pernah lagi merasa kesepian sejak doa itu.

Selalu saja pada saat merasa diri sendirian akan ada teman yang tiba-tiba menghabiskan hari-hari mereka dengan saya, atau ...ini yang aneh... tiba-tiba saya terobsesi oleh selebritis dan hari-hari saya akan sibuk menjadi stalker untuk seleb itu, ga secara fisik, tapi saya akan nonton sebanyak mungkin files youtube yang berisi kegiatan seleb itu, atau blogwalking ke blog fans mereka. Obsesi saya akan hilang jika ada hal nyata membuat saya super sibuk dan tidak punya waktu untuk menjadi stalker lagi.

Jadinya ga heran kalau virus Changmin sekarang saya idap, karena sejak desember lalu saya memang merasa kok sepi banget ya hidup ini saat tahu B sudah tiada. Lucu kan cara Tuhan memenuhi doa umatnya. Kecil dan sepele sebenarnya, tapi karena hal-hal kecil lah yang bisa membangun hal besar.

Mengenai masalah jodoh, saya tidak terlalu ambil pusing sekarang. Mungkin juga sudah ada yang dilemparkan Tuhan ke dalam jalur hidup saya, tapi sayanya yang terlalu bodoh dan tidak sadar. Atau mungkin juga memang belum ada karena itu yang terbaik untuk saya saat ini.

I love your kind of humor God, really...

Monday, February 14, 2011

Begadang = mabok

Pernah merasakan tidak tidur selama 36 jam tidak? Dulu saat ko-ass, saya sering melakukannya. Ga ngerti kenapa tiap kali saya jaga, seringnya kebanjiran pasien. Mau di bagian emergency atau jaga ruangan pasti ga pernah bisa tidur. Otomatis saya tidak tidur selama 36 jam, dan kondisi saya saat lewat 24 jam, udah kayak orang mabok, sering mendadak ngomong ga nyambung, plus bego.

Pada dasarnya di dalam otak saya selalu ada percakapan internal, yang tentunya cuma saya yang bisa mendengarkan. Nah percakapan ini sering keluar dari mulut saya dalam kondisi setengah sadar. Karena mulut dan otak udah ga sinkron lagi. Hehehe... makanya orang sering "ngomong apaan sih?" yang cuma dibalas dengan nyengir bego.

Sebenarnya untuk saya tidak susah untuk terjaga tanpa tidur, asal melakukan sesuatu. Begitu duduk diam dan pasif. Otak saya langsung black-out. Hehehehe... Dan blackoutnya bisa dimana aja.

Saya sudah lama meninggalkan dunia medis karena tidak tahan dengan jaga malamnya plus karena bosan selalu mendengarkan keluhan orang saat praktek. (autis mode on), makanya terjun ke dunia kesehatan masyarakat cocok banget untuk saya. Saya pikir udah ga bakal kuat untuk begadang lagi, tapi ternyata kebiasaan lama susah hilangnya. Sekarang saya mulai lagi begadang untuk menyelesaikan paper-paper yg numpuk itu. Kacau minah...

Gara-gara kena virus Changmin nih, jadinya browsing youtube mulu, buang waktu memang, tapi sosok satu ini menjadi sangat menarik buat saya, karena terlalu banyak kemiripan karakternya dengan saya. Seperti melihat diri saya dari kacamata orang lain.

Hah, stop ngeblog... cepetan baca referensinya dan nulis sono. ntar ga tidur lagi malam ini.

Sunday, February 13, 2011

Ketagihan Max Changmin

DBSK sudah saya kenal udah lama, karena mereka sering rilis lagu pakai bahasa Jepang, karena saya penggemar j-dorama, jadinya ada beberapa lagu DBSK terkoleksi. Vokalnya bagus dibandingkan idol grup lainnya, ga sekedar jualan tampang saja. Tapi ga tahu kenapa saya ga tertarik untuk tahu lebih banyak dengan grup ini atau ngefans. Setelah saya mulai suka dengan k-drama, ada satu lagu yang jadi favorit saya, judul inggrisnya A Thousand Years Love Song, dinyanyikan DBSK untuk TWSSG. Tapi masih ga tertarik dengan grup ini karena lagu lainnya ga saya banget (ballad type sih).

Pas Secret Garden tamat, saya mulai nyari serial baru lainnya. Langsung suka dengan My Princess, tapi cuma itu satu-satu serial yang ingin saya ikuti. Karena update-an serialnya seminggu sekali, mulai deh nyoba-nyoba nonton serial lain yang sedang diputar, sapa tau ada. Setelah nyoba Paradise Ranch, saya mulai ketagihan Changmin. Asli tertarik sama sosok Changmin. Ada kontradiksi disini, pemeran utama cowok sebenarnya Changmin, tapi dia kalah karisma dengan pemeran kedua (masih lupa nama aktornya). Karena level aktingnya jauh banget, aktingnya Changmin beneran parah, tapi muka sinisnya itu lho yang bikin saya betah mantengin kaca.

Saya mulai dipenuhi rasa ingin tahu siapa sih Changmin ini, dan menemukan fakta kalau dia sepertinya spesies yang sama dengan saya. Dia ternyata ulang tahun pada bulan yang sama dengan tanggal beda dikit, dan tahun beda jauh. Tapi ajaibnya dia punya sifat mirip banget sama saya. Satu, Changmin ini anti skinship, kalau disekitar orang berdirinya tegap dengan tangan melekat di bodynya, sama sekali tidak ramah alias rajin menjamah. Dan dikonfirmasi dengan fakta hanya sedikit orang yang bisa menyentuh dia. Fakta ini sama banget dengan saya yang juga paling ga suka bersentuhan sama orang, kecuali pada orang-orang yang saya pedulikan. Kedua, Changmin paling ga bisa mengutarakan kata-kata sayang atau cinta, mirip juga. Pengen ketawa dengan komentarnya, jangankan bilang sayang sama orang lain, ibunya saja cuma dengar kata itu 2-3 kali, huahahahaha... persis, saya juga selalu merasa risih untuk mengatakan kata sayang, cinta yang diobral kesana kesini. Ketiga, Changmin bilang walaupun suka ga otomatis langsung bisa jadi pasangan, tapi harus temenan dulu.... check, sama banget. Keempat, kejujuran dia alias ga bisa ngomong berbunga-bunga, fakta aja yang diutarakan, walaupun objektif. Saking jujurnya malah jadi ga sengaja menyakiti hati orang, tapi karena objektif ga banyak orang bisa menyalahkan saya. Secara fisik ada satu persamaan, postur tubuh orang seperti kami selalu mengesankan panjang. Changmin ngetop dengan panjang kakinya, saya sering disangka lebih tinggi dari 160 cm karena postur saya selalu tampak panjang. Walaupun beda gender.


dll dll...masih ada yang lainnya tapi udah panjang banget listnya, beneran bikin saya takjub, karena sebelumnya selalu merasa menjadi orang paling aneh sedunia, tapi setelah tahu ada orang aneh lainnya saya jadi lega. Kesimpulan: walaupun jumlahnya mungkin hanya sedikit, tapi ternyata manusia bersifat seperti saya ternyata ada lebih dari satu di dunia.

Karena persamaan sifat itu, saya jadi ngefans sama Changmin, dan berharap dia akan terus sukses dan eksis di dunia entertaiment Korea dan international (ga hanya di jepang). Biar dia bisa jadi contoh untuk orang-orang satu spesies dengan saya. Biarpun untuk spesies kami ini, sebenarnya tidak terlalu membutuhkan model, karena sifat kompetitif dan survival yang kami miliki cukup untuk modal eksis di dunia...hahahaha...

Thursday, February 10, 2011

Ehm... happy birthday to me....ehm...ehm...

2 orang teman dekat saya dan orang tua dan adik pada heboh mengucapkan ulang tahun, lewat FB dan telpon. Yang punya hajat cuek bebek, soale lagi sibuk dengan deadline tugas. Tapi tahun ini yang punya hajat dapat hadiah spesial satu dari membership product perawatan tubuh, lainnya dari malaikat. Semalam dikasih hadiah salju, yang saking tipisnya langsung hilang sore ini. Salju kan termasuk hujan juga, jadi artinya dikasih rejeki lah...hihihi...

Saya sudah menyiapkan hadiah untuk diri sendiri, nonton balet hehehe, dapat diskonan tiket, jadi dapat seat VIP... huahahaha... keren lah. ga perlu micing-micing mata. Sekarang giliran sleeping beauty. Kapan ya bakal ada pertunjukan the Swan Lake? Pengen nonton semua balet klasik. Kalau teater sama Musical, sebenarnya pengen juga, tapi yang ditampilkan disini ceritanya black american semua. Sedangkan selera saya lebih ke selera Eropa. Pengennya nonton Les Miserables atau the Phantom of the Opera gitu. Niat jalan-jalan ke Eropa setelah lulus mesti diwujudkan benar-benar nih, sebelum pulkam balik kandang ke Indonesia lagi.

Nah sekarang kembali ke laptop buat nyeselaikan paper yang deadlinenya udah dekat itu.... 

Sunday, February 06, 2011

Status: Single ?

Menjadi perempuan single di usia lewat 30 tahun harus tebal kuping dan mental baja. Apalagi persepsi masyarakat yang suka memandang miring, mencap sebagai perempuan tidak laku. Cih, emang barang jualan pake laku atau tidak. Juga sering dijadikan bahan lelucon, yang lucu untuk mereka yang berpasangan tapi tidak lucu untuk yang menjalani. Karikatur perempuan yang menjomblo sering digambarkan bersifat judes terhadap sesama perempuan, pakai kaca mata dan memakai baju yang ketinggalan jaman. Biarpun saya masih menjomblo di usia yang tidak muda lagi, tapi karakteristik itu semua tidak ada pada saya.

Saya memang memilih untuk tetap single daripada menikah dengan laki-laki yang tidak cocok kriterianya dengan saya. Banyak alasan untuk itu, salah satunya saya gampang bosan, kepedulian saya sangat rendah untuk orang yang tidak dekat dihati, dan trauma.

Iya, salah satu penyebab perempuan tetap hidup sendiri adalah patah hati. Saya memang pernah mengalami masa membenci laki-laki yang punya hati pada saya, tapi itu semua sudah lama berlalu. Dari patah hati itu yang tersisa sekarang adalah traumanya. Tidak mudah untuk membuka hati lagi pada laki-laki, karena sedikit saja keraguan muncul, langsung saya kabur dari orang yang bersangkutan. Daripada kena resiko sakit hati lagi. Banyak yang mencoba mencomblangi saya, tapi sampai sekarang hati saya tidak tergerak. Maklumlah yang disodorkan tipe bapak-bapak semuanya... maaf pak bapak, susah kalau tidak ada selera.

Tapi anehnya saya banyak punya teman berjenis kelamin laki-laki. Hubungan saya dengan laki-laki harus murni tanpa ditambah dengan perasaan yang tidak-tidak. Saya senang menyebutnya dengan genderless relationship. Enak bisa ngobrol, hang-out bareng tanpa perlu rasa risih jaga image atau dandan. Tapi jangan salah, teman perempuan saya juga banyak. Walaupun hubungan pertemanan saya biasanya agak hangat-hangat tai ayam. Hihihihi... saya suka malas menjaga kontak rutin, memang itu salah saya kok.

Hmmm relationship, status, kenapa sih manusia yang masih hidup harus diribetkan dengan masalah-masalah itu?

Friday, January 28, 2011

Sekeping masa lalu 1

Masa-masa SMA sudah mendekati akhir. Hanya sedikit waktu tersisa untuk masa remaja. Tapi perempuan itu juga merasakan debar-debar untuk memasuki petualangan baru. Tantangan pertama adalah lulus UMPTN, selanjutnya kuliah. Cinta tidak terlalu dipikirkan oleh perempuan itu, karena dia tahu tidak mudah melupakan satu orang siswa seangkatannya. Juga karena perempuan itu baru masuk usia 18 tahun, dia masih percaya jika mereka berjodoh, satu saat mereka akan bersatu.

Hari itu murid kelas 3 diwajibkan melakukan pemeriksaan fisik untuk persyaratan UMPTN. Aula sekolah sesak oleh hampir 500 siswa. Perempuan itu sebenarnya paling tidak suka dengan ruangan yang penuh orang. Dan dia sudah menyelesaikan pemeriksaannya, tapi dia tidak segera pulang. Terlalu sedikit waktu yang tersisa untuk bisa memandang laki-laki itu. Dua tahun sudah dia menyembunyikan perasaannya pada lelaki itu, tidak ada hari sekolah tanpa kesempatan melihatnya. Setiap hari perempuan itu akan selalu menunggu sampai melihat lelaki itu barulah dia akan pulang sekolah. Dan hari itupun dia bertekad menunggu sampai lelaki itu pulang barulah dia akan pulang ke rumah.

Tidak pernah sukar untuk perempuan itu mengidentifikasi lelaki pujaannya. Bahkan dia akan mengenali lelaki itu cukup dengan melihat sepatunya, punggungnya. Nyaris seperti stalker tulen. Dan dia dengan cepat melihat lelaki itu ada diruangan dan memulai proses pemeriksaannya. Karena akan lama, perempuan itu mencari tempat strategis dan tidak penuh orang. Podium adalah tempat yang paling cocok, dan ada kursi tinggi didekatnya. Perempuan itu duduk disana dan mengawasi seluruh ruangan terutama posisi lelaki itu. Untuk mengisi waktu diapun bekerja dengan buku contoh soal UMPTN sambil sesekali memandangi lelaki itu.

Sampai satu saat dia tidak bisa melihat lelaki itu, matanya mulai jelalatan keseluruh ruangan tapi tidak ketemu. Apa dia sudah pulang? pikirnya. Tiba-tiba ada orang yang naik ke kursi yang sebagian didudukinya. Tanpa permisi dan basa basi. Dia menengadah dan... lelaki yang dicarinya itulah yang berdiri di kursinya. Dia mengambil foto-foto, mungkin untuk buku kenangan? Perempuan itu kaget dan tidak tahu harus bereaksi apa, berdebar-debar karena dekat dengan lelaki itu. Dia tetap bertahan di kursi sampai lelaki itu turun dan pergi tanpa berkata-kata.

Perempuan itu sampai sekarang tetap menyesali ketidakberaniannya menyampaikan perasaan pada lelaki itu. Dia takut ditolak, akibatnya dia tetap tidak tahu perasaan si lelaki, dan tidak akan pernah tahu karena lelaki itu telah meninggal saat ini.

Sunday, January 23, 2011

Bangkrut

Tagihan apartment untuk bulan depan udah nongol jauh-jauh hari... padahal kan jatuh tempo tanggal 1 bulan depan. Langsung saya cek account, sial... pas-pasan banget. Kalau langsung dibayar bisa amblas blas isi kartu debit. Gara-gara beli Lumix sih...!

Tapi langsung inget temen saya masih ngutang lebih dari $400 dan belum bayar, beli textbook dan stationery belum direimburse, total seharusnya masih lebih dari cukup stock buffer saya. Langsung tenang tidak merasa bersalah sudah beli Lumix.

Tapi saya langsung tutup dompet dan mata erat-erat, NO SHOPPING kecuali groceries. Hahahaha, ngalamin bangkrut juga deh. Makanya jangan kebanyakan belanja.

Urusan "belakang"

Saya tidak mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan gaya hidup Do It Yourself penduduk benua ini. Saya sudah terbiasa hidup sendiri tanpa pembantu. Masak dengan peralatan kurang lengkap maupun bahan makanan maupun bumbu masak yang tidak selengkap yang saya harapkan tidak akan menghalangi saya makan enak. Saya tidak tergantung dengan nebeng kendaraan teman dan terbiasa dengan transportasi publik. Tidak mengalami homesick maupun kangen sama keluarga (anak durhaka!).

Tapi ada satu hal yang sulit untuk saya tolerir yaitu tidak ada bidet di toilet. Urusan belakang ini menjadi cukup rumit karena sampai sekarang pun saya tetap tidak terbiasa hanya menggunakan tissue untuk membersihkan organ pembuangan hasil metabolisme tubuh. Kalau untuk BAK alias buang air kecil udah lumayan bisa saya terima, tapi BAB alias buang air besar tetap membuat saya tidak nyaman. Jadinya ada kewajiban untuk setoran pagi dan terlarang kena diare. Selesai setor langsung mandi jadi bisa dibersihkan sampai ke sudut-sudutnya. Walaupun tetap tidak bisa dihindari untuk BAB di toilet kampus, karena kadang-kadang knalpotnya mogok kerja di pagi hari, tau-tau kirim signal SOS di kampus.

Nyetor di toilet umum ini masalahnya ada dua, yang pertama tidak bisa membersihkan pake air, yang kedua karena serasa BAB di pinggir kali di Jakarta. Maklumlah toilet disini hanya dipartisi sebagian saja, bagian kaki dan kepala blas terbuka. Sebel banget ga tuh? Bayangkan suara cemplungan bom bisa didengar orang, suara tambahan alias kent** juga kedenger orang, sedangkan saya punya knalpot pemalu banget. Suka mogok kerja kalau merasa ga privat, ujung-ujungnya perut saya kembung seharian dan ga bisa konsentrasi di kelas.

Padahal masyarakatnya kang Obama ini kan lebih individual dibanding dengan rekan-rekannya sesama manusia di benua Eropa, tapi mereka tidak keberatan untuk berbagi tempat-membuang-sisa-metabolisme-tubuh dalam situasi setengah privat. Bujubuneng ... apa bedanya dengan penduduk yang tinggal di pinggiran kali dengan toilet helikopternya itu?

Wednesday, January 12, 2011

Serial Korea 2010

Sejak nonton episode pertama serial ini sudah menarik jalan ceritanya, plus pemainnya juga ok punya. Aktor dan Aktris yang punya jam terbang tinggi. Ceritanya rada ajaib tentang pertukaran jiwa kedua karakter utama, tapi kok bisa diterima akal sehat. Ga heran dong kalau Secret Garden tinggi ratingnya, bahkan banyak seleb korea yang juga suka dengan serial ini.

Mary Stayed Out All Night, terselamatkan oleh episode terakhir yang bagus. Padahal di 2 episode awal sudah menjanjikan betul, tapi ditengah-tengah sempat kedodoran. Untung sutradaranya memberikan porsi penuh pada JGS untuk selalu tampil. Kalau nggak, pasti banyak adegan yang saya skip.

Kim Tak Gu yang jadi favorit semua orang, memang bikin penasaran untuk diselesaikan serialnya. Tapi saya tidak suka dengan cerita seperti itu. Black and White dan terlalu banyak adegan lebay... satu genre drama yang menjadi acuan sinetron Indonesia. Untung aja seriesnya ga banyak. Tapi kalau ada sekuelnya dijamin ga akan saya tonton. Ga gue banget.

Dong Yi, lumayan menarik, walaupun saya masih lebih suka dengan the Painter of the Wind. kontranya karena 50 episode terlalu panjang untuk saya selesaikan. Simpan sebagai persediaan kalau bosan.

Personal Taste, diluar dugaan menarik untuk saya, ringan, konyol, hangat dengan soundtrack lumayan. Masih dibawah soundtracknya Secret Garden dan Mary Stayed Out All Night.

Yang lebih ga nyangka lagi adalah Stars falling from the sky, dan nemu aktor ajaib Kim Ji Hoon. Saya biasanya lebih suka ngeliat aktor seperti JGS, paling sebel dengan aktor yang rapi jali. Tapi Kim Ji Hoon dengan gaya rambutnya yang full gel itu dan setelan jasnya, terus kelakuannya yang super freak membuat saya betah mantengin layar. Sayang dalam 2 tahun ga akan ada lagi serial dia, masuk wamil sih.

Serial lain yang ok buat saya Pasta dan Cinderella Sister. Sungkyuhwan Scandal masih kurang bisa memikat mata saya ke layar, tapi saya koleksi juga sebagai persediaan kalau bosan.

Dan 2011 ini dimulai dengan serial My Princess, hehehe... sepertinya menjanjikan untuk menjadi serial favorit saya. Serial lainnya masih malas saya tonton.

Serial ngetop dan banyak fans yang sudah dijadikan dorama di Jepang seperti Boys over flower (Hana yori Dango) juga playfull kiss (Itazura na Kiss) ga mampu menarik jari saya untuk mendownloadnya, malas karena doramanya terlalu sukses membuat saya suka. Kalau nonton pasti akan selalu saya bandingkan dengan doramanya. Jadi ga bisa saya bilang bagus atau jelek.

Aktor favorit saya tetep JGS...hahahaha... maaf Hyun Bin, walaupun akting dan script Secret Garden memang bagus tapi aktingnya tidak sememikat JGS. JGS itu aktingnya colourfull, dan kebetulan wajah cantiknya itu pas banget dengan selera mata saya. Tahun 2011 ada JGS punya proyek baru ga ya? Mau ratingnya bagus atau jelek, jalan ceritanya bagus atau tidak, akting dia memang kualitas no 1, bisa jadi Kimutakunya korea kayaknya... Long Live JGS...hihihi...

Enjoying life to the fullest

Prinsip hidup saya adalah menghindara kata "seandainya" atau bahasa kerennya "if statement. Sekilas saya seperti perempuan sombong yang tidak butuh laki-laki. Sebenarnya saya hanya menikmati setiap aspek hidup sebagai single. Saya menikmati hidup sepenuhnya, tidak peduli situasinya seperti apa. Kalau ada waktu untuk travelling saya usahakan untuk pergi, kalau ada teman yang ngajak nongkrong sayapun nongkrong dengan mereka, kalau ada uang sayapun belanja.

Sebagian besar belanjaan saya adalah buku dan perawatan kulit. Barang perempuan lain yang saya beli adalah sepatu, bukan high heels tapi sepatu berkualitas baik untuk dipakai jalan saja. Sedangkan perhiasan jarang saya beli. Entah kenapa tiba-tiba selera saya berubah, saya mulai membeli beberapa aksesoris yang minimalis tapi colorful. Walaupun saya tidak mencari barang berharga, tapi mata saya terlalu terbiasa dengan potongan batu yang berkualitas, yang biasanya berharga diatas rata-rata. Hasil pelatihan shopping dari nenek saya di usia sangat muda dulu.

Saya juga suka dengan tas, tetap mencari model yang klasik, dari kulit dan jahitannya rapi. Saya kurang suka dengan model yang banyak dijual di Indonesia, tapi disini saya menemukan banyak model yang menarik. Rusak deh semua rencana tabungan. Tapi karena saya selalu memakai pertimbangan yang baik -kekeke- jarang saya menyesal membeli barang.

Enjoying life to the fullest.

Kamera Baru

Panasonic Lumix LX5 turun harga sekitar $100 di Ama***.com berhasil menggoda saya yang sedang mencari kamera saku. EOS 450D saya masih ok, tapi tidak bisa dibawa setiap hari karena ukurannya yang segede gaban itu. Barang itu seharusnya diterima kemarin, tapi karena jalanan masih penuh es, sampai hari inipun masih diragukan akan bisa terkirim...hiks-hiks-hiks...

Spesifikasinya yang beda dikit dengan Sony NEX5 dan Leica D4 tapi harganya jauh lebih murah dari 2 kamera itu. Udah ga sabar untuk meng-explorenya. Tapi cuaca mempermainkan saya...

Skill fotografi saya memang belum mencapai kualitas pro. Tapi untuk amatiran kualitas foto saya sudah diakui oleh teman-teman. Mereka senang dengan foto yang saya buat. Hal itu membuat saya tambah semangat hunting foto. Dan membuat bangkrut dompet saya. Dalam menghasilkan foto yang baik memang tidak ditentukan oleh kamera, tapi kamera yang berkualitas baik sangat membantu dalam membuat foto yang baik.

Ada teman saya yang lebih suka dengan kamera analog, tapi saya lebih senang dengan kamera digital. Saya orangnya ga sabaran. Kalau pakai analog, perlu waktu untuk develop film dan cetaknya, kamera digital hanya perlu disimpan dalam di laptop. Dan banyak foto yang tidak saya print, sehingga yang dibutuhkan adalah external HD.

Hobby satu ini sepertinya diwariskan secara genetis oleh ayah saya. Bedanya cuma satu, ayah saya senang menangkap momen untuk diabadikan sehingga ga ada acara tanpa foto-foto, sedangkan saya punya ambisi untuk bisa menghasilkan foto kualitas pro. Saya ingat waktu masih kecil dulu ayah saya pernah punya kamera analog berkualitas bagus 2 kali. Saya mulai pinjam kameranya saat SMP. Setelah kerja dan hidup mandiri saya sempat membeli kamera pocket analog entah berapa kali. Saat itu saya masih ngasal aja ngambil foto. Tidak terlalu serius dengan hobby ini karena cetak foto butuh dana khusus. Setelah kamera digital muncul, hobby ini makin lama makin serius. Apalagi saat itu saya sudah punya cukup dana untuk membeli gadget berkualitas baik.

Mula-mula saya hanya memakai kamera digital punya kantor, sampai satu saat kamera kantor tidak cukup memuaskan buat saya dan Canon Ixus 50 menggoda saya dan berhasil menjebol dompet saya. Tapi tidak rugi karena kamera itu sangat awet. Kualitas fotonya pun ok. Tahun 2009 saya mulai merasa tidak puas dengan kemampuannya dan meng-upgrade ke DSLR pemula EOS 450D. Sayangnya membawa DSLR segimana kecilnyapun tetap membutuhkan tas yang cukup besar. Sangat tidak compatible dengan backpack yang berisi textbook. Inilah alasan saya meminang Lumix LX5... aaah... UPS...kirim cepat barangnya!!

Kalau tidak perlu, jangan keluar.

Matahari masih sombong menampilkan wajahnya. Kota masih diselimuti lapisan putih. Mudah-mudahan hujan tidak turun hari ini sehingga saat salju mencair tidak berubah menjadi es. Kiriman barang tetap terlambat karena UPS masih belum beroperasi. Hiks sedihnya.

Setelah cek website sekolah, hari ini kampus masih tutup. Karena stok makanan masih banyak dirumah, saya tidak ada niat keluar rumah. Bukannya takut dingin tapi takut kepleset. Mending kalau ada temen kalau sendirian aja konyol.

Hari ini masih belum ada semangat untuk belajar lagi. Padahal besok kelas baru udah dimulai.

Tuesday, January 11, 2011

Dia sudah tiada dan saya masih hidup

Hati, organ teraneh yang saya miliki. Bagaimana mungkin saya merasakan lubang yang menganga karena seseorang dari masa lalu ternyata sudah tiada di dunia lagi? Cinta? Ah... terlalu sentimentil. Cinderella syndrome yang parah dan kronis. Sampai hari ini setiap kali saya mendengar kata "cinta" saya merasakan tikaman sepi itu. Setiap kali melihat orang yang berpasangan, saya teringat akan ketiadaan dia. Setengah dari hati saya menguap menjadi gelembung.

Beda dengan patah hati karena dikhianati, yang akan memicu amarah dan balas dendam. Patah hati karena ditinggal mati ternyata hanya memberikan kesunyian. Saya mengakhiri sebuah buku cinta dalam hidup ini dengan ending yang sepi.

Air mata yang spontan mengalir hanya terjadi satu hari saja, tapi perasaan sepi masih terus hadir. Karena saya masih hidup saya mesti meneruskan hidup ini. Saya tersenyum pada semua orang, menikmati semua udara dan semua momen-momen waktu. Duka yang aneh. Karena kalau saya diam saja dan memeluk duka itu hanya akan memberatkan yang sudah tiada.

Dan seperti biasa saya mencoba menghapus pedih dengan shopping, buang uang. Tidak buang uang sebenarnya karena hanya membeli sebuah kamera kompak yang baru. Kamera DSLR yang besar itu tidak efisien untuk dibawa setiap hari. Saya ingin mengambil semua hal indah yang terlihat, melalui foto, karena saya tidak bisa melukis seperti dirinya.

Dia yang pintar melukis telah membuat saya menjadi pecinta lukisan, mengapresiasi lukisan. Dia yang suka menari, membuat saya mengapresiasi tarian. Dia yang memamerkan lontar keluarganya membuat saya mengapresiasi sejarah lama. Saya yang hanya tahu membaca sejak kecil sampai kelas dua SMA, menjadi tertarik pada seni dan sejarah karena dirinya. Ada bagian dirinya yang sejak saat itu menjadi bagian diri saya.

Saya masih hidup entah sampai kapan. Menapaki hari demi hari, mencoba untuk tetap optimis akan masa depan. Meninggalkan masa lalu walaupun tidak sanggup untuk melupakannya. Kenangan itu akan memudar perlahan-lahan. Walaupun sekarang terlalu mudah untuk mengeluarkan air mata saat menonton serial korea, saya akan tetap bertahan untuk hidup yang berkualitas dan memberikan arti pada orang lain.

Curhat hari ini selesai B. Peluk dan cium hari ini dari bumi ke tempat kamu berada.

Wednesday, January 05, 2011

Takkan terganti

Lama saya mencari-cari belahan hati. Bukan yang ini, tidak yang itu. Terlalu pilih-pilih teriak teman saya. Dan nasihat untuk kenali dulu siapa tahu jodoh berhamburan ke arah saya. Tapi ada sebuah kriteria di dalam hati saya yang diwakili sesosok model.

Bohong kalau saya tidak pernah tertarik pada lelaki selain B. Saya tertarik pada banyak lelaki karena sejak lama saya berusaha melogikakan perasaan saya pada B. Sejak lama saya mengatai diri saya bodoh kalau terus berharap bertemu lagi B di satu saat. Dan jika bertemupun tidak berarti hatinya bebas untuk saya miliki. Juga nasehat dari seorang teman, bahwa B dalam bayangan bisa sangat berbeda dengan kenyataan. Karenanya saya setiap kali saya tertarik pada seseorang, saya tidak pernah berusaha mengingkarinya. Saya perempuan single jadi sah-sah saja kalau saya tertarik dengan seorang pria yang nyata ada di hadapan saya.  Tapi semua hubungan itu tidak pernah menjadi nyata karena selalu ada hal yang membukakan mata saya bahwa mereka bukan yang saya cari.

Saking frustasinya sempat saya tidak percaya tentang keberadaan cinta. Bagi saya rasa suka pada seseorang  merupakan reaksi kimia sesaat. Walaupun tetap saja saya mencari-cari belahan hati itu. Dalam hati suka bertanya-tanya kenapa manusia harus memiliki pasangan. Kenapa dalam proses mencari pasangan ada manusia yang suka rumit prosesnya seperti saya, dan ada yang sederhana saja mencari pasangan atau berganti-ganti pasangan.

Kini saya mengerti bahwa sejak dulu sosok B tidak pernah hilang dari hati saya, dia belahan jiwa yang saya cari. Karena orangnya sudah tidak ada di dunia ini, maka tidak perlu dicari lagi belahan jiwa itu. B ada yang ada di hati saya tetap takkan terganti seperti dalam lagu yang dinyanyikan Marcell. Saya mentertawai diri sendiri yang menjadi janda tanpa pernah menikah. Tapi saya tidak boleh hidup hanya di masa lalu bukan?

Sunday, January 02, 2011

Duka

Cepat atau lambat manusia akan bertemu dengan penciptaNya. Maut merupakan takdir kita. Kecuali Yang Maha Kuasa, tidak satupun manusia yang tahu saat perjanjiannya dengan maut. Kematian untuk saya adalah hal yang natural. Kenapa banyak manusia yang memberatkan orang yang telah pergi dengan menangisinya. Karena itu saya belum pernah menangisi kepergian orang yang terdekat dengan saya, atau yang masih terhitung keluarga. Air mata yang menetes itu teruntuk keluarga yang masih hidup, karena mereka kehilangan kehadiran orang yang terdekat dengannya.

Lantas, kenapa hari ini air mata saya menetes saat tahu dirimu sudah tidak ada di dunia ini, B? Saya yang percaya setiap manusia terhubung dengan orang yang dekat dengan mereka melalui gelombang mental yang mirip dengan gelombang radio. Saya yang paling bisa mendeteksi keadaan orang-orang yang saya peduli tanpa media apapun kecuali perasaan saya, intuisi saya. Dan gelombangmu B, sudah hilang 7-8 tahun yang lalu. Tak pernah lagi hadir sosokmu saat saya berada dalam dekapan Morpheus. Dan hari ini saya menangisi kepergianmu B, untuk pertama kali menangisi kepergian seseorang yang saya kenal. Menangisi kepergian seseorang yang pernah mengisi hari-hari saya. B, terimakasih, kamu orang yang pertama melembutkan satu sisi dalam hati saya yang tidak pernah tersentuh oleh emosi, untuk menyadari bahwa saya masih sanggup mencintai seseorang, cinta yang tulus, cinta yang tidak perlu memiliki.

Beri sejenak waktu untuk saya berduka atas kepergianmu B. Air mata yang menetes ini mudah-mudahan tidak memberatkan dirimu di alam sana, mudah-mudahan bisa menjadi berkah, menjadi hujan, mengangkat tempat untukmu. Sampai bertemu lagi di alam yang abadi, entah kapan.

Dia sudah pergi

26 tahun yang lalu saya menyadari kehadiran orang ini. Sampai sepuluh tahun berikutnya (mungkin lebih) orang ini tetap hadir dalam hidup saya.  Dia bukan cinta pertama, tapi dialah laki-laki yang sampai saat inipun tidak bisa saya lupakan. Kenangan akan dia masih tetap segar dalam ingatan saya. Walaupun berpuluh tahun telah lewat dalam hidup saya. Saat booming friendster saya mencari namanya ... tidak ketemu. Saya mencarinya melalui facebook, juga tidak ketemu. Hari ini saya baru tahu semua itu karena dia sudah tidak ada lagi di dunia ini. Ada foto lama dengan tag alm di depan namanya.

Hari ini air mata saya menetes untuk seseorang yang sudah tiada. Saya tidak ingin bertanya kenapa dulu tidak berani menunjukan rasa suka saya padanya?

Dulu saya pernah menyimpan fotonya didalam dompet atau diary, tersembunyi sampai tidak ada orang yang tahu. Dan di tahun 2003 itu, tiba-tiba saya memutuskan untuk tidak hidup dalam kenangan akan seseorang, fotonya saya simpan di tempat yang seharusnya dalam album foto. Sayapun mulai membuka hati saya untuk laki-laki lain, walaupun laki-laki itu kemudian menghancurkan semua gambaran indah tentang cinta. Tapi setiap kali saya ingin mengingat indahnya cinta, laki-laki yang sudah tiada itu yang akan hadir dalam kenangan saya.

Saya tidak tahu kenapa dia meninggal, kapan dia meninggal. Saya hanya tahu bahwa dia laki-laki yang baik, Tuhan segera memanggilnya kembali, dan orang yang baik tentu mendapatkan tempat yang baik disisiNya kan? Amien.

Walaupun ada banyak laki-laki yang pernah singgah di hidup saya, tapi tidak semua mendapatkan jalan di hati saya. Dan hari ini saya tahu bahwa cinta saya padanya tidak pernah mati, saya hanya menggesernya ke sudut dan mencari yang lebih nyata. Hari ini saya merasakan dunia lebih sepi, karena jauh di sudut hati saya berharap untuk bisa bertemu dia kembali, melihat wajahnya yang menua. Hanya harapan kecil dan platonis yang tidak mungkin lagi terpenuhi. Saya jarang ikut reuni sekolah, tapi sekarang saya malah lebih senang untuk tidak hadir di reuni itu. Karena satu-satunya orang yang ingin saya temui sudah tidak akan pernah hadir kembali.

Hey kamu, yang sekarang mungkin melihat saya dari dunia lain, jangan tertawa melihat air mata saya. Itu untuk kamu semuanya. Untuk semua kebodohan saya, untuk semua harga diri yang tidak ada gunanya itu. Karena kamu sebenarnya suka dengan saya juga kan? Waktu kita terakhir bertemu di perpustakaan itu, karena kamu memang mencari saya kan? Jadi tunggu saya di jembatan pelangi itu ya. Saya ga tahu kapan akan bisa kesana, tapi nenek yang saya sayangi sudah ada di sana, temani dia ya. Iya, saya janji tidak menutup hati saya selama ada di dunia ini, kalau memang ada jodoh di dunia ini saya tidak akan menolaknya atas kesetiaan sama kamu kok. Tenang aja, saya tidak akan memberatkan orang yang sudah meninggal, ok? Itu seluruh perasaan saya, cinta yang tidak perlu memiliki.

Teruntuk BBW dan semua kenangan yang menjadi milik saya. Diary yang mengukir semua perasaan saya untuknya masih saya simpan, tulisannya masih belum buram, lembaran kertasnya belum menguning.

Thursday, December 30, 2010

Alasan saya suka Mary Stayed Out All Night

Alasan utama saya suka dengan serial ini karena pemain utamanya.... JGS dan MGY. Ceritanya menurut saya agak bertele-tele. Walaupun ada beberapa episode yang bikin saya suka banget, tapi yang membuat saya bertahan download seri ini tiap minggu sebenarnya JGS. Sampai ikutan sedih dengan ratingnya yang ga bagus. Mungkin secara psikologis tema anti kemapanan tidak disukai orang Korea. Style pakaian JGS yang seperti perempuan dan rambut panjangnya mungkin juga yang membuat seri ini tidak populer. Entahlah.

Tapi biarpun orang tidak suka dengan seri ini, saya tetap suka dengan aktingnya JGS... Mau di Hong Gil Dong, Beethoven virus, You're Beautiful akting anak ini memang oke banget. Ditambah suarnya juga sip. Ngefans abis deh. Mudah-mudahan sih karirnya makin berkembang, makin banyak dapat drama bagus. Walaupun sepertinya dia mesti reses dulu sepertinya. 2 episode terakhir udah tayang, tapi saya belum nonton karena downloadannya belum ada. Ah, ga sabar pengen cepet nonton.

JGS, tetap semangat ya biarpun ratingnya ga bagus...banyak fans yang ngedukung kok....fighting!

Sunday, December 19, 2010

Belanja ala orang agoraphobia

Jodie Foster pernah main di satu film (lupa judulnya apa) memerankan penderita phobia terhadap manusia yang berefek dia terpenjara di dalam rumahnya. Kerja dilakukan melalui internet sampai belanjapun melalui internet. Belanja online memang menyenangkan bisa dilakukan kapan saja dan nyantai banget. Syaratnya cuma satu, siap dengan kartu kredit atau debet.

Hari ini saya belanja headphone, udah lama ngidam headphone baru. Ngincer bose, tapi alah mak jang, muahal ampun-ampunan. Akhirnya beli seinnheiser saja dan satu in-ear earphone. Trus keisengan berlanjut dengan browsing CD. Pertama nyari CD Sarah Brightman yang baru, tapi semua CDnya sudah saya koleksi. Kebanyakan CD yang dijual isinya lagu natal semua, jadi malas. Tapi tiba-tiba ingat kaset Song book dari Placido Domingo favorit saya yang CDnya sulit banget didapatkan di Indonesia. Eh, ternyata ada stock dengan harga normal. Langsung deh saya order. Trus inget ada soundtrack film The Shadow dengan lagu Original Sin favorit saya, tapi muahal banget CDnya. Soundtrack memang jarang di produksi ulang ya. apalagi soundtrack satu ini, yang bekasnya (collectible) bisa sampai $50, harga sinting. Akhirnya saya order CD bekas dengan harga $11 (masih lebih mahal dibanding CD nya Placido Domingo). Dan tangan masih iseng tekan-tekan keyboard untuk searching dan nemu Soundtrack film Sabrina nya Harrison Ford. Saya ngincer La Vie En Rose... kakakakaka... akhirnya orderan ditambah 3 CD.

Sebenarnya bisa aja sih untuk download lewat itune. Tapi kalau punya CD seakan menjadi garansi saya akan selalu bisa nge-rip kapan saja. Bahkan kalau laptopnya mesti di install ulang seperti pernah kejadian. Atau laptopnya diganti. Hehehehe... makanya beli CD masih saya lakukan. Dan kesempatan dong disini untuk beli CD yang sulit ditemukan di Indonesia.

Thursday, December 16, 2010

Ayam Ungkep

Pengen makan ayam goreng tapi ogah dengan resep belibet atau yang pakai tepung. Mikir---Mikir---, yang paling gampang kayaknya ayam goreng ungkep. Maksudnya diungkep dulu, terus digoreng. Selain simpel cara masaknya juga dijamin matang sampai dalam. Problem dengan potongan berukuran besar adalah suka ga matang didalam. Yaiks, bau amis dan jijik aja melihat lelehan darah merahnya. Serasa jadi vampir.

Terus menggali ingatan masa lalu tentang proses mengungkep ayam. Kayaknya hanya pakai asam jawa dan garam aja deh.Tapi ga gampang nyari asam jawa disini, cara lain adalah pakai cuka, tapi idem dito kagak tersedia juga. Dan taraaa... ada jeruk nipis. OK... jadi deh ngungkep ayam, ada ide, kayaknya kalau dikasih bawang bombay dan butter bakalan lebih enak rasanya.

Caranya, ayam dibalur dengan perasan jeruk nipis dan garam, biarkan 15 menit supaya meresap. Panaskan minyak goreng dan butter, tumis bawang bombay sampai bening, terus masukan ayam dan sisa rendaman, tambah air dan garam (kalau kurang asin). Masak sampai air menyusut atau ayam matang. Setelah matang goreng ayam dan sajikan dengan sambal (terserah selera masing-masing). Biarpun minimalis tapi rasanya ok juga kok.

Saturday, December 11, 2010

Rock Ballad

Saya tidak pintar nyanyi. Jaman kecil duluuuu... kalau nyanyi suka fals. Tapi telinga saya cukup sensitif untuk membedakan suara. Dan saya paling ga tahan suara yang husky, pasti tergila-gila dengerin penyanyi (apalagi kalau penyanyinya cowok) yang suaranya serak-serak "becek". Saya ga suka dengar nada-nada yang melengking, bikin telinga sakit. Suara melengking yang bisa saya tolerir hanya yang dihasilkan oleh penyanyi opera. Kontrol suara penyanyi opera lain sekali dengan lengkingan penyanyi pop, lucunya lengkingan penyanyi rock juga kontrolnya baik, sehingga tidak menyakitkan di telinga.

Jenis musik yang saya suka dari dulu sampai sekarang adalah balada. Saya bahkan tidak peduli dengan bahasanya. Biarpun tidak mengerti artinya saya tetap bisa suka lagu-lagu itu. Dan kalau kata orang sunda saya katulah dengan boyband Korea, suka ngetawain mereka tanpa pernah mendengarkan. Sekarang malah lagi suka-sukanya dengan beberapa lagu OST drama Korea dan FT Island.

Penyanyi utama FT Island, Lee Hong Ki waktu nyanyi di OST You're Beautiful tidak terlalu menarik buat telinga saya. Kalah jauh dengan pesona suara Jang Geun Suk. Tapi gara-gara saya penasaran dengan ketenaran Lee Hong Ki, yang walaupun bukan aktor utama dalam You're Beautiful tapi banyak diwawancara, saya mulai browsing lagu-lagunya FT Island. Ternyata banyak lagu balada yang mereka nyanyikan dan ekspresi Lee Hong Ki dalam menyanyi lagu bandnya beneran bagus. Biarpun kurang husky dibanding dengan suaranya JGS tapi keunikan suaranya mulai menarik telinga saya.

Jadi? ... saya download lah lagu-lagunya untuk koleksi ipod!

Dan ipod saya bertambah kaya dengan koleksi koreanya... huahahaha... Mungkin ipod saya adalah ipod paling ga jelas sedunia. Isinya mulai dari musik klasik, opera sampai boyband. Dari lagu jaman jadul sampai yang terkini alias lagu baru release di tahun 2010. Dari yang pakai bahasa Indonesia, Inggris, Itali, Spanyol, Korea, Jepang, China... makan tuh! Dari ABBA, Queen, Sting, Melly Guslow sampai FT Island. Ipod yang ageless, seperti yang punya... hahahaha...

Yang lucu diantara teman-teman kuliah yang seumuran tampaknya jarang yang seintens saya dalam menggunakan ipod. Mereka yang mengantongi ipod kemanapun rata-rata sepuluh tahun dibawah saya. Jadi sepertinya bukan sekedar gila gadget, tapi karena saya memang senang mendengarkan musik, maka ipod menjadi barang yang ga bisa ketinggalan dan paling perlu.

(Mikir).... Baru nyadar kalau sejak SMP dulu saya memang tidak bisa lepas dari musik, mulai dari radio dan walkman pasti benda itu menemani saya kemanapun. Dulu sekali di meja belajar saya pasti nongkrong sebuah radio. Dan karena di jaman saya remaja kasetlah yang merajalela (tapi karena isi kantong saya yang cekak) jarang deh saya beli kaset. Dan sepertinya ayah saya duluuu banget paling sering mematikan radio yang nempel di telinga saya, sementara pemiliknya sudah didekap dewa morpheus dan asyik ngences diatas bantal.

Buat saya musik menjadi white noise dan anehnya menjadi semacam adiksi khas. Kalau earphone ga nempel di telinga, biasanya sebuah lagu akan berputar berulang-ulang di otak saya. Saya akan bisa dipastikan selalu punya lagu untuk didengarkan, bahkan jika sedang tidak mendengarkan lagu. Aneh ya? Tapi mungkin ini cetak biru DNA yang diwariskan oleh nenek dan kakek saya dari pihak ayah. Kakek saya kabarnya jagoan main biola, sedangkan nenek adalah sinden Cianjuran. Saya sering mendengarkan beliau berlatih saat masih kecil mungil imut duluuuuu banget.

Belakangan saya sering ga sadar suka berdendang sendiri atau malah siul-siul sebuah melodi. Dan mulai banyak orang yang tahu kalau saya suka nyanyi sendiri. Hehehe... sekarang saya udah ga terlalu fals lagi kalau nyanyi kok. Apalagi kalau sedang mandi suka otomatis nyanyi sendiri. Ah biarin deh diketawain orang yang penting saya memang suka dengan musik kok, ga main-main lho. Hidup musik.

Friday, December 10, 2010

Rating oh Rating

Drama terbarunya JGS Mary Stay Out All Night, ratingnya jelek, padahal nih mulai dari episode 6 ceritanya udah mulai menearik. Memang sih episode 3-5 keteteran, tapi dari awal ratingnya tidak lebih dari 7. Duh, orang korea ga suka ya genre seperti ini? Moga-moga ratingnya melonjak di Jepang. Dari segi cerita memang enteng banget sih, gimana nih penulis skenarionya seperti yang kehilangan ide. Atau karena mereka ga suka dengan Indie band, dan lebih senang dengan idol-idol itu? At least drama ini punya fans yang 1000% suka dan mendukung sepenuhnya JGS & MYG...fighting!

Sedangkan Secret Garden tampaknya sukses disana. Heran padahal saya suka kedua drama ini, kok ratingnya beda ya? Tapi Secret Garden memang ceritanya agak unik, selain ada pertukaran jiwa diantara 2 pemeran utama, plus cinta beberapa segi yang cukup rumit ditambah kelakuan 2 leading male characternya yang agak ajaib sebagai bagian komunitas orang super kaya, memang membuat cerita ini menarik luar biasa. Padahal pemerannya sudah pada berumur semua. Genre komedi yang diusungnya membuat drama ini juga bikin ngakak pol. Jadi ga sabar nunggu episode barunya tiap minggu.

Monday, December 06, 2010

Dari balik jendela

Hari Kamis, dua minggu yang lalu:
Kelas kami dipindahkan ke lantai 3 karena kelas yang biasa kami gunakan harus direnovasi akibat kebanjiran pemadam kebakaran saat terjadi ledakan autoclave. Kurang dari sepuluh orang yang masuk ke lab hari saat itu, dimaklumi karena tidak wajib hadir. Saya duduk di depan dan menghadap ke jendela. Kadang mata saya memandangi orang-orang yang lalu lalang dihadapan kami. Saya melihat Jojo datang dari arah yang berlawanan dan dia memandang saya. Saya memalingkan wajah darinya.

Hari Kamis minggu lalu:
Lab masih dilakukan di lantai 3, kelas penuh hari itu. Saya duduk di belakang terhalang oleh teman dari Afrika. Jam 9 saya melihat Jojo kembali melintas kelas kami, bahkan seperti sengaja menengok lewat jendela. Dan selang beberapa saat kemudian dia balik lagi melewati kelas kami, bahkan sempat-sempatnya nengok melalui jendela.

Saya dan Jojo, seperti ada magnet diantara kami, yang memaksa kami saling mendekat. Tapi juga kami sering saling menjauhi satu sama lain. Kenapa? Kami seperti anak-anak yang baru mengenal cinta pertama. Ragu-ragu untuk mengatakan perasaan tapi tak kuasa menolak pesona lawan jenis.

Saya dan Jojo, dekat sekaligus jauh. Saya bahkan sering menghindari tempat-tempat dimana Jojo berada. Walaupun tidak lagi mengharap, tapi selalu ada rasa kurang senang jika dia memberikan perhatian pada teman perempuan.

Saya tidak ingin memiliki Jojo, saya hanya ingin meminjam satu hari untuk kami habiskan bersama. Saya yang selalu tidak merasa pasti dengan perasaan Jojo pada saya. Jika dibandingkan dengan semua teman berjenis kelamin laki-laki yang asli orang sini. Hanya Jojo lah yang selalu serius ngobrol dan mendekati saya setiap kali tidak ada orang disekitar kami. Jojo yang beberapa kali mengundang saya makan, ke pesta dan mengantar saya pulang. Kenapa?

Tapi saya tidak mau berpikir, tidak mau mengatakan seandainya, If word. Kata yang penuh penyesalan. Saya hanya ingin menikmati setiap detik bersamanya, sekaligus tidak bersama.
Jojo yang sudah mempunyai kekasih dan mencintai kekasihnya. Saya yang tidak ingin merebut Jojo dari kekasihnya, tidak punya kepercayaan diri untuk bersamanya.

Cinta saya mungkin akan memudar dan akan terlupa di satu saat nanti. Waktu saya dan Jojo hanya tinggal 5 bulan lebih sedikit. Lebih cepat saya melupakannya lebih baik rasanya.

Hmm...Ehm-ehm.

Udara dingin bikin malas keluar ruangan, apalagi ditambah angin yang lumayan kencang. Belum sedingin waktu di Norway sih, tapi tetap aja ogah ada di luar kalau ga kepaksa. Berdasarkan pertimbangan banyak manusia yang ngingsreuk n batuk di perpustakaan (maklumlah minggu ujian akhir) saya memutuskan untuk belajar di kantor jurusan dari pada ketularan pilek mendingan ketemu dosen. Hihaa..

Waktu masuk ruangan saya ketemu dan ngobrol dulu dengan Eneng dari US yang temennya sempet kerja di Indonesia. Ngegosip lah, tiba-tiba ada yang nepuk saya... waktu dilihat, ternyata si Jojo... tumben dia maen tepuk-tepuk. Biasanya sih nggak. Dia kelimis hari ini, tapi rambutnya masih belum dicukur. Hati saya sudah tidak berdetak kencang lagi melihat dia, sudah ternetralisir. 

Selesai kelas saya memutuskan untuk belajar di kampus aja, karena kalau ada di rumah takut tergoda nonton serial korea. Parah deh. Jadi saya balik lagi ke lantai 7 dan pasang ipod. Jam 7 orang-orang udah pada balik, sehingga saya nguasain ruangan itu sendirian. Ga lama saya ngedenger suaranya si Jojo. Tapi tetep cuek aja dan fokus ke ngulang materi. Dan tak lama kemudian dia nongol ke ruangan saya, seperti biasa ngajak ngobrol sebentar. 

Kata siapa cinta itu harus memiliki, saya bisa tuh ternyata suka sama seseorang tanpa mengharapkan balasan. Aneh? hmmm... mungkin karena udah biasa sendiri kali, jadinya ga ngebet banget. Di sekolah ini memang aneh sekali, populasi cowoknya sedikit banget dan mereka biasanya udah punya pacar atau istri. Akhirnya saya belajar untuk tidak tertarik dengan mereka. Walaupun rasa suka itu ga bisa ditahan ya, yah akhirnya memandang dari jauh aja deh, tanpa mengharapkan apa-apa. Untungnya si Jojo ini bukan orang pecicilan yang suka tebar pesona. Jadinya saya juga nyaman-nyaman aja kalau sama dia.

Tapi yang rada gila nih (gara-gara semeja waktu diorientasi sih) saya malah deket dengan student international cowok. Ada 3 temen cowok yang bikin saya nyaman gaul sama mereka, kalau pas lagi ada kesempatan. Kenapa bisa begitu ya? Padahal kan mayoritas cewek di kelas ini. Hihihi... kayaknya karena kelakuan tomboy saya nih, jadi ga bergender dah gw.  Disatu kelas dapat kelompok kerja isi 9 orang dengan saya dimana 3 orang diantaranya cowok... kelompok yang cukup banyak cowoknya, padahal buat saya sih laki atau perempuan sama aja. 

Saya bersyukur dengan teman saya, tapi Tuhan, boleh minta satu cowok yang spesial buat saya nggak? hihihi, boleh tuh kalau masih punya stok dikirim sama saya, masih inget kan spesifikasi yang saya minta? .... Dan pletak... tiba-tiba kenari nimpuk kepala saya... hahaha... jangan kurang ajar sama Yang Maha Kuasa... tau, dasar manusia!

Sunday, December 05, 2010

Mulai menarik ceritanya

Mary Stayed Out All Night, serialnya lumayan menarik di episode 1 dan 2, tapi tidak terlalu menggigit. Kalau bukan JGS yang main, pasti udah malas melanjutkan, juga karena serial itu memang sedang tayang di negaranya, makanya masih semangat nonton. Tapi sayangnya episode 3-5 beneran mbosenin, uhh... ujung-ujungnya cuma mantengin tampang JGS doang, payah.

Episode 6 udah saya download minggu lalu, tapi malah ga ditonton. Eh, episode 7 udah nongol, download dulu, nonton bisa belakangan. Dan karena iseng saya akhirnya nonton dulu episode 6, whuah ada perubahan, episode ini menjadi episode yang penuh warna. Bagus, mudah-mudahan ratingnya naik nih.

Episode 7 belum saya tonton, ntar aja setelah agak nyantai... hidup JGS...

Alasan saya ngefans

Perhatian saya mudah teralihkan dengan cepat dari satu hal ke hal lainnya. Belum tuntas melakukan satu hal, saya bisa pindah melakukan hal lainnya kalau merasa bosan. Apa yang bisa bikin saya anteng? 2 hal baca buku atau nonton film. Kedua sifat itu diwariskan oleh orang tua saya, bedanya ayah saya akan lebih senang menonton film sedangkan ibu saya lebih senang membaca. Dan orang tua saya mendapatkan warisan sifat itu dari ibu mereka masing-masing.

Walaupun saya senang nonton, dibutuhkan film yang menarik dengan jalan cerita yang baik. Jangan harap saya akan bisa konsentrasi nonton film action tanpa jalan cerita yang jelas. Dan dari film yang baik bisa membuat saya ngefans dengan pemerannya tapi juga bisa tidak. Sekarang ini saya sedang senang dengan serial korea, karena mereka membuat banyak serial menarik. Bukan sekedar cerita yang sekedar menguras air mata penonton dengan mengeksploitasi penderitaan pemeran utamanya. Cerita yang full mewek seperti itu sih dikasih gratis juga ga akan saya tonton.Kelemahan saya ada di cerita legenda penuh tindakan heroisme dan  komedi romantis, beuuh, begadang pun saya jabanin deh, untuk nonton sampai tamat.

Banyak serial korea yang saya suka, tapi saya cuma ngefans dengan 2 halyu star: BYJ dan JGS. Aktris cewek sih banyak yang saya suka, tapi karena saya bukan lesbiola, jelas saya ga berminat mengkoleksi foto mereka....hihihi, saya lebih senang mengkoleksi foto cowok-cowok lah.

Kenapa saya bisa suka sama BYJ dan JGS, karena keduanya punya talenta yang melebihi aktor lainnya. BYJ perfeksionis dan introvert sedangkan JGS multi talenta, free spirit dan rada pemberontak. Keduanya punya selera unik dalam berpakaian, ga seperti cowok-cowok, gaya berpakaian mereka ada di batas antara pakaian cewek dan cowok. Jelas banyak spekulasi bahwa mereka gay. Tapi emang ngaruh buat fans gitu? Hahahaha... dan yang jelas keduanya punya suara bass yang sekseh.

JGS itu suaranya enak didengar tapi dia ogah jadi idol karena terlalu banyak yang ngatur, mudah-mudahan free spirit nya JGS ga akan hilang selama dia berkarir. Apalagi kalau dilihat betapa kontrak dengan manajemen artis memang gila banget aturannya. BYJ aktingnya selalu cantik, tapi herannya dia ogah banyak muncul di film malah bikin project-project aneh dan menjadi binisman.

Mikir... kenapa ya selera saya aneh? Jangan-jangan selama ini juga saya menetapkan kriteria yang sama dalam mencari pasangan, dan bisa dibayangkan bagaimana sulitnya menemukan jenis aneh seperti itu.

Wednesday, December 01, 2010

Kenapa yang ngumpul yang rada aneh begini sih?

Bangun pagi kedinginan, pulang malam juga kedinginan, tapi di dalam hati terasa hangat. Ga terasa kelompok yang paling banyak cowoknya dan awalnya jaim-jaim sendiri akhirnya bisa kerjasama dengan baik. Di kelas yang mayoritas cewek (serasa masuk sekolah katholik deh), kelompok saya diberkahi 3 cowok dan (minimal) 3 cewek rada tomboy, plus 3 cewek feminin. Tapi kami semua kompak membagi tugas kelompok sama rata. Mudah-mudahan besok hasilnya lumayan (bisa ngejual ide maksudnya).

Dan malam ini sebagian besar pada balik lagi ke kampus, sedangkan saya yang memang punya kelas sampai malam, sengaja nongkrong di sekolah nungguin mereka yang mau latihan presentasi. Dan dalam suasana santai malah pada ngelawak semua, duduls, kok bisa ya saya gabungnya sama anak-anak gila ini. Serius mulanya tapi ujungnya bakal ngaco bin ngasal.

Padahal kita dikumpulkan secara random lho. Gawat, gimana juga kalau beneran kenal sebelumnya?