Friday, August 05, 2011

Definisi cantik?

Selama sebulan setengah di Afrika yang membuat saya kangen berat adalah nge-blog. Kenapa bisa nyandu dengan blog? Karena tulisan kita ada kemungkinan dibaca oleh orang lain, jadi tertantang untuk membuat tulisan yang menyenangkan. Hohoho... sejak kapan saya jadi tukang pamer begini?

Di sebuah negri berbahasa Portugis, ego saya terlambungkan karena beberapa orang mengatakan saya cantik. Heh? jadinya mikir lagi, ini muka sepertinya memenuhi kriteria cantik untuk orang kulit hitam tampaknya. Karena bukan hanya di sana saja, di Atlanta sendiri beberapa kali saya dikatakan cantik.

Tentu saja mereka melemparkan rayuan ala playboy cap duren tiga. Tapi menyenangkan juga saat ada orang yang mengatakan kita cantik. Ga heran kalau sebagian besar perempuan melakukan segala hal untuk tampil cantik dan menarik bagi pasangannya. Tidak berlaku untuk pemalas seperti saya. Untuk saya kalau ada yang memuji ibarat dapat bonus, ga ada yang muji juga ga merasa kehilangan. Saya nyaman menjadi diri saya sendiri kok.

Dibanding melakukan usaha untuk membuat diri ini cantik, saya lebih memilih perawatan dan kesehatan tubuh. Makanya penampilan konstan saya adalah rambut diikat ekor kuda, kalau nggak bisa megar alias ngawigwig siga jurig, wajah yang terlindungi oleh sunscreen dan kulit yang lembab oleh body lotion, ga bau ketek/bau badan/bau mulut. Cukup begitu saja. Ga heran kalau ga banyak laki-laki yang menganggap saya cantik. Malah suka heran kalau ada yang muji cantik, imajinasi orang itu hebat banget. Karena jujur saja saat melihat foto diri sendiri, ga bisa dikatakan cantik, walaupun juga tidak jelek, biasa saja.

Reaksi saya sendiri sangat cool saat mereka memuji, bilang terimakasih dan lempar senyum kecil. Karena saya tahu mereka tidak mampu menebak usia saya. Begitu tahu usia saya sebenarnya, pasti pada kebingungan dan kikuk, malu karena telah memuji perempuan yang sudah berumur.

Selama disana saya juga sering merenung, mengintrospeksi diri yang masih suka berharap akan menemukan soulmate, sampai tiba pada kesimpulan untuk menerima bahwa kesendirian saya diakibatkan oleh kesalahan sendiri, bahwa kesendirian saya tidak akan berakhir sampai saya bisa menerima laki-laki yang tidak memenuhi kriteria ideal saya.

Bahkan beberapa saat si mata biru menjadi fokus lamunan saya, tapi tidak lama karena saya sadar gap usia hampir 10 tahun bukanlah rentang yang pendek untuk dijembatani. Apalagi si mata biru itu juga tidak ada niat mendekati saya dengan serius. Sampai saya tidak yakin apa arti tatapan matanya dulu itu. Pertanyaan yang tidak perlu dijawab bukan?

Sunday, June 19, 2011

Klo besok telat baru nyaho

Jam sudah menunjukkan pukul 12.30, masih juga belum ada semangat untuk packing. Huh, kenapa sih malas banget perjalanan kali ini? Hueran, semua-mua ditunda-tunda, klo besok telat baru nyaho lo. Belum booking pesawat, belum print dokumen, duuh kenapa sih ini?

Malah internetan mulu... udah cabut dulu sono.

Saturday, June 18, 2011

Made in Indonesia

Belanja baju untuk summer hari ini. Setelah udara bukan hanya hangat tapi steamy, baru saya sadar kalau tidak punya baju summer selain batik. Pwuahahaha...geblek. Jadi terpaksalah saya belanja baju (padahal senang tuh bisa belanja).

Satu alasan kenapa saya malas belanja disini adalah mahalnya ga ketulungan. Memang sih kita bisa belanja di Marshall atau Ross atau TJ Maxx. Tapi berhubung di toko-toko itu barangnya adalah barang apkiran dari mall, modelnya udah kelewat satu musim, dan yang jelas ukurannya suka ga masuk akal eh body (kalau bukan XXL ya XS), sementara ukuran badan saya adalah ukuran rata-rata orang sini. Alasan lainnya adalah coraknya, karena Atlanta dihuni 51% oleh black American, jadi bajunya sesuai selera sebagian besar penduduknya. Alias warna-warna ngejreng dengan corak yang nyakitin mata saya.Perbedaan selera ini menyolok mata banget, karena saat saya di Houston untuk toko yang sama dengan mudah saya mendapatkan baju tanpa corak dan dengan warna ga ngejreng. Yeah, walaupun sesama selatan Texas kan lebih banyak dihuni oleh bule.

Untuk masalah corak saya ga bisa kompromi sama sekali, misalnya motif macan tutul atau zebra, seandainya dikasih gratis dan branded, pasti akan saya sumbangkan pada orang lain yang mungkin lebih membutuhkan. Saya lebih senang baju yang tanpa motif sebenarnya, paling banter kotak-kotak. Dan potongannya harus elegan dan classy, ga bisa ditawar lagi untuk masalah ini. Dan lebih picky lagi karena saya akan memilih yang berbahan katun daripada polyester.

Padahal waktu ke London, sumpeh, ngiler ngeliat baju-bajunya, untungnya saat saya berkunjung kesana pas autumn dan toko-toko jualan baju winter, kekekeke... setelah mikir panjang-pendek saya akhirnya hanya beli dalaman saja dan tidak beli baju luar, karena yang kepikiran kapan mau dipakai di Indonesia baju-baju super tebal itu. Dan akhirnya hanya belanja buku saja.

Tapi tinggal disini mau ga mau mesti belanja baju. Diantara sekian banyak baju dengan corak ajaib saya akhirnya menemukan kemeja dan celana panjang yang lumayanlah ga terlalu ngejreng, setelah dicek labelnya made in Indonesia, sial emprit, huh.. seandainya saya sedang belanja di PIM pasti sudah dapat baju dengan kualitas lebih baik untuk harga yang saya bayar hari ini. Makanya ga heran kalau orang-orang banyak yang suka muji pakaian saya, soale kalau belanja disini bisa empat kali lipat harga di Indonesia kok untuk kualitas yang sama. Kualitas baju yang saya bawa dari Indonesia memang jauh lebih bagus dari yang dipakai oleh middle class disini.

Besok saya mau jalan lagi tapi ke toko retail barang dari Finland, alias H&M dan kalau sempat mau ke Ikea ah, udah lama ga lihat-lihat barang di Ikea.

Friday, June 17, 2011

Perfume for Guy

weekend ini ada sale di mall-mall untuk merayakan Father's day. Macy's sudah mengirimkan katalognya jauh-jauh hari, dan didalamnya ada 4 sample perfume buat cowok. Gucci Guilty, JPG, Chrome Azzaro dan Calvin Klein. Harumnya merangsang indra penciuman saya dan membangkitkan imajinasi...hahaha pervert.

Saya punya kebiasaan untuk mengasosiasikan hal-hal disekeliling saya dengan bau maupun lagu. Dan jika mencium bau tertentu yang terasosiasikan dengan orang tertentu, otomatis saya akan mengingat orang itu. Jadi kalau ada laki-laki yang loyal terhadap perfume, biasanya mudah saya ingat. Dan saya suka dengan laki-laki yang wangi. Pengaruh anak perempuan satu-satunya yang bapaknya wangi. Saya ingat waktu kecil dulu, paling senang kalau ayah saya berangkat kerja dan melintas di depan saya baunya bersih dan wangi maskulin, dan adik-adik saya juga mengikuti jejak ayah saya ini.

Saya kalau sedang di rumah orang tua, sering terbangun pagi-pagi gara-gara bau segar menyapa hidung saya, saat adik bungsu saya pergi pagi dari rumah. Hidung saya memang rada super indra penciumannya, mirip dengan penciuman anjing, hihihi... parah.

Saking sebelnya dengan kecoa, kalau ada kecoa lewat malam-malam, bisa tuh membangunkan saya dari tidur yang sangat lelap, karena baunya khas banget. Dulunya sih orang di rumah ga percaya kalau kecoa itu baunya khas, tapi gara-gara saya sering brak-bruk tengah malam mengejar kecoa di kamar dengan sapu lidi, akhirnya mereka percaya kalau kecoa itu ada baunya, padahal emang ada baunya (keukeuh dot com).

Kembali kepada contoh perfume, saya akan senang sekali kalau bisa memeluk laki-laki dengan bau Chrome sport Azzaro, ramah, menenangkan dan melindungi...gegege. Tapi saat saya mencium Gucci Guilty yang berkelebat di dalam bayangan saya adalah teng-teng-teng ... Changmin - TVXQ, mungkin karena iklannya yang berwarna hitam, tapi memang baunya cowok banget dan classy.

Calvin Klein itu terlalu diobral sehingga banyak yang baunya serupa, ga unik lagi. Sedang JPG baunya terlalu manis, saya tidak akan pernah suka dengan cowok yang favoritnya JPG, kesannya ga bisa dipercaya, seducer, player...

Saya sendiri saat ini tertarik dengan Chloe, Daisy-Marc Jacob dan tetap terpikat Pleasure nya Estee Lauder. Tapi belum berniat pakai. Beberapa tahun yang lalu saya pernah beli J'adore tapi jarang saya pakai, soale saya sering pakai metro mini, jadi rasanya ga sesuai untuk J'adore yang high class. Saya pakai J'adore kalau ke kondangan saja.Terus pindah ke Ternate yang panasnya akan selalu membuat saya berkeringat dan sangat ga cocok untuk pakai parfum. Akhirnya sehari-hari cukup mengandalkan bau dari sabun, body lotion saja. Dan sejak disini juga belum pernah beli parfum, ga tau besok-besok, mungkin pengen pakai lagi.

Tuesday, June 14, 2011

Saya suka DBSK karena ...

Kalau membandingkan lagu-lagu DBSK dengan lagu-lagu group lain terasa sekali beda kualitasnya. Selain DBSK, group lain yang saya suka adalah FT Island. Tapi entah kenapa lagu-lagunya FT Island tidak memberikan aura seperti lagu-lagunya DBSK. Karena tidak mengerti bahasa Korea, saya cari english sub-nya dan baru kelihatan perbedaannya. 2 lagu tentang putus hubungan  Confession - DBSK dan Bad Woman - FT Island, satu tema tapi lain auranya.


Confession –  TVXQ-Changmin
The darkness is lifted
The dim illuminations which slowly turned off
The daybreak which felt a bit cold
As I watched over you whine, saying “It’s too late”
The familiar long road we firmly took as we returned home

I couldn’t think, for even one moment
That there would be a time when I would be without you
But, as time flows, it will be as if nothing happened,
And we won’t be able to remember.

I still, sometimes, remember the time I first approached you and kissed you.
I can’t forget, so I find myself traveling the familiar road once more
If, by chance, we meet on this road
Will you pause and smile for a second and rush by?

I couldn’t think, for even one moment
That there would be a time when I would be without you
But, as time flows, it will be as if nothing happened,
And we won’t be able to remember

I couldn’t say it like a man, my shy confession
You quietly stepped over to me and embraced me,
 I yearn for you
I want to go back
I believed in eternity.
I can’t easily forget about you, who made up my life

But as time flows, as if I’m reading an old diary
I’ll smile for a moment and pass it off
Thinking that it was just a momentary fever
Will I be able to live again reminiscing?


Bad Woman – FT Island
I guess you're not mine
I guess we're not lovers
"Let's break up now, let's say goodbye"
If you say those words, what do I do?

Like someone who doesn’t know me
As if nothing ever happened
If you forget everything, what do I do?
I loved only you

You’re a bad woman, you’re a bad woman
From a man’s heart, from a man’s eyes
You make the tears come out

You’re  a bad woman, you’re a bad woman
I loved you I had only you
Now in the end you’re leaving me

You’re a bad woman
Like someone who doesn’t know me
As if nothing ever happened
If you erase everything, what do I do?
I loved only you

You’re a bad woman, you’re a bad woman
From a man’s heart, from a man’s eyes
You make the tears come out

You’re  a bad woman, you’re a bad woman
I loved you I had only you
Now in the end you’re leaving me
You’re a bad woman

Because of you, I was happy
Because of you, I loved
I believe that I was the only one you would love forever
You’re a bad woman

I’m a bad man, I’m a bad man
The memories with you, our love
I’m erasing it all now
My only love, the love that I long for

I loved you, there was only you
But, now you’re leaving me
You’re a bad woman

Lirik Confession aslinya dibuat oleh Changmin sendiri. Tanpa harus mengerti bahasa Korea, saya bisa merasakan lirik Confession itu puitis dan kaya dengan kata-kata. Pengulangan kata dalam Confession sangat sedikit, dan ada plot cerita dalam lagu itu. Sementara untuk Bad Woman (lagu ini salah satu favorit saya juga) banyak pengulangan kata dan tidak ada plot dalam lagu itu, hanya berupa curhat lelaki yang patah hati. Sengaja saya ambil contoh yang temanya  sama, sehingga terasa perbedaan rasanya. Lagu-lagu DBSK, maknanya lebih dalam dari lagu-lagu idol lain. Mereka memilih lagu yang bisa bercerita dibanding hanya sekedar barisan kata-kata.

Saya sendiri sering terjebak dengan irama lagu yang catchy, tapi tidak akan membuat saya terus loyal pada penyanyinya. Dan ini terjadi pada DBSK saat mereka masih berlima, beberapa lagu sangat saya suka, tapi tidak menjadikan saya fans mereka.

DBSK versi baru yang hanya digawangi Yunho dan Changmin malah membuat talenta menyanyi Yunho dan Changmin yang dulunya tidak dianggap dan tenggelam di bawah 3 member lainnya, setelah hanya ada berdua menjadi bersinar, sangat unik. Kemampuan mereka terasah lebih baik dan mature, baik dalam penampilan panggung maupun pemilihan lagu. Dan menjerat saya menjadi fans DBSK.

Jadi bukan hanya penampilan fisik saja yang nyaris sempurna, lagu dan dance DBSK memang prima, penuh daya tarik dan aura elegan. Yang menurut saya hanya bisa dihasilkan jika mereka benar-benar mencintai profesinya sebagai penyanyi.

Putus hubungan

Gaaahhhh.... kenapa bisa terjadi seperti ini? Kenapa site untuk download serial korea itu menghilang? Gaahhhhh.... pencandu drama korea ini jadi kena efek putus obat... gaaah... padahal lagi banyak-banyaknya serial yang bagus-bagus.
Berdoa semoga hilangnya site itu hanya sementara saja. Hanya ganti server saja.... ahhhh, biarpun mesti bayar kalau mau download, tapi site itu paling lengkap. Memang sih masih bisa nonton online, tapi kan kalau punya download-annya bisa diulang-ulang nontonnya...
Saat googling ga ada site yang bisa dipercaya seperti itu. hiks-hiks-hiks..

Sunday, June 12, 2011

Tentang Rising Sun

Rising Sun lagu TVXQ lama, sekarang ini diaransir ulang sehingga bisa ditampilkan duet. Saya senang dengan versi barunya dan di SMT Paris dibawakan lagi dengan cantik oleh TVXQ. Pembagian suara antara Changmin dan Yunho betul-betul tersinkronisasi dengan baik. Ditambah lagi dengan sinkronisasi dance mereka yang aktif banget. RS di SMT Paris dinyanyikan secara utuh termasuk bagian slow-nya. Saya berharap mereka memasukkan lagu ini kalau membuat album baru.

Karena terlalu-terlalu terpukau dengan TVXQ saya juga memaksakan diri menonton group lainnya, tapi selain Don't Don nya SuJu, hmmm tidak ada lagu lain yang saya suka. TVXQ - aura panggungnya sangat berbeda dengan group lain, energi yang terpancar dari performa mereka terlalu tinggi kadar feromonnya dibanding dengan performa band lain. Gap diantara group-group ini mungkin pada kualitas dan profesionalismenya. Mungkin karena fokus TVXQ (Yunho dan Changmin) adalah kualitas performa mereka. Saat dipanggung mereka seperti black hole yang menarik semua benda masuk kedalam pusarannya. Adrenalin yang berpacu kencang dalam tubuh mereka saat performa menjadi magnet kuat untuk fans sehingga susah untuk berpaling ke group lain, bahkan untuk group dari management yang sama.

Dan Changmin sangat-sangat pelit dengan fan's service. Dia selalu menjadi yang pertama turun panggung, tidak pernah berlama-lama ada di panggung. Pada ending dia juga hanya akan melakukan kewajibannya, selesai kewajiban langsung kabur ke belakang. Mungkin karena dia selalu banjir keringat makanya ga nyaman berada dipanggung lebih lama. Tapi karena jarangnya fans service ini membuat fancam yang bisa menangkap Changmin menjadi fancam yang sangat berharga. Hah... masih tetap addict dengan Changmin statusnya.

Tagging foto di FB

Waktu yang berlalu sering diabadikan dalam foto, scanning juga mempermudah orang untuk mengalihkan hard file ke soft file. Soft file foto dari masa lalu ini yang sekarang banyak berlalu-lalang di FB, dan sedikit mengganggu privacy karena mereka men-tag nama kita dalam foto-foto itu. Kadang saya suka remove tag-nya kalau didalam foto itu tidak ada saya atau kalau komentar yang menyertai foto-foto itu keterlaluan.

Hari ini saya ditag orang lagi. Yang bikin gondok karena di dalam foto itu tidak ada saya, tapi ada foto orang yang dulu katanya sih suka sama saya. Teman-temannya senang banget mencomblangkan dia dengan saya. Huh, ada-ada aja. Kalau dulu saya ada rasa sih, mungkin ga gondok. Tapi karena dari dulu juga ga ada rasa jadi canggung mau ngomentarin foto itu. Kalau maksud utamanya memang mau memancing reaksi saya... pwahahaha.... gatot tuh.

Tapi tagging juga penting banget untuk mendownload foto yang disharing sama teman-teman. Kebanyakan foto kita kan ada di kamera orang. Jadinya serba salah dengan FB, susah banget menjaga privacy di FB. Dan ga semua orang punya sense of privacy yang sama kan?

Tuesday, June 07, 2011

Fangirl-ing

Fangirl-ing is a new definition of idolizing artists. It means how women fooling around to idolize some artists, disregard their age. The fans create a fantasy kingdom or known as fandom and they naming the fandom with an unique name. This behavior is not common for hollywood's artists, but it is a common thing for asian artists especially Korea and Japan. But fandom and fangirling have been expand the effect all over the world. And they create a special website dedicated to an artist or a group.

I also was affected by this. I know it doesn't make sense, but I mesmerized and my heart captured by a duo whose known as TVXQ ( the new version not the old group). And everyday I will visit a website dedicated to TVXQ. We can read, watch, download the photos and give comment on an article about TVXQ. It very relaxing and entertaining. And I live in a fantasy world where we praise and love two handsome, talented, young male performers, Yunho and Changmin.

Changmin is my daily vitamin A. Firstly I was captured by his voice and secondly by his character. His face also a pleasure for my eyes. Although my brain curse me as a stupid person, but my heart still jump in the air only by looking or download Changmin's pictures.

Tuesday, May 24, 2011

Monster

Hitam, kelam dengan tangan-tangan seperti gurita berusaha menenggelamkan diri saya ke dalam lubang tidak berdasar. Monster yang saya takuti yang kedatangannya tidak pernah terduga. Monster itu bernama depresi.

Serangan depresi selalu tidak terduga dan tidak disangka, karenanya saya berusaha mengenali tanda-tandanya. Masih beruntung karena selama ini saya masih sanggup keluar dari jeratannya. Belum membutuhkan obat untuk kembali ke kehidupan normal setiap kali serangannya datang.

Dan 5 hari terakhir saya mendapat serangan depresi yang nyaris tidak terdeteksi, karena yang menjerat saya bukanlah lubang hitam tak berdasar itu, tapi rasa lelah dan mengantuk dan hilangnya motivasi untuk melakukan segala sesuatu. Baru sadar setelah 2 hari tidak punya keinginan untuk makan atau masak, hanya surfing internet untuk site yang ga perlu. Depresi kali ini terpicu oleh stress.

Saya selalu takut untuk gagal, tapi karena takut gagal malah menghindari kenyataan dengan menghindari email. Parah banget. Sekarang mencoba bangkit lagi, sudah makan dan beres-beres apartemen. Harus memaksa diri untuk belanja kayaknya, menghirup udara luar.

Saya memang bandel, selalu mengatakan pada diri sendiri untuk mandiri dan melakukan segala sesuatu sendirian. Padahal berat tanpa ada dorongan seseorang yang membantu untuk bangkit. Tetapi siapa yang bisa saya andalkan? Kadang susah untuk mensyukuri berkahNya setiap hari setiap saat setiap detik. Kadang susah untuk tidak putus asa. Tapi juga saya tidak ingin mendengar ocehan orang mengajari saya karena pada dasarnya saya tahu semua kenyataan itu, hanya tidak mau menerima saja.

Ugh... ayo bangkit dan langkahkan kaki, bergerak sana!

Saturday, May 21, 2011

Foto dari masa lalu

Tarikan magnet masa lalu itu membuat saya mencari dan membuka link sekolah di FB. Saya ingat ada satu fotonya disana. Saya punya 2 foto dirinya tapi sudah lupa apakah masih saya simpan atau sudah saya musnahkan. Saya pernah merasa konyol membawa-bawa foto laki-laki yang mungkin sudah menjadi suami orang.

Gara-gara nonton K-drama 49 Days, membuat saya melakukan refleksi ke masa lalu, pada dia yang sudah pergi. Dan akhirnya tergoda untuk membuka album foto di group itu, menelusuri setiap wajah, berharap akan menemukan wajahnya. Walaupun tidak mudah, saya menemukan satu lagi fotonya, yang sedang tertawa lebar dan lepas dengan mata bersinar jail. Ekspresi favorit saya saat mengamatinya diam-diam. Bakat stalker memang sudah terbina dari kecil.

Melihat foto itu saya jadi sadar bahwa saya punya kecenderungan senang melihat laki-laki tinggi, kurus, yang mampu tertawa lebar dan lepas dengan bakat jail, dan senang memakai baju smart casual. Dan kembali lagi satu lapisan pribadi saya terkelupas, prototype lelaki seperti itu mirip dengan gambar lelaki di cover roman Barbara Cartland. Ya, saya tidak akan bosan memandang lelaki berkaki langsing dan panjang yang mengenakan jeans ketat plus boots, atasannya terserah, mau kemeja kek, T-shirt dipadu dengan jaket kulit/jas, atau kemeja dengan jas.

Hhhh.... ga heran kalau saya hanya jatuh cinta pada beberapa lelaki saja. Pusingg deh.

Saturday, May 14, 2011

Tipe Kacang Panjang

Ada laki-laki tinggi besar, ada laki-laki tinggi langsing, dengan kaki panjang. Pilihan saya adalah laki-laki tinggi langsing, seperti model. Laki-laki seperti ini saya sebut tipe kacang panjang. Mata saya bisa menatap dan mengikuti gerakan mereka tanpa malu. Jika ditambah dengan muka dingin tapi tampan, saya akan tambah terhipnotis. Ditambah dengan suara yang indah, atau dengan kemampuan seni lain akan membuat lelaki seperti itu hidup di ingatan saya selamanya.

3 laki-laki tipe kacang panjang, yang tetap kenangannya tetap hadir di ingatan saya. 1 orang kakak kelas yang tidak pernah saya tahu keberadaannya lagi, satu lelaki membuat saya patah hati karena dia telah meninggalkan dunia fana ini, satu lagi adalah lelaki 19 tahun lebih muda dari saya, yang dengan wajah tampan, suara indah, kelakukan ga lurus (kekekeke). Saya senang menyebutnya Lord VoldaMin.

Setiap hari saya akan memandang fotonya, dan mendengarkan suaranya, membaca berbagai komentar orang untuknya. Itu sudah cukup untuk saya. Saya tidak menyebut rasa ini sebagai cinta, tapi dia memberikan warna pastel di hidup saya ini. Saya hanyalah salah satu fans loyal dari lelaki itu.

Shim.Chang.Min.... bernyanyilah terus untuk dunia, menghangatkan hati banyak orang.

Monday, May 09, 2011

Anak emas guru?

Saya tidak pernah menjadi anak emas guru. Banyak sih bapak dan ibu guru yang hafal dengan nama saya, gara-gara saya keras kepala dan banyak omong mungkin. Mereka paling senang memberi saya tanggung jawab di kelas, jadi wakil KM lah, jadi bendahara lah, jadi koordinator lah dll. Saya hanya salah satu murid yang mudah mendapat kepercayaan dari guru, mungkin karena sifat jujur bin naive plus ga bisa bohong. Tapi tidak membuat teman-teman sekelas iri atau komen kalau saya dekat dengan guru.

Orang bule itu lebih terbuka dibanding orang asia. Lebih dari satu kali saya mendengar komentar kalau saya adalah favorit dari advisor yang notabene professor kami juga. Selain nama saya sering dipanggil kalau ada di kelasnya dia, juga setiap kali ketemu beliau selalu memberi pelukan. Diantara kami bertiga yang sama scholarshipnya dia memang terlihat lebih dekat dengan saya dibanding 2 mahasiswa lain. Di tahun kedua dia juga lebih condong dengan satu mahasiswa dari 2 rekan yang mendapat scholarship sama dengan saya.

Terus terang saya tidak terbiasa dengan ini, jadinya cuma komentar "iya sepertinya dia senang dengan saya, mungkin karena saya paling ga pernah ngasih masalah." Tapi berat tanggung jawabnya kalau seperti ini, karena saya takut akan mengecewakan beliau. Karena harapannya jadi lebih tinggi pada saya.

Friday, May 06, 2011

Dingin

Saat ini saya lagi seneng-senengnya nonton Running Man, variety show Korea, dengan inti main petak umpet. Anggota tetap acara ini ada 8 orang, campuran aktor, penyanyi dan komedian Korea. Acara gila ini selalu sukses bikin saya ngakak, padahal nonton sendirian, tengah malam pula, ga tau tetangga mikir apa. Episode pertama masih pada jaim, tapi setelah episode ke 3-4 udah keliatan kelakuan aslinya. Song Ji Hyo, satu-satunya perempuan di acara ini, dia yang jadi penari ballet di Goong. Cantik, imut tapi cowok-cowok banyak yang takut sama dia, karena kalau udah marah dia bisa maki-maki...kekekekeke... dijadikan becandaan deh sama satu grupnya. Ada satu episode dimana Ji Hyo dipasang alat untuk monitor detak jantungnya terus member cowok lain harus melakukan sesuatu yang bisa membuat detak jantung Ji hyo diatas 130. Dan ga ada cowok yang berhasil membuat jantung Ji hyo berdetak kecang, termasuk kecupan dari Song Jong Ki... hahahaha... gila ni cewek beneran berhati baja.

Kelakuan Ji hyo ini membuat saya jadi inget dengan diri sendiri. Walaupun ga banyak, dalam satu waktu saya biasanya punya 1-2 pengagum, yang herannya ga ada yang bisa menggoyahkan hati saya. Kalau detak jantung Ji hyo akan menurun mendengar kata "rumah",  detak jantung saya akan turun kalau tahu cowok yang suka pada saya sudah berkeluarga. Saya sih senang-senang aja tuh kalau ada cowok yang bilang suka, tapi ga berarti saya harus balas suka kan?

Orang bilang kalau saya ketawa bukan hanya dimulut tapi sampai ke mata juga. Sebagian laki-laki rupanya mudah suka pada perempuan seperti ini. Saya rasa ini warisan genetis dari nenek di pihak ayah, beliau tidak pernah kekurangan pengagum dan saya rasa beliau juga suka flirting seperti saya. Sayangnya sebagian DNA saya yang diturunkan nenek dari pihak ibu adalah DNA picky. Nenek saya dari pihak ibu mengajarkan saya untuk menyukai barang-barang berkualitas tinggi. Jadi jelaslah kriteria saya terhadap laki-laki juga tinggi. Mending jadi jomblo daripada dapat cinta setengah hati.

Suka geli aja dengan cowok yang berusaha menarik perhatian saya, sementara kalau saya ga tertarik saya akan menghindar atau pura-pura ga tau, kalau laki-lakinya ndableg akhirnya akan kenalan dengan sisi judes saya.

Dua hal yang bisa membuat laki-laki memandang saya adalah ketawa atau senyum saya dan kalau rambut saya digerai. Cepet atau lambat saat saya menggerai rambut akan ada laki-laki yang terpesona. Makanya saya sering pasang tampang judes dan rambut diikat terus.

Sering teman-teman perempuan menyuruh saya menggerai rambut, dengan bandelnya saya ikat, karena saya malas aja untuk menghindar dari perhatian yang ga perlu.

Hal ini membuat saya tampak tidak butuh dengan eksistensi laki-laki... tapi sebenarnya saya hanya mencari laki-laki berkualitas itu.

Tuesday, May 03, 2011

Sok tahu

Sudah bawaan manusia untuk sok tahu. Menganggap semua pikiranya sendiri benar, padahal banyak salahnya. ...Ga.. saya tidak sedang menuduh orang itu sok tau, orang ini sok tahu. Postingan kali ini hanya sebuah retrospeksi ke dalam diri sendiri.

Ceritanya begini... duluuu... saya pernah dicampakan orang, cinta yang saya tawarkan untuk orang itu dengan sengaja diinjak-injaknya sampai remuk dan dibuang ke tempat sampah. Walaupun saya bukan tipe cewek yang akan create kehebohan saat dicampakkan seseorang, tapi perbuatan orang itu memang berefek cukup dalam. Perbuatannya membuat scar dalam hati saya yang tidak mudah sembuh.

Saking parahnya rasa saya sama dia, saya sampai berdoa pada yang diatas untuk memberikan hati laki-laki itu pada saya.Tapi kehendak Yang diAtas memang berlainan sekali. Perasan saya pada orang itu ternyata tak sebesar yang saya kira. Sekarang saya sudah hilang rasa dan sering bengong kenapa dulu bisa begitu. Mungkin saya harus memberikan kredit pada orang itu (walaupun parameter estimate nya negatif hahaha) untuk menjadi saya yang sekarang.

Sunday, May 01, 2011

Capek

Mood saya tidak selalu dalam aura positif, ada saat-saat dimana saya bosan dan capek untuk hidup. Saya menghargai hidup dan semua rahmat yang diberikan dalam hidup ini. Banyak hal yang harus disyukuri. Tapi sejak saya mulai bisa berfikir, sepertinya dimulai saat saya ABG, ada terfikir apa arti hidup ini untuk seorang manusia. Kenapa harus menjalani semua hal yang kita alami. Tapi disaat semangat sedang sangat tinggi saya bisa menjadi seorang yang sangat kompetitif. 

Saat drop seperti ini adalah saat dimana saya sangat membutuhkan pasangan yang bisa mengerti saya seutuhnya dan mensupport mental saya dengan pelukan hangat. Dimana saya akan bisa bersandar disebuah dada bidang yang nyaman. Diam disana sejenak sebelum mulai lagi menghadapi semua masalah yang harus dihadapi oleh manusia.

Saya akan sangat menghargai pasangan saya jika dia mau mencuci rambut saya, karena saya merasa capek untuk mencuci rambut disaat mental sedang drop. Mencuci dan menyisir rambut adalah hal sepele yang tidak pernah saya lakukan sampai saya masuk SMP. Menyisir rambut terutama baru saya lakukan setelah memotong pendek rambut saya di kelas 2 SMP. Mungkin ini alasannya kenapa saya mudah terlena jika ada orang yang membelai kepala saya.

Ga heran dong kalau saya terpesona dengan adegan Dong Joo yang mencuci rambut Da Ji di Paradise Ranch. Romantis. Ga heran juga kalau saya jadi tidak bisa membedakan Dong Joo dan Changmin...hahaha...

Curhat hari ini selesia

Monday, April 25, 2011

Dan kali ini saya yang mantengin.

Karena ada pertemuan wrap up untuk kelas sertifikat, jelas hari ini saya jadi ketemu dengan orang lucu itu. Dan hari ini kelakuannya masih lucu juga. Saya biarpun duluan datang ke ruang pertemuan sengaja duduk di baris paling belakang deket pintu. Dia waktu datang sempat memandang saya trus duduk dua baris di depan saya. Saya kebetulan lagi mencoba memperbaiki koneksi email yang ngadat, jadi ga banyak peduli dengan dia. Walaupun dari sudut mata melihat dia dengan tenangnya melompati meja, bukannya jalan muter.

Selesai pertemuan saya sengaja berlambat-lambat, lagian banyak kenalan juga sih. Dia saya pikir akan keluar dari pintu yang satunya, karena ga keliatan lompat meja. Tapi anehnya malah keluar dari pintu dekat saya, dan jelas banget ngeliat ke saya yang saat itu lagi bicara dengan salah satu teman perempuan. Kenapa sih beraninya cuma ngeliat doang. Nanya kek... hihihihi... kamu lucu tahu. Dan dia itu ga noleh-noleh kok sama teman saya.

Kenapa kelakuannya sama dengan alm orang yang satu itu? Dia juga sering tuh deketin saya tapi ga ngomong apa-apa. Yee... mana gua tau maksud lo. Halahh... parah.

Kenapa dia seperti grogy ngeliat saya, memandang saya tapi ga mau ngajak ngobrol atau ngajak senyum. Duh sumpah, saya ga akan membuat langkah pertama. Karena saya tidak percaya diri juga. Hih... Tuhan kenapa kenapa suka banget becandain saya sih?

Saturday, April 23, 2011

Love in the air??? hahahaha...

Beberapa hari yang lalu saya merasakan sensasi unik, atau noraknya ada debar-debar di hati yang tidak bisa dijelaskan. Feeling bahwa akan terjadi nice surprise, tapi tidak bisa saya tebak sumbernya dari mana. Apakah itu berkaitan dengan cowok atau hal lainnya.

Hari ini satu organisasi mahasiswa mengadakan piknik di rumah seorang professor di Lake Larnier. Sudah tradisi untuk piknik 2 kali setahun di fall & spring semester. Banyak student yang tidak mau datang karena berbagai alasan. Tapi saya memilih untuk menikmati outing itu. Dan ternyata kejutan manis itu terjadi hari ini. Dari kehadiran seorang laki-laki yang tidak saya sangka akan hadir di acara ini.

Bukan hal yang berbahaya kok, saya hanya senang melihat orang itu datang di acara ini padahal dia ada di jurusan lain. Dan nyaris tidak pernah ketemu di sekolah, atau dia ngajak ngobrol. Saya hanya tahu dia sering memandang saya, dan saya tidak yakin dengan alasannya. Untuk amannya saya tidak berharap apapun dari dia, juga karena saya sendiri tidak yakin dengan perasaan saya.  Saya seperti remaja yang baru merasakan cinta monyet. Jadi biarlah saya menikmati setiap detik berharga itu. Saya rasa jarang orang seusia saya bisa merasakan cinta monyet kembali.

Kehadiran orang ini baru saya sadari saat mengambil kelas emergensi di libur musim semi. Wajahnya sih tidak asing buat saya, tapi saya tidak punya perhatian khusus seperti sekarang ini untuknya. Sebuah insiden di kelas itu yang membuat saya sadar akan kehadirannya. Tapi saya tahu dirilah dengan perbedaan usia saya 9 tahun lebih tua darinya? Saya hanya merasa tersanjung karena ada orang yang jauh lebih muda tertarik pada saya. Gyaa...

Tanpa kehadiran diapun saya rasa hari ini sangat menarik, karena bonding saya dengan student US yang jauh lebih muda terasa lebih intense. Ikatan sesama mahasiswa terasa lebih kuat. Dan kehadiran orang itu yang sesekali memandang saya menambah sensasi pada outing hari ini.

Saturday, April 16, 2011

For you

For you


Just to look in your eyes again
Just to lay in your arms
Just to be the first one always there for you
Just to live in your laughter
Just to sing in your heart
Just to be everyone of your dreams come true

Just to sit by your window
Just to touch in the night
Just to offer a prayer each day for you
Just to long for your kisses
Just to dream of your sighs
Just to know that I'd give my life for you

For you are the rest of my life
For you are the best of my life
For you alone, only for you

Just to wake up each morning
Just to you by my side
Just to know that you're never really far away
Just a reason for living
Just to say I adore
Just to know that you're here in my heart to stay

For you are the rest of my life
For you alone, only for you

Just the words of a love song
Just the beat of my heart
Just the pledge of my life, my love, for you



For Baby



I'll walk in the rain by your side
I'll cling to the warmth of your hand
I'll do anything to keep you satisfied
I'll love you more than anybody can

And the wind will whisper your name to me
Little birds will sing along in time
Leaves will bow down when you walk by
And morning bells will chime

I'll be there when you're feelin' down
To kiss away the tears if you cry
I'll share with you all the happiness I've found
A reflection of the love in your eyes

And I'll sing you the songs of the rainbow
A whisper of the joy that is mine
And leaves will bow down when you walk by
And morning bells will chime

I'll walk in the rain by your side
I'll cling to the warmth of your tiny hand
I'll do anything to help you understand
And I'll love you more than anybody can

And the wind will whisper your name to me
Little birds will sing along in time
Leaves will bow down when you walk by
And morning bells will chime

Satu masa saya pernah bermimpi akan bertemu dengan orang yang akan menyanyikan lagu-lagu ini untuk saya. Tapi kita tidak pernah tahu jalur masa depan seperti apa. Perlahan-lahan mimpi itu memudar. Seiring dengan semakin mengerasnya hati saya.

Sudah tidak ada harapan lagikah?

Thursday, April 14, 2011

Belok kiri, belok kanan atau lurus

Nasib orang kadang tidak terduga dan tidak terencana. Jadi ingat kejadian bertahun-tahun yang lalu, saat saya minta seseorang membaca garis tangan, sambil malu-malu bertanya, "Saya bisa keluar negri tidak?"
Orang itu ogah-ogahan bilang, "bisa". Tapi saya tidak percaya sama sekali, dan berpikir dia ngasal aja jawabnya karena udah males banyak mahasiswa yang ngantri minta dibaca garis tangannya.

Saat itu dengan IPK pas-pasan, berjuang untuk menyelesaikan kuliah dan lulus menjadi dokter pedalaman. Masa depan tidak secerah yang dibayangkan oleh teman-teman, karena saya sama sekali tidak punya rasa percaya diri mengelola nyawa manusia lain. Saya suka dengan ilmunya tapi tidak ingin praktek mengobati orang. Malah mikir gimana caranya supaya bisa ikut tim riset ilmiah saja. Tapi mana ada lembaga yang bakal menerima dengan otak pas-pasan seperti ini.

Baru kemudian setelah menemukan dunia kesehatan masyarakat saya benar-benar bisa berkembang menjadi pribadi yang mencintai pekerjaannya. Tidak ada yang lebih menguntungkan selain melakukan pekerjaan yang disukai bukan? Karena betapapun beratnya akan selalu terasa manisnya.

Jalur hidup saya tidak lurus, kadang berkelok ke kanan kadang ke kiri, tapi tidak keluar jalur. Itu yang penting rasanya. Banyak hal yang sudah terwujud dalam hidup saya, bekerja di hampir seluruh wilayah Indonesia, travel ke beberapa negara (walaupun tidak sesering yang saya inginkan), tinggal di negara orang, punya networking international. Siapa yang menyangka untuk seorang manusia yang terlalu banyak bermimpi seperti saya ini.

Sunday, April 10, 2011

About soulmate

Saat masih duapuluhan, saya tanpa basa basi menyalahkan nasib karena tidak kunjung mendapat pasangan yang cocok. Menginjak tigapuluhan mulai melakukan refleksi kedalam diri dan menganalisa apa yang menjadi kekurangan saya. Menginjak empatpuluhan, saya cuma bisa nyengir menyadari bahwa hati sayalah yang menjadi penghalang mendapatkan pasangan. Karena masih belum bisa memperbaiki kekurangan itu, sayapun memutuskan untuk mengalir seperti air saja. Tidak ngotot mencari pasangan, tapi kalau dapat pasangan artinya hidup saya diberi bonus oleh yang Maha Kuasa.

Salah satu kesalahan yang sering saya lakukan adalah membuat rancu hubungan teman dan cinta. Saya terlalu sering membiarkan diri ini jatuh cinta pada teman laki-laki yang akrab dengan saya. Hal yang sangat berbahaya sekali, karena sejak dulu selalu ada teman laki-laki yang akrab dengan saya. Saking akrab dan nyamannya membuat saya terlena dan akhirnya suka. Saat perasaan akrab berubah menjadi suka, terjadilah bencana patah hati itu. Karena tanpa sadar perasaan sayang itu tampak nyata dan membuat teman akrab itu akan menjauh. Konyol.

Untungnya saya masih bisa menghidupi diri sendiri, sehingga bisa tetap melakukan kebodohan itu. Eh ini untung atau sial sih?

Kali ini saya tidak akan melakukan kesalahan yang sama lagi. Kenapa? Karena 2 teman yang akrab kali ini, dua-duanya berjenis kelamin laki-laki... single pula,... kacau. Di sekolah yang 75% isinya perempuan ini, saya malah akrab dengan 2 student laki-laki... Bagaimana bisa? Yang menghalangi saya suka pada mereka adalah usia mereka yang masih lebih muda dari saya, biarpun uban mereka jauh lebih banyak dari saya. *ga ada hubungannya tau!*  Hal kedua yang menjadi tameng saya adalah saya lagi ngefans dengan Changmin, sampai pada level mesti cek international fansite TVXQ dan asyik mantengin tampang Changmin yang manis, sekaligus manly itu. Mudah-mudahan saya virus Changmin ini akan lama bertahan dalam diri saya.

Hati saya ga bisa ditipu, ga bisa dibujuk, maunya hanya dengan yang bertampang menarik. Hati saya juga harus diperlakukan super lembut, didekati pelan-pelan banget sampai saya terbiasa dengan kehadiran orang itu. Mirip dengan tanaman putri malu yang berduri dan ga bisa disentuh itu. Laki-laki yang langsung menunjukan perasaan suka malah bikin kaget hati saya. Hanya satu orang yang sampai saat ini sanggup merebut hati saya dalam pertemuan pertama dan memegangnya erat-erat. Saking kagetnya hati itu diam dan berdebar-debar dalam genggaman lelaki tsb, tapi karena makin lama pegangannya makin ga nyaman hati sayapun menggeliat dan sukses meloloskan diri dari genggaman lelaki satu itu.

Sssh...! Stop!! saya tahu kok resikonya hidup sendiri dan saya juga tahu manusia tidak bisa hidup sendiri di masa tua. Tapi saya tetap tidak bisa mengubah isi hati saya.. jadi diam saja, tak perlu berkomentar macam-macam ok?

Somebody to love

Karena masih menderita virus Changmin, saya jadi terbiasa untuk browse youtube nyari lagu-lagu dimana suara Shim Changmin mendominasi. Saat mereka liveshow terakhir di Jepang, salah satu lagu yang dinyanyikan adalah "somebody to love" yang ternyata single Jepang ke 2 setelah "stay with me tonight". Ahahahaha...saya memang payah. Tapi lebih baik terlambat daripada tidak tahu bukan?

Walaupun saya tahu DBSK dari sejak mereka tenar di Jepang, tapi saya tidak tertarik pada group ini, dengan berbagai alasan. Pada saat itu saya sedang seneng-senengnya dengan Jrocks, Jpop, jadi korea ga masuk hitungan, ditambah personalnya yang masih remaja... hehehe menyepelekan potensi mereka ya? Dan walaupun suka dengan "Stay with me tonight" tapi juga belum bisa membuat saya berpaling pada DBSK. Karena walaupun lagunya enak didengar tapi tidak ada yang terlalu istimewa dari suara group ini. Baru setelah saya nonton TWSSG dan jatuh cinta dengan themesongnya saya tertarik untuk browsing lagu-lagu lainnya... sapa tahu ada yang enak. Sayangnya lagu-lagu yang saya temukan pasti yang pembukanya JJ... daaan... tidak dapat yang cocok (kalau ga salah purple line, wrong number yang bertebaran linknya). Jadi saya juga tidak tertarik untuk searching member-membernya secara khusus. Sempet sih beli majalah yang ada artikel DBSK secara ga sengaja, ada fotonya tapi ga perhatian banget (Changmin masih innocent tampangnya).

Petengahan 2010 saat DBSK mulai aktif lagi dengan 2 member dan semua site yang link ke dunia hiburan korea full oleh berita DBSK, saya mulai tuh lirik-lirik youtube untuk lagu KYHD. Dengan segala berita yang menyudutkan, bully, harass duo ini lagu KYHD membuat saya dari ga peduli jadi memihak duo DBSK. Bukan lain dan tidak bukan karena kualitas suara, lagu dan performance yang nyaris sempurna. Baik vokal dan dance terjadi peningkatan kualitas beberapa kali dibanding performance mereka saat belum pisah. Dan di otak saya hanya ada satu kemungkinan mereka jujur, mereka ada di pihak yang dirugikan dan mereka betul-betul mencintai profesinya dan bekerja keras untuk performancenya. Dan tidak semua orang mampu untuk bangkit setelah dilempar sampai ke dasar jurang. Membutuhkan energi besar untuk merangkak naik ke tempat semula. Energi yang mereka miliki hanya bisa dimiliki oleh mereka yang tidak bersalah saja.

Sekali suka saya akan bertambah suka dari hari ke hari. Semakin saya ingin mendengarkan semua lagunya Changmin. Dan minggu ini stuck di lagu "Somebody to love".

Wednesday, March 16, 2011

Walau udah pake rasio

Rasio udah dipake, kenapa masih ada debar-debar di hati.
Bego
Bodo
Ba...ka!

Saya kagum dengan kemampuan hati untuk kebal terhadap pengalaman buruk.

Satu-satunya organ yang beyond your control.

Ga kapok-kapoknya merasa suka pada seseorang.

Wait...wait... jangan-jangan ada dukungan dari hormon juga nih.

Duh kenapa sih bandel banget.


Dan kenapa dia mesti sepintar itu sih? Hisssh... saya benci cowok yang smart, ditambah mata tajamnya itu lho,cool, body atletis, dan gap umur ...

Dan kenapa mesti mergokin dia lagi ngeliat saya sih... kan jadi menimbulkan harapan yang nggak-nggak.

Perempuan yang sudah hilang rasa ini jadi feminin lagi... grrhhhhhh...

Kenapa mesti sukanya itu sama yang sulit dijangkau menurut logika? Hah????

Minder saya jadi muncul.

Trus begging sama yang diAtas... please...please... berikan dia pada saya. Buat dia tidak bisa melupakan saya. Buat dia mendekati saya.... phuih.... seperti hidup ini belum cukup rumit untuk dijalani.

Terus kenapa pula mesti girang dan membayangkan kira-kira besok bakal ketemu dia lagi ga?

Plus sebelnya ga ada yang bisa diajak curhat. Nulis status di FB aja ga mungkin.

Curhatnya cuma sama blog... perempuan bodoh... *tendang ke laut*

Segitu desparatenya kah saya untuk bisa menggenggam tangan yang hangat?

Tuhan, kalau dia bukan untuk saya, mohon dibantu saya untuk segera melupakan semua rasa ini. Biarkan saya segera menangisi kemalangan saya sejenak, dan membasuh luka baru agar segera sembuh.

Hiks... mahluk yang tidak pernah beruntung dalam berhubungan dengan lawan jenis kenapa bisa eksis didunia ini ya?

Dari tiada kembali ke tiada *diucapkan berulang-ulang*

Hanya butuh beberapa hari saja untuk mengangkat semua rasa dan membantingnya sampai hancur jadi keping-keping tak berarti.

Dan kemudian akan tumbuh hati baru.

Dan di pengkolan depan mungkin ada yang menunggu saya. (*kok berasa kayak nyamperin ojek*)

Soul mate datanglah...

Stalker?

Ijinkan saya mentertawakan diri sendiri sejenak. Ahahahhahaha... *pletak!* Bego!

Kebegoan saya yang dimulai sejak minggu lalu, jadi menghantui saya. Serangan panik mendadak kalau ada cowok yang memperhatikan saya rupanya menjadi masalah utama saya dalam menemukan cinta. (Cinta? cuih...). Habis mata biru itu terlalu tajam memandang saya. Pada dasarnya saya yang introvert ini paling ga bisa menunjukan respon yang baik. Bukannya senyum gitu, malah buang muka. hhhhh.... tarik nafas panjang-panjang. Tuhan, bisa ga membuat dia serius suka sama saya?

Hhhhh-tarik napas lagi seperti sapi yang mau dibawa ke pemotongan- Hari ini secara ga sengaja saya ketemu dia dan dia mengalihkan pandangan dari saya. Hhhhh... lagi.

Sebenarnya wajahnya familiar untuk saya. Tapi saya memang tidak terlalu memperhatikan dia karena bule amerika banget. Dan saya berasumsi semua cowok di angkatan saya udah punya pacar atau gay... hahahaha... defense mechanism supaya ga patah hati. Lagian juga sejak sampai perhatian saya tertarik pada cowok lain. Dan saya juga ga akan penasaran seperti ini kalau dia tidak kepergok sedang memperhatikan saya.

Dia keturunan imigran Jerman. Pertanyaan iseng: kenapa bule yang tertarik pada saya selalu keturuan Jerman? Setelah disearch, gap usia kami jauh banget, tidak ke track apakah dia sudah punya istri atau tidak, dokter, sudah punya titel master dan PhD, hmmm jadi otaknya sudah terjamin encer, dan cool banget, jarang keliatan ngomong. Selama kelas kemarin juga hampir ga kedenger suaranya. Dan yang bikin surprise dia pernah bergabung menjadi tentara, padahal tingginya sedang saja. Makanya cowok banget penampilannya. Uhu.... dan membuat hormon estrogen saya naik kadarnya...hehehehe.... Saya hanya heran kenapa dia masih ngambil master lagi ya? Padahal PhDnya di biomedik, MD pula, tinggal berkarir saja.

Huh... perasaan didalam hati ini harus segera dihapus (hihihihi pinginnya sih, tapi tampaknya hanya bisa dihapus dengan derai air mata, saat realita hadir di hadapan saya). Aahhh.... dimana sih soulmate saya berada?

Tuesday, March 15, 2011

Fans story #2

Lagu favorit saya hari ini adalah "Upon this Rock" yang dinyanyikan Changmin TVXQ beberapa tahun yang lalu. Saat itu olah vokalnya masih jauh dibawah level yang sekarang, pronounciation bahasa inggrisnya juga masih banyak yang salah, tapi penghayatannya ga kurang dari level yang sekarang. Mungkin karena dia nyanyi solo jadinya total performance. Saya jadi berharap dia akan menyanyikan lagi "Upon this Rock" dengan kemampuannya sekarang... ugh bakal kayak apa ya? Yang jelas akan membuat saya semakin tergila-gila dengan suara tinggi dan tipisnya itu.

Heh kenapa CD KYHD yang saya pesan ga datang-datang ya??? grrhhh.... masih lamakah?

Monday, March 14, 2011

Fans story #1

Makin didengarkan semakin suka dengan album KYHD dan makin bias Changmin…. ! Tu anak selain tampangnya enak diliat juga suaranya enak didenger. Kelakuannya menyenangkan untuk diamati, apalagi kalau memberikan jawaban spontan, jujur tapi brutal itu. Dia artis kesayangan saya deh, ranking no satu saat ini di altar fans saya…hehehehehe…


Kagum dengan mentalnya yang kuat setelah mengalami perlakukan abusing secara mental dari orang-orang yang tidak dikenalnya. Dikata-katai segala macam hal buruk, tapi sekarang menunjukkan kualitas suara dan performancenya yang prima. Kemampuan suaranya meraih nada tinggi tapi bening dan tidak menyakitkan gendang telinga, semakin terasah. Mudah-mudahan dia selalu berusaha menyempurnakan tehnik olah vokalnya… please go to the world stage, conquer all hemisphesre, Gorgeous Young Man!

Dan kemampuannya untuk menarik batas tegas antara kehidupan pribadi dan profesi artisnya, membuat saya angkat topi tinggi-tinggi. Dia dan leadernya berjalan penuh percaya diri dengan kepala terangkat tegak di airport tanpa berusaha menarik perhatian public pada mereka. Tanpa usahapun, public dan fans sudah menjerit-jerit disetiap penampilan mereka, untuk apalagi menarik perhatian public. Teruskan sikapmu itu nak. Fans membeli CD satu bukan berarti mereka memiliki dirimu. Fans membayar tiket untuk pertunjukan hanya untuk penampilan di panggung dan tidak punya hak untuk melihat semua aspek pribadimu. Fans yang benar-benar loyal, tentu akan memberikan space untuk kehidupan pribadi mereka. Emang penting gitu untuk tahu seperti apa kamar tidur mereka? Menurut saya itu melanggar hak privacy mereka sebagai manusia.

Menjadi artis bukan berarti menggadaikan kehidupan pribadi mereka. Yang mereka jual adalah kemampuan untuk menghibur, apakah itu dengan menyanyi, acting atau performance live show. Sudah itu saja, selesai di panggung berikanlah mereka waktu untuk mereka sendiri.

Ah Changmin, selalu kuatkan mental ya, dan jadi diri sendiri, ga usah ikut-ikutan cari perhatian seperti artis lain… fans akan semakin banyak kalau semakin bagus performanya.

Ugh, paradise ranch tamat minggu ini nih… dibanding episode-episode awal acting Changmin semakin terasah, semakin menarik…kyaa… ekspresinya juga semakin bagus walaupun belum bisa dikatakan sempurna. Terus asah kemampuan aktingmu Nak…. Jadi favorit deh series Paradise Ranch ini….Dong Joo dan Da Ji betul-betul menghibur, sayang tidak bisa lagi ditonton setelah minggu depan… Ayo main drama lagi Changmin-shii!

Spring time

Saat banyak lelaki disekeliling saya, tiba-tiba saya jadi ingin menonjolkan sisi feminin saya. Naluri bersaing yang tidak sehat ini entah kenapa masih saya miliki. Padahal saya sudah bertekad untuk focus pada karir dan belajar dan melupakan cinta. (uhuk…parah).


Minggu lalu sebenarnya libur, tapi tidak untuk saya. Yeah… ada kelas spring break. Khusus karena penyelenggaranya bukan dari universitas tapi dari organisasi yang punya kerjasama dengan uni. Berat rasanya, tiap hari masuk kelas, 9 to 5 pula. Sebagian pesertanya adalah staff junior organisasi itu yang detraining khusus untuk materi yang kami dapat. Berhubung bukan dari kampus, saya ga berani salah kostum. Selamat tinggal deh kaos dan t-shirt yang biasanya menemani setiap hari. Bukan apa-apa, bahaya kalau orang yang didepan saya mendadak menjadi bos di kemudian hari… maunya kasih kesan professional gitu.

Tapi setelah sadar akan banyaknya cowok, semangat centil muncul ke permukaan. Saya memilih baju yang cukup menonjolkan sisi feminine saya dan pakai aksesoris tentunya… hahaha. Dan ada dua cowok lumayan tertipu. Hihihi… walaupun aslinya ga punya niat untuk macam-macam kok. Cuma senang aja kalau ada yang bilang saya menarik. Komentar tidak terduga adalah dari teman satu fellows yang mendadak ketemu, dia bilang saya cantik…kyaaa…!

Kedua saya sadar kalau ada cowok yang memperhatikan saya di kelas, dia lumayan sering melirik ke arah saya sih, tapi dijarinya ada cincin…hehehehe… malas terlibat yang aneh-aneh, saya dengan sengaja berlagak super cuek bebek. Cowok ini duduk di sebelah kanan saya dan satu baris di depan saya.

Tanpa saya sadar ada mata biru yang sering menatap saya. Saya pergoki satu kali, dia sedang intens memandang saya. Tapi saya pikir kebetulan aja kali dia mandang ke arah saya. Saat istirahat pertama di hari terakhir, saya konsentrasi cek email, dan tidak peduli dengan sekeliling saya. Selesai dengan email sayapun mematikan laptop, dan entah kenapa kepala saya berpaling ke arah kiri, cowok bermata biru sedang memandang saya dengan tatapan intens,…. buset… kaget dan spontan saya memalingkan wajah darinya, panic ga tahu mesti bereaksi apa…hahahahaha…. Bego!!! Yeah, bahasa tubuh saya memang selalu tidak menguntungkan majikannya nih. Mana cowok itu tahu kalau saya sebenarnya cuma kaget dan bukannya tidak suka…. Sial-sial…hehehehehe…

Saya yakin cowok itu asli lagi mandang saya karena dia berdiri di row yang sama dengan saya terhalang beberapa kursi, dan dia keliatannya sedang ngobrol dengan temannya yang ada duduk di baris belakang saya, sementara mukanya mandang langsung ke saya. Hah…. Setelah saya biodatanya, dia sepertinya ga muda-muda banget… menyesal deh dengan serangan panic super parah itu. Cuma playboy yang akan tertantang dengan bahasa tubuh saya. Laki-laki baik pasti nyangka bahasa tubuh saya menunjukan reaksi tidak suka.

Ga papa lah, paling ga masih bisa membuat cowok mendadak suka sama saya…hihihihihihi.

*Ditendang emak ke laut*

Merusak kesempatan

Musim semi tiba, bunga bermekaran, cinta bermekaran. Tsah... palsu banget, batin orang yang ga romantis ini. Dan minggu lalu yang seharusnya libur diisi dengan kelas khusus. Menyenangkan sih karena banyak cowoknya *hmm-hmm-hmm*. Dibanding dengan kuliah reguler yang 75% isinya cewek. Tapi sepertinya saya kelamaan di kelas yang full cewek, sehingga tumpul instingnya sama cowok. Paraaah...

Ada 2 laki-laki yang ketahuan suka melirik saya di kelas. Satunya sih seangkatan, karena wajahnya familiar. Yang satunya peserta kelas yang saya ikuti tapi staf dari lembaga yang mengadakan kelas itu. Cuma dasar saya bego, saya bukannya membuat laki-laki itu mendekat, malah menunjukkan reaksi ga suka...wahahahaha... guoblokk. Paling jago ngerusak kesempatan memang!!!

Wednesday, March 09, 2011

I'm not into the trio

Lagu itu bahasa universal, tidak bisa dibatasi umur, jenis kelamin atau ras, tingkat pendidikan maupun latar belakang ekonomi. Selera saya lebih pada ballad, klasik, jazz. Saya kurang suka dengan rap, RnB maupun hiphop. Dan ketika kelompok dewa dari korea itu pecah menjadi duo dan trio, telinga dan mata saya kok lebih suka dengan duo. Dan lumayan gemes juga baca komentar fans yang bashing duo itu.

Untuk duo itu sih apa yang kurang coba? Tampang ok, postur tubuh dan wajah mereka menyenangkan untuk dilihat. Dance, ok buanget, banyak gerakan yang nyaris ga mungkin dilakukan mereka tampilkan sekuat tenaga, powerfull tapi lentur, kebayang ga sih? Macho banget, ga ada girlie2nya dari dance mereka. Sebagai perempuan heteroseksual murni, tentu saja dance duo ini sangat menyenangkan untuk dilihat. Lagu-lagunya ... hmmm enak-enak, semakin didengerin semakin suka. Sampai saya rela pesen cd aslinya nih... Dan yang penting kualitas vokal mereka jelas jauh meningkat daripada saat mereka masih berlima. Duo ini dimata saya berkembang pesat, dewasa dan profesional. Mereka dimaki sebagai penghianat, tapi ga pernah nangis cengeng atau create kelakuan kayak drama queen, yang ada mereka mengangkat kepala tinggi-tinggi, jelas banget harga diri mereka ga bisa dibanting. Berjalan di muka fans dengan angkuh. Menurut saya sih layak aja, siapa yang tahu diantara sekian banyak stalker yang ngambil foto adalah yang memaki mereka? Dan yang membuat saya kagum adalah etos kerja duo ini untuk menampilkan pertunjukan yang sempurna, salut dan angkat jempol tinggi-tinggi.

Dan karena saya harus adil, saya dengerin juga dong lagu trio sempalan mereka yang merasa jadi member paling top dan punya base fans banyak. Sayang sekali dengan penuh penyesalan saya menyatakan "Im not that into the trio" Vokal ga ada peningkatan sama sekali dari waktu mereka berlima, dance lebih lemah dari pada duo itu, yang dilakukan oleh trio ini hanyalah berusaha meningkatkan popularitas saja. dan lagu mereka...hmmmm... banyak kelompok RnB menyanyikan dengan gaya yang sama, jadinya ga keliatan istimewanya, plus back dancernya juga biasa banget.

Verdict: Saya suka dengan duo itu, berharap mereka akan terus mengeluarkan album berkualitas, perform dengan sempurna. Saya yakin duo itu akan semakin kuat dimasa mendatang, karena mereka berdua saling melengkapi dan menyadari posisi masing-masing, dan yang lebih penting mereka hanya ingin memberikan pertunjukan yang terbaik, tanpa banyak omong, buah kerja keras mereka adalah apresiasi tinggi dari fans base dan new fans tentunya.

Chicken Pesto Pasta

Pasta satu ini memang bikin ketagihan. Gurih tapi ga enek. Bikin sausnya agak susah sebenarnya, tapi berhubung disini banyak dijual pak-an yang udah jadi... gampang bikinnya. Ayamnya sengaja dipotong dadu kecil digoreng kering dan ditabur di pasta. Pastanya pilih yang bayam, jadi ijo ketemu ijo.

Apa sih PESTO itu? Bandeng? yeee...itu mah bandeng presto. Pesto adalah salah satu saus untuk spagheti. Dibuatnya dari cincangan basil segar, kadang plus bayam dan bahan inti adalah kenari (kalau ga salah), jadinya gurih banget, plus olive oil dan keju. Penampilannya berminyak, tapi karena minyak zaitun jadinya ga terasa enek sama sekali. Cocok lah buat saya yang ga bisa makan saus full cream,

bikinnya cepet banget, karena saus yang sudah jadi ini pantang dipanaskan, maklum pake extra virgin olive oil. Saya sih suka naro deket kompor bisa rada cair dikit. Nah, pasta yang baru direbus langsung dah dicampur dengan saus pesto. Dan hajar!! hehehehe....

BTW, CM juga suka banget dengan pasta. Walaupun dia tidak bisa bikin tentunya, ngakunya sih lagi belajar masak, ga yakin gw. Walaupun saya percaya CM kalau serius masak pasti bakal enak hasilnya. Sekali lagi persamaan saya dengan CM muncul (beneran kembaran sifat deh), ga dipercaya bisa masak.

Teman-teman saya selalu ga percaya kalau saya biasa masuk dapur, atau bedain bumbu. Dan begitu makan hasil kerja saya didapur, baru deh mereka percaya. Saya cuma ga hobby masak, tapi saya bisa masak. Apalagi untuk diri sendiri, mantaplah pastinya.

Thursday, March 03, 2011

First love

“First love never dies”



Itu kesan saya saat terhadap drama paradise ranch. Di episode awal Changmin masih terlihat nyadar kamera, tapi makin lama makin bagus aktingnya… Ditambah ceritanya yang sulit ditebak. Plotnya sederhana, mirip dengan dorama. Ditambah pemainnya menyenangkan untuk dilihat. Biasanya di drama korea kan selalu ada karakter yang bikin kita kesel sampai beneran pengen nimpuk layar laptop saking sebelnya, tapi Paradise Ranch tidak member stock karakter seperti itu. Gimana ga ngefans sama drama ini.


Pengennya Dong Joo dijadikan lagi sama Da Ji dong. Klise memang kalau akhirnya seperti itu. Tapi gimana ya… diawal kan diilustrasikan kalau Dong Joo dari kecil udah bareng sama Da Ji, sampai mereka nekad nikah muda. Sampai episode 11 ini masih belum ketauan kenapa mereka cerai. Padahal jelas banget dua-duanya masih saling suka.


Adegan yang paling saya suka adalah waktu mereka merayakan sesuatu di restoran tempat mereka kerja sampingan, terus karena keduanya pada ngebir mereka akhirnya malah nginep. Paginya otomatis aja Dong Joo meluk Da Ji, dan Da Ji otomatis merapatkan badan ke Dong Joo, setelah beberapa menit keduanya bener-bener bangun dan sadar kalau mereka berpelukan. Dan, beda dengan biasanya, ga ada acara menjerit terkejut. Mereka ga berani bergerak dan tetap di posisi semula, hihihihi, mungkin inget kebiasaan lama. Dan barulah mereka pura-pura baru bangun saat alarm telponnya bunyi… Duhh… padahal pernikahan mereka sudah berakhir 5 tahun yang lalu.


Da Ji dan Dong Joo, keduanya ga menipu hati nurani mereka dengan suka pada orang lain, dan melupakan cinta mereka. Padahal cinta mereka berdua tetap eksis dan terefleksikan dengan saling peduli pada yang lain. Dramanya sangat nyata dan memungkinkan untuk dialami siapa saja. Sisi ini yang membuat saya suka banget biarpun ratingnya jelek di Korea, dan banyak yang mengkritik. Jual aja ke jepang pasti laku deh…


Dan tentu saja puas mantengin tampangnya Changmin dengerin suaranya, dan ada OSTnya yang dinyanyikan oleh Changmin… Hmm…


BTW hari ini saya masih belum bosan dengerin lagu How Can I? nya Changmin. Yang dipasang di playlist hanya satu lagu yang diset otomatis untuk repeat… hahahaha…. gini nih kalau lagi suka sama satu lagu. Brainwash dan irama lagu ini takkan pernah bisa saya lupa lagi. Karakter suara Changmin sudah tersimpan filenya diotak saya. Baru kali ini saya suka dengan suara tinggi cowok. Yang jelas tehnik nyanyinya enak untuk didengar, menghasilkan suara yang bening tanpa manipulasi.

Wednesday, March 02, 2011

How can I?

Satu demi satu lagu di album Why dari duo DBSK memikat saya. How can I? lagu lembut yang dinyanyikan secara sederhana (tanpa tarian ini) tidak ada bosannya saya mainkan berulang-ulang. Changmin mendominasi lagu ini, bagian Yunho memang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan lagu-lagu lainnya. Suara tinggi Changmin membuat lagu ini menjadi sangat melodius. Aah... saya suka banget dengan lagu ini. Apalagi liriknya, pedih sekali. Entah pada siapa sebenarnya lagu ini ditujukan, pada 3 member lain atau pada bekas kekasih? Kalau ga salah lagu ini dijadikan OSTnya drama Changmin... lupa....

Saya bukan fans DBSK, tapi saya fans Changmin hihihihi... Jadi kurang lebih saya kok lebih senang saat mereka menjadi duo dan trio. Karena untuk lagu-lagu sebelumnya bagian Changmin sangat sedikit. Tapi mulai dari album ini Changmin yang menjadi main vocal nyaris untuk semua lagu. Saya senang sih dengan perpaduan Jaejoong dan Changmin, gabungan kelembutan dan powerfull. Tapi saat Changmin harus berjuang sendiri ternyata menggali potensi terpendamnya sebagai penyanyi. Perjalanan karir mereka memantapkan vokal Changmin. Buat saya sih, duo ini sanggup mengisi kekosongan yang tadinya diisi 3 member lain.

Walaupun tentu saja kalau melihat segi sentimental, saat ini mereka pasti kesepian melihat panggung sebesar itu yang tadinya dibagi 5 sekarang hanya dibagi 2. Belum lagi kenangan berbagi suaranya. Tapi manusia toh harus survive untuk hidup. Sentimental seperti itu tidak layak didorong-dorongkan fans pada duo ini. Kalau membaca komentar fans mereka yang menyudutkan dengan komentar-komentar ga enak, saya malah jadi mempertanyakan sebenarnya fans tersebut tertarik dengan sisi DBSK yang mana? Kesel. Buat saya musik ada bahasa yang tidak mengenal batas. Usia, jenis kelamin, ras, agama yang berbeda bisa suka pada sebuah lagu yang sama. Dan sampai saat ini telinga saya tidak pernah bisa bohong, telinga saya hanya mau mendengarkan lagu dan suara yang indah saja.

Dan kalau melihat dance mereka, Yunho jelas menjadi pemimpin untuk gerakan-gerakan dengan tingkat kesulitan tinggi dan dibantu oleh backdancer yang juga expert banget. Lantas fans harus tidak puas bagaimana? Kenapa mesti memaksakan mereka harus berlima, saat mereka sudah berbeda visi? Walaupun memang ada diskriminasi untuk trio yang keluar dari kelompok ini, tapi diskriminasinya kan lebih dilakukan oleh agency mereka. Huh...

Mungkin ga satu saat Changmin solo karir? hihihi.. tu anak potensi nyanyinya bagus banget. Walaupun tebakan saya selama tidak sampai ada masalah yang prinsipil dia akan tetap loyal dengan duo-nya. Dan feeling saya Changmin tidak terlalu peduli dengan kontraknya, dia sepertinya orang yang juga berprinsip cukup itu kaya. Makanya dia tidak merasa perlu repot-repot keluar dari Agencynya selama dia mendapatkan cukup. Tetap begitu ya, jangan jadi rakus, rejeki kan sudah ada yang mengatur.

Ahh jadi pengen beli album mereka, dimana bisa dapatnya? di Ama*** ga ada euy.

Sunday, February 27, 2011

A moody person

Salah satu sifat yang tidak bisa saya banggakan adalah moody. Saya tergantung banget sama mood untuk melakukan segala hal. Saya bisa menjadi orang yang cool dalam berbagai situasi asal mood lagi diatas. Kalau betenya muncul, semua hal jadi salah.

Pagi hari sangat menentukan mood hari yang bersangkutan. Dan yang merusak pagi adalah kalau saya dibangunkan tiba-tiba. Beuuh, emosi naik sampai ke ubun-ubun. Orang akan langsung ketakutan ngeliat tampang jahat saya. Istilah membangunkan macan tidur itu paling tepat buat saya kalau dibangunkan pagi-pagi. Sifat satu ini ga pernah bisa diterapi sampai sekarang, makanya saya pilih pasang alarm aja kalau ingin bangun pagi. Keluarga saya paling hafal dengan sifat ini, jadi kalau pas dirumah dan mereka mau pada pergi sementara saya belum bangun, bisa dikunciin di dalam rumah tuh, sambil disediakan note bahwa mereka sudah pada pergi dibanding bangunin saya dan melihat tampang jelek saya.

Dan sampai sekarang saya paling ga suka nginep di rumah orang karena ga mungkin kan kita bangun seenaknya. Kecuali di rumah sahabat saya yang sama kebonya, baru saya bisa nginep dengan santai. Tapi jadi bikin salah paham juga, karena dianggap sombong ga mau gaul. Serba salah, belum liat tampang jelek saya sih.

Secara pribadi saya sebenarnya paling suka cibang-cibung di kamar mandi. Tapi entah kenapa saya paling ga suka keramas. Waktu kecil rambut saya panjang banget, karena ga pernah dipotong, dan asli ga pernah nyisir atau keramas sendiri sampai rambut saya dipotong pendek waktu kelas 2 SMP. Mungkin ibu saya udah sebel ngeliat mesti nyisirin rambut saya tiap pagi atau ngeliat nenek saya keramasin rambut, hehehehe... jadinya kelas 2 SMP beliyaw menyarankan untuk memotong pendek rambut saya. Saya yang ga peduli sama sekali dengan rambut, ok-ok aja, apalagi waktu SMP anak laki senang menarik-narik rambut panjang saya. Dengan dipotong pendek tidak ada lagi yang akan mengganggu. Saya baru membiarkan rambut saya memanjang lagi setelah jauh dari kota besar, kalau potong rambut memang selalu dilakukan di jakarta atau bandung. Jadi saat ga bisa pulang ke Jakarta atau Bandung saya biarkan aja tu rambut panjang sendiri.

Repotnya jadi malas keramas, karena butuh waktu lebih lama untuk mengeringkannya. Untuk keramas ini perlu mood juga lho. Pegel tau nyuci rambut sendiri itu. Kalau lagi berkantor di jakarta sih biar rambut ga panjang-panjang amat, saya sering juga nyuci rambut di salon. Hehehehe... enak sekalian massage scalp kalau lagi kumat sakit kepala. Sampai staff kantor pada hafal kelakuan saya tuh, mereka tahu banget saya milih ga makan siang dan nyalon kalau kepala lagi pusing.

Saturday, February 26, 2011

Doshite?

Yup. Kenapa? Kenapa hanya bisa suka dengan laki-laki tinggi dan langsing?
Ah nggak juga sih, plus tampang yang menyenangkan, sifat unik, punya otak tentunya.
Dalam kehidupan nyata pun yang benar-benar terasa dekat adalah lelaki tinggi langsing.
Apalagi kalau cuma sekedar fans saja.
Saya malah ga suka dengan laki-laki yang terlalu berotot. Biseps sih boleh berotot tapi tidak sampai seperti binaragawan.
Padahal sendirinya juga tidak langsing.
Biarin, kan kalau senang tidak bisa dicegah.
Kalau yang kita suka ternyata tidak suka sama kita, itu namanya resiko.
Doshite?

Thursday, February 24, 2011

Why did I end up falling in love with you?

Bukan ... saya tidak sedang mencintai seseorang saat ini. Ini hanya judul lagu waktu DBSK masih 5 orang. Lagu yang langsung jadi favorit saya begitu dengar.

Dan bertahun yang lalu saya ternyata sudah mengkoleksi lagu DBSK Stay With Me Tonight, tanpa tahu siapa yang menyanyikan. Karena liriknya dalam bahasa Jepang. Makanya ga ketebak yang nyanyiinnya.

Beda dengan Stay with me tonight, yang upbeat, Why did I end up falling in love with you rada kalem, dan liriknya sedih. Dengerin mereka nyanyi lagu ini jadi tambah sedih, lagunya jadi ok karena perpaduan suara lembut grup JYJ plus powernya Changmin. Sayang betul mereka harus pisah. Walaupun sekarang saya lebih condong ke duo DBSK. Lebih suka dengan suara powerfullnya Changmin. Yang kalau di telinga saya mirip dengan suaranya Michael Jackson. Jernih dan bisa meraih nada tinggi.

Selain A thousand year love song (masih 5 orang), yang masuk favorit saya juga adalah OSTnya Athena (duo DBSK).

Malam ini entah berapa kali saya dengerin Why did I end up falling in love with you. Sedih, tapi suka.
....hiks...

Mellow mode on

Wednesday, February 23, 2011

Kalau orang tidak biasa menyatakan perasaan

Nonton acara "guerrila date" (kira-kira kayak gini nulisnya) ep DBSK, bikin saya ngakak abis. Udah jadi pengetahuan umum kalau Changmin itu ga bisa mengungkapkan kalimat penuh perasaan. Menurut dia laki-laki tidak layak mengungkapkan kalimat penuh emosi. Di episode ini MCnya jail nanya sama Changmin apa perasaan dia tentang Yunho. Changmin jawab kalau dia berterimakasih sekali sama Yunho yang penuh pengertian sama membernya yang suka ngerjain leadernya ini. MC nya bilang "Bagaimana kalau kamu mengatakan langsung pada orangnya" ...jedeng!! Changmin kayak digetok palu. Terus dia mandang Yunho (pasti menyiapkan mental) dan bilang "Terimakasih banyak" dengan nada yang ajaib...huahahahaha... Yunho langsung komentar, "Denger Terimakasih dengan nada itu rasanya aneh bangeh". Changmin langsung ngakak. Lha gimana ga aneh, bilang terimakasih kok terdengar kayak ngancam... astaga...!! Alien Top deh ni anak.

Saya ngerti banget gimana susahnya mengatakan kalimat sayang kalau kita tidak terbiasa (bukan hanya untuk cowok aja deh kayaknya). Saya dan adik saya yang bungsu pasti ngakak dan kabur kalau disuruh bilang sayang sama keluarga.... waaa... aneh-aneh banget rasanya. Bahkan saya ga pernah tuh bilang kangen sama nyokap atau bokap atau adik (anak durhaka!). Ngobrol aja ga pernah tuh kita melibatkan emosi. Ini sifat warisan bokap deh. Seumur hidup, ga pernah saya dengar bokap bilang "ayah sayang sama kalian". boro-boro ... jadi harap maklum kalau kami tidak terbiasa mengungkapkan kata-kata seperti itu. Kalau dipaksa bisa kejadian seperti Changmin. Yang penting di dalam hati kami peduli, itu motonya...hahahaha...stop.period.titik.

Mau curhat, saya bangkrut, duh kok jadi ga bisa nabung ya sekarang. Sepertinya duit habis terus. Akhir bulan rasanya lama banget. hiks-hiks... ga bisa shopping, dan mulai besok mesti bawa bekal ke sekolah. bawa kopi dan air. Jangan beli makan di kantin, demi menghemat uang saku. sedih. Padahal bulan maret mesti disempetin ke Houston, buat perpanjangan paspor. Ahh...sebel-sebel-sebel... perjalanan buang duit.

Pasang foto Changmin sama "Da Ji" (istrinya di Paradise Ranch) untuk majalah Ceci. Suka banget liat mereka...lucu...dan Changmin, manis sekali senyum-mu nak.

Monday, February 21, 2011

Bening-bening

Obat mata paling ampuh buat saya sekarang adalah nonton Paradise Ranch. Hihihi... untungnya jalan ceritanya lumayan menarik buat saya, dibandingkan MSOAN nya JGS. Waktu itu asli cuma ingin melihat JGS adu acting dengan MGY, jadi saya skip aja semua adegan lainnya... hahaha, repetition sih. Tapi Paradise Ranch sampai ep 8 ini lumayan masih sanggup membuat saya menanti-nanti episode barunya, selain kesempatan melihat muka bening Changmin. Hei jangan ketawa dong, asli Changmin itu enak dipandang, kalau aktingnya masih kasar banget, masih belum ada jiwanya. Tapi siapa tahu dia akan semakin nyaman main drama dan makin bagus penjiwaannya.

Dia sebenarnya mampu kok berakting asal bisa lupa dengan kamera. Masih terlalu nyadar kamera, membuat aktingnya parah. Karena second lead actor dan main/second lead actrisnya bagus aktingnya banyak nolong banget di serial ini.

So Changmin itu seperti icing diatas cake yang enak banget. Ga perlu pake icing pun cakenya udah enak, ditambah icing jadi kelihatan enak banget. Ada orang yang bilang tampangnya Changmin itu cantik. Menurut saya sih tampangnya lembut dan manis tapi cowok banget. Kalau Soo Jong Ki baru bisa dibilang cantik. hehehhe...

Apalagi kalau liat bicepsnya dia...beuu. Duo DBSK jadi gruop yang mature and macho menurut saya sih, ditambah tinggi badannya dan langsingnya itu. uhu-uhu-uhu... dan bagusnya mereka dua itu karena udah punya nama sendiri jadi ga perlu terlalu cari perhatian.

Saturday, February 19, 2011

Ayam goreng kering

Sejak disini kalau menggoreng saya selalu pakai canola oil, ga pake minyak sawit lagi. Apa minyaknya atau wajannya yang bikin gorengan sulit kemimpring? Apalagi untuk ayam, beneran kudu garing, supaya amisnya tidak kecium. Agak berhasil waktu ayamnya diungkep dulu, hanya ribet banget prosesnya. Hari ini saya coba taktik baru tu ayam dipotong-potong kecil dikasih garam merica, bawang putih bubuk, perasan jeruk lemon daaaannnnn.... tapioka. Dibiarkan selama beberapa menit, trus goreng deh. Hasilnya ok, tingkat kemimpringnya memenuhi harapan mulut saya...hahahahaha.... Dan ayam itu menjadi taburan untuk pasta pesto.

Biasanya saya bikin pasta cuma dengan saus tomat aja, pernah nyoba alfredo, aduh mak jan ga tahan dengan bau krimnya. Beberapa waktu yang lalu saya kenalan dengan pesto, dan suka banget. Creamy karena ada kacang dan keju, tapi basilnya sendiri menetralkan bau krim dari saus pesto. Pake pastanya jangan yang plain, tapi pasta bayam. Sip banget ijo dan ijo.... mungkin lebih ok lagi kalau pake sedikit tabasco, biar ada pedes-pedesnya...

Mulut saya memang membutuhkan yang pedas-pedas, walaupun ga doyan sambal. Aneh kan? Buat saya mau tinggal dimana saja, makanan tidak menjadi kendala. Ga pernah kangen sambal, laah di kampung sendiri aja kayaknya cuma saya yang selalu menyisakan sambal, cuma cocol-cocol dikit aja. Ga pernah kangen rujak, ga pernah kangen dengan baso. Dan yang penting punya nyali untuk nyoba makanan baru. Kalau ga dirasa enak, ya sud jangan pernah pesan lagi aja. Yang ga bisa saya makan itu cuma makanan yang tidak enak kok.

Dalam hal makan, otak saya punya database untuk berbagai rasa makanan, dan cukup sering saya bisa menebak satu rasa makanan asal tahu bahan-bahannya. Makanya saya sering merusak resep. Tambah itu, kurangi ini, disesuaikan dengan selera pribadi tentunya. Bahan makanan yang tidak bisa saya makan adalah daging yang bukan dari hewan ternak, istilahnya biar dibayar juga saya ga akan mau makan daging yang aneh-aneh. Nyoba aja ga mau, daging aneh itu termasuk daging kelinci, daging kuda dll. Mungkin saya akan bisa makan kalau tidak tau bahan yang dimasaknya.

Saya sekarang milih bilang alergi susu daripada ribet jelasin kenapa ga doyan susu, lebih mudah. Hehehehe... susu ditolak tapi keju, ice cream, yoghurt mah jalan terus. Menurut sahibul hikayat waktu bayi saya ketagihan susu. Sering demo dengan nangis ga berhenti sambil teriak-teriak "Husss ... husss (bahasa bayi saya untuk susu)" baru berenti kalau udah disodori susu. Mungkin karena kebanyakan susu makanya mulai kelas 3 SD badan saya ogah dengan susu. Tapi untung juga saya doyan susu waktu bayi, ngaruh ke tinggi badan. Dari kecil memang ada bakat memanjang ke atas juga. Disini aja tinggi saya masuk ke mean normal tinggi perempuan bule, bandingin ke temen-temen asia yang jauh lebih mungil.

Menurut saya salah satu keuntungan tinggal di LN adalah meningkatnya ketrampilan masak. Walaupun ga bisa digeneralisasi, jangan kata cowok, cewek aja ada yang cuma bisa ngerebus doang. Ada satu teman saya dari Afrika, yang sampai terkagum-kagum gitu dengan masakan saya... padahal saya ngasal aja tuh masaknya. Dia di negaranya memang ga pernah masak sama sekali. Ketrampilan dia masak sebanding dengan ketrampilan saya bermake-up... cuma saya kali yang ga pernah dandan ke pesta apapun juga.

Kemarin saya diundang ke satu acara untuk sharing pengalaman sama mahasiswa lokal. J yang jadi pengurus organisasi itu hadir juga. Saya sudah lama bisa menghapus perasaan ke J dan membuatnya netral. Dan sejak winter break kami nyaris ga pernah ngobrol lama lagi. Semester lalu ada acara mempererat hubungan mahasiswa international dan lokal juga sih. Waktu itu J milih meja deket dengan meja saya, tapi ga ngobrol sama sekali, walaupun saya juga udah berlaku ga peduli daripada nyakitin hati sendiri.

Tapi kemarin beda banget, kebetulan yang hadir pertama anak-anak indo semua, jadi ngobrolah saya dengan mereka. Ga tau kenapa si P (panitia misahin saya dari meja anak-anak indo). Karena belum ada orang maka kami ngobrol sama panitia salah satunya J sendiri. Hehehe... J hanya kenal dengan satu anak indo lagi. Dia nanya-nanya lah tentang indo sama kami semua, K yang sama-sama tahun kedua dengan J, malah bilang "sering liat tapi ga pernah kenalan lho." Dan J mau ga mau ngobrol lebih fokus ke K. Saya sendiri ujung-ujungnya ngobrol sama R temannya J dan kami saling membelakangi.

Awalnya saya cuma ambil minuman aja, soalnya malas antri ngambil makanan yang udah kayak ular naga panjangnya. Ketika acara mau mulai antrian udah mau habis, ya sud daripada disangka saya ga suka dengan makanan yang disajikan, sayapun ambil makanan. Selisihan sama J, dan dia nanya siapa yang duduk disebelah saya. Karena di kiri saya duduk anak yang belum saya kenal cuma jawab "I don't know". Tapi ternyata dia nanya sebelah kanan saya yang kosong. Hmmm...?

Sementara di meja lain ada mhs international lebih dari satu, saya sendirian ditambah lagi ga ada panitia satupun yang nemenin. Sialan, mesti ngoceh sendirian? Kesengajaan atau gimana nih? Walaupun memang J yang akhirnya menjadi fasilitator. Saya jadi curiga dia sengaja reserved di tempat saya. Dan kok pas banget ga ada yang duduk di sebelah saya.

Sejak dari awal acara J memang berkomunikasi dengan saya lewat bahasa tubuhnya. Angkat-angkat alislah, dll... waktu kenalan dia malah ngedebat waktu saya bilang anak tahun pertama.

"you're second year"
"first year" balas saya
"second year" dia ngotot
"first year" saya melotot
"it seem so long time since I know you"

hahahaha... jadi kamu juga merasa kita kenal udah lama ya? Untung perasaan saya udah hilang, kalau nggak kegeeran tahu.

Dan sempat sempatnya dia mau bawain desert segala... Tuhanku... kalau ga punya pengalaman pahit saya pasti udah kekelepekan. Gentle deh kamu, hahahaha... Ditambah lagi waktu mau angkat pant** karena ada anak under grad yang nyari info ke dia, dia malah nanya "udah mau pulang sekarang?"  Sepertinya dia berharap saya masih tinggal dan ngobrol dengan dia.

Terus terang saya bingung dengan kelakuannya J. Saya yakin sih sebenarnya kami saling suka. Kecocokan tingkat tinggi. Saya ga mau mencoba terlalu jauh, karena tahu dia sudah punya pacar dan sadar diri udah tua, yakin banget gap usia kami mungkin ada 10 tahun, biarpun tampang saya pasti nipu dia. Dia mungkin nganggap saya seumuran sama dia. Biasanya dia tidak terlalu menunjukan kedekatannya sama saya, kemarin seperti pengen orang pada tahu kalau dia dekat sama saya. huh...

Lelaki oh lelaki... kenapa ya pada saat kita tampaknya tidak available mereka seperti tertantang untuk ngejar? Fuhh... Dan saya sendiri kenapa ya suka banget flirt sama cowok, flirt yang ga berbahaya tentunya...kekekekeke...
  

Tuesday, February 15, 2011

Supaya tidak pernah kesepian

Dulu sekali saya pernah berdoa sungguh-sungguh minta supaya jangan pernah merasa kesepian. Sebagai orang yang percaya dengan keberadaan Yang Maha Tinggi, saya percaya bahwa doa itu dikabulkan dengan cara yang lucu. Tujuan saya berdoa adalah minta jodoh, tapi seperti layaknya manusia yang tidak tahu menahu apa yang terbaik untuknya, bukannya jodoh yang datang tapi asli saya tidak pernah lagi merasa kesepian sejak doa itu.

Selalu saja pada saat merasa diri sendirian akan ada teman yang tiba-tiba menghabiskan hari-hari mereka dengan saya, atau ...ini yang aneh... tiba-tiba saya terobsesi oleh selebritis dan hari-hari saya akan sibuk menjadi stalker untuk seleb itu, ga secara fisik, tapi saya akan nonton sebanyak mungkin files youtube yang berisi kegiatan seleb itu, atau blogwalking ke blog fans mereka. Obsesi saya akan hilang jika ada hal nyata membuat saya super sibuk dan tidak punya waktu untuk menjadi stalker lagi.

Jadinya ga heran kalau virus Changmin sekarang saya idap, karena sejak desember lalu saya memang merasa kok sepi banget ya hidup ini saat tahu B sudah tiada. Lucu kan cara Tuhan memenuhi doa umatnya. Kecil dan sepele sebenarnya, tapi karena hal-hal kecil lah yang bisa membangun hal besar.

Mengenai masalah jodoh, saya tidak terlalu ambil pusing sekarang. Mungkin juga sudah ada yang dilemparkan Tuhan ke dalam jalur hidup saya, tapi sayanya yang terlalu bodoh dan tidak sadar. Atau mungkin juga memang belum ada karena itu yang terbaik untuk saya saat ini.

I love your kind of humor God, really...

Monday, February 14, 2011

Begadang = mabok

Pernah merasakan tidak tidur selama 36 jam tidak? Dulu saat ko-ass, saya sering melakukannya. Ga ngerti kenapa tiap kali saya jaga, seringnya kebanjiran pasien. Mau di bagian emergency atau jaga ruangan pasti ga pernah bisa tidur. Otomatis saya tidak tidur selama 36 jam, dan kondisi saya saat lewat 24 jam, udah kayak orang mabok, sering mendadak ngomong ga nyambung, plus bego.

Pada dasarnya di dalam otak saya selalu ada percakapan internal, yang tentunya cuma saya yang bisa mendengarkan. Nah percakapan ini sering keluar dari mulut saya dalam kondisi setengah sadar. Karena mulut dan otak udah ga sinkron lagi. Hehehe... makanya orang sering "ngomong apaan sih?" yang cuma dibalas dengan nyengir bego.

Sebenarnya untuk saya tidak susah untuk terjaga tanpa tidur, asal melakukan sesuatu. Begitu duduk diam dan pasif. Otak saya langsung black-out. Hehehehe... Dan blackoutnya bisa dimana aja.

Saya sudah lama meninggalkan dunia medis karena tidak tahan dengan jaga malamnya plus karena bosan selalu mendengarkan keluhan orang saat praktek. (autis mode on), makanya terjun ke dunia kesehatan masyarakat cocok banget untuk saya. Saya pikir udah ga bakal kuat untuk begadang lagi, tapi ternyata kebiasaan lama susah hilangnya. Sekarang saya mulai lagi begadang untuk menyelesaikan paper-paper yg numpuk itu. Kacau minah...

Gara-gara kena virus Changmin nih, jadinya browsing youtube mulu, buang waktu memang, tapi sosok satu ini menjadi sangat menarik buat saya, karena terlalu banyak kemiripan karakternya dengan saya. Seperti melihat diri saya dari kacamata orang lain.

Hah, stop ngeblog... cepetan baca referensinya dan nulis sono. ntar ga tidur lagi malam ini.

Sunday, February 13, 2011

Ketagihan Max Changmin

DBSK sudah saya kenal udah lama, karena mereka sering rilis lagu pakai bahasa Jepang, karena saya penggemar j-dorama, jadinya ada beberapa lagu DBSK terkoleksi. Vokalnya bagus dibandingkan idol grup lainnya, ga sekedar jualan tampang saja. Tapi ga tahu kenapa saya ga tertarik untuk tahu lebih banyak dengan grup ini atau ngefans. Setelah saya mulai suka dengan k-drama, ada satu lagu yang jadi favorit saya, judul inggrisnya A Thousand Years Love Song, dinyanyikan DBSK untuk TWSSG. Tapi masih ga tertarik dengan grup ini karena lagu lainnya ga saya banget (ballad type sih).

Pas Secret Garden tamat, saya mulai nyari serial baru lainnya. Langsung suka dengan My Princess, tapi cuma itu satu-satu serial yang ingin saya ikuti. Karena update-an serialnya seminggu sekali, mulai deh nyoba-nyoba nonton serial lain yang sedang diputar, sapa tau ada. Setelah nyoba Paradise Ranch, saya mulai ketagihan Changmin. Asli tertarik sama sosok Changmin. Ada kontradiksi disini, pemeran utama cowok sebenarnya Changmin, tapi dia kalah karisma dengan pemeran kedua (masih lupa nama aktornya). Karena level aktingnya jauh banget, aktingnya Changmin beneran parah, tapi muka sinisnya itu lho yang bikin saya betah mantengin kaca.

Saya mulai dipenuhi rasa ingin tahu siapa sih Changmin ini, dan menemukan fakta kalau dia sepertinya spesies yang sama dengan saya. Dia ternyata ulang tahun pada bulan yang sama dengan tanggal beda dikit, dan tahun beda jauh. Tapi ajaibnya dia punya sifat mirip banget sama saya. Satu, Changmin ini anti skinship, kalau disekitar orang berdirinya tegap dengan tangan melekat di bodynya, sama sekali tidak ramah alias rajin menjamah. Dan dikonfirmasi dengan fakta hanya sedikit orang yang bisa menyentuh dia. Fakta ini sama banget dengan saya yang juga paling ga suka bersentuhan sama orang, kecuali pada orang-orang yang saya pedulikan. Kedua, Changmin paling ga bisa mengutarakan kata-kata sayang atau cinta, mirip juga. Pengen ketawa dengan komentarnya, jangankan bilang sayang sama orang lain, ibunya saja cuma dengar kata itu 2-3 kali, huahahahaha... persis, saya juga selalu merasa risih untuk mengatakan kata sayang, cinta yang diobral kesana kesini. Ketiga, Changmin bilang walaupun suka ga otomatis langsung bisa jadi pasangan, tapi harus temenan dulu.... check, sama banget. Keempat, kejujuran dia alias ga bisa ngomong berbunga-bunga, fakta aja yang diutarakan, walaupun objektif. Saking jujurnya malah jadi ga sengaja menyakiti hati orang, tapi karena objektif ga banyak orang bisa menyalahkan saya. Secara fisik ada satu persamaan, postur tubuh orang seperti kami selalu mengesankan panjang. Changmin ngetop dengan panjang kakinya, saya sering disangka lebih tinggi dari 160 cm karena postur saya selalu tampak panjang. Walaupun beda gender.


dll dll...masih ada yang lainnya tapi udah panjang banget listnya, beneran bikin saya takjub, karena sebelumnya selalu merasa menjadi orang paling aneh sedunia, tapi setelah tahu ada orang aneh lainnya saya jadi lega. Kesimpulan: walaupun jumlahnya mungkin hanya sedikit, tapi ternyata manusia bersifat seperti saya ternyata ada lebih dari satu di dunia.

Karena persamaan sifat itu, saya jadi ngefans sama Changmin, dan berharap dia akan terus sukses dan eksis di dunia entertaiment Korea dan international (ga hanya di jepang). Biar dia bisa jadi contoh untuk orang-orang satu spesies dengan saya. Biarpun untuk spesies kami ini, sebenarnya tidak terlalu membutuhkan model, karena sifat kompetitif dan survival yang kami miliki cukup untuk modal eksis di dunia...hahahaha...

Thursday, February 10, 2011

Ehm... happy birthday to me....ehm...ehm...

2 orang teman dekat saya dan orang tua dan adik pada heboh mengucapkan ulang tahun, lewat FB dan telpon. Yang punya hajat cuek bebek, soale lagi sibuk dengan deadline tugas. Tapi tahun ini yang punya hajat dapat hadiah spesial satu dari membership product perawatan tubuh, lainnya dari malaikat. Semalam dikasih hadiah salju, yang saking tipisnya langsung hilang sore ini. Salju kan termasuk hujan juga, jadi artinya dikasih rejeki lah...hihihi...

Saya sudah menyiapkan hadiah untuk diri sendiri, nonton balet hehehe, dapat diskonan tiket, jadi dapat seat VIP... huahahaha... keren lah. ga perlu micing-micing mata. Sekarang giliran sleeping beauty. Kapan ya bakal ada pertunjukan the Swan Lake? Pengen nonton semua balet klasik. Kalau teater sama Musical, sebenarnya pengen juga, tapi yang ditampilkan disini ceritanya black american semua. Sedangkan selera saya lebih ke selera Eropa. Pengennya nonton Les Miserables atau the Phantom of the Opera gitu. Niat jalan-jalan ke Eropa setelah lulus mesti diwujudkan benar-benar nih, sebelum pulkam balik kandang ke Indonesia lagi.

Nah sekarang kembali ke laptop buat nyeselaikan paper yang deadlinenya udah dekat itu.... 

Sunday, February 06, 2011

Status: Single ?

Menjadi perempuan single di usia lewat 30 tahun harus tebal kuping dan mental baja. Apalagi persepsi masyarakat yang suka memandang miring, mencap sebagai perempuan tidak laku. Cih, emang barang jualan pake laku atau tidak. Juga sering dijadikan bahan lelucon, yang lucu untuk mereka yang berpasangan tapi tidak lucu untuk yang menjalani. Karikatur perempuan yang menjomblo sering digambarkan bersifat judes terhadap sesama perempuan, pakai kaca mata dan memakai baju yang ketinggalan jaman. Biarpun saya masih menjomblo di usia yang tidak muda lagi, tapi karakteristik itu semua tidak ada pada saya.

Saya memang memilih untuk tetap single daripada menikah dengan laki-laki yang tidak cocok kriterianya dengan saya. Banyak alasan untuk itu, salah satunya saya gampang bosan, kepedulian saya sangat rendah untuk orang yang tidak dekat dihati, dan trauma.

Iya, salah satu penyebab perempuan tetap hidup sendiri adalah patah hati. Saya memang pernah mengalami masa membenci laki-laki yang punya hati pada saya, tapi itu semua sudah lama berlalu. Dari patah hati itu yang tersisa sekarang adalah traumanya. Tidak mudah untuk membuka hati lagi pada laki-laki, karena sedikit saja keraguan muncul, langsung saya kabur dari orang yang bersangkutan. Daripada kena resiko sakit hati lagi. Banyak yang mencoba mencomblangi saya, tapi sampai sekarang hati saya tidak tergerak. Maklumlah yang disodorkan tipe bapak-bapak semuanya... maaf pak bapak, susah kalau tidak ada selera.

Tapi anehnya saya banyak punya teman berjenis kelamin laki-laki. Hubungan saya dengan laki-laki harus murni tanpa ditambah dengan perasaan yang tidak-tidak. Saya senang menyebutnya dengan genderless relationship. Enak bisa ngobrol, hang-out bareng tanpa perlu rasa risih jaga image atau dandan. Tapi jangan salah, teman perempuan saya juga banyak. Walaupun hubungan pertemanan saya biasanya agak hangat-hangat tai ayam. Hihihihi... saya suka malas menjaga kontak rutin, memang itu salah saya kok.

Hmmm relationship, status, kenapa sih manusia yang masih hidup harus diribetkan dengan masalah-masalah itu?